PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA SUSU KEDELAI DI KECAMATAN BRAJA

SELEBAH LAMPUNG TIMUR
SUSI SULASTRI
Dosen Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lampung Timur
Jl. Pramuka Labuhan Ratu II Way Jepara Lampung Timur

ABSTRACT

One type of business that many developed in the District Braja Selah is the
business of soy milk because the business is increasingly in demand by small
entrepreneurs. The demand for soy milk business is increasing from year to year. From
various circles of customers such as children, teenagers to adults. The price is cheap
and economical and guaranteed cleanliness and halal to the consideration of its
customers. In this business the entrepreneurs themselves lack the creativity and
innovation in the form of variants of taste and form kemesannya it will reduce the level
of business success.
In this study the authors formulate the problem Is the entrepreneurial spirit
(X) have a significant effect on the success of the business (Y) on soy milk business in
braja selebah lampung east? This study aims to determine whether the entrepreneurial
spirit (X) has a significant effect on the success of the business (Y) on soy milk business
in braja selebah lampung timur. Data collection techniques in this study are
questionnaire (questionnaire) and documentation techniques. The population in this
study were 10 business units (20 people) soy milk in Braja Selebah Kabapaten East
Lampung.
Based on data analysis that the researcher do using simple linear regression, it
is obtained R-square value or coefficient of determination = 0,440, which means the
influence of entrepreneurship spirit to business success is 0,440 or 44,0%, and vice
versa influenced other factor not examined in this research. While the significant value
of business success is 0.001, the value is smaller than 0.05 or 0.000 <0.05 which also
means that the hypothesis proposed by the author is "There is significant Influence of
Soul Entrepreneurship to Successful Soy Milk Business in District Braja Selebah
Lampung Timur Year 2017 , acceptable.

Keywords ; Entrepreneurship, Business Success

37 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Penelitian
Setiap industri di dalam
menjalankan usaha tidak akan lepas
dari berbagai kendala, baik itu dari
dalam pembelajaran produksi,
pemasaran maupun personalia.
Disamping itu setiap industri pasti
akan menghadapi persaingan yang
ketat dengan industri-industri yang
lain. Dalam menghadapi persaingan
industri harus dapat mengambil
kebijaksanaan yang tepat serta mampu
memanfaatkan peluang-peluang secara
jeli guna mempertahankan usaha
industrinya.
Kemampuan untuk
mengembangkan usaha tersebut harus
bergantung kepada para pengusaha itu
sendiri memanfaatkan keterampilan
usahanya untuk memuaskan
pelanggan. Seorang wirausaha dituntut
untuk mampu menilai peluang dan
kesempatan usaha secara tepat, serta
mengelola sumber daya dan dana
secara baik melalui keputusan yang
tepat yang memberi pengaruh kepada
perolehan laba.
Ukuran keberhasilan usaha dalam
menerapkan strategi pemasarannya
adalah mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggan.Semakin banyak
pelanggan yang menerima produk
yang ditawarkan, maka mereka
semakin puas, dan ini berarti strategi
yang dijalankan sudah cukup
berhasil.Ukuran mampu meraih
pelanggan sebanyak mungkin hanya
merupakan salah satu ukuran bahwa
strategi yang dijalankan sudah cukup
baik.
Salah satu faktor yang mendorong
keberhasilan usaha adalah faktor
pengetahuan kewirausahaan yaitu
kemampuan untuk mengenali atau
menciptakan peluang dan mengambil
tindakan untuk sesuatu yang perlu
diketahui mengenai kewirausahaan
yang diperoleh dari sumber-sumber
informasi. Seorang pengusaha harus
38 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017
memiliki pengalaman dan pengetahuan
dalam dunia usaha karena sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan
usaha. Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari,
menerapkan cara kerja yang lebih
efisien, melalui keberanian mengambil
resiko, kreativitas, inovasi serta
meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Seorang wirausahawan
adalah seorang pembaru yang
mengorganisir, mengelola, dan
mengasumsikan segala risiko pada saat
dia memulai usahanya untuk
mendapatkan keuntungan.
Wirausaha sebagai individu yang
dituntut memiliki kemauan kerja yang
keras dan didorong suatu motivasi
yang tinggi untuk mencapai
keberhasilan usahanya. Pendiri
memiliki pengalaman wirausahawan
dan pengetahuan yang diperlukan
untuk memulai suatu usaha bisnis.
Mereka menyadari kelemahan
kemudian mencari keterampilan yang
mereka perlukan untuk menjamin
keberhasilan usaha.
Salah satu jenis usaha yang banyak
berkembang di Kecamatan Braja
Selebah adalah usaha susu kedelai
karena usaha tersebut makin diminati
oleh pengusaha kecil. Permintaan akan
usaha susu kedelai ini semakin
meningkat dari tahun ke tahunnya.
Dari berbagai kalangan pelanggan
seperti anak-anak, remaja sampai
orang dewasa. Harga yang murah dan
ekonomis serta dijamin kebersihan dan
kehalalan menjadi pertimbangan para
konsumennya. Dalam usaha ini para
wirausaha sendiri kurang melakukan
kreativitas dan inovasi berupa varian
rasa dan bentuk kemesannya maka
akan mengurangi tingkat keberhasilan
usaha.
ISSN:2460-3643
 Berdasarkan latar belakang serta berani menanggung risiko
tersebut, maka penulis tertarik untuk terhadap pekerjaan yang dilakukan
melakukan penelitian dengan tema demi mewujudkan hasil karya tersebut.
“Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Sementara itu Hartati (2008)
Terhadap Keberhasilan Usaha Susu kewirausahaan merupakan proses
Kedelai Di Kecamatan Braja penciptaan sesuatu yang baru pada
Selebah Lampung Timur”. nilai menggunakan waktu dan upaya
penelitian, menanggung resiko
b. Perumusan Masalah keuangan, fisik, serta resiko sosial
Rumusan masalah dalam penelitian yang mengiringi, menerima imbalan
ini adalah: Apakah jiwa kewirausahaan moneter yang dihasilkan, serta
berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan dan kebebasan pribadi.
keberhasilan usaha pada usaha susu Dari pengertian diatas dapat
kedelai di kecamatan braja selebah disimpulkan beberapa konsep, seperti
lampung timur ? kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda
c. Tujuan Penelitian (kreativitas dan inovasi),
Berdasarkan dari perumusan mengorganisasi, menanggung risiko,
masalah diatas, maka tujuan dari berorientasi hasil, peluang, kepuasan
penelitian yang ingin dicapai penulis pribadi, dan kebebasan.
yaitu untuk mengetahui pengaruh Konsep-konsep tersebut menunjukkan
signifikan jiwa kewirausahaan bahwa jiwa dan perilaku
terhadap keberhasilan usaha susu kewirausahaan tidak hanya dapat
kedelai di Kecamatan Braja Selebah dijumpai dalam konteks bisnis, tetapi
Lampung Timur. juga dalam semua orgnisasi dan
profesi, baik yang bersifat mencari
laba maupun nirlaba, seperti
d. Manfaat Penelitian pendidikan, kesehatan, penelitian,
Manfaat dalam penelitian adalah : hukum, arsitektur, teknik, pekerjaan
1. Bagi Pengusaha Susu Kedelai sosial, dan distribusi
Sebagai sumbangan pemikiran dan
bahan pertimbangan dalam b. Jiwa Kewirausahaan
pengambilan keputusan dan Jiwa kewirausahaan merupakan nyawa
pembuatan kebijakan, serta untuk kehidupan dalam kewirausahaan yang
meningkatkan Keberhasilan Usaha. pada dasarnya merupakan sikap dan
2. Bagi Pihak Lain perilaku kewirausahaan yang
Penelitian ini diharapkan dapat ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan
dijadikan referensi untuk watak seseorang yang memiliki
menambah pengetahuan dan kemauan dalam mewujudkan gagasan
sekaligus sebagai bahan inovatif kedalam dunia nyata secara
perbandingan untuk penelitian kreatif (Hartanti, 2008 : 25). Jiwa
yang serupa mengenai kewirausahaan adalah jiwa yang
keberhasilan. mampu menciptakan nilai tambah dari
keterbatasan dalam upaya menciptakan
II. KAJIAN TEORITIK nilai tambah, dengan menangkap
a. Kewirausahaan peluang bisnis dan mengelola sumber
Fahmi (2014 : 1) Kewirausahaan daya untuk mewujudkannya.
adalah suatu ilmu yang mengkaji Hakekatnya modal tidak harus dalam
tentang pengembangan dan bentuk uang. Otak kita yang kreatif
pembangunan semangat kreativitas adalah modal utama untuk memulai

39 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643

usaha. Jaringan persahabatan juga baik atau unggul dari pada masa
termasuk modal (Hartanti, 2008: 25). sebelumnya.
c. Peran dan Fungsi Kewirausahaan Hal tersebut sesuai dengan yang
Ada beberapa peran dan fungsi diungkapkan oleh Moch.Kohar
keberadaan atau pengaruh ilmu mudzakar dalam Andari (2011:21)
kewirausahaan dalam mendukung arah keberhasilan usaha adalah sesuatu
pengembangan wirausahawan menurut keadaan yang menggambarkan lebih
Fahmi (2014:3), yaitu: dari pada yang lainnya yang sederajat/
1) Mampu memberi pengaruh sekelasnya. Keberhasilan usaha
semangat atau motivasi pada diri menurut Suryana (2011:85) adalah
seseorang untuk bisa melakukan keberhasilan dari bisnis dalam
sesuatu yang selama ini sulit untuk mencapai tujuannya. Sesuai dengan
ia wujudkan namun menjadi pendapat tersebut, dapat disimpulkan
kenyamanan. bahwa suatu usaha dikatakan berhasil
2) Ilmu kewirausahaan memiliki apabila memiliki suatu kelebihan
peran dan fungsi untuk dibandingkan dengan periode
mengarahkan seseorang bekerja sebelumnya atau dengan perusahaan
secara lebih teratur serta sistematis sekelasnya.
dan juga terfokus dalam Suatu bisnis dikatakan berhasil bila
mewujudkan mimpi-mimpinya. mendapat laba, walaupun laba bukan
3) Mampu memberi inspirasi pada merupakan satu-satunya aspek yang di
banyak orang bahwa setiap nilai dari keberhasilan sebuah usaha.
menemukan masalah maka disana Tetapi alasan laba yang menjadi faktor
akan ditemukan peluang bisnis penting adalah karena laba merupakan
untuk dikembangkan. Artinya tujuan dari orang yang melakukan
setiap orang diajarkan untuk bisnis. Jika terjadi penurunan laba atau
membentuk semangat “ solving ketidakstabilan laba, maka perusahaan
problem”. akan kesulitan untuk mengoperasikan
4) Nilai positif yang tertinggi dari kegiatan usahanya dan menjaga
peran dan fungsi ilmu pertahanan usahanya.
kewirausahaan pada saat
dipratekkan oleh banyak orang
maka angka pengangguran akan e. Kerangka Fikir
terjadi penurunan. Dan ini bisa Dalam penelitian ini akan menganalisis
memperingan beban negara dalam antara variabel bebas (X) yaitu jiwa
usaha menciptakan lapangan kewirausahaan terhadap variabel
pekerjaan. terikat (Y) yaitu keberhasilan usaha.
Kedua variabel tersebut digambarkan
d. Keberhasilan Usaha sebagai berikut:
Menurut Noor (2007: 397)
mengungkapkan bahwa keberhasilan Gambar 1 Kerangka Berpikir
usaha pada hakikatnya adalah
keberhasilan dari bisnis mencapai
tujuanya. Keberhasilan usaha Jiwa Keberhasilan
merupakan utama dari sebuah kewirausaha usaha (Y)
an (X)
perusahaan dimana segala aktivitas
yang ada didalamnya ditujukan untuk
mencapai suatu keberhasilan. Dalam
pengertian umum, keberhasilan
menunjukan suatu keadaan yang lebih

40 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643

f. Hipotesis maka instrumen yang digunakan tidak
Berdasarkan uraian teoritis dan valid.
kerangka pemikiran diatas, dapat Uji validitas dalam penelitian ini
ditarik beberapa Hipotesis yang menggunakan metode korelasi product
berkaitan dengan penelitian ini yaitu moment.
:Ada pengaruh signifikan antara Jiwa
Kewirausahaan (X) terhadap
Keberhasilan Usaha (Y) pada usaha
Susu Kedelai di Kecamatan Braja Keterangan :
Selebah Lampung Timur. rxy = koefisien korelasi
x = jumlah skor item
III. Metode Penelitian y = jumlah skor total
n = jumlah data
a. Definisi Operasional Variabel.
1.Variabel independen (variabel
2).Uji Reliabilitas
bebas) biasanya disebut variabel X
Cara yang digunakan untuk menguji
adalah variabel yang
reliabilitas kuesioner dalam penelitian
mempengaruhi keberadaan Y.
ini adalah uji statistic Alpha Cronbach.
Variabel X dalam penelitian ini
Rumus Alpha Cronbach adalah :
adalah Jiwa Kewirausahaan.
Indikatornya sebagai berikut:
1) Percaya diri
2) Berorientasikan tugas dan
Keterangan :
hasil
rn = reliabilitas instrumen
3) Pengambilan resiko
k = banyaknya butir pertanyaan
4) Kepemimpinan
∑b2 = jumlah varian butir
5) Keorisinilan
6) Berorientasi ke masa depan 21 = varian total
2.Variabel dependen (variabel
terikat) biasanya disebut variabel c. Teknik Pengumpulan Data
Y.Biasanya disebut variabel terikat, Teknik pengumpulan data dalam
variabel tergantung. Variabel Y penelitian ini yaitu : Wawancara,
dalam penelitian ini adalah Kuesioner, Dokumentasi.
Keberhasilan Usaha. Indikatornya
sebagai berikut: d. Populasi, Sampel, dan Teknik
1) Modal Pengambilan Sampel
2) Pendapatan 1). Populasi
3) Volume penjualan Populasi yang digunakan dalam
4) Output produksi penelitian ini adalah seluruh usaha
5) Tenaga kerja susu kedelai di Kecamatan Braja
Selebah Kabupaten Lampung Timur
b. Validitas dan Reliabilitas tercatat seluruhnya berjumlah 10 unit
Instrumen Penelitian usaha (20 orang).
a). Uji Validitas 2). Sampel
Uji validitas dilakukan dengan cara Sampel yang digunakan dalam
membandingkan antara nilai r hitung penelitian ini adalah 10 unit usaha
(correlated item-total correlations) (20 orang) susu kedelai di Kecamatan
dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung Braja Selebah Kabapaten Lampung
>rtabel bernilai positif maka Timur.
pertanyaan tersebut valid dengan
syarat minimum r : 0.3, jika kurang 0.3

41 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643

 3). Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, metode penarikan
sampel yang digunakan adalah metode
pengambilan sampel jenuh (sampling
sensus) adalah teknik penentuan
sampel apabila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.
e. Teknik Analisis Data
Model analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model
regresi linier sederhana. Regresi linier
sederhana digunakan untuk
mengetahui pengaruh Jiwa
Kewirausahaan (X) dengan variabel
dependen yaitu Keberhasilan Usaha
(Y) pada usaha susu kedelai di
Kecamatan Braja Selebah Kabupaten
Lampung Timur.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh
secara simultan menggunakan rumus :
Y= a + bX
Dimana :
Y = Keberhasilan Usaha
X = Jiwa Kewirausahaan
a = konstanta
b = koefisien regresi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Gambaran Umum Lokasi
Penelitian
Perusahaan SARI ALAMI merupakan
perusahaan manufaktur yang mengolah
bahan mentah (kedelai) menjadi bahan
siap dipakai/ siap saji (susu kedelai).
Perusahaan SARI ALAMI ini terlahir
dari inovasi sekelompok mahasiswa
dengan alasan ada beberapa factor
yakni Meningkatnya harga susu sapi,
menurunnya pemasokan susu sapi
mentah untuk di produksi maka dari itu
kami memanfaatkan bahan baku
kedelai yang murah ini untuk diolah
manjadi susu kedelai untuk
menggantikan susu sapi. Disamping itu
selain harganya murah dan bahan
bakunya mudah didapatkan kandungan
gizi dan protein susu kedelai hampir
sama dengan yang terkandung pada
42 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017
susu sapi. Cara mengolah dan
memproduksi kedelai menjadi susu
kedelai sangat mudah hanya di
butuhkan teknologi dan peralatan yang
sederhana, serta tidak diperlukan
keterampilan khusus semua orang dapat
dengan mudah mengolahnya.
Susu kedelai yang telah diproduksi
akan dipasarkan dengan dibungkus
plastik. Pada kemasan plastik akan
disablon dengan label: Susu Kedelai
“SARI ALAMI”. Sasaran pasar
produk susu kedelai ini utamanya
adalah Masyarakat Braja Selebah dan
sekitarnya. Tempat penjualannya di SD
dan SMP bisa dititip kantin-kantin
sekolah dan KOPSIS, di toko atau
warung-warung di sekitar Braja
Selebah. Adapun harga jual dari produk
susu kedelai ini adalah Rp. 1.000 @
ukuran plastik.
b. Hasil Uji Regresi Linier
Sederhana
Tabel 1. Nilai Koefisien Determinasi
Model R R Square
a
1 .663 .440
a. Predictors: (Constant), Jiwa_kewirausahaan
Pada Tabel 1 diatas dapat diketahui
bahwa nilai R = 0,663 yang artinya
adalah tingkat hubungan jiwa
kewirausahaan dengan keberhasilan
usaha adalah 0,663 atau 66,3%.
Sedangkan R-square atau koefisien
determinasi = 0,440, yang berarti
pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap
keberhasilan usaha adalah 0,440 atau
44,0%, dan selebihnya dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
ISSN:2460-3643
 keberhasilan usaha akan menurun
sebesar 0,659 satuan.
Tabel 2.Nilai Koefisien Regresi
Coefficientsa c. Pembahasan
Standar Berdasarkan analisis data yang
dized penulis lakukan diketahui R = 0,663
Unstandardized Coeffic
Coefficients ients yang artinya adalah tingkat hubungan
Std.
jiwa kewirausahaan dengan
Model B Error Beta T Sig. keberhasilan usaha adalah 0,663 atau
1 (Constant) 13.542 6.709 2.018 .059 66,3%. Sedangkn nilai R-square atau
Jiwa_kewiraus
koefisian determinasi = 0,440, yang
.659 .175 .663 3.762 .001 berarti pengaruh jiwa kewirausahaan
ahaan
a. Dependent Variable: terhadap keberhasilan usaha adalah
Keberhasilan_usaha 0,440 atau 44,0%, dan sebalikanya
Pada Tabel 11 di atas diketahui nilai dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
signifikan Keberhasilan Usaha adalah diteliti dalam penelitian ini.
0,001, nilai tersebut lebih kecil dari Nilai signifikan keberhasilan
0,05 atau 0,000<0,05 yang juga berarti usaha adalah 0,001, nilai tersebut lebih
bahwa Hipotesis yang diajukan penulis kecil dari 0,05 atau 0,000<0,05 yang
yaitu “Ada Pengaruh Signifikan Jiwa juga berarti bahwa Hipotesis yang
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan diajukan penulis yaitu “Ada Pengaruh
Usaha Susu Kedelai di Kecamatan Signifikan Jiwa Kewirausahaan
Braja Selebah Kab. Lampung Timur terhadap Keberhasilan Usaha Susu
Tahun 2017, dapat diterima. Kedelai di Kecamatan Braja Selebah
Selain nilai signifikan dari Kab. Lampung Timur Tahun 2017,
Tabel 11 di atas diketahui bahwa nilai dapat diterima.
a adalah 13.542 dan nilai b adalah Nilai a adalah sebesar 13.542
0,659. Jadi persamaan Y = 13.542 + dan nilai b adalah 0,659. Jadi
0,659X persamaan regresi linier sederhananya
a. Konstanta sebesar 13.542 adalah Y =13.542 + 0,659X
menyatakan bahwa jika tidak ada a. Konstanta sebesar 13.542
Jiwa kewirausahaan maka menyatakan bahwa jika tidak
keberhasilan usaha adalah 13.542. ada Jiwa kewirausahaan maka
b. Koefisien regresi 0,659X keberhasilan usaha adalah
menyatakan bahwa jiwa 13.542.
kewirausahaan mempunyai b. Koefisien regresi 0,659X
pengaruh positif terhadap menyatakan bahwa jiwa
keberhasilan usaha. Besarnya nilai kewirausahaan mempunyai
koefisien regresi tersebut juga pengaruh positif terhadap
memberikan makna bahwa jika keberhasilan usaha. Besarnya
terjadi penambahan rata-rata skor nilai koefisien regresi tersebut
variabel jiwa kewirausahaan juga memberikan makna bahwa
sebanyak satu-satuan, maka jika terjadi penambahan
variabel keberhasilan usaha akan rata-rata skor variabel jiwa
meningkat sebesar 0,659 satuan kewirausahaan sebanyak
dan sebaliknya, jika terjadi satu-satuan, maka variabel
pengurangan rata-rata skor variabel keberhasilan usaha akan
jiwa kewirausahaan sebanyak meningkat sebesar 0,659 satuan
satu satuan, maka variabel dan sebaliknya, jika terjadi
pengurangan rata-rata skor

43 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643

 variabel jiwa kewirausahaan Manajemen dalam CSR.
sebanyak satu satuan, maka Esensi. Jakarta.
variabel keberhasilan usaha
akan menurun sebesar 0,659 Irham Fahmi. 2014. Kewirausahaan
satuan Teori, Kasus dan Solusi.
Alfabeta. Bandung.
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN Ressa Andari. 2011. Pengaruh
1. Kesimpulan kompetensi pengusaha, skala
Berdasarkan hasil penelitian yang usaha dan saluran pemasaran
telah dilakukan penulis maka diperoleh terhadap keberhasilan usaha
kesimpulan : (survey pada industri bawang
Signifikasi untuk variabel jiwa goreng di kabupaten kuningan).
kewirausahaan sebesar 0,001 yang Skripsi UPI Bandung.Tersedia
lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian di: repository.upi.edu3.
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha
diterima sedangkan Ho ditolak, karena Sugiyono, 2012.Metode Penelitian
jiwa kewirausahaan berpengaruh Administrasi. Cetakan ke-20.
positif terhadap keberhasilan usaha. Alfabeta. Bandung.
Pengaruh antara Jiwa
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Suryana. 2008. Kewirausahaan.
Usaha ditunjukan oleh R Square = Salemba empat. Jakarta.
0,440 yang artinya bahwa
Keberhasilan Usaha dipengaruhi 0,441 Suryana. 2011. Kewirausahaan.
atau 44,0% oleh Jiwa Kewirausahaan Salemba empat. Jakarta.
dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor
lain. .
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah
dikemukakan diatas maka penulis
mengajukan saran yang dapat
dipertimbangkan oleh pemilik usaha
susu kedelai yaitu :
1) Tingkatkan Jiwa Kewirausahaan
pada usaha susu kedelai anda
supaya bersaing dalam dunia
usaha.
2) Usaha yang dijalankan jangan
hanya berorientasi pada jangka
pendek namun harus berorientasi
jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. 2011.

Reputation-Driven Corporate
Social Responsibility
Pendekatan Strategik

44 | Jurnal DINAMIKA Vol. 3 No. 2 – Desember 2017 ISSN:2460-3643