Professional Documents
Culture Documents
Anmal Nafrah Sken C Blok 24
Anmal Nafrah Sken C Blok 24
Anmal Nafrah Sken C Blok 24
1. Dr. Amril baru bertugas 9 bulan sebagai Kepala Puskesmas “RAMBA”. Puskesmas “RA
MBA” berada di kecamatan “PADANG MERAH” yang terdiridari 4 Desa, yang total pen
duduk 45 ribujiwa. 4 Desa di PADANG MERAH ini terletak dilereng gunung yang dikelil
ingi oleh Hutan Cemara. Dilereng gunung mengalir sungai kecil yang memiliki air yang je
rnih dan penuh bebatuan, hampir semua penduduk disini bekerja dengan memecah batu u
ntuk kemudian dijual ke kota.
a. Apa hazard dari pemecahan batu dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan?
(11, 10, 9)
stone cutting and shaping, foundry operations, glass and ceramics manufacture,
sandblasting and manufacture of abrasive soaps. It takes many years to develop
the disease (7-10 years, sometimes less) and this depends on the concentration
of the dust at the workplace, its silica content, the particle size and on
individual susceptibility. The dust particles settle in the lungs and cause small
nodules of fibrosis that progressively become more numerous, enlarge and
coalesce causing fibrosis and progressive loss of lung function and disability.
There may be coughing and expectoration. In the early stages there may be
signs detectable by X-ray but later on the worker complains of increasing
dyspnoea on exertion. Complications include pulmonary tuberculosis and
cardiac or respiratory failure. The disease can be detected even before the
symptoms appear by X-ray examination which shows numerous bilateral
nodular shadows of different sizes or large masses of fibrosis.
b. Bagaimana proporsionalitas wilayah kerja puskesmas ramba dengan wilayah
kerja 4 desa dengan 45rb penduduk? (10, 9, 8)
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor 34 tahun 2015 tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota
Peduli Hak Asasi Manusia
Rasio Puskesmas terhadap penduduk adalah merupakan perbandingan ideal
antara jumlah ketersediaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terhadap
jumlah penduduk dengan Rasio ideal sebesar 1 : 16.000
Di kasus ini 1:45000, yang berarti belum ideal.
2. Mereka juga memanfatkan sungai ini untuk MCK sehingga tidak jarang ada saat musim p
anas, air sungai surut dan bersamaan dengan itu terjadi Diarrhae pada sebagaian besar pen
duduk disini. Ke 4 Desa telah menerima “picuan” Jamban dari pemerintah, tapi jamban itu
tidak dimanfaatkan dengan baik dan penduduk disini masih menggunakan Sungai dengai s
umber MCK mereka
a. Bagaimana kriteria MCK yang ideal? (9, 8, 7)
b. apa hubungan MCK dengan diare pada kasus? (8, 7, 6)
c. apa dampak digunakannya air sungai sebagai sumber air MCK? (7, 6, 5)
- Mencemari air sungai akibat aktivitas mandi, cuci, dan buang air
- Mengganggu bahkan merusak keseimbangan ekosistem perairan
- Timbulnya eutrofikasi
- Kualitas air sungai menjadi semakin menurn
- Menampilkan pemandangan yang kurang enak dipandang karena daerah
terkesan jorok dan kumuh
- Timbulnya berbagai penyakit
-Keberadaan bakteri coliform dapat menularkan jenis penyakit tertentu
utamanya penyebab terjadinya penyakit pada perut, antara lain: disentri,
tipus dan kolera.
d. bagaimana hubungan antara musim panas dan surutnya air sungai dengan
kejadian diare? (6, 5, 4)
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312878-S%2043169-Hubungan%20perubahan-full
%20text.pdf
4. Dr. Amril sejak bertugas di Puskesmas RAMBA ini, mendapat laporan tentang banyak pa
sien ODGJ dan ditemukan 2 orang yang di pasung pada salah satu Desa. Untuk menanggu
langi hal ini, Dr Amril melakukan inovasi dengan mendirikan Poliklinik Khusus Jiwa pad
a Puskesmas RAMBA yang bekerjasama langsung dengan RSJ yang ada di Provinsi, sehi
ngga pasien-pasien ODGJ dapat dikontrol dengan baik dan minimal sebulan satu kali men
dapat kunjungan Dokter-dokter Residen yang sedang pendidikan Spesialis Kesehatan Jiwa
dan dr. Amril memanfaatkan kerjasama tersebut dengan membuat juga Program Promosi
Kesehatan Jiwa.
a. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan gangguan jiwa? (7, 6, 5)
Menurut Maramis 2010 dalam Buku Ajar Keperawatan Jiwa, sumber penyebab
gangguan jiwa dapat dibedakan atas :
1. Faktor Somatik (Somatogenik), yaitu akibat gangguan pada
neuroanatomi, neurofisiologi,dan nerokimia, termasuk tingkat
kematangan dan perkembangan organik, serta faktorpranatal dan
perinatal.
2. Faktor Psikologik (Psikogenik), yaitu keterkaitan interaksi ibu dan
anak, peranan ayah,persaingan antara saudara kandung, hubungan
dalam keluarga,pkerjaan, permintaan masyarakat. Selain itu, faktor
intelegensi, tingkat perkembangan emosi, konsep diri, dan pola adaptasi
juga akan mempengaruhi kemampuan untuk menghadapi masalah.
Apabila keadaan tersebut kurang baik, maka dapat menyebabkan
kecemasan, depresi, rasa malu, dan rasa bersalah yang berlebihan.
5. Sejak 2 bulan terakhir dalam Suasana Pandemik Covid-19, Camat Kecamatan PADANG
MERAH mengistruksikan seluruh masyarakat dalam wilayah kerja Kecamatan PADANG
http://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-flyer-pencegahan-virus-corona
c. Siapa saja yang dimaksud dengan pemangku kepentingan pada kasus? (11, 10,
9)
d. Bagaimana tatacara melakukan proses perujukan untuk pasien COvid-19 ke
RS rujukan di provinsi? (10, 9, 8)
6. Anda sebagai dr. Amril yang telah mendapat ilmu Epidemiologi penyakit menular, bertek
ad untuk meningkatkan drajad kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas RAMB
A, melalui penurunan angka kesakitan dari penyakit-penyakit yang ada dan menjaga agar
Covid-19 tidak meluas di wilayah kerja Puskesmas tempat dr. Amril bekerja.
a. Bagaimana cara meningkatkan derajat kesehatan? (9, 8, 7, 6, 5, 3, 2, 1)
1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ditujukan
memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agara mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan indikatif kegiatan
pokok
2. Program Lingkungan Sehat : ditujukan utk mewujudkan lingkungan sehat
melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakan
pembangunan lintas sektor yang berwawasan kesehatan
3. Upaya Kesehatan Masyarakat : ditujukan utk meningkatkan jumlah,
pemerataan dan kualitas yankes melalui puskesmas dan jaringannya
meliputi puskesmas, pustu, pusk keliling dan bidan di desa
4. Upaya Kesehatan Perorangan
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
6. Perbaikan Gizi Masyarakat
7. Program Sumber Daya Kesehatanàditujukan utk meningkatkan jumlah,
mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai kebutuhan pembangunan
kesehatan
8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan ditujukan untuk menjamin
ketersediaan, peme-rataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan
kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kes rumah tangga dan
kosmetika.
9. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan ditujukan
untuk mengembangakan kebij. dan manajemen pembangunan keehatan
guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan.
10. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: ditujukan untuk
meningkatkan penelitian dan pengembangan iptek kesehatan sebagai
masukan perumusann kebijakan dan program kesehatan