Professional Documents
Culture Documents
136 49 266 1 10 20170223 PDF
136 49 266 1 10 20170223 PDF
136 49 266 1 10 20170223 PDF
ABSTRACT
The exposure of pornography media allegedly may affect the adolescents sexual behavior.
The aim of this research was to describe adolescents knowledge, attitude, and sexual
activities as the effects of pornography media exposure. The research design used
qualitative descriptive method. There were six key informants and five supporting
informants. Technique of determining the research subject was by snowball sampling.
The result of the research showed that the types of pornography media used by
adolescents were movies, videos, pictures, magazines, and porn sites. Exposure
frequencies were once to three times a week. The supporting factors were boredom,
dizziness, stress, amusement need, just for fun, and influence from peers. The knowledge
obtained from pornography media were the types of pornography media, sexual
intercourse processes, female’s physical appearance, way to seduce and stimulate female
as well as the terms related to sexuality. Adolescents stated that they agreed in sexual
activities as long as still in acceptable limit. The forms of sexual activities were
masturbation, holding hands, embracing, hugging, kissing and petting.It is suggested to
improve in providing information and education about pornography media and sexual
behavior and adolescents can take steps to prevent the impact of pornography media
exposure and sexual behavior.
244
245 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 244-255
WHO 12-24 tahun), berjenis kelamin karena kampus salah satu jurusan di
laki-laki atau perempuan, dan pernah FIKES berada di lokasi yang terpisah
terpapar media pornografi atas dasar dengan jurusan yang lain sehingga
kesengajaan. Informan pendukung kesempatan untuk dijadikan
untuk memperkaya informasi yang informan utama jauh lebih
diperoleh secara langsung dari kecil dibandingkan dengan kampus
informan utama berjumlah 5 orang. yang berada di Karangwangkal.
Informan pendukung ini terdiri dari 4 Keenam informan utama yang
orang teman sebaya informan utama diperoleh dalam penelitian ini berasal
dan 1 orang dosen Psikologi dari Jurusan Kesehatan Masyarakat,
Kesehatan FKIK Unsoed. Keperawatan, Farmasi, Kedokteran
Teknik pemilihan subyek Gigi, dan Ilmu Gizi.
penelitian yang dipergunakan adalah Sumber data yang digunakan
Snowball Sampling. Penentuan dalam penelitian ini adalah sumber
informan utama pertama dilakukan data primer dan sekunder. Cara
peneliti dengan memilih orang tertentu pengumpulan data dengan wawancara
yang dipertimbangkan akan mendalam, observasi tidak terstruktur,
memberikan data yang diperlukan, analisis dokumen, dan dokumentasi.
selanjutnya berdasarkan data atau Analisis data dalam penelitian ini
informasi yang diperoleh dari meliputi pengumpulan data (data
informan utama sebelumnya peneliti collection), reduksi data (data
menetapkan informan utama reductuion), penyajian data (data
selanjutnya yang dipertimbangkan display) dan penarikan kesimpulan
akan memberikan data yang lebih /verifikasi (conclusion drawing/
lengkap. verification).
Lokasi pemilihan informan
utama di fokuskan pada kampus FKIK
yang berada di Karangwangkal saja
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Jenis Media Pornografi
Tabel 1. Jenis Media Pornografi
Intan Tri M., Perilaku Seksual Remaja Akibat Paparan Media Pornografi 248
lain karena jenuh, pusing, stress, sering mengakses situs porno secara
iseng, butuh hiburan, dan pengaruh kognitif akan merefleksikan aktivitas
teman. Adanya rasa penasaran tersebut dan berpendapat bahwa
terhadap hubungan seksual dan aktivitas tersebut menyenangkan dan
bagian-bagian tubuh lawan jenis juga menghibur sehingga cenderung
dirasakan oleh informan utama mengulangi aktivitas tersebut secara
sebagai faktor pendorong mereka bertahap.
memanfaatkan media pornografi. Hasil penelitian juga
Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda menunjukkan bahwa rasa penasaran
dengan penelitian yang dilakukan oleh yang dimiliki oleh remaja disinyalir
Murti pada siswa SMU menjadi salah satu faktor pendorong
Muhammadiyah Jakarta Tahun 2008 remaja memanfaatkan media
yang menunjukkan bahwa sebanyak pornografi. Hurlock (2009)
64,7% remaja terpapar pornografi menjelaskan bahwa karena
dengan alasan ingin tahu, 56,0% meningkatnya minat terhadap seks,
karena iseng, 24,0% beralasan bahwa remaja akan selalu berusaha mencari
media pornografi dijadikan alasan lebih banyak informasi mengenai seks.
sebagai hiburan, 22,3% terpapar Desmita (2006) menyebutkan
karena pengaruh teman sebaya dan terjadinya peningkatan minat dan
15,3% karena ketagihan. motivasi terhadap seksualitas pada
Media pornografi juga remaja sangat dipengaruhi oleh
dirasakan oleh remaja dapat perubahan-perubahan fisik terutama
mengobati perasaan jenuh dan stress pada organ-organ seksual dan
yang mereka alami. Media pornografi perubahan hormonal yang
dapat memberikan kesenangan dan mengakibatkan munculnya dorongan-
hiburan remaja atas segala beban dan dorongan seksual pada diri remaja.
permasalahan yang sedang mereka
hadapi. Hal ini sejalan dengan 4. Sumber Pengetahuan yang
penelitian yang dilakukan oleh Diperoleh Remaja dari Media
Fitriasary dan Muslimin (2009) yang Porngrafi
menyebutkan bahwa remaja yang
Intan Tri M., Perilaku Seksual Remaja Akibat Paparan Media Pornografi 252