Professional Documents
Culture Documents
M.Nor Abdul Razak - Edit
M.Nor Abdul Razak - Edit
M.Nor Abdul Razak - Edit
Penentuan Besaran Premi Asuransi Jiwa dengan Model Apportionable Fractional Premiums
Berdasarkan Tabel Mortalita dengan Metode Interpolasi Kostaki
Muhammad Nor Abdul Rajak1, Yuki Novia Nasution2, dan Nanda Arista Rizki3
1,3
Laboratorium Statistika Komputasi FMIPA Universitas Mulawarman
2
Laboratorium Matematika Komputasi FMIPA Universitas Mulawarman
1
E – mail: razaqstatistika13@gmail.com
Abstract
Insurance is an agreement between the customer and insurance company, at which the insurance
company bears some loss in the future and the customer pays the premium according to the agreement.
Insurance company determines the amount of premiums based on mortality tables. The purpose of the
research is to determine the characteristics of Indonesia mortaliy table with Kostaki interpolation method,
to determine whole life insurance premium with apportionable fractional premiums model, and to
determine the amount of the premium return. The results of the research indicate that in the mortality table
of Indonesia in 2014, the number of female deaths tend to be lower than male at 1-74 years, but the number
of deaths increased over the age of 75 years. The premiums paid by a 30 year-old male with a semester
payment is Rp 2.358.988, quarterly payment is Rp 1.186.823, and monthly payment is Rp 397.253. The
premiums paid by a 30 year-old female with a semester payment is Rp 2.044.666, quarterly payment is Rp
1.028.669, and monthly payment is Rp 344.242. Premium return of 30 years-old male is Rp 84.204.338 and
of 30 years-old female is Rp 72.968.560.
Pendahuluan
model ini dianggap dapat menggambarkan pola Anuitas akhir seumur hidup ialah suatu
kematian secara umum serangkaian pembayaran sebesar Rp 1 yang
(Coale dan Demeny, 1983). dilakukan setiap akhir tahun. Pembayaran hanya
Metode Kostaki berlangsung selama seseorang masih hidup waktu
Kostaki (2001) menemukan suatu teknik jatuhnya pembayaran tersebut. Nilai tunai anuitas
nonparametrik sederhana untuk menyusun tabel ini ditulis dengan simbol , dimana x menyatakan
mortalita lengkap dari tabel mortalita ringkas. usia sekarang
Metode Kostaki memerlukan informasi dari tabel v x 1l x 1 v x 2 l x 2 ... v w l w
mortalita lengkap lain yang disebut tabel mortalita ax =
v xlx
q (s )
standar dengan notasi n x . Metode ini D x 1 D x 2 ... Dw
menggun- =
akan konstanta n K x untuk setiap interval usia Dx
dengan rumus sebagai berikut: N x 1
ln 1 n q x
=
Dx
n Kx n
(14)
ln(1 q
i 0
(s)
x i Anuitas awal seumur hidup ialah serangkaian
pembayaran sebesar Rp 1 yang dilakukan pada
(8) awal tiap tahun. Pembayaran berlangsung seumur
Peluang kematian tabel mortalita lengkap dapat hidup. Nilai tunai anuitas ini ditulis dengan
dihitung menggunakan rumus: simbol a x . Jelas bahwa anuitas awal dan anuitas
q x = 1 1 q x( s ) n Kx
akhir seumur hidup hanya berselisih Rp 1, yaitu
(9) pembayaran pertama pada pada awal tahun
dengan pertama.
n K x untuk x [x,x+n 1]
Simbol Komutasi
Simbol komutasi adalah simbol yang
digunakan dalam perhitungan asuransi yang
berfungsi untuk menyederhanakan perhitungan.
Perhitungan dengan simbol komutasi biasanya
berupa tabel yang disebut tabel komutasi. Simbol
komutasi adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Pembayaran anuitas awal dan akhir
Dx v xlx
(10) Misalkan x menyatakan orang yang berusia x.
w Pembayaran terakhir terjadi ketika x berusia x+n-
Nx D
i 0
x i D x D x 1 ... D w 1. Karena nilai tunai pembayaran pertama pada
permulaan tahun pertama adalah juga Rp 1,
(11) berdasarkan Gambar 1 dan Persamaan (13) maka
x
1 a x = 1 a x
Cx v 2d x
N x 1
(12) =1+
w
Dx
Mx M
i 0
x i C x C x 1 ... C w
=
D x N x 1
Dx
(13)
N
= x (15)
Anuitas Hidup Dx
Anuitas hidup ialah serangkaian pembayaran (Sembiring, 1986).
yang dilakukan selama seseorang itu masih hidup,
dengan kata lain anuitas hidup ialah pembayaran Anuitas Hidup Dibayar Beberapa Kali
yang dikaitkan dengan hidup matinya seseorang. Setahun
Ada bermacam-macam anuitas hidup, tergantung Cara pembayaran premi tidak hanya dapat
atas lamanya pembayaran berlangsung, apakah dilakukan per tahun atau sekaligus saja, tetapi
dilakukan permulaan tahun (anuitas awal), di dapat pula dilakukan setiap enam bulan sekali,
akhir tahun (anuitas akhir), atau ditunda selama tiga bulan sekali atau setiap bulan.
jangka waktu tertentu (anuitas tertunda). Untuk anuitas seumur hidup diperoleh:
Tabel 1. Data Angka Harapan Hidup Indonesia mortalita ringkas yang digunakan adalah tabel
2014 mortalita Indonesia tahun 2014. Kemudian tabel
mortalita standar yang digunakan adalah tabel
Jenis Kelamin
Tahun mortalita Indonesia ke-III tahun 2011.
Laki-Laki Perempuan Perhitungan konstanta kostaki berdasarkan
2014 68,87 tahun 72,29 tahun Persamaan (8) untuk usia 0 tahun adalah sebagai
berikut:
ln 1 q 0
1 K0 =
Penentuan Level Kematian
Coale dan Demeny (1983) membagi level ln 1 q 0( s )
kematian menjadi 25 level yang masing-masing ln 0,97718
=
ln 0,99630
tersaji d alam tabel mortalita ringkas. Untuk
menentukan level kematian Indonesia tahun 2014,
digunakan nilai (angka harapan hidup) yang = 6,23
terdapat pada Tabel 4.1. Kemudian dicari selisih Perhitungan dilanjutkan dengan cara yang sama
yang terkecil antara nilai Indonesia tahun 2014 seperti di atas untuk x = 5, 10, 15, ..., 95 dan n =
dan nilai tabel mortalita Coale dan Demeny 5. Selanjutnya untuk mencari nilai q 0 (peluang
masing-masing level.
kematian) tabel mortalita lengkap berdasarkan
Berdasarkan Gambar 2. bahwa selisih yang
Persamaan (9) adalah sebagai berikut:
paling kecil terletak pada level 22. Sehingga level
kematian laki-laki Indonesia tahun 2014 adalah q 0 = 1 (1 q0( S ) ) 1 K0
level 22 dan tabel mortalita ringkas yang
digunakan adalah tabel mortalita Coale dan = 1 0,999636, 23
Demeny level 22. = 0,02282
perhitungan q x dilanjutkan dengan cara yang
sama seperti di atas sampai dengan usia tertua
q w .
Konstruksi Tabel Mortalita
Penyusunan tabel mortalita lengkap didas-
arkan pada nilai q x yang diperoleh dari
Gambar 2. Selisih laki-laki Indonesia tahun 2014 perhitungan metode Kostaki. Adapun langkah-
dan nilai tabel mortalita Coale dan langkah perhit- ungan tabel mortalita sebagai
Demeny berikut:
1. Menghitung nilaidengan l x cara menentukan
radiks awal ( l 0 ) sebesar 100.000.
Selanjutnya dari Persamaan (4), maka akan
diperoleh nilai l1 sebagai berikut:
l1 = l 0 1 q 0
= 100.000
= 100.000
= 97.718
Gambar 3. Selisih perempuan Indonesia tahun 2. Selanjutnya nilai diperoleh dari Persamaan
2014 dan nilai tabel mortalita Coale (1) sebagai berikut:
dan Demeny d 1 = l1 l 2
Berdasarkan Gambar 3 bahwa selisih yang = 97.718 97.556
paling kecil terletak pada level 22. Sehingga level = 162 3
kematian perempuan Indonesia tahun 2014 adalah 3. Kemudian menghitung nilai p1 dari
level 22 dan tabel mortalita ringkas yang Persamaan (3) sebagai berikut:
digunakan adalah tabel mortalita Coale dan p1 = 1 q1
Demeny level 22. = 1 0,00165
= 0,99835
Metode Kostaki
4. Selanjutnya menghitung nilai L1 dengan Pers-
Metode Kostaki merupakan metode
interpolasi tabel mortalita ringkas yang amaan (5), diperoleh nilai L1 sebagai berikut:
memerlukan tabel mortalita standar (tabel L1 = l1 d1 0,5 d1
mortalita lengkap), pada penelitian ini tabel
= 97 .718 162 0,5.162 pada usia 96-100 tahun jumlah laki-laki yang
= 97.637 bertahan hidup hampir sama dengan perempuan.
5. Kemudian menghitung nilai T1 dengan
Persa-maan (6), diperoleh nilai T1 sebagai
berikut
w
T1 = T
i 0
1 i
C 1 = v1 0,5 d1 tinggi usia maka semakin tinggi premi yang harus
1, 5
dibayar.
= (1,04) . 162
= 152,43
= 152,43+109,76+82,82+…+0,9179
= 6.855,05
Daftar Pustaka
Gambar 9. Perbandingan besar pengembalian Bower, N. L., Gerber, H. U., Hickamn, J. C.,
premi laki-laki dan perempuan Jones, D. A., and Nesbitt, C. J. (1997).
Actuarial Mathematics, Second Edition.
Kesimpulan Schaumburg The Society of Actuaries.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Coale, A. J., Demeny, P. (1983). Regional Model
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: Life Tables and Stable Population. Second
1. Tabel mortalita Indonesia tahun 2014 dengan Edition. New York: Academic Press.
metode interpolasi Kostaki diperoleh bahwa Dickson, D.C.M., Hardy, M.R., Water, H. R.
jumlah kematian perempuan cenderung lebih (2013). Mathematic For Life Contingent
rendah dari laki-laki antara interval usia 0 Risks, Second Edition. New York:
tahun hingga 74 tahun, namun meningkat pada Cambridge University Press.
usia di atas 74 tahun. Ini berarti perempuan Effendie, A.R. (2014). Matematika Aktuaria
mengalami kematian lebih banyak pada usia di dengan Software R. Yogyakarta: Gadjah
atas 74 tahun dibandingkan dengan laki-laki. Mada University Press.
2. Besar premi asuransi jiwa seumur hidup yang Kostaki, A, Panousis V. (2001). Expanding an
dibayar oleh laki-laki yang berusia 30 tahun abridged life table. J. Demographic
dengan pembayaran 2 kali dalam setahun Research . 5(1): 1-20.
sebesar Rp2.358.988, pembayaran 4 kali Siegel, J.S., Swanson D.A. (2004). The Methods
dalam setahun sebesar Rp1.186.823, dan and Materials of Demography. USA:
pembayaran 12 kali dalam setahun sebesar Elsevier Inc.
Rp397.253. Untuk perempuan yang berusia 30