Professional Documents
Culture Documents
Dinamika Perkembangan Kosakata Bahasa Indonesia Ditinjau Dari Aspek Pemaknaan
Dinamika Perkembangan Kosakata Bahasa Indonesia Ditinjau Dari Aspek Pemaknaan
Nani Darheni*
nani_darheni07@yahoo.com
ABSTRACT
Languages have evolved in line with the development taking place within the
community of native speakers. The development of science, technology, and culture
makes language also evolved to meet the demands of development. The rapid
development of science and technology in the Western world, for example, has had an
impact on the development of the Indonesian language. Multilingual society, such as
the Indonesian people, sooner or later, will get acquainted with other languages that
are definitely not the original language. This happens also in the development of our
national language, Indonesian language, which at any time continues to grow. This
development can be influenced by various factors of migration, housing, education,
and others. It may affect the expansion of vocabulary or the meaning of vocabulary in
the form of expansion or narrowing of the meaning of the word division. In addition to
the expansion of meaning and a narrowing of meaning, the meaning changes are
considered by Indonesian as the efforts to revive the archaic lexical items with the
same meaning, new significance with the expansion of meaning or new meaning.
Therefore, expansion or extension of the meaning of words, narrowing the meaning of
the word, and change the meaning of words affect change in Indonesian word
meaning emerging today, besides archaic revival of lexical items. This study describes
changes in Indonesian vocabulary based on aspects of its meaning. Indonesian
vocabulary has experienced dynamic development and expansion of the meaning of
language change (extension of meaning), a narrowing of meaning, pejoration,
amelioration, synesthesia, and associations.
dilakukan pula revisi KUBI dan entrinya ada mDNQD WDPEDKDQQ\D µPHQJ-
bertambah lagi sehingga menjadi kurang NRQVXPVL PHQJLVDS QDUNRED¶ NDWD
lebih 85.000. Kemudian, dalam KUBI barang yang EHUPDNQD µEHQGD XPXP
Pusat Bahasa Edisi Ke empat mengalami (segala sesuatu yang berwujud atau
peningkatan jumlah lema dan sublema, EHUMDVDG¶ VHNDUDQJ PHPLOLNL PDNQD
yakni 90.049, yang terdiri atas lema WDPEDKDQ µREDW-obatan terlarang,
pokok 41.250 dan sublema 48.250, serta QDUNRED¶ GDQ amplop EHUPDNQD µVDPSXO
peribahasa sebanyak 2.036. Dengan VXUDW¶ juga mengalami penambahan
jumlah kosakata sebesar itu, bahasa PDNQD \DNQL µXDQJ VXDS VRJRN SHOLFLQ
Indonesia kini dapat digunakan sebagai VXSD\D XUXVDQ GLSHUPXGDK¶
alat/sarana komunikasi yang memadai Masyarakat multilingual, seperti
dan efektif. masyarakat Indonesia, cepat atau
Makna kata bahasa Indonesia lambat, akan berkenalan dengan bahasa
sebagian besar sudah terekam di dalam lain. Peralihan tempat tinggal meng-
kamus. Namun, apabila kita cermati akibatkan perubahan lingkungan
sebenarnya masih banyak makna baru (misalnya mutasi pegawai atau kar-
sesuai dengan perkembangan zaman yawan dari suatu tempat ke tempat lain,
yang belum terekam di dalam kamus, pedagang yang berpindah dari suatu kota
khususnya Kamus Besar Bahasa ke kota lain yang lebih menguntungkan,
Indonesia, contohnya kata karantina pelajar atau mahasiswa yang keluar dari
yang dulu bermakna negatif sekarang kota asalnya untuk menempuh pen-
SRVLWLI \DNQL µWHPSDW SHQJLQDSDQ didikan yang lebih tinggi). Hal itu dapat
dan/atau wadah yang berhubungan memengaruhi perluasan kosakata atau
dengan kegiatan pelatihan, pemupukan, pemekaran maknanya bahkan tidak
penggalian, peningkatan bakat dan seni jarang menimbulkan penyempitan
yang dimiliki oleh calon pesohor yang makna.
dihasilkan pelbagai kontes atau tempat Di samping adanya pemekaran
untuk meraih impian di dunia kesenian. makna dan penyempitan makna,
Kata kampus yang dulu bermakna perubahan makna bahasa Indonesia
µGDHUDK OLQJNXQJDQ EDQJXQDQ utama dipertimbangkan penghidupan kembali
perguruan tinggi (universitas, akademi) unsur leksikal arkais dengan makna
tempat semua kegiatan belajar-mengajar yang sama, makna baru dengan proses
GDQ DGPLQLVWUDVL¶ VHNDUDQJ WLGDN KDQ\D pemekaran makna atau makna baru
tempat belajar-mengajar mahasiswa dengan proses penyempitan makna
tetapi juga sebagai tempat untuk contohnya pasar, yang saat ini entri
berlatih/kemampuan berolah vokal pasar dalam KBBI telah mengalami
contohnya kualitas peserta KDI/ penyempitan sehingga dijumpai kosa-
API/Indonesia Idol yang sedang masuk kata pasar saham, pasar modal, pasar
karantina, (bahkan di jenjang pendidikan tradisional, pasar swalayan, dan pasar
di tingkat SLTA pun sudah digunakan global.
kosakata kampus untuk mengartikan Selain fenomena tersebut, kini
µGDHUDK OLQJNXQJDQ EDQJXQDQ XWDPD sedang marak-maraknya digelar acara
untuk anak-anak SLTA). Kata make infotainment dan berbau kompetisi di
EHUPDNQD µPHQJJXQDNDQ¶ GDQ VHNDUDQJ stasiun televisi dalam negeri. Tayangan
bagi penyempurnaan kamus bahasa In- dan elektronik, seperti televisi serta
donesia, khususnya Kamus Besar radio.
Bahasa Indonesia. Masukan ini berupa
makna baru berdasarkan data yang 3. Landasan Teoretis
berhasil penulis catat di samping
kosakata yang mengalami perubahan 3.1 Telaah Semantis
makna. Di samping itu, tulisan ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh Telaah semantis sekarang ini
mana perkembangan kosakata bahasa telah banyak dilakukan orang, kendati
Indonesia yang mengalami perubahan, tidak sebanding dengan telaah
pergeseran, baik pemekaran kata, morfologis dan sintaktis. Pakar semantik
penyempitan makna kata, di samping yang sangat konsisten dalam bidang ini,
adanya kemunculan kosakata baru. antara lain Cruse (1967), Leech (1974),
Lyons (1977), Palmer (1981), dan pakar
2. Metode Penelitian dalam negeri, antara lain Slametmuljana
(1964), Adiwimarta (1987), Chaer
Metode yang digunakan dalam (1990), dan Pateda (2001).
penelitian ini ialah metode deskriptif, Leech dalam bukunya Semantics
yaitu metode berdasarkan fakta yang ada (1974:IX) mengatakan bahwa semantik,
atau fenomena yang secara empiris sebagai ilmu yang mempelajari makna,
hidup pada penggunanya, yakni berupa sangat penting peranannya dalam studi
data bahasa yang bermakna mengalami komunikasi. Lebih lanjut dikatakan
perubahan (meluas, menyempit, ataukah bahwa makna dapat dihubungkan
gejala lainnya berkaitan dari aspek dengan konteks dan budaya. Keraf
semantiknya). Metode deskriptif ini (1984:129) mengatakan bahwa semantik
dipakai untuk memaparkan temuan yang adalah bagian tata bahasa yang meneliti
diperoleh dalam penelitian berupa peng- makna dalam bahasa tertentu, mencari
gambaran makna kosakata bahasa In- asal mula, dan perkembangan arti kata.
donesia yang secara sistematik dan Palmer dalam bukunya
faktual berdasarkan data yang di- Semantics (1981:1) mengatakan bahwa
kumpulkan. Kemudian, penganalisisan- semantik adalah istilah teknis yang
nya dilakukan secara semantis digunakan untuk mengacu pada ilmu
berdasarkan makna dari setiap yang mempelajari makna dank arena
leksikalnya. makna merupakan salah satu bagian
Data yang digunakan dalam bahasa sehingga semanti termasuk
tulisan ini berasal dari sumber data tulis dalam cabang linguistik.
dan lisan. Data lisan diperoleh dari Berdasarkan beberapa pendapat
informan yang mengetahui dan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa
menggunakan data tersebut. Data tulis semantik adalah ilmu yang mempelajari
diperoleh dari berbagai media cetak dan makna kata dalam suatu bahasa yang
elektronik yang memuat fenomena mencakupi jenis makna, perkembangan
kebahasaan yang dimaksud, seperti surat makna kata, asal mula kata, relasi makna
kabar, tabloid, majalah, internet, terbit di suatu kata dengan makna kata lain, dan
Kota Bandung dan juga media internet, konteks pemakaian makna kata.
Kemudian, kata sastra pada kalimat (10) kaki tangan, gerombolan, cuci tangan,
\DQJ GDKXOX EHUPDNQD µVHPXD WXOLVDQ¶ kroni, dan penertiban sebagaimana
VHNDUDQJ PHPLOLNL PDNQD EDUX µNDU\D terdapat dalam contoh kalimat berikut
seni bermediaNDQ EDKDVD¶ ini.
Perubahan makna dengan proses
penyempitan makna, juga dijumpai (12) Zaman dulu Karman sempat
kosakata pasar, yang saat ini entri pasar menjadi kaki tangan Belanda dan
dalam KBBI telah mengalami Jepang.
penyempitan sehingga dijumpai kosa- (13) Gerombolan yang menyebut
kata pasar saham, pasar modal, pasar dirinya GAM berhamburan
tradisional, pasar swalayan, serta pasar menyelamatkan diri dari
global seperti tampak dalam contoh hempasan badai tsunami.
berikut. (14) Ledakan bom mengguncang
salah satu pasar di Kota Sharif,
(11) a. Jika diukur dengan dollar AS, Mindanao, Filifina. Ledakan
pasar saham di Indonesia tersebut menewaskan dua orang
telah naik sebesar 46 persen dan sejumlah orang warga sipil.
dengan kinerja paling baik di Petugas keamanan hanya cuci
Asia. tangan atas peristiwa itu.
b. Naiknya IHSG menunjukkan (15) Karena kedekatannya dengan
aktifnya perdagangan di pasar Presiden Soesilo Bambang
modal. Yudoyono, Si Poltak Raja
c. Klampok merupakan salah Minyak dari Medan dianggap
satu pasar tradisional yang sebagai kroni SBY.
menyediakan bawang merah (17) Sejumlah pedagang kaki lima
berkualitas tinggi. (PKL) menilai penertiban yang
d. Berbagai pasar swalayan ditindaklanjuti pengawasan oleh
sudah mewarnai kehidupan di tim penertib dari Pemda
perkotaan dengan Sumedang, tidak adil.
dijumpainya supermarket,
seperti Matahari, Griya- Kosakata kaki tangan pada (12)
Yogya, Bandung Indah Plaza, dahulu bermakna anggota badan, yakni
Bandung Super Mall, dan kaki dan tangan. Maknanya bersifat
minimarket sejenisnya. menyenangkan. Akan tetapi, sekarang
dengan munculnya urutan kata kaki
4.3 Peyorasi tangan Belanda, kaki tangan Jepang,
maknanya menjurus ke hal yang tidak
Peyorasi adalah gejala perubahan menyenangkan sehingga disebut
makna kata yang nilainya menjadi lebih peyoratif. Begitu pula gerombolan pada
rendah daripada sebelumnya. Makna ini kalimat (13) bermakna peyoratif. Kata
berubah akibat tanggapan pemakai gerombolan pada waktu bermakna orang
bahasa. Perubahan makna ini menjurus berkelompok, orang berkerumun di
ke hal-hal yang tidak menyenangkan. dekat penjual obat (dahulu hal-hal baik).
Gejala peyorasi terdapat pada kosakata Akan tetapi, sekarang dengan