Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory: Volume 2 Nomor 2 Https://jurnal - Syedzasaintika.ac - Id
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory: Volume 2 Nomor 2 Https://jurnal - Syedzasaintika.ac - Id
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory: Volume 2 Nomor 2 Https://jurnal - Syedzasaintika.ac - Id
ISSN : 2655-9641
ABSTRAK
Hipertensi mempunyai dampak lanjut Penyakit Jantung Koroner (PJK) serta dapat menimbulkan
komplikasi penyakit lain yang berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Penanganan
hipertensi dapat dilakukan dengan teknik farmakologi dan non farmakologi salah satunya dengan
pemberian air perasan bawang putih. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air
perasan bawang putih (allium sativum) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian
ini menggunakan rancangan desain Quasy Exsperiment design dengan rancangan Two Group
Posttest With Control Design. Hasil penelitian didapatkan rata- rata tekanan darah sistolik (pretest
kontrol) 151.50 dan diastolik (pretest kontrol) 99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik (pretest
intervensi) 152.88 dan diastolik (pretest intervensi) 101.25. Rata-rata tekanan darah sistolik (postest
kontrol) 151.50 dan diastolik (postest kontrol) 99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik (postest
intervensi) 144.25 dan diastolik (postest intervensi) 91.88. Ada pengaruh pemberian air perasan
bawang putih (allium sativum) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi
ABSTRACT
Hypertension has an advanced impact on coronary heart disease (CHD) and can cause
complications of other dangerous diseases if left without proper treatment. Treatment of
hypertension can be done with pharmacological and non-pharmacological techniques, one of which
is by giving garlic juice. The purpose of this study was to determine the effect of giving garlic juice
(allium sativum) on blood pressure in patients with hypertension. This study uses a Quasy
Experiment design design with a Two Group Posttest With Control Design. The results showed an
average systolic blood pressure (pretest control) 151.50 and diastolic (pretest control) 99.75.
Average systolic blood pressure (pretest intervention) 152.88 and diastolic (pretest intervention)
101.25. The average systolic blood pressure (posttest control) 151.50 and diastolic (posttest control)
99.75. Average systolic blood pressure (post-intervention) 144.25 and diastolic (post-intervention)
91.88. There is an effect of giving garlic juice (allium sativum) on blood pressure in patients with
18
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
hypertension
19
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
obat dieuretik thiazide untuk membantu ginjal pisang (Susilo, dkk, 2011).
membuang garam dan air, yang akan Bawang putih termasuk genus afflum
mengurangi cairan diseluruh tubuh melalui urin atau di Indonesia lazim disebut bawang putih.
sehingga volume cairan tubuh berkurang Selain digunakan untuk keperluan dapur dan
mengakibatkan daya pompa jantung menjadi memasak, bawang putih juga memiliki khasiat
lebih ringan. Alpha, beta, dan alpha beta yang sangat banyak, kandungan allisin pada
adrenergik bloker yaitu jenis obatan yang bawang putih dapat mencegah atherosklerosis,
menghambat pengeluaran norepinerfin antikoagulan (menghancurkan pengumpulan
sehingga tidak terjadi vasokonstriksi pembuluh darah), menurunkan kolesterol tinggi, dan
darah. Penanganan secara farmakologi dapat menambah sistem kekebalan tubuh (Susilo, dkk,
menimbulkan bermacam-macam efek samping 2011).
seperti pusing, sakit kepala, muntah, batuk Bawang putih mengandung senyawa-
kering,sembelit dan lemas (Dalimartha, dkk senyawa kimia. Beberapa diantara senyawa
2008). tersebut memiliki efek farmakologi, yaitu efek
Penanganan secara non farmakologis terhadap pencegahan, perawatan, dan
lebih aman karena hanya menimbulkan efek pengobatan penyakit. Berikut ini beberapa efek
samping sedikit bahkan ada yang tidak farmakologi senyawa aktif pada bawang putih
menimbulkan efek samping, murah dan mudah Alil-metil-sulfida sebagai Antihipertensi, anti
di dapat (Tobing, 2011). Salah satu penanganan bakteri, vinil-diatin sebagai anti oksidan,
non farmakologis dalam mengatasi hipertensi kardioprotektif, Alistatin sebagai fungisida,
adalah dengan terapi komplementer. Terapi antibitik, allixin anti tumor dan anti radikal
komplementer, efektif diberikan minimal bebas, scordinin sebagai anti kanker, anti
selama satu minggu. Selama satu minggu potensif, anti hiperkolesterol. Kandungan
tersebut efek dari terapi dapat terlihat hasilnya. bawang putih yang berkhasiat sebagai anti
Terapi komplementer yang dapat diberikan hipertensi, seperti allisin dan alil-metil-sulfida.
pada pasien hipertensi salah satunya adalah Sekaligus mencegah tekanan darah tinggi bagi
terapi herbal (Yuliani, 2013) orang yang tekanan darah nya normal
Pengobatan hipertensi dengan tanaman (Kuswardani, 2016).
obat sudah terbukti secara ilmiah. Menurunkan Pemberian Bawang Putih Tunggal
tekanan darah dapat terjadi melalui efek (Allium Sativum) dapat menurunkan tekanan
diuretik, anti andrenergik (menurunkan darah pada penderita. Kandungan alami dari
produksi, sekresi, efektivitas hormon adrenalin) Bawang putih yang mengandung senyawa
dan vasolidator (zat-zat yang berkhasiat kimia yang sangat penting, salah satunya
melancarkan peredaran darah dengan cara termasuk volatile oil (0,1-0,36 %) yang
meningkatkan volume pembuluh darah dan mengandung sulfur, termasuk didalamnya
organ-organ yang diisi darah sehingga adalah alliin, ajoene dan vinyldithiines yang
menurunkan tekanan darah tinggi) (Permadi, dihasilkan secara non enzimatik dari allicin
2008). Tanaman herbal umum digunakan untuk yang dapat mengencerkan darah dan berperan
mengobati penyakit hipertensi antara lain dalam mengatur tekanan darah sehingga dapat
adalah bawang putih, daun salam, rumput laut, memperlancar peredaran darah (Kuswardani,
mentimun, temu hitam, mengkudu, jantung 2016).
20
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sativum) terhadap tekanan darah pada penderita
oleh Hananto (2015), tentang pengaruh hipertensi. Penelitian dilakukan di wilayah
pemberian bawang putih terhadap penurunan kerja Puskesmas Sungai Liuk. Populasi dalam
tekanan darah pada penderita hipertensi didesa penelitian ini adalah penderita hipertensi di
Magersari Kecamatan Plumpang Kabupaten Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk yang
Tuban bahwa tekanan darah sebelum diberikan berjumlah 116 orang. Sampel dalam penelitian
terapi didapatkan hasil retara MAP (mean ini 16 orang responden yang sesuai dengan
artery pressure) sebesar 179/100-109 mmHg kriteria inklusi pada satu kelompok sehingga
dan tekanan darah sesudah diberikan terapi jumlah sampel penelitian sebanyak 16 orang
didapatkan hasil retara MAP sebesar 140- yaitu 8 orang untuk kelompok perlakuan/
159/90-99 mmHg. Sehingga hasil uji wilcoxon intervensi dan 8 orang untuk kelompok kontrol.
sign rank tes menunjukan nilai psign <0,05 Kriteria sampel Penderita hipertensi (tekanan
maka Ho ditolak artinya ada pengaruh darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah
pemberian air bawang putih (Allium sativum) diastolik ≥90mmHg).
terhadap penurunan tekanan darah pada Metode pengumpulan data responden
penderita hipertensi. yaitu dengan Mengukur Tekanan Darah
Penelitian ini bertujuan untuk sebelum dilakukan pemberian air bawang putih
mengetahui pengaruh pemberian air perasan terhadap penderita hipertensi. Kemudian
bawang putih (allium sativum) terhadap terlebih dahulu membuat air bawang putih
tekanan darah pada penderita hipertensi di di dengan cara bersihkan 4 gram bawang putih,
Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh blender bawang putih sampai halus campurkan
dengan 2 sdm air putih, saring air bawang putih
METODE dan minum hasil perasan tersebut 1 kali sehari
Penelitian ini mengunakan rancangan sebanyak 200 cc air perasan bawang putih.
desain Quasy Exsperiment design dengan Pemberian air bawang putih pada penderita
rancangan Two Group Posttest With Control hipertensi dilakukan satu kali sehari. Mengukur
Design. Penelitian ini mengetahui pengaruh kembali tekanan darah yang sudah diberikan air
pemberian air perasan bawang putih (allium bawang putih setelah minum air bawang putih.
Tabel 1 Rata- Rata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum Pemberian Air Perasan
Bawang Putih (Allium Sativum) pada Kelompok Kontrol dan Intervensi
Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik responden (pretest kontrol)
21
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
151.50 dan diastolik responden (pretest kontrol) diastolik responden (pretest intervensi) 101.25.
99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik
responden (pretest intervensi) 152.88 dan
Tabel 2 Rata- Rata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sesudah Pemberian Air
Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) pada Kelompok Kontrol dan Intervensi
Tabel 3 Pengaruh Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi di Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2019
22
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
23
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
bahwa rata-rata tekanan darah sistolik darah tinggi bagi orang-orang yang
responden (postest kontrol) 151.50 dan tekanan darahnya normal (Kuswardani,
diastolik responden (postest kontrol) 2016).
99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik Menurut analisa peneliti, setelah
responden (postest intervensi) 144.25 dan diberikan bawang putih yang mulai
diastolik responden (postest intervensi) diberikan hari pertama kepada penderita
91.88. hipertensi, memberikan efek yang
Penelitian ini sejalan dengan bermakna terhadap penurunan tekanan
penelitian Mohanis (2015) tentang darah. Berdasarkan hasil penelitian
pengaruh pemberian air seduhan bawang menunjukkan bahwa dari 8 responden
putih terhadap penurunan tekanan darah, yang diberikan perasan air putih,
dimana dari hasil penelitian didapatkan semuanya mengalami penurunan tekanan
didapatkan nilai rata rata untuk tekanan darah.
darah sistolik dan diastolik setelah
pemberian seduhan bawang putih yaitu 3. Pengaruh Air Perasan Bawang
154 mmHg dan 94 mmHg dengan standar Putih (Allium Sativum) terhadap
deviasi 9,1 mmHg dan 12,98 mmHg. Tekanan Darah pada Penderita
Seseorang yang dalam kondisi Hipertensi di Puskesmas Sungai
tertekan dan stress, hormone adrenalin dan Liuk Kota Sungai Penuh Tahun
kortisol akan dilepaskan dalam darah 2019
sehingga terjadi peningkatan tekanan
darah (Widharto, 2007). Pernyataan Hasil penelitian ini menunjukkan
tersebut menunjukkan bahwa kandungan bahwa pada kelompok intervensi, rata-rata
bawang putih yang dikonsumsi oleh tekanan darah sistolik responden adalah
responden mampu mengurangi 144.25 dengan standar deviasi 5.548
ketegangan otot dan emosional sehingga sedangkan pada kelompok kontrol rata-
terapi seduhan bawang putih ini dapat rata tekanan diastolik adalah 151.50
mengurangi resiko terkena hipertensi atau dengan standar deviasi 8.552. Tekanan
berdampak positif terhadap tekanan darah. darah diastolik responden intervensi 91.88
Senyawa aktif dalam bawang putih dengan standar deviasi 5.866 sedangkan
mempunyai efek yang baik bagi kesehatan pada kelompok kontrol tekanan darah
jantung (kardiovaskuler) dan sistem diastolik responden 99.75 dengan standar
peredaran darah. Mencegah pengerasan deviasi 8.049. Hasil uji statistik
pembuluh darah, mencegah penimbunan didapatkan p Value < 0.005 yang artinya
lemak dalam peredaran darah, dan ada pengaruh pemberian air perasan
menurunkan kolesterol jahat. Manfaat bawang putih (allium sativum) terhadap
lainnya adalah menurunkan kadar gula tekanan darah pada penderita hipertensi di
darah (Kuswardani, 2016). Bawang putih Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai
mengandung beberapa senyawa yang Penuh Tahun 2019.
bersifat anti hipertensi, seperti allisin dan Penelitian ini sejalan dengan
alil-metil-sulfida. Karenanya, bawang penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti
putih bisa digunakan sebagai penurun (2015) tentang pengaruh pemberian
tekanan darah bagi para penderita seduhan bawang putih terhadap tekanan
hipertensi. Sekaligus mencegah tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah
24
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya, hipertensi dengan jumlah dosis pemberian
dimana berdasarkan hasil penelitian yang tepat yaitu sebanyak 200 cc air
menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata perasan bawang putih dan dikonsumsi
tekanan darah sistolik responden adalah secara teratur 1 x sehari karena bawang
16,151 dengan standar deviasi 10,632. putih berperan dalam mengatur tekanan
Sementara itu, perbedaan rata-rata tekanan darah sehingga dapat memperlancar
darah diastolik responden adalah 9,153 peredaran darah. Berdasarkan hasil
dengan standar deviasi 7,071. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa dari 8
statistik didapatkan p Value 0,001 (p < responden, 100% responden setelah
0.05). Karena nilai signifikasnsinya < α mengkonsumsi perasan air bawang putih
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang mengalami penurunan tekanan darah.
berarti ada pengaruh pemberian seduhan
bawang putih terhadap tekanan darah pada KESIMPULAN
lansia dengan hipertensi di Wilayah kerja Terdapat pengaruh pemberian air perasan
puskesmas dukuh kupang. bawang putih (allium sativum) terhadap
Hasil penelitian di atas sesuai tekanan darah pada penderita hipertensi.
dengan pendapat John Briffa (2008) Terlihat penurunan tekanan darah pada
dimana Pemberian Bawang Putih Tunggal penderita setelah diberikan air perasan
(Allium Sativum linn) dapat menurunkan bawang putih
tekanan darah pada penderita. Kandungan
alami dari Bawang putih yang DAFTAR PUSTAKA
mengandung senyawa kimia yang sangat
penting, salah satunya termasuk volatile Dalimarta. 2008. Care Your Self
oil (0,1-0,36 %) yang mengandung sulfur, Hipertensi. Jakarta: Penebar
termasuk didalamnya adalah alliin, ajoene Plus.
dan vinyldithiines yang dihasilkan secara
non enzimatik dari allicin yang dapat Hananto. 2015. Pengaruh pemberian
mengencerkan darah dan berperan dalam bawang putih terhadap
mengatur tekanan darah sehingga dapat penurunan tekanan darah pada
memperlancar peredaran darah. Bawang penderita hipertensi didesa
putih tunggal juga mengadung enzim Magersari Kecamatan Plumpang
allinase, peroxidase dan myrosinase, Kabupaten Tuban. Skripsi
berfungsi memperlebar pembuluh darah Junaidi. 2008. Bawang Putih Dapat
sehingga aliran darah menjadi lancar, Menurunkan Tekanan
bawang putih juga mengandung tinggi Darah.\http://Erabaru.net/keseha
kalium sehingga dapat menghambat tan/5084-bawang-putih-dapat-
vasokontriksi otot polos dan bersifat turunkan-tekanan darah diakses
diuretik sehingga dapat menurunkan 12 Oktober 2018)
tekanan darah. Kusmayati. 2009. Mengenal Tekanan
Menurut asumsi peneliti, dengan Darah dan Pengendalianya.
mempelajari dari berbagai teori dan hasil Artikel Penelitian : Universitas
penelitian yang telah diuraikan diatas, Mataram.
bawang putih berpengaruh dalam Kuswardani.D,Sukma. 2016. Sehat Tanpa
penurunan tekanan darah pada penderita Obat dengan Bawang Putih –
25
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
26