Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

1

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN


MENULIS TEKS NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALOPO

Fika Putri Indah Sari, Idawati Garim, dan Andi Agussalim Aj


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri Makassar
Jalan A.P. Pettarani, Sulawesi Selatan
Email: Fikaputriis123@gmail.com, garimidawati@gmail.com.
andi.agussalim.aj@unm.ac.id.

Abstract: The effectiveness of media series picture in learning the narrative


text writing on student grade VII at SMPN 1 Palopo. This research is a quasi-
experimental that aims to know the effectiveness of employing the media of series
picture in learning the narrative text writing on student grade VII of SMP Negeri 1
Palopo. The free-variable in this research is the series picture media, while the tie-
variable is the results of learning students to write narrative text. The popullation
in this research is all the students of SMPN 1 Palopo who grade VII, while the
sample are the class VII A as a experiment-group with 29 students and the class
VII B as a control-group with 29 students. The data in this research are by giving
a pretest and posttest. The thecnique of analysis are use a statistic descriptive
analysis and a statistic inferential analysis. The results in this research are indicate
that (1) on the experiment-group, the skill of write a narrative text the students of
SMPN 1 Palopo on pretest are not too effective and there are differential on
posttes who using the media of series picture with the category is enough
effective, (2) on the control-group, the skill of write a narrative text the student of
SMPN 1 Palopo on pretest are not too effective and there are not too much
differential on posttes with same category, that is not too effective, (3 ) the media
of series pictures is effective to use on learning the narrative text writing the
students grade VII at SMPN 1 Palopo.

Keywords: Media Series Picture, Narrative Writing


2

Abstrak: Keefektifan Media Gambar Berseri dalam Pembelajaran Menulis


Teks Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. Penelitian ini adalah
penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya
Penggunaan Media Gambar Berseri dalam Pembelajaran Menulis Teks Narasi
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
media gambar berseri sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar menulis
teks narasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Palopo, sedangkan sampelnya adalah kelas VII A sebagai
kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 29 orang dan kelas VII B sebagai
kelompok kontrol dengan jumlah siswa 29 orang. Data hasil penelitian diperoleh
dengan memberikan pretest dan posttest. Teknik analisis data yaitu dengan
analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) pada kelompok eksperimen, keterampilan
menulis teks narasi siswa SMP Negeri 1 Palopo pada saat pretest masuk ke dalam
kategori kurang efektif dan mengalami perbedaan yang signifikan pada saat
posttest menggunakan media gambar berseri dengan kategori cukup efektif (2)
pada kelompok kontrol, keterampilan menulis teks narasi siswa SMP Negeri 1
Palopo pada saat pretest masuk ke dalam kategori tidak efektif dan tidak
mengalami perbedaan yang signifikan pada saat posttest dengan masuk ke dalam
kategori yang sama, yaitu tidak efektif (3) Berdasarkan hasil analisis inferensial
menggunakan statistik nonparametrik, menunjukkan bahwa nilai sig. 0,005< 0,05,
dan dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, artinya media gambar
berseri efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks narasi siswa kelas VII
di SMP Negeri 1 Palopo.
Kata kunci: Media Gambar Berseri, Menulis Narasi
3

PENDAHULUAN memenuhi standar namun masih tergolong


Keterampilan menulis merupakan rendah . Beberapa penyebab yang bisa
salah satu komponen keterampilan peneliti simpulkan berdasarkan hasil
berbahasa yang harus diberi perhatian wawancara dengan beberapa guru mata
khusus, karena seseorang tidak akan pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar
langsung mahir dalam menulis tanpa di sekolah tersebut, dapat diketahui bahwa
adanya pelatihan-pelatihan dan banyak siswa yang masih kurang dalam
penguasaan konsep tertentu. Hal ini juga mengutarakan ide dan pikiran dalam
dikemukakan oleh Zainurrahman (2013:2) bentuk tulisan. Siswa cenderung malas
yang menyatakan bahwa menulis dan bosan jika diberi tugas untuk
merupakan salah satu keterampilan yang membuat tulisan dalam bentuk karangan,
tidak dikuasai oleh setiap orang, apalagi dengan alasan tidak dapat memikirkan ide
menulis dalam konteks akademik, seperti atau hanya bisa sedikit bercerita. Hal ini
menulis esai, karya ilmiah, laporan dapat dilihat dari hasil karangan siswa
penelitian, dan sebagainya. Upaya yang kalimatnya masih sedikit yang juga
pelatihan keterampilan menulis sangat disebabkan karna kurangnya latihan
penting dilakukan karena menulis menulis pada siswa. Permasalahan lainnya
merupakan salah satu bentuk media yang juga dapat disimpulkan peneliti
seseorang dalam menyampaikan ide atau adalah guru belum menggunakan
gagasan secara tidak langsung dalam komponen-komponen pembelajaran
bentuk tulisan. Salah satu bentuk upaya secara maksimal, misalnya penggunaan
yang perlu dilakukan adalah dengan alat bantu media. Media konvensional
memberikan pembelajaran keterampilan masih sering digunakan oleh guru dalam
menulis dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran, sehingga guru masih
khususnya pembelajaran bahasa Indonesia memegang penuh kendali di dalam kelas.
yang sangat erat kaitannya dengan Hal ini menyebabkan kegiatan
pembelajaran keterampilan menulis. pembelajaran berlangsung monoton
Pembelajaran bahasa Indonesia sehingga guru tidak mengharapkan umpan
pada kurikulum 2013 dirancang berbasis balik dari siswa.
teks, berbeda dengan KTSP yang berbasis Pembelajaran yang hanya
empat keterampilan berbahasa. Salah satu dilakukan dengan menggunakan buku teks
teks yang diajarkan dalam pembelajaran dan ceramah tanpa adanya variasi dalam
bahasa Indonesia kelas VII adalah teks pembelajaran, cenderung membuat siswa
narasi. Hal ini ditunjukkan pada malas, bosan atau bahkan jenuh terhadap
kompetensi dasar 3.3 yakni pelajaran yang disampaikan, hususnya
mengindentifikasi unsur-unsur teks narasi, dalam hal menulis karangan narasi.
peneliti kemudian tertarik mengambil Kemunculan rasa malas dan bosan itu,
pembelajaran teks narasi ini untuk tentu akan berdampak buruk bagi siswa
dieksperimenkan. karena akan membuat semangat dan
Berdasarkan observasi awal, SMP motivasi mereka dalam belajar menurun
Negeri 1 Palopo merupakan salah satu dan tentu akan berakibat buruk terhadap
sekolah yang menerapkan kurikulum prestasi mereka disekolah. Oleh karena
2013. Pembelajaran bahasa Indonesia itu, seorang guru seharusnya membuat
yang dirancang berbasis teks pada suatu kegiatan belajar yang kreatif dan
kurikulum 2013 di sekolah ini masih inovatif sehingga mampu menarik
sering menemui berbagai masalah, kembali minat belajar siswa. Salah satu
khususnya dalam segi pembelajaran. cara kreatif dan inovatif yang dapat
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dilakukan dalam menyampaikan pelajaran
hasil belajar teks narasi pada siswa kelas adalah dengan memperadakan media
VII SMP Negeri 1 Palopo sudah cukup pembelajaran.
4

Media pembelajaran adalah alat dan bersemangat dalam mengikuti proses


bantu yang digunakan dalam belajar untuk pembelajaran.
merangsang pemikiran, perasaan dan
minat siswa agar pembelajaran yang METODE
diciptakan guru menjadi lebih variatif dan Penelitian ini digolongkan ke
menyenangkan. Salah satu media dalam jenis penelitian eksperimen.
pembelajaran yang cocok diterapkan Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk
dalam pembelajaran menulis teks narasi mengetahui keefektifan menulis teks
adalah media gambar berseri. Media narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
gambar berseri pada umumnya hampir Palopo dengan menggunakan media
sama dengan media gambar lainnya, gambar berseri sebagai media
namun, media gambar berseri ini memiliki pembelajarannya, sedangkan, pendekatan
rangkaian peristiwa atau kejadian yang yang digunakan dalam penelitian ini
saling berhubungan satu dengan lainnya. adalah pendekatan kuantitatif. Data
Penggunaan media gambar berseri dalam kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang
proses belajar mengajar memiliki peranan diberikan kepada siswa. Penelitian ini
penting khususnya dalam kegiatan dilaksanakan selama satu bulan, di mulai
menulis karena memiliki gambar pada tanggal 14 Mei 2019 dan selesai
(rangkaian peristiwa/kejadian) yang sudah pada tanggal 14 Juni 2019. Dalam
terstruktur atau tersusun secara sistematis penelitian ini, peneliti menggunakan
sehingga akan memudahkan siswa dalam desain quasy eksperimen dengan jenis
menuangkan gagasan, pikiran, atau ide- pretest-posttest control group design
idenya melalui kegiatan menulis. artinya diberi tes awal (pretest) dan tes
Dalam perkembangannya, akhir (posttest) pada kelas eksperimen dan
keberadaan media gambar berseri sebagai kelas kontrol. Hasil kedua tes kemudian di
suatu sarana yang digunakan untuk dilihat uji keefektifannya. Populasi dalam
keefektifannya dalam kegiatan menulis penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa VII SMP Negeri 1 Palopo yang berjumlah
peneliti. Penelitian ini relevan dengan 266 siswa dan terbagi atas 9 kelas. Sampel
penelitian yang dilakukan oleh Elda dalam penelitian ini adalah siswa kelas
Veronica (2018) dengan judul “Pengaruh VII SMP Negeri 1 Palopo dengan
Media Gambar Berseri Terhadap mengambil satu kelas sebagai kelompok
Keterampilan Menulis Karangan kontrol dan satu kelas sebagai kelompok
Deskripsi di Sekolah Dasar”. Hasil eksperimen dengan teknik pengambilan
penelitiannya membuktikan bahwa siswa sampel menggunakan teknik purposive
yang menggunakan media gambar berseri sampling sehingga peneliti menentukan
dalam proses pembelajaran memiliki hasil sampel kelas VII 1 sebagai kelompok
yang cukup baik dibandingkan siswa yang kontrol dengan jumlah siswa 29 orang dan
tidak menggunakan media gambar berseri kelas VII 2 sebagai kelompok eksperimen
dalam pembelajaran. dengan jumlah siswa 29 orang. Sehingga
Penelitian lainnya yang relevan sampel yang digunakan berjumlah 58
dengan penelitian ini adalah penelitian orang.
yang telah dilakukan oleh Andepi (2014) Teknik pengumpulan data diperoleh
dengan judul “Meningkatkan Kemampuan dengan menggunakan tes yang dilakukan
Menulis Narasi Dengan Media Gambar sebanyak dua kali, yakni pretest dan
Berseri di Kelas VII.2 SMP Negeri 21 posttest pada kelas control dan kelas
Batanghari”. Hasil penelitiannya eksperimen. Tes ini dijadikan sebagai
membuktikan bahwa siswa mengalami tolak ukur peningkatan keberhasilan siswa
peningkatan dalam menulis karangan dalam menulis teks narasi baik sebelum
narasi. Selain itu, siswa juga lebih aktif mendapatkan perlakuan (treatment) dan
5

setelah mendapat perlakuan. Tes menulis 100 efektif


teks narasi ini berupa lembar tugas yang 80-
2 Efektif 0 0
89
berisi perintah kepada siswa untuk 65- Cukup
menulis teks narasi berdasarkan ciri dan 3 8 27,6
79 efektif
struktur yang tepat. Hasil tes yang 55- Kurang
4 19 65,5
didapatkan berupa teks narasi. Data yang 64 efektif
telah dikumpulkan kemudian diperiksa Tidak
5 0-54 0 0
efektif
oleh Kartina Karim, S.Pd. dan Putri, S.Pd.
Jumlah 29 100
(Guru bahasa Indonesia kelas VII).
Adapaun aspek yang digunakan dalam Tabel 4.5 Kategorisasi Posttest Hasil Belajar
penelitian ini meliputi 7 komponen, yaitu Menulis Teks Narasi Kelas Eksperimen
judul, orientasi, komplikasi, resolusi, Inte
Fre Prese
amanat dan moral, orisinalitas ide, dan No
rval Kategor
kue ntase
kreativitas pengembangan cerita. Nila i
nsi (%)
i
Instrumen penelitian yang digunakan
90- Sangat
berupa tes yang diberikan kepada siswa 1
100 efektif
1 3,44
dan RPP. Teknik analisis data dilakukan 80-
2 Efektif 6 20,69
dengan menggunakan teknik analisis 89
statistik yaitu statistik deskiptif dan 65- Cukup
3 14 48,27
statistik inferensial. 79 efektif
55- Kurang
4 8 27,6
64 efektif
HASIL DAN PEMBAHASAN Tidak
5 0-54 0 0
A. Hasil Penelitian efektif
Sesuai rumusan masalah, temuan Jumlah 29 100
pada penelitian ini adalah data mengenai
pembelajaran menulis teks narasi: (1) Berdasarkan nilai pretest dan posttest
menggunakan media gambar berseri pada menulis teks narasi siswa kelompok
kelas eksperimen,(2) menggunakan media eksperimen dapat dideskripsikan
gambar tunggal pada kelas kontrol, (3) mengenai besaran nilai rata-rata, nilai
keefektifan pembelajaran menggunakan tengah, modus, nilai terendah, dan nilai
media gambar berseri dibandingkan tertinggi dan dirangkum dalam tabel
dengan media gambar tunggal dalam berikut.
pembelajaran menulis teks narasi.
Tabel 4.3 Rangkuman Nilai Pretest Statistik
Menggunakan media gambar berseri Deskriptif Kelompok Eksperimen
Nilai
pada kelas eksperimen Statistik
Statistik
Berdasarkan perolehan nilai,
frekuensi, dan presentase, nilai-nilai Rata-rata (Mean) 66,53
tersebut dideskripsikan berdasarkan Nilai Tengah 64,20
frekuensi total dan kategori hasil belajar Modus (Mode) 64,20
Nilai Terendah 57,10
siswa untuk mengetahui tingkat Nilai Tertinggi 94,60
kecenderungan siswa pada kategori
tertentu. Sum 1929,40

Tabel 4.2 Kategorisasi Pretest Hasil Belajar Tabel 4.6 Rangkuman Nilai Posttest
Menulis Teks Narasi Kelas Eksperimen Statistik Deskriptif Kelompok Eksperimen
Inte Nilai
Fre Prese Statistik
rval Kategor Statistik
No kue ntase
Nila i Rata-rata (Mean) 72,48
nsi (%)
i Nilai Tengah 71,40
1 90- Sangat 2 6,9 Modus (Mode) 64,20
Nilai Terendah 58,90
6

Nilai Tertinggi 92,90 Berdasarkan nilai pretest dan posttest


menulis teks narasi siswa kelompok
Sum 2102,10
kontrol dapat dideskripsikan mengenai
besaran nilai rata-rata, nilai tengah,
Hasil pembelajaran menggunakan media modus, nilai terendah, dan nilai tertinggi
gambar berseri dalam penelitian ini dan dirangkum dalam tabel berikut.
memperoleh nilai rata-rata 72,48 dan
berada pada kategori cukup efektif. Tabel 4.9 Rangkuman Nilai Pretest Statistik
Deskriptif
Menggunakan media gambar tunggal Nilai
Statistik
pada kelas kontrol Statistik
Berdasarkan perolehan nilai,
Rata-rata (Mean) 54,38
frekuensi, dan presentase, nilai-nilai
Nilai Tengah Modus 53,60
tersebut dideskripsikan berdasarkan (Mode) 48,20
frekuensi total dan kategori hasil belajar Nilai Terendah 37,40
siswa untuk mengetahui tingkat Nilai Tertinggi 78,50
kecenderungan siswa pada kategori
Sum 1577,20
tertentu.
Tabel 4.12 Rangkuman Nilai Posttest
Tabel 4.8 Kategorisasi Pretest Hasil Belajar
Statistik Deskriptif
Menulis Teks Narasi
Nilai
Inte Pres Statistik
Fre Statistik
rval Kategor enta
No kue
Nila i se
nsi Rata-rata (Mean) 39,66
i (%)
Nilai Tengah 37,40
90- Sangat
1 0 0 Modus (Mode) 37,40
100 efektif
Nilai Terendah 25,00
80-
2 Efektif 0 0 Nilai Tertinggi 76,70
89
65- Cukup
3 4 13,8 Sum 1150,30
79 efektif
55- Kurang 34,4
4 10 Berdasarkan hasil penelitian diketahui
64 efektif 8
5 0-54
Tidak
15
51,7 bahwa nilai hasil belajar menulis teks
efektif 2 narasi siswa mengalami perbedaan yang
Jumlah 29 100 tidak begitu signifikan jika dibandingkan
pada saat melaksanakan pretest dalam hal
Tabel 4.11 Kategorisasi Posttest Hasil
ini menurun. Hasil posttest menulis teks
Belajar Menulis Teks Narasi
Inte Pres
narasi menggunakan media gambar
Fre tunggal ini memperoleh nilai rata-rata
rval Kategor enta
No kue
Nila i
nsi
se 39,66; nilai tengah 37,40; modus 37,40;
i (%) nilai terendah 25,00; dan nilai tertinggi
90- Sangat 76,70 dengan kategori tidak efektif.
1 0 0
100 efektif
80-
2 Efektif 0 0 Keefektifan media gambar berseri jika
89
65- Cukup dibandingkan dengan media gambar
3 2 6,9
79 efektif tunggal dalam pembelajaran menulis
55- Kurang teks narasi
4 2 6,9
64 efektif
Tidak
Setelah membuktikan bahwa data
5 0-54 25 86,2 dalam penelitianini ternyata tidak
efektif
Jumlah 29 100 berdistribusi normal, maka dilakukan uji
nonparametrik yakni uji mann whitney u-
test untuk menunjukkan efektif tidaknya
7

penggunaan media gambar berseri dalam 57,10; dan nilai tertinggi 94,60. Hasil
pembelajaran menulis teks narasi Siswa belajar siswa masih dikategorikan rendah,
Kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. Hasil yang dibuktikan dari 29 siswa, 19 siswa
analisis dapat dilihat pada tabel berikut: berada pada kategori kurang efektif
dengan presentase 65,5%. Pada tahap ini,
Tabel 4.15 Hasil Analisis Data Statistik ada beberapa siswa yang belum dapat
Inferensial Nonparametrik Mann Whitney mengembangkan cerita dan kurang
U-Test memahami sktruktur yang terdapat pada
teks narasi. Selain itu, siswa masih merasa
Test Statisticsa
kebingungan dalam mencetuskan ide-
Posttest idenya karna tidak adanya gambaran yang
Mann-Whitney U 239.500 jelas, sehingga menyebabkan banyak
Wilcoxon W 674.500 siswa yang mendapat nilai rendah.
Z -2.826 Setelah pretest dilaksanakan,
Asymp. Sig. (2- proses pembelajaran menggunakan
.005
tailed) bantuan media gambar berseri diterapkan.
Siswa mengikuti instruksi peneliti dengan
Hasil analisis dari tabel di atas baik, sehingga proses pembelajaran
menunjukkan bahwa nilai sig. 0,005< berjalan dengan lancar. Kemudian
0,05, sedangkan kriteria pengujian Mann- diadakan posttest untuk mengukur hasil
Whitney U-Test adalah jika nilai sig.> belajar siswa dalam hal ini menulis teks
0.05, menandakan H0 diterima dan H1 narasi berbantuan media gambar berseri.
ditolak, sedangkan jika nilai sig.< 0,05, Berdasarkan hasil penelitian diketahui
menandakan H0 ditolak dan H1 diterima. bahwa nilai hasil belajar menulis teks
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, narasi siswa mengalami perbedaan yang
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan signifikan jika dibandingkan pada saat
H0 ditolak., artinya ada perbedaan antara melaksanakan pretest. Pada tahap ini,
kelas yang menggunakan media gambar media gambar berseri mampu merangsang
berseri dan kelas yang menggunakan imajinasi siswa dalam menumbuhkan ide-
media gambar tunggal. Dengan demikian, ide cerita sehingga memudahkan siswa
media gambar berseri efektif digunakan untuk menuliskan teks narasi sesuai
dalam pembelajaran menulis teks narasi dengan kreativitas mereka masing-masing
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Palopo. secara terstruktur berdasar alur kejadian
peristiwa, juga tersusun dengan jelas
B. Pembahasan Hasil Penelitian orientasi, resolusi dan komplikasi di
dalam cerita, karena gambar berseri yang
1. Hasil Belajar Menulis Teks Narasi dicantumkan sudah tersusun berdasarkan
Menggunakan Media Gambar alur cerita, sehingga memudahkan siswa
Berseri di Kelompok Eksperimen untuk memindahkan alur cerita. Tokoh-
Pembelajaran di kelompok tokoh mulai dihidupkan dalam cerita yang
eksperimen menggunakan media gambar ditulis, sehingga penulis membuat
berseri. Sebelum pembelajaran menulis pembaca mampu mengalami setiap
teks narasi dilakukan, terlebih dahulu kejadian yang dituliskan. Siswa
diadakan pretest. Pada pretest ini kedua mengembangkan cerita dengan
kelompok diminta untuk menulis teks menghadirkan dialog dan gaya bahasa
narasi dengan tema (Bencana Alam). yang bervariatif. Siswa memberikan
Hasil pretest tersebut menghasilkan nilai gambaran yang sangat baik dalam
awal hasil belajar menulis teks narasi. memulai cerita, ada amanat atau pesan
Hasil awal menulis teks narasi tersebut moral yang dituliskan di dalam ceritanya,
memperoleh nilai rata-rata 66,51; nilai
tengah 64,20; modus 64,20; nilai terendah
8

sehingga pembaca mampu memaknai isi peranan atau fungsi media pembelajaran
cerita. dalam proses belajar mengajar sangat
Hasil posttest menulis teks narasi penting, selain itu, informasi yang
menggunakan media gambar berseri ini diperoleh melalui media pembelajaran
memperoleh nilai rata-rata 72,48; nilai terasa lebih nyata dan konkret sehingga
tengah 71,40; modus 64,20; nilai terendah mampu lebih lama mengendap di ingatan
58,90; dan nilai tertinggi 92,90 dengan siswa.
kategori cukup efektif. Hal ini dibuktikan
dari 29 siswa, 14 orang siswa masuk 2. Hasil Belajar Menulis Teks Narasi
kedalam kategorisasi cukup efektif dengan Menggunakan Media Gambar
presentase 48,27%. Tunggal di Kelompok Kontrol
Hasil pembelajaran menggunakan Pembelajaran di kelompok kontrol
media gambar berseri dalam penelitian ini menggunakan media gambar tunggal.
memperoleh nilai rata-rata 72,48 dan Sebelum pembelajaran menulis teks narasi
berada pada kategori cukup efektif, dilakukan, terlebih dahulu diadakan
penelitian ini sejalan dengan penelitian pretest. Pada pretest ini kedua kelompok
Veronica (2018) yang menggunakan diminta untuk menulis teks narasi dengan
media gambar berseri untuk menulis tema (Bencana Alam). Hasil pretest
karangan deskripsi dan memperoleh nilai tersebut menghasilkan nilai awal hasil
rata-rata 80,91 dengan hasil belajar yang belajar menulis teks narasi. Hasil awal
masuk pada kategori cukup baik. menulis teks narasi tersebut memperoleh
Penelitian lainnya yang sejalan dengan nilai rata-rata 54,38; nilai tengah 53,60;
penelitian ini juga pernah dilakukan oleh modus 48,20; nilai terendah 37,40; dan
Rahmat (2017) yang menggunakan media nilai tertinggi 78,50. Hasil belajar siswa
gambar berseri dalam keterampilan masih dikategorikan sangat rendah, yang
menulis teks cerpen untuk dilihat dibuktikan dari 29 siswa, 15 siswa berada
keefektifannya. Hasil penelitiannya pada kategori tidak efektif dengan
membuktikan bahwa media gambar presentase 51,72%.
berseri efektif digunakan dalam Pada tahap ini, masih banyak
pembelajaran menulis teks cerpen dengan siswa yang menulis cerita sangat singkat
hasil belajar yang berada pada nilai rata- sehingga tidak memenuhi struktur yang
rata 78,32 dengan kategori cukup efektif. ada pada teks narasi. Pengenalan tempat
Visualisasi yang dihasilkan siswa terhadap dan situasi sangat singkat sehingga tidak
media gambar berseri yang mereka lihat ada resolusi yang dikemukakan,
sangat mempengaruhi pikiran, sehingga pengembangan ide cerita tergolong rendah
memudahkan siswa menuangkan alur dan tidak ada amanat yang bisa dipetik
cerita dan ide-ide mereka ke dalam sebuah dalam cerita yang dituliskan. Hal ini
tulisan untuk menunjang pembelajaran menyebabkan siswa mendapat nilai sangat
yang efektif. Artinya, keefektifan rendah.
pembelajaran dapat ditunjang Setelah pretest dilaksanakan,
keberhasilannya dengan memilih atau proses pembelajaran menggunakan
menggunakan media yang baik dan sesuai bantuan media gambar tunggal diterapkan.
dalam proses pembelajaran. Hal ini, sesuai Siswa mengikuti instruksi peneliti dengan
dengan pendapat Hamalik (dalam Arsyad baik, sehingga proses pembelajaran
2006: 15), yang menyatakan bahwa berjalan dengan lancar. Kemudian
pemakaian media pembelajaran yang baik diadakan posttest untuk mengukur hasil
dalam proses belajar mengajar dapat belajar siswa dalam hal ini menulis teks
merangsang psikologis siswa dan narasi berbantuan media gambar tunggal.
membangkitkan keinginan, minat serta Berdasarkan hasil penelitian diketahui
motivasi siswa dalam belajar. Artinya, bahwa nilai hasil belajar menulis teks
9

narasi siswa mengalami perbedaan yang hipotesis, menunjukkan bahwa nilai


tidak begitu signifikan jika dibandingkan sig. 0,005< 0,05, sedangkan kriteria
pada saat melaksanakan pretest dalam hal pengujian Mann-Whitney U-Test
ini menurun. Hasil posttest menulis teks adalah jika nilai sig.> 0.05,
narasi menggunakan media gambar menandakan H0 diterima dan H1
tunggal ini memperoleh nilai rata-rata
39,66; nilai tengah 37,40; modus 37,40;
ditolak, sedangkan jika nilai sig.<
nilai terendah 25,00; dan nilai tertinggi 0,05, menandakan H0 ditolak dan H1
76,70 dengan kategori tidak efektif. Hal diterima. Berdasarkan hasil uji
ini dibuktikan dari 29 siswa, 25 orang hipotesis tersebut, dapat disimpulkan
siswa masuk kedalam kategori tidak bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.,
efektif dengan presentase 86,2%. artinya ada perbedaan antara kelas
Hasil penelitian ini berbeda yang menggunakan media gambar
dengan penelitian yang dilakukan oleh berseri dan kelas yang menggunakan
Zulmi (2016) yang mengeksperimenkan media gambar tunggal. Artinya, hasil
media gambar untuk diterapkan dalam belajar menulis teks narasi
pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan media gambar berseri
pada siswa kelas IV SD dengan hasil
penelitian masuk dalam kategori efektif
lebih efektif dibandingkan dengan
dengan nilai rata-rata sebesar 76,00. menggunakan media gambar tunggal
Ketidakberhasilan penggunaan media pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
gambar tunggal dalam pembelajaran Palopo.
disebabkan karna terbatasnya gambar Penggunaan media gambar berseri
yang diberikan sehingga banyak siswa dalam pembelajaran ternyata cukup
yang masih merasa kebingungan dalam memberi dampak yang positif pada proses
menuliskan ide-ide karangan. Hal ini pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan
sesuai dengan pendapat Sadiman dkk dari penelitian ini, hasil menulis teks
(2010:17) yang menyatakan bahwa media narasi menggunakan media gambar
gambar yang terbatas memiliki kelemahan berseri pada pembelajaran memperoleh
yang hanya menekankan pada persepsi nilai rata-rata 72,48; nilai tengah 71,40;
indera mata. Artinya, media gambar yang modus 64,20; nilai terendah 58,90; dan
terbatas atau tunggal tidak efektif nilai tertinggi 92,90 dengan kategori
digunakan dalam pembelajaran karena cukup efektif. Hal ini dibuktikan dari 29
siswa hanya berpatokan pada satu gambar siswa, 14 orang siswa masuk kedalam
saja, sehingga kesulitan memikirkan alur kategorisasi cukup efektif dengan
cerita yang akan dituliskan. presentase 48,27%. Sedangkan hasil
menulis teks narasi menggunakan media
3. Keefektifan Media Gambar Berseri gambar tunggal dalam pembelajaran
dibandingkan Media Gambar memperoleh nilai rata-rata 39,66; nilai
tengah 37,40; modus 37,40; nilai terendah
Tunggal dalam Pembelajaran
25,00; dan nilai tertinggi 76,70 dengan
Menulis Teks Narasi kategori tidak efektif. Hal ini dibuktikan
dari 29 siswa, 25 orang siswa masuk
Kedua kelompok dalam kedalam kategori tidak efektif dengan
penelitian ini yakni kelompok presentase 86,2%. Artinya, penggunaan
eksperimen dan kelompok kontrol media gambar berseri dalam proses
mengalami perbedaan nilai baik pada pembelajaran memiliki hasil yang lebih
saat pretest maupun posttest. Namun, baik dibandingkan dengan media gambar
jika dibandingkan menggunakan tunggal, dengan demikian pembelajaran
analisis statistik inferensial, yakni uji menulis teks narasi dengan menggunakan
10

media gambar berseri efektif digunakan di menunjukkan antusias dalam belajar guna
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. memperoleh hasil belajar yang baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Penggunaan media gambar berseri lebih
penelitian sebelumnya yang dilakukan membuat siswa merespon cepat dalam
oleh Andepi (2014). Berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks narasi
penelitian tersebut diketahui bahwa dibandingkan dengan yang menggunakan
penggunaan media gambar berseri lebih media gambar tunggal yang memiliki
baik digunakan dalam pembelajaran keterbatasan gambar.
dibandingkan dengan media gambar
tunggal, karena media gambar berseri Hasil belajar menulis teks narasi
memiliki urutan gambar yang jelas menggunakan media gambar berseri pada
sehingga alur pemikiran siswa dalam kelompok eksperimen memperoleh nilai
menuliskan karangan menjadi lebih rata-rata 72,48, dengan hasil belajar yang
terarah. Hasil penelitian lainnya yang berada pada kategori cukup efektif. Hasil
sejalan dengan penelitian ini pernah belajar menulis teks narasi menggunakan
dilakukan oleh Fatmawati (2008) yang media gambar tunggal pada kelompok
menggunakan media gambar seri dalam kontrol memperoleh nilai rata-rata 39,66
proses pembelajarannya untuk dilihat dengan hasil belajar yang berada pada
efektif tidaknya terhadap keterampilan kategori kurang efektif.
menulis teks narasi siswa. Hasil Berdasarkan hasil analisis statistik
penelitiannya membuktikan bahwa inferensial menunjukkan bahwa nilai sig.
kemampuan menulis teks narasi siswa 0,005< 0,05, sedangkan kriteria pengujian
pada kelas kontrol yang tidak Mann-Whitney U-Test adalah jika nilai
menggunakan media gambar berseri lebih sig.> 0.05, menandakan H0 diterima dan
rendah dibandingkan dengan kekmapuan H1 ditolak, sedangkan jika nilai sig.<
menulis narasi siswa yang menggunakan 0,05, menandakan H0 ditolak dan H1
media gambar berseri dalam proses diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis
pembelajaran di kelas eksperimen. tersebut, dapat disimpulkan bahwa H1
Penelitian lain yang juga relevan dengan diterima dan H0 ditolak. Dengan
penelitian ini sebelumnya telah dilakukan demikian, media gambar berseri efektif
oleh Arifin (2002) yang memanfaatkan digunakan dalam pembelajaran menulis
media gambar berseri untuk dilihat teks narasi siswa kelas VII di SMP Negeri
pengaruhnya terhadap keterampilan 1 Palopo.
menulis karangan deskripsi siswa. Hasil
penelitiannya membuktikan bahwa Adapun dari penelitian ini
pemanfaatan media gambar berseri diharapkan: (1) bagi siswa, penggunaan
berpengaruh terhadap keterampilan media gambar berseri dalam pembelajaran
menulis karangan deskripsi siswa. Selain menulis teks narasi diharapkan mampu
itu, siswa juga mengalami peningkatan membuat proses pembelajaran menjadi
belajar dalam hal ini menulis karangan lebih menyenangkan, khususnya dalam
deskripsi. pembelajaran menulis teks narasi. Selain
itu, siswa diharapkan lebih aktif dalam
PENUTUP menerima proses pembelajaran, sehingga
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil belajar siswa dalam menulis teks
pembahasan dapat disimpulkan hasil narasi menjadi lebih baik, dan (2) bagi
penelitian sebagai berikut: peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
Siswa merespon dengan baik terkait penggunaan media gambar berseri
pelaksanaan pembelajaran menulis teks dalam pembelajaran, sebaiknya lebih
narasi menggunakan media gambar mengembangkan pengunaan medianya,
berseri dan media gambar tunggal dengan
11

agar penerapan media tersebut dapat terus Maros”. Skripsi (tidak


efektif digunakan di sekolah. diterbitkan). Makassar: FBS
Universitas Negeri Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Andepi. 2014. “Meningkatkan Elda Veronica. 2018. “Pengaruh Media
Kemampuan Menulis Narasi Gambar Berseri Terhadap
dengan Media Gambar Berseri di Keterampilan Menulis Karangan
Kelas VII.2 SMP Negeri 21 Deskripsi di Sekolah Dasar”.
Batanghari”. Skripsi. Jambi: FKIP Skripsi. Pontianak: FKIP
Universitas Jambi. Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Arifin, Sari Rahayu. 2002. “Pemanfaatan
Media Gambar Seri dan Fatmawati. 2008. “Keefektifan
Pengaruhnya Terhadap Menulis Penggunaan Gambar Seri untuk
Karangan Deskripsi Bahasa Meningkatkan Pembelajaran
Indonesia Kelas VIII SMP Negeri Menulis Karangan Narasi Siswa
2 Maros”. Skripsi. (tidak Kelas IX SMP Negeri 1
diterbitkan). Makassar: FBS Makassar”. Skripsi. (tidak
Universitas Negeri Makassar. diterbitkan). Makassar: FBS
Universitas Negeri Makassar.
Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajagrafindo Persada. Harsiati, Titik. Dkk. 2017. Buku Guru
Bahasa Indonesia (Studi dan
2013. Media Pembelajaran. Pengajaran). Jakarta:
Jakarta: Rajagrafindo Persada. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dalman, 2015. Keterampilan Menulis.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. http://bukutembaga.blogspot.com/2016/04
/keefektifan-pembelajaran-
Dalman, 2018. Keterampilan Menulis. menurut-para-.html?m=1 (08
Depok: PT Rajagrafindo Persada. April 2016)

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Garim, Idawati. 2016. Keefektifan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Penggunaan Ragangan untuk
Cipta. Meningkatkan Kemampuan
Menulis Teks Deskriptif yang
Djumingin, Sulastriningsih dan Kontekstual Siswa SMP Negeri
Syamsudduha. 2016. 13 Makassar. Disertasi. Makassar:
Perencanaan Pembelajaran PPs Universitas Negeri Makassar.
Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah (Teori dan Leo, Sutanto. 2017. Mencerahkan Bakat
Penerapannya). Makassar: Badan Menulis. Jakarta: PT Gramedia
Penerbit Universitas Negeri Pustaka Utama.
Makassar.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran
Ekawati, Sri. 2009. “Pemanfaatan Media Bahasa Indonesia Kurikulum
Gambar Seri untuk Meningkatkan 2013. Jakarta: Raja Grafindo
Pembelajaran Menulis Karangan Persada.
Persuasi Siswa Kelas X-3 SMA
Negeri 1 maros Kabupaten
12

Mulyasa, 2014. Pengembangan dan


Implementasi Kurikulum 2013. Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses
Bandung: Remaja Rosdakarya. Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. 2010. Penilaian
Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
. 2014. Penilaian Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menulis
Bumi Aksara. Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Purwanto, N, dan Alim, D. 1997.
Metodologi Pengajaran Bahasa Trianto, 2009. Mendesain Model
Indonesia di Sekolah Dasar. Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Rosda Jayaputra. Jakarta: PT Fajar Interpratama
Mandiri
Rahmat, N. 2017. Keefektifan
Penggunaan Media Gambar Yunus, S. 2015. Kompetensi Menulis
Berseri dalam Pembelajaran Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
Menulis Cerpen pada Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Masamba. Zainurrahman. 2013. Menulis: Dari Teori
Skripsi. Makassar: FBS hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.
Universitas Negeri Makassar.
Zulmi, Eva Nizar. 2016. Keefektifan
Sadiman, dkk. 2010. Media Pendidikan. Media Gambar terhadap
Jakarta: Rajawali Press Keterampilan Menulis Karangan
Narasi Siswa Kelas IV SDN
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Gugus Nyai Ageng Serang Tugu
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Semarang. Skripsi. Semarang: FIP
Universitas Negeri Semarang.
Santoso, Singgih. 2010. Statistik
Nonparametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.

You might also like