Professional Documents
Culture Documents
Internal Audit QMS 2015 - V4.new PDF
Internal Audit QMS 2015 - V4.new PDF
Internal Audit QMS 2015 - V4.new PDF
Founded to ensure First elevator First Bluetooth Global market One of the
the safety of inspection product certification leader in photovoltaic biggest
manufacturing certification independent
plants service providers
for ICT security
First vehicle First product First internet-based New test mark with
inspection certification certification database QR code for fast research
Adding value and enabling a safer and better use of modern technologies
1st Project : Technical Launch homologation Accredited for VLK, Accredited for ISPO, Appointed by
Assistance business PHPL, HACCP Certify Star Rating Hotel Ministry of Industry
for ISO 9001, 14001, for Toys Testing
18001 Laboratory
Sasaran Pelatihan
Memahami persyaratan sistem manajemen mutu
berdasarkan ISO 9001:2015 sebagai kriteria audit
Mampu merencanakan audit mutu internal
Mampu membuat checklist audit
Mampu melakukan audit mutu internal
Mampu membuat kesimpulan audit
Mampu membuat laporan audit
Mempu memeriksa tindakan perbaikan yang
dilakukan auditee atas temuan ketidaksesuaian
Products
and services
Needs Improvement
(10)
and
expectations
of
interested parties (4)
1. scope = 1. scope
4
Klausul 4.1
Context of • menentukan eksternal dan internal issue yang relevan dengan tujuan, arah
organization trategis yang berpengaruh terhadap QMS
• Harus dipantau dan ditinjau
4.1
Understanding
context Klausul 4.2
menetapkan:
4.2 • Pihak-pihak berkepentingan yang relevan dengan QMS;
Interested parties • Persyaratan dari pihak berkepentingan ini yang relevan dengan QMS
Harus dipantau dan ditinjau
4.3
Scope
Klausul 4.3
4.4 • Persyaratan untuk lingkup QMS lebih diperjelas, harus didokumentasikan dan
QMS mempertimbangkan: isu internal eksternal; persyaratan interested party
;produk dan layanan
• justifikasi untuk setiap kasus di mana persyaratan tidak dapat diterapkan
Klausul 4.4
Klausul 4.1 ISO 9001:2008 ditambahkan mengenai persyaratan risk pada saat
penetapan proses dan informasi mengenai documented information
Management Reviewi ada di klausul 9.3 6.2 Quality objectives and planning to achieve
9001:2015 them
6.3 Planning of changes
5.3
Manajemen puncak harus juga memastikan bahwa :
Organizational roles,
responsibilities and • persyaratan hukum dan peraturan yang ditentukan
authorities
• risiko ditentukan dan diperhatikan
Klausul 6.1
6
Planning • Klausul Baru
• Mengenai persyaratan dan tujuan dari identifikasi risk&opportunities
6.1
Actions to address risk
• Rencana yang dilakukan untuk mengatasi risk&opportunities
and opportunity
Klausul 6.2
6.2 Lebih eksplisit persyaratan mengenai perencanaan untuk mencapai sasaran mutu
Objectives and planning
(apa yang akan dilakukan; sumber daya apa yang diperlukan; siapa yang
bertanggungjawab; kapan akan selesai; bagaimana hasilnya akan dievaluasi
6.3
Planning of changes
Klausul 6.3
Perubahan pada QMS harus dilakukan secara terencana.
Persyaratan ini Keterkaitan juga dengan
Klausul 7 ini sama dengan klausul 6 di ISO 9001:2008 berisikan pengelolan dari
sumber daya (manusia, Infrastruktur dan lingkungan) ditambahkan dengan
pengendalian dokumen dan komunikasi
7 Klausul 7.1
Support
Menyediakan Sumberdaya manusia,
7.1.2
7.1 People lingkungan, infrastruktur, pengetahuan,
Resources
7.1.3 peralatan pemantauan/pengukuran baik dari
Infrastructure
internal/eksternal,
7.1.4
Environment for the
operation of processes Klausul 7.2 , 7.3 dan 7.4
orang yang relevan melakukan pekerjaan di
7.1.5
Monitoring and
bawah kendali organisasi harus memiliki
measuring resources
kompetensi, kesadaran dan komunikasi
7.2
7.1.6 (internal dan eksternal) dari QMS
Organizational
Competence
knowledge
7.3 Design and development 8.3 Design and development of products and
services
7.4 Purchasing
7.5 Production and service provision 8.4 Control of externally provided products and
services
7.6 Control of monitoring and
8.5 Production and service provision
measuring equipment
8.2.4 monitoring and 8.6 Release of products and services
measurement product
8.3 Control of 8.7 Control of nonconforming process outputs
Nonconforming product
8 Operation
Klausul 8.1 sama dengan klausul 7.1 ISO 9001:2008
Lebih eksplisit tentang penetapan kriteria proses
8.1 Operational planning
and control Klausul 8.2 sama dengan klausul 7.2 ISO 9001:2008
8 Operation
Klausul 8.5 sama dengan klausul 7.5 ISO 9001:2008
Dalam 8.5.1 titekankan tentang persyaratan kualifikasi
8.1 Operational planning
personil dan pengendalian kesalahan dari orang
and control
Validasi proses bagian dari klausul 8.5.1
8.2 Requirements for
products and services Pada 8.5.3 yang diminta di jaga bukan hanya properti
8.3 Design and
pelanggan tetapi juga properti milik eksternal provider
development of
products and services Persyaratan baru mengenai post delivery activity (8.5.5) dan
8.4 Control of externally pengendalian perubahan (8.5.6)
provided processes
products and services
Klausul 8.6 dan 8.7
8.5 Production and
service provision Sekarang bagian dari operasional sebelumnya yaitu di
persyaratan 8.2.4 pementauan dan pengukuran produk dan
8.5 Production and
service provision 8.3 pengendalian produk tidak sesuai
8.5.1 Control of
production and service
provision
9
Performance
Klausul 9.1.1
evaluation Mempersyaratkan organisasi untuk menetapkan apa, bagaimana dan kapan
pemantauan, pengukuran, analisis dan improvement harus dilakukan
9.1
Monitoring, Klausul 9.1.2
measurement, analysis
and evaluation Mengatur tentang pengukuran kepuasan pelanggan. Tidak ada perubahan signifikan
dari ISO 9001:2008
Klausul 9.1.3
9.1.1
General
Hal-hal apa saja yang secara minimum harus dianalisis dan dievaluasi. Risk based
9.1.2 thinking pada tahap CHECK ada pada klausul ini
Customer satisfaction
Klausul 9.2
Tentang audit internal. Hal penting yang ditekankan:
9.1.3
Analysis and evaluation Program audit berbasis risiko
Netralitas auditor internal
9.2
Internal audit Kriteria audit mempertimbangkan interested parties
Klausul 9.3
9.3
Management review Management review ada tambahan agenda rapat karena pendekatan berbasis risiko
10 Klausul 10.1
Improvement
Lebih menekankan pada peluan untuk perbaikan
Meminta untuk melihat perbaikan kedepan dari produk dan jasa
10.1
General Penekanan pada pencegaan terjadinya ketidaksesuaian
Klausul 10.3
Peluang harus diperhatikan sebagai bagian dari perbaikan
berkelanjutan
Pengertian Audit
Tipe Audit
Internal Audit
Tujuan Internal Audit
Manfaat Internal Audit
Bukti Audit
Rekaman, pernyataan atas fakta atau informasi
lain, yang relevan terhadap kriteria audit dan
dapat diverifikasi
Catatan: Bukti audit dapat berbentuk kualitatif ataupun kuantitatif
Kriteria Audit
seperangkat kebijakan, prosedur atau
persyaratan yang digunakan sebagai referensi
sebagai pembanding bukti audit
ISO 19011:2011
Panduan untuk audit sistem manajemen
(Guidelines for auditing management systems)
Quality Environmental
Quality - Generic
Environmental
specific knowledge
Specific knowledge
knowledge and Skills
and Skills
and Skills 7.3.1 and
7.3.4
7.3.3 7.3.2
Personal Behaviours
7.2
General
Internal auditor sebaiknya kompeten atas dasar,
pendidikan training
Personal behaviours
Menjunjung kode etik; sopan, jujur, kebenaran,
tulus, bijaksana
Berpikiran terbuka
Diplomatis
Teliti
Mengamati
Cepat Tanggap
Mandiri
Mampu memutuskan
Percaya diri
Adaptasi
Pasif
Agresif
Asertif
Ekspresi kebutuhan, keinginan,
pandangan dan perasaan
Sikap sempurna
Langsung pada persoalan
Junjung tinggi hak orang lain
Bekerja demi kepuasan
semua/mayoritas
Tinjauan catatan Untuk verifikasi latar belakang auditor Analisis catatan pendidikan, pelatihan,
pekerjaan dan pengalaman audit
Umpan balik positif Untuk memberikan informasi mengenai Survei, kuesioner, referensi pribadi,
dan negatif kinerja auditor pengakuan, keluhan, evaluasi kinerja,
masukan kolega
Wawancara Untuk evaluasi atribut personal dan Tatap muka dan wawancara melalui
ketrampilan berkomunikasi, untuk verifikasi telepon
informasi dan uji pengetahuan dan untuk
memperoleh informasi tambahan
Observasi Untuk evaluasi atribut personal dan Role-play, witnessed audit, kinerja
kemampuan untuk aplikasi pengetahuan dan dalam pekerjaan
keahlian
Ujian Untuk evaluasi atribut personal dan Oral dan ujian tertulis, tes psychometric
pengetahuan dan keahlian dan aplikasinya
Tinjauan pasca audit Untuk menyediakan informasi dimana Tinjauan laporan audit dan diskusi
observasi langsung tidak mungkin atau dengan klien audit, auditee, kolega, dan
kurang sesuai dengan auditor
Misalnya
• Langsung berkaitan dengan pelanggan maka diaudit lebih sering atau
lebih lama.
• Langsung berkaitan dengan regulasi pemerintah, audit harus lebih
diperketat, atau frekuensi audit ditambah.
• Untuk special process, ISO 9001:2015 clause 8.5.1. f) (proses
dimana ketidaksesuaian yang timbul tidak dapat diverifikasi pada
saat inspeksi) audit harus lebih ditekankan kepada bagaimana
metode validasi prosesnya
Tujuan Audit
Tujuan Audit sebaiknya didasarkan pada beberapa
pertimbangan sebagai berikut :
Prioritas Manajemen
Tujuan Komersial
Karakteristik proses, produk, projek dan perubahan apapun yang terjadi
padanya,
Persyaratan Sistem Manajemen
Persyaratan Perundangan dan Kontraktual
Kebutuhan evaluasi vendor
Persyaratan pelanggan dan Kebutuhan pihak – pihak yang
berkepentingan
Tingkat kinerja auditee terutama yang berkaitan dengan kegagalan
ataupun keluhan pelanggan
Risiko organisasi
Tindak lanjut dari audit sebelumnya
Tingkat kematangan dari sistem manajemen
Ukuran organisasi
Sifat organisasi
Fungsi
YES NO
MANAGEMENT REVIEW VERIFICATION?
terdokumentasi
Risiko program audit
Catatan sebaiknya
hasil tinjauan efektivitas program dipelihara untuk
menunjukan
Catatan Hasil Audit
audit plan implementasi
laporan audit program audit sudah
laporan ketidaksesuaian terpenuhi.
laporan tindakan koreksi
audit notes
hasil verifikasi
Catatan Personnel
Evaluasi kompetensi dan kinerja
auditor
Seleksi Tim Audit
Menjaga dan meningkatkan
kompetensi
Memulai audit
menunjuk audit team leader
definisi tujuan-tujuan audit, ruang lingkup
dan kriteria
menentukan kelayakan audit (informasi audit
plan, kerja sama dari auditee, waktu dan sumber daya)
Review dokumen
Meninjau dokumen – dokumen yang relevan dengan
Dokumentasi Sistem Manajemen, termasuk catatan, laporan
audit sebelumnya.
Daftar dokumen:
Pedoman/Manual
Prosedur
Instruksi Kerja
Dokumen Eksternal
Peraturan Perundangan-undangan
AREA / ORGANIZATIONAL
DAY / TIME AUDITEE AUDITOR RELATED CLAUSES TO ISO 9001:2015
UNIT
Day One
09.00 – 10.00 Top Management Director, Vice All Auditor 4.1, 4.2, 4.3, 5.1, 5.2, 5.3, 6.1, 6.2, 6.3,
Director 7.1, 7.2, 7.3, 7.4, 9.3, 10.1
10.00 – 12.00 Quality and Document MR MS, RO 5.3, 6.2, 7.5, 9.1, 9.2, 10.2, 10.3
Control
10.00 – 12.00 Human Resource Dept. Head of HRD TR, DP 5.3, 6.2, 7.1.2, 7.2, 7.3, 7.4, 9.1, 10.2,
10.3
Mengambil satu sample dan memeriksa kesesuaiannya terhadap semua element Quality
system atau persyaratan tertentu yang terkait
Konsentrasi pada satu elemen quality system dan memeriksa beberapa sample terkait dengan
elemen tersebut.
Sample 3 Sample 4
Kepuasan Pelanggan
Corrective action
Manfaat Checklist
Untuk mengatur dan mengendalikan waktu pelaksanaan audit
Untuk mengatur dan mengendalikan ruang lingkup audit agar
sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah dibuat
Memberikan panduan dalam menelusuri dokumen referensi
yang diperlukan
Alat bantu dalam penyusunan hasil audit yang dilakukan
Penyusunan Checklist
What – aktivitas apa yang akan dicek/diverifikasi
Why – tujuan pelaksanaan aktivitas (kesesuaian dengan target,
kebijakan, prosedural, dll.)
Where – informasi yang dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan
aktivitas yang diobservasi
When – tenggat waktu pelaporan kinerja dan penyelesaian aktivitas
sesuai target
Who – orang/bagian/site yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
aktivitas terkait dan penanggungjawab tindak lanjut jika target tidak
tercapai
How – bagaimana aturan main pelaksanaan, pemantauan dan
pengukuran keberhasilan aktivitas tersebut
perencanaan
8.1 pelaksanaan proses
HRD
ketidaksesuaian
8.7
mungkin terjadi
Opening Meeting
Memperkenalkan anggota Tim Audit
Konfirmasi mengenai Tujuan, Ruang Lingkup dan Kriteria Audit
Konfirmasi mengenai Rencana Audit (Audit Plan)
Metode Pelaksanaan Audit dan Manajemen Risiko
Sumberdaya dan Fasilitas yang diperlukan
Konfirmasi mengenai kerahasiaan informasi
dan data
Konfirmasi mengenai hadirnya personil yang
relevan dengan ruang lingkup audit
Status temuan audit (misal; major, minor, atau
observasi)
Catat Minta
Observasi fisik dari
Bukti
pelaksanaan dan kondisi
Check
buktinya sarana/prasarana
Review dokumen
Melakukan pengujian / test
Gunakan 5W + 1 H + 1S + 1N
Why (Mengapa), Where (Dimana), What (Apa), When
(Kapan), Who (Siapa), How (Bagaimana),
disertai dengan pembuktian/verifikasi hasil yang baik. (Show me)
Contoh:
J : Bahan baku disimpan pada area yang terpisah dan aman diserta tanda
tanda peringatan yang memadai dan terdapat pemadam kebakaran
Contoh: Apa dan bagaimana cara anda mengukur pencapaian sasaran mutunya?
Clarification Question :
untuk mencegah informasi yang kurang atas jawaban pertanyaan umum
Contoh : dari penjelasan anda dilakukan pengukuran setiap bulan, bagaimana anda
memastikan bahwa itu dilakukan?
Closing Question:
untuk menutup pertanyaan yang diajukan
digunakan untuk mengkonfirmasi fakta
Trace Forward
Trace Backward
Verifikasi
telusuri dari output ke input untuk melihat tahapan (QC)
Complaint
Handling
Tanyakan target
Quality objective (6.2)
Tanyakan bagaimana
cara mencapainya?
- cara (8.1/8.3,8.5.,7.1.4) Referensi :
- alat (7.1.3,7.1.5, 8.4) • UU, Permen
- orang (7.1.2, 7,2, 7.3, 7.4, 5.3) •Manual Mutu
• Prosedur
Tanyakan cara • WI
mengukurnya
(9.1, 8.6)
Koreksinya spt Lihat program
Tanyakan bagaimana apa?apakah ada peningkatan
bila tidak tercapai verifikasi stlh kompetensi
(8.7, 10.1, 10.2, 10.3) diperbaiki? (5.3, 7.2)
T
Tanyakan kompetensi Tanyakan
Tanyakan prosedurnya record
(7.5) orang (7.2)
Ada? (7.5)
Sumber Informasi
mengumpulkan informasi
dengan cara sampling yang
sesuai
Bukti audit
Temuan audit
peninjauan
Kesimpulan audit
Temuan Audit
Temuan audit sebaiknya dievaluasi berdasarkan kriteria audit
yang digunakan untuk menentukan klasifikasi temuan. Temuan
audit dapat diklasifikasikan “kesesuaian” atau “ketidaksesuaian”
terhadap standar dan/atau sebagai peluang perbaikan mutu.
Contoh:
contoh:
Kesalahan atau ketidaksesuaian pada dokumen
seperti prosedur atau instruksi kerja terhadap
pelaksanaan yang sebenarnya atau terhadap
persyaratan standar yang ada
Contoh:
Tidak dilakukannya pemeriksaan/pengujian pada saat
• Problem
• Location
• Objective Evidence NC
• Reference
Tidak ada NC
Berdampak Tidak Berdampak
signifikan signifikan
MAJOR MINOR
“Kesesuaian /
Observasi"
Contoh:
ISO 9001:2015
O L
Target KPI tahun 2016 di Departemen Marketing
P
tidak dianalisa dan dievaluasi pencapaiannya,
seperti yang diminta dalam Prosedur PM/MR/08 R
revisi 01 dan klausul 9.1.3 dari ISO 9001:2015.
Closing Meeting
• Menyelesaikan perbedaan
• Menyampaikan kesimpulan audit sesuai
tujuan audit
• Memberikan rekomendasi jika diperlukan dan kita mengerti
tentang hal tersebut
• Memastikan kapan tindakan perbaikan dilakukan
• Menginformasikan waktu penyerahan laporan
• Menekankan kerahasiaan informasi
Oleh karena itu jangan membuat corrective action sebelum mengetahui penyebabnya
Penyebab yang berbeda akan menghasilkan corrective action yang juga berbeda
Verifikasi
International-service-academy@de.tuv.com