Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Al-Ard:

Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Jurnal


Vol.3 No.1 - Agustus 2017 (hal. 01-10) Teknik Lingkungan
http://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/alard/index

Analisis Korelasi Kebisingan Dan Konsentrasi Karbon (Co)


Dengan Kendaraan Bermotor Di Pasar Krian Sidoarjo

Analysys Of Noise Correlations And Co Consentrations Due To


Motor Vehicles In The Traditional Market Of Krian Sidaoarjo

Ahmad Styvani Alfiyanul M


Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Indonesia
Email: alvin.stevan@yahoo.com

Abstract
Traditional market Sidoarjo Krian Market is an area with quite high motorized transportation activities. This
study aims to determine the level of noise and air quality for CO parameters correlated with motor vehicles.
Measurements of noise levels and CO concentrations are carried out inside and outside the Krian Sidoarjo
market to see the effects of motorized transportation activities. CO measurements were carried out using a CO
analyzer. The time used for the study was one hour in the morning from the hour (06.00 - 10.00) for the
afternoon hours (12.00 - 14.00) for the afternoon (16.00 - 17.00) with a measurement time of 5 seconds for 10
minutes at each L1 (06.00-09.00), L2 (09.00-14), L3 (14.00-17.00), L4 (17.00-22.00). µg / m3 Exceeds national
ambient air quality standards Government Regulation No. 41 of 1999 which should be below 30,000 µg / Nm
while in the queuing market on Sunday morning it was 34642.1 µg / m3 Exceeding the national ambient air
quality standard Decree of the Minister of Health No. 1405 of 2002 of 25 ppm or equivalent to 28865.98 µg /
Nm3 and for the highest noise on the Krian market occurred on Sunday at sampling point B of 76.22 dBA
exceeding the National Standard Noise Level Decree of the Minister of Environment No. 48 of 1996 of 70 dBA
in the service and trade area CO concentration and Noise level with the number of motorized vehicles have a
very strong and very significant correlation with the value of each CO with vehicles for outside the market of
0.96 with a significance (α) of 0.00 and within the market of 0.94 with significance ( α) 0.00 while the noise
with vehicles on Saturday 0.97 with a significance (α) 0.01 and the noise with vehicles on Sunday 0.99 with a
significance (α) 0.00. KCO concentrations and measured noise levels are still above the quality standard. This
means that the flow of traffic in the queuing market area affects air quality within the queuing market.

Abstrak
Kawasan pasar tradisional Pasar Krian Sidoarjo merupakan kawasan dengan aktivitas transportasi
kendaraan bermotor yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisngan dan
kualitas udara untuk parameter CO yang dikorelasikan dengan kendaraan bermotor. Pengukuran tingkat
kebisingan dan konsentrasi CO dilakukan di dalam dan diluar pasar Krian Sidoarjo untuk melihat
pengaruhnya dari aktivitas transportasi kendaraan bermotor. Pengukuran CO dilakukan menggunakan CO
analyzer waktu yang digunakan untuk penelitian ialah selama satu jam pada pagi dari ajam (06.00 – 10.00)
untuk siang jam (12.00 – 14.00) untuk sore (16.00 – 17.00) dengan waktu pengukur 5 detik selama 10 menit
di setiap L1 (06.00-09.00), L2 (09.00-14), L3 (14.00-17.00), L4 (17.00-22.00). Untuk Konsenstrasi CO diluar
pasar Krian tertinggi di hari minggu pagi di titik 2 sebesar 31206,5 µg/m3 Melebihi baku mutu udara ambien
nasional Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 yang seharusnya dibawah 30.000 µg/Nm sedangkan di
dalam pasar krian di hari minggu pagi sebesar 34642,1 µg/m3 Melebihi baku mutu udara ambien nasional
Keputusan Menteri Kesehatan No 1405 Tahun 2002 sebesar 25 ppm atau setara dengan 28865,98 µg/Nm3 dan
untuk kebisingan tertinggi di pasar Krian terjadi pada hari Minggu di titik sampling B sebesar 76,22 dBA
melebihi Baku Tingkat Kebisingan nasionak Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 sebesar

p-ISSN: 2460-8815 , e-ISSN: 2549-1652


2 Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

70 dBA di wilayah jasa dan perdagangan Konsentrasi CO dan tingkat Kebisingan dengan jumlah kendaraan
bermotor memiliki korelasi yang sangat kuat dan sangat signifikan dengan nilai masing masing CO dengan
kendaraan untuk di luar pasar sebesar 0,96 dengan signifikansi (α) 0,00 dan didalam pasar sebesar 0,94
dengan signifikansi (α) 0,00 sedangkan kebisingan dengan kendaraan di hari sabtu 0,97 dengan signifikansi
(α) 0,01 dan kebisingan dengan kendaraan di hari minggu 0,99 dengan signifikansi (α) 0,00 . Konsentrasi CO
dan tingkat kebisingan terukur masih berada di atas baku mutu. Artinya, adanya arus lalu lintas di kawasan
pasar krian mempengaruhi kualitas udara didalam pasar krian.
Kata kunci: Transportasi, Kendaraan Bermotor, Konsentrasi CO, tingkat kebisingan Pasar tradisonal

p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652


Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017 3

1. PENDAHULUAN Negara Lingkungan Hidup RI No. 12 tahun


Pasar merupakan suatu tempat 2010 dan Kepmen LH No. 48 Tahun 1996
terjadinya transaksi oleh penjual dan Faktor utama dalam penentuan jumlah titik
pembeli. Pasar memiliki peranan yang sampling adalah berdasarkan tingkat
sangat penting karena sebagai salah satu pencemaran sehingga didapatkan 6 titik
penggerak roda perekonomian masyarakat sampling dengan 3 titik di luar dan 3 titik di
dan keberadaan pasar khususnya Pasar dalam pasar krian.
Tradisional merupakan indikator dari Pengukuran konsentrasi CO di lokasi
berjalannya suatu perekonomian. penelitian diukur dengan menggunakan CO
Pasar Krian merupakan salah satu pasar anlyzer, selama satu jam dan untu tingkat
tradisional terbesar di Kecamatan Krian, kebisingan menggunakan alat sound level
Kabupaten Sidoarjo. Pasar ini memiliki meter dilakukan selama 10 menit dengan
potensi besar dalam penggerak pembacaan data per 5 detik. Untuk lebih
perekonomian di Kabupaten Sidoarjo jelasnya alat CO meter dan sound level
bagian Barat khususnya Kecamatan Krian, meter dapat dilihat pada gambar 1 dan 2
Wonoayu, Balongbendo, Prambon, Tarik
dan sebagian masyarakat Kabupaten Gresik
bagian Selatan seperti Driyorejo dan
Wringinanom. Pasar Krian merupakan
pusat perbelanjaan masyarakat untuk
membeli kebutuhan pokok yang setiap
harinya mendatangkan banyak pengunjung.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan
peneliti bersama pengelola Pasar Krian,
jumlah pengunjung Pasar Krian perharinya
kurang lebih sebanyak 40.000 pengunjung Gambar 1. CO analyzer
per hari, Selain itu Pasar Krian berbatasan
langsung dengan jalan Provinsi yang
berpotensi terhadap penurunan kualitas
udara. Para pengunjung pasar rata-rata
menggunakan kendaraan bermotor untuk
berbelanja di pasar. Kepadatan pada lalu
lintas di wilayah pasar menyebabkan
peningkatan pada konsentrasi pencemaran
udara dan kebisingan sehingga Gambar 2. Sound level meter
dikhawatirkan Pengukuran jumlah kendaraan di
membahayakan kesehatan dan peroleh dari pengukuran langsung di
mengganggu kenyamanan pengunjung lapangan yaitu pada titik pengambilan
apabila melebihi ambang batas yang sampel CO dan tingkat kebisingan.
ditentukan. Salah satu emisi kendaraan Untuk pengambilan data primer di
bermotor yang utama adalah karbon kawasan pasar Krian Sidoarjo dilakukan di 6
monoksida (CO) merupakan salah satu titik di setiap lokasi pengukuran, yakni di
komponen polutan yang paling banyak bagian dalam dan luar pasar tradisional.
dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor Pengukuran dilakukan pada pagi di jam 06.00
(Sulistiyani, 2017) – 09.00 wib, siang pada jam 12.00 – 14.00 dan
2. METODE PENELITIAN sore pada jam 16.00 – 18.00 pada jam
Pemengumpulan data yang dilakukan senggang yakni pukul 10.00-11.00
adalah pengumpulan data primer yang Pengukuran CO dan kebisingan di pasar Krian
terdiri dari data pengukuran konsenstrasi Sidoarjo dilakukan berdasarkan Zona di
CO, data tingkat kebisingan, dan data jumlah setiap titik. Setiap zona terdiri dari 1 titik luar
kendaraan di lokasi pengukuran. Sedangkan pasar 1 titik dengan masing zona terdiri dari
data sekunder terdiri dari peta lokasi zona 1 pakian busana, zona 2 kebutuhan
pokok, zona 3 buah buahan. Untuk jelasnya,
penelitian dan jumlah pengunjung pasar di
lokasi titik sampling dapat dilihat pada
pasar Krian untuk menentukan jumlah titik
gambar 3.
pengukuran.
Penentuan jumlah lokasi sampling udara
ambien dan Kebisingan untuk sumber
bergerak berdasarkan Peraturan Menteri
4 Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

jumlah kendaraan, posisi dan kondisi titik


pengambilan sampel tersebut.
Penentuan korelasi antara konsentrasi CO
dan kebosongan di setiap kawasan dengan
jumlah kendaraan pada saat sampling,
ditentukan dengan persamaan regresi. Nilai
korelasi r dapat ditentukan dengan persamaan
koefisien korelasi Pearson (Bachtiar, 2010).

r =

dima
na:
r = koefisien korelasi
Gambar 3. Peta zona dan titik sampling n = jumlah sampel
Keterangan: x = nilai variabel
1. - jalan bebas y = nilai variabel
2. - zona 1 (pakaian dan busana) terikat
3. - zona 2 (bahan pokok, sayur)
Hasil nilai r yang diperoleh dari
4. - zona 3 (buah buahan)
perhitungan diinterpretasi ke dalam suatu
5. Titik sampling dalam ruang
penilaian untuk melihat jenis hubungan kedua
6. Titik sampling luar ruang
parameter.
Pengukuran CO ini dilakukan pada saat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
aktivitas kendaraan yang padat dan saat
kendaraan sepi, dengan jangka waktu Jumlah Kendaraan Lalu Lintas di
masing-masingnya selama satu jam dan Kawasan Pasar Tradisional Kota Padang
untuk kebisingan selama 10 menit dengan
pembacaan per 5 detik. Hal ini dilakukan Hasil pengukuran jumlah kendaraan
untuk melihat variasi konsentrasi CO di di ketiga lokasi pengukuran di luar pasar
lokasi pengukuran dan melihat tingkat CO Krian Sidoarjo didapatkan dalam grafik
dan tingkat kebisingan maksimum yang Gambar 4. Pengukuran dilakukan saat
terjadi selama pengukuran. proses pengambilan parameter.
Untuk menganalisis konsentrasi CO yang
1600
terukur diluar pasar Krian dengan
Jumlah kendaraan (unit)

1400
membandingkan terhadap standar baku mutu
1200
u dar a am bi e n , PP No. 41/1999, tentang 1000
pengendalian pencemaran udara dan baku 800
mutu untuk dalam ruang menggunakan 600
nasional Keputusan Menteri Kesehatan 400
No 1405 Tahun 2002 tentang 200
pengendalian dalam ruang dan untuk 0
pagi siang sore pagi siang sore pagi siang sore
tingkat kebisignan menggunakan Baku
Jumat sabtu minggu
Tingkat Kebisingan nasionak Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun Titik 1 702 478 436 919 500 479 1134 761 667
1996. Titik 2 993 643 835 1179 689 897 1370 758 989
Dalam penelitian ini, sumber CO dan Titik 3 889 527 590 1090 714 845 1299 845 936
kebisingan yang diperkirakan di Kawasan
pasar Krian Sidoarjo adalah dari kendaraan
bermotor Variasi konsentrasi CO dari setiap Gambar 5. Grafik jumlah kendaraan
titik pengukuran dianalisis berdasarkan bermotor di luar pasar

p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652


Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017 5

Dari Grafik tersebut terlihat bahwa pada Pemerintah No. 41 tahun 1999 diluar Pasar
hari Minggu pagi di titik 2 sebesar 1370 unit, Krian Sidoarjo pada hari Jumat hingga hari
Dari hasil grafik yang berbeda dalam jumlah Minggu masing masing titik sampling
kendaraan tersebut terjadi karena dapat dilihat pada Gambar 6
masyarakat memilih berbelanja di hari
minggu yang merupakan hari libur daripada
hari jumat. Banyaknya kendaraan yang
melintasi di titik 2 karena di titik 2
merupakan titik yang dekat dengan tempat
pedagang penjual kebutuhan pokok
sehingga aktivitas kendaraan bermotor
lebihtinggi.
Hasil pengukuran jumlah kendaraan
di ketiga lokasi pengukuran di dalam pasar
Krian Sidoarjo didapatkan dalam grafik
1600
Gambar 6. Grafik hasil pengukuran CO
dengan perbandigna dengan baku mutu
Jumlah kendaraan (unit)

1400
1200 udara ambien
1000
800 Berdasarkan Grafik 6 konsentrasi Karbon
600 Monoksida (CO) Tertinggi pada hari Minggu
400
200 di pagi hari di titik sampling 2 yaitu sebesar
0 31206,5 µg/m3 Berdasarkan baku mutu
pag sian sor pag sian sor pag sian sor
i g e i g e i g e udara ambien nasional yang tertera pada
Jumat sabtu minggu Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999,
konsentrasi CO pada hari Minggu Pagi di titik
Titik A 880 567 459 976 623 500 1190 786 735
sampling 2 telah melebihi baku mutu udara
Titik B 1095 736 853 1227 908 970 1500 982 1007 ambien nasional sebesar 30.000 µg/Nm3.
Titik C 974 659 824 1132 767 887 1347 886 945 konsentrasi karbon monoksida (CO)
mengalami peningkatan setiap harinya dari
Gambar 5. Grafik jumlah kendaraan di hari jumat hingga hari minggu dan tertinggi
dalam pasar terjadi pada waktu pagi hari dikarenakan
jumlah kendaraan pada hari minggu di luar
pasar Krian terjadi peningkatan.
Dari Grarik tersebut terlihat bahwa pada Adapun perbandingan CO dengan baku
hari Minggu pagi di titik B sebesar 1500 unit mutu udara dalam ruang Berdasarkan baku
dari hasil grafik yang berbeda dalam jumlah mutu udara dalam ruang nasional yang
kendaraan tersebut terjadi karena tertera pada Keputusan Menteri Kesehatan
masyarakat memilih berbelanja di hari No 1405 Tahun 2002 didalam Pasar Krian
minggu yang merupakan hari libur daripada Sidoarjo pada hari Jumat hingga hari Minggu
hari jumat. Banyaknya kendaraan yang masing masing titik sampling dapat dilihat
melintasi di titik B karena di titik B Gambar 7
merupakan titik yang langsung
berhubungan dengan tempat pedagang
penjual kebutuhan pokok sehingga aktivitas
kendaraan bermotor lebih tinggi.

Konsentrasi CO di Kawasan Pasar


Krian Sidoarjo
Hasil pengukuran CO didapatkan dari 6
titik sampling terdapat perbedaanpada
jumlah kendaraan di lokasi tersebut, ini
sering terjadi kemacetan lalu lintas karena Gambar 7. Grafik hasil pengukuran CO
banyaknya kendaraan yang berhenti atau dengan perbandigna dengan baku mutu
dalam kondisi berbelanja di pasar tersebut. dalam ruang
Adapun grafik perbandingan CO
dengan baku mutu udara ambien Berdasarkan Grafik diatas konsentrasi
Berdasarkan baku mutu udara ambien Karbon Monoksida (CO) Tertinggi di dalam
nasional yang tertera pada Peraturan
6 Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

ruangan Pasar Krian Sidoarjo pada hari


Minggu di pagi hari pada titik sampling B
yaitu sebesar 34642,1 µg/m3
Berdasarkan baku mutu udara dalam
ruang yang tertera pada Keputusan Menteri
Kesehatan No 1405 Tahun 2002,
konsentrasi CO pada hari Minggu Pagi di
titik sampling B telah melebihi baku mutu
udara ambien nasional sebesar 28865,98
µg/Nm3. Nilai rata rata konsentrasi karbon
monoksida (CO) mengalami peningkatan
setiap harinya dari hari jumat hingga hari
minggu dan tertinggi terjadi pada waktu Gambar 8. Grafik tingkat kebisingan
pagi hari dikarenakan jumlah kendaraan
pada hari minggu di dalam pasar Krian Berdasarkan Grafik tingkat Kebisingan
terjadi peningkatan. Hal ini dikarenakan konsentrasi Tertinggi di Pasar Krian
pada pagi hari terutama di dalam Pasar Sidoarjo terjadi pada hari Minggu pada titik
Krian Sidoarjo jumlah kendaraan sampling B yaitu sebesar 76,22 dB dan
mengalami peningkatan sehingga Karbon tingkat Kebsingan terendah Pada hai sabtu
Monoksida CO Juga meningkat karena di titik sampling 1 sebesar 70,99.
sumber pencemar berasal dari kendaraan Berdasarkan baku tingkat kebisingan yang
bermotor yang mesin nya terkadang tertera pada Keputusan Menteri Lingkungan
dibiarkan sengaja untuk menyala (Neil B, Hidup No 48 Tahun 1996 sebesar 70 dBA di
2011). Karbon Monoksida CO sendiri hasil wilayah jasa dan perdagangan, tabel di atas
dari pembakaran bahan bakar fosil yang menunjukkan bahwa tingkat kebisingan
tidak sempurna dari kendaraan bermotor pada Pasar Krian yang diwakili oleh 6 titik
(Girach,2014) . sampling melebihi baku mutu tingkat
kebisingan untuk di wilayah jasa dan
perdagangan. Hal ini dikarena hari mingu di
Tingkat Kebisinga di Kawasan Pasar Pasar Krian Sidoarjo terjadi peningkatan
Krian Sidoarjo dalam kegiatan jual beli, sumber bunyi yang
di hasil merupakan efek samping dari
Adapun perbandingan Kebisingan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan industry,
dengan baku tingkat kebsisingan transportasi, perdagangan dll. Bunyi yang
Berdasarkan baku tingkat kebisingan dianggap mengganggu, termasuk di
nasional yang tertera pada Keputusan dalamnya kegiatan berbicara dan musik
Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun yang tidak dikehendaki oleh pendengar juga
1996 di Pasar Krian Sidoarjo dilaksanakan dapat disebut sebagai kebisingan (Satoto,
pada hari sabtu hingga hari Minggu dengan 2018).
menggunakan rumus:
1
LS = 10Log [16] ∑16 𝐿𝑝𝐴𝑖/10 Hubungan korelasi antara CO dan
i =1 10
1
kendaraan bermotor
LS = 10Log [16] (12551178,87) Analisis korelasi yang digunakan adalah
LS = 70,98 db regresi linear sederhana. Variabel yang
masing masing titik sampling dapat diukur adalah konsentrasi CO dengan
dilihat pada Tabel 1. jumlah kendaraan. Hal ini bertujuan untuk
titik baku mengetahui hubungan antara konsentrasi
sampling tingkat Sabtu Minggu CO dengan jumlah kendaraan tersebut. Pada
1 70 70,99 73,71 setiap lokasi pengukuran, hubungan
2 70 71,29 75,60 variabel ditentukan berdasarkan data yang
3 70 70,93 73,92 diambil selama satu jam.
A 70 71,11 74,07 Adapun Grafik rata rata dari kendaraan
B 70 71,98 76,22 dan konsenstari CO di luar pasar dilihat Pada
Gambar 9
C 70 71,27 74,93
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017 7

signifikansi (α) yang diperoleh sebesar 0,00.


Menurut ketetapan korelasi pearson apabila
nilai α < 0,05 maka kedua variabel memiliki
hubungan. Maka, uji korelasi ini dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan
dan pengaruh dari jumlah kendaraan
terhadap konsentrasi CO. Dalam artian
kendaraan memiliki hubungan yang sangat
kuat terhadap konsentrasi CO di dalam
Pasar Krian.
Gambar 8. Grafik hubungan korelasi Hubungan korelasi antara CO dan
kendaraan ber motor dengan konsentrasi kendaraan bermotor
CO di luar pasar Tingkat kebisingan juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah dari
Pengaruh jumlah kendaraan terhadap kendaraan bermotor. Adapun Grafik rata
konsentrasi CO di dalam pasar dapat rata dari jumlah kendaraan dan Kebisingan
dianalisis menggunakan analisis korelasi hari sabtu di pasar krian dilihat Pada
pearson menggunakan aplikasi SPSS.16 Gambar 10
atau dengan cara manual menggunakan
Microsoft Exel. Berdasarkan hasil yang
diperoleh, maka ddapatkan konsenstrasi CO
dengan jumlah kendaraan bermotor
sebesar 0.96 dan bernilai positif. Nilai
tersebut berada diantara nilai ketetapan
korelasi person 0,81 – 1,00, maka korelasi
antar kedua variable tergolong sempurna.
Dengan nilai signifikansi (α) yang diperoleh
sebesar 0,00. Menurut ketetapan korelasi
pearson apabila nilai α < 0,05 maka kedua Gambar 10. Grafik hubungan korelasi
variabel memiliki hubungan. Maka, uji kendaraan bermotor dengan kebisingan
korelasi ini dapat digunakan untuk
menjelaskan hubungan dan pengaruh dari
Berdasarkan hasil dari grafik di hari
jumlah kendaraan terhadap konsentrasi CO.
sabtu nilai signifikansi (α) yang diperoleh
Dalam artian kendaraan memiliki hubungan
yang sangat kuat terhadap konsentrasi CO sebesar 0,01. Menurut ketetapan korelasi
di luar Pasar Krian pearson apabila nilai α < 0,05 maka kedua
Adapun Grafik rata rata dari kendaraan variabel memiliki hubungan dan
dan konsenstari CO di dalam pasar dilihat didadapatkan nilai korelasi antar tingkat
Pada Gambar 9. kebisingan dengan jumlah kendaraan
bermotor sebesar 0,97 dan bernilai positif.
Nilai tersebut berada diantara nilai
ketetapan korelasi person 0,81 – 1,00, maka
korelasi antar kedua variable tergolong
sempurna.
Adapun Grafik rata rata dari jumlah
kendaraan dan Kebisingan hari minggu di
pasar krian dilihat Pada Gambar 11

Gambar 9. Grafik hubungan korelasi


kendaraan ber motor dengan konsentrasi
CO di dalam pasar

Konsenstrasi CO dengan jumlah


kendaraan bermotor sebesar 0.94 dan
bernilai positif. Nilai tersebut berada
diantara nilai ketetapan korelasi person
Gambar 11. Grafik hubungan korelasi
0,81 – 1,00, maka korelasi antar kedua
kendaraan bermotor dengan kebisingan
variable tergolong sempurna. Dengan nilai
8 Nama Penulis / Al-Ard: Journal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

Berdasarkan hasil dari tabel SPSS di hari dan kebisingan dengan kendaraan di hari
sabtu nilai signifikansi (α) yang diperoleh minggu 0,99 dengan signifikansi (α) 0,00.
sebesar 0,01. Menurut ketetapan korelasi
pearson apabila nilai α < 0,05 maka kedua
variabel memiliki hubungan dan Daftar Pustaka
didadapatkan nilai korelasi antar tingkat Bachtiar, VS, Dewilda, Y, Wemas, BV,
kebisingan dengan jumlah kendaraan 2013, Analisis Tingkat Kebisingan
bermotor sebesar 0,97 dan bernilai positif. dan Usaha Pengendalian pada Unit
Nilai tersebut berada diantara nilai
Produksi pada Suatu Industri di Kota
ketetapan korelasi person 0,81 – 1,00, maka
Batam. Jurnal Teknik Lingkungan
korelasi antar kedua variable tergolong
sempurna. Maka, uji korelasi ini dapat UNAND. X (2): 85-93.
digunakan untuk menjelaskan hubungan B, Neil and Hampson MD. (2011).
dan pengaruh dari jumlah kendaraan Residential Crbon Monoxide
terhadap tingkat kebisingan, artinya Poisoning from Motor Vehicles.
hubungan antara jumlah kendaraan dan American Journal of Amergency
kebisingan berhubungan karena bising pada medicine Vol 29: 75-77
umumnya didefiniskan sebagi bunyi yang Girach, I.A, Prbala R. Nair. 2014. Carbon
tidak dikehendaki,yang bersumber dari Monoxide Over Indian Region as
jumlah kendaraan baik roda 2 maupun 4 Observed by MOPITT, journal
karena pada dasarnya kendaraan
Atmospheric Enviroment Vol 99 (1) :
menghasilkan spektrum bunyi yang
599 – 609.
berbeda (zulkipli, 2016).
Pamengkas, Rionaldo Elen, Sulistiyani,
4. KESIMPULAN
Mursid Rahardjo. (2017). (Analisis
Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)
Konsenstrasi CO diluar pasar Krian Akibat Paparan Karbon Monoksida
tertinggi di hari minggu pagi di titik 2 (CO) Melalui Inhalasi pada Pedagang
sebesar 31206,5 µg/m3 Melebihi baku mutu di Sepanjang Jalan Depan Pasar Projo
udara ambien nasional Peraturan Ambarawa Kabupaten Semarang)
Pemerintah No. 41 tahun 1999 yang Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-
seharusnya dibawah 30.000 µg/Nm Journal) Vol 5, No 5 (2017).
sedangkan di dalam pasar krian di hari Satoto, Handy Febri. 2018. Analisis
minggu pagi sebesar 34642,1 µg/m3 Kebisingan Akibat Aktifitas
Melebihi baku mutu udara ambien nasional
Transportasi pada Kawasan
Keputusan Menteri Kesehatan No 1405
Pemukiman Jalan Sutorejo-Mulyorejo
Tahun 2002 sebesar 25 ppm atau setara
dengan 28865,98 µg/Nm3 dan untuk Surabaya. Jurnal Teknik Industri
kebisingan tertinggi di pasar Krian terjadi HEURSTIC. Vol 15 No 1: 49 – 62.
pada hari Minggu di titik sampling B sebesar Zulkipli, selamat. (2016). pengaruh
76,22 dBA melebihi Baku Tingkat volume lalu lintas terhadap tingkat
Kebisingan nasionak Keputusan Menteri kebisingan pada jalan bung tomo
Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 samarinda seberang. Jurnal untag
sebesar 70 dBA di wilayah jasa perdagangan smd. Vol 4 (1).
Korelasi antara onsentrasi CO dan
tingkat Kebisingan dengan jumlah
kendaraan bermotor memiliki korelasi yang
sangat kuat dan sangat signifikan dengan
nilai masing masing CO dengan kendaraan
untuk di luar pasar sebesar 0,96 dengan
signifikansi (α) 0,00 dan didalam pasar
sebesar 0,94 dengan signifikansi (α) 0,00
sedangkan kebisingan dengan kendaraan di
hari sabtu 0,97 dengan signifikansi (α) 0,01
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
Al-Ard:
Jurnal
Teknik Lingkungan
http://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/alard/index

Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan


Vol.3 No.1 - Agustus 2017 (hal. 01-10)

p-ISSN: 2460-8815 , e-ISSN: 2549-1652

You might also like