Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PENGENDALIAN DISTRIBUSI GAS BERSUBSIDI DI KOTA PEKANBARU

Oleh :
Fadilah Mukmin (1401118604)
Fadilahmukmin7@gmail.com
pembimbing: Zulkarnani
Jurusan Ilmu Administrasi - Program Studi Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax 0761-63272

Abstract
LPG (Liquefied Petroleum Gas) three kilogram tube is a subsidized gas intended for
lower class households and micro enterprises. Distribution is done by Pertamina, then
distributed to the agency, and the last channeled to the base. The base party may only sell to
lower-class and micro-businesses only with the selling price as regulated by the Pekanbaru
City Government, and furthermore, the base is prohibited from selling to retailers. This study
aims to determine how the control of the distribution of subsidized gas in Pekanbaru City and
the factors that influence the control of the distribution of subsidized gas. The theory used in
this research is about the control by Stoner and Wankel in Siswanto. The indicators are to
define the desired results, define the results predictors, define standards for predictors and
outcomes, define information and feedback networks, and assess information and take
remedial action. And to know the factors that affect the control of the distribution of subsidized
gas is based on field research. The method used in this research is descriptive qualitative with
purposive sampling technique. Informants in this research are Head of Trade and Head of
Information and Legal Section of Trade Office and Industry of Pekanbaru City, Subsidized Gas
Agency, Subsidized Gas Base, and Community as consumer of subsidized gas with accidental
sampling. And data analysis used is descriptive qualitative. The results showed that the control
of the distribution of subsidized gas conducted by the Department of Trade and Industry
Pekanbaru City has not been maximized. This can be seen from the existence of bases that sell
subsidized gas is not on target. The base sells subsidized gas to the retailers and sells it above
the set price. And it is evident from the public as consumers of subsidized gas still buy the
subsidized gas at retailers. Factors affecting the control of the distribution of subsidized gas
are limited human resources, lack of coordination, lack of advice and infrastructure, and the
assumption that the base is aware of and obeys the rules.

Keywords: Control, Distribution, Subsidized Gas

Latar Belakang kebijakan untuk mengkonversi minyak


tanah ke gas atau yang lebih dikenal LPG
Masyarakat Indonesia pada (Liquefied Petroleum Gas pada tahun 2007.
umumnya mengkonsumsi minyak tanah Peralihan bahan-bakar dari minyak tanah ke
sebagai bahan bakar yang digunakan dalam gas sangat logis. Oleh karena itu, tujuan
kehidupan rumah tangga sehari-hari. kebijakan dari konversi penggunaan bahan
Namun karena harga minyak dunia yang bakar minyak tanah ke gas sangat jelas,
semakin tinggi maka Pemerintah membuat

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 1


yaitu menghemat pengeluaran anggaran Dalam Peraturan Walikota
pemerintah. Pekanbaru Nomor 114 Tahun 2016 Tentang
LPG merupakan gas hidrokarbon Kedudukan dan Susunan Organisasi Tugas
yang dicairkan dengan tekanan untuk dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
memudahkan penyimpanan, pengangkutan, Perdagangan dan Perindustrian Kota
dan penanganannya yang pada dasarnya Pekanbaru, dijelaskan bahwa tugas pokok
terdiri atas propana, butana, atau campuran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
keduanya. Berdasarkan Peraturan Bersama Pekanbaru adalah sebagai unsur pelaksana
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Energi otonomi daerah yang menyelenggarakan
dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 urusan pemerintahan bidang perdagangan
Tahun 2011 dan Nomor 5 Tahun 2011 dan perindustrian. Salah satu fungsi dari
tentang Pembinaan dan Pengawasan Kepala Dinas adalah pembinaan,
Pendistribusian Tertutup LPG Tertentu di pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Daerah menyebutkan bahwa LPG tertentu kegiatan bidang perdagangan dan bidang
adalah LPG Tabung 3 Kg yang merupakan perindustrian. Dan Bidang Perdagangan
bahan bakar yang mempunyai kekhususan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
karena kondisi tertentu seperti dalam melaksanakan sub urusan
pengguna/penggunaanya, kemasannya, Perdagangan. Dan urusan perdagangan
volume dan/atau harganya yang masih diantaranya yaitu Penerbitan Izin Sub
harus diberikan subsidi. Pengguna LPG Penyalur LPG 3 Kg. Di dalam Seksi Sarana
tertentu adalah rumah tangga dan usaha Distribusi Perdagangan, salah satu
mikro penerima paket perdana LPG 3 Kg fungsinya adalah pengendalian
sesuai dengan kriteria yang telah pendistribusian dan tata niaga bahan bakar
ditetapkan. minyak dari agen dan pangkalan dan
Program konversi minyak tanah ke sampai konsumen akhir di wilayah kota,
LPG di Provinsi Riau dengan Kota termasuk juga didalamnya adalah Gas LPG
Pekanbaru sebagai daerah percontohan 3 Kg.
dimulai sejak tahun 2009. Pelaksanaan Pendistribusian gas bersubsidi
program konversi ini diawali dengan dilakukan oleh pangkalan sebagai pihak
pembagian kompor dan tabung gas LPG terakhir yang mendistribusikan gas
ukuran 3 Kg kepada warga miskin secara bersubsidi tersebut. Pangkalan gas
gratis guna memenuhi kebutuhan bersubsidi merupakan koperasi, usaha kecil
masyarakat. Dalam pendistribusian gas ini, dan/atau badan usaha swasta nasional atau
adanya koordinasi yang dilakukan. perorangan yang ditunjuk sebagai sub
Pertamina bertindak sebagai pihak penyalur penyalur/ pangkalan dan bertindak atas izin
dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian PT. Pertamina dan Dinas Perdagangan dan
bertindak sebagai penentu Harga Eceran Perindustrian Kota Pekanbaru untuk
Tertinggi (HET). Pendistribusian gas menyalurkan gas bersubsidi kepada
bersubsidi ini dilakukan dari Pertamina, konsumen. Setelah mendapatkan izin untuk
kemudian meyalurkan kepada menyalurkan gas bersubsidi tersebut, maka
penyalur/agen yang ada. Kemudian dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
agen tersebut, selanjutnya didistribusikan Pekanbaru akan melakukan pembinaan dan
ke sub agen atau pangkalan yang sudah pengawasan kepada pangkalan tersebut.
terdaftar pada agen tersebut. Jumlah agen Dalam melakukan pembinaan dan
gas bersubsidi yang ada di Kota Pekanbaru pengawasan Dinas Perdagangan dan
saat ini berjumlah 12 agen resmi yang akan Perindustrian mengacu pada Peraturan
menyalurkan gas bersubsidi ke 768 Bersama Menteri Dalam Negeri dan
pangkalan yang telah terdata oleh Dinas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Perdagangan dan Perindustrian Kota Nomor 17 Tahun 2011 dan Nomor 5 Tahun
Pekanbaru. 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 2


Pendistribusian Tertutup LPG Tertentu di “kalau gas elpiji tiga kilogram lagi
Daerah untuk dijadikan dasar hukum dalam kosong di pangkalan, kami
melakukan Pembinaan dan Pengawasan. seringnya beli ke pengecer-
Salah satu yang menjadi fokus pengecer, dan itu harganya dua
dalam pembinaan dan pengawasan adalah puluh lima ribu rupiah, atau
proses distribusi gas bersubsidi mulai dari kadang-kadang lebih mahal dari
Pertamina sampai kepada konsumen. Maka itu” (Ibu Ema, Ibu Rumah
sebagai pihak yang melakukan fungsi Tangga, 14 Maret 2018).
pengendalian, Dinas Perdagangan dan Berdasarkan hasil wawancara
Perindustrian Kota Pekanbaru sangat tersebut dapat diketahui bahwa
penting untuk melakukan pengendalian pendistribusian gas bersubsidi tidak
terhadap pendistribusian gas bersubsidi. berhenti sampai di pangkalan, namun masih
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar proses ditemukan pengecer, sehingga banyak
distribusi gas bersubsidi dapat sampai masyarakat yang tidak kebagian membeli
kepada masyarakat yang menjadi sasaran. langsung ke pangkalan, dan terpaksa
Berdasarkan Surat Keputusan membeli ke pengecer. Padahal harga jual
Walikota Pekanbaru Nomor 430 Tahun gas bersubsidi di tingkat pengecer tidak
2015 tentang Penyesuaian Kedua Harga sesuai dengan harga jual yang berlaku. Hal
Eceran Tertinggi (HET) LPG tabung 3 Kg ini juga diakui oleh penjual gorengan yang
Bersubsidi di Kota Pekanbaru menetapkan lebih sering membeli gas tabung tiga
bahwa harga jual LPG tabung 3 Kg adalah kilogram kepada pengecer daripada di
Rp. 18.000,- dan tidak boleh melebihi harga pangkalan, dan harganyapun berbeda-beda,
tersebut. Maka dari itu, pangkalan terkadang di dapat dengan harga Rp.
diharapkan dapat mematuhi aturan yang 30.000, Rp. 35.000, atau bahkan lebih
ada yakni pihak pangkalan tidak mahal dari itu, yang hal tersebut tentu
diperbolehkan menjual ke pihak pengecer. memberatkan masyarakat. Dari masalah
Oleh karena itu, maka perlu adanya tersebut juga menandakan bahwa masih
pengendalian dari Dinas Perdagangan dan seringnya terjadi kelangkaan LPG 3 Kg di
Perindustrian Kota Pekanbaru terkait pangkalan yang seharusnya menjadi pihak
distribusi LPG tabung 3 Kg, agar tidak terakhir dalam pendistribusian LPG 3 Kg
terjadi penyimpangan dalam tersebut. Penjualan yang dilakukan oleh
pendistribusian LPG tabung 3 Kg di pengecer bersifat illegal atau tidak memiliki
masyarakat. izin jual oleh pemerintah. Penjualan gas
Namun demikian, meskipun telah tersebut tidak pada tempat yang
ada aturan mengenai pendistribusian gas seharusnya, seperti di warung harian yang
bersubsidi, masalah pendistribusian gas biasanya menjualnya secara sembunyi-
bersubsidi masih terus terjadi di Kota sembunyi.
Pekanbaru. Masalah yang peneliti temukan Maka berdasarkan hasil wawancara
dari hasil observasi yaitu masih banyak dan observasi yang dilakukan oleh peneliti,
pengecer-pengecer LPG tabung tiga dapat kita ketahui bahwa pendistribusian
kilogram yang bebas menjual LPG tersebut gas bersubsidi di lapangan tidak sesuai
dengan harga yang sangat mahal, padahal dengan aturan yang telah ditetapkan. Oleh
LPG tabung tiga kilogram merupakan gas karena itu, maka diperlukan adanya
bersubsidi yang diperuntukkan bagi pengendalian dalam proses pendistribusian
masyarakat miskin. gas bersubsidi, agar tidak terjadi transaksi
Hal ini juga berdasarkan hasil antara masyarakat dengan penjual di luar
wawancara peneliti dengan masyarakat, yang telah ditentukan oleh pemerintah
sebagai konsumen gas bersubsidi sebagai yakni hanya sampai ke tingkat pangkalan
berikut: dan tidak sampai ke tingkat pengecer.
Karena, apabila hal ini terus dibiarkan,

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 3


maka permasalahan kelangkaan dan balik, serta penilaian informasi dan
ketidakstabilan harga jual gas bersubsidi pengendalian tindakan perbaikan.
akan terus terjadi di Kota Pekanbaru. (Stoner dan Wankel dalam Siswanto,
Berdasarkan permasalahan- 2011: 147)
permasalahan di atas, maka peneliti tertarik 1. Menetapkan hasil yang diinginkan
untuk melakukan penelitian tentang Manajer harus menetapkan hasil yang
“Pengendalian Distribusi Gas ingin dicaai sespesifik mungkin.
Bersubsidi Di Kota Pekanbaru” Karena tujuan yang dirumuskan
terlalu umum akan menimbulkan
Rumusan Masalah kekaburan. Pengungkapan dengan
kata-kata spesifik bukan saja
1. Bagaimana pengendalian distribusi gas memberikan dasar bagi manajer
bersubsidi di Kota Pekanbaru? untuk menyusun cara-cara
2. Faktor-faktor apa saja yang mengestimasi dan implementasi
mempengaruhi pengendalian distribusi prosedur yang perlu, melainkan juga
gas bersubsidi di Kota Pekanbaru? memberikan sebuah tolok ukur dalam
Konsep Teori mewujudkan tujuan.
2. Menentukan prediktor hasil
Menurut Siswanto (2011:4) Hadirnya pengendalian kemudi
pengendalian dapat didefinisikan suatu dimaksdukan agar manajer dapat
proses dan rangkaian kegiatan untuk memperbaiki penyimpangan sebelum
mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat serangkaian aktivitas diselesaikan.
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang Oleh karena itu, penyimpangan yang
telah ditetapkan dan tahapan yang harus dideteksi oleh pengendalian kemudi
dilalui. Dengan demikian, apabila ada haruslah merupakan prediktor hasil.
kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana Prediktor tersebut harus dapat
dan tahapan tersebut, diadakan suatu diandalkan untk memberikan kepada
tindakan perbaikan. manajer perlu tidaknya diambil
tindakan perbaikan.
Menurut Brantas (2009:189) 3. Menentukan standar atas prediktor
pengawasan adalah proses pemantauan, dan hasil
penilaian, dan pelaporan rencana atas Penentuan standar atas prediktor dan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan hasil akhir merupakan suatu bagian
untuk tindakan korektif guna penting dalam desain proses
penyempurnaan lebih lanjut. Beda pengendalian. Tanpa tolok ukur,
pengawasan dan pengendalian adalah pada manajer barangkali bereaksi secara
wewenang dari pengembang kedua istilah berlebihan terhadap penyimpangan
tersebut. Pengendalian memiliki wewenang yang tidak berarti atau gagal
turun tangan yang tidak dimiliki oleh memberikan reaksi terhadap
pengawas. Pengawas hanya sebatas penyimpangan yang signifikan.
memberi saran, sedangkan tindak lanjutnya 4. Menentukan jaringan informasi dan
dilakukan oleh pengendalian. Jadi, umpan balik
pengendalian lebih luas daripada Menentukan sarana untuk
pengawasan. mengumpulkan informasi mengenai
Pada umumnya dalam organisasi, prediktor dan sarana untuk
proses pengendalian yang ditempuh oleh membandingkan prediktor dengan
manajer meliputi penetapan hasil yang standar. Suatu jaringan komunikasi
diinginkan, penentuan prediktor hasil, akan berfungsi secara efektif
penentuan standar atas prediktor dan hasil, manakala arus komunikasi tidak saja
penentuan jaringan informasi dan umpan ke atas tapi juga ke bawah kepada

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 4


pihak yang harus mengambil yang berkaitan tentang pengendalian
tindakan. pendistribusian gas bersubsidi oleh Dinas
5. Menilai informasi dan pengambilan Perdagangan dan Perindustrian Kota
tindakan Pekanbaru. Sedangkan data sekunder terdiri
Tahap ini menyangkut pembandingan dari Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor
prediktor dengan standar, penetapan 430 Tahun 2015, jumlah agen serta jumlah
mengenai tindakan apa (apabila ada) pangkalan LPG 3 Kg, dan data lain yang
yang perlu diambil, dan kemudian mendukung penelitian ini.
pengambilan tindakan tersebut.
5. Teknik Pengumpulan Data
Metode Penelitian a. Observasi
Dalam melaksanakan Observasi ini
1. Jenis Penelitian peneliti melakukan pengamatan
secara langsung untuk mengetahui
Jenis penelitian yang digunakan bagaimana pengendalian
dalam penelitian ini adalah penelitian pendistribusian gas bersubsidi yang
deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, dilakukan oleh Dinas Perdagangan
peneliti berusaha menggambarkan dan dan Perindustrian Kota Pekanbaru
menjelaskan bagaimana pengendalian dan melihat langsung bagaimana
distribusi gas bersubsidi oleh Dinas kondisi di lapangan yang dilakukan
Perdagangan dan Perindustrian Kota oleh agen atau pangkalan apakah
Pekanbaru. masih menjual dengan para
pengecer atau hanya menjual
2. Lokasi Penelitian kepada masyarakat yang berhak
dengan HET yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilakukan di Dinas
b. Wawancara
Perdagangan dan Perindustrian Kota
peneliti melakukan tanya jawab
Pekanbaru.
secara langsung key informan,
3. Informan Penelitian seputar informasi yang diperlukan
dalam penelitian ini. Dalam
Informan dalam penelitian ini wawancara peneliti meminta
adalah sebagai berikut: informasi kepada Key Informan
a. Kepala Bidang Perdagangan Dinas yang dianggap mengerti tentang
perdagangan dan Perindustrian Kota permasalahan yang diteliti yaitu
Pekanbaru Kepala Bidang Perdagangan Dinas
b. KASI Informasi dan Hukum Perdagangan dan Perindustrian
Perdagangan Dinas Perdagangan dan Kota Pekanbaru.
Perindustrian Kota Pekanbaru c. Dokumentasi
c. Penyalur atau agen gas bersubsidi Dalam penelitian ini dokumentasi
d. Sub penyalur atau pangkalan gas berupa foto-foto, berita dari media
bersubsidi massa, dan peraturan-peraturan
e. Masyarakat sebagai konsumen gas yang berlaku serta data pendukung
bersubsidi. lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
4. Jenis dan Sumber Data
6. Analisis Data
Jenis dan sumber data yang Dalam menganalisis data dalam
digunakan terdiri dari data primer dan data penelitian ini, peneliti merujuk pendapat
sekunder. Dalam penelitian ini, data primer Creswell (2009) dengan langkah-langkah
diperoleh melalui observasi dan wawancara sebagai berikut:

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 5


1. Mengolah dan mempersiapkan data diatur oleh pemerintah, maka tentu kita
untuk dianalisis menginginkan agar tidak terjadi
2. Membaca keseluruhan data penyelewengan dalam proses
3. Menganalisis lebih detail dengan pendistribusian, baik yang dilakukan oleh
meng-coding data para agen maupun pangkalan, sehingga
4. Tahapan proses coding untuk harga gas bersubsidi akan tetap stabil dan
mendeskripsikan setting, orang-orang, masyarakat dapat membeli gas bersubsidi
kategori-kategori, dan tema-tema yang tersebut sesuai dengan harga yang telah
akan dianalisis ditetapkan oleh Pemerintah Kota
5. Menghubungkan tema-tema atau Pekanbaru. Hal tersebut diungkapkan oleh
deskripsi-deskripsi dalam suatu Kepala Bidang Perdagangan Dinas
rangkaian cerita, dan menunjukkan Perdagangan dan Perindustrian Kota
bagaimana deskripsi dan tema-tema Pekanbaru sebagai berikut:
tersebut akan disajikan kembali dalam “Gas elpiji tiga kilogram
narasi/laporan kualitatif. merupakan barang subsidi yang
6. Menginterpretasi atau memaknai data harganya telah diatur oleh
Pemerintah Kota Pekanbaru, dan
HASIL PENELITIAN DAN yang menjadi sasaran dari
PEMBAHASAN pendistribusian gas bersubsidi
khsusnya pada tabung tiga kilogram
Di dalam penelitian ini, untuk adalah masyarakat miskin. Dalam
melihat bagaimana pengendalian distribusi kegiatan pengendalian ini, hasil
gas bersubsidi yang dilakukan oleh Dinas yang kita inginkan adalah
Perdagangan dan Perindustrian Kota masyarakat tidak keberatan dalam
Pekanbaru, maka peneliti memfokuskan membeli gas elpiji tiga kilogram
permasalahan yang ditemukan di lapangan tersebut, artinya masyarakat dapat
ke dalam 5 (lima) indikator, yaitu: membeli sesuai dengan harga yang
menetapkan hasil yang diinginkan, telah ditetapkan” (Bapak
menentukan prediktor hasil, menentukan Juarman, Kabid Perdagangan
standar atas prediktor dan hasil, Dinas Perdagangan dan
menentukan jaringan informasi dan umpan Perindustrian Kota Pekanbaru, 7
balik serta menilai informasi dan Maret 2018).
pengambilan tindakan.
1. Menetapkan Hasil yang Berdasarkan hasil wawancara di
Diinginkan atas dapat diketahui bahwa hasil yang
diinginkan terkait dengan pengendalian
Tahap awal yang dilakukan dalam pendistribusian gas bersubsidi ini yang
suatu kegiatan pengendalian adalah telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan
menetapkan hasil yang diinginkan oleh dan Perindustrian Kota Pekanbaru adalah
sebuah organisasi. Hasil yang ingin dicapai tidak terjadi penyimpangan dalam proses
harus sespesifik mungkin, dimana hasil distribusi dan kestabilan harga, artinya
tersebut akan menjadi tolak ukur dalam pendistribusian gas bersubsidi sesuai
mewujudkan tujuan. Terkait dengan dengan aturan yakni hanya sampai di
kegiatan pengendalian distribusi gas pangkalan-pangkalan resmi, dan
bersubsidi yang dilakukan oleh Dinas masyarakat yang menjadi sasaran gas
Perdagangan dan Perindustrian Kota bersubsidi tersebut dapat membeli gas
Pekanbaru, dan mengingat bahwa LPG tiga bersubsidi di pangkalan resmi yang telah
kilogram merupakan gas bersubsidi yang mendapatkan izin untuk mendistribuskan
harus didistribusikan dengan baik dan tepat gas bersubsidi sesuai dengan harga yang
sasaran, serta harga jualnya yang telah telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 6


Pekanbaru, karena apabila masyarakat mengharapkan pangkalan sebagai pihak
membeli gas bersubsidi tidak pada terakhir dalam pendistribusian gas
pangkalan, misalnya di pengecer-pengecer, bersubsidi tabung tiga kilogram kepada
maka tentu harga akan berbeda, bahkan masyarakat hendaknya mematuhi aturan
sangat jauh berbeda. Tentu hal itu akan yang telah berlaku. Meskipun demikian,
memberatkan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pengendalian awal yang
hasil utama yang diinginkan adalah tidak dilakukan oleh Dinas agar mengupayakan
terjadi penyelewenagan dalan pendistribusian tidak terjadi
pendistribusian gas bersubsidi dan penyelewenagan sehingga harga jual gas
masyarakat dapat membeli gas bersubsidi bersubsidi tabung tiga kilogram dapat
sesuai dengan harga yang telah ditetapkan, stabil.
mengingat sasarannya adalah masyarakat Maka dari itu, dapat kita simpulkan
miskin. Sebagaimana juga terdapat label bahwa dalam proses pengendalian, untuk
“Hanya Untuk Orang Miskin” pada tabung tahapan pertama ini, Dinas Perdagangan
elpiji tiga kilogram. dan Perindustrian Kota Pekanbaru dalam
menetapakan hasil yang diinginkan tersebut
Hal ini juga sebagaimana diatur berdasarkan Peraturan yang berlaku, akan
dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam tetapi dalam proses untuk mencapai hasil
Negeri dan Menteri Energi Sumber Daya tersebut belum maksimal, hal ini dapat
Manusia Nomor 17 Tahun 2011 dan Nomor diketahui dari masih terdapatnya penjualan
5 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan gas bersubsidi tabung tiga kilogram yang
Pengawasan Pendistribusian Tertutup LPG dilakukan selain oleh pangkalan yakni
Tertentu di Daerah, menyebutkan bahwa dilakukan oleh pengecer-pengecer dan
yang menjadi sasaran pengguna gas masyarakat membeli gas bersubsidi tabung
bersubsidi adalah rumah tangga dan usaha tiga kilogram dengan harga yang berbeda-
mikro penerima paket perdana LPG tabung beda.
tiga kilogram sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan. 2. Menentukan Prediktor Hasil
Berdasarkan observasi yang
dilakukan peneliti, kenyataan di lapangan Dalam mencapai hasil yang
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku diinginkan, maka pihak pengendali perlu
saat ini bahwa tidak ada batasan mengenai menetapkan prediktor hasil yang akan
siapa yang berhak untuk menggunakan gas menjadi kunci untuk mencapai hasil yang
bersubsidi tabung tiga kilogram tersebut. diinginkan. Prediktor tersebut ditujukan
Hanya saja yang dibatasi oleh pangkalan agar penyimpangan-penyimpangan terkait
adalah jumlah untuk setiap Kepala keluarga dengan pendistribusian gas bersubsidi dan
(KK) biasanya hanya membeli 1 tabung, harga jual gas bersubsidi tersebut tidak
maksimal 2 tabung untuk 1 minggu. Akan terjadi. Berikut hasil wawancara yang
tetapi untuk sasarannya tidak dibatasi oleh dilakukan oleh peneliti dengan Kepala
pangkalan, semua berhak untuk Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan
mendapatkan gas bersubsidi. Hal ini dan Perindustrian Kota Pekanbaru:
menunjukkan terjadinya penyimpangan “Sebenarnya tidak perlu menetapkan
dalam pendistribusian gas bersubsidi, dan indikator apa-apa untuk mencapai
pendistribusiannya tidak tepat sasaran, hasil yang kita inginkan tersebut,
yang menyebabkan terjadinya kelangkaan intinya adalah pangkalan harus
dan tidak stabilnya harga jual gas mematuhi aturan yag telah dibuat,
bersubsidi tidak bisa dihindari. Selanjutnya, sehingga hargapun akan stabil. Dan
proses yang dilakukan terkait dengan hasil untuk menjamin ketersediaan gas
yang diinginkan, maka Dinas Perdagangan elpiji tiga kilogram itu memang
dan Perindustrian Kota Pekanbaru bukan semata-mata tugas dari kami,
dan kami hanya memantau berapa

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 7


stok di pangkalan tersebut dan pangkalan-pangkalan yang ada di Kota
kemana saja penyalurannya. Pekanbaru tidak ada masalah.
Selanjutnya untuk kegiatan Pendistribusian juga dilakukan berdasarkan
pengendalian, memang lebih bersifat kontrak dengan pangkalan mengenai
aksidental, apabila ada berita-berita kuotanya.
kelangkaan, maka kami langsung Berdasarkan hasil penelitian untuk
turun ke lapangan” (Bapak tahapan kedua dalam pengendalian ini,
Juarman, Kabid Perdagangan maka dapat disimpulkan bahwa Dinas
Dinas Perdagangan dan Perdagangan dan Perindustrian Kota
Perindustrian Kota Pekanbaru, 7 pekanbaru belum menetapkan prediktor
Maret 2018). hasil dalam pengendalian pendistribusian
gas bersubsidi tersebut, hal ini dikarenakan
Dari hasil wawancara di atas dapat ada anggapan dari Dinas Perdagangan dan
disimpulkan bahwa Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota pekanbaru bahwa pihak
Perindustrian Kota Pekanbaru tidak pangkalan telah mengetahui aturan yang
menetapkan indikator apa-apa dalam berlaku, dan menurut izin tentu ada syarat
melakukan pengendalian pendistribusian dan ketentuan yang berlaku, dan pihak
gas bersubsidi, akan tetapi untuk mencapai pangkalan pun telah mengetahui apa yang
hasil yang diinginkan maka informan boleh dan tidak boleh dilakukan.
mengatakan bahwa pangkalan harus
mematuhi aturan yang telah dibuat, dan gas 3. Menentukan Standar Atas
bersubsidi harus tersedia di pangkalan. Dan Prediktor dan Hasil
dapat diketahui juga bahwa dalam
melaksanakan pengendalian terhadap Penentuan standar atas prediktor dan
distribusi gas bersubsidi, Dinas hasil akhir merupakan suatu bagian penting
Perdagangan dan Perindustrian Kota dalam desain proses pengendalian. Dengan
Pekanbaru hanya turun ke lapangan untuk adanya standar yang jelas, maka jelaslah
memeriksa berapa pangkalan yang ada di bagi kita, apakah kenyataan yang terjadi di
wilayah tersebut, dan kemana saja lapangan apakah sesuai dengan standar
penyalurannya, hal ini dilakukan untuk yang berlaku atau tidak. Meskipun Dinas
menjamin bahwa pendistribusian gas Perdagangan dan Perindustrian Kota
bersubsidi tepat pada sasarannya dan harga Pekanbaru belum menetapkan prediktor
jualnya pun tidak melebihi harga yang telah hasilnya secara khusus, akan tetapi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pekanbaru dan menjadi kunci keberhasilannya adalah
hanya turun saat ada berita-berita pangkalan mematuhi ketentuan yang telah
kelangkaan saja. Hal ini dikarenakan, Dinas berlaku yang telah ditetapkan Oleh Dinas
Perdagangan dan Perindutrian Kota Perdagangan dan Perindustrian Kota
Pekanbaru menganggap bahwa tiap Pekanbaru saat mengurus izin pangkalan
pangkalan telah mengetahui aturan yang gas bersubsidi. Dan mengenai kuota tiap
berlaku. Maka Dinas Perdagangan dan pangkalan telah ditetapkan diawal saat
Perindustrian akan turun ke tempat yang pangkalan mengurus izin, dan standar
terjadi kelangkaan tersebut. dikatakan tersedianya gas bersubsidi yaitu
adalah pendistribusian gas bersubsidi ke
Faktor lain juga yang mendukung tiap-tiap pangkalan adalah berdasarkan
pencapaian hasil tersebut adalah lancarnya jumlah kuota yang telah ditetapkan, akan
proses pendistribusian gas bersubsidi tetapi memang ada sedikit kendala apabila
tersebut dari agen ke pangkalan. Sehingga ada hari libur. Namun, hal tersebut tidaklah
gas bersubsidi tidak menjadi langka di Kota terlalu berpengaruh, karena hanya terjadi
Pekanbaru. Pendistribusian dari Pertamina sesekali saja. Sehingga itu tidaklah menjadi
ke Agen kemudian didistribusikan ke alasan utama terjadinya kelangkaan gas

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 8


bersubsidi tabung tiga kilogram di Kota tetaplah pelanggaran. Berdasarkan hal
Pekanbaru. tersebut, dapat menunjukkan kepada kita
Selanjutnya, mengenai standar atas bahwa adanya tindakan pangkalan yang
hasil, maka hal ini terkait dengan hasil yang ingin mendapatkan untung yang banyak,
diinginkan yaitu pendistribusian sesuai dan hal inilah yang menyebabkan
ketentuan yang berlaku dan stabilnya harga pangkalan menjual gas bersubsidi kepada
jual gas bersubsidi di Kota Pekanbaru. pengecer, pengecerpun akhirnya menjual
berdasarkan hal tersebut, maka yang dengan harga yang sangat mahal.
menjadi standar atas hasil adalah Surat Dari penjelasan di atas, untuk
Keputusan Walikota Pekanbaru No. 430 kegiatan pengendalian pada indikator
Tahun 2015 tentang Penyesuaian Kedua ketiga ini, dapat disimpulkan bahwa Dinas
Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG tabung Perdagangan dan Perindustrian Kota
3 Kg Bersubsidi di Kota Pekanbaru, yang Pekanbaru telah menetapkan standar
menetapkan bahwa harga jual gas prediktornya yaitu lancarnya
bersubsidi tabung tiga kilogram kepada pendistribusian gas bersubsidi kepada agen
masyarakat adalah Rp. 18.000,-. dan sesuai kuota yang tertera pada kontrak,
Berikut hasil wawancara peneliti dan hal ini memang telah baik, hanya saja
dengan konsumen LPG 3 Kg: mungkin ada kendala-kendala yang
“Untuk gas elpiji tabung tiga menyebabkan macetnya pendistribusian
kilogram ini harga di pangkalan yaitu gas bersubsidi yang menyebabkan
delapan belas ribu rupiah. Jadi, kalau beli terjadinya kelangkaan. Selanjutnya,
di pangkalan harga tidak ada masalah, mengenai standar hasilnya yaitu Surat
yang jadi masalah adalah harga di Keputusan Walikota Pekanbaru No. 430
pengecer-pengecer, yang sangat mahal. Tahun 2015. Dan penetapan standar ini
Jadi kalau di pangkalan kita, memang telah maksimal, artinya pangkalan telah
harga tetap. Kalau untuk jualan memang mengetahui standar harga yang telah
butuh banyak, sehari itu bisa habis dua berlaku. Dan pada papan merek pangkalan
tabung gas elpiji tiga kilogram, dan juga telah tertulis mengenai harga tersebut.
memang kami lebih banyak beli pengecer Hanya saja, kenyataannya di lapangan,
daripada pangkalan, karena di pangkalan masih ada juga pengkalan yang menjual gas
sekarang harus pakai KK, dan 1 KK hanya bersubsidi diatas standar harganya, akan
dapat satu tabung gas, maksimal dua. Dan tetapi ini hanya dilakukan pada masyarakat
terkadang juga kami beli di pangkalan lain, diluar wilayah penyalurannya dan kepada
itu biasanya memang diatas HET, tapi tidak pengecer-pengecer yang akan menjualkan
terlalu masalah, karena berkisar dua puluh kembali gas bersubsidi tabung tiga
ribu rupaihan, dan itu tidak masalah, yang kilogram tersebut.
penting kita bisa beli gas elpiji tiga
kilogramnya” (Bapak Hendri, Penjual 4. Menentuka Jaringan Informasi
Gorengan, 12 Maret 2018). dan Umpan Balik
Berdasarkan hasil wawancara
tersebut dapat diketahui bahwa pangkalan Di dalam melakukan pengendalian,
telah menjual gas bersubsidi sesuai dengan informasi yang didapat mengenai kondisi di
standar harga yang telah ditetapkan oleh lapangan tentu akan lebih efektif apabila
Pemerintah Kota Pekanbaru untuk adanya sarana informasi yang dibentuk.
masyarakat sekitarnya. Akan tetapi, Sarana informasi sangat dibutuhkan untuk
dikarenakan kelangkaan yang terjadi, maka memantau secara tidak langsung
ada peluang untuk pangkalan menjual bagaimana proses distribusi gas bersubsidi
diatas standar harganya. Meskipun tidak dan bagaimana kondisi harga jual gas
terlalu berbeda, atau hanya mengambil bersubsidi di lapangan, dan untuk
untung sedikit saja, namun hal tersebut mendapatkan informasi yang akurat

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 9


bagaimana proses distribusi gas bersubsidi maka Dinas Perdagangan dan Perindustrian
dan harga jual gas bersubsidi tersebut Kota Pekanbaru akan menanggapi laporan
apakah telah sesuai dengan SK Walikota tersebut.
Pekanbaru No.430 Tahun 2015 atau terjadi Dinas Perdagangan dan
penyimpangan. Berikut hasil wawancara Perindustrian Kota Pekanbaru tidak hanya
dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas diam saja apabila ada laporan masuk, hal ini
Perdagangan dan Perindustrian Kota menunjukkan adanya umpan balik yang
Pekanbaru: telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan
“Dalam hal ini tentu perlunya dan Perindustrian mengenai laporan yang
koordinasi, biasanya kami masuk dari berbagai pihak. Maka perlunya
melakukan rapat dengan sarana komunikasi untuk kegiatan
Pertamina, Hiswana Migas, dan pengendalian ini.
dari kecamatan. Kemudian dari Pada tahapan ini, dapat disimpulkan
camat inilah yang akan bahwa adanya sarana komunikasi yang
memberitahukan kepada lurah telah dibentuk, dan adanya umpan balik
nantinya dan sampailah pada yang telah dilakukan oleh Dinas
RT/RW. Jadi kalau seandainya Perdagangan dan Perindustrian Kota
masyarakat melihat adanya Pekanbaru. Akan tetapi, belum maksimal,
penyimpangan di pangkalan, hal ini dapat kita ketahui bahwa masih
seperti membelinya diatas HET, banyaknya pengecer-pengecer di Kota
masyarakat bisa melaporkannya Pekanbaru yang menjual gas bersubsidi
kepada RT/RW setempat atau ke secara bebas. Dan ini menjadi bukti bahwa
lurah atau ke camat. Nanti camat koordinasi tidak berjalan secara maksimal,
akan memberitahu kami. Dan dan tentu ada pembiaran di dalamnya.
masyarakat juga bisa menelpon Luasnya kota Pekanbaru dan banyaknya
secara langsung kepada kami” jumlah pangkalan gas bersubsidi, tentu
(Bapak Juarman, Kabid kegiatan pengendalian tidak akan maksimal
Perdagangan Dinas Perdagangan apabila hanya dilakukan oleh satu pihak,
dan Perindustrian Kota maka sangat penting adanya jaringan
Pekanbaru, 7 Maret 2018). informasi tersebut.

Dari hasil wawancara diatas dapat 5. Menilai Informasi dan


diketahui bahwa Dinas Perdagangan dan Pengambilan Tindakan Perbaikan
Perindustrian Kota Pekanbaru telah
Pada tahap ini menyangkut
melakukan koordinasi dengan berbagai
bagaimana pelaksanaan kegiatan di
pihak untuk kegiatan pengendalian ini. Dan
lapangan apakah telah sesuai dengan
memang lebih ditekankan kepada pihak
standar harga jual yang telah ditentukan
yang dapat memantau langsung kejadian di
yaitu berdasarkan SK Walikota Pekanbaru
lapangan, seperti dari kecamatan,
No. 430 Tahun 2015 atau tidak, jika tidak
kelurahan, hingga RT/RW. Karena pihak
maka apa tindakan yang akan dilakukan
tersebutlah yang mengetahui secara
oleh Dinas terkait yaitu Dinas Perdagangan
langsung bagaimana kondisi di wilayahnya,
dan Perindustrian Kota Pekanbaru untuk
dan terutama bagi masyarakat yang
mengendalikan penyimpangan yang terjadi.
melakukan transaksi dengan pangkalan gas
Berikut adalah hasil wawancara dengan
bersubsidi. Maka diharapkan pihak-pihak
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
tersebut ikut dalam melakukan kegiatan
Pekanbaru:
pengendalian ini. Karena luasnya wilayah
“Jika memang benar pangkalan
Kota Pekanbaru tentu tidak bisa
melakukan pelanggaran, misalnya
dikendalikan hanya satu pihak. Dan apabila
pangkalan tersebut menjual diatas
terdapat laporan dari pihak-pihak tersebut,
HET, kami berikan teguran, dan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 10


akan terus kami pantau. Tidak kami melakukan pemutusan hubungan usaha
langsung kami cabut izinnya.” langsung kepada pangkalan yang telah
(Bapak Hasan Basri, KASI melakukan pelanggaran. Dan memang
Informasi dan Hukum tentu perlu penilaian informasi terlebih
Perdagangan Dinas Perdagangan dahulu, seberapa parah tingkat
dan Perindustrian Kota penyimpangan yeng telah dilakukan oleh
Pekanbaru, 7 Maret 2018). pangkalan tersebut. Dan adanya tahapan
dalam pengambilan tindakan perbaikan.
Berdasarkan hasil wawancara di Maka dalam tahapan menilai informasi dan
atas dapat kita ketahui bahwa Dinas pengambilan tindakan perbaikan dapat
Perdagangan dan Perindustrian Kota disimpulkan bahwa Dinas Perdagangan dan
Pekanbaru sebelum melakukan Perindustrian telah melakukan tindakan-
pengambilan tindakan, maka perlu adanya tindakan perbaikan, akan tetapi hal ini perlu
penilaian informasi terlebih dahulu, apakah ditingkatkan lagi, karena pada
benar pangkalan tersebut telah melakukan kenyataannya masih banyak ditemukan
pelanggaran atau tidak. Maka apabila saat penyimpangan-penyimpangan di lapangan.
turun ke lapangan dan ternyata benar, maka
Dinas akan memberikan teguran lisan untuk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
tindakan awalnya. Pengendalian Distribusi Gas Bersubsidi
Maka dapat diketahui bahwa untuk di Kota Pekanbaru
pengambilan tindakan perbaikan, maka
tahap awalnya adalah pemberian teguran Berdasarkan hasil penelitian yang
lisan, yaitu pembinaan yang diberikan peneliti lakukan pada Dinas Perdagangan
kepada pangkalan untuk menaati peraturan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, adapun
yang berlaku, bahwa tidak boleh menjual faktor-faktor yang yang mempengaruhi
kepada pengecer, dan tidak boleh menjual dalam pengendalian distribusi gas
diatas standar harga yang telah ditetapkan. bersubsidi oleh Dinas Perdagangan dan
Dan apabila setelah diberikan peringatan Perindustrian Kota Pekanbaru adalah
lisan, pangkalan tersebut masih melakukan sebagai beikut:
pelanggaran, maka akan diberi peringatan 1. Keterbatasan Sumber Daya
keras kepada pangkalan tersebut. Dan Manusia
terdapat 4 pangkalan yang telah diberi Keterbatasan sumber daya manusia
peringatan keras, maka apabila kedapatan dalam melakukan kegiatan pengendalian
melakukan penyimpangan lagi, maka akan sehingga sering terjadi kesulitan dalam
diberikan skorsing selama 1 bulan. Jika melakukan pengamatan langsung ke
kedapatan berbuat penyimpangan lagi, lapangan terkait dengan pendistribusian gas
maka tentu ini tidak bisa di toleransi lagi, bersubsidi tabung tiga kilogram tersebut.
dan akan dilakukan pemutusan hubungan Jumlah pangkalan di Pekanbaru ada 768
usaha terhadap pangkalan tersebut. Dinas pangkalan sementara sumber daya manusia
Perdagangan dan Perindustrian Kota yang bertindak dari Dinas Perdagangan dan
Pekanbaru telah mencabut izin usaha Perindustrian Kota Pekanbaru hanya
pangkalan sebanyak 7 pangkalan di tahun berjumlah 5 orang. Hal ini tentu tidak akan
2017. Pada umumnya pelanggaran- maksimal, maka untuk maksimalnya
pelanggaran yang dilakukan kebanyakan kegiatan pengendalian itu diperlukan
adalah pangkalan tersebut menjual kepada sumber daya manusia yang banyak untuk
pengecer-pengecer dan menjualnya diatas melakukan pengendalian tersebut.
harga yang telah ditetapkan.
Dalam proses pengendalian, pada 2. Kurangnya Koordinasi
tahap terakhir ini, Dinas Perdagangan dan Koordinasi sangat diperlukan dalam
Perindustrian Kota Pekanbaru tidak melakukan pengendalian, hal ini

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 11


dikarenakan gas bersubsidi tabung tiga Berdasarkan hasil penelitian bahwa
kilogram merupakan gas bersubsidi yang masih ditemukan pemilik pangkalan yang
menjadi tanggung jawab bersama, bukan tidak taat pada aturan atau yang selalu
hanya menjadi tanggung jawab satu instansi bermain dengan pengecer menyebabkan
saja. Koordinasi telah terbentuk di setiap seringnya terjadi kelangkaan di pangkalan
instansi yang terkait namun pada yang menyebabkan masyarakat membeli
prakteknya tidak berjalan sebagaimana gas bersubsidi tabung tiga kilogram di
mestinya. Gas LPG tiga kilogram pengecer dengan harga yang sangat mahal
merupakan gas LPG bersubsidi yang dan tidak sesuai dengan SK Walikota
harganya telah diatur oleh Pemerintah Kota Pekanbaru No. 430 Tahun 2015 yang
Pekanbaru, maka dari itu pengendalian menetapkan bahwa harga jual gas
terhadap pendistribusian dan harga jual gas bersubsidi adalah Rp. 18.000.
bersubsidi tersebut menjadi tanggung
jawab bersama bukan hanya menjadi Kesimpulan
tanggung jawab Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Pekanbaru saja. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan peneliti mengenai
3. Kurangnya Sarana dan Prasarana pengendalian distribusi gas bersubsidi oleh
Masih kurangnya sarana dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
prasarana dari Pemerintah Kota Pekanbaru Pekanbaru, maka dapat disimpulkan
sehingga pelaksanaan pengendalian serta sebagai berikut:
kegiatan lainya yang berhubungan dengan 1. Pengendalian distribusi gas bersubsidi
pengendalian jadi terhambat yang dilakukan oleh Dinas
pelaksanaannya karena terbatas biaya Perdagangan dan Perindustrian Kota
operasional. Sarana dan prasarana adalah Pekanbaru belum optimal. Hal ini
komponen yang sangat mendukung dapat dilihat dari hasil penelitian
kelancaran dalam proses pengendalian. terhadap lima indikator pengendalian
Karena dalam melakukan pengendalian yakni: Apabila dilihat dari indikator
tentu memerlukan transportasi untuk menetapkan hasil yang diinginkan,
sampai ke pangkalan-pangkalan apabila bahwa Dinas Perdagangan dan
sarana tidak mendukung maka tentu Perindustrian Kota Pekanbaru dalam
pengendalian juga tidak maksimal, menetapkan hasil yang diinginkan
mengingat luasnya wilayah Kota tersebut berdasarkan Peraturan yang
Pekanbaru dan banyaknya jumlah berlaku, akan tetapi dalam proses
Pangkalan yang akan di pantau. Maka untuk mencapai hasil tersebut belum
diharapkan kepada Pemerintah untuk lebih maksimal. Selanjutnya, dilihat dari
memperhatikan hal tersebut agar kegiatan indikator menentukan prediktor hasil,
pengendalian ini dapat berjalan secara bahwa Dinas Perdagangan dan
optimal. Perindustrian Kota pekanbaru belum
menetapkan prediktor hasil dalam
4. Anggapan bahwa Pihak Pangkalan pengendalian pendistribusian gas
Telah Mengetahui Aturan bersubsidi. Kemudian, dilihat dari
Faktor lain yang mempengaruhi indikator menentukan standar atas
keberhasilan pengendalian distribusi gas prediktor dan hasil, bahwa Dinas
bersubsidi adalah adanya anggapan dari Perdagangan dan Perindustrian Kota
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru telah menetapkan standar
Pekanbaru sebagai pihak yang melakukan prediktornya yaitu lancarnya
pengendalian, bahwa pemilik pangkalan pendistribusian gas bersubsidi kepada
sudah mengetahui aturan dan tentu pemilik agen dan sesuai kuota yang tertera pada
pangkalan tersebut akan taat aturan. kontrak, dan standar hasilnya yaitu

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 12


Surat Keputusan Walikota Pekanbaru sarana dan prasarana yang mendukung
No. 430 Tahun 2015. Sedangkan pada kegiatan kegiatan pengendalian masih
indikator menentukan jaringan belum bisa terpenuhi sepenuhnya, dan
informasi dan umpan balik, bahwa juga adanya anggapan dari Dinas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Perdagangan dan Perindustrian Kota
Kota Pekanbaru, telah membentuk Pekanbaru yang menaggap bahwa para
sarana komunikasi dan telah pemilik pangkalah telah mengetahui
melakukan umpan balik, namun dan taat pada aturan yang telah dibuat.
demikian, belum berjalan maksimal.
Dan terakhir, dilihat dari indikator Saran
menilai informasi dan pengambilan
tindakan, bahwa bahwa Dinas Berdasarkan hasil penelitian yang
Perdagangan dan Perindustrian telah telah dilakukan, maka peneliti ingin
melakukan tindakan-tindakan memberikan saran yang dapat memberikan
perbaikan, akan tetapi hal ini perlu masukan terkait dengan dengan kegiatan
ditingkatkan lagi, karena pada pengendalian distribusi gas bersubsidi oleh
kenyataannya masih banyak Dinas Perdagangan dan Perindutrian Kota
ditemukan penyimpangan- Pekanbaru sebagai berikut:
penyimpangan di lapangan. Hasil 1. Dinas Perdagangan dan Perindustrian
penelitian ini juga menemukan bahwa Kota Pekanbaru harus lebih serius lagi
pengendalian distribusi gas bersubsidi dalam melakukan pengendalian
yang belum optimal dapat juga dilihat terhadap pendistribusian gas
dari masih banyaknya terjadi bersubsidi agar mendapatkan hasil
pelanggaran yang dilakukan oleh yang optimal. Mengingat tujuan yang
pangkalan, seperti banyaknya ingin dicapai yaitu tidak terjadi
pangkalan yang menjual gas bersubsidi penyelewengan dalam pendistribusian
yang tidak pada sasarannya, pangkalan gas bersubsidi, sehingga mampu
menjualnya kepada pengecer-pengecer menjaga kestabilan harga jual gas
dan menjual diatas harga yang telah bersubsidi tersebut, dan bagaimana
ditetapkan. Hal tersebut dapat terbukti masyarakat yang menjadi sasaran
dari masih banyaknya masyarakat yang kebijakan gas bersubsidi ini tidak
mengeluhkan seringnya terjadi keberatan dalam membeli gas
kelangkaan di pangkalan dan bersubsidi tersebut dengan
masyarakat dapat mendapatkan gas membelinya sesuai dengan standar
bersubsidi di penegcer-pengecer harga yang telah ditetapkan.
dengan harga yang sangat melampaui Mangingat Gas LPG tersebut barang
dari harga eceran tertinggi yang telah subsidi yang harganya telah ditetapkan
ditetapkan oleh Pemerintah Kota oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Pekanbaru. Tentu hal tersebut sangat Maka berdasarkan hal tersebut tentu
memberatkan masyarakat terutama kita menginginkan kenyataan di
masyarakat kalangan bawah yang lapangan masyarakat membeli gas
menjadi sasaran dari gas bersubsidi bersubsidi sesuai dengan harga yeng
tersebut. telah ditetapkan, maka perlunya
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tegas tegas oleh Dinas
pengendalian distribusi gas bersubsidi Perdagangan dan Perindustrian Kota
yang dilakukan oleh Dinas Pekanbaru dalam mengendalikan
Perdagangan dan Perindustrian Kota penyimpangan-penyimpangan terkait
Pekanbaru yaitu masih terbatasnya pendistribusian gas bersubsidi yang
sumber daya manusia, koordinasi yang masih terjadi tersebut.
dilakukan masih kuran maksimal,

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 13


2. Pentingnya koordinasi dalam kegiatan Harahap. 2004. Manajemen Keuangan
pengendalian pendistribusian gas Perusahaan. Jakarta: Ghalia Utama.
bersubsidi dari semua pihak,
mengingat gas tabung tiga kilogram Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen
tersebut merupakan barang subsidi Dasar, Pengertian Dan Masalah.
yang menjadi tanggung jawab Jakarta: Bumi Aksara.
bersama, bukan hanya dari satu pihak
__________2010. Manajemen Sumber
saja untuk mendapatkan hasil yang
Daya Manusia. Jakarta: Bumi
maksimal, dan perlunya perhatian dari
Aksara.
Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap
sumber daya manusia, sarana dan Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian
prasarana yang mendukung kegiatan Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif
pengendalian tersebut sehingga dapat Dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.
berjalan dengan lancar. Dan yang
menjadi terpenting bagi Dinas Kast, Frement E. dan James E. Resenzweig.
Perdagangan dan Perindustrian Kota 2002. Organisasi & Manajemen.
pekanbaru sebagai pihak yang Edisi Keempat. Diterjemahkan Oleh
seharusnya melakukan pengendalian A. Hasyimi Ali. Jakarta: Bumi
terhadap pendistribusian gas Aksara
bersubsidi, jangan terlalu percaya dan
menganggap bahwa pemilik pangkalan Manullang. 2008. Dasar-Dasar
sebagai pihak penyalur gas bersubsidi Manajemen. Yogyakarta: Gadjah
yang menyalurkan kepada masyarakat Mada. University Press.
akan taat pada peraturan yang berlaku, __________2012. Dasar-Dasar
yang mengakibatkan proses Manajemen. Yogyakarta: Gadjah
pengendalian tidak dilakukan secara Mada. University Press.
optimal.
Marnis. 2008. Pengantar Manajemen.
Pekanbaru: Unri Press.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2001. Sistem Perencanaan Dan
Amirullah Dan Haris Budiyono. 2004. Pengendalian. Jakarta: Salemba.
Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Graha Ilmu. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Notoatmodjo, Soekidjo. 2009.
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Pengembangan Sumber daya
Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
Brantas. 2009. Dasar-Dasar Manajemen.
Bandung: Alfabeta. Siswanto. 2011. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Bumi Aksara.
Creswell, John W. 2009. Research Design.
Qualitative, Quantitative, and Mixed Solihin, Ismail . 2009. Pengantar
Methods Approaches. Third Edition. Manajemen. Jakarta: Penerbit
Sage Publication. California. Erlangga.

Darwis, Dkk. 2009. Dasar-Dasar Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Manajemen. Pekanbaru: CV. Witra Administrasi Dilengkapi Dengan
Irzami. Metode R&D. Bandung: Alfabeta.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 14


__________. 2014. Metode Penelitian Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 114
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Bandung: Alfabeta. Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem Perdagangan Dan Perindustrian Kota
Pengendalian Manajemen, Konsep, Pekanbaru
Aplikasi, Dan Pengukuran Kinerja.
Jakarta: Pt. Indeks. Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 430
Tahun 2015 Tentang Penyesuaian
Suwatno Dan Donni Juni Priansa. 2011. Harga Eceran Tertinggi (Het) Lpg
Manajemen SDM Dalam Organisasi Tabung 3 Kg Bersubsidi Di Kota
Publik Dan Bisnis. Bandung: Pekanbaru
Alfabeta.
Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen
Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Internet:
Cipta.
http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/09/
Terry, George R Dan Leslie W. Rue. 2005. 15/sebut-disperindag-tak-berani-
Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : tegas-begini-saran-anggota-dprd-
Bumi Aksara. pekanbaru-terkait-masalah-lpg-3-kg
Terry, George R. 2013. Prinsip-Prinsip http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/11/
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara 07/pertamina-sebut-penyaluran-lpg-
3-kilo-sesuai-dengan-kuota-
pemerintah
Dokumen: https://www.pertamina.com/media/516686
/Riau.pdf
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Energi dan Sumber Daya http://pekanbaru.go.id/p/hal/sejarah-
Mineral Nomor 17 Tahun 2011 dan pekanbaru
Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pembinaan dan Pengawasan
Pendistribusian Tertutup LPG
Tertentu di Daerah

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 15

You might also like