Anomali Ebstein: Valita Aulia Andari

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Anomali Ebstein

Valita Aulia Andari


Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga
Surabaya - Indonesia

ABSTRACT
Ebstein's anomaly ( AE ) is a congenital heart defect characterized by the transfer of leaf position and
leaf posterior septal tricuspid valve ( KT ) downward to the right ventricle and right heart split into
two rooms, the atrium space to join the chamber right ventricle located in the proximal part of KT
and right ventricular functional spaces that are small distal KT . Clinical symptoms vary depending
on the location and severity of displacement KT right ventricular outflow tract obstruction. Cyanosis
can manifest from birth, in the neonatal period, in infancy or youth . Some AE manifest symptomatic
neonates with tachypnea, cyanosis , and difficulty drinking. Chest X-ray showed cardiomegaly and a
box or balloon pulmonary vascularization is reduced. The diagnosis can be confirmed by
echocardiography . Neonates with cyanotic symptoms sometimes do not need to be treated , unless
severe cyanosis due to severe hypoxia , because usually improves with reduced pulmonary vascular
resistance and heart failure kongesif usually improves with anti - congestive medication . Baby severe
hypoxia can be given intravenous prostaglandin to open ductus arteriosus and repair of pulmonary
vascularization and blood saturation of arterial blood. If there are dependencies prostaglandins,
quite overcome by the manufacture or the closure of the shunt aortopulmonal KT , septektomi
fibrillation , and shunt removal aortopulmonal. Poor prognosis when severe AEs and infants born
with symptoms of cyanosis and other symptoms are severe and not resolved with conservative
measures or surgery, the baby can usually live into adulthood when AE light.
Keywords : heart valve , Ebstein's anomaly , neonatal
kasus AE disertai gambaran radiologik dan
PENDAHULUAN elektrokardiografi.8 Setelah itu makin
Anomali Ebstein (AE) adalah suatu banyak dilaporkan kasus AE dalam
kelainan jantung bawaan berupa kepustakaan.6 Anomali yang sering
malformasi katup trikuspidalis (KT), menyertai AE antara lain stenosis atau
ditandai oleh letak daun posterior dan daun atresia pulmonalis, pirau interatrial, pirau
septum KT berpindah tempat ke arah lebih interventrikular, atau insufi siensi mitral.8,9
rendah ke dalam ventrikel kanan sehingga
ruangan ventrikel kanan menjadi kecil, Bayi AE berat dapat meninggal beberapa
ruangan atrium kanan menjadi sangat hari sesudah lahir karena gagal jantung
besar karena bergabung dengan ruang kongestif tetapi dengan AE ringan–sedang
atrialisasi ventrikel kanan, dan KT menjadi dapat hidup sampai dewasa biasanya
tidak kompeten.1-7 disertai penyulit antara lain endokarditis
bakterial, abses otak, emboli paradoksikal,
Wilhelm Ebstein pertama kali melaporkan serangan iskemik transien, atau stroke.8,10
penderita AE pada tahun 1866,6,8 tapi nama
anomali Ebstein baru diusulkan oleh
Alfred Arnstein pada tahun 1927. Pada
tahun 1937, Yates dan Shapiro melaporkan

1
KEKERAPAN ibu hamil selama periode organogenesis
AE merupakan kelainan jantung bawaan jantung pada masa kehamilan minggu ke-5
yang jarang.1-4,6,7 Angka kejadian hingga ke-9.16 Sianosis, hipotonia, dan
sebenarnya tidak diketahui karena banyak perubahan EKG pernah dilaporkan pada
kasus ringan yang tidak terdiagnosis.10 bayi yang minum ASI ibu pengguna
Namun, dengan meningkatnya penggunaan litium. Kadar litium serum pada bayi
ekokardiografi maka banyak kasus dapat berkisar 10 - 15% dari kadar serum ibu.13
didiagnosis dan diperkirakan angka
kejadian AE saat ini 0,5-1% dari seluruh PATOFISIOLOGI
kasus kelainan jantung bawaan pada Pada AE, letak KT berpindah ke arah
anak.5-7 bawah, lebih rendah dari letak sebenarnya
dan masuk ke dalam ruang ventrikel.
AE dapat ditemukan pada semua usia Defek ini dapat terjadi karena kegagalan
dengan angka kejadian sama di antara anak proses pemisahan KT dari miokard
laki-laki dan perempuan1,4,6,8 lebih sering ventrikel kanan. Atrium kanan menjadi
ditemukan pada anak ras kulit putih. sangat besar, ventrikel kanan fungsional
Laporan lain menyebutkan risiko AE pada kecil, dan biasanya terjadi regurgitasi
bayi terpapar litium 10-20 kali lebih tinggi trikuspidalis ringan sampai berat.
dari pada populasi umum dengan angka
kejadian 1/20.000 kasus.11 Curah jantung efektif dari jantung kanan
menjadi berkurang selain karena kecilnya
ventrikel kanan fungsional sehingga tidak
PENYEBAB berfungsi normal dan regurgitasi
Penyebab AE masih belum diketahui pasti. trikuspidalis menyebabkan darah mengalir
Pernah dilaporkan kasus AE pada saudara kembali ke dalam atrium kanan melalui
kembar6,8 dan beberapa kasus AE disertai KT, juga karena sumbatan aliran keluar
kelainan jantung bawaan lain.4,6, Laporan ventrikel kanan karena daun katup anterior
lain menunjukkan AE bersifat familial dapat sangat besar sampai berbentuk layar
karena ditemukan pada seorang anak laki- (sail-shape). Kelainan anatomi tersebut
laki dan pamannya dari garis keturunan menyebabkan hambatan aliran darah
ibu.6 melalui ventrikel kanan sehingga sebagian
besar darah dari atrium kanan akan
Faktor lingkungan yang diduga turut mengalir ke atrium kiri melalui foramen
berperan antara lain pemakaian ovale persisten atau defek septum atrial
13-16
reglitium, benzodiazepin, atau bahan (Gambar 1).
cat vernis oleh ibu hamil dalam trimester
pertama kehamilan.8 Beberapa penelitian Adakalanya fungsi ventrikel kanan
melaporkan risiko AE ≤8% bila bayi sedemikian berkurang sehingga tidak
terpajan reglithium sehingga bila ibu harus cukup kuat untuk membuka KT pada saat
menggunakan reglithium selama trimester sistolik ventrikel kanan, dapat
pertama kehamilan, dianjurkan menyebabkan atresia pulmonalis
pemeriksaan ekokardiografi janin13-15 dan fungsional bahkan pada beberapa bayi
bayi sesudah lahir walaupun menjadi atresia pulmonalis anatomik.
13
asimtomatik , terutama bila bayi lahir Selama satu siklus jantung yaitu selama
dengan gejala sianosis dan distres sistolik atrium, darah vena sistemik
pernapasan, gangguan irama jantung, kembali ke jantung masuk selain ke dalam
diabetes insipidus nefrogenik, disfungsi atrium kanan juga ke dalam ruang
tiroid, hipoglikemia, hipotonia dan letargi, atrialisasi ventrikel kanan dan hanya
hiperbilirubinemia, atau makrosomia.14 sedikit darah yang masuk ke dalam
Pemberian litium tidak dianjurkan pada ventrikel kanan fungsional; sedangkan

2
selama sistolik ventrikel, kontraksi
ventrikel kanan fungsional selaras dengan MANIFESTASI KLINIS
bagian atrialisasi ventrikel kanan Manifestasi klinis AE bervariasi
menyebabkan banyak darah kembali ke tergantung besarnya ruang atrialisasi
dalam atrium kanan karena dampak ventrikel kanan. Makin besar ruang
regugitasi trikuspidalis dan hanya sedikit atrialisasi ventrikel kanan, makin banyak
darah mengalir ke dalam paru. stagnasi darah di dalam atrium kanan,
makin kurang darah masuk ke arteri
pulmonalis, dan makin berat gejala klinis.1-
3-,5,6
Gejala klinis, dapat manifes sesudah
bayi lahir1,4,10 (50%) atau selama periode
neonatus, meliputi sianosis, takipnea, dan
kesulitan minum.1-3,5,6

Sianosis disebabkan oleh oksigenasi


berkurang yang disebabkan oleh pirau
kanan ke kiri melalui foramen ovale
persisten atau defek septum atrial.2,3,6
Kebanyakan bayi lahir dengan gejala
sianosis ringan dan sebagian lagi
asimtomatik yang akan manifes pada saat
mencapai usia anak, remaja atau dewasa
muda dengan gejala cepat lelah atau
palpitasi akibat disritmia jantung.1,3,6
Namun bila AE berat maka bayi lahir
dengan gejala sianosis berat, kardiomegali
masif, dan bising sistolik kontinu dan
kematian dapat terjadi karena gagal
jantung kongestif dan hipoksemia;
walaupun perbaikan spontan dapat terjadi
pada beberapa bayi bila resistensi vaskuler
paru dapat diturunkan dan diperbaiki
kemampuan ventrikel kanan untuk mengisi
sirkulasi paru. Kebanyakan bayi bertahan
hidup bila duktus arteriosus tetap terbuka
sehingga terjadi perbaikan vaskularisasi
paru.1-4,6,8
Gambar 1 Jantung normal dan AE12 Hasil pemeriksaan fisik bervariasi dari
Ruang atrialisasi ventrikel kanan walaupun ringan sampai berat. Bayi lahir awalnya
secara anatomi merupakan bagian atrium dengan sianosis ringan, tetapi dengan
kanan tetapi mengikuti kontraksi dan bertambahnya usia sianosis dapat menjadi
relaksasi bersamaan dengan ventrikel makin berat disertai jari-jari tabuh, distensi
kanan. Ketidakselarasan kontraksi vena-vena leher, dan pulsasi presistolik
menyebabkan stagnasi darah di dalam pada leher karena kontraksi penuh atrium
atrium kanan. Beban tekanan dan beban kanan.2-4 Mungkin terdapat deformitas
volume di dalam ruang atrium kanan ringan dada sisi kiri dan teraba thrill pada
diatasi dengan pirau kanan ke kiri melalui beberapa kasus di apeks jantung atau batas
foramen ovale persisten atau defek septum kiri sternum akibat regurgitasi
atrium sehingga timbul gejala sianosis.1- 6,10 trikuspidalis. Hati biasanya membesar,

3
tetapi tidak ada pulsasi presistolik. daun KT yang inkompeten gagal
Ekstremitas teraba dingin disertai nadi bergabung dengan daun KT normal dan
kecil akibat curah jantung yang kurang. ujung bebasnya akan masuk ke dalam
Pada auskultasi terdengar bunyi jantung atrium kanan saat sistolik, kelainan
satu pecah lebar, bunyi jantung dua morfologi dan perlekatan septum pada
normal, adakalanya terdengar bunyi daun septum dan daun trikuspidalis
jantung III dan IV, bising diastolik dan anterior, dilatasi atrium kanan dan
bising holosistolik pada batas stenum kiri atrialisasi ventrikel kanan, ventrikel kanan
bawah.1-4,6 Bila terdapat gagal jantung fungsional kecil dan kontraksi ventrikel
kanan akan tampak desakan vena sentralis kanan berkurang.8,17(Gambar 3)
meningkat, takikardia, takipnea,
hepatomegali, edema tungkai, dan asites. Pada ekokardiografi doppler terlihat
regurgitasi trikuspidalis ringan sampai
GAMBARAN RADIOLOGIS berat dan pirau kanan ke kiri melalui
Pada foto toraks tampak kardiomegali foramen ovale persisten atau defek septum
berbentuk kotak (box-shape atrial.17 (Gambar 4)
cardiomegaly) atau balon (ballon-shape
cardiomegaly) akibat pembesaran atrium Pada umumnya, gambaran ekokardiografi
kanan, jantung bagian kiri terdorong ke memperlihatkan perpindahan letak daun
posterior, bayangan a. pulmonalis dan hulu KT, dilatasi atrium kanan, regurgitasi
aorta mengecil, dan vaskularisasi paru tirkuspidalis, dan sumbatan aliran keluar
berkurang.1-4,6,8 (Gambar 2). ventrikel kanan, dan pada kasus berat
katup pulmonalis tidak bergerak dan aliran
Pada fluoroskopi terlihat denyut jantung darah paru tampak berasal dari duktus
lemah, jantung membesar berbentuk arteriosus persisten.1 Celenmayer dkk
globuler (globular-shape) karena atrium memperkenalkan indeks ekokardiografi
kanan sangat besar, tangkai vaskuler pada (IE) AE yang mempunyai nilai prognostik
dasar jantung menyempit, dan pada neonatus dan anak.18
vaskularisasi paru berkurang.2 Ruang atrium kanan + ruang atrialisasi ventrikel kanan
Keseluruhan bayangan jantung dan IE = ---------------------------------------------
Ruang ventrikel kanan + ventrikel kiri + atrium kiri
aktivitasnya menyerupai gambaran efusi
perikard masif atau gagal jantung
Nilai IE tinggi berarti prognosis jelek dan
kongestif dengan stenosis pulmonalis.2,4
risiko kematian bayi tinggi.18 Bila volume
Gambaran radiologik di atas merupakan
fungsional ventrikel kanan <35% total
profi l kasus AE berat dengan gejala
volume ventrikel kanan normal atau rasio
lengkap (full-blown cases); beberapa kasus
ruang atrialisasi ventrikel kanan : ruang
AE ringan hanya memberikan gejala klinik
ventrikel kanan fungsional >1,0 atau
dan pembesaran jantung ringan.2,4
regurgitasi trikuspidalis berat atau atresia
pulmonalis fungsional atau defek septum
Pemeriksaan ekokardiografi merupakan
atrial ≥4 mm berarti prognosis buruk.18,19
kriteria standar untuk diagnosis AE.1,8 Pada
ekokardiogafi M-mode tampak gerakan
Kateterisasi jantung menunjukkan atrium
septum paradoksikal, dilatasi ventrikel
kanan besar dengan tekanan rata-rata
kanan, katup trikuspidalis lambat menutup
atrium kanan meninggi, KT abnormal,
lebih dari 65 mdetik sesudah penutupan
pirau kanan ke kiri interatrial (25%),
katup mitral, dan regurgitasi
tekanan nadi dapat normal atau berupa
trikuspidalis.8,17 Pada ekokardiografi dua-
gelombang V dominan, curah jantung
dimensi, terlihat perpindahan daun septum
sistemik rendah, aliran darah paru
dari daun KT apikal lebih dari 8 mm/m2
berkurang di bawah tekanan sistemik pada
(yang merupakan tanda spesifi k AE),
kasus dengan pirau kanan ke kiri, dan

4
katater mudah masuk dan melengkung
dalam ruang atrium yang besar.1,4,8

Gambar 2 Kardiomegali pada AE12

Gambar 3 Tampak perpindahan letak KT12

5
Gambar 4 Tampak aliran regurgitasi melalui KT12

Katetersisasi jantung dan angiografi bukan balon, ventrikel kanan kecil dan
pemeriksaan rutin pada AE, hanya untuk vaskularisasi paru berkurang pada AE
konfirmasi bila diagnosis meragukan1,4,8 sedangkan ventrikel kanan normal dan
karena risiko aritmia selama kateterisasi vaskularisasi paru berkurang pada stenosis
jantung dan angiografi.1 pulmonal anatomik.2,4
2. Efusi perikard: Foto torak AE mirip
DIAGNOSIS dengan efusi perikard tapi pada efusi
Diagnosis AE pada neonatus ditegakkan perikard tidak ditemukan sianosis, bising,
berdasarkan gejala klinik berupa sianosis, dan irama gallop.4
takipnea, dan sulit minum dan gambaran 3. Total anomalous pulmonary venous
radiologik foto toraks berupa kardiomegali drainage: Gejala klinik mirip AE tapi pada
berbentuk kotak (box-shape) atau balon foto toraks tampak transposisi total vena
(balloon-shape) karena atrium kanan pulmonalis, hipertrofi ventrikel kanan dan
besar, bayangan a. pulmonalis dan hulu vaskularisasi paru bertambah.4
aorta mengecil, dan vaskularisasi paru 4. Tetralogy of Fallot dan L-transposition
berkurang dan dikonfi rmasi oleh hasil of the great vessels.8 Gejala klinis sianosis
ekokardiografi berupa perpindahan letak dan dapat dibedakan dari hasil
KT, dilatasi atrium kanan, regurgitasi pemeriksaan radiologik.
trikuspidalis, sumbatan aliran keluar 5. Isolated severe tricuspid regurgitation.8
ventrikel kanan, dan pirau interatrial. 6. Dibedakan dari kelainan jantung bawaan
Diagnosis AE selama masa janin biasanya yang ditandai oleh segmen ventrikel kanan
ditemukan saat ekokardiografi ibu hamil. hipoplastik dengan KT normal.8
Bila ekokardiografi antenatal
menunjukkan gambaran kardiomegali dan PENGOBATAN
regurgitasi trikuspidalis, dianjurkan Tata laksana AE bergantung pada derajat
pemeriksaan ekokardiografi selama gangguan fungsi jantung. Pada neonatus
periode neonatus, terutama bila bayi dengan sianosis ringan pada hari-hari
sianosis.20 pertama lahir, dapat diberi oksigen untuk
menurunkan resistensi vaskuler paru dan
DIAGNOSIS BANDING obat penyekat ACE, diuretik, dan digoxin
1. Stenosis pulmonalis anatomik. Gejala bila terdapat tandatanda gagal jantung
klinis sianosis dan dapat dibedakan dari kongestif,3,8,19 antibiotik profi laksis untuk
foto toraks yang menunjukkan mencegah endokarditis bakterial, obat anti-
kardiomegali berbentuk kotak, bola, atau aritmia bila ada aritmia,8,19 pengobatan

6
pilihan dengan radiofrequency ablation PENYULIT
bila ada takikadia supraventrikuler1,4,8 dan Gagal jantung kongestif, kematian jantung
pemberian prostglandin untuk membuka mendadak (sudden cardiac death),
duktus arteriosus sehingga tindakan endokarditis bakterial, abses otak, emboli
pembedahan dapat ditunda sampai usia paradoksikal, serangan iskemik transien,
remaja atau dewasa muda.1 dan stroke.8

Pada neonatus dengan sianosis dan gejala PROGNOSIS


klinis berat, dianjurkan tindakan Prognosis AE bervariasi1,6 bergantung
pembedahan untuk menjaga agar foramen pada beratnya penyakit dan pilihan
ovale dan duktus arteriosus tetap terbuka pengobatan yang tersedia1,8 Prognosis
sedangkan bila neonatus dengan hipoksia biasanya jelek, bayi lahir dengan sianosis
berat dependensi prostaglandin, cukup dan gejala lain yang berat.1 Ramalan
dilakukan pirau aortopulmonalis atau prognosis AE buruk bila bayi mengalami
penutupan KT melalui pembedahan, sianosis berat atau serangan takikardia
septektomi atrial, dan pembuatan pirau paroksismal,3 jenis kelamin laki-laki,
aortopulmonalis, yang bertujuan membuat manifes pada usia muda, CTI >0,65
atresia trikuspidalis fungsional, selanjutnya (kardiomegali), rasio perlekatan daun
diperbaiki dengan pembuatan pirau teknik septum (rasio jarak antara cincin AV dan
Glenn dan Fontan1. Pada kasus regurgitasi perlekatan distal daun septum terhadap
trikuspidalis berat, dilakukan perbaikan panjang daun septum) >0,45, dan
KT abnormal bersamaan dengan peningkatan rasio volume atrium kanan +
penutupan ASD dan pada beberapa kasus atrialisasi ventrikel kanan dibandingkan
dapat dilakukan pirau tehnik Glenn dengan dengan volume ventrikel kanan fungsional
anastomosis antara vena cava superior dan — derajat 1 <0,5 sampai derajat 4 >1,5.8
arteri pulmonalis. Cara ini akan Harapan hidup kasus AE diperkirakan
mengurangi volume darah yang dipompa ratarata 30 tahun ; 1/4 kasus meninggal
oleh ventrikel kanan yang tidak dalam 10 tahun pertama kehidupan.6 Kasus
berfungsi1,4 klinis klasik AE biasanya meninggal
Perbaikan biventrikuler AE pada neonatus selama dekade kedua kehidupan4; ada
sakit berat dapat dilakukan sangat baik laporan kasus AE meninggal pada dekade
sehingga pengobatan konvensional ke delapan bahkan pernah sampai umur
neonatus sakit berat sebaiknya digantikan 60-85 tahun.4,6,8 Kematian dini biasanya
dengan pembedahan dini. Tindakan dihubungkan dengan kasus AE berat,
pembedahan terdiri dari (1) rekonstruksi disebabkan oleh gagal jantung kongestif,
KT monokuspid kompeten (2) perluasan aritmia jantung, penyakit sistem saraf
ventrikel kanan, (3) penutupan subtotal pusat, dan infark miokard.4
ASD, (4) atrioplasti penormalan ruang
atrium kanan, dan (5) perbaikan defek Dengan pembedahan penutupan ASD
jantung lain yang ada.21 Malformasi maka sianosis dan gejala lainnya
Ebstein bukan hanya sekedar berpindahnya berkurang, pembuatan anastomosis vena
letak daun KT ke arah bawah masuk ke cava superior dengan arteri pulmonalis
dalam ventrikel kanan tapi juga muara KT kanan memperbaiki beban volume jantung
memisahkan ruang atrialisasi ventrikel kanan, dan penggantian KT dapat
kanan dan ruang ventrikel kanan memperbaiki fungsi ventrikel kanan
fungsional sehingga bila dilakukan sehingga prognosis membaik.6 AE pada
tindakan pembedahan maka perlu neonatus angka kematiannya tinggi;
menentukan kelainan baik pada KT walaupun tidak ada defek signifi kan
maupun ventrikel kanan.22 hemodinamik lain, hanya 70% bayi hidup
sampai umur 2 tahun dan 50% meninggal

7
sebelum mencapai umur 13 tahun; hanya 5 cyanotic neonates with Ebsteins
dari total kasus AE dilaporkan hidup anomaly. Am. J. Cardiol. 1998; 81:
sampai dekade ke 5.23-25 749-54.
Survival (Kaplan-Meier) adalah 61% pada 8. Riaz K, Foker AD. Ebstein’s
umur 1 minggu, 48% pada umur 1 bulan, Anomaly.Last Updated: September
dan 36% pada 1 dan 5 tahun. Rasio 13, 2004
ekokardiografi volume (atrium kanan + 9. Ammash NM, Warnes CA,
atrialisasi ventrikel kanan) : volume Connolly HM, Danielson GK,
(ventrikel kanan fungsional + atrium kiri + Seward JB. Mimics of Ebstein’s
ventrikel kiri) >1,0 menunjukkan prediksi anomaly. Am. Heart J. 1997, 134,
mortalitas 100%.7,18 508-513
10. Beerepoot JP, Woodard PK.
DAFTAR PUSTAKA Ebstein’s anomaly. Radiology
1. Behrman RE, Vaughn VC. Ebstein 2004; 231:747-51
disease. The cardiovascular system. 11. Austin MPV, Mitchel PB.
In: Behrman RE, Vaughn VC, eds. Psychotropic medications in
Nelson Textbook of Pediatrics; pregnant women: treatment
13th ed. Philadelphia, London, dilemmas. MJA 1998; 169: 428-31.
Toronto: WB Saunders Co. 12. Google.image. Ebstein’s
2004:1532-4 anomaly/normal heart
2. Goldberger E. Ebstein’s anomaly imaging/ACDsee.JPEGimage.
of the tricuspid valve. Congenital 13. Boyle RJ . Eff ects of certain
valvular and endocardial lesions. prenatal drugs on the fetus and
In: Heart Disease, its Diagnosis newborn. American Academy of
and management. 2nd ed. Lea and Pediatrics - Pediatrics in Review
Febiger, Philadelphia. 1965: 433-4. 2002;23:17-24.
3. Jordan SC, Scott O. Ebstein’s 14. Pinelli JM, Symington AJ,
Anomaly. The Right heart Cunningham KA, Paes BA. Case
obstruction. In: Heart Disease in report and review of the perinatal
Pediatrics. Postgraduate pediatrics implications of maternal lithium
series. Butterworths 1973: 123-7. use. Am J Obstet Gynecol 2002
4. Nadas AS. Downward Jul;187(1):245-9.
displacement of the tricuspid valve, 15. Jacobson SJ, Jones K, Johnson K,
Ebstein Anomaly. Congenital Heart ceolin L, Kaur P, Sahn D,et al.
Diseases.in: Pediatric Cardiology. Prospective multicentre study of
WB Saunders Co. Philadelphia and pregnancy outcome after lithium
London 1979. 688 98. exposure during fi rst trimester.
5. Silverman FN. Ebstein’s anomaly Lancet 1992 ;339:530-3.
of the tricuspid valve. The heart 16. Leonard A, Hantson P, Gerber GB.
and great vessels. In Caff ey’s Mutagenicity, carcinogenicity and
pediatric X-ray diagnosis: An teratogenicity of lithium
integrated imaging approach. compounds. Mutat Res.1995; 339:
Vol.2. 8th ed. Year Book Medical 131-7.
Publ, Inc. Chicago, 1985; 1036-9. 17. D’Cruz IA. Echocadiographic
6. Warkany J. Ebstein malformation. anatomy. Understanding normal
In: Congenital malfomations. and abnormal echocardiograms.
Chicago: Year Book Medical Publ Appleton & Lange. Stamford,
Inc, 1971:507-8. Connecticut 1996;137.
7. Yetman AT, Freedom RM, 18. Celenmayer DS, Dodd SM,
McCrindle BW. Outcome in Greenwald ES, Wyse RK, Deanfi

8
eld JE.: Morbid anatomy in
neonates with Ebstein’s anomaly of
the tricuspid valve:
pathophysiologic and clinical
implications. J AM Coll Cardiol.
1992, 19, 1049-53.
19. Teplick, Haskin. Ebstein’s
anomaly, Cardiovascular diseases.
In: Roentgenologic diagnosis.
Vol.I. 1983; 656-7.
20. Napier E, Peterson A. Ebstein’s
anomaly. Case report. In European
Association of Radiology
-Learning initiative.
21. Knot-Craigt CJ, Ovrholt ED, Ward
KE, Razook JD. Neonatal repair of
Ebstein’s anomaly: indications,
surgical technique, and medium-
term follow-up. Ann Thorac Surg.
2000;69:1505-10.
22. Schreiber C, Cook A, Ho SY,
Augustin N, Anderson N,
Anderson RH. Morphologic
Spectrum of Ebstein’s
Malformation: Revisitation
Relative to Surgical Repair. J
Thorac Cardiovasc Surg.
1999;117:148-55.
23. Hong YM, Moller JH. Ebstein’s
anomaly: a long-term study of
survival. Am. Heart J.
1993;125:1419-24.
24. Starnes VA, Pitlick PT, Bernstein
D, Griffi n ML, Choy M, Shunway
NE. Ebsteins anomaly appearing in
the neonate. J Thorac Cardiovasc
Surg. 1991;101:1082-7.
25. Gentles TL, Calder AL, Clarkson
PM, Neutze JM.: Predictors of
long-term survival with Ebstein‘s
anomaly of the tricuspid valve.
Am. J. Cardiol. 1992; 69:377-8.

You might also like