ra)
| ina annie
US UU eee Seat mats ad
OASIS MAU lea 0 1B
Penduduk Indonesia
831,57 kkal
228,72 kkal
69,19 kkal
Se
36,26 kkal
Cee et Len ey
cae eh ieee ice)kebutuhan dasar. Asupan pangan yang dikonsumsi akan menentukan status giz!
seteorang, Secata normal status gizi seseorang dipengaruhi oleh kualitas dan
kvantitas makanan yang dikonsums (BPS, 2017). Gizi merupakan komponen utema dalam
penyiopan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Upaya perbaikan giz
masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutw gizi perorangan dan mosyarakat. Upaya.
perbaikan gizi masyarakat tersebut antara lain melalui perboikan pola kensumsi makanan,
perboikan perilaku sadar gizi, peningkatan okses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan
ssesuai’ dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Pola makan merupakan perilaku paling penting
yong dapat mempengarvhi stotus giz
S ebogai makhluk hidup, manusia tidak bisa lepas dori makanan yang merupoken
Status gizi yong balk dapot dicapai opabila pangan yang dikonsumsi harus dalam
iumich cukup, bermutu, dan beragam jenisnya untuk memenuhi berbagai zat gizi yang
diperlikan oleh tubuh. Jumlah, mutu, dan ragom pangan yong dikonsumsi oleh rumoh tangga
bergantung pada pendapatan yang menentukan daya beli rumch tangge tersebut. Semakin
tinggt daya bell rumah tangga make peluang rumah tangge tersebut untuk memiih pongen
yng bik car ss jumlch maupun jenisnya (BPS, 2017).
Kesenjangan pendapaten dan ketahanan pangan menjadi perhatian ditingkat globe
Duo di antare tujuh belas tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan
duc hal tersebut yoity mewujudkan dunia tanpa kelaparan dan berkurangnya kesenjangan,
Dengan demikian, kebljaken pemerintch Indonesia dengan menjadikan pemerataan den
kedavlatan pangan sebagai program prioritas pembangunan telah sejalan dengan komitmen
global dalam SDGs. Data kensumsi dan pengeluaran rumah tangga dapat menjadi indikator
yang baik untuk mengukur kesejahteraan, kesenjangan, dan ketahanan pangan (BPS, 2017),
SEJARAH HARI GIZI DAN MAKANAN
Gizi berasal dari kata serapan bohase arab “gizzah” yang berarti makanan sehat.
Sact awal kemerdekaon, sebagian besar masyaraket Indonesia berade di bawah garis
kemiskinan dan masih kurangnya kesaderan akan makanan sehat sehingge menyebabken
kondisi gizi masyarakat Indonesia yang tidak beik. Oleh karena ity, Menteri Kesehatan Rl scat
ity, J Leimena meminta Prof. Poerwo Soedarmo untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat
(UAR) yong pada sact ity bernama Institut Voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan lembaga
Perelitian keschatan agar bisa mengotasi permasclchan gizi masyarakat Indonesia
(hitp://dlinkes.lebakkab.go.id/).
Prof. Dr. Poerwo Soedarmo membvat beberapa program yang bertujvan untuk
menumbuhkan kesadaran masyorakat cken pentingnya gizi bagi kesehaton. Pade tanggal 25,
Jonvari 1951, beliau mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM) yang menghasilkan
kader-kader pendidikan gizl. Kader-kader pendiikan gizi ini kemudicn terjun ke tengah
‘masyarakat untuk memberikcn pendlidikan mengenci pentingnya gizi bagi kesehatan tubvh,
selain itu mereka juga melakukan berbagal penelitian terhadap pola makanan dan penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan mekanan di masyarakat, Hari Gizi Nasionol diperingati
Untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia yang ditandal dengan
berdirinya Sekolah Djuru Penerang Makenan pada tanggal 25 Janvari 1951. Peringatan Hari
izi Nasional pertama kali diselenggarakan oleh Lembaga Makanan Rakyat pade
pertengahan Tahun 1960-an, selanjutnya pada tahun 1970-cn peringatan tersebut dilanjutkan
oleh Direktorat Gizi Masaycrakat den hingga sekarang menjadi agenda resmi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (https://dinkes jakerta.govid).
KONSUMSI MAKANAN PENDUDUK INDONESIA
Indikator ketahanan pongen yang dapat diturunkan dari data pengeluaran adalah
engsa pengelueran pangan yang divkur dari persentose pengelucran untuk mokenan
terhadap total pengeluaran. Indikator ini menggambarkan kerentanan ekenomi yang dihadapi
rumah tangga. Rumch tongge yang mengalokasikan sebagian besor pengeluaran untuk
makanan atau rumch tanga dengan pengeluaran pangan tinggi lebih rentan terhacapTs
Dee nc APO cocoa ater ohcren oe ED
HE Peehifensodifenccn penschoran cascniy=r4 fag =<
aes ripel dae os pened gles laod ee a
Pa cM yong consent gdageonGerttna ecg eas yea
laps 2017,
Be aged Mr ssi tesco er ae
pall Septet 2018 edaich sebeser fp 1.018.256, per phe seb fate ta step
pends Indonesia menbelrickon ha.525.544, stop ban uk nembell bebop
[omen et rc Arto BOM ret
Sepronber2016adelen 31.1%
Gombar 1. Persentase Pengeluaran Pangan Penduduk Indonesia Berdasarkan
‘Tempat Tinggal pada Bulan September Tahun 2016
Perkotaan om
Perdessan
Perkotaan dan Perdesaan en
Berdaserkan Gambar 1 di atas, pengelvaran pangon penduduk di perdescan jauh
lebih tinggi daripada penduduk perketacn. Hal ini mengindikasikan bahwo. tingkat
kesejahteraan dan ketahanan pongan daerch perdesaan lebih rendah dibandingkan
BP pevictaan
Gambar 2. Persentase Pengeluaran terhadap Total Pengeluaran Makanan per
Kopita Sebulon Menurut Kelompok Barang dan Daerah Tempat Tinggal di
Indonesia pada September Tahun 2016
Berdasarkan Gambar 2 di atas, pengeluaran penduduk perkotaan lebih tinggi untuk
‘makanan dan minuman jadi serta daging. Sementara pengelvaran untuk kelompok padi-
Padicn, sayur-sayuran, dan ikcn lebih tinggi pada penduduk di perdesaan dibandingkan
perkotaan.
Diantare 34 provinsi di Indonesia, DKl Jakarta merupakan provinsi dengan persentasepengelvaran pangan terendah yaitu 38,47%, Empat provins lain dengan pengeluaran pangan
kurang dari 50% adalah DI Yogyckarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Kepulavan Riau. Keempat
proving tersebut memilli rata-rata pengeluaran per kapita sebulan di atas rata-rata nasional.
Provinsi dengan pengeluaran pangan tertingg! adalah Aceh, yoity 60,89%. Untuk lebih
Jelosnya dapet dilihct pada gambar dibowah.
Gambar 3. Persentase Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan terhadap Total
Pengeluaran Menurut Provinsi pada September Tahun 2016
Pow
sumaersetan
oes 9
els
va Teh
Sunes Teneo
sa ae
susomesiensh
aga stg
Kenan a
etnacan Tur
pregatans
binant
umber dats: adanPust statist 2017
KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN
Kalori merupakan satuan ukur untuk menyatakan nilot energi. Delam iimy gizi, kalori
‘adalch energi yang diperoleh dari makanan dan minuman serta penggunaan energi dalam
coktivitos fisik. Tubuh kita memerlukan kalori untuk menghasilken energi. Kalori dopat
dicnologikan sebagai bahon baker bagi tubuh BPS, 2017)..
Kolori dari mokenan merupakan nutrisi yang paling penting untuk kelangsungan hidup,
coltivitas fisk, dan kesehatan monusic. Indikator ketersediaan kalori per kapita. mengukurBi
a
2
iumloh den kecukupen kalori dalam mekanan yang segers tersedia untuk dikonsums oleh setiop
tengget rumah tengge. Incikator ini menunjskkan kemampuan rumch tangga untuk mengakses
angan yang cukup (BPS, 2017).
Protein merupaken zat gizi yang penting beg! tubuh,terutama untuk mengembengkan
dan memperbeilt jaringan tubuh, Dampak terburuk dr’ kekurengan protein adalah penyokit
busung lopar don maresmus yang dapat berviung pada kematicn, Konsumsi protein yang
wan juga berdempake buruk pada tubuh, terutama mengganggu kerja ginjal (BPS,
Konsumsi Kalori dan Protein di Indonesia
‘Angke kecukupan konsumsi kalori /energi (AKE) untuk penduduk Indonesia adalah
sebesar 2.150 kkal per kapita sehari, sedangkan angke kecukupan konsumsi protein (AKP)
‘adalch sebesar 57 gram per kapita sehari. Angke kecukupen tersebut menunjukken banyoknya
kelori dan protein minimum ycng diperlukan setiop pendudvk dalam sehari untuk dapat hidup
sehat dan cktf (BPS, 2017)
Berdasarkan hesil Susenas September 2016, rata-rata konsums kalori maupun protein
penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesacn. Secara nasional, penduduk
Indonesia mengonsums! rata-rata 2.101,5 kkal dan 61,23 gram protein per kapita sehari.
‘Angke tersebut bila dibanclingkan dengan AKE dan AKP dopat disimpulkan bahwa rata-rata
konsumst kalori pencucuk Indonesia belum mencapai standar kecukupan konsumsi keloriharian,
sedangkan rata-rata kensumsi protein penduduk Indonesia sudch berada di atas angka’
standar kecukupan konsumsi protein herian. Data mengenci rote-rata konsumsi kelleri dan
protein secaranasional dapat dilhat pada Tabel 1 di bawabh ini
Tabel 1. Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Schari
menurut Kelompok Makanan don Daerah Tempat Tinggal di Indonesia pada
September 2016
Pr) een cea
earn
0 " o
radon mn “ton eae ana
levied Con iggy awa
base mu mga
femetmoren amas mat Shae
Miakenntsips —asaae_— aes anaa— nak ae
Fe ~~ YY
foromsitnnm ear SaaeahesSa Sok Sa
petenan ae 520,25 358,74 443,22 15,55 951 12,67
Minami Ez EE ;
Tonlvaonen 23408 2am99 ama aa ame aka
teetvecnen bree nm
Sumber Badan Put Statist, 2017
Berdasarkan hosil Susenas September 2016, provinsi dengan rata-rata konsumsl per
kopite sehari di ctas standar kecukupan konsumsi kalor! (2.150 kel) antara loin adalah Ball
a(2.368,77 kkal), Sulawesi Selatan (2.234,27 kal), Kalimantan Selatan (2.231,12 kkall,
Sulawesi Tenggara (2.210,96 kkal), Nusa Tenggara Borat (2.207,44 kal), Jowa Barat
(2.191,47 kal), DKI Jokarte (2.176,34 kkal), Banten (2.173,31 kkal), dan DI Yogyakarta
(2.15471 kal). Sementara ity, reta-rata konsumsi kalori terendah adalah Provinsi Maluku
Utara, yeitu sebesar 1.787,07 kel
Dalam hel konsumsi protein, dari 34 provinsi di Indonesia terdapat 7 provinsi yong
belum mencapaistandar kecukupan konsumsi protein (57 gram, yaitu Kalimantan Barat (56,20
cron), Lampung (55,38 gram), Nusa Tenggara Timur (54,16 gram), Jambi (54,11 gram),
‘Meloku (50,86 grom), Maluku Utara (50,28 gram), dan Papua (43,49 gram). Sementora ty, 27,
provine loinnya ch mencapci fohken melewer stander kecukupen konsumsi protein. Provins!
dengan rata-rata konsum protein per kapita sehari yang tertinggi adoloh DKI Jakorta (68,87
gram).
Kelompok Komoditi Penyumbang Kalori dan Protein Terbesar
‘Menurut Peraturan Menteri Kesehaton (Permenkes) Nomor 41 Tohun 2014 tentang
edoman Gizi Seimbang, tidak ed satupunjenis makanan yang mengandung semua jenis zat