Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM K3 DAN KOMITMEN ORGANISASI

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN


(Studi Kasus Karyawan Bagian Paper Machine-2 PT. Indah Kiat Pulp
and Paper Tbk., Perawang)

Oleh : Novi Darmayanti


Email: Novidarmayanti790@gmail.com
Preceptor Lecturer: Suryalena
Business Administration Programme-Faculty of Social and Political Sciences-University of
Riau, Bina Widya Campus
Jl. H.R Sobrantas Km. 12,5 Simpang Baru – Panam, Pekanbaru Riau

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the implementation of K3 program and
organizational commitment to employee productivity (case study employee of the Paper
Machine-2 PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., Perawang). Application of K3 program is
one of the important parts that need to be considered in the implementation of production.
Occupational accidents and occupational diseases is still going on in the company due to
lack of staff awareness of the importance of occupational safety and health for employees
themselves. Organizational commitment is essential for the creation of the employees of the
highest integrity and quality and loyal to the company. K3 program implementation and
organizational commitment can impact the level of labor productivity. With the
implementation of K3 program and organizational commitment is expected to improve
productivity of employees in production operations. Research was conducted on employees of
the Paper Machine-2 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., Perawang. This study takes the
number of respondents 79 people.
Data obtained through questionnaires and direct observation in the field. Data from
the questionnaires subsequently processed using statistical analysis simple linear analysis,
multiple linear analysis, determination analysis, and testing significance test with t test
(partial), F test (simultaneous). The results showed that the test results of t test first
hypothesis that occupational safety and health (K3) on employee productivity is
(6,261) > (1,991) means that the variable K3 significant effect on employee
productivity. both organizational commitment to employee productivity, namely
(9,376) > (1,991). This means that organizational commitment significantly influence
employee productivity. F test results Health and Safety (K3) and organizational commitment
to employee productivity is F hitung (50,951) > F tabel (3,12). Meaning K3 simulaneously
and organizational commitment significantly influence employee productivity.

Keywords: Occupational Health and Safety (K3), Organizational Commitment, Labor


Productivity, Analysis

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


PENDAHULUAN terhadap tenaga kerja yang mengacu pada
kondisi-fisikal dan psikologis pekerja
Proses industri yang berhubungan
selama berada di lingkungan kerja. faktor
langsung dengan globalisasi baik itu secara
K3 berpengaruh langsung terhadap
langsung maupun tidak langsung harus
efektivitas kerja pada tenaga kerja dan juga
berhadapan dengan globalisasi.
berpengaruh terhadap efesiensi produksi
Sehingga perusahaan harus
dari suatu perusahaan industri, sehingga
mengetahui apa yang menjadi kekuatan
dengan demikian mempengaruhi tingkat
dan kelemahannya untuk mempertahankan
pencapaian produktivitasnya. Karena pada
keunggulan kompetitifnya tersebut untuk
dasarnya tujuan K3 adalah untuk
dapat menghadapi globalisasi tersebut.
melindungi para tenaga kerja atau hak
Salah satu dari keunggulan
keselamatannya dalam melakukan
kompetitif suatu perusahaan adalah
pekerjaan dan untuk menciptakan tenaga
sumber daya manusia. Sumber daya
kerja atas hak keselamatannya dalam
manusia adalah kekayaan (asset) utama
melakukan pekerjaannya dan untuk
perusahaan. Karena keberhasilan
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
perusahaan menjalankan misi dan visi
produktif sehingga upaya pencapaian
dalam mencapai target perusahaan tidak
produktivitas yang semaksimalnya dari
lepas dari peran sumber daya manusia
suatu perusahaan dapat lebih terjamin.
yang dimiliki oleh perusahaan. Demi
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
terciptanya sumber daya manusia yang
sangat berpengaruh terhadap produktivitas
baik dan produktif, maka perusahaan harus
kerja karyawan, untuk mendorong
memberikan perhatian lebih kepada
keseimbangan kebutuhan pribadi maupun
karyawan agar karyawan dapat bekerja
perusahaan salah satu faktor untuk
dengan baik dan semaksimal mungkin
menyeimbangakan hal itu diperlukan
untuk mencapai produktivitasnya.
adanya komitmen organisasi harus
Masalah produktivitas tenaga kerja
ditanamkan dalam diri karyawan seperti
berhubungan dengan pencapaian tujuan,
halnya mengenai tingkat kehadiran
karena tenaga kerja merupakan salah satu
karyawan/absensi. Dengan adanya
faktor utama bagi perusahaan dalam
penerapan program K3 dan komitmen
pecapaian yang ditetapkan. Ketidak
organisasi maka menghasilkan
mampuan perusahaan dalam usaha untuk
produktivitas kerja karyawan yang baik
mencapai produktivitas tenaga kerja
dalam perusahaan. Dalam penelitian ini
merupakan suatu kendala yang dihadapi
terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu:
oleh suatu perusahaan (Kusrianto, 2004).
Rumusan masalah pada penelitian
Untuk meningkatkan produktivitas
ini adalah “Bagaimana pengaruh
kerja karyawan perusahaan perlu
Penerapan program K3 dan Komitmen
memelihara kesehatan karyawan.
organisasi terhadap Produktivitas kerja
Kesehatan ini menyangkut fisik dan
karyawan pada bagian Produksi Unit
kesehatan mental. Kesehatan karyawan
PPM-2 PT. Indah Kiat Pulp and Paper
dapat terganggu karena penyakit, stress
Tbk., Perawang ?”
(ketegangan) maupun karena kecelakaan.
Adapun tujuan penelitian ini
Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah: Mengetahui dan menganalisis
(K3) adalah memberikan pelindungan
penerapan program K3 pada unit PPM-2

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., pada unit PPM-2 PT. Indah Kiat
Perawang, Mengetahui dan menganalisis Pulp and Paper Tbk., Perawang.
komitmen organiasi pada unit PPM-2 PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.,
Perawang, Mengetahui dan menganalisis
produktivitas Kerja Karyawan pada unit METODE
Penelitian ini dilakukan pada PT.
PPM-2 PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., Perawang
Tbk., Perawang. Mengetahui dan
yang beralamat di jalan Jl. Raya Minas
menganalisis program K3 terhadap
KM. 26, Desa Pinang Sebatang,
produktivitas kerja karyawan pada unit
Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak,
PPM-2 PT. PT. Indah Kiat Pulp and Paper
Provinsi Riau. Dipilihanya riau sebagai
Tbk., Perawang. Mengetahui dan
tempat berdirinya pabrik pulp & paper
menganalisis komitmen organisasi
karena lokasinya strategis, yaitu sekitar 60
terhadap produktivitas kerja karyawan
Km dari ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru
pada unit PPM-2 PT. PT. Indah Kiat Pulp
dan Luas lahan mencukupi, Dekat dengan
and Paper Tbk., Perawang. Mengetahui
sember air yaitu sungai siak, Jarak yang
dan menganalisis program K3 dan
tidak terlalu jauh dengan negara Singapura
komitmen organisasi terhadap
sehingga transit barang menjadi mudah,.
produktivitas kerja karyawan pada unit
Perawang. Alasan dipilihnya lokasi
PPM-2 PT. PT. Indah Kiat Pulp and Paper
penelitian ini adalah PT.Indah Kiat Pulp
Tbk., Perawang.
and Paper Tbk. Perawang merupakan
Hipotesis merupakan suatu perusahaan terbesar dengan fasilitas
pernyataan yang bersifat sementara atau modern berteknologi tinggi.
dapat dianggapan, pendapat serta asumsi PT. Indah Kiat Pulp and Paper
yang mungkin benar atau salah. Tbk., Perawang adalah sebuah perusahaan
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran yang bergerak di bidang industri pulp dan
diatas, maka hipotesis yang dapat disajikan kertas terpadu dengan status Penanaman
oleh penulis adalah sebagai berikut: Modal Asing (PMA). PT. Indah juga
merupakan salah satu perusahaan dibawah
Ha 1 : Di duga ada pengaruh penerapan Sinar Mas Group yang merupakan pabrik
program K3 terhadap Pulp dan kertas terpadu, dimana dalam
produktivitas kerja karyawan mendukung produksinya jga memiliki
pada unit PPM-2 PT. Indah Kiat pabrik pembangkit tenaga dan penghasil
Pulp and Paper Tbk., Perawang. bahan kimia.
Ha 2 : Di duga ada pengaruh komitmen Pengumpulan data pada penelitian
organiasi terhadap produktivitas ini menggunakan teknik observasi
kerja karyawan pada unit PPM-2 langsung dilapangan, dan kuesioner.
PT. Indah Kiat Pulp and Paper Jumlah sampel pada penelitian ini adalah
Tbk., Perawang. 79 orang dengan menggunakan teknik total
Ha 3 : Di duga ada pengaruh program K3 sampling. Teknik pengukuran pada
dan komitmen organisasi terhadap penelitian ini menggunakan Skala Likert.
produktivitas kerja karyawan Teknik analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis deskritif dan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


analisis kuantitatif. Alat uji statistik  Komitmen organisasi terhadap
menggunakan SPSS 17 yaitu uji validitas, Produktivitas kerja karyawan
uji realibilitas, analisis regresi liniear
Dari hasil resgresi linier sederhana
sederhana, analisis regresi liniear
didapat bilangan konstanta (a) sebesar
berganda, analisis koefisien determinasi,
2,909 da koefisien variabel komitmen
uji parisial/ uji t, uji simultan/ uji F.
organisasi sebesar 0,840. Berdasarkan
hasil uji koefisien regresi yang sudah
HASIL dimasukkan ke dalam tabel rekapitualasi
diatas maka dapat dirumuskan persamaan
1. Regresi Analisis Regresi Linier
regresi untuk pengaruh komitmen
Sederhana
organisasi terhadap produktivitas kerja
 K3 terhadap Produktivitas kerja
karyawan sebagai berikut;
karyawan
Y = 2,909 + 0,840X
Dari hasil resgresi linier sederhana Keterangan:
didapat bilangan konstanta (a) sebesar Y = Produktivitas Kerja Karyawan
7,633 da koefisien variabel keselamatan X2 = Komitmen organsiasi
dan kesehatan Kerja (K3) sebesar 0,342. Berdasarkan persamaan regresi
Berdasarkan hasil uji koefisien regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;
yang sudah dimasukkan ke dalam tabel 1) Koefisien regresi untuk produktivitas
diatas maka dapat dirumuskan persamaan kerja bernilai positif, artinya komitmen
regresi untuk pengaruh penerapan program organisasi berpengaruh positif terhadap
K3 terhadap produktivitas kerja karyawan produktivitas kerja karyawan.
sebagai berikut; 2) Nilai konstanta sebesar 2,909
Y = 7,633 + 0,342X menyatakan bahwa jika komitmen
Keterangan: organisasi tidak memiliki nilai (0) maka
Y = produktivitas kerja nilai produktivitas kerja karyawan
X = K3 2,909.
Dari persamaan regresi diatas, 3) Koefisien regresi variabel produktivitas
maka interprestasi dari masing-masing kerja karyawan sebesar 0,840, ini
koefisien adalah sebagai berikut: menyatakan bahwa setiap terjadi
 Koefisien regresi untuk K3 bernilai penambahan 1 (satu) nilai pada
positif, artinya K3 berpengaruh positif komitmen organisasi maka nilai
terhadap Produktivitas. produktivitas kerja karyawan
 Nilai konstanta sebesar 7,633 mengalami peningkatan sebesar 0,840.
menyatakan bahwa jika K3 tidak 2. Koefisien Determinansi ( Sederhana
memiliki nilai (0) maka nilai  K3 terhadap Produktivitas kerja
produktivitas 7,633. karyawan
 Koefisien regresi variabel K3 sebesar
Hasil regresi secara keseluruhan yang
0,342, ini menyatakan bahwa setiap
menjelaskan hubungan K3 terhadap
terjadi penambahan 1 (satu) nilai pada
produktivitas kerja karyawan, dimana
K3 maka nilai produktivitas
didapatkan nilai R sebesar 0,581 yang
mengalami peningkatan sebesar 0,342.
menenunjukkan bahwa korelasi atau

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


hubungan K3 (Variabel Independen) lain yang tidak dimasukkan dalam model
dengan produktivitas kerja karyawan ini.
(variabel dependen) mempunyai tingkatan
3. Uji t/Parsial
hubungan sebesar 58,10% hal ini artinya
 K3 terhadap Produktivitas kerja
hubungan antara K3 terhadap
karyawan
produktivitas kerja karyawan yang dimiliki
Diketahui hasil uji t hitung untuk
tingkat hubungan yang kuat.
menguji hipotesis apakah ada pengaruh
Nilai R Square (R2) atau kuadrat R,
signifikan variabel K3 (X1) terhadap
yaitu Menunjukkan koefisien determinasi.
variabel Produktivitas kerja (Y), yakni
Angka ini akan diubah ke bentuk persen,
sebesar 6,261 dengan tingkat signifikansi
yang artinya persentase sumbangan
0,000. Diketahui nilai t tabel pada taraf
pengaruh variabel independen terhadap
signifikansi 5 % (2-tailed) dengan
variabel dependen. Nilai R2 sebesar 0,337
persamaan berikut:
artinya persentase sumbangan pengaruh
variabel K3 terhadap Produktivitas sebesar = df = n – 2
33,70% sedangkan sisanya sebesar 62,50% keterangan:
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak n : jumlah
dimasukkan dalam model ini.
 Komitmen organisasi terhadap = df = 79 – 2 = 77
Produktivitas kerja karyawan Alfha= 5% / 2 atau 0,05/2 = 0,025
adalah sebesar 1,991
Hasil regresi secara keseluruhan
Maka nilai untuk df= 77 pada
yang menjelaskan hubungan komitmen
alpha 5% atau 0,05 adalah sebesar 1,991.
organisasi terhadap produktivitas kerja
Dengan demikian diketahui (6,261)
karyawan, dimana didapatkan nilai R
sebesar 0,730 yang menenunjukkan bahwa > (1,991) dan Sig.(0,000) < 0,05.
korelasi atau hubungan komitmen Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
organisasi (Variabel Independen) dengan nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima.
produktivitas kerja karyawan (variabel Artinya variable K3 berpengaruh
dependen) mempunyai tingkatan hubungan signifikan terhadap produktivitas kerja
sebesar 73,00% hal ini artinya hubungan karyawan.
antara K3 terhadap produktivitas kerja
karyawan yang dimiliki tingkat hubungan
yang kuat.  Komitmen organisasi terhadap
R Square (R2) atau kuadrat R, yaitu Produktivitas kerja karyawan
Menunjukkan koefisien determinasi. Hasil uji t hitung untuk menguji
Angka ini akan diubah ke bentuk persen, hipotesis apakah ada pengaruh signifikan
yang artinya persentase sumbangan variabel komitmen organisasi (X2)
pengaruh variabel independen terhadap terhadap variabel produktivitas kerja
variabel dependen. Nilai R2 sebesar 0,533 karyawan (Y), yakni sebesar 9,376 dengan
artinya persentase sumbangan pengaruh tingkat signifikansi 0,000. Diketahui nilai t
variabel komitmen organisasi terhadap tabel pada taraf signifikansi 5 % (2-tailed)
produktivitas sebesar 53,30 % sedangkan dengan persamaan berikut:
sisanya 46,70% dipengaruhi oleh variabel

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


= df = n – 2 peningkatan komitmen organisasi
keterangan: sebesar 1 satuan, maka akan
n : jumlah meningkatkan produktivitas kerja
karyawan sebesar 0,678.
= df = 79 – 2= 77 5. Koefisien Determinansi ( Berganda
Alpha= 5% / 2 atau 0,05/2 = 0,025
Hasil regresi secara keseluruhan yang
adalah sebesar 1,991
menjelaskan hubungan K3 terhadap
Maka nilai untuk df= 77 pada
produktivitas kerja karyawan, dimana
alpha 5% atau 0,05 adalah sebesar 1,991.
didapatkan nilai R sebesar 0,760 yang
Nilai sebesar 9,376 dengan
menenunjukkan bahwa korelasi atau
signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat hubungan K3 (Variabel Independen)
disimpulkan bahwa hipotesis nol ditolak dengan produktivitas kerja karyawan
dan hipotesa alternatif diterima, Maka (variabel dependen) mempunyai tingkatan
diketahui t hitung (9,376) > t tabel (1,991). hubungan sebesar 76,00% hal ini artinya
Artinya variable komitmen organisasi hubungan antara K3 terhadap
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan yang dimiliki
produktivitas kerja karyawan. tingkat hubungan yang sangat kuat.
4. Analisis Regresi Liniear Berganda Diketahui R Square merupakan
Dari hasil regresi linier berganda koefisien determinasi. Berdasarkan hasil
didapat bilangan konstanta (a) sebesar penelitian diperoleh nilai R Square sebesar
0,882, koefisien variabel keselamatan dan 0,578. Artinya adalah bahwa sumbangan
kesehatan kerja (K3) sebesar 0,150 dan pengaruh variabel Independen terhadap
koefisien variabel komitmen organiasi variabel dependen adalah sebesar 57,8%.
sebesar 0,678. Dengan ini demikian dapat Sedangkan sisanya 42,2% dipengaruhi
ditentukan persamaan regresinya adalah: oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
Y= x2 dalam model regresi ini.
Dari persamaan regresi diatas, 6. Uji F/Simultan
maka interprestasi dari masing-masing
koefisien variabel adalah sebagai berikut: Dari hasil simultan diperoleh dari hasil
1) Nilai konstanta (a) adalah 0,882 ini F hitung adalah 50,951 dengan signifikan
dapat diartikan jika K3 dan komitmen 0,000. F tabel dapat diperoleh sebagai
organiasi nilainya 0, Maka berikut:
produktivitas kerja karyawan bernilai = df = k df2= n-k-1
0,882.
2) Nilai koefisien regresi variabel K3, Keterangan:
yaitu 0,150, ini dapat diartikan bahwa n = Jumlah sampel
setiap peningkatan K3 sebesar 1
satuan, maka akan meningkatkan k = Jumlah variabel bebas
Produktivitas kerja karyawan sebesar
0,150.
3) Nilai koefisien regresi variabel = df1= 2 df2= 79-2-1= 76
komitmen organisasi, yaitu 0,678, ini
Alpha= 5%= 0,05
dapat diartikan bahwa setiap

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


Jadi nilai F tabel pada df1=2 dan karyawan yang memiliki produktivitas
df2= 76 adalah 3,12. Hal ini berarti F kerja yang baik pula.
hitung (50,951) > F tabel (3,12) dan nilai
signifikan 0,000 < alpha 0,05. Jadi dengan
demikian maka H0 ditolak dan Ha DAFTAR PUSTAKA
diterima. Artinya K3 dan komitmen
Ardana, Ni Wayan Mujiati dan I
organisasi secara simultan berpengaruh
Wayan Mudiartha Utama, 2012.
secara signifikan terhadap produktivitas
Manajemen Sumber Daya Manusia.
kerja karyawan.
Yogjakarta: Graha Ilmu.
Atika puspita sari. 2012. Pengaruh
pelaksanaan program keselamatan dan
PENUTUP kesehatan kerja terhadap produktivitas
a) Kesimpulan kerja pada karyawan ENGINEERING BP
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
tangguh, Teluk Bintuni, Papua.
dan komitmen organisasi mempunyai
Barthos, Basir. 1993.
pengaruh yang signifikan, karena Manajemen Sumber daya Manusia.
penerapan program K3 yang baik dan Jakarta: Bumi Aksara.
komitmen yang organisasi yang baik maka
Bangun, Wilson, 2012. Manajamen
akan menghasilkan karyawan yang lebih
Sumber Daya Manusia, Erlangga,
produktif. Dari hasil penelitian terbukti Bandung.
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi
(K3) dan komitmen organisasi terhadap Penelitian Kuantitatif. Prenada Media
produktivitas kerja karyawan memiliki
Group. Jakarta.
pengaruh dari hasil uji analisis linier Cascio, W. F, 2009. Managing
berganda, uji F/simultan. Human Resources-Producitivity, Quality
b) Saran
Of Work Life, Profit 8th Edition, McGraw
Penerapan program K3 pada Paper Hill
Machine-2 PT. Indah Kiat Pulp and Paper Dessler, Gary, 2006. Manajemen
Tbk., Perawang perlu adanya Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh.
peningkatkan kembali, dengan cara Jakarta. Indexs.
memantau tingkat keselamatan dan Djarwanto PS. dan Subagyo.
kesehatan kerja karyawan dan Pengestu. 2005. Statistik Induktif. Edisi
mengendalikan stres dan kelelahan kerja, kelima Yogyakrta. BPFE
lalu mengembangkan kebijakan-kebijakan Ernanto, B. (2013, Januari 15).
kesehatan kerja. Perusahan juga perlu Kecelakaan kerja di Indonesia masih
menciptkan lingkungan kerja yang aman Tingg. Retrieved September 12, 2013,
dan nyaman untuk karyawan dan pastinya From Metronews.com
akan berkaitan dengan meningkatkan Luthans, Fred. 2005. Perilaku
efisensi dan kualitas pekerja yang lebih Organisasi, Edisi Sepulu, Diterjemahkan
berkomitmen. Karena karyawan sudah oleh: Vivin Andhika Yuwono; Shekar
merasa nyaman bekerja di perusahaan Purwanti; Th. Arie Prabawati; dan Winong
tersebut dan sudah memiliki komitmen Rosari. Penerbit Andi, Yogyakarta.
yang baik makan akan menghasilkan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


Mangkunegara, Anwar Prabu 2007. UU No. 3 Tahun 1992
Manajemen sumber daya manusia UU No. 3 Tahun 2003
perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Gabungan Haluan Nasional Tahun 1999
Karya.
Mulyono 2004. Teknologi Beton.
Yogyakarta: Andi Publisihing
Nia Malinasari, Misbahuddin
Azzuhri. Pengaruh Program Keselamatan,
kesehatan kerja (K3) dan jaminan Sosial
terhadap Produktivitas kerja karyawan
(Studi Pada PJB UP Brantas karangkates-
Kab. Malang.
Riduwan. 2015. Dasar-dasar
Statistik, Bandung. Alfabeta
Rivai, H. Veithzal dan Sagala, Ella
Jauvani. 2010. Manajemen Sumber daya
Manusia untuk perusahaan Edisi 2.
Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, Stephen P., dan
Timothi A. Judge. Organizational
Behavior Fourteenth Edition.New
Jersey: Pearson Education Inc., 2011.
Sekaran, Uma. 2006, Metodologi
Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku
1, Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2009. Metode Penilitian
Kuantitatif , Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sumber web site:
(http://programk3.com/program-k3/).
Accessed date 20 Desember 2016,
19:09:30
Wibowo. 2014. Manajemen
Kinerja. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Yetta Tri Nydia 2012 Pengaruh
Komitmen Organisasional terhadap
Kinerja Karyawan (Studi kasus karyawan
Lapangan SPBU COCO Pertamina MT
Haryono)

Peraturan perundang-undangan:
UU No. 1 Tahun 1970
UU No. 13 Tahun 2003 (Pasal 86)
UU No. 33 Tahun 1947

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8

You might also like