Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

"TITANIC"

Title : titanic
Type of the film : drama romantic
The author : james Cameron
Director : james Cameron
Producer : james Cameron , jon landau.
Year of production : November 1st , 1997
Production companies : 20th century fox
Running times : 194 minutes
The main characters :
1.       Leonardo DiCaprio as Jack Dawson
2.       Kate Winslet as Rose DeWitt Bukater
3.       Billy Zane as Caledon Nathan "Cal" Hockley
4.       Frances Fisher as Ruth DeWitt Bukater
5.       Gloria Stuart as Rose Dawson Calvert
6.       Bill Paxton as Brock Lovett
7.       Suzy Amis as Lizzy Calvert
8.       Danny Nucci as Fabrizio De Rossi
9.       David Warner as Spicer Lovejoy
10.   Jason Barry as Thomas "Tommy" Ryan

Script :
titanic movie is a film which tells the story of two lovers, jack and rose who love each others
but their love story is separated by different degrees.
the love story of the titanic itself was ended by jack died of cold rescuing rose. the story of
the titanic became the most moving stories to alt who she it. (Kisah cinta yang ada di Titanic
sendiri berakhir karena Jack Dowson meninggal karena kedinginan saat menyelamatkan
Rose. Kisah Titanic menjadi kisah yang paling mengharukan bagi semua yang melihatnya)

Plot :
titanic is a great movie the film tells love story between rose and jack performed
clandestinely. jack was a very great painter, he got the winning ticket for the titanic gambling.
while rose was a born with wealth. they met on the bridge when rose wanted to attempt
suicide . the relationship is not in accordance with their wishes because she'd had a fiancé
who was in titanic.
titanic itself it is a vessel (boat) very fancy at the team. titanic sank because it hit a chunk of
ice at the poles. titanic sank spilt into two parts.
the love story of the titanic itself was ended by jack died of cold rescuing rose. the story of
the titanic became the most moving stories to alt who she it.
(Titanic adalah film yang sangat bagus, film ini menceritakan kisah cinta antara Rose deWitt
Bukater dengan Jack Dawson yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Jack Dowson
adalah seorang pelukis yang sangat hebat, dia mendapatkan tiket Titanic karena menang
berjudi. Sedangkan Rose deWitt Bukater adalah seorang yang dilahirkan dengan kekayaan.
Mereka bertemu di anjungan kapal saat Rose ingin mencoba bunuh diri. Hubungan itu tidak
sesuai dengan keinginan mereka karena Rose sudah memiliki tunangan yang berada di
Titanic.
Titanic sendiri merupakan kapal (Perahu) yang sangat mewah pada saat itu. Titanic karam
karena menabrak bongkahan es di kutub. Titanic tenggelam terbelah menjadi dua bagian.
Kisah cinta yang ada di Titanic sendiri berakhir karena Jack Dowson meninggal karena
kedinginan saat menyelamatkan Rose. Kisah Titanic menjadi kisah yang paling mengharukan
bagi semua yang melihatnya..)
Latar : In 1996, RMS Titanic , In 1912, New York, Southampton to New York., 

Interpretative recount :
titanic is a great movie the film tells love story between rose and jack performed
clandestinely. jack was a very great painter, he got the winning ticket for the titanic gambling.
while rose was a born with wealth. they met on the bridge when rose wanted to attempt
suicide . the relationship is not in accordance with their wishes because she'd had a fiancé
who was in titanic.
titanic itself it is a vessel (boat) very fancy at the team. titanic sank because it hit a chunk of
ice at the poles. titanic sank spilt into two parts.
the love story of the titanic itself was ended by jack died of cold rescuing rose. the story of
the titanic became the most moving stories to alt who she it.
(Titanic adalah film yang sangat bagus, film ini menceritakan kisah cinta antara Rose deWitt
Bukater dengan Jack Dawson yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Jack Dowson
adalah seorang pelukis yang sangat hebat, dia mendapatkan tiket Titanic karena menang
berjudi. Sedangkan Rose deWitt Bukater adalah seorang yang dilahirkan dengan kekayaan.
Mereka bertemu di anjungan kapal saat Rose ingin mencoba bunuh diri. Hubungan itu tidak
sesuai dengan keinginan mereka karena Rose sudah memiliki tunangan yang berada di
Titanic.
Titanic sendiri merupakan kapal (Perahu) yang sangat mewah pada saat itu. Titanic karam
karena menabrak bongkahan es di kutub. Titanic tenggelam terbelah menjadi dua bagian.
Kisah cinta yang ada di Titanic sendiri berakhir karena Jack Dowson meninggal karena
kedinginan saat menyelamatkan Rose. Kisah Titanic menjadi kisah yang paling mengharukan
bagi semua yang melihatnya..)

Evaluation :
1.       titanic movie visual effects are very nice people who froze to death in the ocean like a real.
(efek visual film titanic sangat bagus terdapat orang-orang yang mati membeku dilautan
seperti nyata.)
2.       The weakness of this film is less useful message to the audience. Messages are conveyed
story well. Messages that can inspire the audience somewhat less. The focus of this film is a
visual-effects and drama as entertainment in the film. As a result, it may be a bit heavy so this
movie phenomenon of 1997-1998 will continue to be remembered for all time despite
winning many awards. As with Forrest Gump potential to become the all-time movie that can
be watched on any generation.
(Kelemahan film ini adalah pesan yang kurang berguna bagi penonton. Pesan disampaikan
cerita dengan baik. Pesan yang dapat menginspirasi penonton agak kurang. Fokus film ini
adalah efek visual dan drama sebagai hiburan dalam film. Akibatnya, mungkin agak berat
jadi ini fenomena film 1997-1998 akan terus dikenang sepanjang masa meskipun
memenangkan banyak penghargaan. Seperti dengan potensi Forrest Gump menjadi film
sepanjang masa yang dapat disaksikan pada setiap generasi)
3.       titanic itself it is a vessel (boat) very fancy at the team.
(Titanic sendiri merupakan kapal (Perahu) yang sangat mewah pada saat itu)

Evaluation summation :
1.       when Rose and Jack threw himself into the sea very cold it along with many other
passengers.
(Rose dan Jack menceburkan diri ke dalam laut yang sangat dingin itu bersama dengan
banyak penumpang lainnya.)
2.       rose to say goodbye and then release the bodies of Jack who had been frozen into the sea.
(rose mengucapkan selamat tinggal lalu melepaskan jasad Jack yang telah membeku ke
dalam lautan)
3.       the love story of the titanic itself was ended by jack died of cold rescuing rose. the story of
the titanic became the most moving stories to alt who she it.
(Kisah cinta yang ada di Titanic sendiri berakhir karena Jack Dowson meninggal karena
kedinginan saat menyelamatkan Rose. Kisah Titanic menjadi kisah yang paling mengharukan
bagi semua yang melihatnya..)

Orientation
In 1996, a treasure hunter named Brock Lovett and his team explore the wreck of the RMS
Titanic to find a priceless diamond necklace believed to be buried in the seabed along the
wreck. A coffin was found and taken immediately to the surface to be opened. Unfortunately,
it does not contain a crate precious treasure, but only a few sheets of paper that have been
destroyed by the sea. One is a painting of a woman, dated 14 April 1912 and signed "JD". It
depicts a woman leaning on a chair. On the neck there is a diamond necklace that they are
looking for: "Heart of the Ocean".
Diamond necklace Heart of the Ocean of the original. This necklace worn by Rose DeWitt
Bukater in Titanic movie.

Orientasi
Pada tahun 1996, seorang pemburu harta karun bernama Brock Lovett beserta timnya
menjelajahi bangkai kapal RMS Titanic untuk mencari sebuah kalung berlian berharga yang
diyakini terkubur di dasar laut bersama bangkai kapal tersebut. Sebuah peti ditemukan dan
dibawa segera ke permukaan untuk dibuka. Sayangnya, peti itu tidak berisi harta karun
berharga tetapi hanya beberapa lembaran kertas yang sudah hancur karena air laut. Salah
satunya adalah sebuah lukisan seorang wanita bertanggal 14 April 1912 dan bertanda tangan
"JD". Lukisan itu menggambarkan seorang perempuan yang bersandar di sebuah kursi. Di
lehernya terdapat sebuah kalung berlian yang mereka cari: "Heart of the Ocean ".
Kalung berlian Heart of the Ocean yang asli. Kalung inilah yang dikenakan oleh Rose DeWitt
Bukater dalam film Titanic.
Beating The Claw Crane

One of my unforgettable experience was when I beat the claw crane or claw machine in an arcade
center in my town. It happened when I was seven years old. I managed to get three animal dolls
from the claw machine. I was very happy and proud of myself at that time.

It was school holiday. My parents took me and my sister to a shopping mall in my town. We arrived
at the mall at 11 a.m in the morning. The first thing that we did when we arrived at the mall was
accompanying my mother to go shopping. She bought our daily need such as toothpaste, soap,
detergent, vegetables, fruits, chicken meat and many more. After that we went to KFC to have lunch
at 12.30 p.m.

When we were in KFC, I told my mother that I want to go to an arcade center so much. She gave me
the permission. So when we have finished our lunch, we went to the third floor where the arcade
center was located. My mother bought me five coins to play in the arcade center. I walked around
the place with my sister trying to find an interesting game to play. After a couple of minutes, we
decided to try the claw crane because there were so many animal dolls inside the machine and we
thought that it was going to be easy to get some of them. I insert one coin to the machine and give it
a try. I moved the claw to a lion doll and then I pressed the "Grab" button. The claw grab the doll and
start to lift it and brought it to the drop zone. Just before it reached the drop zone, the claw lose its
grip and let the doll fall. After that I decided to try it one more time but I failed for the second time. I
was about to leave the claw machine when my sister decided to give it one more chance. My sister
moved the claw slowly and she succesfully brought a doll into the drop zone and we got our first
doll. When I saw it I decided to try it too and for the second time we made it. So at this moment we
already got two dolls and we still have one coin with us. We decided to give it one last try and we
won again. So we got three dolls in total.

Mengalahkan Mesin Capit

Salah satu pengalaman saya yang tak terlupakan adalah ketika saya mengalahkan mesin claw crane
atau mesin capit di suatu pusat permainan di kota saya. Itu terjadi ketika saya berusia tujuh tahun.
Saya berhasil mendapatkan tiga boneka hewan dari mesin capit itu. Saya sangat senang dan bangga
dengan diri saya pada saat itu.

Saat itu merupakan hari libur sekolah. Orang tua saya membawa saya dan kakak saya ke sebuah
pusat perbelanjaan di kota saya. Kami sampai di mall tersebut pada pukul 11 pagi. Hal pertama yang
kami lakukan ketika kami sampai di mall tersebut adalah menemani ibu saya pergi berbelanja. Ibu
saya membeli kebutuhan sehari-hari kami seperti pasta gigi, sabun, detergent, sayuran, buah-
buahan, daging ayam dan banyak lagi. Setelah itu, kami pergi ke KFC untuk makan siang pada pukul
12.30.

Ketika kami di KFC, saya mengatakan pada ibu saya bahwa saya sangat ingin pergi ke pusat
permainan. Dia pun memberikan ijinnya. Jadi saat kami telah selesai makan siang, kami pergi ke
lantai tiga dimana pusat permainan itu berada. Ibu saya membelikan saya lima koin untuk bermain di
pusat permainan itu. Saya berjalan mengelilingi tempat itu bersama kakak saya mencoba mencari
permainan yang menarik untuk dimainkan. Setelah beberapa menit, kami memutuskan untuk
mencoba mesin claw crane karena ada banyak boneka hewan di dalam mesin itu dan kami pikir
bahwa akan mudah untuk mendapatkan beberapa dari mereka. Saya memasukkan sebuah koin ke
dalam mesin tersebut dan mencobanya. Saya menggerakkan capit itu ke sebuah boneka singa dan
kemudian saya menekan tombol "Tangkap". Capit itu menggengggam boneka itu dan mulai
mengangkatnya dan membawanya ke zona pelepasan. Tepat sebelum itu mencapai zona pelepasan,
capit itu kehilangan genggamannya dan membuat boneka itu jatuh. Setelah itu saya memutuskan
untuk mencobanya sekali lagi namun saya gagal untuk kedua kali nya. Saya baru saja akan
meninggalkan mesin capit itu ketika kakak saya memutuskan untuk mencobanya sekali lagi. Kakak
saya menggerakkan capit itu secara perlahan dan dia berhasil membawa sebuah boneka ke zona
pelepasan dan kami mendapatkan boneka pertama kami. Ketika saya melihat itu saya memutuskan
untuk mencobanya juga dan untuk kedua kalinya kami berhasil. Jadi pada saat itu kami sudah
mendapatkan dua boneka dan kami masih memiliki satu koin. Kami memutuskan untuk mencobanya
satu kali lagi dan kami menang lagi. Jadi kami mendapatkan tiga boneka.
“SITI NURBAYA( KASIH TAK SAMPAI)”

I.    Identitas Buku

  Nama Pengarang : Marah Rusli. Seorang Minang yang berpendidikan Belanda dalam
ilmu kedokteran hewan.

  Judul Buku : Siti Nurbaya. (Kasih Tak Sampai)

 
Penerbit : Balai Pustaka.

  Cetakan           : 44 tahun 2008

  Tempat Terbit : Jakarta.

  Tahun Terbit : 1992.

  Tebal Buku : 271 Halaman.

  Jenis Kertas : Soft Cover.

  Harga Buku : Rp. 50.000,-

  Kategori : Fiksi, Novel

Sinopsis

Ibunya meninggal saat Siti Nurbaya masih kanak-kanak, Maka bisa dikatakan
itulah titik awal penderitaan hidupnya. Sejak saat itu hingga dewasa dan mengerti cinta
ia hanya hidup bersama Baginda Sulaiman ayah yang sangat disayanginya. Ayahnya adalah
seoranga pedagang yang terkemuka di Kota Padang. Sebagian modal usahanya merupakan
uang pinjaman dari seorang rentenir bernama Datuk Maringgi.

Pada mulanya usaha pedagangan baginda Sulaiman mendapat kemajuan pesat, hal
itu tidak dikehendaki leh rentenir seperti Datuk Maringgi. Maka untuk melampiaskan
keserakahannya Datuk Maringgi menyuruh kaki tangannya membakar semua kios milik
Baginda Sulaiman dengan demikian hancurlah usaha Baginda Sulaiman. Ia jatuh miskin
dan tak sanggup membayar utang-utangnya pada Datuk Maringgih dan inilah kesempatan
yang dinanti-nantikannya Datuk Maringgi mendesak Baginda Sulaiman yang sudah tak
berdaya agar melunasi semua hutang-hutangnya boleh hutang tersebut dianggap lunas
asalkan Baginda Sulaiman mau menyerahkan Siti Nurbaya putrinya kepada Datuk
Maringgi.

Menghadapi kenyataan seperti itu Baginda Sulaiman yang memang sudah tak
sanggup lagi membayar hutang-hutangnya tidak menemukan pilihan lain selain yang
ditawarkan oleh Datuk Maringgi.

Siti Nurbaya menangis menghadapi kenyataan bahwa dirinya yang cantik dan
muda berlia harus menikah dengan Datuk Maringgi yang sudah tua bangka dan berkulit
kasar seperti katak. Lebih sedih lagi ketikaIa teringat Samsul Bahri kekasihnya yang
sedang sekolah di Stovia Jakarta. Sungguh berat memang namun demi keselamatan dan
kebahagiaan Ayahandanya ia mau mengorbankan kehormatan dirinya dengan Datuk
Maringgi.

Samsul Bahri yang ada di Jakarta mengetahui peristiwa yang terjadi di desanya,
Terlebih karena Siti Nurbaya mengirimkan surat yang menceritakan tentang nasib yang
dialami keluarganya. Pada suatu hari ketika Samsul Bahri dalam liburan kembali ke
Padang, Ia dapat bertemu empat mata dengan Siti Nurbaya yang telah resmi menjadi
istri Datuk Maringgi. Pertemuan itu diketahui oleh Datuk Maringgi sehingga terjadi
keributan. Teriakan Siti Nurbaya terdengar oleh ayahnya yang tengah terbaring karena
sakit keras. Baginda Sulaiman berusaha bangkit tetapi akhirnya jatuh tersungkur dan
menghembuskan nafas terakhir.

Mendengar itu Ayah Samsul Bahri yaitu Sultan Mahmud Syah yang kebetulan
menjadi penghulu Kota Padang, malu atas perbuatan anaknya sehingga Samsul Bahri
harus kembali ke Jakarta dan Ia berjanji untuk tidak kembali lagi kepada keluarganya di
Padang. Datuk Maringgi juga tidak tinggal diam karena Siti Nurbaya di usirnya.

Tak lama kemuadian Siti Nurbaya meninggal dunia karena memakan lemang
beracun yang sengaja diberikan oleh kaki tangan Datuk Maringgih. Kematian Siti
Nurbaya itu terdengar oleh Samsul Bahri sehingga dia menjadi putus asa dan mencoba
melakukan bunuh diriakan tetapi mujurlah karena ia tak meninggal sejak saat itu samsul
bahri tidak meneruskan sekolahnya dan memasuki dinas militer.

Sepuluh Tahun kemudian dikisahkan di Kota Padang sering terjadi huru-hara dan
tindakan kejahatan akibat ulah Datuk Maringgi dan orang-orangnya Samsul bahri yang
telah berpangkat Letnan dikirim un tuk melakukan pengamanan. Samsul Bahri yang
mengubah namanya menjadi Letnan Mas segera menyerbu kota padang. Ketika bertemu
dengan Datuk Maringgi dalam suatu keributan tanpa berpikir panjang lagi Samsul Bahri
menembaknya Datuk Maringgi jatuh tersungkur, Namun sebelum tewas Ia sempat
membacok kepala Samsul Bahri dengan parangnya.
Samsul Bahri alias Letnan Mas Segera dilarikan kerumah sakit pada saat-saat
terakhir menjelang ajalnya, Ia meminta dipertemukan dengan Ayahandanya. Tetapi ajal
lebih dulu merenggut sebelum Samsul Bahri sempat bertemu dengan orang tuanya.

 Keunggulan Buku Ini (Siti Nurbaya)

Komposisi ceritanya layak diterima dan masuk akan dan tidak membahas kawin
paksa saja tetapi mengungkap secara objektif yaitu soal jemputan adat yang kuat dalam
perdagangan dan soal kehidupan.

 Kelemahan Buku Ini (Siti Nurbaya)

Pengarangnya terlalu mudah untuk membunuh pelaku-pelaku di dalam cerita dan


dialog satu pelaku terlalu panjang sehingga pelaku yang lain diam tidak kebagian cerita.
Hal yang seperti itu tidak mungkin ada di kehidupan masyarakat. Hal-hal lain
memberikan kesan pertentangan antara kaum kolot yang masih mempertahankan adat
dan kaum muda yang ingin merombak adat.

Menurut Bakri Siregar, diksi dalam Sitti Nurbaya tidak mencerminkan gaya
bahasa Marah Rusli sendiri, melainkan bahasa Melayu dengan "gaya Balai Pustaka", yang
diwajibkan penerbit itu. Akibatnya, gaya Rusli yang dipengaruhi sastra lisan itu, yang
sering mengabaikan perkembangan alur untuk menjelaskan sesuatu "menurut kesenangan
dan selera hati [penulis]", dianggap kurang.

 Bahasa yang digunakan :

Bahasa melayu yang fasih dan sesuai dengan zaman pada waktu itu.

 Unsur Intrinsik yang menonjol dari novel tersebut.


1.             Penokohan (Watak Tokoh)

Sitti Nurbaya

Lemah lembut, penurut, anak yang berbakti.

Sitti Nurbaya adalah salah satu protagonis utama. Menurut penulis cerpen dan
kritikus sastra Indonesia Muhammad Balfas, Nurbaya merupakan tokoh yang dapat
mengambil keputusan sendiri, sebagaimana terwujud ketika dia memutuskan untuk
menikah Datuk Meringgih ketika Meringgih mengancam ayahnya, kesediaannya untuk
mendorong Samsul, dan pelariannya dari Meringgih setelah ayahnya meninggal. Dia juga
cukup mandiri untuk pergi ke Batavia sendiri untuk mencari Samsul. Tindakannya
dianggap melanggar adat, dan ini akhirnya membuat dia diracuni. Kecantikannya,
sehingga disebut "bunga Padang", dianggap sebagai wujud fisik dari hatinya yang baik
dan beradab.

Samsul bahri

Samsul bahri adalah protagonis pria utama. Dia dinyatakan sebagai orang yang
berkulit kuning langsat, dengan mata sehitam tinta; namun, dari jauh, dia dapat dikira
orang Belanda. Sifat fisik ini dijelaskan oleh Keith Foulcher, seorang dosen bahasa dan
sastra Indonesia di Universitas Sydney, sebagai wujud sifatnya yang suka menjadi
seperti orang Belanda. Penampilannya yang menarik juga dianggap sebagai wujud sifatnya
yang baik dan beradab.

Datuk Meringgih

Egois, pendendam, iri dengki.

Datuk Meringgih adalah antagonis utama dari novel. Dia seorang pedagang yang
dibesarkan di keluarga yang miskin, lalu menjadi kaya setelah masuk ke dunia kriminal.
Balfas menyatakan bahwa dorongan utama Meringgih dalam cerita ialah rasa iri dan
keserakahan, sebab dia tidak dapat "menerima bahwa ada yang lebih kaya daripada dia".
Balfas beranggapan bahwa Meringgih adalah tokoh yang "digambarkan dengan hitam dan
putih, tetapi mampu untuk menyebabkan konflik di sekitarnya". Menjelang akhir novel,
Meringgih menjadi "pejuang pasukan anti-kolonialis", didorong oleh keserakahannya;
menurut Foulcher, gerakan anti-kolonialis ini kemungkinan besar bukanlah usaha untuk
memasukkan komentar anti-Belanda.

Baginda Sulaiman.

Baginda Sulaiman : Penyanyang

Sultan Mahmud Syah

Sebagai pelaku tambahan (Toloh Protagonis), Ayahnya Samsul Bahri yang


berwatak: Bijaksana, sopan, ramah, adil, penyayang.
2.            Amanat

Pesan utama dari novel disampaikan dengan dialog panjang antara tokoh-tokoh
dengan dikotomi moral, untuk menunjukkan alternatif dari pendirian penulis dan, dengan
demikian, "menunjukkan alasan yang jelas mengapa penulis itu benar". Namun, pandangan
yang "benar" (punya penulis) ditunjukkan dengan kedudukan sosial dan moral tokoh yang
mengajukan pandangan tersebut.

Cinta itu tidak dapat dipaksakan. Cinta itu tidak dapat dikekang. Kita tidak bisa
memelihara cinta dalam ruang yang terbatas, karena hakikatnya cinta itu bebas.

• Demi orang-orang yang dicintainya seorang wanita bersedia mengorbankan apa saja
meskipun ia tahu pengorbanannya dapat merugikan dirinya sendiri. Lebih-lebih
pengorbanan tersebut demi orang tuanya.
• Bila asmara melanda jiwa seseorang maka luasnya samudra tak akan mampu
menghalangi jalannya cinta. Demikianlah cinta yang murni tak akan padam sampai mati.
• Bagaimanapun juga praktek lintah darat merupakan sumber malapetaka bagi kehidupan
keluarga.
• Menjadi orang tua hendaknya lebih bijaksana, tidak memutuskan suatu persoalan hanya
untuk menutupi perasaan malu belaka sehingga mungkin berakibat penyesalan yang tak
terhingga.
• Dan kebenaran sesungguhnya di atas segala-galanya.
• Akhir dari segala kehidupan adalah mati, tetapi mati jangan dijadikan akhir dari
persoalan hidup.

3.            Tema
Sitti Nurbaya cenderung dianggap mempunyai tema anti-pernikahan paksa, atau
menjelaskan perselisihan antara nilai Timur dan Barat. Novel ini juga pernah dinyatakan
sebagai suatu "monumen perjuangan pemuda-pemudi yang berpikiran panjang" melawan
adat. Namun, menurut Balfas tidaklah adil apabila Sitti Nurbaya dianggap hanya sebuah
cerita tentang kawin paksa, sebab hubungan antara Nurbaya dan Samsul dapat diterima
masyarakat. Dia menegaskan bahwa novel ini merupakan perbandingan pandangan Barat
dan tradisional terhadap pernikahan, yang dilengkapi dengan kritik sistem mas kawin dan
poligami.

4.            Alur     : Maju


Cerita novel “Siti Nurbaya” ini ceritanya benar-benar dimulai dari eksposisi,
komplikasi, klimaks, dan berakhir dengan pemecahan masalah. Pengarang menyajikan
ceritanya secara terurut atau secara alamiah. Artinya urutan waktu yang urut dari
peristiwa A,B,C,D dan seterusnya.
5.            Latar( Setting)

Waktu : Pagi, Siang, Petang

Suasana : Sedih, Gembira, Tertekan

Tempat : Di kediaman Baginda Sulaiman, di toko Baginda Sulaiman, kediaman

Datuk Maringgih, Di kediaman samsul Bahri, Di bawah pohon, dsb.

6.            Sudut Pandang.

Sudut pandang yag digunakan oleh pengarang movel “Siti Nurbaya” ini yaitu sudut
pandang diaan-mahatahu. Pengarang berada di luar cerita hanya menjadi seorang
pengamat yang maha tahu dan bahkan mampu berdialog langsung dengan pembaca.

  Unsur Ekstrinsik yang Menonjol

B. Unsur Ekstrinsik

1. Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup.

Keadaan Subjektivitas: pengarang berusaha melakukan inovasi baru, dengan menggebrak


Sastra Indonesia Modern dengan melncurkan novel ini dengan gaya bahasa sendiri.
Pandangan hidup penulis adalah pandangan hidup ke depan dan penuh inovasi baru. Dan
juga tak terpaut juga terkekang dengan adat istiadat lama.

2. Psikologi pengarang (yang mencakup proses kreatifnya.

Psikologi pengarang: merasa terkekang dengan adat istiadat lama, dan melakukan
terobosan dengan mengarang buku novel, “Siti Nurbaya”.

3. Keadaan di lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial.

Keadaan yang terjadi: masih terkekang dalam kehidupan adat istiadat yang masih kuno,
baik dari segi ekonomi, politik dan sosialnya. Lalu pengarang berusaha membuat
terobosan baru dengan karyanya.

4. Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni yang lainnya.

Pandangan yang terjadi: pada saat itu pandangan karya seni cenderung monoton, dan
gaya bahsanya hanya itu saja, jadi Marah Rusli membuat gebrakan dengan memunculkan
gaya bahasa Melayu.
  Kesimpulan

Dari gambaran novel Siti Nurbaya yang secara rinci telah memberikan sebuah
pengalaman yang sangat penting terhadap kehidupan sosial, karena kisah tersebut
menggambarkan nilai-nilai, baik nilai sosial, nilai kebudayaan , nilai agama maupun nilai
pendidikan. Sebagaimana telah kita ketahui tentang sikap-sikap yang telah dilakukan
oleh para tokoh, ada sikap-sikap yang perlu kita contoh seperti samsul bahri dan sikap
yang tidak perlu dicontoh adalah Datuk Maringgih yang selalu meresahkan orang lain.  

Berkali-kali buku Siti Nurbaya dibaca, berkali-kalin pula ditemukan keindahan


yang berbeda, berkali-kali ditemukan misteri yang tak sama . Novel ini menggambarkan 
tentang cinta yang indah. Tentang patriotisme. Dan perjuangan nilai-nilai kemanusiaan
yang ada pada setiap  zaman, secara garis besar novel ini menggambarkan sebuah
percintaan yang tidak sampai pada  tujuan , walaupun begitu kesetiaan tetap ada

You might also like