Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

Geological Engineering Department

Faculty of Engineering

PENGANTAR GEOLOGI
Penyusun Bumi & Gempa

Wahyu Wilopo

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Susunan Bumi
• Kerak bumi
Tebal 30 – 70 km
Berat jenis 2,7
• Selubung bumi
Tebal 1200 km
Berupa sisik silikat
Berat jenis 3,4 – 4
• Lapisan antara
Tebal 1700 km
Berupa sisik oksida & sulphida
Berat jenis 6,4
• Inti
Jari-jari 3500 km
Berupa besi & nikel
Berat jenis 9,6

1
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Susunan Kerak Bumi


a. Bagian atas – Continental Crust
Tebal 15 km, berat jenis 2.7, tipe magma asam,
komposisi silika dan aluminium (SiAl)
b. Bagian tengah – Ocean Crust
Tebal 25 km, berat jenis 3.5, tipe magma
basa,komposisi silika dan magnesium (SiMa)
c. Bagian bawah – Ocean Crust
Tebal 20 km, berat jenis 3.5, tipe magma ultra
basa, komposisi silika dan magnesium (SiMa)

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

• Plate Tectonic Theory


• The lithosphere is composed of rigid plates that
diverge, converge, or slide sideways past one
another as they move over the asthenosphere

2
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic)


• Kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng
(plates) berupa:
1. Lempeng benua (Bj <<)
2. Lempeng samudra (Bj >>)

• Lempeng-lempeng bergerak
1. Saling menjauh
2. Saling mendekat (tumbukan)

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

• Plate Tectonic Theory

3
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Pembagian Lempeng di Dunia

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

• Plate Tectonic Theory


• Volcanoes and earthquakes occur at the
boundaries between the plates.

4
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

10

5
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

11

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Plate Tectonic Theory

12

6
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Tumbukan lempeng
• Lempeng samudra (Bj >) menunjam masuk
dibawah lempeng benua. Sedangkan lempeng
benua (Bj <) akan terjadi retak-retak, patah dan
sebagainya akibat tekanan (P >>) yang besar.
• Magma diperut bumi (L. benua) mendapatkan
jalan keluar lewat retakan-retakan/patahan dan
muncul dipermukaan bumi sebagai gunung api.
• Pergerakan magma keluar sering terhambat dan
setelah energi terkumpul dapat bergerak lagi
menerobos hambatan menjadikan getaran
disebut gempa volkanik (ringan/kecil) dan bisa
menjadikan gunung meletus.
13

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

14

7
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Gempa Bumi
• Terjadi akibat kejadian pembebasan energi yang
tertumpuk dan terkungkung di dalam kerak bumi
ke permukaan.
• Energi yang dibebaskan itu berubah menjadi
gelombang getaran atau goncangan yang
kemudian dirasakan oleh manusia ata dapat
terekam oleh alat pencatat gempa bumi
(seismograph)

15

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Penyebab Gempa Bumi


• Adanya suatu lapisan batuan yang mengalami
tekanan berseberangan.
• Akibat adanya tekanan, muka lapisan akan
mengalami perubahan bentuk.
• Pada suatu titik akan terjadi suatu tegangan
yang makin lama makin membesar dan pada
suatu saat akan melampaui batas kekuatan
lapisan batuan sehingga lapisan batuan akan
patah. Bersamaan dengan patahan tersebut,
tegangan terlepas sehingga menimbulkan
getaran2/guncangan pada bumi.

16

8
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Jenis Gempa Bumi


• G.B. Volkanik: disebabkan oleh pergerakan magma ke
atas dalam gunung berapi, dimana geseran batuan
menghasilkan getaran.
• G.B. Tektonik: Pelepasan energi yang terjadi karena
pergeseran lapisan plate tektonik (seperti penggaris
ditarik dan dilepaskan)
• G.B. Runtuhan: Terjadi akibat runtuhnya massa
tanah/batuan di dalam bumi yang biasa terjadi di daerah
pertambangan/ dasar laut.

17

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Jenis Gempabumi

Berdasarkan penyebabnya
Gempabumi tektonik
Gempabumi volkanik
Gempabumi runtuhan
Berdasarkan kedalaman sumber gempa
Dangkal (< 50 km)
Menengah (50-300 km)
Dalam (300-700 km)
Berdasarkan jarak episentrum
Lokal (< 100 km)
Jauh (100-300 km)
Sangat jauh (> 300 km)

18

9
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Macam – Macam Istilah Gempa


Hiposentrum: titik pusat sumber gempa bumi yang
berada di bawah permukaan
Episentrum: proyeksi vertikal sumber gempa ke
permukaan bumi
Patahan: gerakan kulit bumi sepanjang
retakan/pecahan dalam batuan merupakan sumber
gempabumi paling umum yg dirasakan manusia: San
Andreas Fault, California, Patahan Semangko
Sumatera

19

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Penyebab Gempabumi

20

10
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Normal Fault (patahan turun)

21

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Reverse Fault (patahan naik)

22

11
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Left Lateral Fault (patahan geser)

23

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Pengukuran Gempabumi
Intensitas
Seberapa kuat gempa dirasakan oleh pengamat
Penilaian kualitatif dari kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa
Tergantung jarak dan kuatnya gempa
Ditentukan dari intensitas goncangan dan kerusakan dari gempa
Magnitudo
Berhubungan dg energi yg dilepaskan
Pengukuran kuantitatif jumlah energi yg dilepas oleh gempa
Tergantung pada ukuran patahan yang rusak
Ditentukan dari rekaman seismik

24

12
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Korelasi Skala Richter dan Intensitas


 M=1 to 3: terekam dalam seismograp lokal, tetapi
umumnya tdk terasa
 M= 3 to 4: sering terasa, tak ada kerusakan
 M=5: terasa scr luas, sdkt kerusakan di dekat episentrum
 M=6: kerusakan pd gedung dg struktur jelek & struktur lain
dlm radius 10 km
 M=7: gempa besar, menyebabkan kerusakan serius sampai
100 km
 M=8: gempa sangat besar, kerusakan besar, kehilangan
nyawa sampai lebih 100 km
 M=9: dasyat, jarang, kerusakan hebat pd daerah yg luas
lebih dari 1000 km

25

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Intensitas
Gempa

26

13
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Sources of Seismic Energy

• Elastic Rebound
– Buildup of elastic energy
during elastic strain
– Sudden release due to
slippage along a fault or brittle
rupture

27

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Gelombang Gempa

28

14
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Propagation of Body Waves

• Body Waves merambat pada


tubuh bumi (crust, mantle, core)
– P wave: Compression and
expansion of rock
– S Wave: Shearing motion of
particles

29

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Propagation of Surface Waves

• Gelombang permukaan
merambat sepanjang
permukaan bumi Surface
Waves
– Love Wave: pergerakan
lateral movement pada
permukaan
– Rayleigh Wave: Pergerakan
menggelinding pada
permukaan (Seperti
gelombang dilaut)

30

15
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Merekam pergerakan bumi


• Seismograph:
– Alat yang dipakai untuk mengukur
pergerakan gelombang pada permukaan
bumi baik horizontal atau vertikal
• Seismograms:
– Data rekaman seismograph

31

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Mengukur kecepatan
gelombang seismik
• Gelombang P lebih cepat dari
Gelombang S
• Interval gelombang S-P
bertambah dengan tambahnya
jarak

Time of Earthquake Time of Earthquake


32

16
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Hubungan Waktu dan Jarak

• Menggunakan
interval gel. P-S
untuk
menentukan
jarak dari
sumber.

Distance from focus (Kilometers)


33

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Penentuan titik pusat


gempa (Epicenter)

• Minimal menggunakan
tiga titik pengukuran
seismograph
• Kedalaman dapat
ditentukan
menggunakan minimal
4 titik seimograh

34

17
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Bahaya dari Gempabumi

 Ground Motion: Menggoyang struktur  kolaps


 Liquefaction: Perubahan cohesionless soils yg
stabil  masa fluida, menyebabkan kerusakan
struktur
 Gerakan Tanah: Dipicu oleh getaran/goncangan
 Kebakaran: Dampak tdk langsung gempa-bumi
dipicu oleh rusaknya jaringan gas & listrik
 Tsunami: Gelombang besar timbul karena
displasemen dasar laut yg cepat saat terjadi
patahan bawah laut

35

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Kerusakan karena Gempabumi

 Gempa mempunyai efek yg bervariasi, termasuk perubahan


dalam kenampakan geologi, kerusakan man-made structures
dan dampak thd kehidupan manusia dan binatang

 Kerusakan Gempabumi tergantung banyak faktor:


Magnitude dan lama gempa
Jarak dari pusat Gempa
Sifat material bumi (tanah/batuan) di lokasi
Keadaan struktur bangunan

36

18
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

37

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

38

19
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

39

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Bencana akibat Gempa bumi

40

20
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Korelasi Magnitudo-Energi Gempa

Ukuran gempabumi dalam skala Richter magnitudo lokal di sebelah kiri.


Semakin besar angka, semakin besar gempabumi. Skala di sebelah kanan
menunjukkan besarnya ekivalen peledak yg dibutuhkan untuk menghasilkan
energi yg dilepaskan gempabumi. 41

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

42

21
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Metode Assement Gempa


• Deterministik: Metode ini mengasumsikan
lokasi dan besaran gempa bumi skenario yang
ditetapkan dan menentukan efek tertentu dari
peristiwa
• Probabilistik: Metode ini menggunakan informasi
dari semua sejarah gempa bumi, ditambah data
geologi tentang pusat gempa (kesalahan, lokasi
dan besaran), dan menghitung kemungkinan
kejadian ulang gempa dalam periode tertentu,
katakanlah, 100-tahun 500-tahun atau periode
2500-tahun kambuh.
43

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Jenis material dan cepat rambat


gelombang gempa

44

22
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

PERALATAN MICROTREMOR

45

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

RUMAH TUA DI PARANGTRITIS, BERJARAK


SKT 7 KM DARI SUMBER GEMPA

46

23
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

GEDUNG BPKP BERJARAK SKT 15 KM


DARI PUSAT GEMPA

47

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

What is Liquefaction?

• Liquefaction-
when the
strength and
stiffness of a soil
is reduced due
to earthquake
shaking
• Liquefaction
occurs in
saturated soils
48

24
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Liquefaction

49

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Likuifaksi di Palu

50

25
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Gempa & Tsunami

• Tsunami(Bhs.Jepang), terdiri dari kata tsu


berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang
atau ombak secara harfiah berarti "ombak besar
di pelabuhan”.
• Pengertian tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terjadi ketika sekumpulan air
yang besar, secara cepat berpindah tempat.

51

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

52

26
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Penyebab Tsunami (lanjutan ..)


• Gerakan vertikal pada kerak bumi,
mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, sehingga terjadi aliran energi
air laut ketika sampai di pantai menjadi
gelombang besar yang mengakibatkan
terjadinya tsunami.

53

Geological Engineering Department


Faculty of Engineering

Penyebab Tsunami (lanjutan ..)


Gempa yang dapat menimbulkan peluang
tsunami:

• Gempa dengan Episentrum di dasar laut atau


darat.
• Kekuatan gempa min. 6,5 SR.
• Gempa dangkal.
• Wilayah gempa relatif luas.

54

27
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering

Tsunami di Palu

55

28

You might also like