Pengaruh Teknik Pkc-Ko Terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Kelas Viii SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGARUH TEKNIK PKC-KO TERHADAP KECERDASAN SOSIAL SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 BENGKULU TENGAH


Umi Fadilah
Alumni Bimbingan dan Konseling Universitas Prof. Dr. Hazairin,S.H

e-mail: umifadillah_isme@gmail.com

ABSTRACT
social intelligence implicated in positive cash terbinanya interpersonal interaction, where
people are able to live in harmony and peace in the difference. (1) This study aims to
determine social intelligence junior class VIII Negrei 1 Central Bengkulu given guidance
layanna mengguankan group CCP-knockout techniques,. (2) Social intelligence eighth grade
students of SMP Negeri 1 Central Bengkulu who have been given group counseling services
do not use the CCP-knockout techniques. (3) The effect of PKC-knockout techniques to
Social intelligence Junior High School eighth grade students of Central Bengkulu. This study
using the quantitative approach to the experimental method withmodels Non Equivalent This
study population is class VIII and VIII 4 5 SMP Negeri 1 Central Bengkulu. The research
sample was determined bypurposive sampling using awith 20 students, 10 students of class
VIII 4 and 10 Grade VIII 5. The instrument used was a questionnaire(questionnaire)the model
skla Likert The validity of 0,367, the reliability 0.873. Data analysis techniques used in this
research thattest the Mann-Whitney U with SPSS 20. The findings of this study show that: (1) Social
intelligence level of students in the experimental group pre-tess is at a low average category
with a score of 83 after by using the technique of group counseling services PKC-KO on the
post-tess is at a high category with a score of 150. (2) Social Intelligence Level control group
students in Pre-tess is at a low average category with a score of 85 after a given group
counseling services are not using the technique of PKC-KO on the Post-tess middle category
with a score of 114. (3) There is a significant effect of PKC-KO techniques against Social
Intelligence Junior High School eighth grade students 1 Central Bengkulu. It is marked by a
significant difference between students' Social Intelligence by Group Tutoring services using
PKC-knockout techniques and not using CCP-knockout techniques.
Keywords: Social Intelligence, Engineering PKC-KO, and Guidance Group

PENDAHULUAN

JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 1 |


UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

Pendidikan di sekolah bukan hanya membantu individu mengembangkan diri


mengembangkan rational intelegence saja, secara optimal sesuai dengan tahap
melainkan harus mengembangkan social perkembangan dan predisposisi yang
intelegence siswa. Menurut Goleman, dimilikinya, serta sesuai dengan tuntutan
(2015:13) Social Intelegence atau positif lingkungannya (Prayitno & Amti,
Kecerdasan sosial adalah kemampuan 2013: 114). Guru bimbingan dan konseling
untuk memahami dan mengatur orang perlu menggunakan teknik atau strategi
untuk bertindak bijaksana dalam menjalin untuk mengembangkan kecerdasan sosial
hubungan dengan orang lain. siswa. Teknik yang dapat digunakan untuk
Kecerdasan sosial berimplikasi pada meningkatkan kecerdasan sosial siswa satu
terbinanya interaksi Interpersonal yang diantaranya adalah teknik PKC-KO
positif, dimana individu mampu hidup (Pembelajaran Karakter Cerdas format
secara harmonis dan damai dalam Kelompok). PKC-KO merupakan
perbedaan serta keragaman. Menurut penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
Indragiri (2010: 87) ciri-ciri anak dengan luhur Pancasila dan lima fokus utama
kecerdasan sosial tinggi yaitu: anak karakter cerdas (Prayitno, 2012). Hal ini
memiliki banyak teman, anak mampu didukung oleh penelitian sebelumnya,
bekerja sama dengan lingkungan yang dilakukan Situmorang (2015) bahwa
sekitarnya dengan baik (mengenal orang pelaksanaan bimbingan kelompok dengan
lain dengan baik), anak bergabung dalam menerapkan PKC-KO memberikan
aktivitas kelompok, anak menjadi pengaruh yang signifikan terhadap
penengah ketika teman-temanya atau kecerdasan sosial siswa.
orang lain bertikai, anak menyukai Berdasarkan penjelasan diatas maka
permainan kelompok, anak berempati penulis mengkaji lebih dalam tentang“
terhadap orang lain, anak memiliki bakat Pengaruh teknik PKC-KO terhadap
kepemimpinan, anak suka berbagi, dan kecerdasan Sosial Siswa kelas VIII SMP
anak ketika diminta mengajari orang lain, Negeri 1 Bengkulu Tengah”.
ia akan melakukannya dengan senang hati. Masalah yang ingin dijawab dalam
Akan tetapi, kenyataan yang terjadi penelitian ini adalah (1) Bagaimana
pada siswa di SMP N 1 Bengkulu Tengah kecerdasan sosial siswa yang diberi
tidak sesuai dengan keadaan ideal seperti layanan bimbingan kelompok
yang diharapkan. Berdasarkan hasil menggunakan teknik PKC-KO, (2)
wawancara dengan guru BK pada tanggal Bagaimana kecerdasan sosial siswa yang
15 Februari 2017 ditemukan gejala-gejala diberi layanan bimbingan kelompok tidak
kecerdasan sosial yang rendah yaitu siswa menggunakan teknik PKC-KO, (3)
tidak mampu bekerjasama dengan orang Apakah terdapat pengaruh teknik PKC-
lain, kurang mampu berempati terhadap KO terhadap kecerdasan Sosial siswa kelas
orang lain, siswa tidak suka berbagi VIII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah?.
dengan orang lain, siswa terlibat Sedangkan tujuan yang ingin dicapai
perkelahian dengan siswa lain, dan siswa dalam penelitian ini adalah (1) Untuk
saling ejek antar etnis. mengetahui kecerdasan sosial siswa yang
Oleh karena itu perlu adanya diberi layanan bimbingan kelompok
perhatian khusus untuk mengembangkan menggunakan teknik PKC-KO, (2) Untuk
kecerdasan sosial siswa di sekolah, agar mengetahui kecerdasan sosial siswa yang
siswa mampu berkembang sesuai dengan diberi layanan bimbingan kelompok tidak
tugas-tugas perkembangannya. Maka menggunkan teknik PKC-KO, (3) Untuk
diperlukannya pelayanan bimbingan dan mengetahui pengaruh teknik PKC-KO
konseling untuk mengembangkan terhadap kecerdasan sosial siswa.
kecerdasan sosial siswa. Pelayanan Dari hasil penelitian ini diharapkan
bimbingan dan konseling bertujuan untuk siswa dapat meningkatkan efektivitas
JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 2 |
UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

kehidupan sosial dan efektivitas proses kontrol yang tidak diberi perlakuan.
pembelajaran di sekolah. Bagi guru Populasi dalam penelitian ini adalah
bimbingan dan konseling terus berkreasi Populasi penelitian ini adalah siswa kelas
dan berinovasi dalam memberikab layanan VIII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah
bimbingan dan konseling sesuia dengan semester 1 yaitu Kelas VIII4 dan VIII5
kebutuhan siswa (Need Assessment). Bagi dengan jumlah 60 siswa. Pengambilan
sekolah diharapkan dapat memberikan sampel dalam penelitian ini menggunakan
sumbangan ilmu pengetahuan yang teknik purposive sampling yaitu tenik
bermanfaat bagi sekolah sehingga penentuan sampel dengan pertimbangan
dijadikan bahan kajian bersama agar dapat tertentu (Sugiyono, 2014). Instrumen yang
meningkatkan kualitas sekolah dan digunakan untuk engukur kecerdasan
pelayanan bimbingan dan konseling. sosial siswa adalah angket dengan model
skala likert. Teknik analisis data yang
METODE digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
Mann-Whitney U.
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode HASIL PENELITIAN
eksperimen dengan model Non Equivalent.
Terdapat beberapa jenis penelitian Hasil penelitian ini disajikan menjadi
eksperimen, dalam penelitian ini beberapa bagian sehingga mudah
menggunakan desain Kelompok Kontrol memahami hasil penelitian yang telah
tidak sepadan (Nonequivalent Control diperoleh. Data penelitian yang akan
Group Design), merupakan suatu dideskripsikan meliputi data kecerdasan
rancangan penelitian yang terdiri dari dua Sosial.Berikut pemaparan data penelitian
kelompok, yaitu kelompok eksperimen kecerdasan Sosial siswa Kelas VIII.
yang diberikan perlakuan dan kelompok

Tabel 1.
Pengkategorian Tingkat Kecerdasan Sosial siswa kelompok Eksperimen

Interval kategori Frekuensi Persentase


≤ 39 Sangat Rendah 0 0%
70-100 Rendah 0 0%
101-131 Sedang 2 20 %
132-162 Tinggi 8 80 %
≥163 Sangat Tinggi 0 0%
Jumlah 10 100

Pada tabel 1 terlihat bahwa dari 10 terdapat siswa dalam kategori sangat
siswa pada kelompok eksperimen yang rendah maka persentase 0%. Adapun skor
memiliki tingkat kecerdasan sosial sangat rata-rata tingkat kecerdasan sosial
tinggi terdapat 0 siswa dengan persentase kelompok Eksperimen yaitu 150 dengan
0%, kategori tinggi terdapat 8 siswa kategori Tinggi.
dengan persentase 80 % kategori sedang
terdapat 2 siswa dengan persentase 20 %,
kemudian pada kategori rendah terdapat 0
siswa dengan persentase 0 %, dan tidak

JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 3 |


UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

Tabel 2
Pengkategorian tingkat kecerdasan Sosial siswa kelompok kontrol

Interval kategori Frekuensi Persentase


≤ 39 Sangat Rendah 1 10%
70-100 Rendah 1 10 %
101-131 Sedang 6 60 %
132-162 Tinggi 2 20 %
≥163 Sangat Tinggi 0 0%
Jumlah 10 100 %

Pada tabel 2 terlihat bahwa dari 10 6 siswa dengan persentase 60 %, kategori


siswa pada kelompok kontrol tidak ada rendah terdapat 1 siswa dengan persentase
siswa yang memiliki kecerdasan sosial 10 %, dan kategori sangat Rendah terdapat
sangat tinggi dengan persentase 0 %, 1 siswa dengan persentase 10%. Adapun
ketegori tinggi terdapat 2 siswa dengan skor rata-rata kecerdasan sosial kelompok
persentase 20 %, kategori sedang terdapat kontrol yaitu 114 dengan kategori Sedang.

Tabel 3
Hasil Analisis

a
Test Statistics

KecerdasanSosial

Mann-Whitney U 6,000
Wilcoxon W 61,000
Z -3,330
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001
b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,000

a. Grouping Variable: Kelompok


b. Not corrected for ties.
nilai sig.0.001≤0,05 maka terdapat
perbedaan sehingga dapat disimpulkan
Berdasarkan tabel diatas, uji bahwa terdapat pengaruh teknik PKC-KO
hipotesis yang digunakan dalam terhadap kecerdasan Sosial Siswa kelas
perhitungan adalah nilai Giant pretess dan VIII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah.
post-tess kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Hasil perhitungan SPSS 20
diperoleh nilai sig.(2-Tailed) 0.001, karena

JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 4 |


UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

PEMBAHASAN (kelompok eksperimen) dengan kelompok


Kontrol.
1. Tingkat kecerdasan sosial siswa Kecerdasan sosial siswa yang
yang diberikan layanan dimiliki kelompok kontrol memiliki
bimbingan kelompok menggunkan kriteria sama dengan kelompok
teknik PKC-KO (Kelompok eksperimen sebelum di beri perlakuan,
Eksperimen) akan tetapi setelah diberi perlakuan
Data skor hasil kecerdasan sosial persentase kecerdasan sosial kelompok
kelompok eksperimen yaitu kelas VIII 4 kontrol lebih kecil dibandingkan kelompok
jika disajikan dalam bentuk persentase eksperimen. Hal ini dikarenakan dalam
diperoleh kategori tingkat kecerdasan proses pemberian layanan bimbingan
sosial yaitu sangat tinggi 0 %, Tinggi 80 kelompok kemungkinan banyak variabel
%, sedang 20 %, Rendah 0 % dan Sangat lain yang dapat mepengaruhi, misalnya
Rendah 0 %. dalam kegiatan Layanan Bimbingan
Jika dibandingkan dengan persentase Kelompok siswa cenderung Pasif, kurang
kecerdasan Sosial siswa pada saat pretess antusias, kurang terbuka dalam membahas
kategori Sangat Rendah 50 % , Kategori topik bimbingan kelompok. Akan tetapi
Rendah 40 % , dan 10 % kategori sedang, bimbingan kelompok yang dilaksanakan
persentase yang diperoleh tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan Sosial
menunjukkan adanya perubahan siswa hal ini ditandai dengan hasil
kecerdasan sosial siswa sebelum adanya persentase Pretess dan Posstess mengalami
perlakukan. Hal ini sejalan dengan tujuan peningkatan sebanyak 80 % . Menurut
Kegiatan PKC-KO yaitu agar Gadza (dalam Prayitno & Amti: 2013:
diamalkannya nilai-nilai Kraketer- Cerdas 309-3010) bimbingan kelompok
yang telah dihayati dalam kehidupan diselenggarakan untuk memberikan
sehari-hari, baik bnetuk perilaku sehari- informasi yang bersifat personal,
hari maupun dalam kaitannya dengan vokasional, dan sosial. Namun besarnya
tugas kegiatan di dalam berbagai tugas kelompok kontrol hanya dijadikan sebuah
untuk bidang kehidupan yang menjadi acuan untuk melihat seberapa besar
tanggungjawab masing-masing (Prayitno, pengaruh teknik PKC-KO (eksperimen)
2012: 411). Keberhasilan dan keefektifan yang telah dilakukan.
dalam penyampaian layanan yang telah 3. Pengaruh Teknik PKC-KO
diberikan dapat dilihat dari besarnya terhadap Kecerdasan Sosial Siswa
jumlah tingkat kecerdasan Sosial siswa Hasil pengolahan data pengujian
pada kategori sedang hingga sangat Tinggi hipotesis dengan menggunakan uji two-
yaitu mencapai 100 % dari 10 siswa. Independent Samples t-tes menunjukkan
2. Tingkat kecerdasan Sosial siswa bahwa terdapat perbedaan kecerdasan
yang tidak diberi teknik PKC-KO sosial siswa kelas VIII 4 SMP Negeri 1
Skor hasil kecerdasan sosial Bengkulu Tengah yang deberikan layanan
kelompok kontrol yaitu kelas VIII5 jika bimbinan kelompok menggunakan teknik
disajikan dengan persentase diperoleh PKC-KO, dan siswa kelas VIII5 SMP
kategori kecerdasan Sosial sangat tinggi 0 Negeri 1 Bengkulu Tengah. Hal ini
%, Tinggi 20%, Sedang 60 %, Rendah ditandai dengan nilai (sig2-tailed) 0.001 ≤
10%, dan sangat Rendah 10%. Pada α (0.05) yang menyatakan bahwa nila Ho
kelompok kontrol diberi perlakuan layanan ditolak dan Ha diterima.
bimbingan kelompok tetapi tidak Diterimanya Ha menandakan adanya
menggunkan teknik PKC-KO, hal ini pengaruh yang signifikan terhadap
dilakukan untuk melihat seberapa besar kecerdasan sosial siswa yang di berikan
perbadingan antara tingkat kecerdasan layanan bimbingan kelompok menggunkan
sosial siswa yang diberi teknik PKC-KO teknik PKC-KO. Perubahan yang terjadi
JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 5 |
UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

mengindikasikan bahwa teknik PKC-KO layanan Bimbingan kelompok


yang digunakan dalam penelitian memiliki menggunakkan teknik PKC-KO
pengaruh yang signifikan terhadap bepengaruh terhadap kecerdasan Sosial
kecerdasan sosial siswa kelas VIII SMP Siswa.
Negeri 1 Bengkulu Tegah. Menurut
Suyono, (2007: 104) kecerdasan sosial KESIMPULAN
merupakan pencapaian kualitas mengenai
Berdasarkan pengumpulan data dan
kesadaran diri dan penguasaan
analisis data, maka dapat disimpulkan
pengetahuan yang bukan hanya untuk
sebagai berikut:
keberhasilan dalam melakukan hubungan
interpersonal, tetapi kecerasan sosial 1. Tingkat kecerdasan Sosial siswa
digunakan untuk membuat kehidupan kelompok eksperimen pada
manusia menjadi lebih bermanfaat bagi pretess berada pada kategori
masyarakat sekitar. Pernyataan Suyono rata-rata rendah dengan skor 83
tersebut tersebut dapat diperoleh melalui setelah diberi layanan bimbingan
kegiatan PKC-KO, karena sesuai dengan kelompok menggunkan teknik
tujuan umum PKC yaitu meningkatnya PKC-KO pada posstess berada
suasana dan makna positif kehidupan pada ketegori tinggi dengan skor
pribadi dan sosial pada umumnya dengan 150.
acuan nilai-nilai karakter cerdas (Prayitno, 2. Tingkat Kecerdasan Sosial siswa
2012: 411). PKC-KO bukan hanya kelompok Kontrol pada Pretess
bertujuan meningkatkan suasana dan berada pada kategori rata-rata
makana positif kehidupan melainkan dapat rendah dengan skor 85 setelah
digunakan guru Bimbingan dan Konseling diberi layanan bimbingan
(BK) dalam pengembangan diri siswa Kelompok tidak menggunakan
melalui layanan Bimbingan dan Konseling teknik PKC-KO pada Posstess
di Sekolah. berada pada kategori sedang
Sebagimana hasil dari penelitian dengan skor 114.
sebelumnya yang dilakukan oleh 3. Terdapat pengaruh yang
Situmorang (2015) dalam penelitiannya signifikan Teknik PKC-KO
yang berjudul Pengaruh Bimbingan terhadap Kecerdasan Sosial
Kelompok dengan Menerapkan Siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Pembelajaran Karakter Cerdas kelompok Bengkulu Tengah. Hal ini di
terhadap kecerdasan Sosial siiswa Kelas tandai dengan adanya perbedaan
VIII SMP Negeri 1 Onan Ganjang yang signifikan Kecerdasan
Kab.Humbang Hasundutan. Hasil Sosial antara siswa yang diberi
Penelitiannya menunjukkan bahawa layanan Bimbingan Kelompok
pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan Teknik PKC-KO
menerapkan PKC-KO memberikan dan tidak menggunakan teknik
pengaruh yang signifikan terhadap PKC-KO
kecerdasan sosial pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Onan Ganjang tahun ajaran SARAN
2014/2015. Hal ini teruji dengan
menggunakan Uji T yang diperoleh dari Berdasarkan hasil penelitian dan
perhitungan hasil thitung = 4,580 > ttabel kesimpulan maka saran penulis kepada:
=1,833. 1. Siswa, melalui kecerdasan
Berdasarkan analisis data terbukti Sosial diharapakan siswa dapat
bahwa variabel Teknik PKC-KO mengembangkan Efektivitas
berpengaruh terhadap Kecerdasan Sosial
siswa. maka dapat disimpulkan bahwa
JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 6 |
UMI FADILAH|| ISSN:2548-6500

kehidupan Sosial dan Efektivitas Tersedia:


Proses Pembelajaran. http://www.bppk.kemenkeu.go.id/
2. Guru BK, melalui penelitian ini publikasi/artikel/418-artikel-soft-
Guru Bimbingan dan Konseling competency/20241-mengenal-
dapat terus berkreasi dan Inovasi kecerdasan-sosial (diakses 30
dalam memberikan layanan Maret 2017)
Bimbingan dan Konseling Sesuai
dengan Kebutuhan Siswa (Need Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan
Assesment). Kegiatan Pendukung Konseling.
3. Pihak Sekolah, melelui penelitian Padang: UNP
ini diharpakan Sekolah selalu
mendukung setiap kegiatan yang Amti R. 2010. Dasar-Dasar
bisa menunjang Kecerdasan Bimbingan dan Konseling.
Sosial Siswa. Jakarta: Rineka Cipta

Rahmawati,A. 2014. Tingkat Kecerdasan


DAFTAR RUJUKAN sosial Siswa Dalam Pembelajaran
IPS Kelas V SDN di Kecamatan
Arjanto, P. 2012. Social Intelegence-
Mejobo Kabupaten Kudus.
Kecerdasan Sosial. (online)
Skripsi S1 PGSD FIP UNES:
Tersedia:http://paul-
tidak diterbitkan.
arjanto.blogspot.co.id/2012/10/so
cial-intelligence-kecerdasan-
Situmorang, M. 2015. Pengaruh layanan
sosial.html (diakses tangal 30
bimbingan kelompok dengan
maret 2017)
menerapkan pembelajaran
karakter cerdas kelompok
Ayu, D.L. Tanpa Tahun. Pentingnya
terhadap kecerdasan sosial siswa
Kecerdasan Sosial Bagi
kelas VIII SMP Negeri 1 Onan
Masyarakat. (online) Tersedia:
Ganjang Kab. Humbang
Diah Laksminingrum -
Hasundutan.Jurnal Psikologi
Academia.edu.html (diakses 30
Konseling , 7 (1).
Maret 2017)
Suyono.2007. Social Intelegence.
Azzet, M. 2014. Mengembangkan
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Kecerdasan Sosial bagi Anak.
Yogyakarta: Katahati
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualiatif dan R & D.
Goleman, D. 2015. Social Intelegence.
Bandung: Alfabeta
(Alih Bahasa: Hariano S. Imam).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
UNP. 2012. Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Indragiri A. 2010. Kecerdasan
Pembelajaran Karakter Cerdas
Optimal.Yokyakarta: Starbooks
Format kelompok (PKC-KO).
Padang: UNP
Kemenkeu, Bppk. 2010. Mengenal
Kecerdasan Sosial. (Online).

JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 7 |


JURNAL PSIKODIDAKTIKA || VOL: 2, NO: 2 Desember 2017 | 8 |

You might also like