SE New Normal

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 9
BUPATI TIMOR TENGAH SELATAN SoE, 18 Juni 2020 Kepada : Yth. Para Pimpinan Perangkat Daerah se-Kab. Timor Tengah Selatan masing-masing di- Tempat SURAT EDARAN BUPATI TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR : BKPP.870/836/3/2020 TENTANG SISTEM KERJA PEGAWAI DALAM TATANAN NORMAL BARU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN 1, Latar Belakang Menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan diterbitkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru, serta Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15/SE/VI/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara perlu menetapkan kebijakan tentang sistem kerja pegawai dalam tatanan normal baru bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Timor ‘Tengah Selatan dengan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta keselamatan pegawai. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Surat Edaran ini yaitu: a. sebagai panduan bagi pegawai untuk beradaptasi dengan tatanan normal baru yang produktif dan aman COVID-19; b. memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi serta penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan berjalan efektif dan efisien; ¢. memberikan panduan pelayanan publik, kehadiran pegawai, penilaian kinerja, dan disiplin pegawai dalam penyelenggaraan kegiatan; dan d. melindungi Kesehatan dan keselamatan pegawai dari risiko penularan COVID-19. 3. Ruang Lingkup Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi: 4 a b. c. a. e. sistem kerj cuti; disiplin; penyelenggaraan kegiatan; dan ketentuan lain. Dasar Hukum a. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020; Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS; Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (COVID-19); Keputusan Menteri_--Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian, Pemotongan, dan Penghentian Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru; Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15/SE/VI/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara. 5. Isi Surat Edaran a, Sistem Kerja: y) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9 Semua pejabat struktural baik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator maupun Pejabat Pengawas wajib masuk dan bekerja di kantor pada setiap hari kerja. Khusus pegawai dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU/Pelaksana) maupun Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dilakukan pembagian shift secara berimbang untuk melaksanakan tugas di kantor. Pembagian shift sebagaimana dimaksud pada angka 2) dilakukan dalam 2 (dua) bagian yaitu untuk shift Pagi masuk kerja dari Pukul 08.00 sampai dengan Pukul 12.00 WITA, dan shift Siang masuk kerja dari Pukul 12.00 sampai dengan Pukul 16.00 WITA. Pembagian shift sebagaimana dimaksud pada angka 2) tidak boleh dilakukan dengan membagi hari kerja secara bergantian tetapi pembagian hanya untuk shift Pagi dan shift Siang. Pembagian pegawai untuk tetap masuk bekerja dikantor harus mempertimbangkan riwayat kesehatan, kerentanan terhadap tertularnya virus penyakit, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui dapat bekerja dari rumah. Penetapan pembagian shift untuk bekerja dikantor baik shift Pagi maupun shift Siang dibuat dengan menggunakan format sebagaimana pada Lampiran I, ditetapkan oleh masing-masing Pimpinan Perangkat Daerah. Penetapan pembagian shift sebagaimana dimaksud pada angka 6) wajib disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum masuk bulan berikutnya kepada Bupati Timor Tengah Selatan melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan melalui surat elektronik ke alamat email bkdtts@gmail.com atau WhatsApp 085237034774 (Boby J.B. Neno, SE) dan 085239610455 (Yuser Penpada, A.Md). Bagi pegawai yang bekerja dari rumah, wajib melaporkan kehadirannya setiap hari kerja melalui media elektronik kepada atasan langsungnya, termasuk kondisi kesehatannya dan apabila diperlukan untuk hadir ke kantor, maka yang bersangkutan wajib hadir di kantor. Setiap Pimpinan Perangkat Daerah = wajib_~—smelakukan pengawasan/pemantauan terhadap keberadaan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan kondisi kesehatan pegawai di lingkungan kerjanya. 10) Hasil_pengawasan/pemantauan keberadaan dan kondisi keschatan pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 9) dilaporkan kepada Bupati Timor Tengah Selatan melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan dengan menggunakan format sebagaimana pada Lampiran II, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya ke alamat sebagaimana dimaksud pada angka 7). 11) Bagi pegawai yang bekerja di rumah, tetap menggunakan ketentuan jam kerja normal yaitu selama 7,5 (tujuh koma lima) jam dan wajib mengerjakan tugas di rumah/tempat tinggal di mana pegawai ditempatkan/ditugaskan, dan melaporkan hasil kerja kepada atasan langsungnya setiap hari, serta dilarang berpergian ke luar daerah. 12) Presensi pegawai dilakukan secara manual. 13) Format dan mekanisme pelaporan rekapitulasi pemantauan/pengawasan Keberadaan dan kondisi pegawai juga digunakan sebagai bukti kehadiran pegawai sampai dengan adanya pemberitahuan tentang perubahan mekanisme pengawasan/pemantauan. 14) Kegiatan Apel pagi pada setiap hari Senin, Apel Kesadaran maupun Upacara Hari Besar Lainnya tetap dilaksanakan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku dan wajib diikuti oleh semua pegawai di tingkat Kabupaten, bukan dengan sistem pembagian shift. 15) Daftar hadir pada kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 14) dilaporkan kepada petugas yang bertanggung jawab paling lambat Pukul 07.45 WITA, dan bagi pegawai yang hadir setelah penyampaian laporan kehadiran dari perangkat daerah yang bersangkutan maka pegawai tersebut dianggap tidak hadir atau tanpa berita. 16) Khusus untuk Perangkat Daerah yang terlibat secara langsung dalam pencegahan dan penanganan COVID-19, termasuk Perangkat Daerah Kecamatan dan Kelurahan/Desa tidak diperkenakan untuk melakukan pembagian waktu kerja secara shift dan tetap masuk dan bekerja sebagaimana mestinya. b. Cuti 1) Setiap pegawai yang berhak mendapatkan cuti dapat mengajukan cuti. 2) Hak-hak cuti dan tata cara pengajuan cuti dilakukan sesuai dengan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentang ‘Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil. ©. Disiplin 1) Setiap pegawai harus menaati penugasan yang ditetapkan masing- masing Pimpinan Perangkat Daerah. 2) Setiap pegawai harus melakukan presensi sesuai ketentuan jam kerja dan tata cara presensi. 3) Pimpinan Perangkat Daerah memastikan agar pegawai yang melaksanakan pekerjaan di rumah mematuhi ketentuan dalam Surat Edaran ini. 4) Apabila terdapat pegawai yang melanggar ketentuan Surat Edaran ini, maka yang bersangkutan dapat dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 5) Tata cara pemanggilan, pemeriksaan, dan penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan sesuai dengan Surat Edaran BKN Nomor 12/SE/IV/2020 tanggal 29 April 2020 tentang Pelaksanaan Pemanggilan, Pemeriksaan, dan Penyampaian Keputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Melalui Media Elektronik pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (COVID- 19) dan Surat Edaran Bupati Timor Tengah Selatan Nomor BKPP.870/388/3/2020 tentang Pelaksanaan Pemanggilan, Pemeriksaan, dan Penyampaian Keputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Melalui Media Elektronik Pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). d. Penyelenggaraan Kegiatan 1) Pelayanan Publik a) Setiap Pimpinan Perangkat Daerah wajib menyusun dan menetapkan kebijakan terkait pelayanan pada Perangkat Daerah masing-masing. b) Pelayanan kepada masyarakat/pelanggan dapat menggunakan alat bantu monitor dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi atau jika harus melakukan tatap muka diwajibkan memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak posisi duduk dengan tamu layanan paling kurang 1,5 (satu koma lima) meter tanpa mengurangi etika kesopanan. c) Setiap Perangkat Daerah mengatur jumlah tamu sesuai protokol pembatasan jarak fisik dan tamu yang tidak mematuhi protokol kesehatan tidak dapat dilayani. 2) Kegiatan Selain Pelayanan Publik a) Penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, workshop, _konsinyasi, pemantauan, evaluasi dan kegiatan sejenis lainnya yang menyebabkan kerumunan banyak orang dialihkan menjadi kegiatan pertemuan melalui media telekonferensi. b) Penyelenggaraan kegiatan perjalanan dinas luar daerah agar disesuaikan dengan tingkat urgensi permasalahan dan dibuktikan dengan surat tugas dari Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran, dengan waktu paling lama menjalankan tugas kedinasan selama 5 (lima) hari, dan melampirkan hasil negatif COVID-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test/Rapid Test. c) Kegiatan rapat internal dilaksanakan dengan telekonferensi dan kolaborasi secara daring. e. Ketentuan Lain 1) Pegawai wajib memakai masker, menjalankan pembatasan fi membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan kerja, di rumah, di tempat umum, maupun di alat transportasi umum. 2) Pegawai dan unit kerja wajib melaksanakan Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 /Menkes/328/2020. 3) Pegawai dan tamu/masyarakat/pelanggan yang masuk kantor wajib diukur suhu tubuhnya menggunakan Thermometer Gun atau alat pengukur suhu otomatis oleh petugas. 4) Pegawai yang mengalami gejala infeksi COVID-19 atau anggota keluarga serumah yang mengalami gejala infeksi COVID-19 diminta dengan penuh kesadaran melaporkan diri pada Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan atau fasilitas kesehatan terdekat. 5) Setiap Perangkat Daerah memastikan ketersediaan sarana cuci tangan berupa sabun cuci tangan dan/atau hand sanitizer di berbagai lokasi strategis dan fasilitas umum di kantor antara lain ruang tunggu, ruang , dan kerja, ruang pertemuan, kendaraan dinas, kamar mandi, meja kerja, dan meja absen manual. 6) Setiap Perangkat Daerah memastikan kebersihan ruangan dan lingkungan di kantor, khususnya pegangan pintu yang sering terpegang oleh tangan. 7) Setiap Perangkat Daerah melakukan disinfektan pada ruangan kerja di kantor setiap 2 (dua) minggu sekali. 8) Pegawai diharapkan dapat menciptakan suasana tetap tenang dengan meningkatkan kewaspadaan. 9) Pegawai yang bekerja di kantor maupun di rumah berhak mendapatkan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan _Peningkatan Kesejahteraan Umum Pegawai Negeri Sipil (TP-PKU PNS). 6. Ketentuan Penutup Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku Surat Bupati Timor Tengah Selatan Nomor : BKPP.870/497/3/2020 perihal Pelaksanaan Aktivitas Perkantoran di Kab, TTS tanggal 28 Mei 2020, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Surat Edaran ini. 7. Penutup Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. aor TIMOR TENGAH sexaran.{ . Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan { Birokrasi di Jakarta; Menteri Dalam Negeri di Jakarta; Ketua Gusus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Jakarta; Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang: . Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan di SoE; dan .Kepala Ka'ntor Regional X BKN di Denpasar. / HARI/TANGGAL : LAMPIRAN I SURAT EDARAN BUPATI TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR : BKPP.870/536/3/2020 TANGGAL : 18 JUNI 2020 DINAS/BADAN/BAGIAN/KECAMATAI KOMPOSISI JFU DN JFT YANG BEKERJA DI KANTOR BULAN .. No. Nama ‘Shift Pagi Shift Siang ‘Masuk Pukul 08.00 | Pulang Pukul 12.00 Keterangan Masuk Pukul 12.00 | Pulang Pukul 16.00 Keterangan i 2 Dst NIP. HARI/TANGGAL : LAMPIRAN IL SURAT EDARAN BUPATI TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR : BKPP.870/536/3/2020 ‘TANGGAL : 18 JUNI 2020 DINAS/BADAN/BAGIAN/KECAMATAN.. REKAPITULASI PEMANTAUAN PEGAWAI YANG BEKERJA DI RUMAH BULAN ... .- 2020 No. Nama Konfirmasi Lokasi dan Keadaan Kesehatan Pegawai Pagi Pukul 7.45 Siang Pukul 13.00 Sore Pukul 16.00 Lokasi Keadaan Lokasi Keadaan | Lokasi Keadaan Atasan, Langsung T Dst SoE, Kepala

You might also like