Professional Documents
Culture Documents
ID Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Inti
ID Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Inti
152-159
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/smo
Fitria Puspitasari
Suryono Budi Santoso 1
ABSTRACT
This study aims to determine how big the influence of core service quality and peripheral
service quality to consumer satisfaction on BNI Undip Semarang. The problem that facing by BNI
Undip Semarang is consumer’s satisfaction which decreasing, as seen from a lot of complains
received from consumer. And this research also aims to analyze the most dominant factors that
influence on consumer satisfaction of BNI Undip Semarang.
Population of this research are consumers of BNI Undip Semarang. Samples were taken of
100 respondents by using non-probability sampling technique with accidental sampling approach.
Data was collected by using a survery method through quetionnaires which were filled out by
consumers. Then, the obtained data were analyzed using multiple regression analysis. This analysis
includes: validity test,reliability test, classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis
testing through the t test and F test, and coefficient of determination analysis (R²).
From the analysis result, the indicators in this study are valid and reliables. The most
dominant factor that influence on consumer satisfaction is peripheral service quality follow by the
core service quality. Then though the F Test can be seen that the independent variables feasible to test
the dependent variable. The result of Adjusted R Square is 36,2%, it means that independent variable
can explain about 36,2% of dependent variable.
Key word : core service quality, peripheral service quality, and consumer satisfaction
1
Penulis penanggung jawab
152
JURNAL STUDI MANAJEMEN & ORGANISASI Vol. 10, No. 2, Juli, Thn 2013, Hal. 152-159
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/smo
Tabel 1
Jumlah Keluhan Nasabah BNI Cabang Undip Semarang tahun 2012
1
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 2
kelamin, kedudukan sosial, tingkat ekonomi, konsumen, maka dapat dirumuskan hipotesis
budaya, sikap mental dan kepribadian. Jadi sebagai berikut:
tingkat kepuasan merupakan fungsi dari H1 : Semakin tinggi kualitas layanan inti,
perbedaan antara kinerja yang dirasakan maka akan semakin meningkatkan kepuasan
dengan harapan. konsumen.
Kualitas Layanan Peripheral dan
Kualitas Layanan Inti dan Hubungan
Hubungan kualitas layanan peripheral
Kualitas Layanan Inti dengan Kepuasan
dengan kepuasan konsumen
Konsumen
Layanan peripheral merupakan
Kualitas layanan sering diartikan layanan pendukung yang juga menjadi
sebagai perbandingan antara layanan yang pertimbangan konsumen dalam memilih jasa
diharapkan dengan layanan yang diterima yang akan digunakannya yang meliputi
secara nyata oleh konsumen. Tjiptono (2005) fasilitas dan lokasi.
menjelaskan kualitas layanan sebagai upaya Didukung dari penelitian
pemenuhan kebutuhan dan keinginan Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1996)
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya menunjukkan bahwa kualitas layanan
untuk mengimbangi harapan peripheral berpengaruh positif terhadap
pelanggan.Layanan inti merupakan layanan kepuasan konsumen, maka dapat dirumuskan
yang berhubungan langsung dengan jasa yang hipotesis sebagai berikut:
diberikan perusahaan. Kualitas layanan inti H2 : Semakin tinggi kualitas layanan
menjadi pertimbangan dalam memilih jasa peripheral maka akan semakin
yang akan digunakannya. meningkatkan kepuasan konsumen.
Didukung dari penelitian
Berdasarkan hipotesis dan penelitian
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1996)
terdahulu, maka dapat disusun kerangka
menunjukkan bahwa kualitas layanan inti
pemikiran teoritis sebagai berikut:
berpengaruh positif terhadap kepuasan
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Teoritis
KUALITAS
LAYANAN
INTI
(X1) H1
KEPUASAN
NASABAH
KUALITAS (Y)
LAYANAN
PERIPHERAL H2
(X2)
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kepuasan nasabah (Y).
Tabel 2
Variabel dan Indikator
Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator
Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai 1. Rasa puas
tingkat perasaan seseorang setelah 2. Kesediaan
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia konsumenuntuk
rasakan dibandingkan dengan harapannya. merekomendasikan
pada orang lain
3. Konfirmasi harapan.
Kualitas Layanan Inti Penilaian konsumen terhadap kualitas 1. Tangible (bukti fisik)
layanan yang telahdiberikan oleh suatu 2. Reliability
perusahaan jasa (BNI Undip Semarang) dan (kehandalan)
menjadi ciri barang atau jasa yang 3. Responsiveness (daya
berhubungan langsung dengan barang atau tanggap)
jasa yang akan digunakan dalam suatu 4. Assurance (jaminan)
bentuk yang nyata. 5. Emphaty (empati)
Kualitas Layanan Kualitas layanan peripheral merupakan
Peripheral kualitas dari layanan pendukung yang 1. Kenyamanan gedung
diberikan BNI kepada nasabah. 2. Sarana tempat parker
3. Lokasi strategis
4. Fasilitas memadai
Tabel 3
Analisis Regresi Berganda
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) .07
4.213 2.299 1.832
0
TOT.X1 .00
.201 .060 .286 3.362 .891 1.122
1
TOT.X2 .00
.393 .132 .456 5.361 .891 1.122
0
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Dari hasil tersebut apabila ditulis memiliki pengaruh positif yang signifikan
persamaan regresi dalam bentuk standardized terhadap Kepuasan nasabah dapat diterima.
coefficient sebagai berikut : Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas
Y = 0,286 X1 + layanan inti yang baik yang terdapat dalam
0,456 X2 pelayanan jasa perbankan yang diberikan akan
Hasil persamaan regresi berganda tersebut, memberikan kepuasan kepada nasabah bank
dijelaskan sebagai berikut : tersebut.
1. Variabel Kualitas Layanan Inti (X1) 2. Pengaruh Kualitas Layanan Peripheral
mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kepuasan Konsumen
terhadap Kepuasan Nasabah (Y) Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,286. untuk variabel Kualitas Peripheral terhadap
2. Variabel Kualitas Layanan Peripheral Kepuasan menunjukkan nilai t hitung = 5,361
(X2) mempunyai pengaruh yang dengan signifikansi 0,000. Dengan
positif terhadap Kepuasan Nasabah menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai
(Y) sebesar 0,456. signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05.
Dengan arah koefisien positif, dengan
Uji t demikian diperoleh bahwa hipotesis yang
Uji t yaitu suatu uji untuk menyatakan bahwa Kualitas layanan
mengetahui signifikansi pengaruh variabel peripheral memiliki pengaruh positif yang
independen secara parsial atau individual signifikan terhadap Kepuasan nasabah dapat
menerangkan variabel dependen (Ghozali, diterima.
2006). Hasil analisis uji t adalah sebagai Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas
berikut : layanan peripheral yang menunjang pelayanan
1. Pengaruh Kualitas Layanan Inti produk jasa perbankan BNI yang baik akan
terhadap Kepuasan Konsumen memberikan kepuasan yang lebih besar.
Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung
untuk variabel Kualitas Layanan Inti terhadap Uji F
Kepuasan nasabah menunjukkan nilai t hitung Pengujian pengaruh variabel bebas
= 3,362 dengan signifikansi 0,001. Dengan secara bersama-sama terhadap variabel
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai terikatnya dilakukan menggunakan uji F. Uji F
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. yaitu pada dasarnya menunjukan apakah
Dengan arah koefisien positif, dengan semua variabel independen (X) secara bersama
demikian diperoleh bahwa hipotesis yang – sama dapat berpengaruh terhadap variabel
menyatakan bahwa Kualitas layanan inti dependen (Y) (Ghozali,2006). Berdasarkan
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 2
hasil uji F didapatkan Fhitung sebesar 29,125 pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai nasabah. Sedangkan dari hasil uji F dapat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas layanan
disimpulkan bahwa variabel independen yang inti dan kualitas layanan peripheral secara
meliputi kualitas layanan inti dan kualitas bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
layanan peripheral secara bersama-sama kepuasan nasabah. Berdasarkan uji
berpengaruh secara nyata terhadap variabel determinasi yang telah dilakukan, dapat
kepuasan nasabah. disimpulkan bahwa kemampuan seluruh
variabel independen yang meliputi kualitas
Koefisien Determinasi layanan inti dan kualitas layanan peripheral
Koefisiensi determinasi (R2) pada untuk menjelaskan variasi pada variabel
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan dependen yaitu kepuasan nasabah adalah
model dalam menerangkan variasi variabel sebesar 36,2% dan sisanya sebesar 63,8%
dependen. Nilai R2 yang kecil berarti dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
kemampuan variabel-variabel independen dijelaskan dalam penelitian ini.
dalam menjelaskan variasi variabel dependen Keterbatasan penelitian ini adalah
amat terbatas. Besarnya nilai koefisien penelitian ini hanya memfokuskan pada kajian
determinasi (Adjusted R Square) yang 2 variabel independen yaitu kualitas kualitas
diperoleh sebesar 0,362. Hal ini berarti 36,2% layanan inti dan kualitas layanan peripheral
kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh maka dalam penelitian yang akan datang dapat
variabel Kualitas Layanan Inti dan Kualitas dilakukan penambahan variabel independen
Layanan Peripheral, sedangkan 63,8% atau indikator lain yang tentunya dapat
kepuasan nasabah dapat dijelaskan dari mempengaruhi variabel dependen yaitu dalam
variabel lain selain kedua variabel tersebut. hal ini kepuasan nasabah.
Berdasarkan interprestasi hasil dan
KESIMPULAN kesimpulan, maka saran yang diberikan dalam
Dari kedua variabel independen yang penelitian ini adalah dalam hal pemenuhan
paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan nasabah BNI Undip Semarang dapat
kepuasan nasabah BNI Undip Semarang memaksimalkan melalui kualitas layanan
adalah variabel kualitas layanan peripheral. peripheral seperti fasilitas yang memadai dan
Variabel berikutnya yang memiliki peran yang lokasi yang strategis. Memaksimalkan kualitas
cukup besar dalam mempengaruhi kepuasan layanan inti juga sangat penting untuk
nasabah BNI Undip Semarang yaitu variabel membentuk kepuasan nasabah. Aspek dari
kualitas layanan inti. Dari hasil uji t dapat kualitas inti dari produk jasa nampaknya
disimpulkan bahwa variabel kualitas layanan menjadi satu kesatuan aspek yang dalam
itni dan kualitas layanan peripheral memiliki pengembangannya harus diperhatikan.