Keywords: Flood Disaster Mitigation, Society's Participations

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN MITIGASI BENCANA

BANJIR

Moh Rivaldo Adam1 , Pipin Yunus 2 , Haslida Damansya 3


1)
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
23)
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Gorontalo 2019 ,
Indonesia
Email :Rivaldoadam3@gmail.com

ABSTRACT
MOH. RIVALDO ADAM. The Relationship between Society’s Participations with Flood Disaster
Mitigation at Tolite Village, Boliyohuto Sub District, Gorontalo District. Supervised by PIPIN
YUNUS as the chairman of supervisor commission and HASLINDA DAMANSYAH as member.

Disaster is the incident or sequence which threatens and disrupts people’s lives that caused of natural
and non natural factors as well as human factors resulting in fatalities environmental damage, and
property loss. The objective of research was to determine the relationship between society’s
participations with flood disaster mitigation at Tolite village, Boliyohuto sub district. The design used
quantitative descriptive with cross sectional study approach. The populations are 1101 respondents of
societies with sampling was used purposive sampling technique with the samples determinate used
slovin formula therefore obtained the samples are 92 respondents. Statistical test used chi square.
With significance value is p value= 0,005 small than (p<0,05) thus Ho is rejected and Ha is accepted.
Concluded, there is significance relationship between between society’s participations with flood
disaster mitigation at Tolite village, Boliyohuto sub district.

Keywords: Flood Disaster Mitigation, Society’s Participations

ABSTRACT
MOH. RIVALDO ADAM. Hubungan Partisipasi Masyarakat dengan Mitigasi Bencana Banjir di Desa
Tolite Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Di bimbing oleh PIPIN YUNUS sebagai ketua
dan HASLINDA DAMANSYAH sebagai anggota.

Bencana atau disaster adalah peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan menganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan faktor alam dan non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan partisipasi masyarakat dengan mitigasi
bencana banjir di desa tolite kecamatan boliyohuto. Desain dalam penelitian ini menggunakan
deskriptif kuatitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak
1101 masyarakat dengan pengambilan sampel di lakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling dengan penentuan sampel di lakukan dengan menggunakan rumus slovin sehingga di
dapatkan jumlah sampel sebanyak 92 responden. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan chi
square. Dengan nilai signifikan p value= 0,005 lebih kecil dari pada (p<0,05) maka Ho di tolak dan
Ha di terima. Maka dapat di simpulkan ada hubungan yang signifikan antara partisipasi masyarakat
dengan mitigasi bencana banjir di desa tolite kecamatan boliyohuto.

Kata Kunci : Mitigasi Bencana Banjir, Partisipasi Masyarakat

PENDAHULUAN dari palung sungai yang


Bencana banjir merupakan menyebabkan genangan pada lahan
limpahan air yang melebihi tinggi rendah di sisi sungai. Bencana banjir
muka air normal sehingga melimpah tidak dapat dicegah, namun dapat
dikendalikan dengan mengurangi yaitu di Aceh rumah terendam 3.733
dampak kerugian akibat bencana dan yang mengungsi berjumlah
tersebut, sehingga perlu dipersiapkan 38,323 orang, di Lampung rumah yg
penanganan secara cepat, tepat, dan terendam ada 2.688 yang mengungsi
terpadu. Umumnya banjir disebabkan 11.185 orang , yang meninggal dunia
oleh curah hujan yang tinggi diatas 13 orang dan luka luka 3 orang, di Dki
normal, sehingga sistem pengaliran Jakarta rumah yang terendam 12.476
air yang terdiri dari sungai dan anak yang meninggal dunia 1 orang, di
sungai serta sistem drainase Jawa Barat rumah yang terendam
penampung banjir buatan yang tidak 31.946 yang mengungsi 101.958 yang
mampu menampung akumulasi air meninggal 4 orang, di Jawa Tengah
hujan tersebut sehingga meluap rumah yang terendam 26.121 yang
(Nurjanah, R. Sugiharto, dkk, 2012). mengungsi 106.081 yang meninggal 5
Bencana banjir di Asia orang dan luka luka 1 orang, di Jawa
Tenggara dan Asia Selatan dimulai Timur rumah yang terendam 23.466
dari tahun 2014, serangkaian banjir yang mengungsi 100.999 yang
telah melanda wilayah Malaysia, meninggal dunia 5 orang dan yang
Filipina, Thailand, dan Sri Lanka. luka luka 1 orang, di Kalimantan
Sekitar 237,000 pengungsi telah di Timur rumah yang terendam 13.800
evakuasi dan jumlah kematian 21 yang mengungsi 80.203, di Gorontalo
orang di Malaysia, 13,000 pengungsi rumah yang terendam 2.082 dan yang
dan jumlah kematian 31 orang di mengungsi 18.338 orang, di Papua
Filipina, 10,000 pengungsi dan jumlah rumah ynag terendam 3.17 yang
kematian 15 orang di Thailand, dan di mengungsi 2.395 dan yang luka luka
Sri Lanka pengungsi sekitar 50,832 130 orang. (BNPB “Badan
dan jumlah kematian sekitar 39 orang. nasional penanggulangan bencana”
Para ilmuwan telah memprediksi 2018)
bahwa perubahan iklim akan semakin Sejak Kota Gorontalo tumbuh
memburuk, pola badai akan semakin menjadi ibukota Propinsi di wilayah
tidak tentu dan parah. Pembangunan perkotaan menimbulkan
pesat yang tidak mempertimbangkan permasalahan tersendiri. Hal ini
lingkungan dan masalah pembuangan seiring dengan bertambanhnya jumlah
limbah dikatakan sebagai penyebab penduduk. Jumlah penduduk selama
terjadinya banjir. Di Thailand, perdana kurun waktu 5 tahun terakhir
menteri Prayut Chano-cha memperlihatkan trend pertumbuhan
mengatakan bahwa banjir yang terjadi yang naik (BPS Kota Gorontalo,
di tiga wilayah perbatasan di selatan 2009). Hal ini membawa dampak
yaitu Yala, Pattani dan Narathiwat kepada peningkatan kebutuhan lahan
adalah banjir yang terburuk pada dan permintaan akan pemenuhan
tahun ini, dan menjadi semakin buruk kebutuhan pelayanan dan prasarana
karena sebagian besar jalan dibangun kota yang dapat berdampak
tanpa selokan. Pejabat senior menurunnya kualitas lingkungan
meteorologi Pusat Cuaca Nasional seperti degradasi lingkungan dan
Departement Meteorologi Malaysia bencana alam. Salah satu
Bencana banjir di Indonesia permasalahan yang sering terjadi
terjadi hampir di beberapa wilayah setiap tahunnya adalah bencana alam
banjir. Bencana banjir di propinsi jebol sehingga meluap di desa Tilote
gorontalo korban yang mengungsi Kecamatan Boliyohuto.
774.918, dan rumah yang terendam Mitigasi adalah tindakan untuk
ada 13,360 rumah, korban yang membantu mengurangi dampak
meninggal 6 orang. (BNPB “Badan bencana baik dari alam atau buatan
nasional penanggulangan bencana” manusia pada suatu tempat atau
2016-2018) masyarakat Berdasarkan survey dan
Kabupaten Gorontalo sering wawancara awal, yang di lakukan
terjadi bencana banjir hampir setiap oleh peneliti pada tanggal 14
tahunnya antar lain bencana banjir November 2018. Peran masyarakat di
terjadi di 9 kecamatan yang ada di desa tolite 2 orang masyarakat
Kabupaten Gorontalo diantaranya setempat mengatakan bahwa banjir
Kecamatan Limboto, Limboto Barat, yang terbesar terjadi pada tahun 2016
Tilangohula, Tibawa, Asparaga, dengan ketinggian 3 meter
Bilato, Dungaliyo, Tilango dan mengakibatkan kerugian di antaranya,
Boliyohuto banjir terjadi akibat hujan rumah terendam, beberapa lahan
deras sejak selasa 25 oktober 2016, sawah masyarakat terendam, dan
sehingga 4 sungai meluap yaitu beberapa hewan peliharan hilang di
sungai Boyonga, sungai Marisa, bawah arus banjir. 4 orang
sungai Biyonga dan sungi masyarakat setempat mengatakan
Moloopu.dilansir antara, sekretaris banjir tersebut hanya luapan air
badan penanggulangan bencana sungai dari desa Molohu karena
daerah (BPBD) kabupaten gorontalo adanya tanggul yang jebol sehingga
mengatakan banjir menggenangi 20 meluap ke desa Tolite, masyarakat
desa. Sedangkan, 2 desa meliputi mengatakan ketika hujan sudah turun
Desa Malahu Di kecamatan Limboto di desa Molohu masyarakat sudah
dan desa Tamaila di kecamatan memperkirakan bahwa akan terjadi
Tolangohula, ditimpa longsor banjir dan masyarakat sudah
menyusul hujan deras. Bencana banjir waspada akan terjadi banjir dan mulai
di kabupaten gorontalo, rumah yang mengungsi dan menyelamtkan diri
terendam 12,048 dan korban yang masing masing di tempat jauh dari
mengungsi 102,339, korban yang lokasi banjir, dan wawancara dengan
meninggal dunia 1 orang. (BNPB 2 aparat desa mengatakan bahwa
“badan nasional penanggulangan banjir di tahun 2016 tersebut ada
bencana 2017). ±200 rumah yang terendam banjir,
Berdasarkan hasil wawancara dengan jumlah kk 82 dan 346 jiwa
dengan salah satu stap (BPBD) terkena banjir. Aparat desa
badan penanggulangan bencana mengatakan bahwa tanggul yang
daerah, banjir terbesar di desa tilote bocor tersebut sekarang sementara di
kecamatan bliyohuto terjadi pada perbaiki,agar air dari desa molohu
bulan maret tahun 2016 yang tidak akan meluap ke desa tolite.
merendam dua dusun selama 7 hari, Berdasarkan latar belakang
penyebab banjir di desa tolite tersebut tersebut peneliti tertarik untuk meneliti
karna adanya luapan air sungai “hubungan peran masyarakat dengan
paguyaman yang menyebabkan mitigasi bencana banjir di desa Tolite
tanggul yang ada di desa Molohu Kecamatan Boliyohuto”
Jenis Frekue % responden terbanyak dalam penelitian
Kelamin nsi ini ialah 36-45 tahun yaitu sebanyak
Laki-Laki 52 56.5 39 responden (42,4 %). Dan paling
Perempu 40 43.5 sedikit adalah 56-65 tahun yaitu
an sebanyak 11 responden (12.0%).
Total 92 100.0 b)Distribusi Frekuensi Responden
METODE PENELITIAN Berdasarkan Kelas

Desain penelitian yang dilakukan


dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kuantitatif, Tabel 2 Distribusi Frekuensi
metode penelitian kuantitatif adalah Responden Bedasarkan
metode penelitian yang berlandaskan Jenis Kelamin di DesaTolite
pada filsafat positivisme, yang Kecamatan
digunakan untuk meneliti pada Boliyohuto
populasi atau sampel tertentu. Teknik Sumber : Data Primer (2019)
pengambilan sampel pada umumnya Bedasarkan tabel 5 Distribusi
dilakukan secara random, frekuensi berdasarkan jenis kelamin
pengumpulan data menggunakan responden terbanyak dalam penelitian
instrumen penelitian, analisis data ialah laki-laki yaitu sebanyak 52
responden (56,5 %). Dan paling
Pendidikan Frekuen %
sedikit perempuan berjumlah 40
si
responden (43%).
SD 64 69.6
c).Karakteristik Responden
SMP 14 15.2
berdasarkan pendidikan
SMA 13 14.1
Tabel 4 Distribusi Frekuensi
S1 1 1.1
Responden Bedasarkan
Total 92 100.
0
Umur Frekuensi %
bersifat kuantitatif/statistik dengan 26-35 27 29.3
tujuan untuk menguji hipotesis yang Tahun
telah ditetapkan Penelitian ini 36-45 39 42.4
menggunakan pendekatan cross Tahun
sectional study, yang bertujuan untuk 46-55 15 16.3
mencari hubungan antara variabel Tahun
independen dengan variabel 56-65 11 12.0
dependen Tahun
HASIL PEMBAHASAN Total 92 100.0
a) Karakteristik Responden Pendidikan di Desa Tolite
Bedasarkan Umur Kecamatan Boliyohuto
Tabel 1 Karakteristik Responden Sumber : Data Primer (2019)
Berdasarkan Umur di Desa Tolite Bedasarkan tabel 6 Distribusi
Kecamatan Boliyohuto frekuensi berdasarkan pendidikan
Sumber : Data Primer (2019) responden dengan pendidikan
Bedasarkan tabel 4 Distribusi terbanyak dalam penelitian ialah SD
frekuensi berdasarkan umur sebanyak 64 responden (69,6%) dan
lebih sedikit dengan pendidikan S1 memperparah terjadinya banjir yaitu
sebanyak 1 responden (1,1%) Membuang sampah disungai,
Tabel 3 Distribusi Frekuensi membangun rumah di dataran banjir.
Responden Bedasarkan
Partisipasi Masyarakat di Desa
Tabel 13 Hasil Uji Korelasi chis quare
Tolite Kecamatan Boliyohuto
Sumber : Data Primer (2019) Partisipasi Frekue %
Berdasarkan hasil penelitian Masyarakat nsi
partisipasi masyarakat berperan Berperan 45 48.9
dalam mitigasi bencana sebanyak 45 Kurang 47 51.1
orang atau (48.9%) karena Berperan
masyarakat peduli dengan adanya Total 92 100.0
banjir sedangkan partisipasi
masyarakat kurang berperan
sebanyak 47 orang atau (51.1%)
karena masyarakat lebih
mengutamakan berpartisipasi dalam
mengatasi adanya banjir tetapi
mereka tidak waspada akan
terjadinya bencana banjir dan
mencegah terjadinya banjir, sebelum
akan adanya banjir mereka sendiri
kurang waspada akan terjadinya
banjir sehingga air meluap sampai di
rumah warga.
Karakteristik Responden berdasarkan
Tabel 5 Distribusi Frekuensi
Responden Bedasarkan
Mitigasi Bencana di Desa
Tolite Kecamatan Boliyohuto
Sumber : Data Primer (2019)
Mitigasi Frekuen %
Berdasarkan penelitian mitigasi
Bencana si
bencana banjir terbanyak dalam
Baik 54 58.7
penelitian ini adalah baik sebanyak 54
Kurang 38 41.3
atau (58.7%).dikarenakan masyarakat
Baik
baik dalam mencegah banjir seperti
Total 92 100.0
Melakukan Pembangunan tembok
penahan air atau tanggul di sepanjang
sungai walaupun tanggul sampai
Jebol sehingga air meluap ke desa Sumber : Data Primer 2019
tolite.sedangkan mitigasi bencana Uji statistik dalam penelitian ini
banjir kurang baik sebanyak 38 orang menggunakan chi square. Dengan
atau (41.3%) dikarenakan mereka nilai signifikan p value= 0,000 lebih
kurangnya pengetahuan dalam
kecil dari pada (p<0,05) maka Ho di
mencegah adanya banjirdan
melakukan Tindakan yang dapat tolak dan Ha di terima. Maka dapat di
simpulkan ada hubungan yang partisipasi masyarakat dengan
signifikan antara partisipasi mitigasi bencana banjir di desa tolite
masyarakat dengan mitigasi bencana kecamatan boliyohuto
banjir di desa tolite kecamatan
boliyohuto. DAFTAR PUSTAKA
Agus Riyadi, 2013. Bahaya Banjir
Lokasi Belum Ada.
Pt.Bengawan Ilmu

Amirul Sambas, 2017. Kajian


A). Analisa Bivariat bivariaT hubungan Kawasan Berpotensi Banjir
partisipasi masyarakat dengan Dan Mitigasi Bencana Banjir
mitigasi bencana banjir di Desa Tolite Pada Sub Daerah Aliran
Kecamatan Boliyohuto Sungai (Das) Kecamatan
Dua Boccoe Kabupaten
Bone. Universitas Islam
Alauddin Makasar. Makasar

Anisa Dwi 2015. Partisipasi


Masyarakat Dalam
Mengurangi Risiko Bencana
Banjir Di Perumahan
Sawangan Asri Kelurahan
Sawangan Baru Kecematan
Sawangan Kota Depok.
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatulah Jakarta

Anisa Dwi, 2015. Partisipasi


Masyarakat Dalam
Mengurangi Risiko Bencana
Banjir Di Perumahan
Sawanga Kecamatan
Sawangan Kota Depok.
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatulah Jakarta.

Arifin Indriyati, 2012 Penentuan


PENUTUP Zonasi Daerah Tingkat
Kerawanan Banjir Di Kota
Hasil penelitian Uji statistik dalam Gorontalo Propinsi Gorontalo
penelitian ini menggunakan chi Untuk Mitigasi Bencana.
square. Dengan nilai signifikan p Universitas Negeri Gorontalo
value= 0,000 lebih kecil dari pada
(p<0,05) maka Ho di tolak dan Ha di Data Banjir Yang Di Indonesia. BNPB
terima. Maka dapat di simpulkan ada “Badan Nasional
hubungan yang signifikan antara
Penanggulangan Bencana” Studi PPKn FKIP UNS
2018, Surakarta

Data Banjir Yang Di Desa Tolite . Fildzah Octaviani, 2016. Upaya


Kantor Desa Tolte masyarakat dalam
Kecamatan Boliyohuto mengurangi resiko banjir
kelurahan kampung melayu
Data Banjir Yang Di Kabupaten
jakarta timur. Universitas
Gorontalo . BPBD “Badan
islam negeri syarif
Penanggulangan Bencana
hidayatulah jakarta.
Daerah” 2016-2018
Kurnia Rahmawati, 2017. Partisipasi
Data Banjir Yang Di Kabupaten
masyarakat dalam upaya
Gorontalo. BNPB “Badan
mitigasi bencana banjir di
Nasional Penanggulangan
kelurahan pucangsawit
Bencana 2017
kecamatan jebres kota
Data Banjir Yang Di Propinsi surakarta. Universitas
Gorontalo . BNPB “Badan sebelas maret.
Nasional Penanggulangan
Kurniati Amelia, Dkk. Tahun 2018.
Bencana” 2016-2018
Keperawatan Gawat Darurat
Data Banjir Yang Di Propinsi Dan Bencana Sheehy.
Gorontalo . BPBD “Badan Indonesia:
Penanggulangan Bencana
Kurniati Amelia, Dkk. Tahun 2018.
Daerah” 2016-2018
Keperawatan Gawat Darurat
Djauhari Noor, 2014. Pengantar Dan Bencana Sheehy.
Mitigasi Bencana Geologi. Indonesia:
Yogyakarta. Deepublish
Lumbantoruan Pirton, 2015. Btcls Di
Evita Dewi, 2014. Mitigasi bencana Saster Management.
banjir di keluarahan nusukan Tanggerang. Medhatama
kecamatan banjarsari kota Restyan
surakarta. Universitas
Mardikaningsih, 2016 Studi
muhamadiyah surakarta.
Kerentanan Dan Arahan
Fajar Suci 2017. Partisipasi Mitigasi Bencana Banjir
masyarakat pada Kecamatan Puring
penaggulangan banjir dalam Kabupaten Kebumen.
perpektif pendidikan Universitas Sebelas Maret.
kewarganegaraan Surakarta

Fajar Suci 2017. Partisipasi Nike Awaliyah, 2014. Pengetahuan


masyarakat pada Masyarakat Dalam Mitigasi
penaggulangan banjir dalam Bencana Banjir Di Desa
perpektif pendidikan Penolih Kecamatan
kewarganegaraan. Program Kaligondang Kabupaten
Purbalingga, Universitas ulu. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Muhamadiyah Gorontalo

Nike Awaliyah, 2014. Pengetahuan Sugiyono, 2014. Metode penelitian


masyarakat dalam mitigasi management. Bandung.
bencana banjir di kecamatan CV.Alfabeta
kaligondang kabupaten
purbalingga. Universitas Susanto, 2011. Disaster Management
muhamadiyah purwokerto. Di Negeri Rawan Bencana.
Jakarta. The Jakarta
Nurjanah, R. Sugiharto, Dede Consulting Gro
Kuswana, Siswato Bp,
Adikoesoemo, 2012. Undang Undang Republik Indonesia
Manajemen Bencana . Nomor 24 Tahun 2007
Bandung. Alfabeta. tentang penanggulangan
bencana
Nurlaila Umar 2013. Pengetahuan
dan kesiapsiagaan masyarakat Wahyu Santoso, 2014. Partisipasi
mengahadapi bencana banjir di masyarakat dalam
Bolapapu Kecamatan Kulawi penanggulangan bencana
Sigi Sulawesi Tengah. Poltekes banjir di kota pekan baru.
Kemenkes Palu. Universitas riau

Nursalam, 2010. Konsep dan


penerapan metode penelitian
ilmu keperawatan. Jakarta.
Salemba Medika

Rama Surya 2010. Penanggulangan


Bencana Berbasis
Masyarakat. Bali, Indonesia.
Yayasan Idep

Satrio Setiawan, 2010.pengaruh


umur, pendidikan,
pendapatan, pengalaman
kerja dan jenis kelamin
terhadap lama mencari kerja
bagi tenaga kerja terdidik di
kota magelang. Universitas
dipenogoro semarang.

Sri verawati ningsi, 2019. Hubungan


perilaku lansia dan dukungan
keluarga dengan
pemanfaatan posyandu
lansia di puskesmas bulango

You might also like