Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

DAMPAK PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI


TERHADAP KESEHATAN DAN KEHARMONISAN PADA PASANGAN
SUAMI ISTRI DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2016

Reni Mulyanti *) Suyatno **) Ronny Aruben**)


*
)Mahasiswa Peminatan Kesehatan Ibu dan Anak, FKM UNDIP Semarang
**
)DosenPeminatanGizi dan KesehatanIbudanAnak, FKM UNDIP Semarang
Email :renimulyanti@gmail.com

Abstract:Vasectomy is a contraceptive method most low demand. Factors that


can affect a man to choose the contraceptive is side effects from the health and
psychological that can affect the harmony. According to data from KB in District
Pagerbarang 2015, the number of participants vasectomy as much as 1.12%, the
number is still very small compared with other contraceptives. The purpose of this
study was to determine the impact of differences in the health and harmony of the
couple before and after using a vasectomy contraceptive method. This research
is explanatory with cross sectional approach. The sample in this study is most
couples whose husband used a vasectomy contraceptive method. Determining of
the samples in this study by Lemeshow formula calculations as many as 47
people. The sampling technique using proportional random sampling method.
Descriptive analysis is used to describe the health variables husband and
statistical analysis were used to analyze differences in the health effects and the
impact of harmony wives married couples. The analytical method used is the
Wilcoxon test. Husband health variables descriptively showed that respondents
felt their health complaints such as pain in the scar of vasectomy (2.1%), bruises
on the former vasectomy (2.1%), fever after vasectomy (2.1%), swelling on the
scrotum (2.1%), and swelling of the skin that protects the testicles (4.3%).
Statistical analysis showed no differences in the health impact on his wife with a
p-value of 0.001 and showed an increase in the average value, it means that a
husband who uses a vasectomy, the mother's health is getting better. There are
differences in the impact of harmony in couples with a p-value of 0.001 and
showed a decrease in the average value, meaning that a husband who uses a
vasectomy, the harmony of the couple getting lower.

Keywords : Vasectomy, Health, Harmony

PENDAHULUAN

Data Riskesdas tahun dilatarbelakangi oleh beberapa


2013,metode kontrasepsi yang faktor, yaitu efektivitas, keamanan,
paling sedikit dipilih oleh akseptor frekuensi pemakaian, efek samping
KB aktif adalah vasektomi sebanyak serta kemauan dan kemampuan
0,69% dan pada peserta KB baru untuk melakukan kontrasepsi secara
sebanyak 0,25%.1Rendahnya teratur dan benar.2Secara nasional,
penggunaan vasektomi dapat menurut BKKBN sampai dengan

587
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

bulan Mei tahun 2014 jumlah Penelitian ini merupakan


komplikasi berat akibat kontrasepsi penelitian explanatory research
vasektomi sebanyak 1,75%.3 dengan pendekatan Cross Sectional.
Sebuah penelitian yang dilakukan Teknik pengambilan sampel
di Amerika menunjukkan bahwa menggunakan cara proportional
sebanyak 20% dari pria yang pernah random sampling. Sampel dalam
melakukan vasektomi lebih mudah penelitian ini adalah sebagian
diserang kanker prostat pasangan suami istri yang suaminya
dibandingkan dengan orang yang menggunakan metode kontrasepsi
tidak pernah vasektomi.4 vasektomi dengan jumlah 47
Faktor lain yang dapat pasangan.Variabeldalampenelitianini
mempengaruhi vasektomi adalah terdiridarivariabelbebasberupapengg
adanya masalah secara psikologis. unaan metode kontrasepsi
Masalah-masalah psikologis yang vasektomi
muncul dikhawatirkan dapat danvariabelterikatberupadampak
mempengaruhi suasana rumah kesehatan dan keharmonisan
menjadi tidak nyaman dan pasangan suami istri.Data
keharmonisan rumah tangga kesehatan dan keharmonisan
menjadi terganggu. akseptor vasektomi dikumpulkan
Problem psikologis terjadi pada dari hasil wawancara kepada suami
kurang dari 5% dari akseptor dan istri. Analisis data menggunakan
vasektomi dengan keluhan rasa uji Wilcoxon.
takut yang timbul setelah
menggunakan metode kontrasepsi HASIL PENELITIAN
vasektomi.5Efek samping Karakteristikresponden
penggunaan metode kontrasepsi Tabel.1 KarakteristikResponden
vasktomi tidak hanya dirasakan oleh No. Karakteristik F %
suami, namun juga istri. 1. Umur Suami
< 40 tahun 4 8,5
Berdasarkan penelitian Maunah 40-50 tahun 8 17,0
(2012)dari hasil triangulasi > 50 tahun 35 74,5
disebutkan bahwa istri partisipan 2. Pendidikan Suami
masih mengalami kekhawatiran SD/Sederajat 29 61,7
akan kehamilan, suami cemburu, SMP/Sederajat 9 19,1
SMA/Sederajat 7 14,9
dan perselingkuhan.6 Diploma/Sarjana 2 4,3
Disamping persepsi tersebut, 3. Pekerjaan Suami
seorang suami yang melakukan Buruh Pabrik 1 2,1
vasektomi juga dapat memberi Pedagang 2 4,3
Pensiunan 1 2,1
dampak positif bagi istri seperti Perangkat Desa 3 6,4
terhindar dari efek samping dan Petani 27 57,4
komplikasi yang ditimbulkan karena PNS 1 2,1
pemakaian alat kontrasepsi. Supir 8 17,0
Sehingga dengan bergantinya suami Tukang Becak 4 8,5
4. Umur Istri
yang menggunakan alat kontrasepsi < 40 tahun 6 12,8
maka perubahan dirasakan oleh istri 40-50 tahun 23 48,9
terkait masalah yang ditimbulkan > 50 tahun 18 38,3
oleh penggunaan kontrasepsi 5. Pendidikan Istri
Tidak Tamat SD 13 27,7
sebelumnya. SD/Sederajat 27 57,4
SMP/Sederajat 3 6,4
SMA/Sederajat 4 8,5
METODE PENELITIAN 6. Pekerjaan Istri
IRT 26 55,3

588
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Pedagang 5 10,6 memiliki kesehatan rendah (10,6%).


Petani 15 31,9 Sedangkan proporsi kesehatan istri
PNS 1 2,1
7. Pendapatan sesudah suaminya menggunakan
< UMK = Rp. 31 66,0 vasektomi lebih banyak juga pada
1.373.000 yang memiliki kesehatan tinggi
> UMK = Rp. 16 34,0 (87,2%) dibandingkan dengan yang
1.373.000
memiliki kesehatan rendah (12,8%).
Namun, apabila dibandingkan
Berdasarkan tabel diatas proporsi kesehatan istri sebelum dan
menunjukkan bahwa proporsi sesudah suaminya vasektomi terjadi
responden suami paling banyak penurunan pada responden yang
pada umur >50 tahun (74,5%) memiliki tingkat kesehatan tinggi
dengan pendidikan SD/sederajat sebanyak 2,2% artinya sesudah
(61,7%) dan bekerja sebagai petani menggunakan vasektomi kesehatan
(57,4%). Proporsi umur istri paling istri semakin menurun tetapi
banyak pada umur 40–50 tahun penurunan kesehatan yang terjadi
(48,9%) dengan pedidikan tidak signifikan.
SD/sederajat (57,4%) dan bekerja
sebagai ibu rumah tangga (55,3%). Tabel 4. Keharmonisan pasangan
Pendapatan per bulan paling banyak suami istri
pada kelompok <UMK Kab. Keharmonisan Sebelum Sesudah
Tegal(Rp.1.373.000) yaitu sebanyak pasangan
f % f %
66%. suami istri
Keharmonisan 12 25,5 20 42,6
rendah
Tabel 2. Dampak Kesehatan Suami
Keharmonisan 35 74,5 27 57,4
Dampak kesehatan pada Sesudah
tinggi
suami f %
Kesehatan rendah 4 8,5
Tabel 4 menunjukkan bahwa
Kesehatan tinggi 43 91,5
proporsi keharmonisan pasangan
suami istri sebelum menggunakan
Tabel 2 menunjukkan bahwa vasektomi lebih kecil pada yang
proporsi kesehatan suami yang memiliki keharmonisan rendah
memiliki kesehatan rendah yaitu (25,5%) dibandingkan dengan
(8,5%) lebih kecil dibandingkan proporsi yang memiliki
dengan yang memiliki kesehatan keharmonisan tinggi
tinggi (91,5%). (74,5%).Sedangkan proporsi
keharmonisan pasangan suami istri
Tabel 3. Dampak Kesehatan Istri sesudah menggunakan vasektomi
Dampak Sebelum Sesudah lebih kecil juga pada yang memiliki
kesehatan
pada istri f % f % keharmonisan rendah (42,6%)
Kesehatan 5 10,6 6 12,8 dibandingkan dengan yang memiliki
rendah keharmonisan tinggi (57,4%).
Kesehatan 42 89,4 41 87,2 Namun, apabila dibandingkan
tinggi
proporsi keharmonisan sebelum dan
sesudah vasektomi terjadi
Tabel 3 menunjukkan bahwa peningkatan pada responden yang
proporsi kesehatan istri sebelum memiliki tingkat
suaminya menggunakan vasektomi keharmonisanrendah sebanyak
lebih banyak pada yang memiliki 17,1% artinya sesudah
kesehatan tinggi (89,4%) menggunakan vasektomi,
dibandingkan dengan proporsi yang

589
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

keharmonisan pasangan suami istri sesudah suami vasektomi rata-


semakinmenurun. ratanya menjadi 12,77, hal ini
menunjukkan korelasi yang positif,
Tabel 5. Perbedaan dampak artinya bahwa suami yang
kesehatan istri menggunakan vasektomi maka
Statistik Sebelum Sesudah P value keharmonisan terhadap pasangan
Mean 4,30 5,23 0,001* semakin rendah dan perbedaan
Median 4,00 5,00
yang dirasakan signifikan
Modus 4 5
Std. 0,954 0,666
Deviasi PEMBAHASAN
Minimum 1 4 DAMPAK KESEHATAN SUAMI
maximum 6 6 Kesehatan merupakan faktor
*Wilcoxon Test penting untuk melakukan aktivitas
Tabel 5 menunjukkan bahwa sehari-hari karena dengan tubuh
didapatkan p-value 0,001 (p-value < yang sehat kita dapat melakukan
0,05) artinya ada perbedaan dampak aktivitas apapun. Secara umum
kesehatan istri antara sebelum dan vasektomi tidak memiliki efek
sesudah suaminya menggunakan samping jangka panjang, kecuali
metode kontrasepsi vasektomi. infeksi apabila perawatan pasca
Selain itu juga adanya perbedaan operasinya tidak bagus atau
rata-rata nilai antara sebelum suami disebabkan karena lingkungan luar
vasektomi 4,30 dan sesudah suami bukan dari vasektomi itu sendiri.7,8
vasektomi rata-ratanya menjadi Penelitian menunjukkan bahwa
5,23, hal ini menunjukkan korelasi sesudah menggunakan vasektomi
yang positif, artinya bahwa suami ada beberapa responden yang
yang menggunakan vasektomi maka merasakan adanya keluhan
kesehatan istrinya semakin baik dan kesehatan seperti muncul rasa nyeri
perbedaan yang dirasakan pada bekas operasi vasektomi,
signifikan. muncul memar atau kebiruan,
demam setelah operasi vasektomi,
Tabel 6. Perbedaan keharmonisan dan adanya pembengkakan pada
pasangan suami istri buah zakar. Berdasarkan
Statistik Sebelum Sesudah P-
value
wawancara diketahui bahwa rasa
Mean 14,00 12,77 0,001* nyeri itu muncul setelah beberapa
Median 14,00 13,00 jam setelah melakukan operasi
Modus 14 13 vasektomi. Setelah melakukan
Std. 0,885 1,289 operasi vasektomi responden
Deviasi banyak yang mengalami demam
Minimum 12 10
maximum 16 16
pada malam harinya. Setelah
*Uji Wilcoxon Test beberapa hari setelah operasi
Tabel 6 menunjukkan bahwa vasektomi responden merasa
didapatkan p-value 0,001 (p-value < demam disertai dengan rasa nyeri.
0,05) artinya ada perbedaan dampak Selain itu juga ada responden yang
keharmonisan pasangan suami istri setelah operasi mengalami bengkak
antara sebelum dan sesudah pada buah zakar. Penanganan yang
suaminya menggunakan metode diberikan berupa kompres dingin
kontrasepsi vasektomi. apabila pada buah zakar untuk mengurangi
dilihat dari nilai mean, maka ada pembengkakan dan rasa sakit.
penurunan rata-rata nilai antara Penelitian ini juga sejalan
sebelum suami vasektomi 14,00 dan dengan penelitian yang dilakukan

590
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

oleh Ishandono Dachlan dan vasektomi merasakan manfaat dari


Sungsang Rochadi tahun 1999 vasektomi antara lain merasa lebih
menyatakan bahwa tidak ada baik karena haid lebih lancar dan
perbedaan bermakna untuk lebih sehat.11
terjadinya komplikasi pada metode
VTP (Vasektomi Tanpa Pisau) KEHARMONISAN PASANGAN
dengan metode VP (metode SUAMI ISTRI
9
standar). Selain itu juga terdapat Masalah psikologis yang muncul
penelitian yang dilakukan pada tidak secara langsung berpengaruh
tahun 1970 menunjukkan tidak ada terhadap kondisi keharmonisan
efek yang merugikan pada rumah tangganya, namun
vasektomi. Secara khusus, tidak ada permasalahan tersebut seringkali
peningkatan kemungkinan terjadinya menjadikan pasangan suami istri
penyakit jantung, hipetensi, menjadi tidak nyaman.
atautanda adanya atherosclerosis.10 Penelitian menunjukkan bahwa
ada perbedaan keharmonisan
DAMPAK KESEHATAN ISTRI pasangan suami istri sebelum dan
Sama halnya dengan sesudah menggunakan metode
kontrasepsi pria, kontrasepsi yang kontrasepsi vasektomi. Korelasi
digunakan oleh wanita juga perbedaan dapat dilihat pada nilai
mempunyai beberapa efek samping rata-rata antara sebelum dan
yang dapat muncul. Efek samping sesudah vasektomi. Korelasi untuk
dari KB yang digunakan wanita dampak kesehatan pada istri
sering kali dirasakan, bahkan sering menunjukkan korelasi yang positif.
juga KB tidak cocok sehingga harus Nilai rata-rata sesudah vasektomi
berganti KB yang cocok dengan lebih rendah dibandingkan dengan
tubuhnya. Untuk menghindari efek sebelum vasektomi yang berarti
samping yang terlalu banyak dan suami yang menggunakan
ketidakcocokan maka sebaiknya vasektomi kondisi keharmonisan
pemakaian KB diganti oleh suami. rumah tangganya menjadi menurun.
Yudi Ardiana (2015) menyatakan Berdasarkan penelitian yang
bahwa alasan partisipan dan dilakukan oleh Retno Ambarwati
pasangan menggunakan vasektomi menunjukkan bahwa tidak ada
salah satunya sebagai bentuk hubungan yang bermakna antara
kepedulian suami kepada istri keharmonisan keluarga dengan
dengan alasan merasa harus keikutsertaan vasektomi.12Walaupun
mengganti beban istri untuk penelitian tersebut menunjukkan
menggunakan KB, agar istri tidak tidak ada perbedaan keharmonisan
menggunakan KB lagi, karena keluarga akibat vasektomi, tetapi
melihat istri yang sering mengalami masalah yang biasa terjadi adalah
efek samping dari KB hormonal.11 masalah fungsi seksual.
Hasil penelitian menunjukkan Penelitian yang dilakukan oleh
artinya ada peningkatan nilai rata- Maunah (2012) menyatakan bahwa
rata sesudah vasektomi yang berarti partisipan merasakan kekhawatiran
suami yang menggunakan apabila komunikasi tidak terbuka
vasektomi kondisi kesehatan istrinya dalam hal seksual dapat
semakin baik. Hal ini sejalan dengan menimbulkan terjadinya perceraian.6
penelitian olehYudi Ardiana yang
menyatakan bahwa pasangan
partisipan yang menggunakan

591
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

KESIMPULAN suami yang menggunakan


1. Karakteristik responden suami vasektomi maka keharmonisan
dalam penelitian sebagian besar pasangan suami istri semakin
memiliki umur >50 tahun, rendah dan perbedaan yang
pendidikan SD/sederajat 61,7%, dirasakan signifikan.
pekerjaan sebagai petani 57,4%.
Sedangkan umur responden istri SARAN
berada pada rentang umur 40-50 1. Bagi masyarakat
tahun 48,9%, dengan pendidikan Bersikap terbuka dan
SD/Sederajat 57,4% dan bersedia menerima informasi
pekerjaan sebagai ibu rumah dari petugas kesehatan terkait
tangga 55,3%. Penghasilan dengan KB pria, hilangkan
responden mayoritas <UMK = Rp. stigma negatif bahwa vasektomi
1.373.000 yaitu sebanyak 66%. tidak sama dengan kebiri.
2. Kesehatan suami sesudah Suami hendaknya secara
menggunakan vasektomi terdapat aktif mencari informasi tentang
beberapa responden yang KB pria. Apabila KB yang
merasakan adanya keluhan dipakai istrinya tidak cocok dan
kesehatan seperti muncul rasa sudah tidak ingin mempunyai
nyeri pada bekas operasi anak lagi maka suami dapat
vasektomi (2,1%), muncul memar menggunakan vasektomi.
pada bekas operasi vasektomi 2. Bagi Instansi Kesehatan
(2,1%), demam setelah Meningkatkan promosi
melakukan operasi vasektomi kesehatan khususnya tentang
(2,1%), ada pembengkakan pada KB pria, meningkatkan
buah zakar (2,1%), dan bengkak perhatian dan memfokuskan
pada kulit yang melindungi buah program-program pelayanan
zakar (4,3%). kesehatan khususnya
3. Ada perbedaan dampak kesehatan ibu dan anak melalui
kesehatan pada istri sebelum dan sosialisasi mengenai program
sesudah suami menggunakan Keluarga Berencana, dan
metode kontrasepsi vasektomi meningkatkan kualitas
dan menunjukkan korelasi yang pelayanan kesehatan dan
positif dengan nilai rata-rata sarana prasarana khususnya
sebelum dan yang menunjukkan pelayanan vasektomi.
bahwa adanya peningkatan nilai 3. Bagi Peneliti Lain
rata-rata, artinya bahwa suami Melakukan kajian dan
yang menggunakan vasektomi penelitian lanjutan dengan
maka kesehatan istrinya semakin variabel yang berbeda sehingga
baik dan perbedaan yang dapat menggambarkan secara
dirasakan signifikan. keseluruhan permasalahan
4. Ada perbedaan keharmonisan dalam program KB yang dapat
pasangan suami istri sebelum membantu pemerintah dalam
dan sesudah menggunakan pengembangan program
metode kontrasepsi dan khususnya program kesehatan
menunjukkan korelasi yang positif ibu dan anak.
dengan nilai rata-rata sebelum Mengkaji lebih dalam tentang
dan sesudah vasektomi dampak kesehatan dan
menunjukkan bahwa adanya kecemasan yang diakibatkan
penurunan nlai rata-rata, artinya oleh vasektomi dengan metode

592
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

kualitatif untuk mendapatkan dengan Vasektomi Metode


jawaban yang semestinya Standar. 1999;vol. 31.
sehingga diharapkan dapat 10. Masters, W. H., Johnson V, E.,
menggambarkan kondisi and Kolodny JE. Human
kesehatan dan kecemasan yang Sexuality. 4 th editi. New York:
sebenarnya. Harp er Collins Publisher.; 1992.
11. Ardiana Y. Penerimaan
DAFTAR PUSTAKA Kontrasepsi Vasektomi Di
Kecamatan Wanasaba,
1. Kumalasari I, Andhyantoro I. Kabupaten Lombok Timur,.
Kesehatan Reproduksi Untuk 2015.
Mahasiswa Kebidanan Dan 12. Ambarwati R. Hubungan Kondisi
Keperawatan. Jakarta: salemba Sosial Budaya Dengan
medika; 2012. Keikutsertaan Vasektomi di
2. Badan Pusat Statistik. Survei Wilayah Kecamatan Jogonalan,
Demografi dan Kesehatan Kabupaten Klaten. 2001.
Indonesia. 2007.
3. BKKBN. Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN;
2014.
4. Siddiqui MM, Wilson KM,
Epstein MM, Dkk. Vasectomy
and Risk of Aggressive Prostate
Cancer. J. Clin. Oncol. Publ.
ahead print july 7, 2014 as
10.1200/JCO.2013.54.8446
2014.
5. Keraf. Ilmu Pengetahuan.
Jakarta: Kanisius; 2001.
6. Maunah. Pengalaman Seksual
Pada Akseptor Keluarga
Berencana Vasektomi Di
Kabupaten Sleman Tahun 2012.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta;
2012.
7. Erliani D. Determinan
Pemanfaatan Metode Operasi
Pria (MOP) Di Kecamatan
Medan Selayang Tahun 2014.
Sumatra Utara: Fakultas
Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatra Utara;
2014.
8. Meilani N, Dkk. Pelayanan
Keluarga Berencana.
Yogyakarta: Fitramaya; 2010.
9. Dachlan, Ishandono. Rochadi S.
Lama Tindakan dan Kejadian
Komplikasi pada Vasektomi
tanpa Pisau Dibandingkan

593

You might also like