Professional Documents
Culture Documents
Artikel (Fika Putri Indah Sari)
Artikel (Fika Putri Indah Sari)
Tabel 4.2 Kategorisasi Pretest Hasil Belajar Tabel 4.6 Rangkuman Nilai Posttest
Menulis Teks Narasi Kelas Eksperimen Statistik Deskriptif Kelompok Eksperimen
Inte Nilai
Fre Prese Statistik
rval Kategor Statistik
No kue ntase
Nila i Rata-rata (Mean) 72,48
nsi (%)
i Nilai Tengah 71,40
1 90- Sangat 2 6,9 Modus (Mode) 64,20
Nilai Terendah 58,90
6
penggunaan media gambar berseri dalam 57,10; dan nilai tertinggi 94,60. Hasil
pembelajaran menulis teks narasi Siswa belajar siswa masih dikategorikan rendah,
Kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. Hasil yang dibuktikan dari 29 siswa, 19 siswa
analisis dapat dilihat pada tabel berikut: berada pada kategori kurang efektif
dengan presentase 65,5%. Pada tahap ini,
Tabel 4.15 Hasil Analisis Data Statistik ada beberapa siswa yang belum dapat
Inferensial Nonparametrik Mann Whitney mengembangkan cerita dan kurang
U-Test memahami sktruktur yang terdapat pada
teks narasi. Selain itu, siswa masih merasa
Test Statisticsa
kebingungan dalam mencetuskan ide-
Posttest idenya karna tidak adanya gambaran yang
Mann-Whitney U 239.500 jelas, sehingga menyebabkan banyak
Wilcoxon W 674.500 siswa yang mendapat nilai rendah.
Z -2.826 Setelah pretest dilaksanakan,
Asymp. Sig. (2- proses pembelajaran menggunakan
.005
tailed) bantuan media gambar berseri diterapkan.
Siswa mengikuti instruksi peneliti dengan
Hasil analisis dari tabel di atas baik, sehingga proses pembelajaran
menunjukkan bahwa nilai sig. 0,005< berjalan dengan lancar. Kemudian
0,05, sedangkan kriteria pengujian Mann- diadakan posttest untuk mengukur hasil
Whitney U-Test adalah jika nilai sig.> belajar siswa dalam hal ini menulis teks
0.05, menandakan H0 diterima dan H1 narasi berbantuan media gambar berseri.
ditolak, sedangkan jika nilai sig.< 0,05, Berdasarkan hasil penelitian diketahui
menandakan H0 ditolak dan H1 diterima. bahwa nilai hasil belajar menulis teks
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, narasi siswa mengalami perbedaan yang
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan signifikan jika dibandingkan pada saat
H0 ditolak., artinya ada perbedaan antara melaksanakan pretest. Pada tahap ini,
kelas yang menggunakan media gambar media gambar berseri mampu merangsang
berseri dan kelas yang menggunakan imajinasi siswa dalam menumbuhkan ide-
media gambar tunggal. Dengan demikian, ide cerita sehingga memudahkan siswa
media gambar berseri efektif digunakan untuk menuliskan teks narasi sesuai
dalam pembelajaran menulis teks narasi dengan kreativitas mereka masing-masing
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Palopo. secara terstruktur berdasar alur kejadian
peristiwa, juga tersusun dengan jelas
B. Pembahasan Hasil Penelitian orientasi, resolusi dan komplikasi di
dalam cerita, karena gambar berseri yang
1. Hasil Belajar Menulis Teks Narasi dicantumkan sudah tersusun berdasarkan
Menggunakan Media Gambar alur cerita, sehingga memudahkan siswa
Berseri di Kelompok Eksperimen untuk memindahkan alur cerita. Tokoh-
Pembelajaran di kelompok tokoh mulai dihidupkan dalam cerita yang
eksperimen menggunakan media gambar ditulis, sehingga penulis membuat
berseri. Sebelum pembelajaran menulis pembaca mampu mengalami setiap
teks narasi dilakukan, terlebih dahulu kejadian yang dituliskan. Siswa
diadakan pretest. Pada pretest ini kedua mengembangkan cerita dengan
kelompok diminta untuk menulis teks menghadirkan dialog dan gaya bahasa
narasi dengan tema (Bencana Alam). yang bervariatif. Siswa memberikan
Hasil pretest tersebut menghasilkan nilai gambaran yang sangat baik dalam
awal hasil belajar menulis teks narasi. memulai cerita, ada amanat atau pesan
Hasil awal menulis teks narasi tersebut moral yang dituliskan di dalam ceritanya,
memperoleh nilai rata-rata 66,51; nilai
tengah 64,20; modus 64,20; nilai terendah
8
sehingga pembaca mampu memaknai isi peranan atau fungsi media pembelajaran
cerita. dalam proses belajar mengajar sangat
Hasil posttest menulis teks narasi penting, selain itu, informasi yang
menggunakan media gambar berseri ini diperoleh melalui media pembelajaran
memperoleh nilai rata-rata 72,48; nilai terasa lebih nyata dan konkret sehingga
tengah 71,40; modus 64,20; nilai terendah mampu lebih lama mengendap di ingatan
58,90; dan nilai tertinggi 92,90 dengan siswa.
kategori cukup efektif. Hal ini dibuktikan
dari 29 siswa, 14 orang siswa masuk 2. Hasil Belajar Menulis Teks Narasi
kedalam kategorisasi cukup efektif dengan Menggunakan Media Gambar
presentase 48,27%. Tunggal di Kelompok Kontrol
Hasil pembelajaran menggunakan Pembelajaran di kelompok kontrol
media gambar berseri dalam penelitian ini menggunakan media gambar tunggal.
memperoleh nilai rata-rata 72,48 dan Sebelum pembelajaran menulis teks narasi
berada pada kategori cukup efektif, dilakukan, terlebih dahulu diadakan
penelitian ini sejalan dengan penelitian pretest. Pada pretest ini kedua kelompok
Veronica (2018) yang menggunakan diminta untuk menulis teks narasi dengan
media gambar berseri untuk menulis tema (Bencana Alam). Hasil pretest
karangan deskripsi dan memperoleh nilai tersebut menghasilkan nilai awal hasil
rata-rata 80,91 dengan hasil belajar yang belajar menulis teks narasi. Hasil awal
masuk pada kategori cukup baik. menulis teks narasi tersebut memperoleh
Penelitian lainnya yang sejalan dengan nilai rata-rata 54,38; nilai tengah 53,60;
penelitian ini juga pernah dilakukan oleh modus 48,20; nilai terendah 37,40; dan
Rahmat (2017) yang menggunakan media nilai tertinggi 78,50. Hasil belajar siswa
gambar berseri dalam keterampilan masih dikategorikan sangat rendah, yang
menulis teks cerpen untuk dilihat dibuktikan dari 29 siswa, 15 siswa berada
keefektifannya. Hasil penelitiannya pada kategori tidak efektif dengan
membuktikan bahwa media gambar presentase 51,72%.
berseri efektif digunakan dalam Pada tahap ini, masih banyak
pembelajaran menulis teks cerpen dengan siswa yang menulis cerita sangat singkat
hasil belajar yang berada pada nilai rata- sehingga tidak memenuhi struktur yang
rata 78,32 dengan kategori cukup efektif. ada pada teks narasi. Pengenalan tempat
Visualisasi yang dihasilkan siswa terhadap dan situasi sangat singkat sehingga tidak
media gambar berseri yang mereka lihat ada resolusi yang dikemukakan,
sangat mempengaruhi pikiran, sehingga pengembangan ide cerita tergolong rendah
memudahkan siswa menuangkan alur dan tidak ada amanat yang bisa dipetik
cerita dan ide-ide mereka ke dalam sebuah dalam cerita yang dituliskan. Hal ini
tulisan untuk menunjang pembelajaran menyebabkan siswa mendapat nilai sangat
yang efektif. Artinya, keefektifan rendah.
pembelajaran dapat ditunjang Setelah pretest dilaksanakan,
keberhasilannya dengan memilih atau proses pembelajaran menggunakan
menggunakan media yang baik dan sesuai bantuan media gambar tunggal diterapkan.
dalam proses pembelajaran. Hal ini, sesuai Siswa mengikuti instruksi peneliti dengan
dengan pendapat Hamalik (dalam Arsyad baik, sehingga proses pembelajaran
2006: 15), yang menyatakan bahwa berjalan dengan lancar. Kemudian
pemakaian media pembelajaran yang baik diadakan posttest untuk mengukur hasil
dalam proses belajar mengajar dapat belajar siswa dalam hal ini menulis teks
merangsang psikologis siswa dan narasi berbantuan media gambar tunggal.
membangkitkan keinginan, minat serta Berdasarkan hasil penelitian diketahui
motivasi siswa dalam belajar. Artinya, bahwa nilai hasil belajar menulis teks
9
media gambar berseri efektif digunakan di menunjukkan antusias dalam belajar guna
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Palopo. memperoleh hasil belajar yang baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Penggunaan media gambar berseri lebih
penelitian sebelumnya yang dilakukan membuat siswa merespon cepat dalam
oleh Andepi (2014). Berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks narasi
penelitian tersebut diketahui bahwa dibandingkan dengan yang menggunakan
penggunaan media gambar berseri lebih media gambar tunggal yang memiliki
baik digunakan dalam pembelajaran keterbatasan gambar.
dibandingkan dengan media gambar
tunggal, karena media gambar berseri Hasil belajar menulis teks narasi
memiliki urutan gambar yang jelas menggunakan media gambar berseri pada
sehingga alur pemikiran siswa dalam kelompok eksperimen memperoleh nilai
menuliskan karangan menjadi lebih rata-rata 72,48, dengan hasil belajar yang
terarah. Hasil penelitian lainnya yang berada pada kategori cukup efektif. Hasil
sejalan dengan penelitian ini pernah belajar menulis teks narasi menggunakan
dilakukan oleh Fatmawati (2008) yang media gambar tunggal pada kelompok
menggunakan media gambar seri dalam kontrol memperoleh nilai rata-rata 39,66
proses pembelajarannya untuk dilihat dengan hasil belajar yang berada pada
efektif tidaknya terhadap keterampilan kategori kurang efektif.
menulis teks narasi siswa. Hasil Berdasarkan hasil analisis statistik
penelitiannya membuktikan bahwa inferensial menunjukkan bahwa nilai sig.
kemampuan menulis teks narasi siswa 0,005< 0,05, sedangkan kriteria pengujian
pada kelas kontrol yang tidak Mann-Whitney U-Test adalah jika nilai
menggunakan media gambar berseri lebih sig.> 0.05, menandakan H0 diterima dan
rendah dibandingkan dengan kekmapuan H1 ditolak, sedangkan jika nilai sig.<
menulis narasi siswa yang menggunakan 0,05, menandakan H0 ditolak dan H1
media gambar berseri dalam proses diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis
pembelajaran di kelas eksperimen. tersebut, dapat disimpulkan bahwa H1
Penelitian lain yang juga relevan dengan diterima dan H0 ditolak. Dengan
penelitian ini sebelumnya telah dilakukan demikian, media gambar berseri efektif
oleh Arifin (2002) yang memanfaatkan digunakan dalam pembelajaran menulis
media gambar berseri untuk dilihat teks narasi siswa kelas VII di SMP Negeri
pengaruhnya terhadap keterampilan 1 Palopo.
menulis karangan deskripsi siswa. Hasil
penelitiannya membuktikan bahwa Adapun dari penelitian ini
pemanfaatan media gambar berseri diharapkan: (1) bagi siswa, penggunaan
berpengaruh terhadap keterampilan media gambar berseri dalam pembelajaran
menulis karangan deskripsi siswa. Selain menulis teks narasi diharapkan mampu
itu, siswa juga mengalami peningkatan membuat proses pembelajaran menjadi
belajar dalam hal ini menulis karangan lebih menyenangkan, khususnya dalam
deskripsi. pembelajaran menulis teks narasi. Selain
itu, siswa diharapkan lebih aktif dalam
PENUTUP menerima proses pembelajaran, sehingga
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil belajar siswa dalam menulis teks
pembahasan dapat disimpulkan hasil narasi menjadi lebih baik, dan (2) bagi
penelitian sebagai berikut: peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
Siswa merespon dengan baik terkait penggunaan media gambar berseri
pelaksanaan pembelajaran menulis teks dalam pembelajaran, sebaiknya lebih
narasi menggunakan media gambar mengembangkan pengunaan medianya,
berseri dan media gambar tunggal dengan
11
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Garim, Idawati. 2016. Keefektifan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Penggunaan Ragangan untuk
Cipta. Meningkatkan Kemampuan
Menulis Teks Deskriptif yang
Djumingin, Sulastriningsih dan Kontekstual Siswa SMP Negeri
Syamsudduha. 2016. 13 Makassar. Disertasi. Makassar:
Perencanaan Pembelajaran PPs Universitas Negeri Makassar.
Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah (Teori dan Leo, Sutanto. 2017. Mencerahkan Bakat
Penerapannya). Makassar: Badan Menulis. Jakarta: PT Gramedia
Penerbit Universitas Negeri Pustaka Utama.
Makassar.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran
Ekawati, Sri. 2009. “Pemanfaatan Media Bahasa Indonesia Kurikulum
Gambar Seri untuk Meningkatkan 2013. Jakarta: Raja Grafindo
Pembelajaran Menulis Karangan Persada.
Persuasi Siswa Kelas X-3 SMA
Negeri 1 maros Kabupaten
12