Professional Documents
Culture Documents
Penanaman Nilai-Nilai Kebersihan Lingkungan Oleh Guru Di Mi Hayatuddiniah Jambu Burung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
Penanaman Nilai-Nilai Kebersihan Lingkungan Oleh Guru Di Mi Hayatuddiniah Jambu Burung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
Penanaman Nilai-Nilai Kebersihan Lingkungan Oleh Guru Di Mi Hayatuddiniah Jambu Burung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
Januari 2017
8
Siti Shalihah dan Siti Salamah
Abstract
This research proposes about the cultivating of environmental hygiene values by teachers in MI
Hayatuddiniah Jambu Burung Subdistrict Beruntung Baru Banjar district. The cultivating of
environmental hygiene values by the teacher is so important and must be build early in order to
become a provision to face life later in maintaining cleanliness the surrounding environment. The
problems in this research are how to cultivate the environmental cleanliness values by teachers in MI
Hayatuddiniah Jambu Burung and how the environmental cleanliness in MI Hayatuddiniah Jambu
Burung. This study aims to determine how far the role of teachers in planting environmental
cleanliness values in MI Hayatuddiniah Jambu Burung implemented. The subjects of this study are 2
teachers of IV grade and V grade and 28 students consisting of IV grade (12 people) and V grade (16
people). While the object of this research is the cultivating of environmental hygiene values by
teachers at MI Hayatuddiniah Jambu Burung. In this study used data collection techniques such as
observation, interviews and documentaries. By those techniques data were collected then processed
through data reduction, data presentation and conclusions. The existing data are presented with
qualitative descriptive analysis and take the conclusion using inductive method. The results obtained
from the cultivating of environmental hygiene values in MI Hayatuddiniah Jambu Burung can be said
to be effective and good, it can be seen as; exemplary, command, motivation, advice, punishment and
appreciation applied by the teacher. While the state of environmental hygiene in MI Hayatuddiniah
can be said well because seen from the state of the place and the state of the student. The condition of
the room seen from the arrangement of clean room chairs and tables free from scratch-graffiti, the
availability of trash bins on the setup class, the broom, and a blackboard that is always clean. While
the state of students seen from students who always dressed in school uniform complete with
attributes, wearing clothes and pants or uniform and shoes.
8
Dosen UIN Antasari Banjarmasin dan Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin.
Penanaman Nilai-Nilai Kebersihan Lingkungan Oleh Guru Di Mi Hayatuddiniah
E-mail: sitishalihah@uin-antasari.ac.id,Jambu
sitisalamah@gmail.com
Burung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
145
AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume VII, Nomor 01 146
Januari 2017
merupakan tempat tinggal anak didik, anak jelas merupakan pengaruh yang
dalam lingkungan anak didik hidup dan timbul dari lingkungan. Oleh karena itu
berinteraksi sehingga diperlukan kebersihan lingkungan merupakan syarat
lingkungan sekolah yang baik. bagi terwujudnya kesehatan dan sehat
Lingkungan sekolah yang baik adalah salah satu faktor yang dapat
adalah lingkungan sekolah yang di memberikan kebahagiaan. Dalam hadits
dalamnya dihiasi tanaman pepohonan yang Rasulullah Saw menjelaskan pentingnya
dipelihara dengan baik dan tersusun kebersihan, yang berbunyi sebagai berikut:
dengan rapi sebagai laboratorium alam اْلَ ةَ اِْل
ف فَتَ َظ ُف اوا فَاِنهُ َْليَ اد ُخ ُل ا
ٌ اَاِْل اس ََل ُم نَ ِظاي
ٌ نَ ِظاي
bagi anak didik, dan sejumlah kursi dan
ف روا البيهقى
meja belajar yang teratur rapi (Syaiful
Dalam hadits tersebut menegaskan
Bahri Djamarah, 2002:144). Lingkungan
bahwa agama islam agama yang bersih
hidup yang baik dan sehat merupakan hak
yang mengajarkan kita untuk menjaga
asasi setiap warga Negara Indonesia,
kebersihan, kebersihan yang dimaksud di
sebagaimana yang telah tercantum dalam
sini adalah kebersihan makan, kebersihan
Undang-Undang Republik Indonesia
minum, kebersihan rumah, kebersihan
Nomor 32 tahun 2009 tentang
sumber air, pekarangan dan jalan karena
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
kebersihan didalam islam adalah iman.
hidup pada bab I pasal I sebagai berikut:
Seperti yang tercantum dalam hadits yang
Lingkungan hidup adalah kesatuan
berbunyi dibawah ini:
ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan mahluk hidup termasuk manusia dan ِاَلطهور َشات ر ا
) اْل اْيَان (روا مسلم
perilakunya yang mempengaruhi alam itu ُ َُ ُ ا
sendiri kelangsungan perikehidupan dan Bedasarkan hadits tersebut
kesejahteraan manusia dan mahluk lainnya mengajarkan kita untuk menjaga
Undang-undang Republik Indonesia
Nomur 32 tahun 2009 tentang kebersihan jasmani dan rohani dalam
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan, berbagai aspek kehidupan serta melakukan
2009: 2).
kebersihan masyarakat dan lingkungan
Demikian pula adanya pengaruh
tempat manusia itu sendiri tinggal.
dari lingkungan terhadap suatu tingkah
Wajibnya kebersihan dalam kehidupan diri
laku, juga tidak menimbulkan pertentangan
dan lingkungan serta masyarakat di mana
yang berarti. Proses yang terjadi dari
kita hidup dan bertempat tinggal. Dalam
dalam diri pribadi anak, dan tingkah laku
hubungan ini umat beragama dan
Penanaman Nilai-Nilai Kebersihan Lingkungan Oleh Guru Di Mi Hayatuddiniah
Jambu Burung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume VII, Nomor 01 147
Januari 2017
Hayatuddiniah seperti membagi piket Maksud dari judul ini adalah suatu
kebersihan kelas, menyediakan bak penelitian yang mengambarkan usaha guru
sampah, dan larangan-larangan jika ada kelas dalam menanamkan nilai-nilai
siswa yang membuang sampah kebersihan lingkungan sekolah yang ada di
sembarangan baik di dalam maupun di luar MI Hayatuddiniah Jambu Burung kelas IV
kelas. dan kelas V untuk menciptakan lingkungan
Guru adalah salah satu faktor yang yang bersih, indah dan nyaman yang ada
memegang peranan yang penting dalam di Madrasah Ibtidayah Hayatuddiniah
proses pendidikan khususnya dalam Jambu Burung.
menjaga kebersihan yang ada di MI Tujuan Penelitian
Hayatuddiniah Jambu Burung. Gurulah Bedasarkan permasalahan yang
yang bertanggung jawab dalam diteliti, maka penelitian ini bertujuan
mentransfer nilai-nilai yang telah untuk: (1) Mengetahui penanaman nilai-
ditetapkan oleh lembaga pedidik agar nilai kebersihan sekolah di Madrasah
selanjutnya nilai-nilai itu dimiliki oleh para Ibtidayah Hayatuddiniah Jambu Burung;
peserta didik. Keberhasilan aktivitas (2) Mengetahui keadaan kebersihan
pendidikan banyak tergantung pada lingkungan sekolah di Madrasah Ibtidayah
keberhasilan para pendidiknya dalam Hayatuddiniah Jambu Burung.
mengembangkan misi-misi pendidikan.
Ketetapan seorang guru dalam menjaga Kajian Teoritis
kebersihan lingkungan yang ada di MI Pengertian Kebersihan Lingkungan
Hayatuddiniah Jambu Burung dalam suatu Kebersihan berasal dari kata bersih
kegiatan kebersihan akan dapat kadang disamakan juga dengan kata suci,
menghasilkan lingkungan yang bersih, dalam bahasa Arab disebut Taharah (Amir
sehat dan nyaman. Bedasarkan penjajakan Abyan, dan Zainal Muttaqin, 2009: 4),
awal di atas, penulis tertarik untuk sebagaimana Allah Swt befirman pada
mengadakan penelitian lebih jauh dengan Q.S. Al-Baqarah ayat 222, sebagai berikut.
ِ ِإِن الله ُُِيب الت واب
َ ني َوُُيب الا ُمتَطَ ِّه ِر
mengangkat judul: “Penanaman Nilai-Nilai ين َ َ
Kebersihan Lingkungan oleh Guru di MI
Bersih atau suci bisa diartikan
Hayatuddiniah Jambu Burung Kecamatan
sebagai suatu keadaan atau tempat bebas
Beruntung Baru Kabupaten Banjar.”
dari kotoran, hadas kecil maupun hadas
besar. Bersih atau suci di dalam agama Drajadjat. 1992:63-64). Sedangkan dalam
islam merupakan salah satu hal yang arti luas lingkungan mencakup iklim dan
dianjurkan bahkan wajib hukumnya bagi geografis, tempat tinggal, adat istiadat dan
seorang muslim untuk berusaha alam, dengan kata lain lingkungan ialah
membiasakan dan memiliki pola hidup segala sesuatu yang tampak dan terdapat
bersih dalam berbagai aspek kehidupan dalam alam kehidupan yang senantiasa
jasmani maupun rohaninya. Di dalam berkembang (Zakiah Drajadjat. 1992:63).
pembahasan fiqih kebersihan merupakan Secara pisikologi lingkungan dapat
masalah utama dibahas, karena kebersihan diartikan, segala sesuatu yang ada di dalam
dan kesucian merupakan syarat utama atau di luar individu yang bersifat me
dalam melakukan ibadah, misalanya kalau mpengaruhi sikap, tingkah laku atau
kita shalat maka harus dalam keadaan suci perkembangan. Lingkungan itu wujudnya
dari hadas dan najis, sebagai umat islam dapat berupa benda-benda, objek-objek
kita perlu mensucikan badan dan pakaian alam, dan manusia, yang meliputi segala
serta tempat salat kita dari najis. kondisi dan material jasmani yang ada di
Kebersihan sebagian dari iman, dalam tubuh, seperti gizi, vitamin, sistem
dengan menekankan kaidah tersebut bisa saraf, dan kesehatan jasmani.
memberikan penjelasan kepada anak didik, Jadi kebersihan lingkungan adalah
bahwa kebersihan merupakan bagian dari meliputi kebersihan tempat tinggal, tempat
badan kita sehingga anak didik akan kerja atau bermain dan sarana umum.
menjaga, merawat dan mencintai Kebersihan lingkungan dimulai dari
kebersihan, baik itu kebersihan diri membersihkan halaman rumah, halaman
maupun kebersihan lingkungan sekitarnya. sekolah, serta membersihkan sampah yang
Pengertian Lingkungan ada di jalan dan di depan halaman. Guru
Lingkungan secara umum diartikan dapat melibatkan anak dalam kegiatan-
sebagai kesatuan ruang dengan segala kegiatan terkait dengan pemeliharaan
benda, daya, keadaan dan mahluk hidup kebersihan lingkungan seperti menyapu
termasuk manusia dan prilakunya yang halaman, menyapu rumah, mempel rumah
mempengaruhi kelangsungan dan lain-lain (Elfi Syahreni, 2012:11-12).
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahluk hidup lainnya (Zakiah
sumber data dalam peneltian ini adalah : merupakan hal yang sangat penting dalam
(1) Responden, yaitu 2 orang guru kelas dunia pendidikan, sehingga para guru
dan siswa kelas IV dan kelas V di dituntut untuk mengupayakan cara dalam
diberikan guru kepada siswa untuk penutup pelajaran. Dari hasil data tersebut
melakukan sesuatu dalam mencapai suatu semua guru telah melaksankan pemberian
tujuan maka akan mendapatkan hasil yang nasehat dengan sangat baik dan maksimal
optimal bagi siswa, dengan adanya hal ini dapat dilihat dalam setiap proses
motivasi juga dapat mempermudah tujuan pembelajaran berlangsung guru selalu
yang ingin dicapai oleh guru khususnya memberikan nasehat tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan di MI menjaga kebersihan lingkungan yang ada
Hayatuddiniah Jambu Burung. disekitar kita.
Nasehat Hukuman
Penanaman nilai-nilai kebersihan Penanaman nilai-nilai kebersihan
lingkungan MI Hayatuddiniah Jambu lingkungan MI Hayatuddiniah Jambu
Burung melalui adanya nasehat. Dalam hal Burung melalui adanya hukuman
ini nasehat diberikan guru dalam rangka merupakan upaya guru agar terus
untuk menjelaskan pentingnya menjaga mengurangi respon negatif dalam kegiatan
kebersihan lingkungan. Upaya pemberian berlangsung. Hukuman pada dasarnya
nasehat ini dapat berupa penumbuhan harus dilakukan dengan cara yang tepat
kesadaran agar siswa menyadari serta pada waktu yang tepat pula. Sehingga
pentingnya menjaga kebersihan dalam tujuan dari pemberian hukuman betul-betul
kehidupan sehari-hari. Nasehat merupakan tepat guna. Hukuman yang diberikan di MI
hal yang mudah dan cepat dilakukan oleh Hayatuddiniah Jambu Burung adalah
guru kepada siswa dalam menjaga hukuman yang bersifat mendidik anak
kebersihan lingkungan MI Hayatuddiniah untuk menjadi lebih baik lagi. Pemberian
Jambu Burung. hukuman adalah cara yang diberikan
Berdasarkan hasil dari penyajian kepada siswa dan merupakan salah satu
data, bahwa guru selalu memberikan cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
nasehat kepada semua siswa agar di MI Hayatuddiniah Jambu Burung agar
senantiasa bersungguh-sungguh dalam mereka selalu berbuat baik terutama
menjaga kebersihan lingkungan dan selalu mereka yang melangar peraturan sekolah,
mengingatkan siswa dalam petugas piket diantara semua siswa pastilah ada beberapa
harian yang dilaksankan setiap hari. siswa yang melanggar peraturan di sekolah
Biasanya nasehat diberikan pada akhir atau yang perlu diberikan tindakan tegas berupa
hukuman. Hukuman adalah cara terakhir lingkungan sekolah. Hal ini tentu
apabila siswa tidak bisa diberikan nasehat merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan
dan teguran dalam menjaga kebersihan mengingat bahwa terbukti dengan
lingkungan di MI Hayatuddiniah Jambu pemberian hadiah siswa termotivasi untuk
Burung. Berdasarkan penelitian bahwa ada menjaga kebersihan dan ikut melaksanakan
sebagian menyalahi prinsip pemberian kegiatan kebersihan di MI Hayatuddiniah
hukuman yaitu hukuman diberikan kepada Jambu Burung dengan semangat.
siswa pada saat pembelajaran masih Berdasarkan dari hasil penyajian data,
berlangsung sehingga siswa lainnya yang bahwa guru selalu memberikan hadiah
tidak mendapat hukuman tergangu. Hal ini kepada siswa yang berprestasi terutama
berdampak negatif yaitu siswa tersebut pada saat pembagian rapot. Bahkan
akan ketinggalan pelajaran. terkadang guru juga memberikan hadiah
Penghargaan berupa permen, makanan ringan, bahkan
Penanaman nilai-nilai kebersihan alat belajar seperti pensil, pengaris, polpen
lingkungan MI Hayatuddiniah Jambu dan lain-lain.
Burung dengan adanya pemberian Pemberian hadiah perlu dilakukan
penghargaan dilakukan untuk memotivasi sewaktu-waktu dengan tujuan untuk
siswa dalam meningkatkan kemampuan memotivasi anak yang lain agar selalu
dan keahlian yang akan diberikan kepada berbuat positif kedepannya. Akan tetapi
kelas bersih dan selalu menjaga kebersihan jika pemberian hadiah diberikan kepada
lingkungan sekolah. Penghargaan yang orang yang tidak tepat maka hadiah itu
diberikan oleh guru berupa hadiah, hadiah tidak akan ada nilai bagi anak tersebut
yang diberikan oleh guru merupakan karena ia tidak merasa melaksanakan
hadiah dalam bentuk perlengkapan belajar kebersihan lingkungan di sekolah, namun
seperti polpen, buku tulis, pengaris, tas dan pada umumnya pemberian hadiah ini
buku bacaan lainnya yang tentunya belum maksimal karena hanya dilakukan
bermanfaat dalam proses belajar siswa dan oleh sebagian kecil guru saja, dengan
terkadang hadiah juga berupa makanan alasan membuat siswa ketagihan hal ini
ringan seperti coklat, permen dan makanan tentu merupakan hal-hal yang perlu
ringan lainnya dengan tujuan agar siswa diperhatikan mengingat bahwa terbukti
tetap semangat dalam menjaga kebersihan dengan pemberian hadiah siswa