Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), November 2019; 4(2): 130-137

ISSN 2580-6424 (printed), ISSN 2477-2399 (online,) DOI: 10.21831/elinvo.v4i2.28792

Pengembangan Job sheet Rangkaian Elektronika Kelas XI Teknik Elektronika


Industri

Aditya Sunu Widyanto1, Priyanto2


1,2
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
E-mail: 12502244009@student.uny.ac.id

ABSTRACT

The purpose of this study is designed to: (1) develop Job sheet in accordance with the curriculum for Grade
XI students of Electronic Engineering; and (2) describes the percentage level of job sheet worthiness as a learning
device for implementing electronic circuits. This research is a development research using the development model
of 4-D models with four main stages namely, Define, Design, Develop, Disseminate. Data collection was carried
out using a questionnaire. The data analysis technique in this research is quantitative descriptive. The results of
the study note that: (1) Job sheet was developed containing 13 materials; and (2) based on the results of the
assessment of the media experts, the average percentage was 86.76% (very feasible), the material experts reached
the average percentage of 81% (feasible), and the students got an average percentage score of 88.34% (very
good). Although job sheets are considered appropriate and good for use in learning, there are some limitations
regarding their application by teachers when teaching.

Keywords: Development, Job sheet, Electrical Technique

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengembangkan Job sheet Rangkaian Elektronika sesuai dengan
kurikulum untuk siswa kelas XI Teknik Elektronika Industr SMK Negeri 1 Nanggulan; dan (2) mendeskripsikan
tingkat prosentase kelayakan job sheet Rangkaian Elektronika sebagai perangkat pembelajaran penerapan
rangkaian elektronika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Desain penelitian yang digunakan
mengacu pada model pengembangan 4-D models dengan empat tahapan pokok yaitu, (1) Pendefinisian (Define);
(2) Perancangan (Design); (3) Tahap pengembangan (Develop); (4) Tahap penyebaran (Disseminate). Jenis data
yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data
dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Job sheet dikembangkan
memuat 13 materi; dan (2) berdasarkan hasil penilaian ahli media mencapai rerata presentase 86,76% (sangat
layak), ahli materi mencapai rerata presentase 81% (layak), dan para siswa memperoleh nilai rerata presentase
88,34 % (sangat baik). Meskipun job sheet dinilai layak dan baik digunakan dalam pembelajaran, terdapat
beberapa keterbatasan terkait penerapannya oleh guru ketika mengajar. Pengembangan job sheet selanjutnya perlu
memperdalam analisis kebutuhan dan desain.

Kata kunci: Pengembangan, Job sheet, Rangkaian Elektronika

PENDAHULUAN Untuk dapat meningkatkan adanya kualitas


pendidikan, maka kurikulum harus mampu
Kurikulum merupakan komponen yang mengakomodasikan keragaman keperluan dan
sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran
pendidikan. Kurikulum merupakan suatu harus ditingkatkan melalui strategi dan
perangkat mata pelajaran dan program pendekatan pembelajaran yang efektif di kelas
pendidikan yang disusun oleh suatu lembaga dengan lebih memberdayakan potensi yang
penyelenggara pendidikan yang berwenang dimiliki.
dalam menangani pendidikan nasional [1].
131 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), November 2019; 4(2): 130-137

SMK Negeri 1 Nanggulan Kulon Progo sebagai panduan pelaksanaan praktik membuat
merupakan salah satu SMK yang mulai siswa terpaku dengan instruksi lisan guru
menerapkan kurikulum 2013 mulai tahun ajaran sehingga menjadikan siswa kebingungan
2015/2016 untuk kelas X dan kelas XI. dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan
Perubahan kurikulum dari kurikulum KTSP praktik sesuai dengan prosedur yang baik dan
menjadi kurikulum 2013 ini tentu benar. Maka dari itu perlu dikembangkan media
mempengaruhi berbagai aspek pendidikan. belajar berupa job sheet yang layak. Tujuan
Salah satu permasalahan yang timbul dengan dalam penelitian ini adalah: (1) mengembangkan
adanya kurikulum 2013 di SMK adalah masih job sheet rangkaian elektronika sesuai dengan
kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan kurikulum untuk siswa kelas XI teknik
belajar mengajar. Sarana dan prasarana elektronika industri SMK negeri 1 Nanggulan;
merupakan hal perlu dipersiapkan dalam dan (2) mendeskripsikan tingkat prosentase
pelaksanaan kurikulum 2013 [2]. Kebutuhan kelayakan job sheet rangkaian elektronika
pendidikan yang sesuai dengan pertumbuhan sebagai perangkat pembelajaran penerapan
dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan rangkaian elektronika.
intelektual, social, emosional dan kejiwaan Pengembangan adalah kegiatan ilmu
siswa perlu dipenuhi setiap satuan pendidikan pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
melalui penyediaan sarana dan prasarana [3]. memanfaatkan kaidah dan teori ilmu
Prasarana pendidikan merupakan penunjang pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya
pelaksanaan pendidikan di sekolah [3], [4]. untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan
Munculnya kurikulum baru tentunya aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menimbulkan berbagai persoalan yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru [5].
berhubungan dengan kesiapan guru dalam Pengembangan secara umum berarti pola
mengajar. Berdasarkan sumber yang diperoleh pertumbuhan, perubahan secara perlahan dan
dari hasil observasi terhadap guru di Prodi perubahan secara bertahap. Pengembangan
Elektronika Industri, Teknik Elektronika pembelajaran perlu dilakukan salah satunya pada
Industri SMK N 1 Nanggulan, guru masih Lembar kerja siswa (LKS). LKS dapat disebut
mengalami kesulitan dalam menyusun job juga dengan job sheet. Job sheet adalah bentuk
sheet yang sesuai dengan kurikulum yang baru dari Lembar kerja siswa yang bertujuan sebagai
dan sarana prasarana yang ada belum memadai petunjuk praktikum. Job sheet digunakan untuk
untuk kegiatan praktik siswa. Kurikulum 2013 memaksimalkan pemahaman dalam upaya
sebenarnya telah dirancang sedemikian rupa pembentukan kemampuan dasar [6]. Didalam
dengan terbitnya Buku Kurikulum 2013. Akan Job sheet memuat panduan berisi materi praktik
tetapi munculnya buku kurikulum 2013 di yang terdiri atas tahapan-tahapan kerja
SMK dirasa belum praktis dalam kegiatan operasional dan gambar kerja untuk membuat
praktik siswa sesuai dengan kondisi sarana atau menyelesaikan suatu pekerjaan [6].
dan prasarana yang ada di sekolah. Oleh Petunjuk praktikum atau biasa dikenal dengan
karena itu, guru lebih banyak menyampaikan Job sheet dapat dituangkan dalam buku
materi teoritis dari pada materi kegiatan tersendiri ataupun menggabungkan petunjuk
praktik. praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan
Berdasarkan hasil observasi dan demikian dalam LKS bentuk ini berupa petunjuk
pengalaman yang dilakukan di SMK Negeri 1 praktikum merupakan salah satu isi dari LKS [7].
Nanggulan Kulon Progo, kurangnya kegiatan Pada job sheet memuat unsur kompetensi.
praktik mengakibatkan kebosanan pada siswa. Kompetensi merupakan kemampuan kerja setiap
Selain itu tidak adanya job sheet yang layak individu yang mencakup aspek pengetahuan,
Widyanto, A.S., Priyanto.. Pengembangan Job sheet Rangkaian Elektronika Kelas XI Teknik Elektronika Industri 132

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan analisis konsep (concept analysis), dan
standar yang ditetapkan [8]. merumuskan tujuan pembelajaran (specifying
Job sheet banyak dikembangkan dalam instructional objectives). (2) Perancangan
pembelajaran di bidang kejuruan. Job sheet (Design) yang meliputi tahap penyusunan tes
merupakan salah satu perangkat pembelajaran acuan patokan (constructing criterion-
dalam pembelajaran di SMK [9]. Berbagai referenced test), tahap pemilihan media (media
penelitian terkait pengembangan job sheet pada selction), pemilihan format (format selection),
pembelajaran kejuruan telah dilakukan [6], [10]– dan membuat rancangan awal (initial design).
[13]. Pembeda antara job sheet yang (3) Tahap pengembangan (Develop) yang
dikembangkan dalam penelitian ini dengan meliputi tahap penilaian ahli (expert appraisal)
penelitian sebelumnya tersebut ada pada dan uji coba pengembangan (developmental
perbedaan kompetensi dan perbedaan testing). (4) Tahap penyebaran (Disseminate)
pendekatan pengembangan. Hal tersebut merupakan tahap penyebarluasan produk. Tahap
dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan penyebaran (Disseminate) dilakukan secara
pengembangan sesuai karakteristik kompetensi terbatas yaitu dengan memberikan produk hasil
pada job sheet yang dikembangkan. pengembangan kepada sekolah.
Data dalam penelitian ini adalah data
METODE tentang kelayakan media pembelajaran jobsheet
teknik listrik. Data diperoleh dari ahli materi,
Penelitian ini menggunakan metode ahli media ,dan hasil uji pemakaian oleh siswa
penelitian dan pengembangan (research and dengan menggunakan instrument penelitian
development atau R & D). Metode penelitian berupa kuesioner atau angket. Skala yang
dan pengembangan merupakan metode digunakan adalah skala likert dengan alternatif
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan empat pilihan jawaban yaitu: sangat setuju,
suatu produk dan menguji kelayakan dan setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
keefektifan produk tersebut [14]. Penelitian ini Penelitian dan pengembangan ini menggunakan
dilakukan pada semester genap tahun ajaran teknik analisis data deskriptif kualitatif. Data
2018/2019 di SMK Negeri 1 Nanggulan. Subjek yang telah diperoleh melalui angket oleh ahli
dalam penelitian pengembangan ini adalah para materi, ahli media dan siswa berupa nilai
ahli sebagai evaluator dan siswa sebagai kualitatif yang akan diubah menjadi nilai
pengguna media pembelajaran. Para ahli yang kuantitatif. Adapun aturan pemberian skor
dibutuhkan sebagai evaluator ahli terdiri dari konversi kualitatif ke dalam kuantitatif dengan
ahli materi dan ahli media. Siswa kelas XI rating scale 1 sampai dengan 4 ditujukan oleh
Teknik Elektronika Industri sebagai pengguna Tabel 1. Dari data yang telah dikumpulkan maka
untuk mengetahui kelayakan media dilakukan perhitungan nilai rata-ratanya sesuai
pembelajaran yang akan digunakan dalam dengan persamaan 1. Selanjutnya dari data yang
kegiatan praktik. diperoleh baik dari ahli materi, ahli media
Prosedur dalam penelitian ini mengacu maupun siswa diubah menjadi nilai kualitatif
pada langkah-langkah penelitian dan berdasarkan kriteria penilaian ideal.
pengembangan menurut Thiagarajan, Semmel Memberikan ketentuan kriteria penilaian ideal
dan Semmel yaitu 4-D models [15]. Empat ditujukkan dalam Tabel 2.
tahapan dalam 4-D models yaitu: (1)
Pendefinisian (Define) yang meliputi tahap
analisis awal (front-end-analysis), analisis siswa
(learner analysis), analisis tugas (task analysis),
133 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), November 2019; 4(2): 130-137

∑𝑥 Keterangan :
𝑥̅ = X = skor aktual
𝑁
(persamaan 1) 𝑋̅ = rata-rata skor ideal
1
Keterangan: 𝑋̅ = x (skor mak ideal + skor min ideal)
2
𝑥̅ : Skor rata-rata SBx = simpangan baku skor ideal
∑𝑥 : Jumlah skor 1
SBx = x (skor mak ideal - skor min ideal)
N : Jumlah penilai 6
skor mak ideal = ∑ butir kriteria x skor
Tabel 1. Aturan Pemberian Skor tertinggi
No. Keterangan Skor skor min ideal = ∑ butir kriteria x skor
1. SS (Sangat Setuju) 4 terendah.
2. S (Setuju) 3
3. TS (Tidak Setuju) 2 HASIL DAN PEMBAHASAN
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 1
Rancangan job sheet disusun berdasarkan
Tabel 2. Konversi Skor ke Kategori Kelayakan [16] indikator yang sudah diturunkan dan disesuaikan
No Skor Siswa Kategori dengan materi dan kompetensi dasar aspek
1 ̅
X ≥ 𝑋 + 1. 𝑆𝐵𝑥 Sangat Layak keterampilan mata pelajaran penerapan
2 𝑋̅ + 1. SBx > 𝑋 ≥ 𝑋̅ Layak rangkaian elektronika. Secara keseluruhan,
3 ̅ ̅
𝑋 > 𝑋 ≥ 𝑋 − 1. 𝑆𝐵𝑥 Tidak Layak terdapat 13 materi yang disajikan pada job sheet.
Sangat Tidak Materi tersebut merupakan materi yang
4 X < 𝑋̅ − 1. 𝑆𝐵𝑥
Layak diajarkan pada program keahlian Teknik
Elektronika Industri Kelas XI Mata Pelajaran
Rangkaian Elektronika Semester 2.

Gambar 1. Job sheet Rangkain elektronika

Adapun rancangan materi rangkaian dengan menggunakan FET sebagai


pengembangan job sheet rangkaian elektronika penguat daya; (2) Kegiatan job 2, Menguji
terdiri atas: (1) Kegiatan job 1, Membuat komponen sensor rangkaian elektronika (sensor
Widyanto, A.S., Priyanto.. Pengembangan Job sheet Rangkaian Elektronika Kelas XI Teknik Elektronika Industri 134

Cahaya Photo Dioda); (3) Kegiatan job 3, empat aspek penilaian, yaitu aspek kelayakan isi,
Menguji komponen transduser rangkaian aspek edukatif, aspek kebahasaan dan aspek
elektronika (LDR); (4) Kegiatan job 4, Menguji penyajian. Semua aspek dinilai pada kategori
karakteristik parameter penguat operasional; (5) layak. Hal tersebut menunjukkan bahwa job
Kegiatan job 5, Menguji rangkaian filter; (6) sheet dinyatakan layak dari segi konten (isi
Kegiatan job 6, Mendemontrasikan pemakaian materi pembelajaran). Hasil validasi media
rangkaian pengatur nada (tone control); (7) pembelajaran tersaji pada Tabel 5.
Kegiatan job 7, Menguji penguat operasional
pada rangkaian elektronika aritmatik dan Tabel 5. Hasil Validasi Media Pembelajaran
kegunaan khusus; (8) Kegiatan job 8, Menguji
Aspek Persentase Kategori
rangkaian pembangkit gelombang sinus; (9)
Kegiatan job 9, Mendemontrasikan pemakaian Estetika 91% Sangat Layak
pembangkit gelombang non sinus; (10) Kegiatan Penyajian 86% Sangat Layak
job 10, Menguji macam-macam rangkaian
Kegrafikan 85% Sangat Layak
elektronika digital; (11) Kegiatan job 11,
Membuat rangkaian digital kombinasi; (12) Rata-Rata 86,76% Sangat Layak
Kegiatan job 12, Membuat macam-macam
rangkaian shift register; (13) Kegiatan job 13, Hasil penilaian validasi media
Mengoperasikan rangkaian penghitung pembelajaran menunjukkan rerata sebesar
(counter). 86.76% dan termasuk kategori sangat layak.
Pada tahap selanjutnya dilakukan proses Terdapat tiga aspek penilaian, yaitu aspek
pembuatan job sheet berdasarkan rancangan estetika, aspek penyajian, dan aspek kegrafikan.
materi yang sudah disusun sesuai dengan Semua aspek dinilai pada kategori sangat layak.
kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran Hal tersebut menunjukkan bahwa job sheet
Rangkaian elektronika setelah itu dilakuan uji dinyatakan sangat layak dari segi media
coba produk (job sheet). Gambar 1 menunjukkan pembelajaran. Setelah diketahui hasil validasi
job sheet yang dikembangkan. Setelah job sheet ahli, baik materi maupun media, maka tahap
dibuat, maka dilanjutkan dengan tahap selanjutnya melakukan ujicoba pemakaian
pengujian. Tahap pengujian tingkat kelayakan kepada pengguna, yaitu siswa. Hasil ujicoba
job sheet rangkaian elektronika sebagai media pemakaian oleh siswa tersaji pada Tabel 6.
pembelajaran dilakukan dengan uji validasi isi,
validasi konstruk, dan uji coba pemakaian oleh Tabel 6. Hasil Ujicoba Pemakaian Oleh Siswa
siswa. Hasil validasi isi tersaji pada Tabel 3. Aspek
Persentase Kategori
Penilaian
Tabel 4. Hasil Validasi Materi Pembelajaran Materi 89,32% Sangat Baik
Aspek Penilaian Persentase Kategori Kebahasaan 88.09% Sangat Baik
Kelayakan Isi 82% Layak Kegrafikan 90,96% Sangat Baik
Edukatif 75% Layak Manfaat 83,13% Baik
Rata-Rata 88.34% Sangat Baik
Kebahasaan 81% Layak
Penyajian 82% Layak Hasil ujicoba pemakaian kepada siswa
Rata-Rata 81,25% Layak menunjukkan rerata sebesar 88.34% dan
termasuk kategori sangat baik. Terdapat empat
Hasil penilaian validasi isi materi aspek penilaia, yaitu aspek materi, aspek
pembelajaran menunjukkan rerata sebesar kebahasaan, aspek kegrafikan dan aspek
81.25% dan termasuk kategori layak. Terdapat manfaat. Untuk aspek materi, kebahasaan dan
135 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), November 2019; 4(2): 130-137

kegrafikan dinilai pada kategori sangat baik, Penelitian yang dilakukan tidak terlepas
sedangkan aspek manfaat dinilai baik. Hal dari beberapa keterbatasan. Saran-saran terkait
tersebut menunjukkan bahwa job sheet keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya:
dinyatakan sangat baik digunakan oleh siswa. (1) perlu adanya komunikasi yang baik antara
Hasil penilaian secara grafik ditampilkan pada peneliti dengan pihak sekolah terutama guru
Gambar 2, Gambar 3 dan Gambar 4. pengampu mata pelajaran dalam menentukan job
dan materi yang hendak disusun; (2) sebaiknya
82 82
81 81.25 job yang disusun dalam job sheet disesuaikan
dengan program semester guru mengajar agar
dapat terencana dengan baik dan berjalan dengan
maksimal; dan (3) job sheet yang telah
75 dihasilkan dalam penelitian ini sebaiknya
dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak
sehingga dapat digunakan kembali pada tahun
ajaran yang akan datang selama masih sesuai
Kelayakan Isi Edukatif Kebahasaan Penyajian Rerata dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah.
Gambar 2. Diagram Batang Presentase Hasil Uji Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa proses
Kelayakan oleh Ahli Materi analisis dan desain menjadi hal yang penting
dilakukan dalam pengembangan media
91
pembelajaran. Clark menyebutkan bahwa desain
pembelajaran yang kurang sesuai menghasilkan
media pembelajaran yang tidak sedikit. Hal
tersebut menjadikan media pembelajaran kurang
86.76 efektif [17]. Analisis menjadi patokan dalam
86
85
melakukan desain [6]. Analisis kebutuhan dan
desain perlu diperdalam untuk pengembangan
job sheet selanjutnya.

Estetika Penyajian Kegrafikan Rerata SIMPULAN

Gambar 3. Diagram Batang Presentase Hasil Uji


Berdasarkan hasil penelitian dan
Kelayakan oleh Ahli Media pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Prosedur pengembangan produk job sheet
90.96 rangkaian elektronika SMKN 1 Nanggulan
89.32 dikembangkan berdasarkan model
88.09 88.34
pengembangan Four-D Models yang terdiri dari
empat tahap, yaitu: (1) Pendefinisian (define),
(2) Perancangan (design), (3) Pengembangan
83.13
(develop), dan (4) penyebaran (dissaminate).
Proses pengembangan yang dilakukan peneliti
menghasilkan sumber belajar sesuai dengan
silabus untuk menunjang kegiatan praktik
Materi Kebahasaan Kegrafikan Manfaat Rerata
Penerapan rangkaian elektronika yang terdiri
Gambar 4. Diagram Batang Presentase Hasil dari 10 job/kegiatan praktik Penerapan
Ujicoba Pemakaian Oleh Siswa
rangkaian elektronika; dan (2) Uji kelayakan job
Widyanto, A.S., Priyanto.. Pengembangan Job sheet Rangkaian Elektronika Kelas XI Teknik Elektronika Industri 136

sheet dilakukan melalui validasi ahli media, [4] B. Ibrahim, Seri manajmen peningkatan mutu
validasi ahli materi, dan uji coba lapangan untuk pendidikan berbasis sekolah, manajemen
mendapat data kelayakan respon siswa. Hasil perlengkapan sekolah teori dan aplikasi.
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
produk pengembangan job sheet layak
[5] K. S. N. RI, UU RI Nomor 18 Tahun 2002
digunakan sebagai media pembelajaran praktik tentang Sistem Nasional Penelitian,
menggunakan alat ukur yang ditinjau dari hasil Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
analisis penilaian kelayakan sebagai berikut: (a) Pengetahuan dan Teknologi. Indonesia: LN.
Berdasarkan hasil penilaian kelayakan job sheet 2002/ No. 84, TLN NO. 4219, LL SETNEG : 14
menurut ahli media yang mencakup aspek HLM, 2002.
[6] G. P. Cikarge and P. Utami, “Analisis dan
estetika, aspek teknis, dan aspek kegrafikan
Desain Media Pembelajaran Praktik Teknik
mencapai presentase 86,76% dapat disimpulkan
Digital sesuai RPS,” ELINVO(Electronics,
bahwa kelayakan dari segi media produk yang Informatics, Vocat. Educ., vol. 3, no. 1, pp. 92–
dikembangkan sangat layak digunakan dalam 105, 2018.
pembelajaran; (b) Berdasarkan hasil penilaian [7] A. Prastowo, Panduan kreatif Membuat Bahan
kelayakan job sheet menurut ahli materi yang Ajar Inovatif: menciptakan metode
mencakup aspek kelayakan isi, aspek edukatif, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,
Cet. 3. Yogyakarta: Yogyakarta Diva Press,
aspek kebahasaan, dan aspek sajian mencapai
2012.
presentase 81 %, dapat disimpulkan bahwa [8] Kementerian Tenaga Kerja, Undang-Undang
kelayakan dari segi materi produk yang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
dikembangkan layak untuk digunakan dalam Ketenagakerjaan. 2003.
pembelajaran; dan (c) Berdasarkan penilaian [9] I. Nurbudiyani, “Model Pembelajaran
keseluruhan aspek angket respon oleh siswa Kewirausahaan dengan Media Koperasi Sekolah
memperoleh presentase 88,34% sehingga dapat di SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen,” J.
Pendidik. Vokasi, vol. 3, no. 1, pp. 53–67, 2013.
disimpulkan bahwa kualitas produk yang
[10] N. K. Wulandari, G. S. Santyadiputra, and I. M.
dikembangkan baik digunakan dalam Putrama, “Pengembangan Jobsheet Pada Mata
pembelajaran. Meskipun job sheet dinilai layak Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
dan baik digunakan dalam pembelajaran, (TIK) Kelas XII (Studi Kasus: di SMA Negeri 1
terdapat beberapa keterbatasan terkait Seririt),” Karmapati (Kumpulan Artik. Mhs.
penerapannya oleh guru ketika mengajar. Pendidik. Tek. Inform., vol. 5, no. 2, 2016.
Pengembangan job sheet selanjutnya perlu [11] A. Triana and I. Kustini, “Pengembangan
Jobsheet Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Batu
memperdalam analisis kebutuhan dan desain.
untuk Siswa Kelas XI BBT SMK Negeri 1
Madiun,” J. Kaji. Pendidik. Tek. Bangunan, vol.
DAFTAR PUSTAKA 3, no. 3/JKPTB/16, pp. 28–36, 2016.
[12] P. L. Devi, M. B. R. Wijaya, and Suwahyo,
[1] Rusman, Manajemen Kurikulum. Jakarta: “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Job
Rajawali Pers, 2009. Sheet berbasis Performance Assessment untuk
[2] A. Junaidi and Subagya, “Kesiapan Sarana Dan Meningkatkan Kompetensi Convent/ional
Prasarana Dalam Mengimplementasi Kurikulum Engine Tune Up,” Sainteknol J. Sains dan
2013 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknol., vol. 15, no. 1, pp. 95–100, 2017.
Negeri Program Studi Teknik Otomotif Jurusan [13] P. Sudira, D. Santoso, N. Fajaryati, and P. Utami,
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Sekabupaten “Incorporating the 21st Century Skills in The
Lombok Timur Tahun Ajaran 2013/2014,” J. Development of Learning Media for Analog
Taman Vokasi, vol. 2, no. 2, pp. 206–215, 2014. Electronics II Practicum,” in IOP Conf. Series:
[3] S. N. RI, Undang-undang Republik Indonesia Journal of Physics: Conf. Series 1140, 2018, p.
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 012020.
Pendidikan Nasional. Indonesia, 2003.
137 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), November 2019; 4(2): 130-137

[14] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (CITH), Indiana University; The Council
(Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D). forExceptional Children (CEC), and The
Bandung: Alfabeta, 2010. TeacherEducation Divis, 1974.
[15] S. Thiagarajan, D. S. Semmel, and M. I. Semmel, [16] Sukarjo, Kumpulan Materi Evaluasi
Instructional development for training teachers Pembelajaran. Yogyakarta: Program Pasca
of exceptional children: A sourcebook. Sarjana UNY, 2006.
Minneapolis, Minnesota: A joint publication of [17] R. E. Clark, “Dangers in the Evaluation of
the Leadership TrainingInstitute/Special Instructional Media,” Acad. Med., vol. 67, no.
Education, University of Minnesota;The Center 12, pp. 819–820, 1992.
for Innovation in Teaching the Handi-capped

You might also like