Professional Documents
Culture Documents
Ergonomi Makro Ed. 1
Ergonomi Makro Ed. 1
Ergonomi Makro Ed. 1
Macro ergonomic
Disusun oleh :
Wawan Yudiantyo & Ie Vie Mie
1
Ergonomic IEA
z "Also known as Human Factors, ergonomics is a multi disciplinary
science that focuses on the needs of the human in the design of
products, work processes and technology systems.
...Ergonomics (or human factors) is the scientific discipline concerned
with the understanding of interactions among humans and other
elements of a system, and the profession that applies theory,
principles, data and methods to design in order to optimize human
well-being and overall system performance.
...Ergonomists contribute to the design and evaluation of tasks, jobs,
products, environments and systems in order to make them
compatible with the needs, abilities and limitations of people.
...Ergonomics promotes a holistic approach in which considerations
of physical, cognitive, social, organizational, environmental and other
relevant factors are taken into account."
2
Pendahuluan
z Istilah ergonomi makro
dikenalkan pertama kali oleh
Profesor Hal W. Hendrick
pada tahun 1984.
Hal W. Hendrick
z Dr. Hal W. Hendrick is Emeritus Professor of Human
Factors at the University of Southern California (USC)
and Principal of Hendrick and Associates, an
ergonomics and I/O psychology consulting firm.
z He is a Certified Professional Ergonomist and holds a
Ph.D. in Industrial Psychology and MS in Human
Factors from Purdue University, with a minor in
Industrial Engineering.
z He is a Past President of the Human Factors and
Ergonomics Society (HFES), the International
Ergonomics Association, and the Board of Certification
in Professional Ergonomics.
z Hal conceptualized and initiated the sub-discipline of
macroergonomics.
3
Macro Ergonomic
z Macroergonomics is one of the younger "disciplines"
of ergonomics.
z One therefore might ask, why talk about the future?
z At least two reasons immediately come to mind.
z First, we are living in a rapidly changing world, and
actual definitions or concepts might be obsolete
tomorrow.
z Second, ergonomics as a whole has a lot of
challenges to compete with—and macroergonomics
might be influenced from this development as well.
z To learn for the future, it always is worthwhile to
analyze the state of the art, based on the past.
4
Sejarah Perkembangan Ergonomi:
Dari Mikro ke Makro
z Menurut Hendrick (1986) dijelaskan bahwa
perkembangan ilmu ergonomi dapat dibagi
menjadi tiga tahap generasi yang berbeda,
yaitu:
z 1. Generasi I Æ Sistem Manusia dan Mesin
z 2. Generasi II Æ HSIT Æ HCI ( Human Cumputer
Interaction )
z 3. generasi III
z Yang menjadi fokus dari Generasi I dan II Æ
Ergonomi mikro.
z Yang menjadi fokus dari generasi III Æ
Ergonomi makro.
Generasi I
5
Generasi II
z Ketika perhatian ahli mulai beralih kepada proses
kognitif khususnya dikaitkan dengan
berkembangnya sistem kerja komputer.
z Pada tahap ini para ahli menekankan penelitian
pada bagaimana manusia menerima,
mempersepsikan, mengolah dan menyimpulkan
data/informasi.
z Karena banyaknya pemakaian komputer maka kita
sering menyebutnya dengan human-computer
interaction (HCI), yang merupakan bagian dari HSIT
( Human System Interface Technology )
z Sistem manusia-mesin dan HCI keduanya kita sebut
dengan ergonomi mikro dari sebuah sistem kerja
(Hendrick, 1986).
Generasi III
6
Ergonomi makro
7
Ergonomi makro
Ergonomi makro
z Organisasi sebagai sebuah sistem sosioteknik
mempunyai empat subsistem, yaitu:
z Subsistem teknologi
z Subsistem personel
z Subsistem lingkungan eksternal
z Subsistem perancangan sisem kerja
8
Subsistem teknologi
z Teknologi merupakan penentu struktur
sistem kerja yang akan dibentuk.
Diklasifikasikan ke dalam 3 kategori,
yaitu:
z Berdasarkan mode produksi atau teknologi
produksi (job shop, mass production,
proses)
z Berdasarkan knowledge-based technology
Subsistem personel
9
Subsistem lingkungan eksternal -1
10
Ergonomi makro
11
Analisis dan perancangan
proses sistem kerja
z analisis pemberian/alokasi fungsi dan
tugas pekerjaan antara pekerjaan
manual dengan pekerjaan ter-otomasi
serta bagaimana melakukan re-design
pada sistem kerja yang lama.
METODA PENERAPAN
ERGONOMI MAKRO
z Bagaimana mengumpulkan dan mengolah data
sehingga dapat memberikan kesimpulan dan
rekomendasi yang tepat untuk suatu organisasi.
12
Ergonomi Partisipasi
Eksperimen Laboratorium
13
Metode Studi Lapangan
14
Metode Kuesioner
15
Metode Focus Group
Metode Kombinasi
16
Keuntungan Ergonomi Makro
z Personil
z Meningkatkan output dari masing-masing pekerja.
z Mengurangi kecelakaan kerja
z Mengurangi waktu training
z Mengurangi kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan
suatu pekerjaan
z Mengurangi waktu perawatan
z Mengurangi absensi akibat kecelakaan kerja
z Mengurangi Produktivitas
Selama penerapan ergonomi makro berlangsung, produksi &
penjualan dapat terganggu untuk sementara waktu
z Overhead
Dalam perusahaan, biaya overhead biasanya diaplikasikan
dalam bentuk persentase dari biaya langsung, Intervensi dari
ergonomi makro dapat mengurangi biaya-biaya aktual ini,
sehingga departemen akunting harus menentukan lagi biaya
overhead ini.
17
Hubungan Antara
Ergonomi Mikro dan Ergonomi Makro
Macro-ergonomics:
organizations, job design,
work system
Micro-
ergonomics:
task,
equipment,
tools, machines,
information
Contoh-contoh Masalah - 1
Ergonomi Makro
z Banyak perusahaan menginvestasikan dananya
dalam jumlah yang besar untuk membeli peralatan
canggih seperti CNC dan CAD.
z Tetapi pada kenyataannya pemakaian mesin
tersebut banyak mengalami idle dalam waktu yang
sangat lama.
z Hal ini merupakan inefisiensi yang sering kali
berhubungan dengan kurangnya kemampuan pada
perencanaan dan penjadwalan
18
Contoh-contoh Masalah - 2
Ergonomi Makro
z Mesin-mesin yang memakan biaya besar
membutuhkan perawatan yang baik untuk
mempersiapkan mesin tersebut agar dapat digunakan
semaksimal mungkin untuk menekan biaya opprtunity.
z Tetapi pada kenyataannya performansi perusahaan
untuk merawat mesin-mesin tersebut sangatlah
rendah
Contoh-contoh Masalah - 3
Ergonomi Makro
z Kemampuan yang tinggi dari teknologi canggih membutuhkan
perhatian khusus.
z Sebagai contoh sebuah kereta mempunyai kemampuan untuk
menampung seratus orang dengan kecepatan 100 km/jam, tetapi
fasilitas yang tersedia tidak mampu mendukung kereta tersebut.
z Sebagai akibatnya kecelakaan kereta api sering terjadi yang
mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit.
z Tidak ada penjelasan resmi mengenai kecelakaan tersebut tetapi
human errors diduga sebagai penyebab utamanya.
19
Contoh-contoh Masalah - 4
Ergonomi Makro
z Pada akhir tahun 1996 sebuah kapal feri tenggelam
pada pelayarannya dari Banda Aceh ke Sabang yang
disebabkan karena kelebihan penumpang.
z Sepuluh penumpang dinyatakan tewas dalam
kecelakaan tersebut.
Kesimpulan
z Masalah-masalah di atas bukan merupakan masalah
ketidaksesuaian antara data antropometri operator
dan dimensi produk, atau kelebihan panas dan
kebisingan pada lingkungan kerja, seperti yang kita
temui pada masalah ergonomi mikro.
z Tetapi masalahnya adalah :
z kesesuaian antara manusia dengan teknologi dimana kata
‘manusia’ disini tidak berarti hanya operator tetapi manajemen
dari perusahaan yang bersangkutan.
z Kesesuaian antara manusia dengan prosedur kerja dan
administrasi praktis.
z Kesesuaian antara manusia dan proses termasuk waktu
penerapan teknologi yang bersangkutan.
20
Terimakasih
Semoga bermanfaat
21