Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Udara PDF
Jurnal Udara PDF
Abstract
Traditional market Sidoarjo Krian Market is an area with quite high motorized transportation activities. This
study aims to determine the level of noise and air quality for CO parameters correlated with motor vehicles.
Measurements of noise levels and CO concentrations are carried out inside and outside the Krian Sidoarjo
market to see the effects of motorized transportation activities. CO measurements were carried out using a CO
analyzer. The time used for the study was one hour in the morning from the hour (06.00 - 10.00) for the
afternoon hours (12.00 - 14.00) for the afternoon (16.00 - 17.00) with a measurement time of 5 seconds for 10
minutes at each L1 (06.00-09.00), L2 (09.00-14), L3 (14.00-17.00), L4 (17.00-22.00). µg / m3 Exceeds national
ambient air quality standards Government Regulation No. 41 of 1999 which should be below 30,000 µg / Nm
while in the queuing market on Sunday morning it was 34642.1 µg / m3 Exceeding the national ambient air
quality standard Decree of the Minister of Health No. 1405 of 2002 of 25 ppm or equivalent to 28865.98 µg /
Nm3 and for the highest noise on the Krian market occurred on Sunday at sampling point B of 76.22 dBA
exceeding the National Standard Noise Level Decree of the Minister of Environment No. 48 of 1996 of 70 dBA
in the service and trade area CO concentration and Noise level with the number of motorized vehicles have a
very strong and very significant correlation with the value of each CO with vehicles for outside the market of
0.96 with a significance (α) of 0.00 and within the market of 0.94 with significance ( α) 0.00 while the noise
with vehicles on Saturday 0.97 with a significance (α) 0.01 and the noise with vehicles on Sunday 0.99 with a
significance (α) 0.00. KCO concentrations and measured noise levels are still above the quality standard. This
means that the flow of traffic in the queuing market area affects air quality within the queuing market.
Abstrak
Kawasan pasar tradisional Pasar Krian Sidoarjo merupakan kawasan dengan aktivitas transportasi
kendaraan bermotor yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisngan dan
kualitas udara untuk parameter CO yang dikorelasikan dengan kendaraan bermotor. Pengukuran tingkat
kebisingan dan konsentrasi CO dilakukan di dalam dan diluar pasar Krian Sidoarjo untuk melihat
pengaruhnya dari aktivitas transportasi kendaraan bermotor. Pengukuran CO dilakukan menggunakan CO
analyzer waktu yang digunakan untuk penelitian ialah selama satu jam pada pagi dari ajam (06.00 – 10.00)
untuk siang jam (12.00 – 14.00) untuk sore (16.00 – 17.00) dengan waktu pengukur 5 detik selama 10 menit
di setiap L1 (06.00-09.00), L2 (09.00-14), L3 (14.00-17.00), L4 (17.00-22.00). Untuk Konsenstrasi CO diluar
pasar Krian tertinggi di hari minggu pagi di titik 2 sebesar 31206,5 µg/m3 Melebihi baku mutu udara ambien
nasional Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 yang seharusnya dibawah 30.000 µg/Nm sedangkan di
dalam pasar krian di hari minggu pagi sebesar 34642,1 µg/m3 Melebihi baku mutu udara ambien nasional
Keputusan Menteri Kesehatan No 1405 Tahun 2002 sebesar 25 ppm atau setara dengan 28865,98 µg/Nm3 dan
untuk kebisingan tertinggi di pasar Krian terjadi pada hari Minggu di titik sampling B sebesar 76,22 dBA
melebihi Baku Tingkat Kebisingan nasionak Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 sebesar
70 dBA di wilayah jasa dan perdagangan Konsentrasi CO dan tingkat Kebisingan dengan jumlah kendaraan
bermotor memiliki korelasi yang sangat kuat dan sangat signifikan dengan nilai masing masing CO dengan
kendaraan untuk di luar pasar sebesar 0,96 dengan signifikansi (α) 0,00 dan didalam pasar sebesar 0,94
dengan signifikansi (α) 0,00 sedangkan kebisingan dengan kendaraan di hari sabtu 0,97 dengan signifikansi
(α) 0,01 dan kebisingan dengan kendaraan di hari minggu 0,99 dengan signifikansi (α) 0,00 . Konsentrasi CO
dan tingkat kebisingan terukur masih berada di atas baku mutu. Artinya, adanya arus lalu lintas di kawasan
pasar krian mempengaruhi kualitas udara didalam pasar krian.
Kata kunci: Transportasi, Kendaraan Bermotor, Konsentrasi CO, tingkat kebisingan Pasar tradisonal
r =
dima
na:
r = koefisien korelasi
Gambar 3. Peta zona dan titik sampling n = jumlah sampel
Keterangan: x = nilai variabel
1. - jalan bebas y = nilai variabel
2. - zona 1 (pakaian dan busana) terikat
3. - zona 2 (bahan pokok, sayur)
Hasil nilai r yang diperoleh dari
4. - zona 3 (buah buahan)
perhitungan diinterpretasi ke dalam suatu
5. Titik sampling dalam ruang
penilaian untuk melihat jenis hubungan kedua
6. Titik sampling luar ruang
parameter.
Pengukuran CO ini dilakukan pada saat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
aktivitas kendaraan yang padat dan saat
kendaraan sepi, dengan jangka waktu Jumlah Kendaraan Lalu Lintas di
masing-masingnya selama satu jam dan Kawasan Pasar Tradisional Kota Padang
untuk kebisingan selama 10 menit dengan
pembacaan per 5 detik. Hal ini dilakukan Hasil pengukuran jumlah kendaraan
untuk melihat variasi konsentrasi CO di di ketiga lokasi pengukuran di luar pasar
lokasi pengukuran dan melihat tingkat CO Krian Sidoarjo didapatkan dalam grafik
dan tingkat kebisingan maksimum yang Gambar 4. Pengukuran dilakukan saat
terjadi selama pengukuran. proses pengambilan parameter.
Untuk menganalisis konsentrasi CO yang
1600
terukur diluar pasar Krian dengan
Jumlah kendaraan (unit)
1400
membandingkan terhadap standar baku mutu
1200
u dar a am bi e n , PP No. 41/1999, tentang 1000
pengendalian pencemaran udara dan baku 800
mutu untuk dalam ruang menggunakan 600
nasional Keputusan Menteri Kesehatan 400
No 1405 Tahun 2002 tentang 200
pengendalian dalam ruang dan untuk 0
pagi siang sore pagi siang sore pagi siang sore
tingkat kebisignan menggunakan Baku
Jumat sabtu minggu
Tingkat Kebisingan nasionak Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun Titik 1 702 478 436 919 500 479 1134 761 667
1996. Titik 2 993 643 835 1179 689 897 1370 758 989
Dalam penelitian ini, sumber CO dan Titik 3 889 527 590 1090 714 845 1299 845 936
kebisingan yang diperkirakan di Kawasan
pasar Krian Sidoarjo adalah dari kendaraan
bermotor Variasi konsentrasi CO dari setiap Gambar 5. Grafik jumlah kendaraan
titik pengukuran dianalisis berdasarkan bermotor di luar pasar
Dari Grafik tersebut terlihat bahwa pada Pemerintah No. 41 tahun 1999 diluar Pasar
hari Minggu pagi di titik 2 sebesar 1370 unit, Krian Sidoarjo pada hari Jumat hingga hari
Dari hasil grafik yang berbeda dalam jumlah Minggu masing masing titik sampling
kendaraan tersebut terjadi karena dapat dilihat pada Gambar 6
masyarakat memilih berbelanja di hari
minggu yang merupakan hari libur daripada
hari jumat. Banyaknya kendaraan yang
melintasi di titik 2 karena di titik 2
merupakan titik yang dekat dengan tempat
pedagang penjual kebutuhan pokok
sehingga aktivitas kendaraan bermotor
lebihtinggi.
Hasil pengukuran jumlah kendaraan
di ketiga lokasi pengukuran di dalam pasar
Krian Sidoarjo didapatkan dalam grafik
1600
Gambar 6. Grafik hasil pengukuran CO
dengan perbandigna dengan baku mutu
Jumlah kendaraan (unit)
1400
1200 udara ambien
1000
800 Berdasarkan Grafik 6 konsentrasi Karbon
600 Monoksida (CO) Tertinggi pada hari Minggu
400
200 di pagi hari di titik sampling 2 yaitu sebesar
0 31206,5 µg/m3 Berdasarkan baku mutu
pag sian sor pag sian sor pag sian sor
i g e i g e i g e udara ambien nasional yang tertera pada
Jumat sabtu minggu Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999,
konsentrasi CO pada hari Minggu Pagi di titik
Titik A 880 567 459 976 623 500 1190 786 735
sampling 2 telah melebihi baku mutu udara
Titik B 1095 736 853 1227 908 970 1500 982 1007 ambien nasional sebesar 30.000 µg/Nm3.
Titik C 974 659 824 1132 767 887 1347 886 945 konsentrasi karbon monoksida (CO)
mengalami peningkatan setiap harinya dari
Gambar 5. Grafik jumlah kendaraan di hari jumat hingga hari minggu dan tertinggi
dalam pasar terjadi pada waktu pagi hari dikarenakan
jumlah kendaraan pada hari minggu di luar
pasar Krian terjadi peningkatan.
Dari Grarik tersebut terlihat bahwa pada Adapun perbandingan CO dengan baku
hari Minggu pagi di titik B sebesar 1500 unit mutu udara dalam ruang Berdasarkan baku
dari hasil grafik yang berbeda dalam jumlah mutu udara dalam ruang nasional yang
kendaraan tersebut terjadi karena tertera pada Keputusan Menteri Kesehatan
masyarakat memilih berbelanja di hari No 1405 Tahun 2002 didalam Pasar Krian
minggu yang merupakan hari libur daripada Sidoarjo pada hari Jumat hingga hari Minggu
hari jumat. Banyaknya kendaraan yang masing masing titik sampling dapat dilihat
melintasi di titik B karena di titik B Gambar 7
merupakan titik yang langsung
berhubungan dengan tempat pedagang
penjual kebutuhan pokok sehingga aktivitas
kendaraan bermotor lebih tinggi.
Berdasarkan hasil dari tabel SPSS di hari dan kebisingan dengan kendaraan di hari
sabtu nilai signifikansi (α) yang diperoleh minggu 0,99 dengan signifikansi (α) 0,00.
sebesar 0,01. Menurut ketetapan korelasi
pearson apabila nilai α < 0,05 maka kedua
variabel memiliki hubungan dan Daftar Pustaka
didadapatkan nilai korelasi antar tingkat Bachtiar, VS, Dewilda, Y, Wemas, BV,
kebisingan dengan jumlah kendaraan 2013, Analisis Tingkat Kebisingan
bermotor sebesar 0,97 dan bernilai positif. dan Usaha Pengendalian pada Unit
Nilai tersebut berada diantara nilai
Produksi pada Suatu Industri di Kota
ketetapan korelasi person 0,81 – 1,00, maka
Batam. Jurnal Teknik Lingkungan
korelasi antar kedua variable tergolong
sempurna. Maka, uji korelasi ini dapat UNAND. X (2): 85-93.
digunakan untuk menjelaskan hubungan B, Neil and Hampson MD. (2011).
dan pengaruh dari jumlah kendaraan Residential Crbon Monoxide
terhadap tingkat kebisingan, artinya Poisoning from Motor Vehicles.
hubungan antara jumlah kendaraan dan American Journal of Amergency
kebisingan berhubungan karena bising pada medicine Vol 29: 75-77
umumnya didefiniskan sebagi bunyi yang Girach, I.A, Prbala R. Nair. 2014. Carbon
tidak dikehendaki,yang bersumber dari Monoxide Over Indian Region as
jumlah kendaraan baik roda 2 maupun 4 Observed by MOPITT, journal
karena pada dasarnya kendaraan
Atmospheric Enviroment Vol 99 (1) :
menghasilkan spektrum bunyi yang
599 – 609.
berbeda (zulkipli, 2016).
Pamengkas, Rionaldo Elen, Sulistiyani,
4. KESIMPULAN
Mursid Rahardjo. (2017). (Analisis
Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)
Konsenstrasi CO diluar pasar Krian Akibat Paparan Karbon Monoksida
tertinggi di hari minggu pagi di titik 2 (CO) Melalui Inhalasi pada Pedagang
sebesar 31206,5 µg/m3 Melebihi baku mutu di Sepanjang Jalan Depan Pasar Projo
udara ambien nasional Peraturan Ambarawa Kabupaten Semarang)
Pemerintah No. 41 tahun 1999 yang Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-
seharusnya dibawah 30.000 µg/Nm Journal) Vol 5, No 5 (2017).
sedangkan di dalam pasar krian di hari Satoto, Handy Febri. 2018. Analisis
minggu pagi sebesar 34642,1 µg/m3 Kebisingan Akibat Aktifitas
Melebihi baku mutu udara ambien nasional
Transportasi pada Kawasan
Keputusan Menteri Kesehatan No 1405
Pemukiman Jalan Sutorejo-Mulyorejo
Tahun 2002 sebesar 25 ppm atau setara
dengan 28865,98 µg/Nm3 dan untuk Surabaya. Jurnal Teknik Industri
kebisingan tertinggi di pasar Krian terjadi HEURSTIC. Vol 15 No 1: 49 – 62.
pada hari Minggu di titik sampling B sebesar Zulkipli, selamat. (2016). pengaruh
76,22 dBA melebihi Baku Tingkat volume lalu lintas terhadap tingkat
Kebisingan nasionak Keputusan Menteri kebisingan pada jalan bung tomo
Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 samarinda seberang. Jurnal untag
sebesar 70 dBA di wilayah jasa perdagangan smd. Vol 4 (1).
Korelasi antara onsentrasi CO dan
tingkat Kebisingan dengan jumlah
kendaraan bermotor memiliki korelasi yang
sangat kuat dan sangat signifikan dengan
nilai masing masing CO dengan kendaraan
untuk di luar pasar sebesar 0,96 dengan
signifikansi (α) 0,00 dan didalam pasar
sebesar 0,94 dengan signifikansi (α) 0,00
sedangkan kebisingan dengan kendaraan di
hari sabtu 0,97 dengan signifikansi (α) 0,01
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
Al-Ard:
Jurnal
Teknik Lingkungan
http://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/alard/index