Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 131

Laporan

Keberlanjutan
2014

Sustainability MENGINTEGRASIKAN
Report
SISTEM MANAJEMEN
unify the INTEGRATED TERPADU
MANAGEMENT SYSTEM
MANIFESTING MEWUJUDKAN
SUSTAINABILITY KEBERLANJUTAN
Laporan
Keberlanjutan MENGINTEGRASIKAN
2014
SISTEM MANAJEMEN
Sustainability TERPADU
Report
MEWUJUDKAN
KEBERLANJUTAN
unify the INTEGRATED
MANAGEMENT SYSTEM
MANIFESTING
SUSTAINABILITY
2 Ihtisar Kinerja Performance Summary

MENGINTEGRASIKAN SISTEM
MANAJEMEN TERPADU
MEWUJUDKAN
KEBERLANJUTAN
unify the INTEGRATED
MANAGEMENT SYSTEM
MANIFESTING SUSTAINABILITY

Melalui integrasi Sistem Manajemen Terpadu Nusantara VII,


PTPN VII senantiasa berusaha untuk memenuhi harapan
pemangku kepentingan untuk taat dan patuh pada peraturan
perundang-undangan yang relevan dan persyaratan yang
terkait dengan lingkungan hidup, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, keamanan pangan, Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO), Good Corporate Governance dan Persyaratan Kriteria
Baldrige yang diperbaiki secara berkesinambungan, ditinjau
kesesuaiannya dan dievaluasi efektivitasnya sesuai dengan
aktivitas, produk dan layanan PTPN VII. PTPN VII juga senantiasa
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan peduli lingkungan
sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
masyarakat sekitar. Keterpaduan sistem operasional tersebut
akan mengantarkan Perusahaan menyongsong era baru,
mewujudkan keberlanjutan.

Through Integrated Management System Nusantara 7, PTPN VII always


endeavors to meet the stakeholders’ expectation to comply and obey the
relevant law and regulation and requirements related to environment,
Occupational Safety and Health, food safety, Indonesian Sustainable Palm
Oil (ISPO), Good Corporate Governance and Baldrige Criteria Requirements
which is improved sustainably, reviewed its conformity and evaluated its
effectiveness pursuant to PTPN VII activity, product and services. PTPN VII
also always takes an active part in environmental care activities as a form
of corporate social responsibility to surrounding community. Integration
of this operational system will deliver the Company in welcoming new era,
manifesting sustainability.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 3

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan


Sustainability Performance Summary

Kinerja Lingkungan Environmental Performance


10 (sepuluh) pabrik mendapatkan peringkat 10 (ten) mills received blue PROPER and 2 (two)
PROPER biru dan 2 (dua) pabrik mendapatkan mills received green PROPER in national level.
peringkat PROPER hijau pada tingkat nasional. 6 (six) mills received blue PROPER in regional level.
6 (enam) pabrik mendapatkan peringkat PROPER
biru pada tingkat daerah.

6 (enam) pabrik mendapatkan Penghargaan 6 (six) mills received Green Industry Awards level 5
Industri Hijau level 5 (interval nilai 90,1-100) dan 2 (interval value 90.1-100) and 2 (two) mills received
(dua) pabrik mendapatkan Penghargaan Industri Green Industry Awards level 4 (interval value 80.1-
Hijau level 4 (interval nilai 80,1-90). 90).

Jumlah Penanaman Pohon/Total Trees Planted


Tahun / Year s.d. 2011 2012 2013 2014
Jumlah Pohon Ditanam 567 ribu 160 ribu 40 ribu 16 ribu
Total Trees Planted 567 thousand 160 thousand 40 thousand 16 thousand

Biaya Pengelolaan Lingkungan(Rp) / Environmental management cost (Rp)


∑ Pabrik Realisasi Biaya / Cost Realization
Komoditas / Commodity
∑of Mill 2012 2013 2014
Sawit / Palm 7 8.000.488.000 6.218.289.000 11.180.509.968
Karet / Rubber 10 3.862.645.000 3.557.110.000 3.221.227.900
Gula / Sugar 2 985.031.000 1.380.491.000 1.598.607.896
Teh / Tea 1 127.695.000 260.076.000 154.526.107
Total 20 12.975.859.000 11.415.966.000 16.154.871.871
4 Ihtisar Kinerja Performance Summary

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan


Economic Value Received and Distributed
Nilai Ekonomi (Rp Ribu)
Uraian Economic Values (Rp Thousand)
Description
2011 2012 2013 2014
Nilai Ekonomi yang Diperoleh / Economic Values Earned
Pendapatan Komoditi Utama / Main Commodity Revenue 4.923.295.074 4,360,370,854 4,616,805,282 4,518,243,344
Penjualan non-komoditi utama / Major non-commodity sales 49.460.254 50,488,475 31,143,311 58,305,080
Pendapatan Bunga / Interest revenue 3.051.483 3,404,694 6,663,251 5,294,934
Pendapatan selisih kurs / Foreign Exchange Revenue 3.814.899 6,063,349 26,492,224 (8,740,517)
Pendapatan Penjualan Aset / Asset sales revenue - 44,927,856 3,895,950 4,659,530
Jumlah Nilai Ekonomi / Total Economic Values 4.979.621.710 4,465,255,228 4,685,000,018 4,577,762,371
Nilai Ekonomi Didistribusikan / Economic Values Distributed
Biaya Operasional (HPP & beban operasi tanpa biaya karyawan &
CSR) / Operating cost (COGS and operation cost without cost for 3,895,661,257 3,431,129,966 3,585,067,738 3,387,245,454
employees & CSR)
Gaji Karyawan & Benefit Lainnya / Employees salary & other benefit 609,137,420 629,424,359 628,310,803 728,841,471
Pembayaran Kepada Penyandang Dana / Payment for Investor
- Pembayaran Dividen / Dividen Payout 75,973,160 46,023,001 - 9,827,000
- Pembayaran Bunga / Bank interest 288,900,134 366,135,795 466,579,926 594,126,617
Pengeluaran untuk pemerintah / Government expenditure 87,835,263 69,618,365 50,002,254 28,858,009
Pengeluaran untuk Masyarakat: PKBL & CSR
7,619,498 7,462,642 2,270,837 1,038,584
Community expenditure: PCDP & CSR
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
5,639,365,823 5,207,790,021 5,484,050,669 5,165,253,166
Total Distributed Economic Values
Nilai Ekonomi Ditahan / Withheld Economic Values 100,099,574 47,726,838 126,097,391 64,024,383

Pajak (Rp.miliar/billion) Tax


2012 2013 2014
PPh Pasal 21 29,60 30,73 29.897 Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 14,60 20,39 18.051 Income Tax Article 23
PPh Pasal 29 69,62 50,00 28.858 Income Tax Article 29
PPN Masukan 591,31 676,62 339.925 vAT Input
Pajak Bumi dan Bangunan 22,49 24,09 27.444 Land & building tax
Jumlah 727.614 400.945 444.174 Total
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 5

Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan


Customer Loyalty and Satisfaction

Hasil Surveitahun 2013 - 2014 sebagai berikut :


Results of 2013 – 2014 Survey were following:

a. Survei Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Survey


Skor/Score
Komoditi/Commodity Hasil/Result
2013 2014
Karet / Rubber 93 95 Sangat Loyal/Very Loyal
Kelapa Sawit / Oil Palm 83 90 Sangat Loyal/Very Loyal
Tebu / Sugar Cane 83 86 Sangat Loyal/Very Loyal
Teh / Tea 90 92 Sangat Loyal/Very Loyal
Rata-rata / Average 88 91 Sangat Loyal/Very Loyal

b. Survei Kepuasan Pelanggan/Customer Satisfaction Survey


Skor/Score
Komoditi/Commodity Hasil/Result
2013 2014
Karet / Rubber 87 88 Sangat Loyal/Very Loyal
Kelapa Sawit / Oil Palm 76 80 Sangat Loyal/Very Loyal
Tebu / Sugar Cane 68 73 Sangat Loyal/Very Loyal
Teh / Tea 77 83 Sangat Loyal/Very Loyal
Rata-rata / Average 78 82 Sangat Loyal/Very Loyal

Kinerja Sosial Jumlah Mitra Binaan


Dana Kemitraan
: 776 Mitra Binaan
: Rp7,87 miliar
Fostered Partners
Partnership Fund
: 776 Partners
: Rp9.78 billion
Social Performance Dana Pembinaan Mitra : Rp1,03 miliar Fostered Fund : Rp1.03 billion
Dana CSR : Rp1,075 miliar CSR Fund : Rp1.075 billion

2011 2012 2013 2014


Tingkat Efektivitas Penyaluran 94,22% 94,84% 93,67% 96,10% Distribution Effectiveness
Kolektibilitas Pengembalian 86,88% 88,34% 85,16% 85,85% Repayment Collectability

Kinerja K3 Jumlah Kecelakaan Kerja Total Work Accidents


OHS Performance Kategori
Category
Jumlah Kasus / Number of Case
2012 2013 2014
Ringan / Mild 91 16 148
Sedang / Moderate 11 3 4
Berat / Severe 1 - 3
Fatal / Meninggal / Decease – - -
Jmlah / Total 103 19 155
6 Ihtisar Kinerja Performance Summary

Daftar Isi
Table of
Content

3 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 50 Pemanfaatan Air / Water Utilization 83 Survei Tingkat Kepuasan Pelanggan
Sustainability Performance Summary Layanan Pengaduan
52 Pengelolaan Air Limbah Customer Satisfaction Survey
7 Sambutan Dewan Komisaris Wastewater Management
Board of Commissioner Foreword
Sumber Daya Manusia
12 Sambutan Direksi
55 Pengelolaan Limbah Padatan
Solid Waste Management 84 Human Resources
Board of Director Foreword
57 Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca 86 Komposisi Pekerja Berdasarkan Level
Reduce Emission of Green House Gas Organisasi
16 Profil PTPN VII
PTPN VII Profile 58 Pelestarian Alam
Employee composition based on
organization level
Natural Preservation
18 Sekilas PTPN VII 88 Serikat Pekerja dan Kesepakatan
An Overview of PTPN VII 59 Biaya Lingkungan Kerja / Labor Union and Collective
Environmental Cost Agreement
21 Visi dan Misi / Vision and Mission
89 Kesejahteraan Pekerja
Pemberdayaan
22 Nilai Perusahaan / Company’s Value
60 Masyarakat
Employee Welfare

24 Struktur Organisasi Community Development 90 Pelatihan dan Pendidikan


Organization Stucture Training and Education
62 Pemberdayaan Masyarakat
27 Penghargaan dan Sertifikasi Community Empowerment Keselamatan dan
Awards and Certification
63 PTPN 7 Peduli / PTPN 7 Care 92 Kesehatan Kerja
Tentang Laporan
32 Keberlanjutan 70 Kinerja Ekonomi
Occupational Health and Safety

Tata Kelola Keberlanjutan


Of Sustainability Report
33 GRI-4 sebagai Pedoman Penyusunan
Economic Performance
Nilai Ekonomi yang Diterima dan
98 Sustaiability Governance
72
Laporan Didistribusikan 100 Struktur Tata Kelola
GRI-4 as Guidance of Report Drafting Economic Value Received and Governance Structure
Distributed
33 Kontak / Contact 101 Rapat Umum Pemegang Saham
73 Kontribusi Kepada Negara General Meeting of Shareholder
34 Materialitas dan Batasan Laporan Contribution to the State
Materiality and Report Boundaries 102 Dewan Komisaris
73 Kontribusi Kepada Pertumbuhan Board of Commissioner
Ekonomi Daerah
Komitmen Terhadap
36 Lingkungan
Contribution to the Regional
Economic Growth
103 Direksi / Board of Director
Commitment To Environment 105 Remunerasi Dewan Komisaris dan
76 Praktik-Praktik Pengadaan Direksi
37 Standar Ramah Lingkungan PTPN VII Procurement Practices Remuneration for Board of
(Persero) Commissioner and Board of Director
Standard of Environmentally Friendly Meningkatkan Keamanan
of PTPN VII (Persero) 78 Produk Dan Layanan
107 Anti Korupsi / Anti-Corruption

47 Penggunaan dan Pengelolaan


Material 79 Informasi Produk/ Product 119 Standar GRI G-4
Material Use and Management Information GRI G-4 Standard

48 Pemakaian dan Penghematan Energi 81 Temu Pelanggan / Customer


Energy Use and Saving Gathering 124 Lampiran
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 7

Sambutan Dewan Komisaris(G4-1)(G4-2)


Message from The Board of Commissioners

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,


Dear Respected Shareholders,

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan


penghargaan kepada Direksi dan seluruh jajaran PTPN VII yang
telah berhasil mengimplementasikan Sistem Manajemen
Terpadu Nusantara (SMTN7) mulai 4 April 2014, yang
sebelumnya telah dirintis sejak tahun 2013.

At this opportunity, Board of Commissioner expresses appreciation to


Board of Director and all PTPN VII ranks that have succeeded in applying
Integrated Management System Nusantara 7 (IMSN7) started from April
2014, which previously has been initiated since 2013.

SMTN7 merupakan upaya memenuhi persyaratan IMSN7 is an effort to fulfill customer requirements
pelanggan dan perundangan yang berlaku dengan and applicable regulation by application of 7
penerapan 7 (tujuh) sistem manajemen berstandar (seven) international and national standard
internasional dan nasional secara terintegrasi, management system integrally, covering: ISO
meliputi: ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu, 9001:2008 Quality Management System, ISO
ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan, 14001:2004 Environment Management System,
OHSAS 18001 : 2007 Sistem Manajemen OHSAS 18001:2007 Occupational Safety and Health
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ISO 22000 : 2005 Management System, ISO 22000:2005 Food Safety
Sistem Manajemen Keamanan Pangan, Permentan Management System, Minister of Agriculture
nomor 19/Permentan/OT.140.3.2011 tanggal Regulation Number 19/Permentan/OT.140.3.2011
29 Maret 2011 tentang Pedoman Perkebunan dated 29 March 2011 regarding Indonesian
Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil, Minister of SOE Regulation
Sustainable Palm Oil/ISPO), Permen BUMN nomor Number PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang regarding Good Corporate Governance in State-
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Owned Enterprise, Malcolm Baldrige Criteria for
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Performance Excellence 2013-2014.
Negara, Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence 2013 -2014
8 Ihtisar Kinerja Performance Summary

Dewan Komisaris juga menghargai komitmen Perusahaan


untuk menyelaraskan sasaran perusahaan dengan menjaga
mutu, kelestarian lingkungan hidup, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Keamanan Pangan dan pemberdayaan masyarakat serta
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan dan konsisten.

Board of Commissioner also appreciates the Company’s commitment


to harmonize company goal by maintaining quality, environmental
preservation, Occupational Safety and Health, Food Safety and community
empowerment as well as enhancing performance sustainably and
consistently.

Sepanjang tahun 2014, PTPN VII berhasil Throughout 2014, PTPN VII has succeeded
memperoleh penghargaan di bidang tata kelola attaining awards in corporate governance and
perusahaan dan tanggung jawab sosial, di social responsibility, including first winner in
antaranya adalah penghargaan juara pertama Annual Report Award 2013. Likewise PTPN VII also
pada Annual Report Award 2013. Demikian pula obtained Dharma KridaBarayaAdikaryaAnugraha
PTPN VII juga memperoleh penghargaan Dharma Awards from University of SebelasMaret on PTPN
Krida Baraya Adikarya Anugraha dari Universitas VII success in fostering and developing micro, small
Sebelas Maret atas keberhasilan PTPN VII dalam and medium enterprises. This award indicates the
membina dan mengembangkan sektor usaha existence of enforcement of corporate governance
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penghargaan principles in PTPN VII environment, specifically in
tersebut menunjukkan adanya penegakan prinsip- the aspect of transparency quality improvement.
prinsip tata kelola perusahaan di lingkup PTPN Second award indicates PTPN VII seriousness in
VII, terutama dalam aspek peningkatan kualitas community development program to improve
transparansi. Penghargaan kedua menunjukkan community welfare in the vicinity of company
kesungguhan PTPN VII dalam program operational area.
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah
operasional perusahaan.

Dewan Komisaris menyambut positif upaya Direksi Board of Commissioner welcomes positively the
untuk menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2014 Board of Director endeavors to publish 2014
untuk yang kedua kalinya. Laporan Keberlanjutan Sustainability Report for the second time. This
yang dibuat dengan menggunakan standar Sustainability Report that made by using standard
Global Reporting Initiative (GRI-G4) versi terbaru of Global Reporting Initiative (GRI-G$) newest
ini merupakan salah satu perwujudan komitmen version is one form of PTPN VII commitment to
PTPN VII terhadap tanggung jawab sosial dan social and environmental responsibility. By using
lingkungan. Dengan digunakannya standar GRI-G4, GRI-G4 standard, the presentation of information in
penyajian informasi dalam laporan keberlanjutan this sustainability report more emphasizes on the
ini lebih ditekankan pada kedalaman aspek yang depth of material aspect to be presented.
material untuk disajikan.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 9

Dewan Komisaris mengharapkan agar laporan Board of Commissioner expects this report could
ini menjadi pendorong bagi PTPN VII untuk become driving force for PTPN VII to always carry
senantiasa menyelenggarakan setiap kegiatan out its operational activities based on benefit and
operasionalnya dengan berlandaskan asas manfaat sustainable, integration, togetherness, transparency
dan berkelanjutan, keterpaduan, kebersamaan, as well as justness principles.
keterbukaan serta keadilan.

Walaupun sepanjang tahun 2014 telah banyak Despite during 2014 there were many
kemajuan yang dicapai PTPN VII, Dewan Komisaris improvements attained by PTPN VII, Board of
memandang bahwa masih banyak tantangan Commissioner considers that there are still many
yang harus dihadapi Perusahaan sekaligus masih challenges needs to be dealt with by the Company
banyak peluang yang bisa diraih untuk tumbuh as well as many opportunities can be attained to
menjadi lebih baik. Dengan mulai diberlakukannya grow for the better. By the enactment of Asean
Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015, Economic Community in late 2015, PTPN VII should
PTPN VII harus meningkatkan daya saingnya agar enhance its competitiveness in order capable
mampu bersaing di era globalisasi yang semakin to compete in a more competitive globalization
kompetitif. Peningkatan daya saing antara lain era. Improvement of competitiveness among
dapat diwujudkan melalui efisiensi di segala bidang others can be manifested through efficiency in
dengan memanfaatkan teknologi tepat guna all sectors by utilizing appropriate technology as
serta penerapan sistem yang terintegrasi dengan well as application of integrated system with the
operasional perusahaan. company’s operational.

Aspek keberlanjutan melalui peningkatan Sustainability aspects through community


kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sekitar prosperity and welfare improvement in the vicinity
wilayah operasional perusahaan perlu mendapat of company operational area need to get more
perhatian. Dewan Komisaris memberikan attention. The Board of Commissioner provides
dukungan pelaksanaan Program Kemitraan full support on the implementation of Partnership
dan Bina Lingkungan yang diwujudkan melalui and Community Development Program which
program PTPN 7 Peduli, yaitu PTPN 7 Peduli manifested through PTPN 7 Care program,
Kemitraan, PTPN 7 Peduli Bencana Alam, PTPN 7 involving PTPN 7 Partnersip Care, PTPN 7 Natural
Peduli Pendidikan, PTPN 7 Peduli Kesehatan, PTPN Disaster Care, PTPN 7 Development Care, PTPN 7
7 Peduli Pembangunan, PTPN 7 Peduli Keagamaan, Religious Care, and PTPN 7 Natural Preservation
dan PTPN 7 Peduli Pelestarian Alam. Dewan Care. Board of Commissioner expects those
Komisaris mengharapkan agar program tersebut program can be carried out as best as it could as a
dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya sebagai form of PTPN VII contribution to the improvement
wujud kontribusi PTPN VII terhadap peningkatan of community prosperity and welfare.
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang ekonomi, Dewan Komisaris menilai In economic, Board of Commissioner assesses that
bahwa PTPN VII telah memberikan kontribusi PTPN VII has provided a positive contribution by
positif dengan mendorong geliat roda encouraging local economic motions through oil
perekonomian setempat melalui program plasma palm plasma program, independent palm farmers,
kelapa sawit, petani sawit mandiri, tebu rakyat dan community sugar and independent community
tebu rakyat bebas sebagai mitra kerja pemasok sugar as partners who supply raw material for PTPN
bahan baku bagi PTPN VII. Geliat perekonomian VII. The motion of local economic through activity
wilayah setempat melalui kegiatan petani plasma of plasma farmers and independent farmers also
dan petani mandiri juga menimbulkan multiflier generatesmultiflier effect in form of local business
effectberupa tumbuh dan berkembangnya usaha growth and development in transportation
10 Ihtisar Kinerja Performance Summary

lokal di bidang jasa angkutan, usaha perbengkelan, services, workshops business, and other supporting
dan usaha pendukung lainnya. Demikian business. Likewise, due to the PTPN VII work area
pula, karena wilayah kerja PTPN VII umumnya generally developed in countries, marginal and
berkembang di wilayah pedesaan, marginal, sometimes remote area, therefore the whereabouts
dan kadang terpencil, maka keberadaan unit- of PTPN VII business units has a strategic role in the
unit usaha PTPN VII mempunyai peran strategis development of rural area as well as the growth of
dalam pengembangan wilayah pedesaan serta local area.
pertumbuhan wilayah setempat.

Selain isuperubahan iklim dan pemanasan Beside climate change and global warming issues,
global, aspek lingkungan juga diwarnai dengan environmental issues are also stained by many
berbagai kampanye negatif yang menerpa industri negative campaigns that hit plantation industry,
perkebunan, khususnya industri perkebunan particularly oil palm plantation industry. Board
kelapa sawit. of Commissioner also appreciates many efforts
Dewan Komisaris mengapresiasi berbagai upaya and work programs that have been carried out by
dan program kerja yang telah dilaksanakan pihak the management which consistently performing
manajemen yang secara konsisten melaksanakan environmentally and sustainably industrial
kegiatan industri berwawasan lingkungan dan activities. This has been realized by PTPN VII through
berkelanjutan. Hal ini telah diwujudkan oleh management of resources effectively and efficiently,
PTPN VII melalui pengelolaan sumber daya secara including by applying reduction of total wastes
efektif dan efisien, di antaranya Perusahaan which discharged to environmental media based on
telah menerapkan pengurangan jumlah limbah four principles, namely: reduce from source, recycle
yang dibuang ke media lingkungan berdasarkan system, recovery and reuse sustainably towards
empat prinsip, yaitu: pengurangan dari sumber clean production.
(reduce), sistem daur ulang (recycle), pemulihan
(recovery) dan pemanfaatan kembali (reuse) secara
berkelanjutan menuju produksi bersih.

Terkait mitigasi perubahan iklim sekaligus upaya In relation to mitigation of climate change as well
perusahan untuk menurunkan Emisi udara dan efek as company’s effort to reduce air emission and
Gas Rumah Kaca (GRK), PTPN VII telah melakukan Green House Gas effect, PTPN VII has conducted
langkah-langkah antisipatif berupa pemanfaatan anticipative steps in form of utilization of an
sumber energi yang Ekonomis, Terbarukan dan Economic, Renewable, and Environmental Friendly
Ramah lingkungan berupa cangkang dan fiber energy sources in form of shells and fibers in every
di setiap PPKS, serta pemanfaatan ampas tebu di OPM, as well as utilization of bagasse in Sugar Mill
Pabrik Gula sebagai bahan bakar Boiler. Demikian as Boiler fuel. Likewise, PTPN VII has conducted
pula, PTPN VII telah melakukan budidaya tanaman environmental friendly plant cultivation in its every
yang ramah lingkungan di setiap unit usaha yang business units thus eventually it will be able to
dimilikinya sehingga pada akhirnya akan mampu make a contribution in reducing emission.
berkontribusi
dalam mengurangi emisi.

Dewan Komisaris menyambut dengan gembira Board of Commissioner welcomes with joy on PTPN
atas prestasi di bidang lingkungan hidup berupa VII achievements in environmental field by gaining
diperolehnya penghargaan PROPER BIRU untuk 10 BLUE PROPER awards for 10 business units and
unit usaha dan penghargaan PROPER HIJAU untuk GREEN PROPER awards for 2 business units as well
2 unit usaha serta penghargaan Industri Hijau as Green Industrial for 9 (nine) business units.
untuk 9 (sembilan) unit usaha.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 11

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih Board of Commissioner expresses its humble
kepada manajemen dan segenap Insan PTPN VII gratitude to PTPN VII management and human
yang telah memberikan unjuk kerja yang terbaik resources who have given the best performance for
bagi Perusahaan dan pemangku kepentingan the Company and stakeholders thus enabling the
sehingga memungkinkan Perusahaan untuk Company to get past difficult times before heading
melewati masa-masa sulit sebelumnya menuju to a better future. Board of Commissioner also
masa depan yang lebih baik. Dewan Komisaris presents its highest gratitude to Government and
menyampaikan terima kasih pula kepada Shareholders who all this time have provided full
Pemerintah dan Pemegang Saham yang telah support to PTPN VII.
memberikan dukungan bagi PTPN VII selama ini.

Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada Board of Commissioner is also grateful to
segenap masyarakat dan pemangku kepentingan all community and stakeholders who have
lainnya yang telah ikut mendukung keberadaan participated in supporting PTPN VII whereabouts
PTPN VII sehingga tercipta suasana yang kondusif thus created a conducive and harmonious
dan harmonis. Dewan Komisaris mengharapkan atmosphere. Board of Commissioner expects the
agar Pemangku Kepentingan dapat meningkatkan Stakeholders could enhance their supports as well
dukungannya sekaligus memberikan masukan as provide input for the Company to deal with
kepada Perusahaan sehingga Perusahaan dapat more complex challenges in the future and able to
menghadapi tantangan di masa mendatang maintain its business sustainability.
yang semakin kompleks serta mampu menjaga
keberlanjutan usahanya.

Bandar Lampung, 1 Juni 2015


Atas Nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners

Ahmad A. Mattjik
Komisaris Utama
President Commissioners
12 Ihtisar Kinerja Performance Summary

Sambutan Direksi(G4-1)(G4-2)
Message from The Board of Directors

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,


Dear Respected Shareholders,

Direksi mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha


Esa, karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya pada tahun
2014 PTPN VII dapat menerbitkan Laporan Keberlanjutan untuk
yang kedua kalinya. Diharapkan dengan terbitnya laporan ini,
pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi yang
ada di dalamnya sebagai dasar pengambilan keputusan dan
dasar penilaian atas pelaksanaan kewajiban Perusahaan terkait
tanggungjawab social dan lingkungan.
We, Board of Director, present our gratitude to God the Almighty, due to
His abundant blessing and gifts in the year 2014 PTPN VII could establish
Sustainability Report for the second times. It is expected with the
publication of this report, the stakeholders could use existing information
as a basis for their decision making and as a basis of assessment on
the implementation of Company’s obligation related to social and
environmental responsibility.

Selama tahun 2014, PTPN VII banyak melakukan During 2014, PTPN VII has been conducted many
persiapan untuk menghadapi perubahan eksternal preparations to deal with external changes that
yang semakin dinamis dan penuh ketidakpastian. get more dynamic and full of uncertainty. First
Persiapan pertama adalah implementasi Sistem preparation was implementation of Integrated
Manajemen terpadu Nusantara VII yang telah Management System Nusantara 7 which has been
dirintis sejak tahun 2013. Sistem Manajemen initiated since 2013. Integrated Management
Terpadu Nusantara VII, yang selanjutnya System Nusantara VII, hereinafter refers to IMSN7, is
disebut SMTN7, adalah upaya perusahaan a company’s effort to carry out company’s mission,
untuk melaksanakan misi, tata nilai, dan budaya value and culture sustainably by implementing
perusahaan secara berkelanjutan dengan seven management systems integrally to attain
mengimplementasikan tujuh sistem manajemen company’s visions.
secara terintegrasi untuk mencapai visi perusahaan.

Selanjutnya, dengan terbentuknya holding BUMN Furthermore, by the establishment of Holding SOE
Perkebunan pada tanggal 2 Oktober 2014, PTPN Plantation on 2 October 2014, PTPN VII along with
VII bersama dengan BUMN Perkebunan lainnya other SOE Plantations have become PT Perkebunan
menjadi anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero)’s subsidiaries. With this
Nusantara III (Persero) yang ditetapkan sebagai holding it is expected that it could generate
perusahaan induk. Dengan holding diharapkan strength synergy to optimize performance hence
adanya sinergi kekuatan untuk mengoptimalkan established a competitive, innovative, and superior
kinerja sehingga terbentuk perusahaan yang company in global market.
berdaya saing dan berdaya cipta dan mampu
unggul di pasar global.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 13

Selama tiga tahun terakhir, PTPN VII menghadapi For the last three years, PTPN VII encounters
tantangan eksternal berupa melemahnya harga external challenges in form of weakening of selling
jual sebagian besar produk komoditas yang price of most commodity products that influencing
berpengaruh terhadap perolehan laba perusahaan. company’s profit. However, the enhancement of
Namun, peningkatan kinerja operasional yang operational performance that gets more optimum
semakin optimal menjadikan PTPN VII semakin has made PTPN VII stronger in dealing with the
kuat dalam menghadapi tantangan. Dalam aspek challenges. In economic aspects, the Company
ekonomi, Perusahaan tetap menjaga komitmen continues maintaining its commitment to provide
untuk memberikan manfaat bagi pemangku benefits for stakeholders through economic values
kepentingan melalui nilai ekonomi yang distributed to state, shareholders and stakeholders.
didistribusikan kepada negara, pemegang saham,
dan pemangku kepentingan.

Dengan diterapkannya SMTN7, upaya PTPN VII With the implementation of IMSN7, PTPN VII’s
untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan endeavors to meet the customer’s requirements
perundangan yang berlaku dari aspek lingkungan and applicable regulation of environmental aspect
adalah dengan menerapkan ISO 14001 : 2004 among others are by applying ISO 14001:2004
Sistem Manajemen Lingkungan, dan Peraturan Environmental Management System, and Ministry
Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/ of Agriculture Regulation Number 19/Permentan/
OT.140.3.2011 Tanggal 29 Maret 2011 tentang OT.140.3.2011 dated 29 March 2011 of Indonesian
Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Sustainable Palm Oil/ISPO)
Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).

Selain itu, PTPN VII juga berupaya untuk menaati In addition, PTPN VII also strives to obey
peraturan lingkungan hidup agar bisa memenuhi environmental regulation in order to be able to
standar PROPER BIRU, dan PROPER HIJAU serta meet BLUE PROPER standard and GREEN PROPER
IndustriHijau di semua unit-unit yang dikelolanya. standard as well as Green Industry in all units it
Keseriusan PTPN VII dalam mengelola lingkungan manages. PTPN VII’s seriousness in managing
dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan environmental is proven by obtaining Green
Industri Hijau untuk 9 (sembilan) unit di lingkungan Industry award for 9 (nine) units in PTPN VII
PTPN VII serta penghargaan PROPER BIRU untuk environment as well as BLUE PROPER awards for 10
10 unit dan penghargaan PROPER HIJAU untuk units and GREEN PROPER awards for 2 units. In the
2 unit. Kedepan, PTPN VII akan terus melakukan future, PTPN VII will continue to perform revamping
pembenahan dalam pengelolaan lingkungan in environmental management to attain GOLD
sehingga dapat memperoleh PROPER EMAS. PROPER.

Program pemberdayaan masyarakat melalui Community empowerment program through


program kemitraan yang dilaksanakan PTPN partnership program carried out by PTPN VII is
VII berpegang pada beberapa kebijakan, yaitu based on several policies, among others Partnership
Program Kemitraan difokuskan pada pemberian Program focuses on the granting of working capital
pinjaman modal kerja / pemberdayaan usaha loan/small enterprise empowerment, specifically in
kecil, khususnya pada kegiatan sector Industri, Industrial, Trading, Fishery, Plantation, Agriculture,
Perdagangan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Husbandry, Services and other business sector
Peternakan, Jasa dan usaha lainnya baik secara activities either individually or in group (Clustering
sendiri maupun kelompok (PolaClustering); Pattern); Establishment of Fostered Villages in the
Pembentukan Desa-Desa Binaan di sekitar Unit vicinity of Business Unit thus it will become social
Usaha sehingga akan menjadi pagar social bagi fences for Business Unit; Mapping of Stakeholders’
Unit Usaha; Pemetaan KebutuhanStakeholder; Needs; SOE Synergy Program in term of
Program Sinergi BUMN dalam hal kerjasama cooperation on distribution of Partnership Program
penyaluran Program Kemitraan untuk Petani TR. for TR Farmers.

PTPN VII senantiasa menatap kedepan PTPN VII always stares ahead with full of confidence
dengan penuh keyakinan dalam menyikapi in addressing all existing challenges, particularly
semua tantangan yang ada, terutama dengan with the enactment of Asean Economic Community
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean serta as well as challenge of global economic uncertainty
14 Ihtisar Kinerja Performance Summary

tantangan ketidakpastian ekonomi global yang which resulting in the slumped of commodity price
berdampak pada terpuruknya harga komoditas for these several years. Likewise environmental
selama beberapa tahun ini. Demikian pula isu-isu issues and negative campaigns against oil palm and
lingkungan hidup dan kampanye negatif kelapa global climate changes have become own records
sawit dan perubahan iklim global menjadi catatan that become the Company’s major concern.
yang menjadi perhatian utama Perusahaan. PTPN VII has had numbers of strategies and work
PTPN VII telah memiliki sejumlah strategi dan programs put forth on the Company’s Long Term
program kerja yang tertuang di dalam Rencana Plan for year 2015-2019 to manifest Company’s
Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2015 – 2019 sustainability.
untuk mewujudkan keberlanjutan Perusahaan.

Selain fokus pada peningkatan daya saing In addition it focuses on the improvement of major
bisnis utama yang berwawasan lingkungan, business competitiveness which is environmentally
ke depan PTPN VII akan tetap konsisten pada sound, in the future PTPN VII will remain consistent
program pemberdayaan masyarakatdi sekitar on its community empowerment program in the
wilayah kerja Perusahaan melalui program PTPN vicinity of Company’s work area through PTPN
7 Peduli. Implementasi Sistem Manajemen 7 Care program. Implementation of Integrated
Terpadu Nusantara VII akan terus ditingkatkan Management System Nusantara VII will continue to
dan dievaluasi sehingga dapat mendukung be enhanced and evaluated thus it could support
peningkatan kinerja perusahaan dalam upaya the improvement of company’s performance in an
memenuhi harapan pelanggan dan pemangku effort to meet customers and other stakeholders’
kepentingan lainnya. Demikian pula, PTPN VII telah expectation. Likewise, PTPN VII has had and applied
memiliki dan menerapkan sejumlah perangkat several instruments to enforce alleged violation
untuk menegakkan peraturan dugaan pelanggaran and gratification control regulation, namely Whistle
dan pengendalian gratifikasi, yaitu Whistle Blowing Blowing System, and Gratification Control Manual
System, dan Pedoman Pengendalian Gratifikasi as one of PTPN VII’s commitments to become
sebagai salah satu komitmen menjadi Good a Good Governed Corporation towards Good
Governed Corporation menuju Good Corporate Corporate Citizen.
Citizen.

PTPN VII siap mewujudkan pertumbuhan yang PTPN VII is ready to realize sustainably growth.
berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan dukungan Therefore, it requires full support from all
penuh dari segenap lapisan pekerja dan keluarga employees and PTPN VII’s big families as well as
besar PTPN VII serta sinergisitas dengan lingkungan synergized itself with local social environment. Let
social setempat. Mari kita jadikan lingkungan sosial us make our social environment becomes part of us
sekitar kita bagian dari kita dan kita menjadi bagian and we become part of our social environment.
dari lingkungan sekitar perusahaan.

Bandar Lampung, 1 Juni 2015


Atas Nama Direksi
On behalf of Board of Director

Kusumandaru N.S.
DirekturUtama
President Director
Laporan
Keberlanjutan PROFIL
2014
PERUSAHAAN
Sustainability
COMPANY
Report PROFILE
16 Profil Perusahaan Company Profile

Sekilas Tentang PTPN VII


Overview of PTPN VII

PT Perkebunan Nusantara VII, selanjutnya disebut PT Nusantara VII, hereinafter is called PTPN VII, is
PTPN VII, berkantor pusat di Bandar Lampung headquartered in Bandar Lampung and established
dan berdiri sejak 11 Maret 1996. Saat ini, PTPN VII since 11 March 1996. At present, PTPN VII manages
mengelola komoditas karet, kelapa sawit, tebu rubber, oil palm, sugarcane and tea commodity
dan teh yang tersebar wilayah provinsi Lampung, scattered over province of Lampung, West Sumatera
Sumatera Barat dan Bengkulu. PTPN VII juga and Bengkulu. PTPN VII also has one subsidiary
memiliki satu anak perusahaan yang mengelola managing Cattle Farmers (PT Karya Nusa 7), and
Peternakan Sapi (PT Karya Nusa 7), dan empat four associated companies. (G4-3)
perusahaan asosiasi.(G4-3)

Dengan terbentuknya holding BUMN Perkebunan With the establishment of SOE Plantation Holding
sesuai dengan PP nomor 72 tahun 2014 tanggal 2 pursuant to Government Regulation Number 72
Oktober 2014 tentang penyertaan modal Negara Year 2014 Dated 2 October 2014 of Capital Inclusion
Republik Indonesia ke dalam modal saham of Republic of Indonesia into Capital share of PT
Perusahaan Perseroaan (Persero) PT Perkebunan Perkebunan Nusantara VII (Persero) which initially
Nusantara III, maka PT Perkebunan Nusantara was a SOE Plantation based on Government
VII (Persero) yang semula merupakan BUMN Regulation No. 12 Year 1996 dated 11 March 1996,
Perkebunan berdasarkan PP No. 12 Tahun 1996 has been changed into PT Perkebunan Nusantara VII
tanggal 11 Maret 1996, telah beralih menjadi PT that fully comply to Law No. 40 Year 2007 of Limited
Perkebunan Nusantara VII yang tunduk sepenuhnya Company. Composition of shareholding was 90%
pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan owned by PT Perkebunan Nusantara III (Persero) and
Terbatas. Komposisi kepemilikan saham adalah 10% owned by State of Republic of Indonesia. (G4-7)
90% dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) dan 10% dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia(G4-7)
In 2014, PTPN VII began to implement Integrated
Pada tahun 2014, PTPN VII mulai Management System Nusantara 7 pursuant to Board
mengimplementasikan Sistem Manajemen Terpadu of Director Decree Number TIS/Kpts/001/2014
Nusantara VII sesuai dengan SK Direksi nomor dated 3 April 2014 regarding implementation of
TIS/Kpts/001/2014 tanggal 3 April 2014 tentang Integrated Management System of PT Perkebunan
Implementasi Sistem Manajemen Terpadu PT Nusantara VII. IMSN7 is the company’s endeavor
Perkebunan Nusantara VII. SMTN7, adalah upaya to carry out company’s mission, value, and culture
perusahaan untuk melaksanakan misi, tata nilai, sustainably by implementing seven management
dan budaya perusahaan secara berkelanjutan systems integrally to attain company vision.
dengan mengimplementasikan tujuh sistem
manajemen secara terintegrasi untuk mencapai visi
perusahaan.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 17

Profil Perusahaan
Company Profile

Identitas Perusahaan (G4-3)(G4-4)(G4-5)(G4-6)(G4-7)


Company Identity
Nama : PT Perkebunan Nusantara VII Name : PT Perkebunan Nusantara VII

Bidang Usaha : Business of Line :


Agribisnis perkebunan dengan komoditas karet, kelapa sawit, teh Plantation Agribusiness with rubber, oil palm, tea and sugarcane
dan tebu commodity

Tanggal Pendirian : 11 Maret 1996 Establishment Date : 11 March 1996

Dasar Hukum Pendirian : Legal Basis of Establishment :


1. Peraturan Pemerintah (PP) No.12 Tahun 1996 tanggal 14 1. Government Regulation No. 12 Year 1996 dated February 14,
Februari 1996. 1996.
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.72 Tahun 2014 tanggal 17 2. Government Regulation No. 72 Year 2014 dated September
September 2014. 17, 2014.

Status Perusahaan : Company Status :


Anak Perusahaan dari Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Subsidiary of State Owned Enterprise (BUMN) Holding Plantation
Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Kepemilikan : Ownership :
1. Negara Republik Indonesia sebanyak 10% atau 122.622 1. The Republic of Indonesia owned as much as 10% or122 622
saham Seri B atausebesar Rp122.622.000.000,00 share of Series B or by Rp122.622.000.000,00
2. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebanyak 90% atau 2. PT Perkebunan NusantaraIII (Persero) as much as 90%
1.103.601 saham atau sebesar Rp1.103.601.000.000,00 yang or 1,103,601 shares or equal to Rp1.103.601.000.000,00
terdiri dari 1 (satu) saham Seri A sebesar Rp1.000.000,00 dan consisting of 1 (one) share of Series A by Rp1.000.000,00 and
1.103.600 saham Seri B sebesar Rp1.103.600.000.000,00 1.103.600 shares of Series B by Rp1.103.600.000.000,00

Modal Dasar :
Authorized Capital :
Rp4.900.000.000.000,00 (empat triliun sembilan ratus miliar
Rp4,900,000,000,000.00 (four trillion nine hundreds billion rupiah)
Rupiah) terbagi atas 4.900.000 (empat juta sembilan ratus ribu)
divided into 4,900,000 (four million nine hundreds thousand)
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) per
shares with par-value Rp1,000,000 (one million Rupiah) per share
saham

Issued and fully paid-up capital :


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
Rp1,226,223,000,000.00 (one trillion two hundreds twenty six
Rp1.226.223.000.000,00 (satu triliun dua ratus dua puluh enam
billion and two hundreds twenty three million Rupiah)
miliar dua ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

Jaringan Kantor : Office Network :


Satu Kantor Penghubung One Liaison Office
7 Distrik Seven Districts

Kantor Pusat : Head Office :


Jl.Teuku Umar No.300, Bandar Lampung 35141 Jl.Teuku Umar No.300, Bandar Lampung 35141

Website : Website :
www.ptpn7.com www.ptpn7.com

Layanan Informasi : Call Center :


Telepon : (62-721) 702233 Phone : (62-721) 702233
Faksimile : (62-721) 702775 Facsimile : (62-721) 702775
18 Profil Perusahaan Company Profile

Produk/Jasa Yang Dihasilkan | Resulted product/service (G4-4)

PT Perkebunan Nusantara VIIbergerak dibidang usaha agribisnis perkebunan dengan komoditas karet, kelapa
sawit, teh, dan tebu dengan produk hasil jadi sebagai berikut :

PT Perkebunan Nusantara VII engaged in plantation agribusiness with rubber, oil palm, tea and sugarcane
commodities with processed product as below:

SIR 3L; SIR 3WF; SIR 20; RSS I; RSS II; RSS III; Cutting A
Persyaratan Produk Sesuai dengan | Product requirements based compliance with :
SNI 06- 1903- 2000 (SIR), SNI 06- 0001- 1987 (RSS)
Dipasarkan | Marketed in : Lokal | Local 53%. Ekspor | Export : 47%

Minyak Sawit; Minyak Inti Sawit; Inti Sawit; Bungkil Inti Sawit.
Palm Oil; Palm Kernel Oil; Palm Kernel; Palm Kernel Cake.

Persyaratan Produk Sesuai dengan | Product requirements based compliance with :


SNI 01- 2901- 2006
Dipasarkan | Marketed in : Lokal | Local : 100 %

A . Ortodox Premium
TG FOP; GFOP; FOP; FBOP; GFOP; PF; DUST
B . Ortodox Normal
BOP; BOP - F; PF; DUST; BP; BT
C . CTC
BOP I; BP I; PF I; PD I; CD
D. Ortodox Mutu II
PF - II; DUST - II; DUST- III; DUST- IV; BP - II; BT – II; FANNING II; FANNING III
E. Off Grade
BM; FLUF; RMIT; Powder

Persyaratan Produk Sesuai dengan | Product requirements based compliance with :


SNI 3140.3- 2010
Dipasarkan | Marketed in : Lokal | Local : 82%. Ekspor | Export :18%

Gula | Sugar; Tetes | Molasses

Persyaratan Produk Sesuai dengan | Product requirements based compliance with :


SNI 01- 1902- 1995
Dipasarkan | Marketed in : Lokal | Local : 100 %

PTPN VII juga memiliki satu anak perusahaan yang PTPN VII also has one subsidiaries managing Cattle
mengelola Peternakan Sapi (PT Karya Nusa 7), dan Breeding (PT Karya Nusa 7), and four associated
empat perusahaan asosiasi. companies.
Saat ini PT Karya Nusa 7 mengelola 3 (tiga) segmen At present 3 (three) business segments are
usaha, yakni: managed by the PT Karya Nusa 7, involving:
1. Segmen Penggemukan Ternak 1. Animal Feedlod Segment
2. Segmen Sapi Ternak 2. Cattle Breeding Segment
3. Segmen Pupuk Kompos 3. Compost Segment
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 19

Produk & Jangkauan Pasar (G4-4) (G4-8)


Product & Market Reached (G4-4) (G4-8)
Produk Pasar yang Dilayani / Markets Served
Product
Lokal Ekspor
1 SIR 3L, SIR 3WF, SIR 20 Lokal Indonesia Cina, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, India, Pakistan, Turki,
Argentina, Jerman, Jepang, Australia, Belgia, Finlandia,
Brazil, Rusia, UEA.
2 RSS I, RSS II, RSS III Lokal Indonesia Cina, Taiwan, Jepang, Afrika Selatan, Belgia, Colombia, Sri
Lanka, UEA, India, Estonia
3 Cutiing A Lokal Indonesia
4 Minyak Sawit Lokal Indonesia
Minyak Inti Sawit
Inti Sawit
Bungkil Inti Sawit
5 Ortodox Premium Lokal Indonesia Malaysia, Inggris, Belgia, Polandia, Pakistan, Belanda,
Jerman, Singapura
6 Ortodox Normal Lokal Indonesia
7 CTC Lokal Indonesia Malaysia, Pakistan, India, UEA, Cina
8 Ortodox Mutu II - Malaysia, Inggris
9 Off Grade Lokal Indonesia
10 Gula, Tetes Lokal Indonesia
20 Profil Perusahaan Company Profile

Wilayah Operasional
Operational Area

Kantor Direksi

A. Distrik Way Sekampung


1. Unit Kedaton :
- Kebun Karet Kedaton
- Pabrik karet Kedaton
2. Unit Kebun Karet Trikora
3. UnitPabrik Karet Pematang Kiwah
4. Unit Rejodani
5. Unit Way Berulu :
- Kebun Karet Way Berulu
- Pabrik Karet Way Berulu
6. Unit Kebun Karet Bergen E. Distrik Cinta Manis
7. Unit Kebun Karet Way Lima - Kebun Tebu Cinta Manis
- Pabrik Gula Cinta Manis
B. Distrik Way Seputih
8. Unit Bekri : F. Distrik Muara Enim
- Kebun Kelapa Sawit Bekri 17. Unit Beringin
- Pabrik Kelapa Sawit Bekri - Kebun Karet Beringin
9. Unit Kebun Kelapa Sawit Padangratu - Pabrik Karet Beringin
10. Unit Tulungbuyut 18. Unit Pabrik Karet Baturaja
- Kebun Karet Tulungbuyut 19. Unit Pabrik Kelapa Sawit Sungai Niru
- Pabrik Karet Tulungbuyut 20. Unit Kebun Kelapa Sawit Sungai Lengi
21. Unit Pabrik Kelapa Sawit Sungai Lengi
C. Distrik Bungamayang 22. Unit Senabing
- Kebun Tebu Bungamayang - Kebun Karet Senabing
- Pabrik Gula Bungamayang - Kebun Kelapa Sawit Senabing
23. Unit Pagaralam
D. Distrik Banyuasin - Kebun Teh Pagaralam
11. Unit Musi Landas - Pabrik Teh Pagaralam
- Kebun Karet Musi Landas
- Pabrik Karet Musi Landas G. Distrik Bengkulu
12. Unit Tebenan 24. Unit Talo Pino
- Kebun Karet Tebenan - Kebun Kelapa Sawit Talo Pino
- Pabrik Karet Tebenan - Pabrik Kelapa Sawit Talo Pino
13. Unit Betung 25. Unit Padang Pelawi
- Kebun Kelapa Sawit Betung - Kebun Karet Padang Pelawi
- Pabrik Kelapa Sawit Betung - Pabrik Karet Padang Pelawi
14. Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo 26. Unit Ketahun
15. Unit Pabrik Kelapa Sawit Talang Sawit - Kebun Karet Ketahun
16. Unit Kebun Kelapa Sawit Bentayan - Pabrik Karet Ketahun
Laporan Tahunan - 2014 Annual Report 21

Visi, Misi & Tata Nilai (G4-56)(G4-42)


Vision, Mission And Values

Visi dan Misi PTPN VII (Persero) ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang
2010-2014 yang disahkan oleh Kementerian BUMN melalui Surat Persetujuan
Kementerian BUMN No :S-827/MBU/2010

PTPN VII (Persero)’s vision and mission stipulated in Long Term Plan
2010-2014 legalized by the SOE Ministry via SOE Ministry Approval
Letter No:S-827/MBU/2010.

“Menjadi Perusahaan Agribisnis Berbasis Karet,


Kelapa Sawit, Teh Dan Tebu Yang Tangguh Serta
Berkarakter Global”
to be a resilient rubber, oil palm, tea and sugarcane based
agribusiness company and has a global character.

Visi Vision
Penjelasan Visi : Vision Description:
• Tangguh • Resilient
Memiliki daya saing yang prima, melalui It has a prime competitiveness, through
peningkatan produktivitas, mutu, skala ekonomi productivity, quality, business economy scale
usaha, dan dukungan industri hilir. enhancement and support of downstream industry
• Karakter Global • Global character
Mempunyai karakteristik perusahaan berkelas It has a world class company characteristic with a
dunia dengan proses bisnis dan kinerja prime business process and performance as well as
yang prima serta menghasilkan produk yang yielding an international standard product.
berstandar internasional.

Misi Mission
1. Menjalankan usaha perkebunan karet kelapa 1. Run rubber, oil palm, tea and sugarcane
sawit, teh dan tebu dengan menggunakan business estate by using cultivation technology
teknologi budidaya dan proses pengolahan and an effective processing process as well as
yang efektif serta ramah lingkungan. environmental friendly
2. Mengembangkan usaha industri yang
terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa 2. Develop industry business integrated with core
sawit, teh, dan tebu) dengan menggunakan business (rubber, oil palm, tea, and sugarcane)
teknologi terbarukan. by using renewable technology
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang 3. Develop competency-based human resources.
berbasis kompetensi.
4. Membangun tata kelola usaha yang efektif. 4. Build an effective business governance
5. Memelihara keseimbangan kepentingan 5. Maintain stakeholders’ interest balance to
stakeholders untuk mewujudkan daya saing embody the competitiveness to develop the
guna menumbuh kembangkan perusahaan. company.
22 Profil Perusahaan Company Profile

Tata Nilai Value


The Spirit of Change “ProMOSI“ ditetapkan The Spirit of Change “ProMOSI“ is set to be PTPN
menjadi tata nilai PT Perkebunan Nusantara VII VII (Persero)’s value pursuant to BOD Decree No:
(Persero) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi 7.6/Kpts/477/2008 dated 19 December 2008. This
No. 7.6/Kpts/477/2008 tanggal 19 Desember value is a base in developing company’s culture.
2008. Tata nilai ini merupakan landasan dalam These values are expected able to animate every
membangun budaya perusahaan. Nilai-nilai behavior and attitude of all Copany’s employees in
tersebut diharapkan dapat menjiwai setiap sikap their daily activities, either as worker or as personal.
dan perilaku insan Perseroan dalam aktivitas sehari-
hari, baik sebagai pekerja maupun sebagai pribadi.

Produktivitas Productivity
Produktivitas adalah upaya optimalisasi Productivity is an effort of owned and managed
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dan resources use optimization. The Company
dikelola. Perseroan secara transparan, akuntabel, is transparently, accountably, originally and
asli dan bertanggungjawab untuk mencapai responsibly to achieve optimum yield all Company’s
hasil optimal semua sasaran Perseroan yang goal implemented with Spry, Forward, Enthusiastic,
dilaksanakan dengan Sigap, Maju, Antusias, Rajin Diligent and Skill (SMART)
dan Terampil (SMART).

Mutu Quality
Mutu dipahami sebagai sikap lahir dan batin Quality is comprehended as inner and outer
untuk menghasilkan kinerja yang terbaik kepada attitude to produce the best performance for
pemangku kepentingan sebagai perwujudan the stakeholders as form of self glory. Quality is
kemuliaan diri. Mutu ditandai dengan sikap marked by attitude of sticking to work quality in
berpegang teguh pada kualitas kerja dalam upaya an effort capturing market share and maintain the
merebut pangsa pasar dan menjaga kelangsungan company’s viability.
hidup perusahaan.

Organisasi Organization
Organisasi mengandung pengertian sadar akan Organization contains definition of aware on
posisi, peran, dan tanggung jawab dalam satu position, role and responsibility in one whole
sistem dinamis yang utuh serta menjunjung dynamic system as well as upholds the work
tinggi etos kerja dan nilai – nilai kekeluargaan. ethic and family values. It views the organization
Memandang organisasi sebagai wadah insan yang as a media of a complete and superior, created,
utuh dan unggul, bercipta, berkarsa dan berkarya. initiative, and worked.

Servis Service
Servis diartikan sebagai panggilan untuk Service is translated as a call to provide the best
memberikan pelayanan yang terbaik kepada services to stakeholders for the sustainable
pemangku kepentingan demi pertumbuhan Company’s growth.
Perseroan secara berkesinambungan.

Inovasi Innovation
Inovasi adalah tindakan kreatif dalam melakukan Innovation is a creative action in conducting an
upaya perbaikan dan penyempurnaan terus ongoing maintenance and improvement effort to
menerus untuk mengembangakan proses kerja dan develop the work and product process in order to
produk dalam rangka menciptakan nilai tumbuh. create a grow value.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 23

Skala Organisasi (G4-9)


Periode Pelaporan
Uraian Satuan / Unit Description
2012 2013 2014
Jumlah Karyawan Tetap Orang / Person 13.438 13.213 12.615 Number of Permanent Employee
Total Penjualan Bersih Rp milyar 4.360,37 4.616,81 4.518,24 Total Net Sales
Total Kapitalisasi Total Capitalization
Total Liabilitas Rp milyar 5.631,22 6.426,36 7.617,86 Total Liabilities
Total Ekuitas Rp milyar 1.534,69 1.613,94 1.642,41 Equity
Nilai Penjualan Produk Product Sales Value
Karet Rp milyar 1.959,55 2.241,01 1.582.783 Rubber
Kelapa Sawit Rp milyar 1.432,09 1.320,64 1.847.412 Oil Palm
Teh Rp milyar 63,36 57,63 58.160 Tea
Gula Rp milyar 905,37 990,54 1.015.743 Sugar
Sapi Rp milyar - 4,97 12,18 Cattle
Kompos Rp milyar - 2,02 1,97 Compost
Total Aset Rp milyar 7.165.905 8.040.301 9.260,27 Total Asset

Perubahan Operasional yang Signifikan Significant Operational Amendment


(G4-13)

Selama tahun 2014, terdapat beberapa perubahan During 2014, there were several significant changes
yang signifikan terkait dengan Pengawas related to Corporate Supervisor, Organization Size
Perusahaan, ukuran organisasi dan operasional and Company Operational, namely:
Perusahaan, yaitu:
1. PTPN VII mulai mengimplementasikan Sistem 1. PTPN VII began to implement Integrated
Manajemen Terpadu yang telah dirintis sejak Management System which has been initiated
tahun 2013. Sistem Manajemen Terpadu since 2013. Integrated Management System
Nusantara 7, yang selanjutnya disebut SMTN7 Nusantara 7, hereinafter called IMSN7, is a
adalah upaya perusahaan untuk melaksanakan company’s endeavor to carry out company
misi, tata nilai, dan budaya perusahaan secara mission, value, and culture sustainably by
berkelanjutan dengan mengimplementasikan implementing integrally seven management
tujuh sistem manajemen secara terintegrasi systems to attain company’s vision. Those
untuk mencapai visi perusahaan. Tujuh seven management systems are ISO 9001,
sistem manajemen tersebut adalah ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISPO,
ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISPO, and improvement of Corporate Governance
dan peningkatan implementasi tata kelola implementation and Assessment Criteria for
perusahaan dan Kriteria Peningkatan Kinerja Superior Performance (Malcolm Baldrige)
Unggul (Malcolm Baldrige)
2. Pembentukan holding BUMN Perkebunan 2. Establishment of SOE Plantation Holding on 2
pada tanggal 2 Oktober 2014. Dengan adanya October 2014. With this holding, PTPN VII along
holding tersebut, PTPN VII bersama dengan with other SOE Plantation became subsidiaries’
BUMN Perkebunan lainnya menjadi anak of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) that
perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara III has been set as the parent company. With this
(Persero) yang ditetapkan sebagai perusahaan holding it is expected that there is a synergy of
induk. Dengan holding diharapkan adanya strength to optimize the performance hence
sinergi kekuatan untuk mengoptimalkan kinerja created a competitive and innovative company
sehingga terbentuk perusahaan yang berdaya and able to compete in global market.
saing dan berdaya cipta dan mampu unggul di
pasar global.
24 Profil Perusahaan Company Profile

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Berdasarkan SK Direksi No. SDM/Kpts/275/2014 tanggal 3 November 2014


Based on BOD Decree No. SDM/Kpts/275/2014 dated 3 November 2014

Garis Lini
Garis Koordinasi

Direktur Produksi Direktur SDM & Umum


Ir. M. Natsir, SH Budi Santoso, SH

Distrik Bungamayang
Ir. Sukarnoto, MM
Distrik Way Sekampung Distrik Way Seputih Distrik Banyuasin
Ir. A. A. Putra Wahyu G, MBA Ir. Amirrudin Umar, SH Ir. Akhmad Affifudin, MM

Bagian Bagian
Tanaman Sumber Daya Manusia
Ir. Christian Priyo P, MM Ir. Habib Wibowo

Bagian Bagian Bagian


Satuan Pengawasan Intern Teknis & Pengolahan Umum & PKBL Unit BETUNG KRAWO
Ir. Musyafak Ir. Irma Kurniawati Ir. Leonardo Ir. Andi Riswandi

Unit BENTAYAN
Ir. Gerry Siagian
Bagian
Hukum & Regulasi
Unit TRIKORA Sri Nenda Singarimbun, SH Unit TALANG SAWIT
Ir. Rozi Harmawan Ir. Lip Supran

Unit WAY LIMA Unit KEDATON Unit BEKRI Unit MUSI LANDAS
Ir. Dicky Tjahyono M. Arifin, Sp Ir. Krisno Minarno, MM Ir. Dian P asaribu

Unit REJOSARI Unit BERGEN Unit TULUNG BUYUT Unit TEBEBENAN


Ir. Akhmad Nurwibowo, MM Ir. Riawan Syarif Ir. Dwitya Agung Prajna Y Ir. Joko Lelono, SP

Unit PEMATANG KIWAH Unit WAY BERULU Unit PADANG RATU Unit BETUNG
R. Hery Darso Subroto, BSc, SP Ir. Vedy Pudiansyah Ir. Panani Wahyu Supriatna, SP
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 25

RUPS

Prof. DR. H.Ahmad Anshori Mattjik, M.Sc


Harun Sulkam, SH
DEWAN KOMISARIS Dodi Iskandar
Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan Sukarna
Dr. Ir. Haryono M.Sc

Direktur Utama
Ir. Kusumandaru NS, MBA

Direktur Perencanaan &


Direktur Keuangan Pengembangan
Drs. H. Agoes Riyanto Ir. Rafel Parasian Sibagariang,
M.MA

Distrik Cinta Manis


Asep Jayanti, S.E Distrik Muara Enim Distrik Bengkulu
Ir. Robert Simanjuntak, MM Ir. Budi Susanto, MM

Bagian Bagian
Sekretaris Perusahaan
Pemasaran Logistik Sonny Soediastanto, SH
Ir. Yarnis Alisyabana, MM Mujito, SP

Bagian Bagian
Keuangan Pengkajian & Pengembangan
Sumardi, SE Ir. Y. Hadi Nugroho, MSc

Unit TALO PINO


Ir. Kusnadi, MM
Bagian Bagian
Akuntansi Tehnologi & Informasi
Suprayogi, SE Ir. Budi Firman, S. St Unit PADANG PELAWI
Ir. Safip

Unit SUNGAI LENGI Unit KETAHUN


Hadi Supriyanto, SH Ir. Sufri Gunawan

Unit SUNGAI LENGI Unit BERINGIN Unit SENABING


Ir. Bima Sakti Wiyoso, S.P. Ir. Bagus Baru Soko

Unit SUNGAI NIRU Unit BATURAJA Unit PAGARALAM


Sumardiyono Ir. Samuel Sitompul Ir. Daniel Solikhin
26 Profil Perusahaan Company Profile

Struktur Grup Perusahaan (G4-17)


Company Group Structure

Struktur grup PTPN VII terdiri dari 1 (satu) Anak Perusahaan,


dan 4 (empat) Perusahaan Asosiasi, sebagaimana tersaji
dalam gambar struktur grup perusahaan berikut ini:

Group structure of PTPN VII consists of 1 (one) Subsidiary, and 4 (four)


Association Companies, as presented on company’s group structure figure
below:

10% 90%

Entitas Asosiasi Entitas Anak


Associated Entry Subsidiary

Indoham Gmbh PT. Kharisma Pemasaran


2,4% Bersama Nusantara
6,7% PT. Karya
Nusa Tujuh
80%

PT. Riset Perkebunan


Nusantara PT. Bio Industri Nusantara
11% 25%
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustainability Report 27

Penghargaan dan Sertifikasi


Award and Certification

Penghargaan
Awards

Peringkat I BUMN Non Keuangan Non Listed 2013


Acara : Annual Report Awards
Penyelenggara : OJK-BI-KNKG-Dirjen Pajak
Tanggal : 16 Oktober 2014

First winner of 2013 SOE Non Finance Non Listed


Event : Annual Report Awards
Organizer : OJK-BI-KNKG-Dirjen Pajak/Director General of Tax
Dated : 16 October 2014
Penghargaan Industri Hijau
Green Industry Award
Penyelenggara : Kementerian Perindustrian
Tanggal : 15 Oktober 2014
Pada tahun 2014 PTPN VII meraih 5 (lima) penghargaan level V, 3
(tiga) penghargaan level 4, dan 1 (satu) Unit level 3 dalam penilaian
Industri Hijau.

Organizer : Ministry of Industry


Date : 15 October 2014
PTPN VII in 2014 reached 5 (five) level V awards, 3 (three) level 4
awards, and 1 (one) units of level 3 in Green Industry assessment.

Data peraihan penghargaan Industri Hijau tersaji dalam tabel sebagai


berikut :
Data of Green Industry Award achievement is presented in table
below:

KOMODITI
NO UNIT LEVEL
Commodity
1 Bungamayang Gula | Sugar V
2 Kedaton Karet | Rubber V
3 Bekri Kelapa Sawit | Oil Palm V
4 Way Berulu Karet | Rubber V
5 Padang Pelawi Karet | Rubber V
6 Tulung Buyut Karet | Rubber IV
7 Cinta Manis Gula | Sugar IV
8 Betung Kelapa Sawit | Oil Palm IV
9 Pematang Kiwah Karet | Rubber III
Penghargaan PROPER
PROPER AWARD

Penyelenggara : Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan


Tanggal : 2 Desember 2014
Organizer : Ministry of Environmental and Forestry
Date : 2 December 2014
Pada tahun 2014 PTPN VII meraih 2 (dua) peringkat hijau dan 10 (sepuluh)
peringkat biru dalam penilaian PROPER tingkat nasional.

PTPN VII in 2014 received 2 (two) green ratings and 10 (ten) blue ratings in
National PROPER Assessment.

Data peraihan peringkat PROPER disajikan dalam tabel sebagai beriku :


Data of PROPER rating achievement is presented at table below:

KOMODITI PERINGKAT
NO UNIT
Commodity Ratings
1 Bungamayang Gula | Sugar Hijau | Green
2 Way Berulu Karet | Rubber Hijau | Green
3 Kedaton Karet | Rubber Biru | Blue
4 Pematang Kiwah Karet | Rubber Biru | Blue
5 Tulung Buyut Karet | Rubber Biru | Blue
6 Tebenan Karet | Rubber Biru | Blue
7 Baturaja Karet | Rubber Biru | Blue
8 Padang Pelawi Karet | Rubber Biru | Blue
9 Pagar Alam Teh | Tea Biru | Blue
10 Bekri Kelapa Sawit | Oil Palm Biru | Blue
11 Betung Kelapa Sawit | Oil Palm Biru | Blue
12 Sungai Lengi Kelapa Sawit | Oil Palm Biru | Blue

Penghargaan Dharma Krida Baraya Adikarya


Acara : 3rd UNS SME’S Summit Indonesia Award
Penyelenggara : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Tanggal : 16 Juni 2014

Dharma Krida Baraya Adikarya awards


Events : 3rd UNS SME’S Summit Indonesia Award
Organizer : University of Sebelas Maret Surakarta
Date : 16 June 2014
30 Profil Perusahaan Company Profile

Sertifikasi
Certification

Seluruh produk karet PTPN VII telah dilengkapi dengan sertifikat SNI
(Standar Nasional Indonesia) sebagai berikut :
All PTPN VII’s rubber product has been completed with Indonesian
National Standard (INS) as follow:

LEMBAGA
PRODUK NO SERTIFIKAT Masa Berlaku SERTIFIKASI
NO UNIT
PRODUCT CERTIFICATE NUMBER validity period CERTIFICATION
INSTITUTION
1 Kedaton RSS 416/S/RE//IX.7/2014 04-09-2014 s.d. 04-09-2018
2 Way Berulu SIR 3L dan 3WF 373/S/RE/VIII.7/2014 18-08-2014 s.d. 18-08-2018
3 Pematang Kiwah SIR 20 105/S/RE/III.3/2014 13-03-2014 s.d. 13-03-2018
SIR 20 50/S/RE/IV/2012 Balai Sertifikasi
4 Tulung Buyut 23-04-2012 s.d. 23-04-2016
RSS 49/S/RE/IV/2012 Industri
Industrial
5 Baturaja SIR 20 26/S/RE/VII.12/2012 05-12-2012 s.d. 05-12-2016 Certification
6 Beringin SIR 3L 13/S/RE/B/I.1/2015 13-01-2015 s.d. 13-01-2019 Center
7 Musilandas RSS 385/S/RE/VIII.8/2014 25-08-2014 s.d. 25-08-2018
8 Tebenan SIR 20 386/S/RE/VIII.8/2014 25-08-2014 s.d. 25-08-2018
9 Padang Pelawi SIR 20 506/S/RE/X.9/2014 14-10-2014 s.d. 14-10-2018
10 Ketahun RSS 018/S/RE/VI/2012 13-06-2012 s.d. 13-06-2016
Laporan
Keberlanjutan TENTANG
2014
LAPORAN
Sustainability KEBERLANJUTAN
Report ABOUT
SUSTAINABILITY
REPORT
32

Tentang Laporan Keberlannjutan
About Sustainability Report

Tentang Laporan Keberlanjutan


About Sustainability Report

Laporan Keberlanjutan PTPN VII 2014 ini This 2014 PTPN Sustainability Report is the second
merupakan laporan kedua yang disusun report drafted using Global Reporting Initiative
menggunakan standard Global Reporting Initiative (GRI) version 4 or G4. This report is addressed to
(GRI) versi 4 atau G4. Laporan ini ditujukan stakeholders including shareholders, partners,
kepada para pemangku kepentingan, antara creditor/bank, customers/buyers, Government,
lain pemegang saham, rekanan, kreditur/bank, community, Universities, and Research Institution,
pelanggan/pembeli, Pemerintah, masyarakat, mass media, non-governmental organization and
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian, media community organization. Information containing
massa, LSM, dan organisasi kemasyarakatan. in this report is a form of fulfillment of PTPN
Informasi yang termuat di dalam laporan ini VII responsibility concerning performance in
merupakan bentuk pemenuhan tanggungjawab economic, environment, and social for period 1
PTPN VII tentang kinerja di bidang ekonomi, January up to 31 December 2014. The Stakeholders
lingkungan dan sosial untuk periode 1 Januari can use this information as a basis for decision
hingga 31 Desember 2014. Para Pemangku making and basis of assessment on implementation
Kepentingan dapat menggunakan informasi ini of Company obligation related to social and
sebagai dasar pengambilan keputusan dan dasar environmental responsibility. (G4-28)
penilaian atas pelaksanaan kewajiban Perusahaan
terkait tanggungjawab social dan lingkungan. (G4-
28)

Para Pemangku Kepentingan dapat menggunakan informasi ini sebagai dasar


pengambilan keputusan dan dasar penilaian atas pelaksanaan kewajiban Perusahaan
terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan. (G4-28)
The Stakeholder may use this information as a basis to make decision and as basis for assessment on the
implementation of Company obligation related to social and community responsibility.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 33

Laporan ini dibuat dan diterbitkan bersamaan This report was made and published along with
dengan Laporan Tahunan PTPN VII 2014 sebagai 2014 PTPN VII Annual Report as form of Company’s
bentuk pertanggungjawaban kepada Pemegang responsibility to Shareholders. Realizing the
Saham. Menyadari arti penting dari Laporan important meaning of Sustainability, PTPN VII
Keberlanjutan, PTPN VII memutuskan akan decides will create and publish it routinely every
membuat dan menerbitkannya secara rutin setiap year. (G4-29)(G4-30)
tahun. (G4-29)(G4-30)

GRI Versi 4 Sebagai Pedoman Penyusunan Laporan


GRI Version 4 As Guidelines of Report Drafting

Laporan Keberlanjutan ini disusun dengan This Sustainability Report was drafted by using
menggunakan standard pelaporan keberlanjutan sustainability reporting standard GRI version 4
GRI versi 4 (G 4) yang dikeluarkan oleh Global (G4) published by Global Reporting Initiative. To
Reporting Initiative. Untuk mempermudah pembaca facilitate the reader in finding in formation for each
dalam menemukan informasi untuk setiap indicator, special mark of G4 indicator is listed in
indikator, tanda khusus indikator G4 dicantumkan every relevant paragraph. Likewise, at every section
pada setiap paragraf yang relevan. Demikian pula, of this report is attached GRI G4 index list on the
pada bagian laporan ini dilampirkan daftar indeks whole. (G4-32)
GRI G4 secara keseluruhan. (G4-32)
Regarding two options of sustainability reporting
Terhadap dua opsi format laporan keberlanjutan, format, namely Core and Comprehensive, PTPN
yaitu Core dan Comprehensive, PTPN VII menyatakan VII stated that this 2014 Sustainability Report was
bahwa Laporan Keberlanjutan 2014 ini disusun ‘in drafted ‘in accordance to G4-Core Guidelines’. ‘Core’
accordance’ atau ‘sesuai dengan Pedoman G4-Core’. option contains significant and basic information
Opsi ‘core’ memuat informasi yang mendasar dan to be acknowledged by stakeholders while
penting untuk diketahui pemangku kepentingan ‘comprehensive’ option is extension of ‘core’ option.
sedangkan opsi ‘comprehensive’ merupakan (G4-32)
perluasan dari opsi ‘core’. (G4-32)

(G4-31) Kontak PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)


Kantor Direksi
Contact Head Office :

Para Pemangku Kepentingan dapat menghubungi Jl. Teuku Umar No.300


alamat/kontak berikut terkait Laporan Bandar Lampung 35141, Indonesia
Tel : 0721 – 702233 (Hunting)
Keberlanjutan : Fax : 0721 - 702775
The Stakeholders may contact following address/ Email : sekretariat@ptpn7.com
contact related to Sustainability Report: Website : www.ptpn7.com
34

Tentang Laporan Keberlannjutan
About Sustainability Report

Materialitas dan Batasan Laporan


Materiality and Report Limitation

Laporan Keberlanjutan ini disusun oleh Tim This Sustainability Report was drafted by PTPN
Internal PTPN VII yang mewakili berbagai bagian VII Internal Team who represents many related
terkait. PTPN VII telah memasukkan harapan dari division. PTPN VII has included stakeholders’
pemangku kepentingan (stakeholders inclusiveness) expectation (stakeholders’ inclusiveness) by
dengan memasukkan informasi dan aspirasi dari including information and aspiration from the
pemangku kepentingan yang diperoleh melalui stakeholders derived from mapping of situation
pemetaan situasi dan kondisi di beberapa desa and condition in several supporting villages which
penyangga yang termasuk kategori ring satu included in ring one category (Betung BU) that
(UU Betung) yang dilaksanakan bekerjasama carried out in cooperation with Research Team
dengan Tim Peneliti dari Universitas Sriwijaya. of Sriwijaya University. In addition, information
Selain itu, informasi dari pemangku kepentingan of stakeholders is also obtained from employee
juga diperoleh melalui program survei kepuasan satisfaction survey, customer satisfaction survey,
pekerja, survei kepuasan pelanggan, temu customer gathering, fostered partner training
pelanggan, pelatihan mitra binaan dan forum and other informal forums. This report is not
informal lainnya. Laporan ini tidak diverifikasi oleh verified by independent parties, but PTPN VII
pihak independen, namun PTPN VII menjamin guarantees the information verification, document
dilakukannya verifikasi informasi, sampel dokumen samples by Internal Team who responsible on the
oleh Tim Internal yang bertanggungjawab completeness and drafting of this Sustainability
atas kelengkapan dan penyusunan Laporan Report. (G4-33)
Keberlanjutan ini. (G4-33)

Konten laporan keberlanjutan PTPN VII telah Content of PTPN VII sustainability report has
memuat isu-isu atau aspek-aspek yang dianggap contained issues or aspects considered as
penting dan dibutuhkan oleh pemangku significant and needed by stakeholders in making
kepentingan dalam membuat keputusan decision (Materiality). This report has also listed
(Materiality). Laporan ini juga telah mencantumkan relevant sustainability issues for the report maker
isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat (sustainability context). Report material has been
laporan (sustainability context). Material pelaporan supported with a complete data for reporting
telah didukung dengan data yang lengkap period and scope (Completeness), consists of
untuk periode dan ruang lingkup pelaporan quantitative and qualitative data derived from all
(Completeness), terdiri atas data kuantitatif dan PTPN VII business units and Head Office. Therefore
kualitatif yang berasal dari seluruh unit-unit usaha there were no changes of reporting limitation
dan Kantor Direksi PTPN VII. Dengan demikian tidak compared to prior report. (G4-17)(G4-20)(G4-22)(G4-
ada perubahan batasan pelaporan dibandingkan 23)
laporan sebelumnya. (G4-17)(G4-20)(G4-22)(G4-23)

Laporan keuangan berasal dari laporan keuangan Financial report is originated from consolidated
konsolidasian dengan anak perusahaan. Uraian financial statement with subsidiary. Complete
lengkap tentang Laporan Keuangan diuraikan description of Financial Statement is described in
dalam Laporan Tahunan 2014. Aspek informasi 2014 Annual Report. Material information aspect
material dari pihak eksternal juga disertakan di from external parties is also attached in this report,
dalam laporan ini, yaitu informasi material dari namely material information from supplier related
pemasok terkait aspek praktik pengadaan dan to procurement practice aspect and from buyer/
dari pembeli/pelanggan terkait aspek produk dan customer related to product and service, marketing
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 35

jasa, aspek pemasaran dan komunikasi serta survei aspect and communication as well as customer
kepuasan pelanggan. (G4-17)(G4-21) satisfaction survey. (G4-17)(G4-21)

Proses penetapan informasi material dalam laporan Determination process of material information in
ini dilakukan dengan melibatkan Tim Internal this report was conducted by involving PTPN VII
PTPN VII dari berbagai bagian di Kantor Direksi Internal team from many divisions in Head Office
melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) through Focus Group Discussion (FGD) activities on
pada tanggal 26 Februari 2015. Informasi dari 26 February 2015. Information of external parties
pihak eksternal yang diperoleh dari hasil pemetaan derived from result of situation and condition
situasi dan kondisi yang dilaksanakan bekerjasama mapping which held in cooperation with Research
dengan Tim Peneliti dari Universitas Sriwijaya juga Team from University of Sriwijaya was also used
dimanfaatkans ebagai informasi pendukung proses as supporting information of the material aspect
penentuan aspek material. [G4-18] determination process. [G4-18]

Berdasarkan hasil FGD Tim Internal PTPN VII, Based on result of PTPN VII Internal Team FGD,
aspek material dan batasan material dalam material aspect and material limitation in this
Laporan Keberlanjutan ini mencakup pelaksanaan Sustainability Report contains implementation
kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola of environment, social, and sustainability
keberlanjutan meliputi: kinerja ekonomi, dampak governance performance consist of: economic
ekonomi tidak langsung, pemakaian bahan, performance, indirect economic impact, material
energi, emisi, pengelolaan limbah, tenaga kerja, use, energy, emission, waste management, labour,
hubungan industrial, pelatihan dan pendidikan, industrial relationship, training and education,
kesejahteraan pekerja, kebebasan berserikat dan employee welfare, freedom of association and
PKB, pengembangan masyarakat, anti korupsi, CLA, community development, anti corruption,
K3, praktik pengadaan, pemasaran, produk dan OSH, procurement practices, marketing, product
jasa.Informasi yang diperoleh dari pihak eksternal and service. Information derived from external
berdasarkan hasil pemetaan situasi dan kondisi party based on situation and condition mapping
di beberapa desa penyangga, program survei result in several supporting villages, employee
kepuasan pekerja, survei kepuasan pelanggan, satisfaction survey, customer satisfaction survey,
temu pelanggan, pelatihan mitra binaan dan forum customer gathering, fostered partner training and
informal lainnya meliputi: Masalah peningkatan other informal forums comprise: Economic and
ekonomi dan social kemasyarakatan; Hubungan social community enhancement issues; industrial
industrial, pelatihan dan pendidikan, kesejahteraan relationship, training and education, employee’s
pekerja, kebebasan berserikat dan PKB; welfare, freedom of association and CLA;
Peningkatan kepuasan pelanggan. improvement of customer satisfaction.
Komitmen
Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Salah satu misi yang diemban PTPN VII


adalah menjalankan usaha perkebunan
karet, kelapa sawit, teh, dan tebu dengan
menggunakan teknologi budidaya dan
proses pengolahan efektif serta ramah
lingkungan.

One mission carried by PTPN VII is undertaking the


rubber, oil palm, tea and sugarcane business by
using cultivation technology and an effective and
environmentally friendly processing process.

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, In order to realize this mission, PTPN VII strives to
PTPN VII berupaya menjalankan bisnis dengan run the business by considering on everlasting
memperhatikan prinsip pengelolaan lingkungan environmental management principles, which isin
yang lestari, yaitu dalam proses produksinya its production process is always prioritizing on
selalu mengutamakan efisiensi dan efektivitas the efficiency and effectiveness of its sustainable
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. resources. This is also intended in order the
Hal ini juga dimaksudkan agar Perusahaan mampu Company able to harmonize the industrial
menyelaraskan pembangunan industri dengan development with preservation of environment
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat function as well as could provide benefits for wider
memberi manfaat bagi masyarakat luas. community.

Aspek-aspek material dalam kategori lingkungan The material aspects in environmental category
meliputi material, energi, air, emisi, efluen dan consist of material, energy, water, emission,
limbah, serta biaya lingkungan. Aspek lain yang effluent and waste, as well as environmental
dicantumkan dalam laporan ini adalah pelestarian expenses. Other aspects listed in this report are
lingkungan, dampak perubahan iklim, dan environmental preservation, climate change
konservasi air. impact, and water conservation.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 37

Standar Ramah Lingkungan PTPN VII


Environmental Friendly Standard of PTPN VII

Di dalam menjalankan proses operasionalnya, PTPN In carrying out its operational process, the PTPN
VII berpedoman pada standar Industri hijau, yaitu VII is based on the green industrial standard,
industri yang memiliki karakteristik menggunakan namely an industry which has a characteristic
bahan kimia yang ramah lingkungan, menerapkan in using an environmentally friendly chemical,
reduce, recycle, reuse dan recovery pada proses adopting reduce, recycle, reuse and recovery on
produksi, menggunakan intensitas energi yang the production process, using low energy intensity,
rendah, menggunakan intensitas air yang rendah, using low eater intensity, using a competent HR,
menggunakan SDM yang kompeten, melakukan performing waste minimization, and using low-
minimalisasi limbah, dan mengunakan teknologi carbon technology.
rendah karbon.

Dengan diterapkannya SMTN7, upaya PTPN VII By the application of IMSN7, the PTPN VII effort to
untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan fulfill the customer requirements and applicable
perundangan yang berlaku dari aspek lingkungan regulation of environmental aspect is by applying
adalah dengan menerapkan ISO 14001 : 2004 ISO 14001:2004 Environmental Management
Sistem Manajemen Lingkungan, dan Peraturan System, and Minister of Agriculture Regulation
Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/ Number 19/Permentan/OT.140.3.2011 Dated 29
OT.140.3.2011 Tanggal 29 Maret 2011 tentang March 2011 of Indonesian Sustainable Palm Oil
Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (ISPO).
Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).

Selain itu, PTPN VII juga berupaya untuk menaati In addition, PTPN VII also strives to obey the
peraturan lingkungan hidup agar bisa memenuhi environmental regulation in order it can meet
standar PROPER BIRU dan PROPER HIJAU di semua the BLUE PROPER and GREEN PROPER standard
unit-unit usaha yang dikelolanya. Untuk itu, PTPN in the entire business units it manages. Therefore,
VII berupaya menerapkan integrasi prinsip-prinsip PTPN VII strives to adopt integrated sustainable
pembangunan berkelanjutan dalam proses development principles in the production and
produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen service process, apply environmental management
lingkungan, 3R, efisiensi energi, konservasi sumber system, 3R, energy efficiency, resources
daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika conservation and business implementation
serta bertanggung jawab terhadap masyarakat which isethical and responsible to community
melalui program pengembangan masyarakat. through community development program.
Bentuk ketaatan Perusahaan diwujudkan melalui Form of the company’s obedience is realized via
pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/UKL- implementation of environmental documents
UPL); upaya pengendalian pencemaran air dan (EIA/EME-EMA); efforts on water and air pollution
udara; pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan control; hazardous and toxic materials waste
Beracun (B3). management.
38

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Budidaya yang Ramah Lingkungan


Environmentally Friendly Cultivation

PTPN VII menerapkan standar budidaya tanaman PTPN VII applies environmental friendly plant
yang ramah lingkungan, mulai dari kegiatan cultivation standard, start from planting,
tanam, pemeliharaan, pengendalian hama terpadu, maintenance, integrated pest control, up to harvest
hingga kegiatan panen dan pasca panen. Beberapa and post harvest activities. Several environmental
program budidaya yang ramah lingkungan yang friendly cultivation program that have been carried
telah dilaksanakan oleh PTPN VII pada tahun 2014 out by PTPN VII in 2014 including:
antara lain :

• Penanaman tanaman Legume Cover Crop (LCC) • Planted of Legume Cover Crop (LCC) Mucuna
Mucuna Brateata pada areal perkebunan kelapa Brateata in oil palm and rubber estate area
sawit dan karet guna meningkatkan bahan to increase the soil organic matter, improved
organik tanah, memperbaiki kondisi fisik tanah the soil physical condition namely aeration
yaitu aerasi dan menjaga kelembaban tanah, and maintain the soil humidity, prevent and
mencegah dan mengurangi erosi permukaan reduce, soil erosion, enrich soil with nitrogen
tanah, memperkaya tanah dengan senyawa compounds.
Nitrogen.

• Melakukan penanaman dan pengembangan • Planted and developed turnera subulata which
tanaman Turnera subulata yang ditanam planted on the outskirts of the estate area,
dipinggiran blok areal perkebunan sawit, yang which serves as host of natural predators for
berfungsi sebagai inang predator alami hama Nettle Caterpillar, and maintain the owl and
ulat api, serta menjaga populasi Burung Hantu cobra population as natural predator for the
dan Ular Cobra sebagai predator alami hama rats. (G4-EN13)
tikus. (G4-EN13)

• Memanfaatkan limbah cair PPKS untuk pupuk • Utilized the POM liquid waste for the organic
organic (land application) pada beberapa areal fertilizer (land application) in several oil palm
perkebunan kelapa sawit PTPN VII. (G4-EN10) estate areas of PTPN VII. (G4-EN10)

• Pemanfaatan limbah cair kelapa sawit sebagai • Utilized the oil palm liquid waste as the
media pengomposan pada pabrik kompos composting media in empty fruit bunches
tandan kosong. (G4-EN10) composting mill. (G4-EN10)

• Meminimalkan penggunaan pupuk kimia • Minimized the use of chemical fertilizers by


dengan mengaplikasikan pupuk kompos applying own production organic compost
organik hasil produksi sendiri pada areal fertilizer on the sugar cane estate area (compost
perkebunan tebu (kompos blotong) dan kelapa filter cake) and oil palm (empty fruit bunches
sawit (kompos tandan kosong) (G4-EN1) compost).(G4-EN1)

• Menerapkan pengendalian hama terpadu • Applied integrated pest control to control plant
untuk mengendalikan populasi organisme pest organism (PPO) population thus it is on the
pengganggu tanaman (OPT) hingga berada verge of being not causing any harms, starting
pada ambang yang tidak menimbulkan with implementation of early warning system to
kerugian, diawali dengan melaksanakan obtain initial information of PPO whereabouts.
sistem peringatan dini (early warning system)
untuk mendapatkan informasi awal tentang
keberadaan OPT.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 39

Selanjutnya, PTPN VII lebih mengutamakan Hereafter, PTPN VII more prioritizes on
pengendalian dengan memanfaatkan agensia controlling by using biological agent and
hayati dan predator untuk mengendalikan OPT. predator to control the PPO.

• Menerapkan sistem tebu hijau yang masuk • Applied the green sugar cane system that
pabrik yaitu dengan tidak melakukan entering the mill i.e. by not perform burning
pembakaran saat penebangan tebu agar while harvesting the sugar cane in order the
ekosistem tetap terjaga. (G4-EN1) ecosystem remain intact. (G4-EN1)

• Pengembangan Musuh Alami Tanaman Tebu • Development of Sugarcane Natural Enemy i.e.
yaitu melakukan pengembangan musuh by carrying out natural enemy development
alami hama penggerek batang , pengerek on stem borer, shoot borer, sugarcane woolly
pucuk dan kutu bulu putih pada tanaman aphid on sugar cane, include by developing
tebu, diantaraanya dengan melakukan Trichogramma, Ellasmus, Apanteles, Tetrastichus
pengembangan Trichogramma, Ellasmus, and Diatraeophaga Striatalis Townsend. (G4-
Apanteles, Tetrastichus dan Lalat jatiroto. (G4- EN13)
EN13)

Program Pengelolaan Lingkungan


Environmental Management Program

• Perawatan instalasi dan pengurasan kolam IPAL • The installation maintenance and WWTP pond
secara rutin di seluruh Pabrik Karet, Sawit, Gula drainage routinely in all Rubber, Palm, Sugar
dan Teh PTPN VII. and Tea mill of PTPN VII.

• Konservasi air dengan close loop system untuk air • Water conservation with close loop system for
pendingin kondensor dengan Spray pond dan condenser cooling water with Spray pond and
Cooling tower di PG. Bungamayang (G4-EN2)(G4- cooling tower in Bungamayang Sugar mill . (G4-
EN10) EN2)(G4-EN10)

• Sistem pemurnian nira mentah tanpa sulfitasi • Raw juice purification system without sulfitation
dengan menggunakan koagulan full grade by using full grade coagulant making it
sehingga ramah lingkungan dan mengurangi environmentally friendly and reduce sulfur gas
emisi gas belerang di PG Bungamayang, emissions in PG Bungamayang Sugar mill, thus
sehingga pemakaian belerang menurun the use of sulfur was decreasing by 62.1%. (G4-
sebesar 62,1%. (G4-EN1) EN1)

• Melakukan recycling limbah cair untuk • Recycling the liquid waste to support the
mendukung proses produksi di Pabrik Gula dan production process in Sugar and Rubber Mill of
Karet PTPN VII. (G4-EN2)(G4-EN10) PTPN VII. (G4-EN2)(G4-EN10)

• Pengalihan penggunaan pembangkit listrik • Transferred electricity power generator use to


Genset ke PLN, sebagai upaya untuk efisiensi SPC, as an effort for fuel efficiency as well as
penggunaan bahan bakar sekaligus sebagai efforts to reduce the air emission resulting from
40

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

upaya untuk menurunkan emisi udara yang company operational activities and greenhouse
dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan gas effect (G4-EN6)
dan upaya dan efek Gas Rumah Kaca (GRK)(G4-
EN6)

• Dalam penghematan pemakaian bahan bakar • In saving fuel consumption such as solar or
seperti solar atau residu sekaligus sebagai upaya residue as well as the company’s effort to reduce
perusahan untuk menurunkan Emisi udara the air emission and greenhouse effect, PTPN VII
dan efek Gas Rumah Kaca (GRK), PTPN VII telah has perform utilization of economic, renewable
melakukan pemanfaatan sumber energi yang and environmentally friendly energy source in
Ekonomis, Terbarukan dan Ramah lingkungan form of shell and fiber in every PPOM, as well as
berupa cangkang dan fiber di setiap PPKS, serta utilization of bagasse in Sugar Mill as boiler fuel.
pemanfaatan ampas tebu di Pabrik Gula sebagai (G4-EN6)
bahan bakar Boiler. (G4-EN6)
• Solid waste use in form of palm kernel cake,
• Pemanfaatan limbah padat berupa Bungkil Inti molasses, solid decanter and cacao skin, for the
Sawit, Tetes, Solid Decanter dan Kulit Cokelat mixture of cattle food, managed by subsidiaries
untuk bahan campuran makanan ternak sapi, PT Karya Nusa Tujuh. (G4-EN1)
yang dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT
Karya Nusa Tujuh. (G4-EN1) • Performed identification of B3 waste generation
from the company’s operational activities,
• Melakukan identifikasi timbunan limbah B3 dari stored all B3 waste in temporary storage
kegiatan operasional perusahaan, menyimpan which has lisence, perform monitoring and
seluruh limbah B3 di Tempat Penyimpanan recording of B3 waste which entering the
Sementara (TPS) yang memiliki izin, melakukan temporary storage of B3W that put forth onto
pemantauan dan pencatatan limbah B3 yang logbook and balance and gradually report to
masuk ke dalam TPS LB3 yang dituangkan related authorized institution, then submit
kedalam logbook dan neraca dan secara berkala the advanced B3 waste management to the
melaporkan ke isntansi terkait yang berwenang, waste collector/processing/destruction who is
kemudian menyerahkan pengelolaan lanjutan competent and have license.(G4-EN25)
limbah B3 kepada pihak pengumpul/pengolah/
pemusnah yang kompeten dan memiliki izin. • Performed recording and testing of liquid
(G4-EN25) waste quality and air emission conducted by
accredited Laboratory
• Melakukan pencatatan dan pengujian kualitas
limbah cair dan emisi udara yang dilakukan oleh
Laboratorium yang terakreditasi

Dampak Perubahan Iklim (G4-EC2)


Climate Change Impact
Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi Indonesia is an archipelago which surrounded by
samodra luas dengan topografi yang bervariasi dan wide ocean with vary topography and vulnerable
rentan terhadap perubahan iklim yang cenderung in climate change which tend to trigger an extreme
memicu terjadinya iklim ekstrim terutama climate particularly prolonged drought. Drought
kekeringan yang berkepanjangan. Kekeringan will affect the production of various agriculture
akan mempengaruhi produksi berbagai komoditi commodity, include commodity cultivated by PTPN
pertanian, termasuk komoditi yang dibudidayakan VII such as rubber, oil palm, tea and sugarcane.
PTPN VII yaitu karet, kelapa sawit, teh dan tebu. Following are the description of climate change
Berikut uraian dampak perubahan iklim dan impact and its mitigation. (G4-EC2)
mitigasinya. (G4-EC2)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 41

Dampak Perubahan Iklim dan Mitigasinya (G4-EC2)


Climate Change Impact and its Mitigation

Komoditi Dampak Perubahan Iklim Mitigasi


Commodity Climate Change Impact Mitigation

Karet & Kekeringan yang berkepanjangan akan menyebabkan • Penanaman tanaman Legume Cover Crop (LCC)
Kelapa sawit gangguan terhadap pertumbuhan tanaman karet Mucuna Brateata pada areal perkebunan kelapa
sehingga periode penyadapan menjadi mundur dan sawit dan karet guna meningkatkan bahan organik
menurunnya produksi lateks sekitar 10% dari rata-rata tanah, memperbaiki kondisi fisik tanah yaitu aerasi
Rubber and Oil produksi normal. dan menjaga kelembaban tanah, mencegah dan
Palm
mengurangi erosi permukaan tanah, memperkaya
Kekeringan berpengaruh terhadap berkurangnya tanah dengan senyawa Nitrogen.
produksi tandan buah segar kelapa sawit, sebagai
Planting of Legume Cover Crop (LCC) Mucuna
berikut:
Brateata in oil palm and rubber estate area to
increase the soil organic material, improve the soil
• Stadium kekeringan pertama, dengan nilai defisit
physical condition namely aeration and maintain
air 200-300 mm/th, produksi tandan buah segar
soil humidity, prevent and reduce land surface
berkurang sekitar 21-32%
erotion, enrich the soil with Nitrogen compound.
• Stadium kekeringan kedua, dengan nilai defisit
air 300-400 mm/th, produksi tandan buah segar • Pembuatan dan pemeliharaan embung sebagai
berkurang sekitar 33-43% tempat penampungan air hujan dalam upaya
• Stadium kekeringan ketiga, dengan nilai defisit konservasi air di beberapa Unit/PG
air 400-500 mm/th, produksi tandan buah segar Construction and maaintenance of ponds as a
berkurang sekitar 44-53% place to collect rainwater in an effort of water
conservation in several units/SF.
• Stadium kekeringan keempat, dengan nilai defisit
air > 500 mm/th, produksi tandan buah segar
berkurang sekitar 54-65% (Sumber: Pedoman
• Membuat rorak yang dikombinasikan dengan
Antisipasi terhadap Perubahan Iklim pada Sub
penanaman tanaman penghasil pupuk hijau/
Sektor Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan,
suplai mulsa dengan tujuan untuk menangkap dan
Departemen Pertanian, 2007)
mengawetkan air hujan dan sekaligus mencegah
erosi.
Kekeringan menciptakan kondisi lingkungan yang
mendukung berkembangnya hama kelapa sawit Created trench clogged combined with planting of
seperti ulat api (Setothosea asigna), ulat jengkal green fertilizer producer/mulch supply with aim is
(Mahasena corbetti) dan tikus besar (Bandicota indica). to collect and preserve rainwater and also prevent
Populasi hama-hama tersebut meningkat secara erosion.
drastis selama musim kering yang akan merusak
kelapa sawit. Kekeringan juga memicu kebakaran • Melakukan pemupukan yang tepat bertujuan untuk
lahan yang ditanami sawit. memperbaiki kondisi tanaman agar tumbuh dengan
baik dengan cara meminimalkan penggunaan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pupuk kimia dengan mengaplikasikan pupuk
kondisi iklim ekstrim akan berimplikasi finansial bagi kompos organik hasil produksi sendiri
PTPN VII terkait penurunan produksi yang cukup Performed proper fertilization with aim is to improve
signifikan. plant condition in order it could grow well by
minimizing the use of chemical fertilizer by applying
Prolonged drought will generate disturbance on organic compost fertilizer of owned production.
rubber growth thus the tapping period will be
retreated and decreasing the latex production about • Implementasi pengendalian hama terpadu
10% of average normal production. melalui konservasi musuh alami, peningkatan
keanekaragaman (diversity) tanaman,
Drought will affect the decrease of fresh fruit bunches mengintensifkan pests surveillance yang
of oil palm, include: berkelanjutan dan penggunaan pestisida secara
• First drought stadium, with water deficit value is selektif.
200-300 mm/year, FFB production is lessened about Integrated pest control implementation through
21-32% natural enemy conservation, enhancement of
• Second drought stadium, with water deficit value is plant diversity, intensified the sustainable pests
by 300-400 mm/year, FFB production is lessened by surveillance and the use of selective pesticide.
33-43%
42

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Komoditi Dampak Perubahan Iklim Mitigasi


Commodity Climate Change Impact Mitigation

• Third drought stadium, with water deficit value is • Perbaikan daerah aliran sungai (DAS) dengan
by 400-500 mm/year, FFB production is lessened by menanam tanaman perkebunan sepanjang
44-53% sempadan sungai didaerah hulu sungai
• Fourth drought stadium, with water deficit value is Improvement of watershed by planting plantation
>500 mm/year, FFB production is lessened about crops along the river border in the river upstream
54-65% (Source: Anticipation Guidance over Climate
Change on Plantation Sub Sector, Agriculture • Melakukan perbaikan daerah lahan kritis melalui
Department, 2007) perbaikan vegetasi dan ekologi
Performed improvement on critical land area
Drought creates a environmental condition that through vegetation and ecology improvement
supports the development of oil palm pests such as
Setothosea asigna, Mahasena corbetti and Bandicota • Melakukan monitoring dan evaluasi pada daerah
indica. Population of these pests has been increased rawan kebakaran di musim kemarau/kekeringan.
dramatically during drought season which will Performed monitoring and evaluation on fire-prone
damaging the oil palm. Drought also triggers fires on area in drought season.
land which planted the palms.

Based on above description it can be concluded that


the extreme climate condition will be implied on
the PTPN VII financial related to the quite significant
production decrease.

Teh Curah hujan tinggi berpengaruh terhadap produksi • Menjaga kebersihan kebun
Tea teh. Anomali cuaca berupa kemarau basah
menyebabkan penurunan produksi teh karena • Penataan pohon pelindung
terganggunya proses fotosintesis pada tanaman akibat • Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman
minimnya sinar matahari sehingga kelembaban udara secara terpadu
(RH) mencapai 90%. Pada kondisi kelembaban tinggi • Maintain estate cleanliness
maka potensi serangan penyakit juga meningkat. Hal
• Shared tree arrangements
ini akan berimplikasi finansial bagi PTPN VII terkait
penurunan produksi yang cukup signifikan. • Integrated plant pest control

High rainfall affects the tea production. The climate


anomaly in form of wet drought is causing the
decrease of tea production because the disruption of
photosynthesis process in plant as effect of minimum
sun light this the air humidity (RH) reaches 90%. In
hight humidity condition then the potential or disease
attack also increases. This will be implied on PTPN VII
financial related to the quite significant production
decrease.

Tebu Hujan berkepanjangan yang terjadi pada saat musim • Perbaikan manajemen tebang, muat, angkut tebu
Sugarcane giling menghambat aktivitas panen dan pasca panen dan menjaga keajegan pasok tebu MBS (masak,
serta budidaya (on-farm) tebu. Tebu yang tidak bisa bersih, dan segar)
ditebang tepat waktu dan sulit dirawat selama hujan
• Mengupayakan kondisi Pabrik Gula benar-benar
bisa menurunkan hasil gula tahun depan. Dampak
prima.
hujan yang berkepanjangan juga menambah biaya
tebang dan angkut tebu serta pemrosesan gula. • Penggunaan zat pemacu kemasakan untuk
Hujan juga akan menurunkan kadar gula dalam tebu meningkatkan rendemen.
sehingga produksi gula akan menurun. Hal ini akan • Perawatan tanaman tebu, baik plant cane maupun
berimplikasi finansial bagi PTPN VII terkait penurunan ratoon.
produksi yang cukup signifikan. • Perbaikan sarana transportasi
• Pembuatan embung sebagai tempat penampungan
air hujan dalam upaya konservasi air di Unit Usaha
Bunga Mayang.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 43

Komoditi Dampak Perubahan Iklim Mitigasi


Commodity Climate Change Impact Mitigation

Prolonged rain occurred during milling season • Maintenance of logging, loading, transporting
hampers the harvest and post harvest activities as management and maintaining constancy of RCF
well as sugarcane cultivation (on-farm). The sugar (ripe, clean, and fresh) sugarcane supply
which cannot be cut timely and difficult to treat during • Manages the Sugar mill in prime condition
raining can decline he sugar production next year. The
prolonged rain impact also adds sugarcane cuts and • The usage of ripe booster substance to enhance the
transportation cost as well as its processing. The rain yield
will also decrease the sugar level in sugarcane thus • Sugarcane maintenance, either plant cane or ratoon
the sugar production will decline. This will be implied • Maintenance of transportation facilities
on the PTPN VII financial related to a quite significant
• The making of ponds as rain water reservoir in
production decrease.
an effort of water conservation in Bunga Mayang
Business Unit
44

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Implementasi AMDAL
Environmental Impact Analysis Implementation

PTPN VII telah melaksanakan penyusunan PTPN VII has implemented EIA (Environmental
dokumen AMDAL yang terkait dengan Impact Analysis) related to business development,
pengembangan usaha, meliputi: including:

• Penyusunan kajian kelayakan dan pengurusan ijin • Drafting of feasibility study and processing
penambahan areal Land Application di Unit Bekri permit of Land Application in Bekri Unit drafted
yang disusun oleh CV Abadi Consultant by CV. Abadi Consultant

• Penyusunan Dokumen UKL-UPL Peningkatan • Drafting of Environmental Management Effort-


Kapasitas Unit Pabrik Kelapa Sawit Bekri semula Environmental Monitoring Effort documents
40 Ton TBS/jam menjadi 60 Ton TBS/jam yang for Improvement of Bekri Palm Mill Unit which
disusun oleh konsultan CV TEC Consultant initially from 40 tons FFB/hour into 60 tons FFB/
hours drafted by CV TEC Consultant
• Penyusunan Dokumen UKL -UPL dan Ijin • Drafting of Environmental Management Effort-
Lingkungan pengembangan Pabrik Pengolahan Environmental Monitoring Effort documents and
Karet PTPN VII Unit Tulungbuyut dengan Environmental Permit for development of PTPN
kapasitas produksi 3 Ton KK Rubber Smoke Sheet VII Tulungbutut Unit Rubber Mill with production
(RSS) dan 60 Ton KK Standard Indonesian Rubber capacity 3 tons Smoked Rubber RSS and 60 tons
(SIR) perhari yang disusun oleh konsultan CV TEC Smoked Rubber SIR per day drafted by CV TEC
Consultant Consultant
• Drafting of Additional Documents of
• Penyusunan Dokumen Addendum Analisis Environmental Impact Analysis and Additional
Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) dan document for Environmental Management
Addendum Rencana Pengelolaan Lingkungan Plan and Environmental Monitoring Plan of the
dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKP-RPL) improvement of Crumbed Rubber Processing Mill
peningkatan kapasitas Pabrik Pengolahan Karet capacity of PTPN VII Baturaja Units with capacity
Remah PTPN VII Unit Baturaja dengan kapasitas which initially from 20 tons smoked rubber/day
semula 20 Ton KK/hari menjadi 80 Ton KK/hari into 80 tons smoked rubber per day drafted by
yang disusun oleh konsultan PT Manajemen PT Management Akhlak Lingkungan Sriwijaya
Akhlak Lingkungan Sriwijaya consultant
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 45

Indikator Kinerja Lingkungan :


PROPER dan Industri Hijau
Environmental Performance Indicator :
PROPER and Green Industry

• PROPER • PROPER
PTPN VII selalu berpartisipasi aktif dalam PTPN VII is always actively participated in Company
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Performance Rating Assessment Program in
Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang Environmental Management (PROPER) which
merupakan program penilaian tahunan dalam constitutes annual assessment program in
pengelolaan lingkungan perusahaan yang company environmental management held by
diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Ministry of Environment. In 2014, PTPN VII has
Pada tahun 2014, PTPN VII telah mengikutkan 18 engaged its 18 Mills in PROPER Assessment both
Pabrik yang dimilikinya dalam penilaian PROPER nationally or regionally. In national level, PTPN VII
baik tingkat Nasional maupun tingkat daerah. Pada engaged 12 (twelve) mills namely Buma, Wabe,
tingkat nasional, PTPN VII mengikutkan 12 (dua Keda, Pewa, Beki, Tubu, Betu, Pawi, Tebe, Baja,
belas) pabrik yaitu Buma, Wabe, Keda, Pewa, Beki, Pala, Supa with result 10 (ten) mills received blue
Tubu, Betu, Pawi, Tebe, Baja, Pala, Supa dengan PROPER and 2 (two) mills received green PROPER. In
hasil 10 (sepuluh) pabrik mendapatkan peringkat regional level, PTPN VII engaged 6 (six) mills namely
PROPER biru dan 2 (dua) pabrik mendapatkan Cima, Beri, Suni, Tapi, Mula, Tasa with result 6 (six)
peringkat PROPER hijau. Pada tingkat daerah PTPN mills received blue PROPER.
VII mengikutkan 6 (enam) pabrik yaitu Cima, Beri,
Suni, Tapi, Mula, Tasa dengan hasil 6 (enam) pabrik
mendapatkan peringkat PROPER biru.

• Penghargaan Industri Hijau (Green • Green Industry Awards


Industry)
PTPN VII selalu berpartisipasi aktif dalam PTPN VII always actively participates in Green
Penghargaan Industri Hijau. Penghargaan Industri Industry Awards. The Green Industry Award is
Hijau merupakan penghargaan tahunan yang annual award held by the Industrial Ministry, given
diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, to Industry which among others has conducted
diberikan kepada industri yang antara lain telah efforts on efficient use of natural resources and
melakukan upaya penghematan penggunaan the use of environmentally friendly and renewable
sumber daya alam serta penggunaan energi ramah energy. In 2014 PTPN VII has engaged 9 (nine) mills
lingkungan dan terbarukan. Pada tahun 2014 PTPN (Buma, Beki, Keda, Tubu, Wabe, Pewa, Betu, Pawi) in
VII telah mengikutkan 9 (sembilan) Pabrik (Buma, green industry award assessment. Result obtained
Beki, Keda, Tubu, Wabe, Pewa, Betu, Pawi) dalam were 6 (six) mills received Green Industry Awards
penilaian penghargaan industri hijau. Hasil yang level 5 (interval value 90.1-100) and 3 (three) mills
diperoleh adalah 6 (enam) pabrik mendapatkan received Green Industry Awards level 4 (interval
Penghargaan Industri Hijau level 5 (interval value 80.1-90).
nilai 90,1-100) dan 3 (tiga) pabrik mendapatkan
Penghargaan Industri Hijau level 4 (interval nilai
80,1-90).
46

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Pelatihan di Bidang Lingkungan


Training in Environmental Field

Sebagai persiapan menuju tahapan kick off As a preparation towards kick off stages of
implementasi SMTN7 di tahun 2014 yang IMSN7 implementation in 2014 which including
di antaranya mencakup Sistem Manajemen Environmental Management System ISO
Lingkungan ISO 14001: 2005 dan ISPO, PTPN VII 14001:2005 and ISPO, PTPN VII has carried out
telah melakukan beberapa pelatihan di tahun several training in previous year, namely:
sebelumnya, yaitu:

• Pelatihan Sistem Manajemen Terpadu PTPN - Training of PTPN 7 Integrated Management


7 yang meliputi pemahaman ISO 9001: 2008, System comprise of comprehension of ISO
14001: 2004, ISO 22000: 2009, OHSAS 18001: 9001:2008, 14001:2004, ISO 22000:2009, OHSAS
2007, GCG, ISPO dan Malcom Baldrige Criteria 18001:2007, GCG, ISPO and Malcom Baldrige
yang diikuti oleh 50 peserta, dengan Trainer Criteria attended by 50 participants, with Trainer
Iskandar Sadikin Cs dari Lembayung Center Iskandar Sadikin et.al from Lembayung Center.
• Bimbingan teknis PROPER yang diadakan oleh - Technical guidance PROPER held by the Ministry
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Jakarta of Environment in Jakarta , followed by 6
yang diikuti oleh 6 Orang yang terdiri dari participants consisting of representatives from
perwakilan dari Kantor Direksi dan Unit. the Head Office and Unit .

Selanjutnya, guna memperoleh pengakuan atas Furthermore, to derive recognition on IMSN7


implementasi SMTN7, PTPN VII melakukan kerja implementation, PTPN VII established a cooperation
sama dengan lembaga sertifikasi yang memiliki with certification institution that has competency
kompetensi sesuai sistem manajemen yang ada, pursuant to existing management system,
antara lain : including:
1. PTPN VII bekerja sama dengan PT Sucofindo 1. PTPN VII in cooperation with PT Sucofindo as
sebagai salah satu lembaga yang dapat an institution which could establish ISO, OHSAS
menerbitkan sertifikat ISO, OHSAS secara certificate integrally (one certificate consists of
terintegrasi (satu sertifikat mencakup beberapa several ISO and for one company).
ISO dan untuk satu perusahaan).
2. PTPN VII in cooperation with PT Mutu
2. PTPN VII bekerja sama dengan PT Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan as an
Indonesia Strategis Berkelanjutan sebagai salah institution publishes ISPO Certification and has
satu lembaga sertifikasi ISPO yang memiliki competency to perform certification process
kompetensi untuk melakukan proses sertifikasi and has acknowledged by ISPO Commission.
dan sudah diakui oleh Komisi ISPO. Komisi ISPO ISPO Commission is an institution that has an
adalah lembaga yang memiliki peran sebagai important role as provider of ISPO certificate
pemberi rekomendasi sertifikat ISPO yang recommendation appointed by Government.
ditunjuk oleh Pemerintah.
Related to mandatory ISPO IIndonesian Sustainable
Terkait mandatory sertifikasi ISPO (Indonesian Palm Oil) certification, then PTPN VII has established
Sustainable Palm Oil), maka PTPN VII telah the ISPO Implementation Team. Company has also
membentuk Tim Implementasi ISPO. Perusahaan attended the ISPO socialization and ISPO Internal
juga telah mengikuti sosialisasi ISPO dan Pelatihan Audit Training.
Audit Internal ISPO.
Penggunaan dan Pengelolaan Material
The Material Use and Management

Pabrik Gula Bungamayang merupakan satu-satunya PG di Indonesia


yang menerapkan sistem pemurnian dengan menggunakan
bahan coagulan sebagai pengganti sistem sulfitasi. Sistem ini
dapat menghemat pemakaian bahan pembantu belerang sebesar
20,2% sehingga dapat menurunkan emisi SO2 serta menghemat
pemakaian asam fosfat cair sebesar 30,7%.

Bungamayang Sugar Mill is the only Sugar Mill in Indonesia which applies
the purification system by using coagulant material as replacement
of sulfitation system. This system could save the use of sulfur auxiliary
material by 20.2% thus it could reduce SO2 emission and save the use of
liquid phosphate acid by 30.7%.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang As a company which engaged in agribusiness, PTPN
agribisnis, PTPN VII menggunakan dan mengelola VII uses and manages material for plant cultivation
material untuk kegiatan budidaya tanaman di activities in estate and supporting materials to
kebun serta material pendukung untuk proses process the harvest result becomes a ready to sell
pengolahan hasil panen menjadi produk yang product. Details of materials use is presented in
siap jual. Rincian pemakaian material tersaji pada Appendix 1.
Lampiran 1.
Materials used to process the maintenance in estate
Material yang digunakan untuk proses and processing process in mill in entire PTPN VII
pemeliharaan di kebun dan proses pengolahan di business unit are as follow: (G4-22)(G4-EN1)
pabrik di seluruh unit kerja PTPN VII adalah sebagai
berikut: (G4-22)(G4-EN1) - Rubber, oil palm, tea and sugar cane Estate
• Unit Kebun Karet, Kelapa Sawit, Teh dan Tebu Unit uses fertilizer material in form of chemical
menggunakan material pupuk berupa pupuk fertilizer (Urea, Za, TSP, RP, MOP, Dolomit,
kimia (Urea, Za, TSP, RP, MOP, Dolomit, Kieserit, Kieserit, Boron, PHE, Ostindo, NPK 15.15.6.4,
Boron, PHE, Ostindo, NPK 15.15.6.4, NPK NPK 12.12.17.2, NPK Briquette Compound,
12.12.17.2, NPK Majekmuk Briket, NPK Majemuk NPK Granular Compound, NPK Pamafert, NPK
Granuler, NPK Pamafert, NPK Fast Release) dan Fast Release) and Compost Fertilizer (empty
pupuk kompos (tandan kosong, blotong dan abu bunches, dirty sap sediment and boiler ash) as
ketel) serta pestisida/herbisida berupa Glyposate, well as perticide/herbicide in form of Glyphosate,
Marsal, Marfu dan Noxon untuk pemeliharaan marshal, marfu and noxon for the plant
tanaman. treatment.
• Pabrik Karet SIR LG menggunakan bahan baku - SIR LG rubber mill uses raw material in form of
lump/slab sebagai material hasil panen dari lump/slab as material of harvest result from
kebun dan menggunakan bahan kimia pembantu estate and uses auxiliary chemical material to
untuk proses pengolahan menjadi produk SIR 20, process the processing into SIR 20, SIR 3L/3WF
SIR 3L/3WF products.
• Pabrik Karet SIR HG dan RSS menggunakan bahan - SIR HG and RSS rubber mill uses fresh latex as
baku Lateks segar sebagai material hasil panen its raw material from harvest in estate and uses
dari kebun dan menggunakan bahan kimia auxiliary chemical to process the processing into
48

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

pembantu untuk proses pengolahan menjadi RSS (I, II, III and Cut A) product.
produk RSS (I, II. III dan Cut A) - Oil Palm Processing Mill uses FFB as its raw
• Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit menggunakan material from harvest in estate and uses auxiliary
bahan baku tandan buah segar sebagai material chemical to process the processing into palm oil
hasil panen dari kebun dan menggunakan bahan product.
kimia pembantu untuk proses pengolahan - Tea mill uses tea shoots as its raw material
menjadi produk minyak sawit. - Sugar mill uses sugar cane as its raw material
• Pabrik Teh mengunakan bahan baku pucuk daun
teh
• Pabrik Gula menggunkan bahan baku tebu

Pabrik Gula Bungamayang merupakan satu- Bungamayang Sugar Mill is the only Sugar Mill in
satunya PG di Indonesia yang menerapkan sistem Indonesia which applies the purification system
pemurnian dengan menggunakan bahan coagulan by using coagulant material as replacement of
sebagai pengganti sistem sulfitasi. Sistem ini dapat sulfitation system. This system could save the use
menghemat pemakaian bahan pembantu belerang of sulfur auxiliary material by 31,4% thus it could
sebesar 31,4% sehingga dapat menurunkan emisi reduce SO2 emission and save the use of liquid
SO2 serta menghemat pemakaian asam fosfat cair phosphate acid by 2.0%.
sebesar 2,0%.

Pemakaian dan Penghematan Energi


The Energy Use and Saving
PTPN VII menggunakan energi yang berasal dari PTPN VII used energy derived from fuel and
bahan bakar fuel dan listrik untuk mendukung electricitymaterial to support the operational and
kegiatan operasional dan produksi di unit-unit production activities in its working units. Total
kerjanya. Total pemakaian solar tahun 2014 diesel fuel used in 2014 reached 2,463 tons, it fell
mencapai 2.463 Ton, turun dibandingkan tahun compared to 2013, whereas the use of electricity
2013, sementara pemakaian listrik tahun 2014 in 2013 reached 26.466.256 Kwh, it decrease
mencapai 26.466.256 Kwh, turun dibandingkan compared to prior year. Total energy use is
tahun sebelumnya. Total penggunaan energi tersaji presented in Appendix 2.
dalam Lampiran 2.(G4-EN6)(G4-EN7)

Manajemen PTPN VII memiliki komitmen untuk PTPN VII Management has a commitment to make
melakukan upaya efisiensi dan penghematan efforts to efficiency in energy savings. Several
energi. Beberapa upaya yang telah dilakukan attempts have been made include making use of
diantaranya dengan melakukan penggunaan biomass in the form of shells or waste to boilers
Biomassa berupa cangkang atau ampas untuk fuel in the Sugar Mill and POM as well as for fuel
bahan bakar Boiler di Pabrik Gula dan PPKS serta consumption Shells Dryer , dissemination of
pemakaian Cangkang untuk bahan bakar Dryer, energy savings to the worker either through media
melakukan sosialisasi penghematan energy kepada banners, stickers and morning meeting .
Pekerja baik melalui media Spanduk, Stiker dan
Apel Pagi.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 49

Upaya Efisiensi dan Penghematan Energi (G4-EN6)(G4-EN7)


Efforts on Energy Efficiency and Saving

Unit Usaha / • Pengalihan penggunaan pembangkit listrik Genset ke PLN, sebagai


Business Unit : upaya untuk efisiensi penggunaan bahan bakar sekaligus sebagai upaya
Way Berulu untuk menurunkan emisi udara yang dihasilkan dari kegiatan operasional
Padang Pelawi perusahaan dan upaya pengendalian efek Gas Rumah Kaca (GRK)
Pematang Kiwa Transfer of generator use to State Power Company, as an attempt to the
Tulung Buyut efficiency of fuel use as well as various efforts to decline the air emission
produced from company’s operation activities and efforts to control Green
House Gas effect.
• Pemanfaatan cangkang dan fiber untuk bahan bakar boiler di setiap PPKS
Utilization of shells and fibers for the boiler fuel in every POM
• Melakukan modifikasi Dryer sehingga semula Dryer menggunakan bahan
bakar Solar dapat digantikan dengan Bahan bakar Cangkang, sehingga upaya
ini berdampak terhadap pemakaian bahan bakar fosil sekaligus mengurangi
beban pencemaran udara
• Pemanfaatan atap sky light untuk meminimalkan penggunaan lampu
penerangan di siang hari
Modifying the original Dryer Dryer, from using Diesel fuel can be replaced
with Shells, so that these efforts have an impact on fossil fuel consumption
while reducing the burden of air pollution
Utilization roof sky light to minimize the use of lights in daytime

Unit Usaha / • Pemanfaatan ampas tebu di Pabrik Gula sebagai bahan bakar Boiler
Business Unit Utilization of sugarcane bagasse in Sugar Mill as Boiler fuel
PG Bungamayang
• Penggantian sistem transfer bahan dari menggunakan pompa menjadi
grafitasi.
Nilai nominal
Replacement of material transfer system from using a pump into gravity
penghematan
Rp79,6 miliar • Pemanfaatan atap sky light untuk meminimalkan penggunaan lampu
Value of saving penerangan di siang hari
nominal The utilization of sky light roof to minimize the use of lamp in daytime
Rp79.6 billion
• Penggunaan lampu dari turbular lamp (TL) menjadi essential lamp.
The use of lamp from turbular lamp (TL) into essential lamp
50

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Pemanfaatan Air
Water Utilization

PTPN VII memanfaatkan keberadaan air sungai PTPN VII uses the river water and rain water for
dan air hujan untuk proses budidaya tanaman the cultivation process it manages, the processing
yang diusahakan, proses pengolahan di pabrik process in mill and to meet the employee’s housing
serta untuk memenuhi kebutuhan perumahan needs in business units. The use of river water is
Pekerja di unit-unti usaha. Pemanfaatan air carried out efficiently thus it does not disrupt the
sungai dilaksanakan secara efisien sehingga tidak river water discharge as well as bio diversity in
menganggu debit air sungai serta keanekaragaman it. Thus in late 2014, PTPN VII never received any
hayati di dalamnya. Hingga akhir tahun 2014, reports of water source disruption in the vicinity of
PTPN VII tidak pernah menerima laporan tentang Company’s working area. (G4-EN8)(G4-EN9)
terganggunya sumber air di sekitar wilayah kerja
Perusahaan. (G4-EN8)(G4-EN9)

Total pemakaian air untuk pabrik dan perumahan Total water use for mill and housing in 2014
tahun 2014 mencapai 6.893.966 m3.Sebagian air reached 6,893,956 m3. Some of water as result
hasil unit pengolahan limbah dimanfaatkan kembali of waste processing unit is reused for processing
untuk keperluan proses pengolahan. Pada tahun needs. In 2014, amounted to 2,258,236 m3 or 49%
2014, sebanyak 2.258.236 m3 atau 49% dari air yang of consumed water can be reused.(G4-EN10)
dikonsumsi bisa dimanfaatkan kembali.(G4-EN10)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 51

Konsumsi dan Pemanfaatan Kembali Air Bekas Pakai Tahun 2013 (G4-EN10)
Consumption and Reuse of Used Water in 2013
Persentase Air
Unit Bisnis Konsumsi Air Pemanfaatan Kembali Air
No. Dimanfatkan kembali
Business Unit Water Consumption (m3) Water Reuse (m3)
Reused Water Percentage
1 PKR Tulung Buyut 549.257 40% 219.702,80
2 PKR Way Berulu 161.061 40% 64.424,40
3 PKR Pematang Kiwah 460.736 40% 184.294,40
4 PKR Kedaton 64.918 40% 25.967,20
5 PKR Batu Raja 434.567 40% 173.826,80
6 PKR Beringin 298.080 40% 119.232,00
7 PKR Musi Landas 51.465 40% 20.586,00
8 PKR Tebenan 401.719 40% 160.687,60
9 PKR Padang Pelawi 418.763 40% 167.505,20
10 PKR Ketahun 27.610 40% 11.044,00
12 PPKS Bekri 256.668 100% 256.668,00
13 PPKS Resa 105.897 100% 105.897,00
14 PPKS Supa 205.739 100% 205.739,00
15 PPKS Suni 277.535 - -
16 PPKS Betung 376.580 100% 376.580,00
17 PPKS Tasa 233.719 - -
18 PPKS Tapi 177.212 - -
19 Pabrik Teh Pala 966 - -

Konsumsi dan Pemanfaatan Kembali Air Bekas Pakai Tahun 2014 (G4-EN10)
Consumption and Reuse of Used Water in 2014
Persentase Air
Unit Bisnis Konsumsi Air Pemanfaatan Kembali Air
No. Dimanfatkan kembali
Business Unit Water Consumption (m3) Water Reuse (m3)
Reused Water Percentage
1 PKR Tulung Buyut 402.002 40% 160.801
2 PKR Way Berulu 101.645 40% 40.658
3 PKR Pematang Kiwah 382.059 40% 152.824
4 PKR Kedaton 144.993 40% 57.997
5 PKR Batu Raja 413.206 40% 165.282
6 PKR Beringin 373.608 40% 149.443
7 PKR Musi Landas 71.162 40% 28.465
8 PKR Tebenan 420.864 40% 168.346
9 PKR Padang Pelawi 434.400 40% 173.760
10 PKR Ketahun 27.568 40% 11.027
12 PPKS Bekri 412.614 100% 412.614
13 PPKS Resa 52.830 100% 52.830
14 PPKS Supa 195.532 100% 195.532
15 PPKS Suni 156.310
16 PPKS Betung 488.657 100% 488.657
17 PPKS Tasa 363.449
18 PPKS Tapi 157.000
19 Pabrik Teh Pala 986 - -
52

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Pengelolaan
Limbah Cair (G4-EN23)
Liquid Waste
Management

Limbah cair yang dihasilkan pabrik gula Liquid waste produced from Bungamayang sugar
Bungamayang tidak dibuang ke sungai, melainkan mill is not discharged to river, instead it is collected
ditampung di area konservasi air sesuai izin No. in water conservation based on permit No.
660/242/27-LU/2013 tanggal 29 Juli 2013 yang 660/242/27-LU/2013 dated 29 July 2013 valid for
berlaku selama 2 tahun. two years.

Limbah cair yang dihasilkan pabrik pengolahan Liquid waste produced by PTPN VII’s oil palm mill
kelapa sawit milik PTPN VII tidak dibuang ke is not discharged to river, instead it is reused for
sungai, melainkan dimanfaatkan kembali untuk land application. Neutralization process from the
aplikasi lahan. Proses netralisasi dari awal hingga beginning until recycle needs approximately 60
recyclememerlukan waktu kurang lebih 60 hari. days. Liquid waste effluent which reused for land
Effluent limbah cair yang dimanfaatkan kembali application during 2014was amounted to 1.149.633
untuk aplikasi lahan selama tahun 2014 sebanyak m3 water.
1.149.633m3 air.

Limbah cair yang dihasilkan pabrik karet sebagian Liquid waste produced by rubber mill is mostly
dibuang kebadan sungai sesuai izin yang berlaku discharged to river based on applicable permit and
dan sebagian lagi digunakan kembali untuk the remaining is reused for processing process. The
proses pengolahan. Proses netralisasi dari awal neutralization process from beginning until recycle
hingga recycle memerlukan waktu 30 hari. Di needs approximately 30 days. In the last pond, the
kolam penampungan terakhir, limbah cair sudah liquid waste has met the quality standard marked
memenuhi baku mutu yang ditandai dengan hidup by the living and proliferation of water biota.
dan berkembangnya biota air.

Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik teh Liquid waste produced by tea mill is discharged to
dibuang kebadan sungai sesuai dengan izin yang river based on applicable permit.
berlaku.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 53

Pemantauan Lingkungan
Environmental Monitoring

PTPN VII secara rutin melaksanakan pemantauan PTPN VII routinely carries out the environmental
lingkungan berupa proses pengamatan, monitoring in form of observation, recording,
pencatatan, pengukuran, pendokumentasian measuring, documenting process as given
menurut prosedur standard tertentu terhadap standard procedure to one or more environmental
satu atau beberapa komponen lingkungan components by using one or more parameters
dengan menggunakan satu atau beberapa as benchmarks. The aims of environmental
parameter sebagai tolok ukur. Tujuan pelaksanaan monitoring implementation are as a target to
pemantauan lingkungan antara lain adalah discover the environment condition in the vicinity
sebagai sasaran untuk untuk mengetahui kondisi of business location whether occur a decline in
lingkungan di sekitar lokasi usaha apakah terjadi environmental quality or not with the existence of
penurunan kualitas lingkungan atau tidak the company business and creates coordination
dengan adanya kegiatan usaha Perusahaan serta mechanism between the related parties through
menciptakan mekanisme koordinasi antara pihak- the information exchange.
pihak yang terkait melalui perturakan informasi.
Environmental monitoring is carried out by internal
Pemantauan lingkungan dilaksanakan oleh pihak and external company, i.e. by an accredited
internal perusahaan dan pihak eksternal, yaitu (BARISTAND/HIPERKES/LABKESDA) Laboratory.
oleh Laboratorium yang terakreditasi (BARISTAND/ Monitoring location is covering environmental
HIPERKES/ LABKESDA). Lokasi pemantauan meliputi condition in the vicinity of PTPN VII’s rubber, oil
kondisi lingkungan di sekitar pabrik karet, pabrik palm, sugar and team mills. Types of monitoring
sawit, pabrik gula dan pabrik teh milik PTPN and testing include monitoring of water waste
VII. Jenis pemantauan dan pengujian meliputi quality, water river quality or wells, soil quality, air
pemantauan kualitas air limbah, kualitas air badan quality, ambient, noise and vibration.
sungai atau sumur pantau, kualitas tanah, kualitas
udara, ambient, kebisingan dan getaran.

Sepanjang tahun 2014, PTPN VII telah melakukan aktivitas pemantauan, yaitu:
Throughout 2014, PTPN VII has performed monitoring activities, i.e.:
Pabrik / Mill Frekuensi
Jenis Pemantauan Pemantauan Pelaksana Pemantauan
Monitoring Type Sawit Karet Gula Teh Monitoring Monitoring Implementer
Palm Rubber Sugar Tea Frequency
Kualitas Air / Water Quality
- Inlet IPAL / WWTP a a a a Per 3 bulan/Months BARISTAND/LAB. LHD/LABKESDA

- Outlet IPAL / WWTP a a a a Per 1 bulan/Months BARISTAND/LAB. LHD/LABKESDA

- Badan Sungai / River a a a a Per 3 bulan/Months BARISTAND/LAB. LHD/LABKESDA

- Sumur Pantau / Monitoring Wells a - - - Per 6 bulan/Months BARISTAND/LAB. UNSRI

Kualitas Udara / Air Quality a a a a Per 6 bulan/Months HIPERKES

Ambient a a a a Per 6 bulan/Months HIPERKES

Kebisingan & Getaran/Noisy & Vibration a a a a Per 6 bulan/Months HIPERKES

Kualitas Tanah / Soil Quality a - - - Per 1 Tahun/Year BARISTAND/LAB. UNSRI


54

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Hasil Pemantauan Limbah Cair Tahun 2014


2014 Liquid Waste Monitoring Result

Komoditas Parameter Satuan Baku Mutu Realisasi

Sawit (LA) pH 6-9 7.75


BODs mg/L 5.000 989.06
COD mg/L - 2,264.73
Minyak/Lemak mg/L - 1.02
pb mg/L - 0.61
Cu mg/L - 0.06
Cd mg/L - 0.02
Zn mg/L - 0.12
Sawit (Non LA) pH 6 -9 7.81
BODs mg/L 1.00 53.00
COD mg/L 350 196.98
Minyak/Lemak mg/L 25 6.43
TSS mg/L 250 88.97
N Total mg/L 50 13.06
Karet pH 6-9 7.28
BODs mg/L 60 22.87
COD mg/L 200 69.35
TSS mg/L 100 30.45
NH3-N mg/L 5 2.94
N Total mg/L 10 6.87
Teh pH 6-9 6.72
BODs mg/L 50 26.02
COD mg/L 100 82.56
TSS mg/L 200 13.13
TDS/TS mg/L 1.000 207.4
Gula pH 6-9 7.32
BODs mg/L 60 8.79
COD mg/L 100 47.52
TSS mg/L 50 24.14
Sulfida mg/L 0.5 0.01
Minyak mg/L 5 0.37
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 55

Pengelolaan Limbah Padatan (G4-EN23)


Solid Waste Management

Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi Solid wastes generated from production process in
di pabrik pengolahan kelapa sawit adalah tandan oil palm mill are empty bunches, shells, fibers and
kosong, cangkang, serabut dan wet decanter solid. wet decanter solid. PTPN VII has utilized the empty
PTPN VII telah memanfaatkan tandan kosong bunches as a compost/fertilizer for immature
(tankos) sebagai kompos/pupuk untuk tanaman plant and/or mature plants. Empty bunches has a
belum menghasilkan maupun untuk tanaman nutrient content required for the land and plant.
menghasilkan. Tankos memiliki kandungan unsur PTPN VII also uses the shells and fibers for the boiler
hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. fuel in oil palm mill whereas the wet decanter solid
PTPN VII juga memanfaatkan cangkang dan serabut is used for compost and animal feed.
untuk bahan bakar boiler di pabrik pengolahan
kelapa sawit sedangkan wet decanter solid
dimanfaatkan untuk kompos dan pakan ternak.

Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi Solid waste generated from production process in
di pabrik karet adalah padatan getah dan busa rubber mill is latex solid and foam rubber. These
karet. Limbah tersebut dikumpulkan di kolam wastes are collected in separate ponds for further
tersendiri untuk selanjutnya diambil oleh pembeli taken by the buyer because it still can be used.
karena masih bisa dimanfaatkan.

Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi Solid waste produced from production process
di pabrik gula adalah blotong, ampas tebu dan in sugar mill are dirty sediment, sugarcane
abu boiler. Ampas tebu merupakan limbah padat bagasse and boiler ash. Sugarcane bagasse is a
produk stasiun gilingan pabrik gula, diproduksi solid waste produced by milling station of sugar
dalam jumlah 32 % tebu, sebagian besar dipakai mill, it is produced in number of 32% sugarcane,
langsung oleh pabrik gula sebagai bahan bakar and mostly it was directly used by the sugar mill
ketel untuk memproduksi energi keperluan as the chimney fuel to produce energy for the
proses. Blotong merupakan limbah padat produk process needs. Dirty sediment is a solid waste
stasiun pemurnian nira, diproduksi sekitar 3,8 % produced by sap purification station, it is produced
tebu, dimanfaatkan untuk dipakai sebagai pupuk. about 3.8% sugarcane, and it is used as fertilizer.
Penanganan debu hasil pembakaran ampas Sugarcane handling as a result of bagasse burning
dilakukan dengan cara menangkap debu tersebut is performed by collected the dust by using dust
dengan menggunakan dust collector yaitu wet collector namely wet or dry scrubber before it
atau dry scrubber sebelum keluar melalui cerobong comes out from kettle chimney.
ketel.
56

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Produksi Limbah Padat dan Pengelolaannya


Solid Waste Production and Its Management
Komoditi Jenis Limbah Padat Jumlah Limbah Padat Pengelolaan
Commodity Solid Waste Type yang DIhasilkan (Ton) Management
Total Solid Waste
Produced (Ton)
Karet Padatan getah, busa Dikumpulkan di penampungan sementara dan selanjutnya
Rubber karet diserahkan kepada pihak ke III untuk pemanfaatan lebih lanjut.
Solid latex, rubber It is collected in temporary ponds and subsequently submitted to
foam 3rd party for further use.
Kelapa Sawit Tandan Kosong 23% x Jumlah TBS Untuk pemulsaan, pupuk kompos
Oil Palm Empty Bunches dioalah For mulching, compost fertilizer
23% x total processed
FFB
Wet Decanter Solid 4% Pupuk kompos, makanan ternak / Compost fertilizer, animal feed
Cangkang / Shells 6,5% Pemulsaan dan bahan bakar boiler/ Mulching and boiler fuel
Serabut (Fiber) 13% Bahan bakar boiler / Boiler fuel
Tebu Ampas Tebu Ampas dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler.
Sugarcane Sugarcane bagasse Sisanya dimanfaatkan untuk pupuk kompos.
Bagasse is used for boiler fuel
The remain is used for compost fertilizer
Blotong Blotong dan abu boiler dimanfaatkan 100% untuk pupuk kompos
Sediment dengan dosis 15 ton/ha sehingga dapat menghemat pemakaian
pupuk sebesar 20%.
Sediments and boiler ash is used 100% for compost fertilizer with
dosis 15 ton/ha thus it can save the use of fertilizer by 20%.
Abu Boiler / Boiler ash

Pengelolaan Limbah B3 (G4-EN23)(G4-EN25)


Hazardous and Toxic Waste Management

Proses produksi dan pengolahan di unit-unit usaha Production and processing process in PTPN VII’s
PTPN VII juga menghasilkan limbah yang masuk business units are also generating wastes including
dalam kategori limbah B3 (limbah yang berbahaya Hazardous and Toxic Waste (HTW). The generated
dan beracun). Limbah B3 yang dihasilkan berupa HTWs are in form of used oil, used batteries, used
oli bekas, aki bekas, filter bekas, lampu TL bekas, TL lamp, cotton waste, and medical waste. Those
majun terkontaminasi, dan limbah medis. Limbah wastes are managed in temporary storage to be
tersebut dikelola di Tempat Penampungan collected maximum in 90 days and subsequently
Sementara (TPS) untuk ditampung maksimal 90 hari submitted to final HT waste administrator
dan selanjutnya diserahkan kepada pengelola akhir according to the provision. The storage in HTW lay
limbah B-3 sesuai dengan ketentuan. Penyimpanan stalls in each business unit has obtained a permit
di TPS limbah B-3 masing-masing unit usaha telah from the Regent. This is based on State Minister
mendapatkan izin dari Bupati. Hal ini sesuai dengan of Environmental Regulation permit No. 18 year
izin Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup 2009 regarding licensing procedure of HTW
No 18 tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Management.
Pengelolaan Limbah B3.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 57

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca


Reduce the Green House Gas Emission

Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di Green house gas is gasses existing in the
atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. atmosphere and causing a greenhouse effect. The
Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua, carbon dioxide is the second largest gas occurred
yang timbul dari berbagai proses alami dan from various natural processes and the burning of
pembakaran material organik (seperti tumbuhan). organic material (such as plants). Carbon dioxide
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap can be reduced because it absorbs by the ocean
oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan and by plants to use in photosynthesis process.
dalam proses fotosintesis. The PTPN VII seriousness to decline the Green
Kesungguhan PTPN VII untuk menurunkan emisi House Gas emission among othersare realized
Gas Rumah Kaca (GRK) antara lain diwujudkan by transfering the use of generator to the State
melalui pengalihan penggunaan pembangkit listrik Electricity Company, and using the renewable fuel
Genset ke PLN, serta memanfaatkan bahan bakar for boiler as a steam generator unit for the turbine
terbarukan untuk boiler sebagai unit pembangkit generator (mill power plant). The use of renewable
uap untuk turbin generator (pembangkit listrik energy may reduce the GHS emission produced
pabrik). Pemakaian energi terbarukan ini dapat from the production process, transportation
mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan process and processing process.
dari proses produksi, proses transportasi dan proses
pengolahan.

Hasil pengukuran kadar emisi tahun 2014 The result of emission level measurement in 2014
menunjukkan bahwa kadar emisi di lingkungan suggested that the emission level in PTPN VII units
unit-unit PTPN VII senantiasa berada di bawah is always below the quality standard threshold.
ambang batas baku mutu. Kadar NO2 tertinggi The highest NO2 level in 2014 reached 86.89mg/
tahun 2014 mencapai 86,89 mg/m3, sedangkan m3, whereas the quality standard threshold was by
ambang baku mutu sebesar 1.000 g/m3. Kadar 1.000 g/m3. The highest SO2 emission level reached
emisi SO2 tertinggi mencapai 54,32 mg/m3, 45.32 mg/m3, whereas the quality standard
sedangkan ambang baku mutu sebesar 800 mg/ threshold was by 800 mg/m3.
m3..

Hasil Pengukuran Kadar Emisi Tahun 2013 (G4-EN21)


Measurement Result of Emission Level in 2013
Satuan Baku Mutu Hasil Pengukuran / Measurement Result
Parameter
Unit Quality Standard Terendah / Lowest Tertinggi / Highest
NO₂ mg/m³ 800 17,97 74,69
SO₂ mg/m³ 600 0,83 62,19

Hasil Pengukuran Kadar Emisi Tahun 2014 (G4-EN21)


Measurement Result of Emission Level in 2014
Satuan Baku Mutu Hasil Pengukuran / Measurement Result
Parameter
Unit Quality Standard Terendah / Lowest Tertinggi / Highest
NO₂ mg/m³ 800 14,89 86,89
SO₂ mg/m³ 600 0,68 45,32
58

Komitmen Terhadap Lingkungan
Commitment To Environment

Pelestarian Alam
Natural Preservation

Dalam rangka mendukung program One Billions In order to support the One Billions Indonesia
Indonesia Trees (OBIT), PTPN VII telah melaksanakan Trees (OBIT) program, PTPN VII (Persero) has held
penanaman pohon di sejumlah wilayah kerja. the tree planting in several units. This activity is a
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian form of PTPN VII (Persero) awareness against the
PTPN VII terhadap pelestarian lingkungan. Realisasi environmental preservation. The realization of
penanaman pohon hingga tahun 2011 mencapai tree planting up to 2011 reached 567 thousand
567 ribu pohon, tahun 2012 mencapai 160 ribu trees, in 2012 reached 160 thousand trees, and in
pohon, dan tahun 2013 mencapai 40 ribu pohon. 2013 reached 40 thousand trees. During reporting
Selama periode pelaporan tahun 2014, PTPN VII period of 2014, PTPN VII has planted 16 thousand
telah menanam 16 ribu pohon di seluruh unit usaha trees in its entire business units existing in PTPN
yang ada di lingkungan PTPN VII. Jenis pohon yang VII environment. Types of trees planted comprise
ditanam meliputi trembesi, bibit jabon, cempaka, tamarinds, jabon, chrysolite, acacia, mango,
akasia, mangga, rambutan, kelengkeng, nangka dan rambutan, longan, jackfruit and mangrove.
mangrove.

Jumlah Penanaman Pohon / Total Tree Planting


s.d. 2011 2012 2013 2014
567 ribu/thousand 160 ribu/thousand 40 Ribu/thousand 16 ribu / thousand

Konservasi Sumber Daya Air (G4-EN8)(G4-EN9)(G4-EN10)(G4-EN21)


Water Resources Conservation

Dalam upaya pelestarian lingkungan, PTPN VII telah In the environmental preservation effort, PTPN
melaksanakan beberapa kegiatan penghijauan di VII has implemented several greening activities in
sejumlah wilayah serta berpartisipasi aktif dalam several area and actively participates in supporting
mendukung program pemerintah baik skala the government program either province or
provinsi maupun nasional. PTPN VII juga telah national scale. The PTPN VII has also conducted
melakukan kegiatan terkait konservasi sumber activities related to resources conservation,
daya, antara lain: including:

• Pembuatan embung sebagai tempat - The making of pond as rain water reservoir in
penampungan air hujan dalam upaya konservasi water conservation effort in three unit in Rejosari,
air sejumlah tiga unit di Unit Usaha Rejosari, Bekri Bekri and Bungamayang Business Unit
dan Bunga Mayang - Conduct a treatment to water source facility used
• Melakukan perawatan terhadap fasilitas sumber to support the company’s activities
air yang digunakan guna mendukung aktivitas - Enhance and innovate in water and energy
perusahaan utilization efficiency effort, include water
• Meningkatkan dan berinovasi dalam upaya conservation with a close loop system for
efisiensi penggunaan air dan energi, diantaranya condenser cooling water with spray pond and
konservasi air dengan close loop system untuk air cooling tower in the Bunga Mayang sugarmill.
pendingin kondensor dengan Spray pond dan
Cooling tower di PG. Bungamayang.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 59

Biaya Lingkungan (G4-EN31)


Environmental Expenses

Sepanjang tahun 2014, PTPN VII telah During 2014, PTPN VII has incurred for
mengeluarkan biaya pengelolaan lingkungan environmental management expenses amounted
sebesar Rp16,15 miliar meliputi biaya penyusunan to Rp16.15 billion comprise of environmental
dokumen lingkungan, pengelolaan dan document drafting, waste management and
pengolahan limbah, kegiatan analisa, kegiatan processing, analysis activities, PROPER activities and
PROPER dan aktivitas pemantauan lingkungan environmental monitoring activityexpenses with
dengan rincian per komoditas sebagai berikut: details per commodity are as follow:

Biaya Pengelolaan Lingkungan (Rp)


Environmental management cost (Rp)
Komoditas Jumlah Pabrik Realisasi Biaya / Cost Realization
Commodity Number of Mill
2012 2013 2014
Sawit / Palm 7 8.000.488.000 6.218.289.000 11.180.509.968
Karet / Rubber 10 3.862.645.000 3.557.110.000 3.221.227.900
Gula / Sugar 2 985.031.000 1.380.491.000 1.598.607.896
Teh / Tea 1 127.695.000 260.076.000 154.526.107
Total 20 12.975.859.000 11.415.966.000 16.154.871.871
Pemberdayaan Masyarakat
Community Development
(G4-SO1)

Kepedulian PTPN VII dalam


mengembangkan sektor usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) meraih
penghargaan Dharma Krida Baraya
Adikarya Anugraha. Penghargaan
diberikan oleh Rektor Universitas Sebelas
Maret atas keberhasilan PTPN VII membina
UMKM.

PTPN VII Care in developing small and medium


enterprise (SME) attained Dharma Krida Baraya
Adikarya Nugraha awards. The award was given
by Rector of Sebelas Maret University on PTPN VII
achievement in developing SME

PTPN VII dinilai sebagai pelopor pengembangan PTPN VII was assessed as the pioneer in
UMKM di bidang pertanian dan industri ringan. development of SME in agriculture and light
Kriteria penilaian meliputi kemanfaatan dana industries. Assessment criteria was covering fund
yang diperoleh UMKM, kesinambungan usaha, expediency received by SME, business sustainability
dan kemampuan petani dan perajin dalam and farmers and craftsmen in utilizing fund as well
memanfaatkan dana serta mengembalikan dana as in returning the partnership fund.
kemitraan tersebut.

PTPN VII dinilai berhasil melakukan pendampingan PTPN VII has been assessed as succeeded in
sehingga terjadi komunikasi dan kemitraan dengan performing mentoring thus communication
petani dan perajin. Dalam penilaian, Tim UNS and partnership with farmers and craftsmen
bekerjasama dengan tim penilai dari Kementerian can be established. Within the assessment, the
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta UNS team was in cooperation with assessment
Business Development Services Indonesia (BDSI). team from Ministry of Cooperative and Small and
Medium Enterprise, as well as Indonesian Business
Development Service.
Laporan
Keberlanjutan PEMBERDAYAAN
2014
MASYARAKAT
Sustainability
Report
COMMUNITY
DEVELOPMENT
62

Pemberdayaan Masyarakat
Community Development

Prinsip Pemberdayaan Masyarakat


Community Development Principles

Program pemberdayaan masyarakat melalui Community development program by partnership


program kemitraan yang dilaksanakan PTPN VII program held by PTPN VII is referred to several
berpegang pada beberapa kebijakan, yaitu: policies, including:
1. Program Kemitraan difokuskan pada pemberian 1. Partnership program focuses on work capital
pinjaman modal kerja/pemberdayaan usaha loan granting/small business development,
kecil, khususnya pada kegiatan sektor Industri, specifically to industrial, trading, fishery,
Perdagangan, Perikanan, Perkebunan, plantation, agriculture, service and other
Pertanian, Peternakan, Jasa dan usaha lainnya business sectors either independently or in
baik secara sendiri maupun kelompok (Pola group (clustering pattern).
Clustering). 2. Focusing on clusters pattern SME specifically in
2. Fokus pada pola cluster-cluster UKM terutama agriculture, husbandry, fishery, and plantation.
di Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan 3. Forming Fostered Villages in the vicinity of
Perkebunan. Business Unit thus it will become social fence for
3. Pembentukan Desa-Desa Binaan di sekitar Unit Business Units.
Usaha sehingga akan menjadi pagar sosial bagi 4. Mapping of Stakeholders Needs.
Unit Usaha.
5. SOE Synergy Program in context of cooperation
4. Pemetaan Kebutuhan Stakeholder. of Partnership Program distribution for TR
5. Program Sinergi BUMN dalam hal kerjasama farmers.
penyaluran Program Kemitraan untuk Petani TR

Pemetaan Situasi dan Kondisi Masyarakat Setempat


Mappingthe Situation and Condition of Local Community

Untuk mengetahui kebutuhan dan aspirasi To discover the community’s needs and aspiration,
masyarakat , Perseroan bekerja sama dengan the Company in cooperation with Sri Wijaya
Universitas Sri Wijaya (unsri) telah melakukan University (UNSRI) has been conducted mapping
pemetaan situasi dan kondisi serta langkah- of situation and conditions as well as steps needs
langkah yang harus dilakukan, di antaranya adalah to be taken, including mapping of Betung BU
pemetaan situasi dan kondisi di UU Betung. Unsri situation and condition. Unsri fielded Research
menurunkan Tim Peneliti untuk mengidentifikasi Team to identify community interest and needs
kepentingan dan kebutuhan masyarakat di empat at four support villages including in ring one,
desa penyangga yang termasuk kategori ring satu, namely Tanjungagung Selatan, Telukkijing I, II, and
yaitu Desa Tanjungagung Selatan, Desa Telukkijing III, villages. Team also analyzed all identification
I, II, dan III. Tim juga menganalisis semua hasil result which further studied and adjusted with the
identifikasi untuk selanjutnya dikaji dan disesuaikan Company’s interest and needs.
dengan kepentingan dan kebutuhan perusahaan.

Secara umum, kebutuhan di empat desa hampir


sama, yaitu yang berkaitan dengan masalah Generally, the needs of four villages were almost
peningkatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. the same, it was related to economic and social
Selanjutnya, UU Betung telah merealisasikan community improvement. Furthermore, Betung BU
program pemberdayaan masyarakat jangka has realized its short-term community development
pendek meliputi bantuan modal usaha & program covering business capital and business
ketrampilan usaha, pengadaan fasilitas air skill aids, clean water facility procurement by
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 63

bersih dengan pembuatan sumur bor, bantuan making artesian well, public facility procurement
pengadaan fasilitas umum desa, serta bantuan- for villages, as well as incidental aids.
bantuan insidentil.
Saat ini tengah dikaji program bea siswa ikatan At present terms that currently studied are
dinas pada pendidikan diploma/sarjana bidang including scholarship at plantation diploma/
perkebunan, beasiswa SD- SMA serta program undergraduate, scholarship for elementary up to
jangka panjang pembangunan kebun desa dengan high school as well as long-term program such as
pola inti plasma 5 ha setiap desa. development of village estate with plasma nucleus
pattern 5 Ha for each villages.

PTPN 7 Peduli
PTPN 7 Care

Implementasi dari pelaksanaan program PKBL PTPN Implementation of PCDP program conductedby
VII tahun 2014 diwujudkan melalui program PTPN PTPN VII in 2014 was materialized through PTPN
7 Peduli yang terdiri dari program PTPN 7 Peduli 7 Care programs which consisted of PTPN 7
Kemitraan, PTPN 7 Peduli Bencana Alam, PTPN 7 Partnership Care, PTPN 7 Natural Disaster Care,
Peduli Pendidikan, PTPN 7 Peduli Kesehatan, PTPN PTPN 7 Education Care, PTPN 7 Health Care,
7 Peduli Pembangunan, PTPN 7 Peduli Keagamaan, PTPN 7 Development Care, PTPN 7 Religious
dan PTPN 7 Peduli Lingkungan Alam. Berdasarkan Care, and PTPN 7 Environmental Care. Based on
hasil evaluasi program tersebut diterima dengan evaluation result the program was well accepted by
baik oleh masyarakat, sehingga masyarakat banyak community, thus community assessed positively on
yang memberikan penilaian citra positif terhadap the image of company.
perusahaan.
64

Pemberdayaan Masyarakat
Community Development

1. PTPN 7 Peduli Kemitraan 1. PTPN 7 Partnership Care


PTPN VII menyalurkan dana Program Kemitraan PTPN VII distributes Partnership Program fund in
dalam bentuk: form of:

a. Pemberian pinjaman modal usaha a. Granting of business capital loan to small


kepada Usaha Kecil. enterprises

Pemberian pinjaman modal ditujukan untuk The granting of capital loan is addressed for Small
Usaha Kecil yang memiliki kriteria antara lain: Enterprise which has criteria involving: has a good
Usaha Kecil yang telah berstruktur dengan baik; structure, Cooperative, Employee Cooperative; Type
Koperasi, Koperasi Karyawan / KPN; Jenis Usaha of Business that has a sustainable in nature and
yang mempunyai sifat berkesinambungan dan has a prospect to be developed as well as able to
mempunyai prospek untuk dikembangkan serta compete in market; agribusiness and agroindustry
mampu merebut pasar; Usaha kecil dibidang small enterprise; regional prime business (crafts,
Agribisnis dan Agroindustri; Usaha kecil unggulan foods, crops); business which has contribution to
daerah (kerajinan, makanan, hasil bumi); Usaha regional/national revenue; business in the vicinity
yang mempunyai kontribusi terhadap pendapatan of PTPN VII work area; Small Enterprise in form
daerah / nasional; Usaha yang berada disekitar of cluster. Work capital loan is given to fostered
wilayah kerja PTPN VII; Usaha Kecil dalam bentuk partners with administration fee 6%/year.
cluster. Pinjaman modal kerja diberikan kepada
mitra binaan dengan jasa administrasi sebesar 6%/
tahun.

b. Program pembinaan b. Fostering Program

Program ini diberikan dalam bentuk: This program is given in form of:
• Pelatihan Manajamen Usaha Kecil yang - Small Enterprise Management Training which
bertujuan menambah wawasan dan the objective is to increase Fostered Partners’
pengetahuan Mitra Binaan antara lain tentang knowledge and insight concerning marketing
strategi pemasaran, pengelolaan penjualan, strategy, sales management, small business
pembukuan usaha kecil, manajemen SDM, accounting, HR management, business
desain perencanaan bisnis, perlindungan planning design, legal protection in business,
hukum dalam usaha, kebijakan pemerintah government policies to SME and strategy
terhadap UKM dan strategi mencari peluang in seeking business opportunity and ESQ,
usaha dan ESQ, training “ESQ Character Building training “ESQ Character Building Personal
Personal Transformation Program”. Transformation Program”,
• Mengikutsertakan Mitra Binaan dalam kegiatan - Engaging Fostered Partner in promotion/
promosi/pameran antara lain : exhibition activities including:
• Pameran Hari Pers Nasional 2014 yang diikuti - National Press Day Exhibition 2014 pursued by
Mitra Binaan Sektor Industri Kerajinan dan Fostered Partner in Crafts and Food Industry
Makanan (Batik Besurek, Kerajinan Bordir, dan (Batik Besurek, Embroidery Crafts, and Bengkulu
aneka makanan khas Bengkulu). special foods)
• Pameran South Sumatera Expo 2014 yang - South Sumatera Expo 2014 attended by
diikuti Mitra Binaan Sektor Industri Kerajinan Fostered Partner in Crafts and Food Industry
dan Makanan (Batik Alam Lampung, Kerajinan (Lampung Batik, Embroidery Crafts, songket,
Bordir, Songket, Jumputan, Kerajinan jumputan, Aluminum crafts and potato-made
Aluminium dan Dodol Kentang & Dodol Salak snacks and salak-made snacks, produced by
produksi Mitra Binaan Pagar Alam). PagarAlam Fostered Partners).
• Pameran Lampung Fair 2014 yang diikuti Mitra - Lampung Fair 2014 attended by Fostered
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 65

Binaan Sektor Industri Kerajinan dan Makanan Partners in Crafts and Food Industry (Tapis, Usus
(Tapis, Sulam Usus, Jumputan Palembang, Embroidery, Jumputan Palembang, maja fruit
Kerajinan Buah Maja, Kerajinan Gerabah dan crafts, pottery and food product including chips,
Produk Makanan antara lain aneka keripik, opak, roasted disc shaped rice crackers “Opak”, corn
klanting dan gula semut). starch snack “Klanting, and ant sugar)
• Pameran Lampung Selatan Fair 2014 diikuti - Lampung Selatan Fair 2014 was attended by
Mitra Binaan wilayah Kabupaten Lampung Fostered Partners of South Lampung district
Selatan sektor industri kerajinan dan makanan in crafts and food industry (batik Lampung,
(batik lampung, bordir, gerabah, rotan dan Embroidery, Pottery, Rattan and Chips)
aneka keripik) - Fostered Partner Product Exhibition in Boy
• Gelar Produk Mitra Binaan dalam acara Lomba scouts Dexterity and Skill Competition featuring
Ketangkasan dan Ketrampilan Pramuka food insutry product.
menampilkan produk industri makanan.

Selain dilakukan oleh Bagian PKBL PTPN VII, Beside performed by PTPN VII PCDP Division,
penyaluran dan Program Kemitraan juga distribution and Partnership Program is also
dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga held in cooperation with other Institution, such
lain, di antaranya adalah Kerjasama dengan Dinas as Department of Agriculture and Horticulture,
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Province of Lampung, Cooperatives and SME
Provinsi Lampung, Dinas Koperasi dan UMKM Agency Province of Lampung.
Provinsi Lampung. PTPN VII sustainably has distributed Partnership
PTPN VII secara berkesinambungan telah Program loan fund in form of development of
menyalurkan dana pinjaman PK dalam bentuk business clusters, including:
pengembangan kluster-ulster usaha, di antaranya:

• Mengembangkan kluster pertanian budidaya - Develop agriculture cluster in corn, rice and
jagung, padi dan ubi kayu dan budi daya cassava cultivation in South Lampung, East
cabe di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, lampung, Pringsewu and TulangBawang
Lampung Timur, Pringsewu dan Tulang Bawang. Districts. Lambs/goats and cattle husbandry
Kluster peternakan domba/kambing dan sapi di cluster in South Lampung and Tanggamus
Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus. District.
• Mengembangkan kluster industri kerupuk/ - Develop chips/kemplang cluster in the vicinity
kemplang di sekitar Unit Usaha Cinta Manis, Kec. of CintaManis BU, TanjungBatu Sub District,
Tanjung Batu, Kab. Ogan Ilir. OganIlir District.

Realisasi penyaluran program kemitraan tahun Realization of Partnership Program distribution


2014 mencapai Rp7,87 miliar, disalurkan kepada in 2014 attained Rp7.87 billion, distributed to 776
776 Mitra Binaan (MB), terdiri atas sektor industri Fostered Partners (FP), comprised of industrial
Rp690 juta (85 MB), sektor perdagangan Rp1,83 sector Rp690 million (85 FPs), trading sector Rp1.83
miliar (170 MB), sektor perkebunan Rp23 juta billion (170 FPs), plantation sector Rp23 million
(2 MB), sektor pertanian Rp4,06 miliar (430 MB), (2 FPs), agriculture sector Rp4.06 billion (430 FPs),
sektor peternakan Rp495 juta (47 MB), sektor jasa husbandry sector Rp495 million (47 FPs), service
66

Pemberdayaan Masyarakat
Community Development

Rp470 juta (40 MB) dan lainnya Rp300 juta (2 MB). sector Rp470 million (40 FPs) and others Rp300
Akumulasi penyaluran pinjaman sampai dengan million (2 FPs). Accumulation of loan distribution up
tahun 2014 sebesar Rp91,81 miliar, sedangkan to 2014 was Rp91.81 billion, whereas accumulation
akumulasi dana pembinaan/hibah sebesar Rp14,05 of fostered/grant fund was Rp14.05 billion.
miliar.

Sumber dana Program Kemitraan tahun 2014 Fund source for Partnership Program in 2014 was
berasal dari penerimaan pengembalian pinjaman originated from reception of FP loan repayment
Mitra Binaan sesuai Risalah Rapat Pembahasan pursuant to Minutes of Annual Report and
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan atas Financial Statement Discussion Meeting regarding
pelaksanaan PKBL PTPN VII (Persero) tahun buku PTPN VII (Persero) PCDP fiscal year 2012 No.RIS/71/
2012 No.RIS/71/D5.MBU/2013. D5.MBU/2013.

2. PTPN 7 Peduli Bencana Alam 2. PTPN 7 Natural Disaster Care


PTPN VII Peduli Bencana Alam merupakan wujud PTPN VII Natural Disaster Care is a form of company
kepedulian perusahaan kepada korban musibah care to natural disaster victim. In 2014, PTPN VII has
bencana alam. Pada tahun 2014, PTPN VII telah distributed natural disaster care fund in the amount
menyalurkan dana peduli bencana senilai Rp31,64 of Rp31.64 million including 1,000 notebooks for
juta antara lain berupa bantuan 1000 buku tulis flood victims in Kudus District, building materials
untuk korban banjir di Kabupaten Kudus, material for tornadoes victims, emergency response aid in
bangunan untuk masyarakat yang terkena bencana Trans SP4 Sumber Jaya, BabatSupat, MusiBanyuasin
angin puting beliung, bantuan tanggap darurat District and flood emergency response in 1,2,5, and
banjir di Trans SP4 Desa Sumber Jaya, Kecamatan 7 sub-villages in Goras Jaya village and 1 and 4 sub-
Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin dan villages in SinarBanten village, Bekri Sub-district,
tanggap darurat banjir di Dusun 1,2,5 dan 7 Central Lampung District.
Kampung Goras Jaya serta Dusun 1 dan 4 Kampung
Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten
Lampung Tengah.

3. PTPN 7 Peduli Pendidikan 3. PTPN 7 Education Care


PTPN 7 Peduli Pendidikan merupakan wujud PTPN 7 Education Care is a form of company’s care
kepedulian perusahaan dalam peningkatan in improving education quality. in 2014 PTPN VII has
kualitas pendidikan. Pada tahun 2014 PTPN VII distributed education care fund of Rp163.25 million
telah menyalurkan dana peduli pendidikan senilai covering:
Rp163,25 jutaantara lain :
• Bantuan dalam program peningkatan kualitas • Aid for community education quality
pendidikan masyarakat dalam bentuk improvement program in form of teaching
perlengkapan sarana belajar mengajar, and learning facilities equipment, school
perlengkapan sekolah, kegiatan seminar/ equipment, seminars/workshop activities,
workshop, pelatihan dan lain-lain yang trainings and others held by Universities, etc.
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, dll.
• Bantuan beasiswa/bantuan kepada siswa • Aid in form of scholarship to underprivileged
kurang mampu di enam Desa (Desa Teluk Kijing students in six villages (TelukKijing I, II, III
I, II, III, Desa Tanjung Agung Selatan, Danau Villages, TanjungAgung Selatan Village,
Caladan Desa Rantau Kroya, Kecamatan Lais, DanauCala Village and RantauKroya village,
Kabupaten Musi Banyuasin Laissubdistrict, MusiBanyuasing District)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 67

4 PTPN 7 Peduli Kesehatan 4. PTPN 7 Peduli Kesehatan


PTPN 7 Peduli Kesehatan merupakan wujud PTPN 7 Health Care is a form of company care as
kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan an effort to improve community health. In 2014,
kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014, PTPN VII PTPN VII has been distributed health care fund of
telah menyalurkan dana peduli kesehatan senilai Rp472.12 million, covering:
Rp472,12 juta, antara lain:
• Pengobatan umum dan pemeriksaan golongan • Free public medication and blood type
darah gratis bagi masyarakat yang berada examination for local community in Natar
di wilayah Desa Natar, Kecamatan Natar, village, Natar sub district, South Lampung
Kabupaten Lampung Selatan District.
• Bantuan dana untuk pembelian/pengadaan • Fund aid for purchasing/procurement of
Ambulance yang dikelola oleh Forum ambulance managed by Rejang Community
Masyarakat Rejang, Kabupaten Bengkulu Utara Forum, North Bengkulu District with the
bersama dengan Perusahaan Company.

5. PTPN 7 Peduli Pembangunan 5. PTPN 7 Development Care


PTPN 7 Peduli Pembangunan merupakan PTPN 7 Development Care is a form ofcompany
kepedulian perusahaan dalam upaya care asan effort to improve public facilities and
meningkatkan kondisi sarana dan prasarana umum. infrastructures. In 2014, PTPN VII has distributed
Pada tahun 2014, PTPN VII telah menyalurkan dana development care fund of Rp314.65 million
peduli pembangunan senilai Rp314,65 juta antara covering:
lain:
• Bantuan perbaikan jalan Desa Sukawaringin, - Road refurbishment aid, Sukawaringin Village,
Kecamatan Bangun rejo dan Desa Karang Bangunrejosubdistrict and KarangTanjung
Tanjung, Kecamatan Padang Ratu, Village, Padang Ratu sub district, Central
KabupatenLampung Tengah oleh Distrik Way Lampung District by Way Seputih District
Seputih.
• Bantuan perbaikan jembatan Desa di Desa - Bridge refurbishment aid at Manunggal Village,
Manunggal, Kecamatan Rambang Dangku Rambangdangku sub district, MuaraEnim
Kabupaten Muara Enim District.

6. PTPN 7 Peduli Keagamaan 6. PTPN 7 Religious Care


PTPN 7 Peduli Keagamaan merupakan wujud PTPN 7 Religious Care is a form of company care
kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan as an effort to improve worship facilities and
sarana prasarana ibadah dan perlengkapan sarana equipment. In 2014 religious care fund that has
ibadah. Pada tahun 2014 telah disalurkan bantuan been distributed was Rp47.73 million, covering
sebesar Rp47,73 juta, antara lain bantuan material material aid for the construction of mosque in some
untuk pembangunan masjid di beberapa lokasi. locations.

7. PTPN 7 Peduli Pelestarian Alam 7. PTPN 7 Natural Preservation Care


PTPN 7 Peduli Pelestarian Alam merupakan PTPN 7 Natural Preservation Care is a form of
kepedulian perusahaan dalam upaya pelestarian Company care as an effort to preserve environment.
lingkungan. Pada tahun 2014, PTPN VII telah In 2014, PTPN VII has distributed natural
menyalurkan dana peduli pelestarian alam senilai preservation care fund in the amount of Rp45.80
Rp45,80 juta, antara lain: million involving:
68

Pemberdayaan Masyarakat
Community Development

• Pemberian bantuan bibit dalam kegiatan - Seed aid granting to commemorate World
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Environment Day held together with
yang diselenggarakan bersama Pemerintah Lampung Province Government and Regional
Provinsi Lampung bersama Badan Pengelolaan Environmental Management Agency
Lingkungan Hidup Daerah.
• Pemberian bantuan sarana Pengolahan - Waste Processing facility aid in form of Trash
Sampah dalam bentuk Kotak Sampah, Tempat Can, Temporary Trash Storage Vol. 1 M3/unit and
Penyimpanan Sampah Sementara Vol. 1 M3/Unit Composter Vol. 50 Liter/Unit
dan Komposter Vol. 50 Liter/ Unit.

Mitra Binaan PTPN VII


PTPN VII Fostered Partneres

PTPN VII Distrik Banyuasin melalui Program PTPN VII Banyuasin District through Partnership
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) saat ini and Community Development Program (PCDP) at
memiliki 94 mitra binaan UKMK yang berada di present has 94 SME fostered partners scattered over
wilayah Palembang, Pagaralam, dan Ogan Ilir. Palembang, Pagaralam, and OganIlir area.

Melalui PKBL Distrik Banyuasin melakukan Through PCDP Banyuasin District performs
pembinaan terhadap pengusaha kecil dan fostering to small and medium entrepreneurs and
menengah dan juga mikro. Selain pinjaman modal, also micro entrepreneurs. Beside capital loan, the
pihak Perusahaan juga melalukan pembinaan Company also performs technical fostering through
teknis melalui pelatihan-pelatihan. training.

Untuk membuka pasar, manajemen mengikutkan To open the market, Management was engaging
mitra binaan (MB) di berbagai pameran di Fostered Partners (FP) in many exhibitions in
Indonesia, di antaranya di Palembang dan Jakarta. Indonesia, including in Palembang and Jakarta.

Sebagai contoh, tujuh di antara 94 MB diikutkan For instance, seven out of 94 FPs was engaged
pada pameran South Sumatera Expo 2014 yang in South Sumatera Expo 2014 took place in BKB
berlangsung di BKB Palembang pada tanggal Palembang on 15 – 20 May 2014, namely SME
15 – 20 Mei 2014, yaitu UKM Cempaka Pelangi, CompakaPelangi, Palembang (Salma/Husin), SME
Palembang (Salma/Husin), UKM Nabila (Nazirudin), Nabila (Nazirudin), SME RAIS OganIlir District
UKM RAIS Kabupaten Ogan Ilir (Rais), UKM Ayek (Rais), SME AyekGayamPagaralam (YettiHErlina),
Gayam Pagaralam (Yetti Herlina), UKM Tenun SME TenunSongketOganIlir District (Zumarah),
Songket Kabupaten Ogan Ilir (Zumarah), dan UKM and SME KebunSalak, Pagaralam (Endang). These
Kebun Salak, Pagaralam (Endang). Para UKM ini SMEs have various business activities such as usus
memiliki berbagai kegiatan usaha seperti, sulam embroideries and batik, songket, salam estate, and
usus dan batik, songket, kebun buah salak, dan aluminium crafts.
kerajinan aluminium.

Selama 5 tahun menjadi mitra binaan, usaha MB During 5 years as fostered parner, the FBs’ business
mengalami kemajuan. kept improving.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 69
Kinerja Ekonomi
Economic Performance

PTPN VII mewujudkan tanggung jawab


di bidang ekonomi melalui nilai ekonomi
yang didistribusikan kepada pemangku
kepentingan serta kontribusinya dalam
menggerakkan perekonomian daerah.

PTPN VII realizes its responsibility in economic by


distributing economic value to stakeholders as
well as its contribution in encouraging regional
economic.

Pada tahun 2014, Perusahaan mampu meraih nilai Through many management efforts, in 2014
penjualan bersih sebesar Rp4,62 triliun, naik 5,88% the Company was still able to achieve net sales
dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp4,36 revenueby Rp4.62 trillion, rose up by 5.88%
triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan compared to 2013 realization by Rp4.36 trillion.
volume penjualan karet, gula dan tetes. Kontributor This increase particularly was caused by the
penjualan terbesar tahun 2014 adalah komoditas increase of rubber, sugar and molasses sales
karet dengan nilai penjualan mencapai Rp2,24 volume. The largest sales contributor in 2014 was
triliun atau 48,54% dari total penjualan bersih. rubber commodity with sales revenue reached
Seluruh penerimaan PTPN VII berasal dari kegiatan Rp2.24 trillion or 48.54% of total net sales. All
bisnis Perusahaan sehingga tidak ada penerimaan PTPN VII revenues were derived from Company’s
yang berasal dari bantuan finansial Pemerintah. business activities thus there was no revenue from
Government in form of financial aid.
Pada tahun 2014, nilai ekonomi yang diperoleh
PTPN VII didistribusikan kepada para stakeholders In 2014, economic revenue earned by PTPN VII
meliputi Pekerja PTPN VII, penyandang dana, serta was distributed to stakeholders covering PTPN
pengeluaran untuk masyarakat yang diwujudkan VII Employees, financier, as well as expenses for
dalam PKBL dan CSR. (G4-EC1) (G4-EC4) community manifested in PCDP and CSR. (G4-EC1)
(G4-EC4)
Laporan
Keberlanjutan KINERJA
2014
EKONOMI
Sustainability
Report
ECONOMIC
PERFORMANCE
72 Kinerja Ekonomi Economic Performance

Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan (G4-EC1)


Economic Value Received and Distributed

Nilai Ekonomi (RpRibu) / Economic Values (Rp Thousand)


Uraian Description
2011 2012 2013 2014
Nilai Ekonomi yang Diperoleh Economic Values Earned
Pendapatan Komoditi Utama 4.923.295.074 4.360.370.854 4.616.805.282 4,518,243,344 Main Commodity Revenue
Penjualan non-komoditi utama 49.460.254 50.488.475 31.143.311 58,305,080 Major non-commodity sales
Pendapatan Bunga 3.051.483 3.404.694 6.663.251 5,294,934 Interest revenue
Pendapatan selisih kurs 3.814.899 6.063.349 26.492.224 (8,740,517) Foreign Exchange Revenue
Pendapatan Penjualan Aset - 44.927.856 3.895.950 4,659,530 Asset sales revenue
Jumlah Nilai Ekonomi 4.979.621.710 4.465.255.228 4.685.000.018 4,577,762,371 Total Economic Values
Nilai Ekonomi Disistribusikan Economic Values Distributed
Biaya Operasional (HPP & beban 3,895,661,257 3,431,129,966 3,585,067,738 3,387,245,454 Operating cost (COGS and
operaisi tanpa biaya karyawan operation cost withot cost for
& CSR) employees & CSR)
Gaji Karyawan & Benefit Lainnya 609,137,420 629,424,359 628,310,803 728,841,471 Employees salary & other benefit
Pembayaran Kepada Penyandang Dana Payment for Investor
- Pembayaran Dividen 75.973.160 46.023.001 - 9,827,000 Dividen Payout
- Pembayaran Bunga 288.900.134 366.135.795 466.579.926 594,126,617 Bank interest
Pengeluaran untuk pemerintah 87,835,263 69,618,365 50,002,254 28,858,009 Government expenditure
Pengeluaran untuk Masyarakat: 7,619,498 7,462,642 2,270,837 1,038,584 Community expenditure: PKBL
PKBL & CSR & CSR
Jumlah Nilai Ekonomi 5,639,365,823 5,207,790,021 5,484,050,669 5,165,253,166 Total Distributed
Didistribusikan Economic Values
Nilai Ekonomi Ditahan 100,099,574 47,726,838 126,097,391 64,024,383 Withheld Economic Values
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 73

Kontribusi Kepada Negara (G4-EC1)


Contribution to State
Pada tahun 2014, PTPN VII telah memenuhi In 2014, PTPN VII has met its obligation as taxpayer
kewajibannya sebagai wajib pajak kepada to government pursuant to applicable legislation
pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang- provision. PTPN VII tax payment in 2014 was as
undangan yang berlaku. Pembayaran pajak PTPN follow:
VII pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel Pembayaran Pajak (Rp juta)


Tax Payment Table (Rp million)
2012 2013 2014
PPhPasal 21 29.599 21.763 29.897 Income Tax Article 21
PPhPasal 23 14.600 20.392 18.051 Income Tax Article 23
PPh Badan 69.618 42.325 28.858 Income Tax Article 29
PPN 591.312 293.980 339.925
Pajak Bumi dan Bangunan 22.485 22.484 27.444 Land &BuildingTax
Jumlah 727.614 400.945 444.174 Total

PTPN VII juga telah memenuhi kewajibannya PTPN VII has also met its obligation to the state who
kepada pemerintah selaku pemegang saham serves as the Shareholder via dividend payment.
melalui pembayaran dividen. RUPS tahun GMS fiscal year 2013 through ruling Number SKR/
buku 2013 melalui keputusan Nomor SKR/ RIS/001/2014 dated 21 March 2014 decided that
RIS/001/2014tanggal 21 Maret 2014 memutuskan dividend of fiscal year 2013 was in the amount of
dividen tahun buku 2013 sebesar Rp9,83 miliar Rp9.83 billion or 12.50% derived from profit of fiscal
atau 12,50% dari perolehan laba tahun buku year 2013. In accordance to this GMS ruling, on 21
2013. Sesuai dengan keputusan RUPS tersebut, March 2014 PTPN VII has paid all dividends in the
pada tanggal 21 Maret 2014, PTPN VII telah amount of Rp9,827,000,000.00 to state treasury.
membayar keseluruhan dividen tersebut sebesar
Rp9.827.000.000,00 ke kas negara.

Pembayaran dividen
Dividend payment
2012 2013 2014
Pembayaran dividen (Rp miliar) 46,02 - 9,83 Dividend payment (Rp billion)

Kontribusi Kepada Pertumbuhan Ekonomi Daerah (G4-EC8)


Contribution to Regional Economic Growth
Sebagai salah satu BUMN subsektor perkebunan As one of SOE in plantation subsector which its
yang wilayah kerjanya tersebar di Provinsi operational area is scattered in Lampung province,
Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu, South Sumatera and Bengkulu, the PTPN VII
keberadaan PTPN VII telah banyak memberikan existence has provided much contribution to
kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi daerah. regional economic growth. The construction of
Pembangunan perkebunan karet, kelapa sawit, rubber, oil palm, tea and sugarcane estate as well its
the dan tebu beserta pabrik-pabrik pendukungnya supporting mills has a double impact on regional
mempunyai dampak ganda terhadap ekonomi economic, particularly in creating occupational
74 Kinerja Ekonomi Economic Performance

wilayah, terutama sekali dalam menciptakan opportunity. Because the PTPN VII operational
kesempatan dan peluang kerja. Karena wilayah area generally developed in rural, marginal, and
kerja PTPN VII umumnya berkembang di wilayah sometimes in remote area, then the existence
pedesaan, marginal, dan kadang terpencil, maka of PTPN VII business units has a strategic role in
keberadaan unit-unit usaha PTPN VII mempunyai the development of rural area as well as local
peran strategis dalam pengembangan wilayah regional growth. The development of various
pedesaan serta pertumbuhan wilayah setempat. plantation supporting industry, transportation
Berkembangnya berbagai industri pendukung service, construction, trading, and the emergence
perkebunan, sektor jasa transportasi, konstruksi, of conventional markets in residential area and
perdagangan, dan munculnya pasar-pasar villages cannot be separated from multiplier effect
tradisional di daerah permukiman dan pedesaan of plantation development in the area. In addition,
tidak terlepas dari multiplier effect pembangunan PTPN VII is also participated in the improvement of
perkebunan di wilayah tersebut. Selain itu, PTPN VII Regional Revenue from certain licensing retribution
juga ikut berperan dalam peningkatan pendapatan includes retribution on Building Permits and
aslid aerah (PAD) dari retribusi perijinan tertentu Nuisance Permit Retribution.
meliputi retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan
Retribusi Izin Gangguan

PTPN VII juga ikut berperan dalam memelihara PTPN VII is also participated in maintaining
ketahanan pangan melalui produk yang dihasilkan, food resilience through product it produces,
yaitu CPO dan gula. Sedangkan produk karet includes CPO and sugar. Whereas rubber and tea
dan teh yang sebagian hasilnya diekspor ikut product which part of its result was exported also
memberikan andil menyumbang devisa. participates in donating the foreign exchange
income.

Kemitraan dengan Petani Plasma / Pihak III


Partnership with Plasma and Third Party Farmers
PTPN VII melibatkan masyarakat sebagai mitra PTPN VII involves the community as its business
bisnis dalam memasok bahan baku karet, Tandan partner in supplying rubber raw materials, oil palm
Buah Segar kelapa sawit dan tebu yang akan diolah fresh fruit bunches and sugarcane that will be
di pabrik-pabrik milik PTPN VII. Pada tahun 2014, processed at PTPN VII’s mills. In 2014, PTPN VII has
PTPN VII telah menerima pasokan bahan baku received raw material supply as follow:
sebagai berikut:
• Bahan baku karet sebesar 56.084 ton dari pihak - Rubber raw material of 56,084 tons from III
III atau setara dengan Rp1.052.058 juta yang parties or equal to Rp1,052,058 million that has
telah dibayarkan Perusahaan kepada pihak III. been paid by the Company to III Parties.
• Tandan Buah Segar sebesar 415.091 ton dari - Fresh fruit bunches of 415,091 tons of plasma
petani plasma atau setara dengan Rp672.881 farmers or equal to Rp672,881 million that has
juta yang telah dibayarkan Perusahaan kepada been paid by the Company to plasma farmers
petani plasma. - Independent Community Sugarcane of 237,891
• Tebu Rakyat Bebas sebesar 237.891 ton tons or equal to Rp80,529 million hat has
atau setara dengan Rp80.529juta yang telah been paid by the Company to Independent
dibayarkan Perusahaan kepada Petani Tebu Community Sugar Cane farmers. (G4-EC8)
Rakyat Bebas. (G4-EC8)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 75

Transaksi Pembelian Bahan Baku


Transaction of Raw Material Purchase

Jenis Transaksi 2012 2013 2014 Transactation


Volume pembelian (ton) Purchase Volume (tons)
• Pembelian karet dari Pihak III 47.331 63.270 56.084 Rubber Purchase from III Party
• Pembelian TBS dari Plasma 544.857 398.845 415.091 FFB purchase from Plasma
• Pembelian Tebu Rakyat 321.662 294.684 320.949 Community Sugarcane Purchase
• Pembelian Tebu Rakyat Bebas 168.215 242.843 237.891 Independent Community Sugarcane
Purchase
Nilai Pembelian (Rp ribu) Purchase Value (Rp thousand)
• Pembelian karet dari Pihak III 1.240.161.116 1.363.778.244 1.052.057.531 Rubber purchase from III Party
• Pembelian TBS dari Plasma 734.905.771 540.365.713 672.881.187 FFB purchase from plasma
• Pembelian Tebu Rakyat 5.275.025 4.093.397 - Community Sugarcane Purchase
• Pembelian Tebu Rakyat Bebas 82.620.957 108.705.923 80.529.214 Community Sugarcane Purchase

PTPN VII turut mengembangkan Perkebunan Inti PTPN VII also develops Community Nucleus
Rakyat (PIR) dan program Kredit Koperasi Primer Estate (CNE) and Primary Cooperative Credit for
untuk Anggota (KKPA) kelapa sawit dengan total Member (PCCM) palm oil with total area in 2014
areal tahun 2014 seluas 23.868 ha. Selain itu, covering 23,868 ha. In addition, the Company also
Perusahaan juga berpartisipasi dalam program participated in community sugarcane development
pengembangan tebu rakyat dengan total areal program with total area in 2014 covering 4,202 Ha.
tahun 2014 seluas 4.202 ha.

Program plasma tersebut telah berhasil berhasil This plasma program has been succeeded in
meningkatkan kualitas kesejahteraan petani plasma increasing plasma farmers’ welfare quality who
peserta yang tersebar di wilayah Muara Enim were scattered over Muara Enim Area for oil
untuk kelapa sawit dan wilayah Bungamayang dan palm and Bungamayang and Cintamanis area for
Cintamanis untuk tebu rakyat.(G4-EC8) community sugarcane. (G4-EC8)
Perkembangan Luas Areal Plasma (ha)
Plasma Area Development (Ha)

Uraian 2012 2013 2014 Description


Plasma Kelapa Sawit 23.868 23.868 23.868 Oil Palm Plasma
Tebu Rakyat 4.439 3.947 4.202 Community Sugarcane
76 Kinerja Ekonomi Economic Performance

Praktik-Praktik Pengadaan Procurement Practices


Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan One of factors which affecting the business success
usaha adalah adanya suatu hubungan yang is a good relationship and mutual benefiting with
baik dan saling menguntungkan dengan para partners. Therefore, every Company’s management
rekanan. Untuk itu, setiap pengurus Perusahaan and employees according to each tasks and
dan pekerja perusahaan sesuai dengan tugas dan responsibility maintaina good relationship and
tanggungjawabnya masing-masing membina provide full attention to the partners.
hubungan dan memberikan perhatian kepada para
rekanan.

Perusahaan melalui pekerja memperlakukan The Company through employee treats


rekanan/pemasok sebagai mitra kerja dan bukan counterparts/suppliers as partners and not as
sebagai objek untuk mengharapkan atau untuk object to expect or to obtain a personal benefit.
mendapatkan keuntungan pribadi. Perusahaan The Company has an interest to partners in term
mempunyai kepentingan terhadap rekanan of goods and service provision sustainably with
dalam hal penyediaan barang dan jasa yang benefiting quality and price, such as fertilizer
berkesinambungan dengan kualitas dan harga procurement, agriculture equipment and others.
yang menguntungkan, misalnya pengadaan pupuk, In the other hand, the partners have interest to
alat-alat pertanian dan lain-lain. Disisi lain, rekanan goods and services supplies sustainably by gaining
berkepentingan terhadap pemasokan barang dan a decent benefit.
jasa berkesinambungan dengan mendapatkan
keuntungan yang layak.

Perusahaan memberikan hak yang sama kepada The Company gives the equal rights to everyone
setiap orang atau badan usaha untuk menjadi or business entities to become the Company’s
rekanan perusahaan bagi yang telah memenuhi partners for those who has met the technical
persyaratan teknis dan administrasi yang requirements and administration set by the
ditetapkan perusahaan maupun persyaratan yang company or requirements set by the Local
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Pada Government. During the tender process, the
saat proses Pelelangan, Perusahaan memberikan Company provides equal opportunity for all
kesempatan yang sama kepada semua rekanan partners to participate in the tender on goods
untuk mengikuti lelang atau tender atas pengadaan and service procurement, facility refurbishment
barang dan jasa, perawatan atau pembangunan or construction. Therefore, start from the offering
fasilitas. Untuk itu, sejak pengumuman penawaran announcement until auction or tender process
sampai dengan proses pelelangan atau tender it should be held openly based on determined
harus dilakukan secara terbuka sesuai pedoman goods and service procurement guidance. During
pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan. Pada the payment process, the Company gives a fair
saat proses pembayaran, Perusahaan memberikan treatment in term of payment to partners by
perlakuan yang adil dalam hal pembayaran prioritizing the payment to partners who first
kepada rekanan itu dengan cara mendahulukan proposes the bills if it has been attached with
pembayaran kepada rekanan yang lebih dahulu complete evidences. (G4-12)
mengajukan tagihan jika telah disertai bukti-bukti
yang lengkap. (G4-12)
Laporan
Keberlanjutan MENINGKATKAN
2014
KEAMANAN PRODUK
Sustainability DAN LAYANAN
Report
MENINGKATKAN
KEAMANAN PRODUK
DAN LAYANAN

Salah satu kebijakan dalam Sistem


Manajemen Terpadu Nusantara 7 adalah
Menciptakan produk sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI), persyaratan
keamanan pangan dan persyaratan
lainnya yang ditetapkan pelanggan, untuk
memenuhi kepuasan pelanggan guna
menjalin hubungan timbal balik yang
saling menguntungkan.

One of policies in the Integrated Management


System Nusantara 7 is Creating products according
to the Indonesian National Standard (SNI), food
safety requirements and other requirements set
by customers, to meet customer satisfaction in
order to establish a reciprocal win-win solution
relationship.

Pelanggan merupakan stakeholder yang sangat Customers are very important stakeholders for
penting bagi perusahaan. Oleh sebab itu setiap company. Therefore every Company management
pengurus Perusahaan dan pekerja harus memiliki and employee need to have a superior conduct
perilaku unggul agar dapat memberikan pelayanan in order to be able to provide best services to
terbaik kepada pelanggan. Pelanggan utama customer. PTPN VII’s major customers are traders
PTPN VII adalah para trader dengan mekanisme with mechanism of product delivery and major
penyampaian produk dan layanan utama mulai service start from PTPN VII – Trader – Broker/
dari PTPN VII – Trader – Broker/Pabrikan – End User. Manufactured – End User. To be able to fulfill
Untuk dapat memenuhi harapan dan kepuasan customers’ expectation and satisfaction, PTPN VII
pelanggan, PTPN VII memiliki persyaratan dan has requirements and expectation on its major
ekspektasi atas produk utama, layanan pendukung products, customer support service and operation,
pelanggan dan operasi, yaitu tepat mutu, tepat namely right in quality, right in quantity and
jumlah, administrasi penjualan bisa selesai dengan sales administration can be completed right in
tepat waktu. Selama periode pelaporan, tidak ada time. During reporting period, there was no PTPN
produk PTPN VII yang terkena sanksi larangan VII’s products that suffered a traded prohibition
diperjualbelikan ataupun harus ditarik dari sanction or should be withdrew from distribution.
peredaran. (G4-PR6) (G4-PR6)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 79

Kejelasan Informasi Produk(G4-PR3)


Products Information Clarity

Untuk memastikan kesesuaian kualitas produk To ensure the product’s quality suitability
sesuai dengan kontrak, PTPN VII memberikan accordance to the contract, PTPN VII provides
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai correct, clear and honest information regarding
mutu komoditi perusahaan pada saat penyerahan the quality of company’s commodity during the
barang dengan terlebih dahulu melakukan goods submission by previously performs joint
analisa bersama yang dilakukan oleh surveyor analysis carried out by independent surveyor if
independen jika diperlukan, sehingga tidak ada necessary, thus there is nothing to hide to deceive
hal-hal yang disembunyikan untuk mengelabui the customer. Likewise, the product quality that will
pelanggan. Demikian pula, kuantitas produk yang be submitted is also prepared properly referring to
akan diserahkan juga dipersiapkan dengan benar provision listed on the sales contract.
mengacu kepada ketentuan yang tercantum dalam
kontrak penjualan.

Menjaga Mutu Produk (G4-PR2) (G4-PR3) (G4-PR7)


Maintain Product Quality

PTPN VII berupaya untuk menjaga mutu produk PTPN VII is also attempted to maintain product
dengan meningkatkan quality assurance quality by increasing quality assurance of the
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu di seluruh Quality Management System implementation in all
komoditas. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan commodity. This is intended in order the customer
mendapatkan produk dengan kualitas yang derived products with guaranteed quality thus
terjamin sehingga dapat mengeliminir keluhan may eliminate customer’s complaint or claim after
maupun klaim pelanggan setelah produk diterima. the product received. PTPN VII’s product has met
Produk PTPN VII telah memenuhi Standar Nasional Industrial National Standard, namely:
Industri, yaitu: - Rubber : SNI 06-1903-200 (SIR), SNI 06-0001-
- Karet : SNI 06-1903-2000 (SIR), SNI 06-0001-1987 1987 (RSS)
(RSS) - Palm Oil: SNI 01-2901-2006
• Minyak sawit : SNI 01-2901-2006 - Tea : SNI 01-1902-1995
• Teh : SNI 01-1902-1995 - Sugar : SNI 3140.3-2010
• Gula : SNI 3140.3-2010
With the launching of Integrated Management
Dengan diluncurkannya Sistem Manajemen System of Nusantara 7 since April 2014, the
Terpadu Nusantara 7 sejak bulan April 2014, maka Company needs to meet requirements set by
perusahaan harus memenuhi persyaratan yang customers, includes quality management and
ditetapkan oleh pelanggan, termasuk di dalamnya food safety requirements that meet ISO 9001:2008
persyaratan manajemen mutu dan keamanan Standard regarding Quality Management System
pangan yang memenuhi standar ISO 9001 : 2008 and ISO 22000:2005 regarding Food Safety
tentang Sistem Manajemen Mutu dan ISO 22000 Management System. Food Safety Management
: 2005 tentang Sistem Manajemen Keamanan Standard determines requirements of which
Pangan. Standar Manajemen Keamanan Pangan are: Provide safe food product for customer in
menetapkan persyaratan di antaranya adalah: conformity with intended use; Evaluate and
Menyediakan produk pangan yang aman bagi access customer requirements and show off the
pelanggan sesuai dengan penggunaan yang conformity with customer requirements that has
dimaksudkan; Mengevaluasi dan mengases been agreed in relation with food safety to improve
80 Meningkatkan Keamanan Produk dan Layanan

persyaratan pelanggan dan memperagakan customer satisfaction; Communicate effectively


kesesuaian dengan persyaratan pelanggan yang food safety issues to supplier, customers and other
telah disepakati berkaitan dengan keamanan parties who connected to food chain.
pangan, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
Mengkomunikasikan secara efektif isu keamanan
pangan kepada pemasok, pelanggan dan pihak lain
yang terkait dalam rantai pangan.

PTPN VII bekerjasama dengan lembaga sertifikasi PTPN VII in cooperation with certification
yang memiliki kompetensi sesuai system institution that has a competency pursuant to
manajemen, yaitu PT Sucofindo sebagai salah satu management system, namely PT Sucofindo as
lembaga yang dapat menerbitkan sertifikat ISO, one of institutions that could publish ISO, OHSAS
OHSAS secara terintegrasi (satu sertifikat mencakup certificates integrally (one certificate covers several
beberapa ISO dan untuk satu perusahaan), serta ISO and for one company), and PT Mutu Indonesia
PT Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan sebagai StrategisBerkelanjutan as one of ISPO certification
salah satu lembaga sertifikasi ISPO yang memiliki institution that has a competency to perform
kompetensi untuk melakukan proses sertifikasi dan certification process and has been admitted by
sudah diakui oleh Komisi ISPO. ISPO Commission.

Khusus untuk teh, dalam upaya menciptakan Specifically for tea, in an effort to create a product
produk yang memenuhi kriteria food grade, PTPN that meet the food grade criteria, PTPN VII applies
VII menerapkan teknologi dengan memperhatikan technology by noticing hygienic principles
prinsip-prinsip hygieni yang didukung oleh supported by full automatic processing. PTPN VII
peralatan full automatic processing. PTPN VII juga has also invited experienced product consultant
mendatangkan konsultan produk berpengalaman from India hence the product quality can be
dari India sehingga mutu produk tetap terjaga dan maintained and able to meet customers’ taste and
bisa memenuhi selera dan kepuasan pelanggan. satisfaction.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 81

Layanan Pengaduan(G4-PR8)
Complaint Service
PTPN VII berupaya untuk selalu tanggap dalam PTPN VII endeavors to always aware in consumer
pelayanan pelanggan, salah satunya adalah services, one of them are by providing buyer
pengaduan (klaim) pembeli. Media yang digunakan complaint (claim) media. Media used to convey the
untuk penyampaian pengaduan bisa melalui complaint are phone and fax at 0721-705665/0721-
media telpon dan Fax di nomor 0721-705665/0721- 707353, email pemasaran@ptpn7.com. Complaint
707353, email pemasaran@ptpn7.com. Pengaduan by phone will be settled approximately 2 days.
atau keluhan melalui telpon diselesaikan paling Complaint or claim by letter will be settled
lambat 2 hari. Pengaduan atau keluhan melalui approximately 2 months based on the issues. PTPN
surat diselesaikan paling lambat 2 bulan sesuai VII always evaluates the customer complaint issues
permasalahan. PTPN VII selalu mengevaluasi and provides the best solution for both parties
permasalahan pengaduan pelanggan dan maximally in December.
memberikan solusi terbaik untuk kedua belah pihak
maksimal pada bulan Desember.

Selama tahun 2014 terdapat 14 pengaduan, 10 di During 2014 there were 14 complaints, 10 of them
antaranya merupakan pengaduan terhadap produk were complaints on rubber product, 3 complaints
karet, 3 pengaduan produk teh dan 1 pengaduan on tea product and 1 (one) complaints on CPO
terhadap produk kelapa sawit. Dari keseluruhan quality. Of all complaints which became a claim
pengaduan yang menjadi klaim dan menimbulkan and generated cost was claim over rubber product
biaya adalah klaim atas produk karet sebesar in the amount of USD8,668.20 and claim over CPO
USD8.668,20 dan klaim atas mutu CPO sejumlah quality amounted to Rp850,343,706,-. As form of
Rp850.343.706,-. Sebagai wujud komitmen our commitment on complaint all claims can be
kami terhadap pengaduan seluruh klaim dapat resolved properly and thoroughly.
diselesaikan dengan baik dan tuntas.

Temu Pelanggan(G4-PR8)
Customer Gathering
Untuk menjaga hubungan harmonis To maintain a harmonious relationship with
dengan pelanggan, PTPN VII secara rutin customers, PTPN VII routinely holds a Customer
menyelenggarakan acara Temu Pelanggan, di Gathering, among other by customers visiting
antaranya melalui program kunjungan pembeli program to several business units. In addition
ke beberapa unit usaha. Selain untuk menjaga to maintain a harmonious relationship with
hubungan harmonis dengan pelanggan, acara customers, these events are also made as a facility
tersebut juga dijadikan sebagai sarana bagi PTPN for PTPN VII to describe quality management
VII untuk menjelaskan prosedur pengelolaan procedure based on regulation and standard has
mutu sesuai peraturan dan standar yang telah been set in PTPN VII thus able to meet the customer
diterapkan di PTPN VII sehingga dapat memenuhi expectation. In other hand, customers can provide
keinginan pelanggan. Di sisi lain, pelanggan input to PTPN VII thus the Company can perform
dapat memberikan masukan kepada PTPN VII continuous maintenance to meet the customers’
sehingga Perusahaan dapat melakukan perbaikan expectation.
secara terus-menerus untuk memenuhi harapan
pelanggan.

Selama tahun 2014, PTPN VII telah mengadakan During 2014, PTPN VII has held 8 (eight) times
8 (delapan) kali menyelenggarakan acara Temu Customer Gathering, with details as follow:
Pelanggan, dengan rincian sebagai berikut:
82 Meningkatkan Keamanan Produk dan Layanan

Kunjungan Pembeli Ke PTPN VII Thn 2014


Buyer Visitation to PTPN VII in 2014

No Tgl / Date Pembeli / Buyer Unit Usaha / Business Unit Komoditi / Commodity
1 12 Feb 2014 Sumitomo Rubber Asia Musilandas Karet / Rubber
2 26 Mar 2014 Gadjah Tunggal Kedaton Karet / Rubber
3 26 Mar 2014 Synergy 2012 Pematang Kiwah Karet / Rubber
4 27 Mar 2014 Gadjah Tunggal Tulung Buyut Karet / Rubber
5 27 Mar 2014 Synergy 2012 Tulung Buyut Karet / Rubber
6 02 Jun 2014 Sumitomo Rubber Asia Way Berulu Karet / Rubber
7 11 Sep 2014 PT Unilever Olechemical Bekri Minyak Sawit / Palm Oil
8 19 Sep 2014 New Continent Pematang Kiwah Karet / Rubber

Program Temu Pelanggan juga dilakukan Customer Gathering program is also conducted
melalui kegiatan promosi, terutama untuk through promotion activities, particularly
memperkenalkan produk teh PTPN VII dengan to introduce PTPN VII tea products with the
adanya pengembangan produk CTC pada akhir development of CTC product in late 2013.
tahun 2013.

Selama tahun 2014, PTPN VII telah mengadakan During 2014, PTPN VII has held promotion activities
kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk to introduce PTPN VII’s tea product, involving:
teh PTPN VII, yaitu:
• Japan Food Expo 2014 (foodex Japan 2014) - Japan Food Expo 2014 (foodex Japan 2014) in
di Makuhari Messe (20 km dari Tokyo). Acara MakuhariMesse (20 km from Tokyo). The event
tersebut diselenggarakan dari tanggal 3-7 Maret was held from 3 – 7 March 2014, followed by 82
2014, diikuti oleh 82 negara. countries.
• Bandung International Tea Convention (BITC) - Bandung International Tea Convention (BITC)
yang diselenggarakan di Hotel Panghegar was held at Panghegar Hotel Bandung on 3 – 4
Bandung tanggal 3 s.d. 4 November 2014. November 2014
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 83

Survei Tingkat Kepuasan Pelanggan (G4-PR5)


Customer Satisfaction Level Survey

PTPN VII secara rutin melaksanakan survei PTPN VII routinely holds customers satisfaction
kepuasan pelanggan untuk mendapatkan umpan survey to attain feedback to fulfill customer
balik atas pemenuhan harapan pelanggan dan expectation and service quality provided by
kualitas layanan yang diberikan PTPN VII. Sebagai PTPN VII. In 2014 as respondents were buyers
responden pada tahun 2014 adalah pembeli representing all commodities namely: rubber
yang mewakili seluruh komoditas yaitu: Pembeli buyers by 9 respondents, palm buyers by 5
komoditi karet sebanyak 9 responden, Pembeli respondents, sugarcane buyers by 6 respondents,
komoditi sawit sebanyak 5 responden, Pembeli and 7 tea buyers.
komoditi tebu sebanyak 6 responden, dan 7
Pembeli komoditi Teh.

Dibandingkan dengan tahun 2013, tingkat loyalitas Compared to 2013, the customer’s loyalty and
dan tingkat kepuasan pelanggan pada tahun 2014 satisfaction was increasing to all PTPN VII’s
mengalami peningkatan untuk semua produk commodity products in 2014.
komoditas yang dihasilkan PTPN VII.

Berdasarkan hasil survei tahun 2014, tingkat Based on 2014 survey, the rubber, oil palm, tea
kepuasan komoditi karet, kelapa sawit, teh berada commodity satisfaction level was at level “very
pada level “sangat puas” dan komoditi tebu satisfy” and sugarcane commodity was at level
berada pada level “puas”. Faktor-faktor yang perlu “satisfy”. Factors need to be improved for the oil
ditingkatkan untuk komoditi kelapa sawit adalah palm commodity were DO service both in business
Pelayanan DO baik di unit usaha maupun di IPMG, unit and in IPMG, for sugar cane commodity was by
komoditi tebu mempercepat pelayanan muat di accelerating loading service in business unit and
unit usaha dan komoditi karet dan teh melakukan for rubber and tea commodity were by conducting
temu pelanggan ke pabrik dalam rangka evaluasi customers gathering at the factory in order to
proses pengolahan sebagai upaya meningkatkan evaluate processing process to improve the quality
mutup produk. product.

Berdasarkan masukan yang diperoleh dari hasil Based on input collected from 2014 customer
survei kepuasan pelanggan tahun 2014, PTPN VII satisfaction survey, PTPN VII strived to realize
berupaya merealisasikan beberapa faktor yang several factors need to be enhanced, namely to
perlu ditingkatkan, yaitu meningkatkan pelayanan improve DO service (oil palm), accelerate loading
DO (kelapa sawit), mempercepat pelayanan muat service at business units (sugarcane), enhance
di unit usaha (tebu), meningkatkan acara temu customer gathering to mills (rubber and tea).
pelanggan ke pabrik (karet dan teh).
Laporan
Keberlanjutan SUMBER DAYA
2014
MANUSIA
Sustainability
Report
HUMAN
RESOURCES
Sumber Daya Manusia
Human Resources

PTPN VII memandang bahwa


kelangsungan usaha perusahaan sangat
tergantung pada keberadaan dan
kompetensi sumber daya manusia PTPN VII

PTPN VII considers that the company’s business


sustainability is very depending on the existence
and competency of the PTPN VII human resources.

Profil Tenaga Kerja


Employees Profile
Tahun 2014 jumlah Pekerja PTPN VII mencapai In 2014 number of PTPN VII employee reached
16.293 orang, terdiri dari Pekerja Tetap sebanyak 16,293 employees, comprised of permanent
12.615 orang, Pekerja Tidak Tetap sebanyak 3.678 employees by 12,615 employees, Temporary worker
orang dan Calon Pekerja Pimpinan sebanyak 80 by 3,678 employees and Managerial Employee
orang. Jumlah Pekerja total tahun 2014 mengalami Candidate by 80 employees. Total employees in
penurunan sebanyak 1.037 orang terhadap jumlah 2014 were decreasing by 1,037 employees to total
Pekerja tahun 2013 yang mencapai 17.330 orang. employees in 2013 reached 17,330 employees.
Hal ini disebabkan adanya penurunan Pekerja This was caused by the decrease of Temporary
Tidak Tetap sebanyak 439 orang dan Pekerja Tetap Employees by 439 employees and Permanent
sebanyak 748 orang. (G4-LA1) Employee by 748 employees. (G4-LA1)
86 Sumber Daya Manusia Human Resources

Komposisi Pekerja Berdasarkan Level Organisasi (G4-LA1)


Employee Composition by Organization Level
Uraian 2011 2012 2013 2014 Description
Dewan Komisaris 6 6 6 6 Board of Commissioner
Direksi 5 5 5 5 Board of Director
Manajer Atas 4 5 5 7 Top Manager
Manajer Menengah Atas 44 49 52 62 Top Middle Manager
Manajer Menengah Madya 144 131 117 108 Senior Middle Manager
Manajer Menengah Pratama 540 585 487 556 Junior Middle Manager
Pekerja Golongan I-II 13.100 12.668 12.552 11.871 I-II Grade Employee
Jumlah Pekerja Tetap 13.803 13.438 13.213 12.615 Total Permanent Employee
Pekerja Tidak Tetap 1.865 1.852 4.117 3.678 Total Temporary Employee
Jumlah Pekerja Aktif 15.668 15.290 17.330 16.293 Total Active Employee

Komposisi Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin (G4-LA12)


Employee Composition by Gender
Jenis Kelamin 2011 2012 2013 2014 Gender
Laki-laki 14.010 13.668 15.080 14.947 Male
Perempuan 1.658 1.622 2.250 1.346 Female
Jumlah Pekerja Aktif 15.668 15.290 17.330 16.293 Total Active Employee

Komposisi Pekerja Berdasarkan Jenjang Pendidikan


Employee Composition by Education
Pendidikan 2011 2012 2013 2014 Education
S3 1 1 1 1 Ph.D
S2 26 38 37 48 Master
S1 656 698 679 663 Bachelor
Diploma 188 185 187 421 Diploma
SMU 4.894 4.947 6.131 5.748 High School
Di bawah SMU 9.903 9.421 10.295 9.412 Under High School
JumlahPekerjaAktif 15.668 15.290 17.330 16.293 Total Active Worker

Pada hakikatnya, Perusahaan senantiasa Essentially, the Company always gives extensive
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya opportunity to employee regardless his ethnic,
kepada pekerja tanpa memperhatikan latar religious, gender, age, disability, or other specific
belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat circumstances which protected by law and
tubuh yang dipunyai seseorang, atau keadaan regulation. The Company is also committed to Nine
khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan year Compulsory Education and Child Protection by
perundang-undangan. Perusahaan juga not employing under age children in every business
berkomitmen terhadap program Pemerintah Wajib process. Up to late reporting period, the Company
Belajar Sembilan Tahun dan Perlindungan Anak has ensured that there were no underage children
dengan tidak mempekerjakan anak dibawah umur of employees. (G4-HR6)
dalam setiap proses bisnis. Hingga akhir periode
pelaporan, Perusahaan memastikan bahwa tidak
ada pekerja anak atau pekerja di bawah umur. (G4-
HR6)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 87

Sehubungan dengan karakteristik usaha Perseroan Related to Company’s business characteristic in


di bidang agrobisnis perkebunan, PTPN VII lebih plantation agribusiness, PTPN VII needs more
banyak membutuhkan Pekerja untuk kegiatan worker for maintenance, harvest and post harvest
pemeliharaan, panen dan pasca panen di kebun activities in estate and operational workers in mill.
serta Pekerja operasional di pabrik. Oleh sebab Therefore, workers in grade I-II level and temporary
itu, Pekerja pada level golongan I-II dan Pekerja worker with background graduate from high
Tidak Tetap dengan latar pendidikan SMU dan di school and under high school and male are more
bawah SMU serta berjenis kelamin laki-laki lebih dominating the PTPN VII employees’ composition.
mendominasi komposisi Pekerja PTPN VII.(G4-HR6) (G4-HR6)

Selama periode pelaporan, tercatat ada 827 pekerja During reporting period, there were recorded
yang berhenti menjadi karyawan PTPN VII dengan 827 employees discharged as PTPN VII employees
rincian 748 orang berhenti karena memasuki with details 748 people entering pension period,
masa pensiun, 33 orang karena pengunduran diri 33 people resigned and 46 people decease.
dan 46 meninggal dunia. Sementara itu jumlah Meanwhile number of promotion was 229 people
pengangkatan pekerja/promosi sebanyak 229 and number of new employee from selection of
orang, dan jumlah pegawai baru yang berasal dari outsourcing employee was 17 people.
hasil seleksi karyawan outsourcing sebanyak 17
orang.
88 Sumber Daya Manusia Human Resources

Serikat Pekerja dan Kesepatakan Kerja


Labor Union and Collective Agreement

Wadah penyampaian aspirasi Pekerja di PTPN VII Employee aspiration expression media in PTPN VII
terakomodasi dalam Serikat Pekerja Perkebunan is accommodated in Nusantara Plantation Labor
Nusantara VII (SPPN VII) dengan perwakilan di Union VII (NPLU VII) with representative in each
masing-masing Distrik dan Unit Usaha. SPPN VII District and Business Unit. NPLU VII established
berdiri sejak tahun 1999 yang pembaruannya since 1999 which the renewal was recorded in
tercatat di DinasTenaga Kerja Kota Bandar Lampung Labor Department of Bandar Lampung City No:
nomor 568/245/07/10/2011 tanggal 17 Oktober 568/245/07/10/2011 dated 17 October 2011.
2011. Secara berkala SPPN VII bersama-sama Gradually NPLU VII along with the management
dengan manajemen melakukan perundingan PKB holds a Collective Labor Agreement discussion
setiap 2 tahun sekali. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) once every 2 years. This updated CLA has been
yang telah diperbaharui tersebut telah didaftarkan registered to Labor and Transmigration Ministry of
ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI c. q. Directorate General of Industrial Relationship
RI c.q. Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan and Labor Social Security which stipulated with
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang decree no KEP.13/PHIJSK-PKKAD/PKB/I/2014 dated
ditetapkan dengan surat keputusan nomor KEP. 13/ 22 January 2014 and applied since 1 January 2014
PHIJSK-PKKAD/PKB/I/2014 tanggal 22 Januari 2014 up to 31 December 2015. (G4-HR4)
dan berlaku mulai 1 Januari 2014 sampai dengan
31 Desember 2015. (G4-HR4)

Hak-hak dan kewajiban Pekerja PTPN VII The PTPN VII rights and obligations is protected
terlindungi oleh Perjanjian Kerja Bersama (PKB). by the CLA. If there are complaints from employee
Apabila terdapat keluh kesah Pekerja pertama- firstly it will be discussed and settled directly with
tama dibicarakan dan diselesaikan dengan the superior. If the complaint cannot settled directly
atasan langsung. Bilamana keluh kesah tidak by the superior, then the settlement goes to higher
dapat diselesaikan oleh atasan langsung, maka superior, and afterwards settled by NPLU VII. If the
penyelesaiannya melalui atasan yang lebih tinggi, employee’s complaint cannot be settled by NPLU
dan selanjutnya melalui SPPN VII. Bilamana keluh VII then it will be settled by bipartite. If the bipartite
kesah Pekerja tidak dapat diselesaikan melalui SPPN settlement cannot produce any result, then the
VII maka diselesaikan secara bipartit. Bilamana dispute of industrial relationship is settled based
penyelesaian secara bipartite tidak memberikan on applicable legislation. To prevent the dispute,
hasil, maka perselisihan hubungan industrial routinely minimally once a month the PTPN VII
diselesaikan sesuai perundang-undangan yang management holds a routine meeting with the
berlaku. Untuk mencegah terjadinya perselisihan, NPLU VII. (G4-LA11)
secara rutin minimal satu bulan sekali manajemen
PTPN VII mengadakan pertemuan rutin dengan
SPPN VII.(G4-LA11)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 89

Kesejahteraan Pekerja
Employee’s Welfare

Setiap Pekerja Tetap PTPN VII mendapatkan hak- Every PTPN VII’s permanent employee receives their
haknya tanpa membedakan antara Pekerja pria dan rights in form of salary, overtime pay, cost of task
wanita. Setiap Pekerja Tetap PTPN VII mendapatkan execution, bonuses, religious holiday allowance,
hak-haknya berupa gaji, uang lembur, biaya annual leave allowance and social security covering
pelaksanaan tugas, bonus, tunjangan hari raya treatment and health care facility for employee and
keagamaan, tunjangan cuti tahunan dan jaminan family, housing facility completed with electricity
social meliputi fasilitas pengobatan dan perawatan and water, particularly who resides in Unit whereas
kesehatan bagi Pekerja dan batih, penyediaan for those who is not provided in form of physical
fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air, is given in form of residential rent, water and
terutama yang di Unit sedangkan bagi yang tidak electricity aid, and fuel aid for every employees. (G4-
tersedia dalam bentuk fisik diberikan dalam bentuk LA2) (G4-EC3)
bantuan sewa rumah, listrik dan air, serta bantuan
Bahan Bakar untuk semua Pekerja. (G4-LA2) (G4-EC3)

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap As a form of compliance with Labor Law No. 13
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang of 2003 on Employment, the Company enrolls all
Ketenagakerjaan, Perusahaan mengikutsertakan employees in Labor Social Security Covering Old
Pekerja pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Age Pension, Accident Insurance and Life Insurance,
(Jamsostek) meliputi program Jaminan Hari Tua, Plantation Pension Fund, and Financial Institution
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, Pension Fund. Position per 31 December 2014,
Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan Dana PTPN VII was engaging Grade I-IV employees by
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Posisi per 31 10,701 people as active participants of Defined
Desember 2014, PTPN VII mengikutsertakan Pekerja Benefit Pension Plan in Plantation Pension
golongan I - IV sebanyak 10.701 orang sebagai Fund, and 1,584 active employees of Defined
peserta aktif Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Contribution Pension Plan in FIPF BRI for employees
pada Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), who were appointed start in 2009. In 2013,
dan 1.894 orang peserta aktif PPIP pada DPLK BRI amounted to 784 employees will enter the pension
untuk Pekerja yang diangkat mulai tahun 2009. period, and they were engaged in pre retirement
Perusahaan memberikan Penghargaan Masa training.The Company provided Term of Office
Pengabdian kepada Pekerja yang telah bekerja Awards to employees who have been working
secara terus-menerus tanpa terputus selama 20 continuously without uninterruptedly for 20 years,
tahun, 25 tahun, 30 tahun, 35 tahun atau lebih.(G4- 25 years, 30 years, 35 years, or more (G4-LA2) (G4-
LA2) (G4-EC3) EC3)

Pekerja Tidak Tetap PTPN VII mendapatkan hak- PTPN VII’s Temporary Employees received their
haknya berupa Gaji, Pengobatan, Jamsostek, rights in form of salary, health treatment, social
Pakaian Kerja, THR. Besarnya penghasilan yang security, uniforms, Religious holiday allowance.
diperoleh Pekerja Tetap level paling bawah sama The amount of salary received by lowest level of
dengan standar UMP Sumsel sebesar Rp1.825.600 permanent employees was the same with Province
sedangkan penghasilan Pekerja Tidak tetap per Minimum Wages of South Sumatera amounted to
bulan disesuaikan dengan UMP masing-masing Rp1,630,000 whereas the Temporary Employee’s
propinsi (Lampung Rp1.399.000,- Bengkulu salary per month was adjusted with each
Rp1.350.000,- dan Sumsel Rp1. 825.600.-)(G4-LA2) province’s PMW (Lampung Rp1,150,000,- Bengkulu
(G4-EC3) Rp1,200,000,- and South Sumatera Rp1,630,000,-)
(G4-LA2) (G4-EC3)
90 Sumber Daya Manusia Human Resources

Rasio Upah Dasar (G4-EC5)


Basic Salary Ratio
Wilayah Operasi Besaran UMR Provinsi/ Besaran Gaji Dasar Pekerja Baru Rasio (%)
Operational Area Kabupaten (Rp) pada Golongan Terendah Ratio (%)
Amount of Province/District Amount of New Employee’s (b): (a)
RMS (Rp) Basic Salary in Lowest Grade
(a) (b)
Lampung 1.399.000 1.986.900 142,02
Sumatra Selatan 1.825.600 1.986.900 108,84
Bengkulu 1.350.000 1.986.900 147,18

Perbandingan Imbal Jasa Pekerja Tetap dan Pekerja Tidak tetap


Comparison of Permanent and Temporary Employees’ Compensation
Jenis Imbal Jasa Pekerja Tetap Pekerja Tidak tetap
Type of Compensation Permanent Employee Temporary Employee
Gaji / Salary √ √
Pengobatan / Medication √ √
Pakaian Dinas / Official Uniform √ √
Tunjangan Hari Raya / Holiday Allowance √ √
Tunjangan Cuti Tahunan / Annual Leave Allowance √
Penyediaan fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air / Provision of √
Housing Facility equipped with electricity and water
Bantuan Bahan Bakar / Fuel Aid √ √
Jamsostek / Social Security √ √
Dapenbun / Plantation Pension Fund √
Dana Pensiun Lembaga Keuangan / Financial Institution Pension Fund √
Uang lembur / Overtime Pay √
Biaya pelaksanaan tugas / Task execution cost √
Bonus √

Pelatihan dan Pengembangan


Training and Development
Realisasi Biaya Pengembangan SDM pada tahun Realization of HR Development Cost in 2014 was
2014 sebesar Rp2,31 miliar atau 54 % dari realisasi in the amount of Rp2.31 billion or 54% of 2013
tahun 2013 yang mencapai Rp4,25miliar. Biaya realization which reached Rp4.25 billion. Those
tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah costs were used to finance number of trainings,
kegiatan pelatihan, kursus, seminar dan lain-lain courses, seminars and other activities with total
dengan total peserta mencapai 1.771 karyawan, participants reached 1,771 employees, equivalent
setara dengan 5.151 jam pelatihan. Rata-rata with 5,151 training hours. The average number of
jumlah jam pelatihan per Pekerja per tahun 2014 training hours per employees per year in 2014 was
adalah 2,90 jam per pekerja. (G4-LA9) 2.90 hourper employees.(G4-LA9)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 91

Purnakarya
Retirement

Perusahaan menyelenggarakan pelatihan bagi The Company establishes training for employee
karyawan yang akan memasuki masa pensiun who will enter retirement period which the
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi implementation is adjusted with Company’s
Perusahaan. Pada tahun 2013, sebanyak 784 condition. In 2013 there were 784 employees
orang Pekerja yang akan memasuki pensiun, who will enter retirement period engaged in Pre
diikutsertakan dalam pelatihan Pra Purna Retirement training. In 2014 the Company did
karya. Pada tahun 2014, Perusahaan tidak not held any training for pension preparation
menyelenggarakan pelatihan persiapan pensiun considering there was cost efficiency for HR training
mengingat adanya efisiensi biaya pelatihan dan and development. (G4-LA10)
pengembangan SDM. (G4-LA10)
Laporan
Keberlanjutan KESELAMATAN
2014
DAN KESEHATAN
Sustainability KERJA (K3)
Report
OCCUPATIONAL
SAFETY AND HEALTH
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Occupational
Safety And Health

PTPN VII berkomitmen untuk


melaksanakan OHSAS 18001 : 2007
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang merupakan salah
satu dari 7 sistem yang terintegrasi
di dalam Sistem Manajamen Terpadu
Nusantara 7 (SMTN7).

PTPN VII is committed to carry out the OHSAS


18001:2007 Occupational Safety and Health
Management System which is one of 7 systems
integrated in Integrated Management System
Nusantara 7 (IMSN7)

PTPN VII berkomitmen untuk mengutamakan PTPN VII is committed to prioritize prevention
pencegahan terhadap kecelakaan kerja over occupational accident and disease and
dan penyakit akibat kerja dan peningkatan enhancement of management sustainability and
berkesinambungan manajemen dan kinerja OSH performance as well as committed to obey
K3 serta berkomitmen untuk menaati semua all applicable regulation legislation and other
peraturan perundang-undangan yang berlaku requirements related to environment, OSH and
dan persyaratan lainnya yang terkait dengan OSH hazards. Therefore the Company applies
lingkungan hidup, K3 dan bahaya K3. Oleh sebab Occupational Safety and Health Management
itu Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen System (OSHMS) as integral part of the Company’s
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai Management. Company’s attention and obedience
bagian integral dari Manajemen Perusahaan. over OSH aspects including realized by listing
Perhatian dan kepatuhan Perusahaan terhadap articles regarding OSH in Collective Labor
aspek K3 antara lain diwujudkan dengan Agreement (CLA), precisely in Chapter XVI Article
pencantuman pasal-pasal mengenai K3 dalam 80-82. (G4-LA8)
Perjanjian Kerja Bersama (PKB), tepatnya dalam Bab
XVI Pasal 80 – 82. (G4-LA8)
94 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Occupational Safety and Health

Selain ketentuan tentang K3 yang tercantum di In addition the OSH provision set forth on CLA, the
dalam PKB, Perusahaan juga memiliki Pedoman Company also has OSH Implementation Manual
Pelaksanaan K3 yang terdiri dari: comprises of:
• Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan - Occupational Health and Safety Implementation
Kesehatan Kerja Bidang Tanaman Karet, Kelapa Manual for Rubber, Oil Palm, Tea and Sugarcane
Sawit, The dan Tebu. Plant Division.
• Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan - Occupational Health and Safety Implementation
Kesehatan Kerja Bidang Tehnik dan Amdal: Manual for Technical and Environmental Impact
Pabrik Karet, Minyak Kelapa Sawit, The dan Gula Analysis Division: Rubber, Palm Oil, Tea and
• Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Sugar Mill.
Kesehatan Kerja di Kantor Direksi, Kantor - Occupational Health and Safety Implementation
Perwakilan / Distrik dan IPMG Panjang, Boom Manual at Head Office, Head Office,
Baru, Pulau Bay.(G4-LA9) Representative/District Office and OGHI
Panjang, Boom Baru, Bay Island. (G4-LA9)
Agar program K3 dapat terlaksana dengan baik, In order the OHS program can be carried out
manajemen membentuk Panitia Pembina K3 properly, the management establishes Trustee
(P2K3) di masing-masing Unit dan Distrik. P2K3 di Committee of OHS (TCOHS). TCOHS in district is led
distrik dipimpin oleh Manajer Distrik, dibantu oleh by District Manager, assisted by TCOHS secretary
sekretaris P2K3 dan anggota P2K3, sedangkan P2K3 and member of TCOHS, whereas TCOHS in unit is
di unit dipimpinolehManajer Unit, dan dibantu oleh chaired by Unit Manager, and assisted by TCOHS
sekretaris P2K3 dan beberapa orang anggota P2K3. secretary and several TCOHS members.
Jumlah anggota inti P2K3 total ada 100 orang atau Total core member of TCOHS is 100 members or
0.79 % dari total Pekerja, dengan rincian sebagai 0.79% of total employees, with detail as follow:
berikut:
Jumlah Anggota Panitia Pembina K3 Tahun 2013 (G4-LA5)
Total TCOHS member in 2013
Distrik Jumlah Anggota Inti P2K3 Jumlah Anggota
District Total TCOHS Core Member Total Member
Sekampung 21 105
Seputih 12 28
Banyuasin 23 150
MuaraEnim 21 105
Bengkulu 9 53
Jumlah 86 441

Jumlah Anggota Panitia Pembina K3 Tahun 2014(G4-LA5)


Total TCOHS member in 2014
Distrik Jumlah Anggota Inti P2K3 Jumlah Anggota
District Total TCOHS Core Member Total Member
Kandir 4 14
Sekampung 21 104
Seputih 12 104
Banyuasin 21 96
Muara Enim 24 125
Bengkulu 12 61
Bungamayang 3 21
Cintamanis 3 23
Jumlah 100 548
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 95

Untuk meningkatkan pelaksanaan K3 menuju To enhance the OHS implementation toward zero
zerro accident, manajemen telah melengkapi accident, the management has equipped every Unit
perlengkapan K3 di setiap Unit serta menyediakan with OHS equipment and provides fire extinguisher
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap Kantor in every Office and Mills. Thisequipment always
dan Pabrik. Perlengkapan tersebut senantiasa inspects routinely in order it always ready whenever
diperiksa secara rutin agar selalu siap manakala it needed. The simulation and training of OHS is
diperlukan. Simulasi dan pelatihan K3 dilaksanakan held gradually. Likewise, the work environmental
secara berkala. Demikian pula, pemeriksaan inspection and employee examination that has a
lingkungan kerja dan Pemeriksaan Pekerja yang potential disease as effect of work are alsoroutinely
berpotensi dampak penyakit akibat kerja juga rutin held. (G4-LA7)
dilaksanakan. (G4-LA7)

Sosialisasi K3 secara teratur dilaksanakan di setiap OSH socialization is also gradually held at every
unit usaha dan Kantor Dreksi melalui kegiatan business unit and Head Office through morning
breefing pagi dan doa bersama, kampanye K3, briefing and praying, OSH campaign, OSH month,
bulan bakti K3, pemasangan poster dan rambu- posters installation and signs such as suggestion
rambu berupa anjuran dan peringatan di setiap and warning at every mills and public workshop
stasiun pabrik dan bengkel umum serta di as well as accident-prone area. Nevertheless, those
tempat-tempat yang rawan kecelakaan. Meskipun various endeavors still have not succeeded in
demikian, berbagai upaya tersebut masih belum minimizing occupational accidental number into
berhasil menekan angka kecelakaan kerja menjadi zero accident. During reporting period there were
zerro accident. Selama periode pelaporan terjadi several occupational accidental cases of 155 cases,
sejumlah kasus kecelakaan kerja sebanyak 155 either mild, moderate and severe accidents, with
kasus, baik kategori ringan, sedang dan berat, details as follow:
dengan perincian :

Kategori Jumlah Kasus Tahun 2012 / Jumlah Kasus Tahun 2013 / Jumlah Kasus Tahun 2014 /
Category Number of Case in 2012 Number of Case in 2013 Number of Case in 2014
Ringan / Mild 91 16 148
Sedang / Moderate 11 3 4
Berat / Severe 1 - 3
Fatal / Meninggal / Decease – - -
Jmlah / Total 103 19 155

Penatalaksanaan atau penanganan kasus Occupational accident cases handling/


kecelakaan kerja yang ringan sampai dengan management from minor up to moderate is
sedang dilakukan di masing-masing di Klinik conducted in each Health Clinic existing in each
Kesehatan yang ada di lingkungan Unit atau Unit or District because the paramedic, medicine
Distrik karena tenaga kesehatan, obat dan alat and medical devices has quite adequate, whereas
kesehatan sudah cukup memadai, sedangkan for severe accident immediately receives first
untuk kasus kecelakaan dengan kategori berat aid from available paramedic in unit or district
segera mendapat pertolongan pertama dari and thereafter he is admitted to Hospital using
tenaga kesehatan yang ada di Unit atau Distrik Company Ambulance and assisted by the
dan selanjutnya dirujuk ke Rumah sakit dengan paramedic.
Ambulance Perusahaan dan didampingi oleh
tenaga paramedis.

Hingga akhir tahun 2014, Perusahaan memiliki Up to late 2014, the Company has health facility in
fasilitas kesehatan berupa : form of:
• 33. poliklinik - 33 Polyclinics
• 4 ambulance - 4 Ambulances
96 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Occupational Safety and Health

Total tenaga medis dan paramedis yang mengelola Total medics and paramedics manage the PTPN VII’s
Klinik Kesehatan milik PTPN VII meliputi 31 dokter Health Clinics comprise of 31 doctors, 3 dentists, 18
umum, 3 dokter gigi, 35 perawat, 18 Bidan, dan 2 midwises, 35 nurses, and 2 Farmacist Assistant.
Asisten Apoteker.

Catatan : dokter umum adalah dokter kontrak/ Notes: general doctors are a contracted doctors /
Honorer Full Timer dan part timer. Full Timer and part timers Honorary; Dentistsare
@ dokter gigi adalah dokter gigi kontrak/konsulen a contracted/ consultant dentists; Pharmacists
@ Asisten Apoteker adalah Tenaga Kontrak Assistant are contract workers.

Selain itu, masing-masing unit usaha juga In addition, each business units are also completed
dilengkapi dengan sarana Posyandu di Balai with Integrated Health Service facility at Mother
Kesehatan Ibu dan Anak. Semua fasilitas kesehatan and Children Health Center. All those health
tersebut disediakan oleh Perusahaan untuk facilities are provided by the Company for health
keperluan pelayanan kesehatan bagi pekerja PTPN service needs for PTPN VII’s employees and its
VII dan batihnya serta masyarakat umum di sekitar families as well as for public in the vicinity of the
wilayah operasional perusahaan. company.

Selain program K3, Perusahaan juga melaksanakan Beside OSH program, the Company also carries out
Program Kesehatan Lingkungan, di antaranya Environmental Health Program including:
adalah
• Mengadakan kegiatan Lomba Kebersihan - Establish Environmental Cleanliness Contest
Lingkungan baik lingkungan pabrik/ kantor dan either at mills/offices environment and
perumahan pekerja yang diikuti oleh seluruh employees’ housing participated by all employees
pekerja. - Perform fogging at residences routinely and
• Melakukan Foging (pengasapan) di lingkungan gradually to prevent disease caused by bugs
perumahan secara rutin dan berkala untuk (mosquitos).
mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan - Perform mill waste sample test routinely or
oleh serangga (nyamuk). gradually in cooperation with regional lab. (G4-
• Melakukan uji sampel limbah pabrik baik secara LA7)
rutin maupun berkala bekerjasama dengan
Laboratorium daerah. (G4-LA7)

Di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terdapat There are several rules concerning work time,
peraturan mengenai waktu kerja, kerja lembur, overtime, holidays, leave and permit on Collective
hari-hari libur, cuti dan izin. Dalam melaksanakan Labor Agreement. In carrying out the business
kegiatan usahanya, Perusahaan menetapkan jam activities, Company sets the work hours as follow:
kerja sebagai berikut :
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) a. 7 (seven) hours 1 (one) day and 40 (forty) hours
jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja 1 (one) week for 6 (six) working days in 1 (one)
dalam 1 (satu) minggu atau week or
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat b. 8 (eight) hours 1 (one) day and 40 (forty) hours
puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari 1 (one) week for 5 (five) working days in 1 (one)
kerja dalam 1 (satu) minggu. week.
c. Bagi yang bekerja dalam shift diatur sebagai c. For those who work in shift arranged as follow:
berikut :
- Shift Pagi = 40(empat puluh) jam seminggu - Morning shift = 40 (forty) hours a week
- Shift Siang = 37½ (tiga puluh tujuh - Evening shift= 37 ½ (thirty seven and half )
setengah) jam seminggu hours a week
- Shift Malam = 35 (tiga puluh lima) jam - Night shift = 35 (thirty five) hours a week
seminggu
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 97

Pekerjaan yang dilakukandi luar jam kerja, atau Work undertook outside work hours or during
pada hari istirahat mingguan dan atau pada weekly recess and or at official holidays as
hari libur resmi sebagaimana yang dimaksud contemplated on this Collective Labor Agreement is
dalam Perjanjian Kerja Bersama ini dinyatakans stated as over time. Over time calculation refers to
ebagai kerja lembur.Perhitungan upah lembur Minister of Labor and Transmigration of RI Decree
berpedoman kepada Keputusan Menteri Tenaga Number: KEP-102/Men/VI/2004 dated 25 June 2004
Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : Kep-102/Men/ of Overtime and Overtime Fee. (G4-LA8)
VI/2004 tanggal 25 Juni 2004 tentang Waktu Kerja
Lembur dan Upah Kerja Lembur. (G4-LA8)

Perusahaan memberikan waktu istirahat bagi The Company provides break time for employees,
karyawan, terdiri dari hari libur dan istirahat comprised of holiday and weekly break, official
mingguan, hari libur resmi, cuti sakit, cuti haid, holiday, sick leave, period leave, pregnant leave
cuti hamil dan bersalin, cuti tahunan, cuti panjang, and gave birth leave, annual leave, sabbatical leave,
cuti di luar tanggungan perusahaan, serta izin leave without compensation, and leave due to
menjalankan ibadah. practicing a worship.

Untuk menjaga kesehatan Pekerja, maka To maintain Employee’s health, then the Company
Perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang creates a healthy and safe work environment
aman dan sehat di setiap tempat kerja.Dalam upaya in every work place. As an effort to maintain
pemeliharaan kesehatan Pekerja, maka Perusahaan Employees’ health, the Company gradually executes
mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala health examination based on health record for all
berdasarkan catatan kesehatan untuk semua Employees based on Company’s program on at
Pekerja sesuai program Perusahaan atas biaya the company’s expenses. To enhance and maintain
Perusahaan.Untuk meningkatkan dan memelihara health, to employees who work at production
kesehatan, kepada Pekerja yang bekerja di sektor sector and on consideration of occupational risk
produksi dan atas pertimbangan tingkat risiko level or severe occupational disease, Company
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berat, provides extra fooding which the type and amount
Perusahaan memberikan makanan tambahan (extra will be regulated on applicable regulation. (G4-LA7)
fooding) yang jenis dan jumlahnya akan diatur
dalam peraturan yang berlaku.(G4-LA7)

Selama periode pelaporan, Perusahaan juga During reporting period, the Company also
melakukan pemeriksaan kesehatan prakerja performs pre work health examination to Candidate
terhadap Calon Pekerja Tetap dan Pekerja of Permanent Employee and Occasional Employee
Kampanye/Musiman dengan perincian sebagai with details as follow:
berikut :
• Pra Kerja untuk Karyawan baru : 3 orang - Pre work for new employee: 3 employees
• Berkala utk Karyawan promosi jabatan : 44 - Gradually for promoted employee: 44
orang employees
• Pemeriksaan khusus : 114 orang - Specific examination: 114 employees.
• Karyawan Musiman/kampanye : 809 orang - Occasional employee/campaign: 809
employees.
Laporan
Keberlanjutan TATA KELOLA
2014
BERKELANJUTAN
Sustainability
Report
SUSTAINABLE
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Kualitas Penerapan
Tata Kelola
Quality of
Governance Application

PTPN VII memiliki kesungguhan dan


komitmen yang kuat untuk meningkatkan
penerapan GCG dengan menjadikan
GCG sebagai landasan operasional dan
menjadikan setiap individu perusahaan
sebagai motor penggerak penerapan GCG.
Sosialisasi secara berkesinambungan terus
dilaksanakan di seluruh tingkatan

PTPN VII has seriousness and strong commitment


to enhance the GCG application by making the
GCG as its operational foundation and making
every individual at the company as the driving force
of the GCG application. Sustainable socialization
continues to be held in all levels.

PTPN VII telah memiliki dan mematuhi semua PTPN VII has had and comply all lawrelated to
hukum yang berhubungan dengan tata kelola corporate governance, either compulsory or
perusahaan, baik yang wajib maupun sukarela. voluntarily. PTPN VII Manual GCG completion is
Kelengkapan GCG Manual PTPN VII mencakup covering GCG Board Manual, BOD & BOC Board
Pedoman GCG, Board Manual Direksi & Dewan Manual, Code of Conduct, and other policy
Komisaris, Code of Conduct, serta kebijakan dan and guidelines. To ensure the success of GCG
pedoman lainnya. Guna menjamin keberhasilan application in true sense, PTPN VII always carries
penerapan GCG dalam arti yang sebenarnya, out review and improvement of many policies,
PTPN VII senantiasa melaksanakan reviu dan guidelines and other company regulation to be
penyempurnaan sejumlah kebijakan, pedoman, adjusted with latest situation and condition as well
dan peraturan perusahaan lainnya untuk disesuikan as the best GCG practices.
dengan situasi dan kondisi terkini serta praktek
terbaik GCG.
100

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

PTPN VII berupaya untuk menindaklanjuti PTPN VII always attempts to follow up
rekomendasi hasil asesmen sebagai wujud recommendation of assessment result as realization
dari komitmen terhadap penerapan tata kelola of its commitment to Good Corporate Governance
perusahaan yang baik secara berkelanjutan. Pada application sustainably. In 2014, accomplishment
tahun 2014, pencapaian nilai asesmen PTPN VII of PTPN VII assessment value was 83.953 (GOOD), it
adalah 83,953 (BAIK), meningkat dibandingkan was increasing compared to 2013 with value 83.2
tahun 2013 dengan nilai 83,2(BAIK). (G4-42) (GOOD). (G4-42)

Penerapan praktik terbaik GCG bukan hanya Application of the best GCG practices not merely
akan mendorong pengelolaan perusahaan will encourage the company management
secara profesional, transparan dan efisien, professionally, transparently and efficiently,
namun juga diperlukan untuk meningkatkan but it is also needed to enhance openness,
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat accountability, trustable, accountability, and fair in
dipercaya, bertanggungjawab, dan adil agar order the company has a strong competitiveness,
perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik either nationally or internationally, as well as the
secara nasional maupun internasional, serta fulfillment of company’s responsibility as business
terpenuhinya tanggung jawab perseroan sebagai entity within community and all stakeholders. A
entitas bisnis dalam masyarakat dan seluruh harmonious relationship between company and
stakeholders. Hubungan antara perseroan dengan all stakeholders (external balance) eventually
seluruh stakeholders (keseimbangan eksternal) will provide added-value for the Company and
yang harmonis pada akhirnya akan memberi guarantee the business continuity in long-term.
nilai tambah bagi perseroan dan terjaminnya
keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

Struktur Tata Kelola PTPN VII RUPS


PTPN VII Corporate Governance General Meeting of
Structure Shareholder

Organ Utama
DIREKSI Main Organ DEWAN KOMISARIS
Board of Board of
Directors Commisioners

Komunikasi Satuan Pengawas Internal


Korporat Komite Audit
Internal Audit Unit
Corporate Audit Committe
Communicartion
Unit Bisnis
Business Unit Komite Manajemen
Corporate Social Resiko
Responsibility Risk Management
Satuan Manajemen Resiko Committe
Risk Management Unit
Tata Kelola
Korporat Organ Pendukung
Corporate Sekretaris Perusahaan Supporting Organ
Governance Corporate Secretary

Sistim Pengendalian Internal


Sistim Manajemen Resiko
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 101

Rapat Umum Pemegang Saham(G4-35)(G4-37)


General Meeting of Shareholder (G4-35)(G4-37)

RUPS memiliki kewenangan tertinggi yang tidak GMS has the highest authorization which is not
dilimpahkan baik kepada Dewan Komisaris maupun delegated either to Board of Commissioner or
Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham meliputi Director. General Meeting of Shareholders consists
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Berdasarkan of Annual GMS and Extraordinary GMS.Based on
Anggaran Dasar Perusahaan No.35 Tahun 2014, Company’s Article of Association No. 35 Year 2014,
RUPS terbagi atas 2 pemegang saham yaitu PTPN GMS is divided into 2 shareholders namely PTPN III
III (Persero) sebagai pemegang saham seri A dan (Persero) as series A and series B shareholders and
saham seri B serta Kementerian BUMN sebagai Ministry of SOE as series B shareholders.
pemegang saham seri B.

Pemegang saham seri A memiliki kewenangan Shareholder of Series A has authorities covering:
meliputi: Mengusulkan calon Dewan Komisaris Propose the Board of Commissioner and Board
dan Direksi; Mengusulkan perubahan anggaran of Director candidate, Suggests amendment of
dasar termasuk perubahan modal; Mengusulkan article of association including capital change;
penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan Suggests company merger, consolidation,
pemisahan Perseroan, pengajuan permohonan takeover and separation, suggestion of petition
agar Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran; in order the Company can be declared as
Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal bankrupt, and company dissolution; Request
tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris reports and explanation regarding certain matters
Perseroan dengan memperhatikan peraturan to Company’s Board of Director and Board of
perundang-undangan; Mengusulkan remunerasi Commissioner by paying attention to law and
Direksi dan Dewan Komisaris; Menetapkan regulation; Suggest Board of Director and Board of
kebijakan umum terhadap Perseroan dalam bidang Commissioner remuneration; Determine general
produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, policy for the Company in fields of production,
akuntansi dan perbendaharaan, bidang pengadaan, marketing, finance, accounting and treasury,
bidang perencanaan dan pengembangan, bidang procurement, planning and development,
teknologi informasi, bidang SDM. Pemegang saham information technology, and Human Resource.
seri B mempunyai kewenangan sesuai peraturan Series B Shareholder has authority pursuant to
perundang-undangan yang berlaku. (G4-37) applicable law and regulation. (G4-37)
102

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

Dewan Komisaris
Board of Commissioner

Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan Board of Commissioner is a company organ which
yang bertugas dan bertanggungjawab secara in charge and responsible collectively to perform
kolektif untuk melakukan pengawasan dan supervision and provide suggestions to BOD and
memberikan nasihat kepada Direksi serta alsoensuring the company to carry out the GCG.
memastikan bahwa perusahaan melaksanakan
GCG.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan The Board of Commissioner is in charge to perform
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya supervision on management policy, the run of
pengurusan pada umumnya baik mengenai management generally either concerning Company
Perseroan maupun usaha Perseroan yang or Company’s business performed by Board of
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat Director as well as to provide suggestion to BOD
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap including supervision on the implementation
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan of Company Long-Term Plan, Company Action
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Plan and Budget as well as Articles of Association
(RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan provision and GMS Decision, and applicable
Keputusan RUPS, serta peraturan perundang legislation regulation, for the Company’s interest
undangan yang berlaku, untuk kepentingan and based on the Company’s objectives and
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan purpose. (G4-38)
Perseroan. (G4-38)

Anggota Dewan Komisaris saat ini berjumlah lima At present Board of Commissioner members is
orang termasuk komisaris utama yang bertugas amounted to five people including President
sebagai primus inter pares mengkoordinasikan Commissioner who is in charge as primus inter
kegiatan Dewan Komisaris. Per tanggal 31 paresin coordinating Board of Commissioner
Desember 2014, jumlah Komisaris Independen activities. Per 31 December 2014, total of PTPN
PTPN VII telah memenuhi ketentuan 20%. VII Independent BOC member has fulfilled the
Keseluruhan atau 100% anggota Dewan Komisaris provision. Overall or 100 % of PTPN VII BOC
PTPN VII tidak memiliki hubungan keuangan, member do not have any financial, management,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau shareholdings and/or family relationship with other
hubungan keluarga dengan anggota Dewan BOC member, BOD member and/or controlling
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau shareholder or relation with the concerned SOE,
pemegang saham pengendali atau hubungan which could affect its ability to act independently.
dengan BUMN yang bersangkutan, yang dapat (G4-39)
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen. (G4-39)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 103

Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris The implementation of Board of Commissioner


dipertanggungjawabkan dalam Laporan Tugas duties is accounted on Supervision Duty Report
Pengawasan dan disampaikan dalam RUPS and presented in annual General Meeting of
tahunan. (G4-44) Shareholders. (G4-44)

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Dewan In implementing its duties, Board of Commissioner


Komisaris dibantu oleh beberapa komite yang is assisted by several committees established
dibentuk dan bertanggungjawab kepada Dewan by and responsible to Board of Commissioner.
Komisaris. Komite-komite adalah Komite Audit dan Those committees are Audit Committee and Risk
Komite Manajemen Risiko. Management Committee.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris mengacu pada Assessment on Board of Commissioner


pencapaian terhadap Key Performance Indicator performance refers to accomplishment of Board
(KPI) Dewan Komisaris. Penilaian kinerja Dewan of Commissioner’s Key Performance Indicator.
Komisaris dilakukan secara self assessment dan Assessment of Board of Commissioner performance
bersifat kolegial. (G4-38) is conducted by self assessment and has a collegial
in nature. (G4-38)

Direksi
Board of Director
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang Board of Commissioner is a Company organ which
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan in charge of and full responsible on Company’s
Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Anggota management for the Company’s interest. The
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS atau Board of Director member was appointed and
berdasarkan keputusan seluruh Pemegang Saham discharged by GMS or based on all shareholder
di luar RUPS. Direksi bertugas menjalankan segala decision beyond GMS. The Board of Directoris in
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan charge to carry out all actions related to company’s
Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan management for the Company’s interest and based
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta on Company’s intention and purpose as well as
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar represents the Company either inside or outside
Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian Court regarding all things and all events with
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana limitations as regulated in legislation regulation,
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Articles of Association and/or GMS Decision. (G4-38)
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. (G4-38)

Direksi dalam menjalankan tugasnya bertanggung The Board of Director in carrying out the tasks is
jawab kepada RUPS antara lain dalam membuat responsible to GMS including in drafting the annual
laporan tahunan, menyusun laporan keuangan report, financial statement as well as other reports
serta laporan-laporan lainnya yang dibutuhkan required by the BOC and/or Shareholder. (G4-44)
oleh dewan komisaris dan/atau pemegang saham.
(G4-44)

Penilaian kinerja Direksi didasarkan pada The Asessment of BOD performance was based
pencapaian target dan indikator kinerja utama on the target achievement and Key Performance
104

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

(KPI). Hasil asesmen menunjukkan bahwa realisasi Index. The assessment result suggested that the KPI
KPI tahun 2014 mencapai skor 94,5, lebih rendah realization in 2014reached score 94,5, it was lawer
dari target yang ditetapkan sebesar 100. (G4-38) than set target 100. (G4-38)

PTPN VII memiliki 5 (lima) orang anggota direksi PTPN VII has 5 (five) BOD members with
dengan komposisi 1 (satu) orang merupakan composition 1 (one) person is the President
direktur utama dibantu oleh 4 (empat) orang Director assisted by 4 (four) Director of Division
direktur bidang (Direktur Produksi, Direktur (Director of Production, Director of Human
Sumber Daya Manusia dan Umum, Direktur Resources and General Affair, Director of Finance,
Keuangan, Direktur Pemasaran dan Perencanaan Director of Planning and Development).
Pengembangan).

Baik Direktur Utama dan anggota Direksi PTPN VII Both PTPN VII’s President Director and other
lainnya tidak memiliki hubungan keluarga sedarah member of BOD do not have any consanguineal
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus relationship up to third degree either horizontally
maupun garis kesamping atau hubungan semenda or vertically or affinal relationship either between
(menantu/ipar) baik antara anggota Direksi the BOD members or with the BOCmember. This
maupun Direksi dengan anggota Dewan Komisaris. becomes an insurance that the BOD carries out the
Hal tersebut menjadi jaminan bahwa direksi task independently. Pursuant to Company’s Board
menjalakan tugasnya bertindak secara independen. Manual the BOD is also demanded to free from all
Sesuai dengan Board Manual Perseroan, direksi juga kind of conflict of interest. In addition, the BOD
dituntut untuk lepas dari segala macam bentuk member can not have any concurrent position
benturan kepentingan. Selain itu, anggota direksi either as BOD member in other SOE, ROE, POE; or
tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai other position based on legislation regulation. (G4-
Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, 39)
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik
Swasta; jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan. (G4-39)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 105

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi


Remuneration for BOC and BOD

Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Remuneration for BOC and BOD member is
Direksi merupakan kewenangan Pemegang Saham Shareholders’authorization and set in GMS which
dan ditetapkan dalam RUPS yang formulasinya the formulation is referring to State Minister of SOE
mengacu pada Peraturan Meneg BUMN Nomor Regulation Number PER-04/MBU/2014 dated 10
PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang March 2014 regarding Guidelines of SOE BOD, BOC,
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan and BOT Remuneration Determination. (G4-38)
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. (G4-38)

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris Procedure of Board of Commissioner and Board of
dan Direksi adalah sebagai berikut: Director’s remuneration determination is following:
• Direksi mengusulkan formulasi dan jumlah • Board of Director proposes the formulation and
remunerasi Direksi dan Dewan Komisariskepada amount of BOD and BOC remuneration to Board
Dewan Komisaris yang dikaitkan dengan hasil of Commissioner related to the result of each
penilaian kinerja masing-masing Direksi. Board of Directorperformance assessment.
• Dewan Komisaris mereviu formulasi remunerasi • The Board of Commissioner reviews formulation
yang diusulkan Direksi. of the remuneration proposed by the Board of
• Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS Director
untuk menetapkan gaji Direksi, tunjungan dan • The Board of Commissioner proposes to GMS
fasilitas lainnya. to determine the Board of Director salary,
• Remunerasi yang diterima Direksi dan Dewan allowance and other facilities.
Komisaris di tahun 2014 didasarkan pada • Remuneration accepted by Board of Director
keputusan RUPS tentang Persetujuan Laporan and Board of Commissioner in 2014 was based
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan on GMS decision of PTPN VII (Persero) Annual
PTPN VII (Persero) Tahun Buku 2013 yang Report Approval and Financial Statement
tertuang dalam risalah No.SKR/RIS/001/2014 Validation Fiscal Year 2013 which put forth on
tanggal 21 Maret 2014. minutes No. SKR/RIS/001/2014 dated 21 March
2014.

Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, Determination of income in form of salary/


tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap honorarium, allowance and facility which is fixed
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor in nature is conducted by noticing on company’s
pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan revenue, assets, condition and capability,
keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor inflation level, and other relevant factors, as well
lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan as should not against the law and regulation.
dengan peraturan perundang-undangan. Realisasi Realization of Board of Commissioner and Board
pencapaian Key Performance Indicator (KPI) of Director’s Key Performance Indicator also
Dewan Komisaris dan Direksi juga menjadi dasar becomes the consideration basis in determining
pertimbangan dalam menetapkan remunerasi Board of Commissioner and Board of Director’s
Komisaris dan Direksi. Anggota Dewan Komisaris remuneration. Member of Board of Commissioner
mendapat gaji bulanan dan tunjangan tertentu receives monthly salary and specific allowance as
serta tantiem yang besarnya ditetapkan oleh RUPS, well as tantiem which the amount is set by General
dan uang penghargaan diberikan kepada Komisaris Meeting of Shareholder, and service pay is given
di saat mengakhiri masa jabatannya sesuai dengan to Board of Commissioner by the time their term
ketentuan Menteri Keuangan untuk semua BUMN. is ended pursuant to Ministry of Finance provision
Direksi menerima rumenerasi berupa gaji bulanan for all SOE. Board of Director receives remuneration
dengan jumlah tertentu serta memperoleh fasilitas in form of monthly salary with certain number as
berupa kendaraan dinas, rumah dinas serta well as receives facilities in form of official vehicle,
106

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

beberapa tunjangan yaitu tunjangan komunikasi, official residence, as well as several allowances such
representasi, cuti serta asuransi purna jabatan.(G4- as communication, representation, leave as well as
38) post-retirement insurance allowances. (G4-38)

Komposisi besaran penghasilan Komisaris Utama Composition of President Commissioner income


adalah 40 % x Gaji Direktur Utama, sedangkan is 40% x President Director’s Salary, whereas the
penghasilan anggota Komisaris adalah 36 % income of Board of Commissioner member is 36%
x gaji Direktur Utama. Dalam hal Perusahaan x President Director’s salary. In terms the Company
memperoleh laba, kepada Komisaris dan Direksi receives profit, to Board of Commissioner and
diberikan tantiem yang besarnya ditetapkan oleh Director tantiem is given in the amount that set by
RUPS dengan komposisi Komisaris Utama sebesar General Meeting of Shareholders with composition
40 % x Tantiem Direktur Utama dan Komisaris : 36 % President Commissioner by 40% x President
x Tantiem Direktur Utama. (G4-38) Director’s Tantiem and Commissioner: 36% x
President Director’s tantiem. (G4-38)

Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan Determination of income in form of allowance and
tantiem yang bersifat variabel, dilakukan dengan tantiem which is variable in nature is conducted
mempertimbangkan faktor pencapaian target, by considering the target accomplishment, health
tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta level and financial ability as well as other relevant
faktor lain yang relevan. (G4-38) factors. (G4-38)

Pengawasan dan Pengendalian Internal (G4-54)(G4-55)


Internal Supervision and Controlling

PTPN VII telah menerapkan Sistem pengendalian PTPN VII has applied Internal Controlling System
internal dengan menggunakan pendekatan COSO . by using COSO approach. In its activities PTPN VII
Dalam aktivitasnya, Perusahaan membentuk suatu has established Internal Audit Unit (IAU). IAU is an
Unit Audit Internal yang disebut Bagian Satuan objectives and independent auditor and designed
Pengawasan Intern (SPI). SPI merupakan pengawas to provide added-value in increasing performance
yang obyektif dan independen serta dirancang by paying attention to the Good Corporate
untuk memberi nilai tambah dalam meningkatkan Governance principles with its role in new
kinerja dengan memperhatikan prinsip-prinsip paradigm as evaluators, catalyst, and consultant.
Good Corporate Governance dengan peran dalam
paradigma baru sebagai evaluator, katalisator, dan
konsultan.

SPI diketuai oleh Kepala Bagian yang diangkat IAU is chaired by the Head of Division who is
dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan appointed and dismissed by the President Director
persetujuan Dewan Komisaris. Penjabaran tugas with Approval of the BOC. Basic task description
pokok dan pemberian wewenang kepada SPI and authority delegation to IAU are described in
dijabarkan dalam Pedoman Audit Internal (Internal the Internal Audit Charter legalized on 3 January
Audit Charter) Satuan Pengawasan Intern yang 2011.
disahkan tanggal 3 Januari 2011.

Jumlah Pekerja di Bagian SPI per 31 Desember The amount of IAU employees per 31 December
2014 adalah sebanyak 18 orang yang terdiri 2014 was 18 employees comprised of 16 employees
dari 16 pekerja yang terkait langsung dengan directly related to the implementation of auditor
pelaksanaan fungsi internal auditor dan 2 orang internal function and 2 employees acted as
melaksanakan fungsi sekretariat Bagian SPI. Setiap secretariat of IAU Division. Every Auditor has
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 107

Auditor telah mengikuti pelatihan di bidang audit been participated in audit trainings continuously,
secara berkesinambungan, di antaranya Sertifikasi including Professional Internal Auditor Certification,
Professional Internal Auditor (PIA), Diklat Dasar-Dasar Basic Audit Training, Operational Audit Training,
Audit, Diklat Audit Operasional, Diklat Komunikasi Audit Communication and Psychology Training,
dan Psikologi Audit, Diklat Audit Kecurangan, Fraudulence Audit Training, Audit Tasks
Diklat Pengelolaan Tugas-Tugas Audit, Risk Based Management Training, Risk Based Audit, Fraud
Audit, Diklat Fraud Auditing. Pelatihan diikuti secara Auditing training. Trainings were attended in stages
berjenjang untuk dapat memperoleh Gelar Profesi to earn Profession Title namely Professional Internal
yaitu Professional Internal Auditor (PIA). Auditor.

Pada setiap awal tahun, SPI membuat Program At beginning of every year, IAU creates Annual
Kerja Audit Tahunan (PKAT) untuk rencana Audit Work Program for IAU supervision
pelaksanaan pengawasan SPI sesuai peran dan implementation plan based on stipulated role and
fungsi yang ditetapkan yaitu Auditor, Konsultan function namely Auditor, Consultant, and Catalyst.
dan Katalisator. Penyusunan unit yang akan Unit arrangement that will become the audit object
menjadi objek audit memperhatikan tingkat pays attention on each unit’s risk level. In 2014, IAU
risiko masing-masing unit. Pada tahun 2014 SPI planned to audit in the amount of 50 times, with
merencanakan pelaksanaan audit sebanyak 50 realization of 45 audits (90% of plan) comprised 33
kali, dengan realisasi sebanyak 45 audit (90% dari business units, 7 Districts, and 5 divisions. Of the
rencana) meliputi 33 Unit Usaha, 7 Distrik, dan 5 examination result, there were no cases leading to
Bagian. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan fraudulence action.
kasus yang mengarah ke tindakan fraud.

Anti Korupsi
Anti-Corruption
Dalam rangka mencegah tindak pidana suap, insan In order to prevent bribery crime, PTPN VII
PTPN VII DILARANG baik secara langsung atau tidak employees are directly or indirectly PROHIBITED
langsung menerima/memberikan gratifikasi yang to receive or give any gratifications in any means
berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan in association with its position and opposite to his
dengan kewajiban dan tugasnya. Sikap insan obligation and duty. PTPN VII employee’s attitude
PTPN VII apabila ditawarkan atau diberi hadiah/ if offered or given any presents/souvenirs and/or
cinderamata dan/atau hiburan yang tidak sesuai entertainment which are not according to provision
dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman ini, regulated in this guidelines, obligate to REFUSE
wajib MENOLAK dengan cara yang santun terhadap politely to the offer or granting in question, by
108

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

tawaran atau pemberian dimaksud, dengan providing explanations and all at once conducts
memberikan penjelasan sekaligus melakukan socialization of this policy to third parties. (G4-57)
sosialisasi terhadap kebijakan ini kepada Pihak
Ketiga. (G4-57)

Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan Gratification Control Manual stipulated via Board
melalui Surat Keputusan Direksi No:SKR/ of Director Decree No:SKR/Kpts/07/2014 dated
Kpts/07/2014 tanggal 28 Oktober 2014 merupakan 28 October 2014 is part of Good Corporate
bagian dari Pedoman Good Corporate Governance, Governance guidelines, to provide guidance for
untuk memberikan pedoman bagi seluruh insan all PTPN VII employees in adopting attitude on
PTPN VII dalam mengambil sikap terhadap potential or lead to corruption actions, particularly
tindakan-tindakan yang berpotensi atau mengarah gratification.
pada tindak pidana korupsi, khususnya gratifikasi.

PTPN VII telah menerapkan Sistem Pelaporan PTPN VII has stipulated WhistleBlowing System
Dugaan Pelanggaran (WBS) untuk menegakkan to enforce preventive action over every deviation
tindakan pencegahan terhadap setiap leading to corruption and fraudulence action.
penyimpangan yang mengarah pada tindakan Through this WBS, the company encourages every
korupsi dan fraud. Melalui WBS tersebut, people either the internal or external Company,
Perusahaan mendorong setiap orang, baik pihak to report if there are any deviationscommitted by
internal maupun puhak luar Perusahaan, untuk PTPN VII human resources. The Whistle Blowing
melaporkan jika ada penyimpangan yang dilakukan System administrator who is in charge to receive
oleh Insan PTPN VII. Pengelola Whistle Blowing reports obligates to protect confidentially
System yang bertugas menerima laporan wajib employee’s identity who reports the violation to
melindungi kerahasiaan identitas pekerja yang avoid unwanted things committed by the reported
melaporkan pelanggaran untuk menghindari or other parties to the whistleblower. The Company
hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan ensures the whistleblower or his family security.
terlapor atau pihak lain kepada pelapor. Perusahaan (G4-58)
menjamin keamanan si pelapor maupun
keluarganya. (G4-58)

Kepada pengurus Perusahaan dan pekerja yang To Company’s managements and employees who
terbukti melakukan pelanggaran dalam tingkatan are proven have been committed a violation in any
apapun akan diberikan sanksi disiplin atau sanksi levels will be given a discipline sanction or other
lainnya sesuai peraturan yang berlaku. (G4-58) sanctions pursuant to applicable regulation. (G4-58)

PTPN VII melaksanakan kegiatan pendidikan dan PTPN VII carries out anti corruption education and
pelatihan anti korupsi dalam bentuk workshop, training activities in form of workshop, training,
pelatihan, survei dan sosialisasi yang diikuti oleh survey and socialization attended by Board
Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat 1 level di bawah of Director, Board of Commissioner, Officials 1
Direksi, Pejabat 2 level di bawah Direksi, SPI, Komite level under Board of Director, Officials 2 level
Audit, Karyawan dan Unit-Unit Usaha. Kegiatan under Board of Director, IAU, Audit Committee,
tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan Employees and Business Units. These activities are
kapasitas SDM PTPN VII, yang pada akhirnya company’s endeavors to enhance the capacity of
diharapkan dapat menjamin bahwa pengelolaan PTPN VII Human Resource, which eventually it is
perusahaan selalu dilaksanakan sesuai dengan expected could always guarantee that the company
prinsip-prinsip GCG, bebas dari korupsi, gratifikasi, management will always be run based on GCG
dan KKN. (G4-SO4) principles, free from corruption, gratification and
nepotism. (G4-SO4)
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 109

Pembekalan Materi Anti Korupsi dan Tata Kelola (G4-SO4)


Provisioning of Anti-Corruption and Governance Material
Peserta (orang) / Tanggal Pelaksanaan / Pemberi Materi / Material
Materi / Material
Participants (person) Date of Implementation Giver

Workshop Pedoman Sistem Pelaporan 80 25 Maret 2014 BPKP Perwakilan Lampung


Dugaan Pelanggaran (WBS) revisi dan 25 March 2014 (Gatot Darmasto, Bambang
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa: Utoyo)
- BUMN Bersih FDSA Lampung
- Overview WBS Representative
Workshop of Whistle Blowing System on
Goods and Service Procurement Revision and
Guidelines
- SOE Clean
- Overview of WBS

Self Assesment GCG 23 BP / CP Perwakilan


Lampung

Pelatihan Evaluator KPKU BUMN 2


FDSA SOE Evaluator training

Pelatihan Interpretasi & Penyusunan Laporan 2


KPKU
ACSP Report Interpretation and Drafting
Training
Interpretation Training and Drafting of
Assessment Criteria for Superior Performance

Workshop penerapan prinsip-prinsip GCG dihadiri staf Dewan 27-28 Januari 2014 petugas pemandu dari
GCG principles application workshop Komisaris, dan tim GCG 27-28 January 2014 BPKP Pusat dan Perwakilan
PTPN VII. Lampung,
Attended by PTPN VII officials of FDSA
Board of Commissioner Central and Lampung
staff, and GCG team Representative

Survei BUMN Bersih Direksi, Dekom, Pejabat Februari-awal Maret 2014 Perwakilan BPKP Lampung
SOE Clean Survey 1 level di bawah Direksi, February – Early March FDSA Lampung
Pejabat 2 level di bawah 2014 Representative
Direksi, SPI, Komite Audit
dan Karyawan
Board of Director, Board
of Commissioner, Officials
1 level below Board
of Director, IAU, Audit
Committee and Employee

Efektifkan penanganan dan penyelesaian 21 Mei 2014


Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, PTPN 21 May 2014
VII jalin kerja sama dengan Kejaksaan Agung
Make effective the handling and civil law and
State Administration, PTPN VII in cooperation
with Office of Attorney General
110

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

Internalisasi Kode Etik dan Budaya perusahaan (G4-56)


Internalization of Code of Conduct and Corporate Culture (G4-56)

Code of Conduct disosialisasikan kepada seluruh Code of conduct is socialized to all company
pekerja perusahaan melalui pejabat pimpinan workers via each leaders thus can be
masing-masing sehingga dapat dipahami dan comprehended and applied properly, precisely and
diterapkan dengan tepat, baik dan benar. Setiap correctly. Every company’s employee receives one
pekerja perusahaan mendapat satu salinan Code of copy of code of conduct and signs the statement
Conduct dan menandatangani formulir pernyataan form stating that he/she has received, understood,
bahwa telah menerima, memahami, dan setuju and agreed to obey the code of conduct.
untuk mematuhi Code of Conduct.

Dalam rangka mendukung proses GCG dan Code of In order to support the GCG process, PTPN VII
Conduct PTPN VII (Persero) sesuai Surat Keputusan (Persero) Code of Conduct based on Board of
DireksiNomor:7.15/Kpts/27/2013 tanggal 11 Director Decree Number:7.15/Kpts/27/2013 dated
Desember 2013, maka pada tahun 2014 telah 11 December 2013, then in 2014 socialization
dilakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh has been conducted gradually to all PTPN VII
pekerja PTPN VII melalui arahan Direksi sesuai surat employees through Board of Director’s direction in
No:SKR/VII/04/2014 tanggal 8 Januari 2014 dan accordance with letter No:SKR/VII/04/3014 dated
No:7.04/VII/09/2014 tanggal 6 Februari 2014 perihal 8 January 2014 and No:7.04/VII/09/2014 dated 6
Sosialisasi Code Of Conduct. February 2014 of Code of Conduct Socialization.

Kebijakan dan Prosedur Pengungkapan (G4-49)


Disclosure Policies and Procedure (G4-49)
PTPN VII telah menyusun Pedoman Pengendalian PTPN VII has drafted Information Control Manual
Informasi yang dituangkan dalam Surat Keputusan put forth on Board of Director Decree No:SKR/
Direksi No:SKR/Kpts/08/2014 tanggal 28 Oktober Kpts/08/2014. This step is a form of company’s
2014. Langkah tersebut merupakan bentuk commitment to implement information service
komitmen untuk mengimplementasikan kebijakan policy to stakeholders (public) properly pursuant to
pelayanan informasi kepada stakeholder (publik) applicable provision.
secara baik sesuai ketentuan yang berlaku.

PTPN VII menyediakan akses atas informasi PTPN VII provides access on company’s information
perusahaan dalam rangka keterbukaan PTPN VII in order to PTPN VII openness to stakeholders
kepada para stakeholders melalui berbagai sarana through various media facilities, such as: Company’s
media, yaitu: Website perusahaan beralamat di website at http://www.ptpn7.com, Ministry of
http://www.ptpn7.com, Portal Kementerian BUMN• SOE’s portal at http://www.bumn.go.id/ptpn7/ , the
yang beralamat di http://www.bumn.go.id/ptpn7/, publishing of Annual Report, customer gathering,
penerbitan buletin bulanan dan majalah Triwulan customer surveys, fostered partner gathering, field
“Media Agro”, penerbitan Laporan Tahunan (Annual visit, and others.
Report), temu pelanggan, survei pelanggan, temu
mitra binaan, kunjungan lapangan, dan lain-lain.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 111

Benturan Kepentingan (G4-57)


Conflict of Interest
PTPN VII memiliki dan menerapkan kebijakan PTPN VII has and applies policy of conflict of
pencegahan benturan kepentingan untuk interest prevention to avoid conflict of interest in
menghindari adanya benturan kepentingan form of a state in which there is conflict between
(conflict of interest) berupa keadaan di mana company’s economic interest with shareholder,
terdapat konflik antara kepentingan ekonomis Board of Commissioner and Director’s personal
perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi economic interest.
pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, serta pekerja.

Kebijakan benturan kepentingan tertuang di Policy of Conflict of Interest is put forth on PT


dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Code of
Perkebunan Nusantara VII (Persero) yang telah Conduct which has been updated on Board of
disempurnakan dalam Surat Keputusan Direksi Director Decree No:7.15/Kpts/03/2013 dated 2
No:7.15/Kpts/03/2013 tanggal 2 Januari 2013. January 2013.

Untuk memastikan bahwa setiap pengambilan To ensure that every decision-making is held
keputusan dilakukan secara objektif dalam objectively within the company then all company
perusahaan maka semua pengurus perusahaan dan managements and employees are obligated to
pekerja diwajibkan untuk mengungkapkan kepada convey to the Board of Trustee all their interests on
Dewan Kehormatan atas semua kepentingannya other party, who has business interrelation with
pada pihak lain, yang mempunyai keterkaitan the company and requested not to involve in the
bisnis dengan perusahaan dan diminta tidak decision-making to avoid conflict of interest.
terlibat dalam pengambilan keputusan yang akan
menimbulkan benturan kepentingan.

Pengadaan Barang dan Jasa (G4-46)


Goods and Service Procurement
Perseroan menyadari pentingnya sistem The Company is aware the importance of goods
pengadaan barang dan jasa secara efektif dan and service procurement system effectively and
efisien, serta mendukung terciptanya persaingan efficiently, and support creation of healthy business
usaha yang sehat. Untuk memastikan pelaksanaan competitiveness. To ensure implementation
pengadaan barang dan jasa terpenuhi, perusahaan of goods and service procurement is met, the
senantiasa memenuhi prinsip-prinsip : company always meets principles:
• Melakukan proses pengadaan secara terbuka, - Conduct procurement process openly,
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan, transparently, and accountably, engaging
melibatkan pemasok yang memiliki kinerja baik; supplier who has a good performance
• Membuat perjanjian (kontrak) kerja tertulis - Create written work agreement (contract) with
dengan pemasok, yang menjabarkan secara supplier, describe clearly each party’s rights and
jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak; obligation
• Memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak - Meet obligation in conformity with the agreed
kerja yang diperjanjikan. work contract

Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Implementation of goods and service procurement
menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, applies efficient, effectiveness, competitive,
112

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

kompetitif,transparan, akuntabel, adil dan wajar, transparent, accountable, fair and natural
serta mencegah kehilangan momentum bisnis principles, as well as prevent business momentum
yang dapatmenimbulkan kerugian sesuai Pedoman lost that could generate loss based on Goods and/
pengadaan barang dan/atau jasa yang berlaku di or Service Procurement Guidelines applicable in
PTPN VII PTPN VII
Komisaris, Direksi dan Pekerja dilarang Board of Commissioner, Board of Director and
berpartisipasi dalam setiap kegiatan pengadaan Employee are not allowed to participate in every
barang dan jasa yang melibatkan suatu perusahaan goods and service procurement activity which
dimana yang bersangkutan atau keluarga yang involving a company in which the concerned or
bersangkutan mempunyai kepemilikan saham atau the concerned family has share ownership or has
mempunyai kepentingan tertentu. specific interest.

Mekanisme Penyampaian Pendapat kepada Direksi (G4-50)


Mechanism of Opinions Presentation to Board of Director (G4-50)

PTPN VII memiliki mekanisme dan forum khusus PTPN VII has special mechanism and forum
yang disediakan bagi Pekerja PTPN VII yang ingin available for PTPN VII Employees who wish
menyampaikan sarandan pendapat terkait dengan to convey suggestion and opinion related
peningkatan operasional perusahaan. Pendapat to enhancement of company’s operational.
dan saran perbaikan dapat disampaikan melalui Suggestions and opinions can be delivered
forum rapat kerja, rapat Serikat Pekerja dengan through work meeting forum, meeting between
Pihak Perusahaan, forum kunjungan lapangan Labor Union with Company, Board of Director field
Direksi maupun melalui media komunikasi lainnya. visitation forum or via other communication media.

Pekerja juga diberikan kesempatan untuk Employees are also given an opportunity to
menyampaikan keluhan dan pengaduan melalui deliver their grievance and complaint by following
tatacara yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian procedure has been set on Collective Labor
Kerja Bersama. Setiap keluhan/pengaduan seorang Agreement. In delivering their grievance and
Pekerja pertama-tama harus diselesaikan dan complaint first the Employee needs to solve and
dibicarakan dengan atasan yang bersangkutan discuss the matter with his superior before submit
sebelum disampaikan kepada atasan yang lebih it to higher superior.
tinggi.

Penerapan Standar Internasional dan Nasional (G4-45)(G4-46)(G4-47)(G4-48)


Application of International and National Standard (G4-45)(G4-46)(G4-47)(G4-48)
Agar dapat meningkatkan kinerjanya sekaligus In order to be able to enhance its performance
mewujudkan visi perusahaan, PTPN VII terus as well as realize the company’s vision, PTPN VII
berupaya untuk menerapkan sistem manajemen continue attempting to apply international and
yang berstandar internasional dan nasional. national standard management system. Several
Beberapa sistem manajemen pokok yang principal managements systems applied by the
diterapkan Perusahaan sesuai dengan standar Company pursuant to international and national
internasional dan nasional adalah: Sistem standard are: Integrated Management System
Manajemen Terpadu Nusantara VII (SMTN7), Nusantara 7, Risk Management application,
penerapan Manajemen Risiko, penerbitan Laporan issuance of Sustainability Report.
Keberlanjutan.
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 113

1. SMTN7 1. IMSN7
SMTN7 merupakan upaya memenuhi IMSN7 is an effort to meet the customer
persyaratan pelanggan dan perundangan yang requirements and applicable legislation
berlaku dengan penerapan 7 (tujuh) sistem with application of 7 (seven) National
manajemen berstandar internasional dan and International Standard Management
nasional secara terintegrasi, meliputi: Systemsintegrally, including:
• ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu, - ISO 9001:2008 Quality Management System
• ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen - ISO 14001 : 2004 Environmental
Lingkungan, Management System
• OHSAS 18001 : 2007 Sistem Manajemen - OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, and Safety Management System
• ISO 22000 : 2005 Sistem Manajemen - ISO 22000 : 2005 Food Safety Management
Keamanan Pangan, System
• Permentan nomor 19/Permentan/ - Ministry of Agriculture Regulation No 19/
OT.140.3.2011 tanggal 29 Maret 2011 Permentan/OT.140.3.2011 dated 29 March
tentang Pedoman Perkebunan Kelapa 2011 regarding Guideliness of Indonesian
Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)
Sustainable Palm Oil/ISPO), - Ministry of SOE Regulation No. PER-01/
• Permen BUMN nomor PER-01/MBU/2011 MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan GCG Application on SOE
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good - Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Corporate Governance) pada Badan Usaha Excellence 2013-2014
Milik Negara,
• Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence 2013 -2014.

Kick Off Implementasi SMTN7 dilaksanakan Kick off of IMSN7 implementation was held on
pada tanggal 4 April 2014, dilanjutkan dengan 4 April 2014, continued with implementation of
implementasi, pelaksanaan internal audit, tinjauan internal audit implementation, management review
manajemen dan tindakan perbaikan. Masa transisi and improvement action. Transition period was
diberlakukan sampai dengan 31 Desember enforced up to 31 December 2014, which means
2014,artinya pencatatan hasil aktivitas pada that recording of activity result on old forms was
blanko/formulir lama masih diperbolehkan sampai still allowed until 31 December 2014.
dengan tanggal 31 Desember 2014.

2. Manajemen Risiko 2. Risk Management


Sistem Manajemen Risiko PTPN VII saat ini The PTPN VII Risk management System at
masih mengacu kepada COSO Enterprise Risk present is still referring to COSO Enterprise
Management – Integrated Framework (2004). Risk Management – Integrated Framework
Hal ini ditindaklanjuti dengan penyusunan (2004). This is followed up by drafting the
blue print / road map pada Tahun 2010 blue print/road map in 2010 as reference in
sebagai acuan dalam penerapan Manajemen implementation of Risk Management in PTPN
Risiko di PTPN VII. Namun seiring dengan VII. However along with the design of PTPN
perancangan Sistem Manajemen Terpadu PTPN VII Integrated Management System, Risk
VII, maka Sistem Manajemen Risiko PTPN VII management System was also suffered a change
juga mengalami perubahan dengan mengacu by referring to ISO 31000 (2009). For 2014 the
kepada ISO 31000 (2009). Untuk Tahun 2014 applied Risk Management was “Performance-
Manajemen Risiko yang diterapkan adalah Based Corporate Risk Management Practices”
“Praktik Manajemen Risiko Korporasi berbasis containing plan of PTPN VII CRM application
Kinerja”, yang berisikan rencana aktivitas development activity sustainably.
114

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Corporate Governance

pengembangan penerapan MRK PTPN VII


secara berkelanjutan.

Upaya untuk mengelola risiko dilakukan melalui Efforts to manage risks are conducted by:
• Asesmen risiko terhadap setiap sasaran - Risk assessment to every business process
proses bisnis, dan membuat rencana mitigasi target, and creates mitigation plans or risk
atau pengendalian risiko yang dituangkan controlling put forth on Operational Work
dalam Rencana Kerja Operasional (RKO). Plan
• Melakukan monitoring dan evaluasi untuk - To monitor and evaluate to guarantee that
memastikan bahwa risiko-risiko yang ada existing risk has been managed properly
sudah dikelola dengan baik.

Profil Risiko Korporasi PTPN VII Tahun 2014 The PTPN VII Corporate Risk Profile in 2014
dan mitigasinya telah disusun oleh Urusan and its mitigation have been drafted by the
Manajemen Risiko Bagian Keuangan meliputi Risk Management Affair of Financial Division
risiko operasional, risiko keuangan, risiko covering operational risk, financial risk, strategic
strategis, dan risiko eksternalitas. risk, and externality risk.

Sosialisasi Manajemen Risiko di lingkungan Risk Management Socialization in PTPN VII


PTPN VII dilaksanakan secara rutin dan environment is conducted regularly and
berkelanjutan baik di tingkat Unit, Distrik dan continuously either at Unit, District and
Bagian Kantor Direksi. Hal ini ditindaklanjuti Head Office Division level. This is followed
dengan menunjuk Agen Manajemen Risiko di up by appointing Risk Management Agent
masing-masing unit kerja tersebut. Diharapkan in each work unit. It is expected that the Risk
agen-agen manajemen risiko dapat mengawal Management Agents can escort the Risk
implementasi manajemen risiko di unitnya Management Implementation in each unit.
masing-masing. In order to enhance the competency and to
attain Risk Management Certification, the
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan effortsthat have been conducted among others
memperoleh sertifikasi manajemen risiko, were by participating in training, workshop,
upaya yang dilakukan adalah dengan mengikuti and seminar attended by key personnel and
pelatihan, workshop, seminar dan lokakarya risk management agents, either in internal or
yang diikuti oleh personel kunci dan agen- external company by involving the third party
agen manajemen risiko, baik di lingkungan consultants.
internal maupun eksternal perusahaan dengan
melibatkan konsultan pihak III.

3. Penerbitan Laporan Keberlanjutan 3. Sustainability Report Publishing


PTPN VII menerbitkan Laporan Keberlanjutan PTPN VII has published sustainability report
sejak tahun 2014 dengan menggunakan since 2014 by using Global Reporting Initiative
standar Global Reporting Initiative (GRI). Laporan (GRI). PTPN VII Sustainability Report is made and
Keberlanjutan PTPN VII dibuat dan diterbitkan published as form of Company’s responsibility
sebagai bentuk pertanggungjawaban to Stakeholders to further enhance the
kepada Pemangku Kepentingan untuk lebih reporting accountability and transparency
meningkatkan akuntabilitas dan transparansi in carrying out its social, economic and
pelaporan dalam melaksanakan kegiatan environmental responsibility activities.
tanggung jawab sosial, ekonomi dan
lingkungan.
Laporan
Keberlanjutan PEMANGKU
2014
KEPENTINGAN
Sustainability
Report
STAKEHOLDER
116

Tata Kelola Berkelanjutan
Pemangku
Stakeholder
Kepentingan
Sustainable Good Corporate Governance

Pemangku Kepentingan
Stakeholders

Pemangku kepentingan merupakan pihak-pihak Stakeholders are parties who interested in company
yang berkepentingan terhadap perusahaan either directly or indirectly. PTPN VII has conducted
baik secara langsung maupun tidak langsung. identification on stakeholders and stakeholders’
PTPN VII telah melakukan identifikasi pemangku involvement method to enhance sustainability of a
kepentingan dan metode pelibatan pemangku harmonious relationship. (G4-24)(G4-26)(G4-27)
kepentingan untuk meningkatkan kelangsungan
hubungan yang harmonis. (G4-24)(G4-26)(G4-27)

Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan (G4-24)(G4-26)(G4-27)


Level and Method of Stakeholder Engagement
Pemangku Metode & Frekuensi Pelibatan
MetodePelibatan Topik Utama
Kepentingan Engagement Methods &
Engagement Method Key Topics
Stakeholders Frequency

Pemegang Saham RUPS • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Pelaksanaan RUPS,
Shareholders GMS • Pertanggung jawaban kinerja Perseroan dilaksanakan 2 x dalam
selama 1 tahun setahun
• Company Action Plan and Budget GMS Implementation, it is
• Company Performance Accountability called twice a year
during 1 year

Pekerja Konsultasi, komunikasi • Kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama • Perundingan PKB


Employee melalui Serikat Pekerja • Penyelesaian masalah kepegawaian dilaksanakan 2 tahun sekali
Perkebunan Nusantara VII • Collective Labor Agreement • The CLA Negotiation is held
Consultation, • Employment issues settlement twice a year
communication by
Plantation Labor Union of
Nusantara VII

Rekanan Proses pelelangan/tender • Penyediaan barang dan jasa Proses lelang / tender
Partnership Auction/tender process • Goods and service procurement dilaksanakan sesuai kebutuhan
pengadaan barang dan jasa
The auction/tender process
is held based on goods and
service necessities

Kreditur dan bank Proses pelelangan/tender • Penyediaan dana pinjaman oleh kreditur. Proses lelang / tender
Creditor and Banks Auction/tender process • Kesepakatan dalam dokumen tertulis dilaksanakan sesuai kebutuhan
• Loan fund provision by the creditor pengadaan barang dan jasa
• Agreement in written documents The auction/tender process
is held based on goods and
service necessities

Pelanggan / Pembeli • Survei Kepuasan • Kepuasan pelanggan • Survei Kepuasan Pelanggan:


Customers/buyers Pelanggan • Kualitas produk 1 kali setahun
• Survei Loyalitas • Customer Satisfaction • Survei Loyalitas Pelanggan: 1
Pelanggan • Product Quality kali setahun
• Temu Pelanggan • Temu Pelanggan: sesuai
• Customer Satisfaction keperluan
Survey • Customer Satisfaction
• Customer Loyalty Survey Survey: once a year
• Customer Gathering • Customer Loyalty Survey:
once a year
• Customer Gathering: as
needed
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 117

Pemangku Metode & Frekuensi Pelibatan


MetodePelibatan Topik Utama
Kepentingan Engagement Methods &
Engagement Method Key Topics
Stakeholders Frequency

Pesaing Seminar / workshop Peluang dan tantangan bisnis Sesuai kebutuhan Perusahaan
Competitors Business opportunities and challenges As company needs

PT Kharisma Proses pelelangan produk Penjualan komoditi PTPN VII dengan harga Sesuai kebutuhan
Pemasaran Bersama PTPN VII terbaik As needed
Nusantara PTPN VII’s product auction Sales of PTPN VII commodity with the best
process price

Pemerintah Kepatuhan terhadap UU Perpajakan, UU Sesuai kebutuhan


Government Ketenagakerjaan, UU Lingkungan Hidup, As needed
UU Perlindungan Konsumen, dan Peraturan
lainnya.
Compliance with tax laws, labor law,
consumer protection law, and other laws

Masyarakat dan • Program PKBL Tanggungjawab sosial Perusahaan, dan Sesuai kebutuhan
Lingkungan • Program CSR hubungan harmonis dengan masyarakat As needed
Community and Company social responsibility and
environment harmonious relation with the community

Perguruan Tinggi dan Lomba karya tulis ilmiah Akomodatif terhadap kebutuhan penelitian Sesuai kebutuhan
Lembaga Penelitian Scientific writing dan kemajuan pendidikan. As needed
College and Research competition Accommodative on research needs and
Center education advancement

Media Massa, Press Tour, Press release, • Informasi yang relevan dan akurat tentang Sesuaikebutuhan
LSM, Organisasi pertemuan khusus perusahaan. As needed
Kemasyarakatan • Memperhatikan aspirasi dari LSM dan
Mass Media, Press Tour, Press release, organisasi kemasyarakatan
NGO, Community Special Meeting • A relevant and accurate information
Organization regarding the company
• Pays attention on NGO and community
organization aspiration

Pekerja Konsultasi, komunikasi • Kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama • Perundingan PKB


Employee melalui Serikat Pekerja • Penyelesaian masalah kepegawaian dilaksanakan 2 tahun sekali
Perkebunan Nusantara VII • Collective Labor Agreement • CLA Discussion is held twice
Consultation, • Employment issues settlement a year
communication through
Plantation Labor Union of
Nusantara VII
Laporan
Keberlanjutan GENERAL STANDARD
2014 DISCLOSURES (gri)
&
Sustainability
Report
appendix
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 119

Indeks GRI 4
GRI 4 Index

GENERAL STANDARD DISCLOSURES


Indikator Uraian Halaman
Indicator Description Pages
Stretagi dan Analisis
Strategy and Analysis
Pernyataan dari Dewan Komisaris
7 - 11
Statement from BOC
G4-1
Pernyataan dari Direksi
12 - 14
Statement from BOD
Uraian, dampak, risiko dan peluang
G4-2 -
Description of key impacts, risks, and opportunities
Profil Organisasi
Organization Profile
Nama organisasi
G4-3 17
Name of the organization
Merek, produk, dan jasa
G4-4 17, 18
Primary brands, products and services
Lokasi Kantor Pusat
G4-5 17
Location of Headquarter
Wilayah Operasi
G4-6 17, 20
Area of Operation
Kepemilikan saham dan bentuk hukum
G4-7 17
Ownership and legal form
Pasar terlayani
G4-8 18
Market served
Skala organisasi
G4-9 29
Organizational scale
Jumlah dan komposisi karyawan
G4-10 -
Number and composition of employees
Jumlah karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama (PKB)
G4-11 -
Number of employees covered in collective labor agreements
Rantai Pasokan
G4-12 76
Supply Chain
Perubahan signifikan selama periode pelaporan
G4-13 23
Significant changes during the reporting period
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan
G4-14 -
Precautionary principles approach
Keanggotaan dalam asosiasi
G4-16 -
Membership in associations
Aspek Material dan Pembatasan
Material Aspects and Boundaries
Daftar entitas anak termasuk pernyataan laporan keuangan konsolidasi organisasi
G4-17 26,34,35,2
List of entities included in the organization’s consolidated financial statements
Proses menentukan isi laporan dan pembatasan
G4-18 35
Process indetermining the report content and boundaries
Daftar aspek material teridentifikasi
G4-19 -
List of material aspects
Batasan aspek material di dalam organisasi
G4-20 34
Aspect material boundaries within organization
120 Indeks GRI 4 GRI 4 Index

Indikator Uraian Halaman


Indicator Description Pages
Batasan aspek material di luar organisasi
G4-21 35
Aspect material boundaries outside organization
Pernyataan kembali
G4-22 34, 47
Restatement
Perubahan pelaporan bersifat signifikan
G4-23 34
Significant changes from previous reports
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Stakeholders Engagement
Daftar pemangku kepentingan
G4-24 116, 117
Stakeholders list
Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan
G4-25 116, 117
Basis for identification and selection of stakeholders
Proses pendekatan pada pemangku kepentingan
G4-26 116, 117
Approach to stakeholders’ engagement
Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan
G4-27 -
Key topics and organization response for stakeholders
Profil Pelaporan
Report Profile
Periode pelaporan
G4-28 32
Reporting period
Tanggal penerbitan laporan terdahulu
G4-29 33
Date of most recent previous report
Siklus pelaporan
G4-30 33
Reporting cycle
Kontak terkait isi laporan
G4-31 33
Contact point for questions regarding the report
Indeks Isi GRI
G4-32 33
GRI Content Index
Penjaminan
G4-33 34
Assurance
Tata Kelola
Governance
Struktur tata kelola
G4-34 -
Governance structure
Konsultasi dengan pemangku kepentingan
G4-37 101
Consultation between stakeholders
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
G4-38 102 - 106
Composition of BOC and BOD
Rangkap Jabatan
G4-39 102, 104
Concurrent position
Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi
G4-42 21, 100
Organization purpose, values and mission statements
Komunikasi dan penyampaian informasi kritis
G4-49 110
Communication and conveyance of critical concerns
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 121

Indikator Uraian Halaman


Indicator Description Pages
Ethics and Integritas
Ethics and Integrity
Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi.
G4-56 21, 110
Organization’s values, principles and norms
Pemberian saran dan perilaku patuh hukum
G4-57 108, 111
Seeking advice on ethical and lawful behavior
Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum
G4-58 108
Reporting about unethical/unlawful behavior

SPECIFIC STANDARD DISCLOSURES


Kategori: Ekonomi
Category: Economic
Aspek Material DMA and Uraian Halaman
Material Aspects Indicators Description Pages
Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan
G4-EC1 70,72
Generated and distributed direct economic value
Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim
G4-EC2 40, 43
Kinerja Ekonomi Implications/opportunities due to climate change
Economic Performance Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun
G4-EC3 -
Organization’s defined benefit plan obligations
Bantuan signifikan dari pemerintah
G4-EC4 70
Financial assistance received from government
Pembangunan infrastuktur dan dampaknya
G4-EC7 -
Dampak Ekonomi Tidak Langsung Development and impact of infrastructure
Indirect Economic Impacts Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan
G4-EC8 -
Significant indirect economic impacts
Praktik-praktik Pengadaan Proporsi biaya pengadaan untuk pemasok lokal
G4-EC9 -
Procurements Practices Proportion of spending on local suppliers

Kategori: Lingkungan
Category: Environmental
Material terpakai
G4-EN1 38, 38, 40, 47
Material Used materials
Materials Persentase material daur ulang
G4-EN2 39
Percentage of recycled materials
Konsumsi energi di dalam organisasi
G4-EN3 127
Energy consumption within the organization
Konsumsi energi di luar organisasi
G4-EN4 -
Energy consumption outside of the organization
Energi Intensitas energi
G4-EN5 -
Energy Energy intensity
Pengurangan konsumsi energy
G4-EN6 40
Reduction of energy consumption
Pengurangan energi untuk produk atau jasa
G4-EN7 -
Reduction on energy of products and services
122 Indeks GRI 4 GRI 4 Index

Aspek Material DMA and Uraian Halaman


Material Aspects Indicators Description Pages
Jumlah air terpakai berdasarkan sumber
G4-EN8 50, 58, 129
Total water withdrawal by source
Air Pengaruh terhadap sumber air
G4-EN9 50, 58
Water Water sources affected by withdrawal of water
Volume air didaur ulang atau digunakan kembali 38, 39, 51, 58,
G4-EN10
Volume of water recycled or reused 129
Lokasi dan luas lahan berdekatan area dilindungi
G4-EN11 124, 125
Location and size of land close to protected areas
Dampak terhadap keanekaragaman hayati
G4-EN12 -
Keanekaragaman Hayati Significant impacts on biodiversity
Biodiversity Habitat dilindungi atau direstorasi
G4-EN13 38, 39
Habitats protected or restored
Spesies dilindungi berdasarkan daftar merah IUCN
G4-EN14 -
Number of IUCN Red List species
Emisi gas rumah kaca langsung (GRK) (Scope 1)
G4-EN15 129
Direct greenhouse gas (GHG) emissions (Scope 1)
Emisi GRK energi tak langsung (Scope 2)
G4-EN16 129,
Energy indirect GHG emissions (Scope 2)
Emisi GRK tak langsung lainnya (Scope 3)
G4-EN17 -
Other indirect GHG emissions
Emisi Intensitas GRK
G4-EN18 129
Emissions GHG Intensity
Pengurangan emisi GRK
G4-EN19 57
Reduction of GHG emissions
Emisi substansi penipis ozon
G4-EN20 -
Emissions of ozone-depleting substances
Emisi NOx, SOx dan emisi lainnya
G4-EN21 57, 58
NOx, SOx, and other significant air emissions
Jumlah air buangan
G4-EN22 -
Total water discharge
Metode pengolahan limbah
G4-EN23 52, 55, 56
Limbah Cair dan Buangan Disposal method
Effluent and Water Jumlah dan volume tumpahan
G4-EN24 -
Total number and volume of spills
Keanekaragaman hayati di badan air
G4-EN26 -
Water body biodiversity
Dampak lingkungan akibat transportasi produk, jasa dan
Transpor tenaga kerja
G4-EN30 -
Transport Environmental impacts of transporting products, other
goods, and workforce
Keseluruhan Biaya pelestarian lingkungan
G4-EN31 59
Overall Environmental protection expenditures

Kategori : Sosial
Category : Social
Perputaran Karyawan
G4-LA1 85
Employees Turnover
Pekerjaan Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada
Employment karyawan kontrak
G4-LA2 -
Fee for permanent employees which are not given to
temporary employees
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 123

Ketenagakerjaan
Labor
Aspek Material DMA and Uraian Halaman
Material Aspects Indicators Description Pages
Keterwakilan pekerja dalam komite K3
G4-LA5 94
Workforce representation in OHS committees

Keselamatan dan Kesehatan Peristiwa kecelakaan kerja


G4-LA6 -
Kerja (K3) Rates of work accident
Occupational Health Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja
and Safety (OHS) G4-LA7 95, 96, 97
Workers with high risk of working diseases
Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama
G4-LA8 93, 97
OHS topics in formal agreement with trade union
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan
G4-LA9 94
Average training hours per year per employee
Program pelatihan bagi pegawai yang akan memasuki masa
Pelatihan dan Pendidikan pensiun
G4-LA10 91
Training and Education Training program for employees who will enter the pension
period
Reviu terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan
G4-LA11 86, 88
Review onemployees’ performance and career rank
Kemasyarakatan
Society
Operasi dengan pelibatan komunitas lokal
G4-SO1 60
Komunitas Lokal Operations with local community engagement
Local Community Operasi dengan dampak social
G4-SO2 -
Operation with social impacts
Evaluasi risiko terhadap korupsi
G4-SO3 -
Risk evaluation related to corruption
Anti Korupsi Pelatihan anti korupsi
G4-SO4 108 - 109
Anti-Corruption Training related to anti-corruption
Tindakan insiden korupsi
G4-SO5 -
Confirmed incidents of corruption
124 Indeks GRI 4 GRI 4 Index

Lampiran 1 : Material Terpakai (G4-EN1)


Apendix 1 : Material Used

Bahan Baku
Raw Material
Material Digunakan Satuan Unit Bisnis Periode Pelaporan / Reporting Period
Material Used Unit Business Unit 2011 2012 2013 2014

PKR WABE / CRM WABE 4,959 5,252 4,968 4,308


Lateks
Ton PKR TUBU / CRM TUBU 1,314 546 - -
Latex
PKR BERI / CRM BERI 2,489 1,804 1,629 1,568

PKR PEWA
14,362 14,923 15,862 15,648
CRM PEWA
PKR TUBU
- 7,254 15,202 13,496
CRM TUBU
PKR BAJA
Lump Ton 11,396 8,884 13,188 11,254
CRM BAJA
PKR TEBE
12,425 11,234 14,595 13,050
CRM TEBE
PKR PAWI
12,324 11,422 13,713 12,401
CRM PAWI

PKR KEDA
1,430 1,679 2,199 2,390
CRM KEDA
PKR TUBU
695 783 1,039 996
Lateks CRM TUBU
Ton
Latex PKR MULA
1,854 2,113 2,046 2,474
CRM MULA
PKR KETA
866 864 792 986
CRM KETA
PPKS Beki
161,191 127,798 81,613 210,233
POM Beki
PPKS Resa
110,825 103,166 80,837 10,526
POM Resa
PPKS Betu
180,133 200,869 185,876 256,244
POM Betu
Tandan Buah Segar PPKS Tasa
Ton 154,292 151,022 115,519 140,011
FFB POM Tasa
PPKS Suni
136,839 128,018 107,563 101,642
POM Suni
PPKS Supa/suli
152,504 162,583 115,284 162,985
POM Supa/Suli
PPKS Tapi
62,964 107,764 95,791 102,564
POM Tapi
TeH Pabrik Teh PagarAlam
Ton 20,135
Tea Tea Mill PagarAlam
PG Bungamayang
931,379.10 996,669.5 1,081,977.4 1.107.233,6
Tebu SM Bungamayang
Ton
Sugarcane PG Cintamanis
686,342.10 465,993.9 604,960.0 656.844,5
SM Cintamanis
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 125

Bahan Pembantu (Pupuk, Pestisida, Herbisida, Bahan Pembantu Pengolahan di Pabrik)


Auxiliary Material (Fertilizer, Pesticide, Herbicide, Processing Auxiliary Material in Mill)
Komoditi Material Digunakan Satuan Tahun / Year
Commodity Material Used Unit Year 2012 2013 2014
Pupuk tunggal / Single Fertilizer
- Urea Kg 834,922 1,265,757 2,138,136
- ZA Kg 3,341,080 4,267,501 4,680,601 864,109
- TSP Kg 1,457,626 2,013,337 2,421,523 4,403,252
- RP Kg 332,496 560,296 276,071 1,830,290
- MOP Kg 1,671,465 3,212,132 4,337,332 -
- Kieserite Kg 551,116 688,090 704,635 3,041,281
Karet - PHE Kg 160,290 - 5,175 760,665
Rubber
- NPK 15.15.6.4 Kg 817,271 489,160 751,472 -
- NPK 12.12.17.2 Kg 10,700 - - -
- NPK Majemuk Briket
Kg 3,097,755 1,015,963 483,962 -
- NPK Compound Briquettes
- Belerang / Sulfur Kg 419,738 261,571 163,450 3,974,556
- Glyposate / Glyphosate Liter 23,549 15,442 21,220 -
- Stimulan (GEA) / Stimulant (GEA) Liter 33,078 17,025 7,486 -
- Stimulan (SEM) / Stimulant (SEM) Kg 6,417 8,629 14,661 -
-
Pupuk tunggal / Single fertilizer
- Urea Kg 3,595,344 4,162,334 5,409,645 945,181
- ZA Kg 480,494 231,090 75,990 9,400
- TSP Kg 1,389,025 1,810,198 3,582,974 617,769
- RP Kg 200,770 354,100 55,440 680
- MOP Kg 3,168,251 3,633,414 5,129,787 874,862
- Dolomite Kg 12,275,868 11,820,551 14,965,080 9,494,683
- Kieserite Kg 261,300 73,650 84,105 -
- Boron Kg 105,570 60,016 109,894 16,321
- PHE Kg 195,165 - 48,450 -
KelapaSawit
Oil Palm - Ostindo Kg 2,800 90,586 207,379 -
- NPK 15.15.6.4 Kg 9,800 - 7,409 -
- NPK 12.12.17.2 Kg 12,200 1,400 26,373 7,550
- NPK Majemuk Briket
Kg 3,364,602 3,206,893 911,589 8,341,970
- NPK Compound Briquettes
- NPK Majemuk Granuler
Kg 8,410,519 5,628,258 14,566,846 22,130,232
- NPK Granular Compound
- NPK Pamafert set 13,961,526 6,715,402 4,901,728 -
- NPK Fast Release set 27,242,766 128,220 112,408 -
- Organik / Organic Kg 29,249,165 13,877,480 12,544,680 208,250
- Glyposate / Glyphosate Liter 49,526 51,576 56,838 -
126 Indeks GRI 4 GRI 4 Index

Komoditi Material Digunakan Satuan Tahun / Year


Commodity Material Used Unit Year 2012 2013 2014
- Metsul Kg 2,210 2,487 3,309 -
- Marsal Kg 40,214 32,091 6,135 -
KelapaSawit
- Marfu Kg 158,002 3,884 17,629 -
Oil Palm
- Noxon Ltr 5,534 5,636 7,548 -
- Belerang / Sulfur Kg - - - -

Pupuk tunggal / Single Fertilizer


- Urea Kg 630,050 243,450 793,270 7,350
- ZA Kg - - 318,425 -
- TSP Kg - - 308,575 -
- MOP Kg - - 322,925 -
- Kieserite Kg - - 320,725 -
Teh
Tea - Zn SO4 Kg 1,665 300 2,400 -
- NPK Majemuk Blending
Kg 807,600 1,101,100 50,700 1,329,000
- NPK Blending Compound
- Pupuk Hantu
Ltr 993 1,416 450 896
- Superior Plants Hormones Fertilizer
- Glyphosate Ltr 6,150 2,990 2,220 -
- Nordox Ltr 245 209 - -

Belerang / Sulfur Ton 511 490.8 465.2 505,33


Kapur / Lime Ton 875.7 836 1,107.7 3.437,97
Tebu
Phospat Cair / Liquid Phosphate Ton 8.2 3.9 3.0 14,49
Sugarcane
Phospat / Phospate Ton 18.2 11.2 15.6 -
Flokulan / Flocculant Ton 9.1 8.6 10.1 9,66
*) 10 unit PKR **) 7 unit PPKS ***) 2 unit PG
*) 10 CRM units **) 7 POM units ***) 2 SM units
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 127

Lampiran2 : Total Penggunaan Energi (G4-EN3)


Appendix 2 : Total Energy Usage

Distrik Way Sekampung : 3 unit PKR, 1 Unit PPKS, 5 unit Kebun Karet, 1 Unit Kebun Kelapa Sawit
Way Sekampung District : 3 units of CRM, 1 unit of POM, 5 units of Rubber Estate, 1 unit of Oil Palm Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 1,337,760 3,003,725 5,720,592 4.268.746
Electricity (SPC)
Premium Liter - - -
Solar / Diesel Fuel Liter 2,008,213 1,120,870 738,835

DistrikWay Seputih : 1 unit PPKS, 1 Unit PKR, 1 unit KebunKaret, 2 Unit Kebun Kelapa Sawit
Way Seputih District : 1 unit of POM, 1 unit of CRM, 1 unit of Rubber Estate, 2 units of Oil Palm Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 996,000 2,076,847 7,435,200 4.134.596
Electricity (SPC)
Premium Liter - - -
Solar / Diesel Fuel Liter 477,835 1,297,615 611,630

DistrikWay Seputih : 1 unit PG, 1 unit Kebun


Way Seputih District : 1 unit of SM, 1 unit of Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 1,256.7x103 1,338x103 1,489.6x103
Electricity (SPC)
Solar / Diesel Fuel Ton 90,165 84,986 143,479
Residu / Residue Ton 1,567.87 937.8 3,201.1

Distrik Banyuasin : 2 unit PKR, 2 Unit PPKS, 2 unit Kebun Karet, 3 Unit Kebun Kelapa Sawit
Banyuasin District : 2 units of CRM, 2 units of POM, 2 units of Rubber Estate, 3 units of Oil Palm Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 2,472,786 2,502,735 9,145,452 6.243.535
Electricity (SPC)
Solar / Diesel Fuel Liter 423,667 386,392 656,106 829.174
128 Indeks GRI 4 GRI 4 Index

Distrik Banyuasin : 1 unit PG, 1 Unit Kebun Tebu


Banyuasin District : 1 unit of SM, 1 unit of Sugarcane Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 1,448.78x103 4,521x103 956x103 894,92x103
Electricity (SPC)
Solar / Diesel Fuel Ton 697.78 205.62 86.99 69,48
Residu / Residue Ton 1,640.30 2,040.20 2.211,45 876,4

Distrik Muara Enim : 2 unit PKR, 2 Unit PPKS, 2 unit Kebun Karet, 2 Unit Kebun Kelapa Sawit
Muara Enim District : 2 units of CRM, 2 units of POM, 2 units of Rubber Estate, 2 units of Oil Palm Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 2,779,500 4,135,065 9,599,568 7.384.064
Electricity (SPC)
Solar / Diesel Fuel Ton 520,730 429,592 1,210,221 991.960

Distrik Bengkulu : 2 unit PKR, 1 Unit PPKS, 2 Unit Kebun Karet, 1 Unit Kebun Kelapa Sawit
Bengkulu District : 2 units of CRM, 1 unit of POM, 2 units of Rubber Estate, 1 unit of Oil Palm Estate
Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energy Satuan
2011 2012 2013 2014
Energy Source Unit
Volume GJ Volume GJ Volume GJ Volume GJ
Listrik (PLN)
KWH 1,808,800 2,420,800 5,242,368 2.214.395
Electricity (SPC)
Solar / Diesel Fuel Liter 496,641 406,493 768,645 323.528
Laporan Keberlanjutan - 2014 Sustanability Report 129

Lampiran 3 : Total Pemakaian Air Berdasarkan Sumber (G4-EN8)


Appendix 3 :Total Water Usage Based on Source

Unit Bisnis Sumber Air Satuan Periode Pelaporan / Reporting Period


Business Unit Water Source Unit 2011 2012 2013 2014
PG. Bungamayang / SM Bungamayang Air Tanah / Ground Water m3 766,015 273,960 486,360 529,200
PG Cintamanis / SM Cintamanis Air Permukaan / Surface Water m3 1,246,593 1,047,380 1,226,780 1,566,905
PG Cintamanis / SM Cintamanis Air Tanah / Ground Water m3 148,272 150,912 134,776 144,976
PKR Tulung Buyut / CRM Tulung Buyut Air Permukaan / Surface Water m3 149,868 344,397 549,257 402,002
PKR Way Berulu / CRM Way Berulu Air Permukaan / Surface Water m3 140,038 131,636 161,061 101,645
PKR Pematang Kiwah / CRM Pematang
Air Tanah / Ground Water m3 416,090 418,280 460,736 382,059
Kiwah
PKR Kedaton / CRM Kedaton Air Permukaan / Surface Water m3 73,961 79,940 64,918 144,993
PKR Batu Raja / CRM Batu Raja Air Permukaan / Surface Water m3 273 478,907 434,567 413,206
PKR Beringin / CRM Beringin Air Permukaan / Surface Water m3 465,778 562,176 298,080 373,608
PKR Musi Landas / CRM Musi Landas Air Permukaan / Surface Water m3 23,700 52,500 51,465 71,162
PKR Tebenan / CRM Tebenan Air Permukaan / Surface Water m3 445,470 404,418 401,719 420,864
PKR Padang Pelawi / CRM Padang
Air Permukaan / Surface Water m3 435,657 422,669 418,763 434,400
Pelawi
PKR Ketahun / CRM Ketahun Air Permukaan / Surface Water m3 23,175 27,215 27,610 27,568
PPKS Bekri / POM Bekri Air Permukaan / Surface Water m3 287,990 310,981 256,668 412,614
PPKS Resa / POM Resa Air Permukaan / Surface Water m3 145,180 135,147 105,897 52,830
PPKS Supa / POM Supa Air Permukaan / Surface Water m3 292,887 310,605 205,739 195,532
PPKS Suni / POM Suni Air Permukaan / Surface Water m3 277,886 300,991 277,535 156,310
PPKS Betung / POM Betung Air Permukaan / Surface Water m3 311,233 322,143 376,580 488,657
PPKS Tasa / POM Tasa Air Permukaan / Surface Water m3 198,776 202,765 233,719 363,449
PPKS Tapi / POM Tapi Air Permukaan / Surface Water m3 116,483 199,363 177,212 157.000
Pabrik Teh Pala / Tea Mill Pala Air Permukaan / Surface Water m3 986 957 966 986

Lampiran 4 : Volume Air yang Dimanfaatkan Kembali (G4-EN10)


Appendix 4 : Volume of Reused Water
Unit Bisnis Sumber Air Resirkulasi Periode Pelaporan / Reporting Period
Business Unit Water Source Recirculation
2011 2012 2013 2014
PG Bungamayang Cooling Water & Spray Pond Air injeksi 18,588,735 21,219,054 23,651,900 32,777,114
PG Cintamanis Cooling Water & Spray Pond 15.656,288 14,008,706 19,391,873 16,437,210

Lampiran 5 : Penghitungan Perkiraan Emisi GRK Total (G4-EN15)(G4-EN16)(G4-EN18)


Appendix 5 : Estimation Calculated of GHG Emission Level
Pemakaian Energi / Energy Usage Faktor Periode Pelaporan / Reporting Period
Sumber Energi Emisi
Energy Source Emission 2011 2012 2013 2014
2011 2012 2013 2014 Factor
Solar/Diesel oil 95,937.17 90,418.21 147,386.99 74.1 259.83 244.88 399.18 324,43
Residue 3,208.37 2,978.00 45,690.45 77.4 9.03 8.38 410.01 413,3
Total 99,145.54 93,396.21 293,077.44 268.86 253.26 809.19 737,73
MENGINTEGRASIKAN
SISTEM MANAJEMEN
TERPADU
MEWUJUDKAN
KEBERLANJUTAN

unify the INTEGRATED Laporan


MANAGEMENT SYSTEM Keberlanjutan
2014
MANIFESTING
SUSTAINABILITY
Sustainability
Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII


Kantor Pusat /Head Office :
Jl.Teuku Umar No.300,
Bandar Lampung 35141
www.ptpn7.com
Call Center :
Phone : (62-721) 702233
Facsimile : (62-721) 702775

You might also like