Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 26
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Halaman KELISTRIKAN 1. Komposisi Benda-benda 2. Elektron Bebas TIPE KELISTRIKAN DAN SIFAT-SIFATNYA 1. Listrik Statis dan Listrik Dinamis ... 22 2. Anus Listri ? 23 3. Tegangan dan Daya Elektromoti...... snseee 2B 4, Tahanan Listrik a4 22 eee 26 ‘TEORI DASAR SIRKUIT KELISTRIKAN 1. Teori Dasar Sirkuit Kelistrikan... 2-10 2. Hukum Ohm. = 2-10 3. Tahanan Rangkaian ...... we BAD 4. Kerja dan Daya Listrik.... 216 PENGARUH ARUS LISTRIK 1, Aksi Pembangkit Panas Oleh Arus Listrik 218 2. Aksi Magnet yang Disebabkan Arus Listrik 249 3. Aksi Kimia dari Arus Listrk ... DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Kellstrikan GS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Sebagian besar peralatan kelistrikan digunakan pada mobil, Barangkall untuk pertama kali sulit un- tuk melakukan servis pesalatan kelistrikan, karena Peralatan tersebut digerakkan oleh listrik yang tidak dapat ilihatdengan mata manusia. Tetapi anda akan menemukan bahwa kelistrikan bekerja sesuai dangan contoh (pattern) tertentu didasarkan pada sifat-sifat dan kerjanya kelistrikan Kemudian penting sekall untuk anda menguasal sepanuhnya tentang dasar-dasar kelistrikan dengan tujuan untuk dapat memahami konstruks! dan cara kerja peralatan-peralatan kelistrikan yang digunakan pada mobil, KELISTRIKAN 1. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA ‘Suatu benda bila kita bagi sampal bagian yang ter- kecil tanpa_meninggalkan sifat aslinya, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut molekul Kemudian bila molekul ini kita bagi lagi maka kita akan dapatkan bahwa molekul terdiri dari beberapa atom. Substance jolecules Atoms For example, water: Q = +@+ ~) Water molecule Oxygen Hydrogens onP 17 ‘Semua atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh par- tikel-partikel yang sangat tipis, yang biasa disebut dengan elektron-elektron yang berputar mengaliing! inti dengan orbit yang berbeda-beda. Inti sendiri terdiri dari proton dan neutron dalam jumiah yang sama (kecuali atom hydrogen yang kekurangan jumlah neutron) Proton dan elektron mempunyal suatu hal yang saivia yaltu muatan listrik (electrical charge). Muatan ‘istrit pada proton diberi muatan positit (+) sedang- kan listrik pada elektron diberl tanda negatit (-). sedangkan neutron senditl tidak bermuatan (ne- ‘val). Dikarenakan jumiah muatan listrik posit pada proton dalam suatu atom adalah sama dengan jum- lah muatan listrik negatif pada elektron, maka atom akan bermuatan netral. ‘Sesuai dengan hukum alam cari atom, dimana akan terjadi gaya tarik-menaiik antara elektron dan inti (umiah elektron dan proton sama) maka elektron akan tetap berada dalam orbitnya masing-masing. Election Nuclous (1 Proton) Orbit HYDROGEN Electron Nucleus (28 Pratons + 29 Neutrons COPPER OHP 17 DASAR-DASAR KELISTRIKAN - Kolistrikan 2, ELEKTRON BEBAS Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh dad inti disebut valence elektron. Karena elektron yang mempunyal orbit paling jauh dari inti gaya tariknya leah, maka elektron ini mempunyal gaya keluar dari orbitnya dan berpindan ke atom yang lain. ‘Tembaga, perak atau logam lainnya, valensi el ‘tronnya akan bergerak hampir bebas terhadap in nya, dengan demikian elektron ini disebut elektron bebas. Berbagal karakteristik.dan macam aksi kelistrikan seperti ioncatan listrik statis (static electrisity spark), pembangkitan panas, reaksikimia atau aksi magnet dapat terjadi karena adanya aliran listrik, hal ini disebabkan adanya elektron bebas. TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA 1. LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS: ‘Ada dua tipe listrik yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dapat dibagi lagi menjadi anus searah (OC) dan arus bolak-balik (AC). Listrik Statis (tate electicty) Kolistrikan ne - ssearah (00) _ Listrik Dinamis (Dynamic electricity Cs | anus botak- toalik (AC) LISTRIK STATIS Bila benda konduktor seperti sebatang kaca (glass rod) digosok dengan kain sutera, kedua permukaan, batang kaca dan sutera menjadi bermuatan listrik, satu bermuatan positit dan satu lagi bermuatan ne- ati <— Fee electrons ) OHP 17 ‘Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan meng- hubungkan dengan kondviktor, muatan listrik akan tetap berada pada pemukaan batang kaca atau ain sutera. Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikan ini disebut listrik statis. Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpi- sah dari atomnya masing-masing, akan tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda tersebut. Charged with a Shere wa OHP 18 REFERENS! ——- Bila anda keluar dari mobil, anda kadang- kadang menyentuh pintu atau bagian lain dari mobil dan merasakan adanya kejutan li Kejatian ini juga disebabkan oleh listrik statis yang dibangkitkan oleh mobil dan badan ma- nu DASAR-DASAR KELISTRIKAN - Kelistrikan g LISTRIK DINAMIS Listrik dinamis adalah suatu keadaan terjadinya aiiran elektron-elektron bebas dimana elektron- ‘elektron ini berasal dari elektron-elektron yang sudah terpisah dari atomnya masing-masing dan bergerak ‘melalul suatu benda yang sifatnya konduktor. B&R) GERAKAN ELEKTRON OHP 18 Bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah yang tetap, maka listrik dinamis ini disebut lstrik arus searah (DC). Bila arahgerakandanjumlah aus (besar arus) bervariasi secara periodik terhadap waktu, maka listrik dinamis ini disebut listrik arus bolak balik (AC). +-—— Rete, jeyey ° Le BELO Time —— > ARUS SEARAH + ARUS BOLAK BALIK OHP 18 Pada pasal yang berikut, kita akan mendiskusikan tentang arus listrik, tagangan dan tahanan, yang ‘menggunakan arus listrik searah (DG), sebagai contoh: 2. ARUS LISTRIK APAKAH ARUS LISTRIK ITU 7 Bila kita menghubungkan baterai dan lampu de- ‘gan kabel tembaga seperti pada gambar bawah, maka lampu akan menyala. Arus listrik akan me- ngalir dari positif (+) ke negati (-). Flow of current (Conventional current) OHP 19 REFERENS!- Pada gambar terlinat bahwa arus listrik akan ‘mengalir berlawanan arah dengan aliran elek- tron pada pengantar (kabel). Bila kita mem- bicarakan aliran listrik, yang dimaksud adalah arus "konversional”, bukan aliran elektron pada kenyatannya. DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Kelistrikan SATUAN PENGUKURAN ARUS LISTRIK Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan jumiah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik. ‘Anus listrik dinyatakan dengan I (Intensity) sedang- kan besar arvs fistrik dinyatakan dengan satuan ampere, disingkat A. Satu ampere A sama dengan pergerakkan 6.25 x 1018 elektron bebas yang melewati konduktor se- tiap detik (7 REFERENT 1, 1018 adalah penulisan sederhana (penye- derhanaan penulisan) dart angka 10 dengan diikuti oleh 18 buah angka nol atau 1.000.000.000.000.000.000 jadi 6.25 x 10'8 = 6.250.000.000.000.000.000. 2. 6.25x10'Selektron disebut 1 Coulomb (dising- kat C) muatan listrik, 1 ampere sama dengan 1 Coulomb setiap detik 1A = 6.25 x 10'® elektron/detik = 1 C/detik. O See" @ ©, i eg lo o° © 0802, 0° 0fee og ©,0.8 [ees fe 90,8] onise' eer akeP Bo Soslecse4 © 80 196 0% Xee%o Untuk satuan arus listrik yang sangat kecil ataupun yang sangat besar, lihat tabel di bawah Sauer | yu Kea rus Basar seu | « “Tm | A. pieaca | ampere ‘Ampere | ampere | Ampere | ampere + foto Pixie | rxie | reso cemmmaaad ‘1.000.000 | 1.000 | 171.000 | 11:000.000 Contoh konversi 1.000 mA= 1A 0.01 mA» 10 yA KEJADIAN-KEJADIAN YANG DISEBABKAt OLEH ARUS LISTRIK Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrol akan menyebabkan (menimbulkan) tiga kejadian : a. Pembangkitan pangs Bila arus melewati Konduktor, akan menghasikar panas. Contohnya meliputi : Head Light, Cigarette Lighter, Fuse, dil, b. Aksi kimla Bila aksi kimia terjadi pad Gapat dilalui (di anus listrik mengalir. Baterai bekerja berdasarkan rinsip ini. ¢. Aksi magnet Bila arus listrik mengalir pada kabel atau kumparan ‘akan menghasilkan medan magnet Prinsip ini digunakan pada ignition coil, alternator, ‘motor starter dan macam-macam solenoid. DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Tipe Kelistrikan dan Sifat-sitatnya B 3. TEGANGAN DAN DAYA ELEKTRO- MOTIF Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya High potential Voltage Low potential Battery OHP 20 Hal ini disebabkan adanya kelebihan muatan ne- atit (elekton bebas) pada terminal negatit bateval dan kelebihan muatan posit (penerima elektron bebas) pada terminal posit! bateral, Perbedaan ini menyebabkan terjadinya “tekanan tegangan* se- erti perbedaan potensial yang dihasilkan oleh erbedaan ketinggian permukaan (Head) air dari ‘eda tangki, dan “tegangan listrik” menyebabkan anus listrik akan mengair dan lampu akan menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan perbedaan Potensial atau biasa disebut VOLTAGE (kadang- kadang juga disebut dengan electromotive force atau AMF). VOLTAGE IS PRESSURE OHP 20, SATUAN PENGUKURAN TEGANGAN LISTRIK DAN DAYA ELEKTROMOTIF Satuan tegangan listrik dan daya elektromotif dinyatakan dengan "VOLT" dengan simbol V. 1 volt adalah tegangan listrik atau potensial yang dapat mengalirkan arus listrik sebesar + ampere pada konduktor dengan tahanan 1 ohm. Untuk satuan tegangan yang sangat Kecil ataupun yang sangat besar, lihatlah tabel di bawah : l a Sauer | Tegangan tact | Tegangan bee sMeoL v [tw fw low [ww x | two | man | to | Mage ue vot | Mor [vot | vor | ou pemcauan | 1 [tater | tare | vaio | xe Contoh Konversi 12.000 mV = 12 24.000 V = 24kV o DASAR-DASAR KELISTRIKAN - Tipe Kelistrikan dan Siat-sitatnya 4, TAHANAN LISTRIK KONDUKTOR, SEM! KONDUKTOR DAN NON- KONDUKTOR Gambar di bawah menunjukkan tangki-tangki de- ‘gan ketinggian yang sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa dengan diameter yang berbed: Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan mengalir lebih mudah bila tangki-tangki dinubung- kan dengan pipa yang lebih besar dibandingkan tangki yang dihubungkan dengan pipa yang lebih kecil. Smaller pipe Kejadian ini juga bertaku untuk listrik, dimana listrik akan lebih mudah mengalir melalui beberapa ma- terial (benda) dan akan lebih sulit mengalir melalui benda yang lain. Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digotongkan ke dalam tiga kategori a. Konduktor Material yang dapat dialiri arus listrik disebut de- rngan konduktor, misainya : emas, perak, tembaga, alumunium, dan besi b. Non-konduktor/Isolator Material yang tidak dapat dial) arus listrik dengan mudah atau tidak dapat mengalir sama sekali se- perti kaca, karet, kertas, plastik, vinil atau porselen disebut dengan non-konduktor atau isolator. ©. Seml Konduktor Material dimana arus listrik dapat mengalir tetapi tak semudah bila melewati kondukor disebut dengan semi-konduktor. Material yang termasuk kategori ini misalnya silikon dan germanium, Konduktor dan Non-konduktor keduanya digunakan pada komponen listrik pada mobil, seperti pada ‘gambar di bawah, Vinyl resin (Insulator) Copper wires (Conductors) VINYL INSULATED WIRES Aluminum (Conductor) Plastic (Non-conductor) lon spring and carbon (Conductors) TUTUP DISTRIBUTOR DAN ROTOR DASAR-DASAR “ELISTRIKEN ~ Tipe Kslisisan dan Stic: wautya TAHANAN LISTRIK Bila arus mengalir melalui suatu benda, alek- tron-elektron bebas tidak dapat bergerak maju de- Ngan lambut karena elektron-eiekiron akan tertanan atom-atom yang dibentuk oleh benda tersebut. Derajat kesulitan dari elektron-elektron untuk ber- gerak lewat benda tersebut (yaitu derajat Kesultan dari arus listrik dapat mengalir melalui material tersebut), disebut dengan tananan listrik. SATUAN PENGUKURAN TAHANAN LISTAIK Tahanan listrik dinyatakan dengan hurut R, dan divkur dengan satan OHM (dengan simbol Q = omega). Satu ohm adalah tahanan listk yang mampu menahan arus listrik yang mengalir sebesar satu amper dengan ‘tegangan salu volt, Untuk satuan tahanain listrik yang Sangat kecil atau- pun yang Sangat bes.ar, linat tabel di bawah. gE HUBUNGAN ANTARA DIAMETER DAN PAN- JANG KONDUKTOR DENGAN TAHANAN LSTRIK Bila elektron bebas bergerak dl dalam konduktor yang berpenampang lebin besar, maka tahanan akan lebih rendah, ini berarti arus listrik akan tetap mengalir melalui konduktor yang berdiameter lebih besar, Tetagi bila arus listrik harus mengalir pada jarak yang lebih jauh, tahanan akan lebih besar Karena harus melewati atom yang lebih banyak jumlahnya. Kesimpulannya, tahanan listrik R dart Konduktor ‘akan berbanding lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas penampang konduktor. Rept R= Tahanan lstrik ay P = Tahanan spesifikjenis, am {= Panjang konduktor A. = Luas penampang KONdUKtOE o.oo. Apabila kita menerapkan rumus ini pada kabel- kabel yang diguniakan pada mobil, maka tahanan- nya akan menjadi lebih besar, kabel lebih kecil dan Panjang. { Seuae Tran toc! | Taharanoenr thinner “hiker ano o |= [wo [= Le re, > = oeaca conm | io [an [ico] weoe Contoh Konversi Longer ‘Shorter 1489 MOQ = 1.482 14.0002 = 14 kQ > 200 2=0.2 kN ‘TAHANAN HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR DAN TA- HANAN LISTRIK ‘Tahanan listrik pada konduktor akan berubah-ubah dengan adanya perubahan temperatur, biasanya tahanan listrik akan bertambah bila temperatur nai Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila sebuah lampu dihubungkan dengan baterai_ melalui kawat, dan kawat tersebut kemudian dipanaskan dengan api, maka lampu akan makin redup. Ini ber- arti bahwa temperatur kawat bertambah dan ta- hanan juga akan naik. Battery OHP 21 7 REFERENS! ‘Thermistor, adalah salah satu tipe dari semi- konduktor yang akan merubah tahanannya da- tam dua cara yang disebabkan oleh temperatur. Thermistor yang menambah tahanannya bila temperatur meningkat (sama seperti hainya logam) disebut dengan positit temperature coefficient (PTC) thermistor. Tipe thermistor yang lain, nilai tahanannya berkurang bila temperatur bertambah, disebut dengan negative temperature coefficient (NTC) thermistor. Thermistor EFI COOLANT TEMPERATURE SENSOR (NTC) Dengan menggunakan hubungan antara temperatur dan tahanan, kita akan mengetal temperatur konduktor dengan mengukur tahanannya. Higher NTC thermistor PTC thermistor: Resistance {Q) Ordinary mecals, Temperature (°C) —— Higher ee DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Tipe Kelistrikan dan Sitat-sitatnya G ium ae ee TAHANAN SAMBUNGAN (CONTACT RESIS- TANCE) Bila penyambungan kabel ke baterai_ atau ke beban keadaannya kurang baik, atau bila terdapat karat pada switch yang manghubungkan dua komponen, maka arus listrik menjadi tidak mudah_ mengalir. Tahanan terjadi disebabkan oleh hubungan yang kurang baik disebut tahanan sambungan (contact resistance). Bila arus listrik mengalir melewati bagian vang ter- dapat tahanan sambungan (contact resistance) tersebut, maka akan menimbulkan panas. Panas ini akan mempetcepattimbulnya karat dan tahanan sambungan akan bertambah besar Tananan sambungan dapat diperkecil dengan jalan mem- \persihkan daerah sambungan dan mengeraskan sambungan. Corrosion San Switch OHP 22 TAHANAN ISOLATOR Seperti telah dijelaskan terdatiulu bahwa karet, vinyl, mica, keramik dan sebagainya digunakan untuk mencegatvmenghalangi mengalirnya .arus istrik antara konduktor-konduktor. Sifat dari bahan-bahan ini disebut kemampuan tahanan isolator dan diny takan dengan nilai tahanan (resistance values) Fakta yang dapat kita bicarakan tentang tahanan isolator ditunjukkan dengan dapat mengalimya arus listrik antara konduktor-konduktor melalui isolator pada kondisi tertentu. Dalam kondisi tertentu misainya terjadi keretakan Pada isolator, kebocoran arus listrik akan mengalit lemah melalui isolator tersebut dan terjadi percikan api yang akan menimbulkan kotoran, menempelnya air atau kotoran lain pada permukaan isolator. Dan nantinya akan menjadikan bahan yang ber- fungsi sebagai konduktor kelistrikan. Electricity flowing _5]through an insulator ONP 72 & DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Sirkuit K kan SIRKUIT LISTRIK ; TEORI DASAR 1. TEORI DASAR TENTANG SIRKUIT KELISTRIKAN APAKAH SIRKUIT LISTRIK ITU 7 Pada gambar di bawah ditunjukkan baterai, fuse, switch dan lampu, masing-masing dihubungkan de- ‘ngan kabel sehingga arus listrik akan mengalir dari terminal positit bateral —> kabel pengantar —> Fuse —> Sakelar (switch) —> kabel pengantar —> lampu —> kabel pengantar kemudian ke terminal negatit baterai. Rangkaian dimana arus listrik dapat mengalir disebut sirkuitlistrik. Fuse Battery OHP 23 BEBAN Pada gambar di bawah, klakson (horn) ditempatkan pada lampu. Perlengkapan lain (contoh lain : lampu, motor wiper,dsb) yang menggunakan kelistrikan disebut beban. Dalam sirkuit kelistrkan semua beban dikategorikan sebagal tahanan 2-10 SIRKUIT LISTRIK PADA MOBIL Dalam sirkuit kelistrikan mobil, salah satu ujung kabe! dari setiap beban dihubungkan dengan body kendaraan atau rangka yang berfungs! sebagai konduktor untuk mengalirkan arus ke baterai, Selanjutnya bodi atau rangka tersebut disebut de- gan massa (ground = earth) dari sirkuit (berarti agian dari sirkuit yang mengembalikan arus ke baterai) Body or frame (Ground) 2. HUKUM OHM APAKAH HUKUM OHM ITU ? Bila tegangan diberikan pada sirkuit kel maka arus akan mengalir ke sirkuit. Be hubungan khusus antara tegangan (voltage), ans dan tahanan dalam sirkult. Ukuran arus yang me- ngalir akan berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahanan. Hubungan ini disebut dengan hukum Ohm dapat ditunjukkan seperti berikut : te Yaw ‘Arus listrik « Tegangan : Tahanan Dimana 1 = Anus listrik yang mengalir pada sirkuit, dé fam Ampere (A). V = Tegangan listrik yang diberikan pada sirkuit dalam Vor (V). R= Tahanan pada sirkuit, dalam Ohm (Q). DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Sirkuit Kelistrikan, Teorl Dasar a Dalam praktek istilah “= V/R" berarti“A= V/0". 10 pada tahanan memungkinkan 1 A.arus mengalir da- lam satu sirkuit bila tegangan 1 V diberikan pada sirkuit. PENGGUNAAN HUKUM OHM. Hukum Ohm dapat digunakan untuk menentukan suatu tegangan V, arus I atau tahanan R pada sir- ult kelistrikan, dapat ditentukan tanpa pengukuran yang aktual, bila diketahui harga dari dua faktor yang lain. a. Hukum ini dapat digunakan untuk menentukan besar arus yang mengalir pada sirkuit bila te- gangan V diberikan pada tahanan R. Sepertitelah disebut terdahulu, Hukum Ohm adalah : rus listrik = Tegangan/Tahanan Pada sirkuit berikut diasumsikan bahwa tahanan R adalah 2 9 dan tegangan V yang diberikan adalah 12 V. Jadi arus | yang mengalir pada sirkuit dapat dititung sebagai berikut : 1-¥.12y R OHP 24 'b. Hukum ini juga dapat digunakan untuk meng- hitung tegangan V yang diperiukan agar aris I ‘mengalir melalui tahanan R, VsixR Tegangan = Arus listrik x Tahanan Dalam sirkuit berikut ini diasumsikan bahwa ta- hanan R adalah 4 . Besarnya tegangan V yang diperiukan agar arus I sebesar 3 A dapat mengalir melalul tahanan dapat dihitung sebagai berlkut : = IR 3Ax4Q=12V OHP 24 e-1 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN - Sirkuit Kelistrikan, Teorl Dasar ¢. Contoh lain pemakaian Hukum Ohm digunakan untuk menghitung tahanan listrik R bila tegangan V yang diberikan pada sirkuit dan arus listrik 1 yang mengalir pada sirkuit diketahul : v R= 1 Tahanan listrik = Voltage / Arus listrik Dalam sirkuit berikut ini diasumsikan bahwa te- gangan V adalah 12 V diberikan pada sirkult dan arus listrik I yang mengalir adalah 4 A. Jadi harga tahanan listrik F atau beban dapat dihitung sebagai berikut : OHP 24 3. TAHANAN RANGKAIAN Pada satu sirkuit kelistrikan biasanya digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa ‘tahanan listrik mungkin dirangkaikan di dalam sirkuit dengan salah satu diantara tiga metode penyam- bungan berikut ini : a. Rangkalan Ser! b. Rangkalan Pararel ¢. Rangkalan Serl - Pararel 2-12 Harga jumlah tahanan dar! seluruh tahanan yang dirangkaikan di daiam sirkult disebut dengan ta- hanan total (combined resistance). Metode rang- kaian serie - paralel sering digunakan pada kelistrik- kan mobil. RANGKAIAN SERI Bila dua atau lebih lampu (tahanan Ri dan Re, dsb) dirangkaikan di dalam sirkuit seperti pada gambar di bawah, hanya ada satu jalur dimana arus dapat mengalir. Tipe penyambungan seperti ini, disebut rangkaian serie. Besar arus listrik yang mengalir se- lalu sama pada setiap tempatiitik pada rangkaian serie | ai v R, (Combined _! t resistance) “| Sat LR 1 Tahanan kombinasi (combined resistance) Rp pada sirkuit adalah sama dengan jumlah dari masing- ‘masing tahanan Ry dan Rp. R,=R, + Re Selanjutnya, kuat arus listtk I yang mengalir pada sirkuit dapat dintung sebagai berikut 1=+ Vv. R, ” OR+R, DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Sirkuit Kelistrikan, Teori D Tahanan Ro (jumlah tahanan R, dan Ry yang dirangkaikan serie pada sirkuit seperti pada gam- bar) dan arus listrik 1 yang mengalir pada sirkuit dapat dihitung sebagai berikut : f= ea T=? Sa, - 20 Lh oan t—-FraA— b— Tahanan total Anus i ar 8 listrik 1 =k 12V =~ =2A 62 PENURUNAN TEGANGAN (VOLTAGE DROP) Bila arus listrik mengatir di dalam sirkuit, dengan adanya tahanan listrik di dalam sirkuit akan menyebabkan tegangan turun setelah melewati tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan te- gangan (voltage drop). Bila arus I mengalir pada sirkuit, penurunan te- gangan V; dan V, setelah melewati R, dan Re dapat dinitung dengan hukum Ohm (Besar-arus I adalah sama pada Ry dan Rp karena dirangkaikan secara serie) . Vv, = R, xd Vz = Ry xT tt . eae : Penjumiahan penurunan tegangan setelah mele- wati tahanan akan sama dengan tegangan sum- bernya (V7). V4 V2eVy Penurunan tegangan setelah melewati Ry dan Re pada sirkuit di bawah dapat dihitung sebagai berikut. L272 | R,= 202%"? | i EE} n-snsy! ei tb ‘ahanan total (Combined resistance) Ro = Ry + Ra =29+49=69 pet Aus 1 R v “ea? Penurunantegangan V, = R, x1 pada R, =20x2A=4V Penurunantegangan V2 = Ra x} pada Re Dp 7 4AAK2A= BV 2-13 Go DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar RANGKAIAN PARALEL Pada rangkalan paralel, dua atau lebih tahanan (Ry, Re, dst) dihubungkan di dalam sirkuit seperti Pada gambar, salah satu dari setiap ujung resistance dihubungkan ke bagian yang bertegangan tinggi (positif) dari sirkuit dan ujung lainnya dihubungkan ke bagian yang lebih rendah (negatit). Tegangan baterai dialirkan ke seluruh resistor di da- lam sirkuit yang dihubungkan secara paralel i Combine | resistance Ry | Fr i I u Tahanan Ro (kombinasi tahanan R; dan Re) pada rangkaian paralel dapat diniung sebagai berikut dari perhitungan di atas, jumlah arus | yang mengalir Pada sirkuit dapat dihitung berdasarkan hukum Ohm sebagai berikut v v Ry + Re 2-14 Jumiah arus1 adalah sama dengan jumiah arus 1, dan I, yaitu arus yang mengalir melalui masing- masing resistor Ry dan Rp. Isle Karena tegangan baterai V adalah sama pada seluruh resistance, kuat arus I; dan 1, dapat dihitung berdasarkan hukum Ohm sebagai berikut : v v ‘Tahanan Re (kombinasi dari tahanan Ry, dan Re yang dinubungkan secara paralel pada rangkaian seperti gambar di bawah), total arus I yang mengalir pada rangkaian, besar arus 1, dan Iz yang mengalir ke masing-masing resistor R, dan Rz dapat dihitung sebagai berikut : R, x R; Tahanan =— 2 total OR eR, 62x32 182 6a+3Q° 9 20 v Arus Total =e 12V =s =6A 20 Anus I i sls Lee (lewat Fi) & =2A Anus Ie L (lewat Fe) aR 42 “39 744 DASAR-DASAR KELISTRIKAN ~ Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar i RANGKAIAN SERIE PARALEL Sebuah resistance dan heberana lamou danat

You might also like