TUGAS

PEMBAHASAN HAK MILIK, HAK GUNA USAHA, HAK GUNA BANGUNAN, HAK PAKAI dan
HAK PENGELOLAAN
Pengertian Pembahasan Subyek dan obyek Catatan lainnya
Hak Milik Subyek hak milik diatur Pada pasal 25 UUPA telahnya menyatakan bahwa “ Hak milik
Dasar hukum dalam UUPA yang dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak
terdapat pada pasal 21 tanggungan”
yang menyatakan sebagai
Berdasarkan Pasal berikut : Mengenai benda yang dapat dijadikan jaminan utang dengan
20 ayat 1 UUPA: hak tanggungan, berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU Hak
Hak milik adalah Tanggungan, adalah ha katas tanah sebagaimana dimaksud
hak turun-menurun, (1) Hanya warga-negara dalm pasal 25 UUPA. Lebih lanjut dalam pasal 4 dan pasal 27
terkuat dan Indonesia dapat UU Hak Tangungan diuraikan hak-hak atas tanah tersebut
terpenuh yang mempunyai hak milik. yaitu:
dappat dipunyai Hak milik adalah hak turun-
orang atas tanah, menurun, terkuat dan (2) Oleh Pemerintah 1. Hak milik.
dengan mengingat terpenuh yang dapat ditetapkan badan-badan 2. Hak guna usaha.
ketentuan dalam dipunyai orang atas tanah. hukum yang dapat 3. Hak guna bangunan.
pasal 6. mempunyai hak milik dan 4. Hak pakai atas tanah Negara yang menurut ketenuan
syarat-syaratnya. yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat
dipndahtangankan.
(3) Orang asing yang 5. Hak mli katas satua rmah susun.
sesudah berlakunya
Undang-undang ini
memperoleh hak milik
karena pewarisan tanpa
wasiat atau percampuran
harta karena perkawinan,
demikian pula warga-
negara Indonesia yang
mempunyai hak milik dan
setelah berlakunya

1
Undang-undang ini
kehilangan kewarga-
negaraannya wajib
melepaskan hak itu
didalam jangka waktu satu
tahun sejak diperolehnya
hak tersebut atau
hilangnya kewarga-
negaraan itu. Jika sesudah
jangka waktu tersebut
lampau hak milik itu
dilepaskan, maka hak
tersebut hapus karena
hukum dan tanahnya jatuh
pada Negara, dengan
ketentuan bahwa hak-hak
pihak lain yang
membebaninya tetap
berlangsung.

(4) Selama seseorang

disamping kewarga-
negaraan Indonesianya
mempunyai kewarga-
negaraan asing maka ia
tidak dapat mempunyai
tanah dengan hak milik
dan baginya berlaku
ketentuan dalam ayat (3)
pasal ini.

2
Hak Guna Usaha

Berdasarkan
pasal 28 Ayat 1
UUPA : (1) Hak
guna-usaha Menurut pasal 30 ayat 1
adalah hak untuk UUPA yang dapat Pada pasal 33 UUPA telah menyatakan bahwa “ hak guna
mengusahakan Hak guna-usaha adalah hak mempunyai hak guna usaha dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebankan hak
tanah yang untuk mengusahakan tanah usaha ialah: tanggungan”
dikuasai langsung yang dikuasai langsung oleh 1. Warga Negara
oleh Negara, Negara, dalam jangka waktu Indonesia. Sertipikat HGU yang telah diterbitkan oleh menteri atau
dalam jangka sebagaimana tersebut dalam 2. Badan hukum yang pejabat berwenang dapat dijadikan jamina utang pada lembag
waktu pasal 29, guna perusahaan didirikan menurut perbankan selama sertipikat HGU tersebut dibebani dengan
sebagaimana pertanian, perikanan atau hukum Indonesia hak tanggungan.
tersebut dalam peternakan dan berkedudukan
pasal 29, guna di Indonesia.
perusahaan
pertanian,
perikanan atau
peternakan

Hak Guna
Bangunan

Berdasarkan Hak guna-bangunan adalah Menurut pasal 36 ayat 1 Pada pasal 39 UUPA telah menyatakan bahwa “ hak guna
pasal 35 Ayat 1 hak untuk mendirikan dan UUPA yang dapat bangunan dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebankan
UUPA : Hak mempunyai bangunan- mempunyai hak guna hak tanggungan”
guna-bangunan bangunan atas tanah yang usaha ialah:
adalah hak untuk bukan miliknya sendiri, 1. Warga Negara Jika HGB hapus, maka hak tanggungan juga menjadi hapus,
mendirikan dan dengan jangka waktu paling Indonesia. sebagaimana disebutkan dalam Pasal 18 ayat (1) huruf
mempunyai lama 30 tahun. 2. Badan hukum yang d Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
bangunan- didirikan menurut Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
bangunan atas hukum Indonesia Berkaitan Dengan Tanah (“UU Hak Tanggungan”). Jika hak
tanah yang bukan dan berkedudukan tanggungan hapus, maka tidak ada lagi jaminan yang
miliknya sendiri, di Indonesia. dipegang oleh bank yang dapat dieksekusi jika debitur lalai
dengan jangka

3
waktu paling lama membayar utangnya.
30 tahun.
HAK PAKAI Hak pakai adalah hak untuk
Berdasarkan menggunakan dan/atau Catatan :
pasal 41 Ayat 1 memungut hasil dari tanah Menurut pasal 42 ayat 1 -Kolom ini dijelaskan mengenai Pembahasan mengenai point-point
yang dikuasai langsung oleh UUPA yang dapat yang menurut saudara dibutuhkan, antara lain misalnya dikaji jika
UUPA : Hak dijadikan jaminan hutang atau dari sisi kewenangan pemberian luas
pakai adalah hak Negara atau tanah milik orang mempunyai hak guna tanah Hak Pakai.
untuk lain, yang memberi wewenang usaha ialah:
menggunakan dan kewajiban yang ditentukan 1. Warga Negara
dan/atau dalam keputusan Indonesia.
memungut hasil pemberiannya oleh pejabat 2. Orang asing yang
dari tanah yang yang berwenang
berkedudukan di
dikuasai langsung memberikannya atau dalam
perjanjian dengan pemilik Indonesia.
oleh Negara atau 3. Badan hukum yang
tanah milik orang tanahnya, yang bukan
perjanjian sewa-menyewa atau didirikan menurut
lain, yang
perjanjian pengolahan tanah, hukum Indonesia
memberi
wewenang dan segala sesuatu asal tidak dan berkedudukan
kewajiban yang bertentangan dengan jiwa dan di Indonesia.
ditentukan dalam ketentuan-ketentuan Undang- 4. Badan hokum asing
keputusan undang ini. yang mempunyai
pemberiannya perwakilan di
oleh pejabat yang Indonesia.
berwenang
memberikannya
atau dalam
perjanjian dengan
pemilik tanahnya,
yang bukan
perjanjian sewa-
menyewa atau
perjanjian
pengolahan tanah,
segala sesuatu
asal tidak
bertentangan
dengan jiwa dan
ketentuan-

4
 ketentuan
Undang-undang
ini.
HAK
PENGELOLAAN
Catatan :
Kolom ini berisi kajian Catatan : Catatan : Catatan :
berdasarkan peraturan -Kolom ini dijelaskan mengenai -Kolom ini dijelaskan -Kolom ini dijelaskan mengenai Pembahasan mengenai point-point
perundang-undangan. pengertian, unsur-unsur terkait mengenai Subyek dan Obyek yang menurut saudara dibutuhkan, antara lain misalnya dikaji jika
Hak Pengelolaan. terkait Hak Pengelolaan dijadikan jaminan hutang atau dari sisi kewenangan pemberian luas
disertai Dasar Hukum dalam tanah Hak Pengelolaan.
Peraturan Perundang-
Undangan.