Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165 – 173

ISSN : 2442-8744 (electronic)


http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/index
DOI : 10.22487/j24428744.2017.v3.i2.8773

Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol dan Humektan Propilen


Glikol pada Formula Masker Gel Peel off Sari Buah Labu Kuning
(Cucurbita moschata Duchesne) sebagai Antioksidan
(Optimization of Film Forming Polyvinyl Alcohol and Propylene Glycol Humectant in
Pumpkin Juice (Cucurbita moschata Duchesne) Peel-off Gel Mask Formula as
Antioxidants)

Tricia Andini*, Yusriadi, Yuliet

Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Tadulako, Palu


Article Info:
Received: 20 Juni 2017
ABSTRACT
in revised form: 05 Juli 2017
Accepted: 15 Juli 2017 A research has conducted on the formulation in dosage forms gel peel-off
Available Online: 01Oktober 2017 masks. This study aims to determine the optimum concentration of
polyvinyl alcohol as a film forming and propylene glycol as a humectant in
Keywords:
Pumpkin, the physical and chemical preparations of pumpkin juice peel-off gel mask,
peel-off mask, gel masks optimum formula stability and antioxidant activity of
polyvinyl alcohol, preparations. Obtained optimum formula is formula 1 with a PVA
propylene glycol, concentration of 10% and 10% PG and then to evaluate the quality
antioxidant
characteristics of the physical and chemical stability of the spread involved
Corresponding Author: testing, pH, viscosity and drying time. Observations were made each week
Tricia Andini for 4 weeks of storage at room temperature. Data were analyzed
Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, descriptively and statistically using paired sample t test. The results of the
Universitas Tadulako, Palu,
Indonesia study gel mask peel-off at the optimum formula shows the preparation is
Phone :+62-852-9819-6616 stable during storage where no significant changes in each test parameter.
Email: tricia.andini@yahoo.com The antioxidant activity of peel-off gel mask the relatively strong expressed
by damping optimum percentage formula on day 2 was 75.18% and 73.37%
at day 30 after storage at room temperature.

Copyright © 2017 JFG-UNTAD


This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA) 4.0 International license.

How to cite (APA 6th Style):


Andini T., Yusriadi., Yuliet. (2017). Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol dan Humektan Propilen Glikol pada
Formula Masker Gel Peel off Sari Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi
Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 3(2), 165-173. doi:10.22487/j24428744.2017.v3.i2.8773

165
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi dalam bentuk sediaan masker gel peel-off.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum polivinil alkohol sebagai pembentuk
film dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan kimia sediaan masker gel peel-off
sari buah labu kuning, stabilitas formula optimummasker gel dan aktivitas antioksidan sediaan.
Formula optimum yang didapatkan yaitu formula 1 dengan konsentrasi PVA 10% dan PG 10%
kemudian dilakukan evaluasi karakteristik mutu fisik kimia dan stabilitas meliputi pengujian daya
sebar, pH, viskositas dan lama pengeringan. Pengamatan dilakukan tiap minggu selama 4 minggu
penyimpanan pada suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan secara statistik
menggunakan metode paired sample t test. Hasil penelitian masker gel peel-off pada formula
optimum menunjukkan sediaan stabil selama penyimpanan dimana tidak terjadi perubahan yang
signifikan pada tiap parameter uji. Aktivitas antioksidan gel masker peel-off tergolong kuat yang
dinyatakan dengan peresen peredaman formula optimum pada hari ke- 2 adalah 75,18% dan 73,37%
pada hari ke- 30 setelah penyimpanan pada suhu ruang.

Kata Kunci : Labu kuning, masker peel-off, polivinil alkohol, propilen glikol, antioksidan

PENDAHULUAN sangat praktis penggunaannya, setelah masker


Labu kuning (Cucurbita moschata mengering akan dapat dibersihkan dengan cara
Duchesne) merupakan bahan pangan yang mengangkat lapisan gel dari kulit tanpa perlu
mengandung kalori, karbohidrat, protein, dibilas dengan air sehingga akan
lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium, mempermudah penggunaan oleh konsumen.
kalium, tembaga dan seng), ß-karoten, tiamin, Kualitas fisik masker gel peel-off
niacin, serat dan vitamin C. Kandungan dipengaruhi oleh komposisi bahan-bahan yang
betakaroten merupakan sumber antioksidan ditambahkan ke dalam formulasi. Dua
dalam labu kuning yang mampu mencegah komponen utama yang digunakan untuk
penuaan dini dan menghaluskan kulit. membuat masker gel peel-off adalah
Penelitian Kandlakunta, et al (2008), pembentuk film dan humektan. Dalam
menyatakan bahwa kandungan betakaroten formulasi gel, komponen pembentuk film
pada labu kuning sebesar 1,18 mg/100 g. ß- merupakan faktor kritis yang dapat
karoten dapat meningkatkan produksi mempengaruhi sifat fisika gel yang dihasilkan
glikoaminoglikan dan procolagen, dimana (Rowe.,et al 2009). Selain itu, humektan juga
kedua senyawa tersebut berperan dalam berperan penting dalam sediaan gel karena
memperbaiki kondisi kulit dengan cara humektan berfungsi untuk menjaga kestabilan
mempertahankan kelembaban dan membentuk sediaan dengan cara mengabsorbsi lembab dari
jaringan baru yang lebih banyak sehingga lingkungan dan mengurangi penguapan air
membantu peremajaan sel-sel kulit (Coleman, dari sediaan (Martin, 1993).
2009). Menurut penelitian Safitri, (2011) Polivinil alkohol digunakan sebagai
menyatakan bahwa labu kuning berpotensi pembentuk film yang banyak digunakan dalam
sebagai pelembab kulit. sediaan topikal karena sifatnya biodegradable
Beberapa penelitian menunjukkan buah dan biocompatible (Ogur, 2005). Polivinil
labu kuning memiliki aktivitas antioksidan. alkohol dapat meghasilkan gel yang cepat
Penelitian oleh Cahyanti (2013), menyatakan mengering dan membentuk lapisan film yang
bahwa sari buah labu kuning mempunyai transparan, kuat, plastis dan melekat baik pada
aktivitas antioksidan dengan persen kulit. Propilen glikol merupakan salah satu
peredaman sebesar 88,24%. Penelitian lain humektan yang banyak digunakan pada
oleh Wahyuni (2015) menyatakan bahwa sediaan kosmetik. Penggunaan propilen glikol
ekstrak n-heksan buah labu kuning memiliki diharapkan dapat meningkatkan stabilitas
IC50sebesar 134,17 ppm, dan total karotenoid sediaan yang dihasilkan.
sebesar 575,22 µg/g. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam
Potensi sari labu kuning sebagai penelitian ini digunakan variasi pembentuk
antioksidan dan pelembab kulit dapat film polivinil alkohol dan humektan propilen
dimanfaatkan dalam bentuk sediaan masker glikol untuk mengetahui pengaruhnya
gel peel-off. Sediaan masker gel peel-off, terhadap formulasi masker gel peel-off.

166
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

Parameter yang diuji adalah mutu fisik dan pada layar monitor alat viskometer.
kimia sediaan meliputi daya sebar, pH,
viskositas dan lama pengeringan. Formula Uji Lama Pengeringan
optimum yang terpilih kemudian diuji Pengujian waktu kering dilakukan dengan
stabilitas mutu fisik dan kimia sediaan dan cara mengoleskan gel sebanyak 0,1 gram
menguji aktivitas antioksidannya. secara merata dengan area pengolesan 2,5x2,5
cm dilengan tangan dan diamati waktu yang
METODE PENELITIAN diperlukan sediaan mengering, yaitu waktu
Bahan dari saat mulai dioleskannya masker gel
Bahan yang digunakan dalam penelitian hingga terbentuk lapisan yang kering dan
adalah labu kuning, polivinil alkohol (kualitas elastis yang dapat dikelupas dari permukaan
farmasetik), propilen glikol (kualitas kulit tanpa meninggalkan massa gel.
farmasetik), carbopol 940 (kualitas
farmasetik), PEG-400 (kualitas farmasetik), Uji pH Sediaan
trietanolamin (kualitas farmasetik), metil Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan
paraben (kualitas farmasetik), etanol 96% (pro menggunakan larutan dapar standar netral (pH
analisis), DPPH (pro analisis), aquades, kertas 7,01) dan larutan dapar pH asam (pH 4,01)
saring, aluminium foil, tisue. hingga alat menunjukkan harga pH tersebut.
Kemudiaan elektroda dicuci dengan air suling,
Jenis Penelitian lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat
Penelitian yang dilakukan merupakan dalam konsentrasi 1% yaitu ditimbang 1 gram
jenis penelitian eksperimen laboratorium dan sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air
bersifat eksploratif, untuk mengetahui formula suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam
optimum masker gel peel-off sari buah labu larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan
kuning. Ada dua faktor yang diteliti efeknya harga pH sampai konstan. Angka yang
yaitu konsentrasi Polivinil alkohol sebagai ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan.
pembentuk film dan Propilen glikol sebagai
humektan yang diuji terhadap sifat fisik dan Uji Aktivitas Antioksidan masker gel peel-
kimianya. off
Pengujian aktivitas antioksidan pada
Pembuatan Serbuk Sari Buah Labu Kuning masker gelpeel-off terhadap radikal bebas
Buah labu kuning yang segar dicuci, dikupas DPPH menggunakan spektrofotometer UV-
kulitnya dan bijinya dibuang, kemudian VIS. Hal yang dilakukan adalah sampel gel
daging buah labu kuning dipisahkan sari dan sebanyak 0,5 gram dilarutkan dalam etanol pa
ampasnya dengan menggunakan juicer, lalu hingga volumenya menjadi 25 ml, dimana
hasilnya dikeringkan dengan freezee dryer konsentrasi yang diperoleh adalah 20.000
selama 24 jam pada suhu -40°C dan tekanan 2 ppm. Lalu dipipet 0,1 ml dilarutkan dengan
atm, sampai diperoleh serbuk kering. etanol hingga 10 ml didapatkan konsentrasi
200 ppm. Dipipet 4 ml, diencerkan ke dalam
Uji sifat fisik dan kimia masker gel peel-off labu ukur dan dicukupkan dengan etanol pa
Uji Daya Sebar hingga 10,0 ml sehingga didapatkan
Sebanyak 1 gram gel diletakkan secara konsentrasi terakhir 80 ppm. Larutan sampel
hati-hati diatas kaca berukuran 20x20 cm. dengan konsentrasi 80 ppm dipipet sebanyak
Selanjutnya ditutupi dengan kaca yang lain 1,0 ml ditambahkan 1,0 ml DPPH dan 2 ml
dan digunakan pemberat diatasnya hingga pelarut etanol pa kemudian diinkubasi dalam
bobot mencapai 125 gram, kemudian diukur ruangan tertutup pada suhu 37˚C selama 30
diameternya setelah 1 menit. menit. Diukur serapannya dengan
spektrofotometer UV-VIS pada pada panjang
Uji Viskositas gelombang optimum hasil pengukuran yaitu
Pengujian dilakukan dengan 517 nm. Pembanding yang digunakan pada
menggunakan alat viskometer Brookfield penelitian ini yaitu masker gel peel-off yang
digital dengan menggunakan spindel nomor 7 mengandung betakaroten.
kemudian dicelupkan ke dalam gel dengan
kecepatan putar sebesar 20 rpm kemudian
viskositas masker gel peel-off dapat terbaca

167
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

Analisis Data freeze dryer. Freeze dryer atau pengeringan


Data yang diperoleh dari uji sifat fisik dan beku merupakan salah satu metode yang
kimia sediaan masker gel yang meliputi daya mempunyai keunggulan dalam
sebar, viskositas, pH dan lama pengeringan mempertahankan mutu hasil pengeringan
selanjutnya dihitung efek setiap perlakuan karena dapat mempertahankan stabilitas
kombinasi dalam model Rancangan Acak produk dan struktur bahan. Serbuk buah labu
Lengkap dengan ANOVA pada taraf kuning diuji aktivitas antioksidannya dengan
kepercayaan 95%. Jika hasil analisis varians metode DPPH dan diperoleh persen
berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan peredaman 86,59%. Hal ini menunjukkan
uji lanjut formula optimum. Sedangkan untuk bahwa serbuk labu kuning termasuk dalam
stabilitas sediaan gel masker, dapat dianalisis golongan antioksidan yang tinggi.
secara stastistik dengan menggunakan uji Penelitian ini bertujuan untuk
Paired samples t test. mendapatkan konsentrasi komposisi optimum
Berdasarkan hasil ANOVA dapat polivinil alkohol sebagai pembentuk film dan
diketahui signifikan dari setiap perlakuan propilen glikol sebagai humektan. Untuk
kombinasi dalam mempengaruhi respon. mencari nilai optimum dilakukan uji sifat fisik
Hipotesis nol (H0) menyatakan dan stabilitas sediaan masker gel peel off sari
bahwaperlakuan kombinasi antara polivinil buah labu kuning (Cucurbita moschata
alkohol dengan propilen glikol memiliki Duchesne) setelah didiamkan selama 48 jam
pengaruh yang tidak signifikan terhadap sifat berkesetimbangan pada suhu ruang setelah
fisik dan kimia sediaan gel. Sedangkan pembuatan meliputi uji daya sebar, uji pH, uji
hipotesis awal (H1) menyatakan perlakuan viskositas, dan uji lama pengeringan. Tujuan
kombinasi antara polivinil alkohol dengan pengujian setelah 48 jam pembuatan agar hasil
propilen glikol memiliki pengaruh yang pengujian tidak terpengaruhi oleh faktor-faktor
signifikan terhadap sifat fisik dan kimia saat proses pembuatan sediaan gel masker.
sediaan gel. H0 ditolak dan H1 diterima apabila Proses pembuatan gel masker melibatkan
diperoleh nilai probabilitas kurang dari 0,05. penggunaan stirrer digital yang memberikan
gaya yang besar terhadap sediaan. Setelah 48
HASIL DAN PEMBAHASAN jam diharapkan struktur tiga dimensi gel telah
Labu kuning memiliki beberapa tertata dengan baik serta gelembung udara
kandungan kimia diantaranya vitamin C, yang terjadi pada saat pembuatan telah hilang.
flavanoid dan betakaroten yang bersifat Pada pembuatan masker gel peel-off sari
sebagai antioksidan alami serta bermanfaat buah labu kuning sebagai antioksidan
bagi kecantikan. Antioksidan adalah senyawa digunakan carbopol 940 sebagai gelling agent.
yang dapat menangkal atau meredam dampak pH Carbopol 940 bersifat asam yaitu 2-3
radikal bebas yang dapat merusak kondisi sedangkan sediaan yang dibuat membutuhkan
kulit. Selain itu menurut penelitian pH yang mendekati pH kulit wajah yaitu 4,5-
Kandlakunta et al (2008) kandungan 6,5. Viskositas karbopol juga tidak baik untuk
betakaroten yang terdapat pada labu kuning diaplikasikan dikulit. Karena jika viskositas
dapat meningkatkan produksi tinggi tidak akan memenuhi parameter sifat
glikoaminoglikan dan procolagen, yang fisik yang diharapkan. Untuk menaikkan pH
merupakan dua senyawa yang berperan dalam dan memperbaiki viskositas carbopol perlu
memperbaiki kondisi kulit dengan cara ditambahkan dengan pemberian basa. Pada
mempertahankan kelembaban dan membentuk penelitian ini digunakan 0,5% trietanolamin.
jaringan baru yang lebih banyak sehingga Pemberian trietanolamin menaikan pH
membantu peremajaan sel-sel kulit. Oleh carbopolmenjadi 5-6 sehingga tidak
karena itu pada penelitian ini dibuat masker menyebabkan iritasi pada kulit, pH carbopol
gel peel-off sari buah labu kuning sebagai yang baik yaitu 6-11.
antioksidan. Dalam sediaan peel-off, salah satu faktor
Proses ekstraksi dilakukan dengan terpenting adalah pembentuk film, bahan yang
menggunakan alat juicer. Metode inidipilih dapat membuat lapisan tipis pada permukaan
karena selain mudah untuk digunakan, kulit beberapa saat setelah diaplikasikan
kandungan yang terdapat dalam sampel tidak sehingga memberikan sifat peel-off pada
mengalami perubahan. Sari yang dihasilkan sediaan. Dalam penelitian ini digunakan
dari buah labu kuning dikeringkan dengan polivinil alkohol sebagai pembentuk film.

168
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

Menurut Buchmann, (2001) dalam sediaan gel terbentuk merupakan sistem hidrogel yang
dengan basis carbopol, diperoleh tipe hidrogel. memiliki kandungan air yang tinggi sehingga
Pada tipe ini perlu ditambahkan humektan diperlukan adanya pengawet untuk menjaga
untuk mencegah terjadinya evaporasi air yang stabilitas sediaan dan menghindari
berlebih, baik pada sediaan gel selama pertumbuhan mikroorganisme (Buchmann,
penyimpanan, maupun pada saat gel 2001). Pada saat pembuatan gel, metil
digunakan pada kulit. Selain itu peningkatan parabenterlebih dahulu dilarutkan dalam
kelembaban juga akan mempengaruhi karakter etanol 96% Dalam setiap formula gel
lapisan yang dibentuk oleh polivinil alkohol. digunakan sebanyak 0,2% metil paraben,
Dengan meningkatnya kelembaban akan jumlah ini berada dalam batas aman yang
dihasilkan lapisan yang lebih lembut dan diperbolehkan di Indonesia, yang tercantum
fleksibel, sehingga memperbaiki karakteristik dalam Lampiran IV Peraturan Kepala Badan
lapisan yang terbentuk. Humektan pada POM RI No. HK. 00.05.42.1018 tentang
umumnya berwujud cair dan bersifat bahan kosmetik. Batas maksimum kadar
higroskopis, sehingga akan dapat pengawet paraben dan turunannya yaitu 0,4%
mempengaruhi sifat fisik dari sediaan gel. untuk ester tunggal dan 0,8% untuk ester
Pada penelitian ini digunakan propilen glikol campuran.
dan PEG-400 sebagai humektan. Dipilih Formula masker gel peel off (Tabel 1)
kombinasi PEG-400 dan propilen glikol untuk dibuat sebanyak 4 formula dengan polivinil
meningkatkan fungsi keduanya sebagai alkohol sebagai pembentuk lapisan film
humektan pada sediaan. Selain itu dengan sehingga lapisan film yang terbentuk dapat
viskositas yang rendah, propilen glikol dapat diangkat dengan mudah tanpa retak atau
membantu penurunan viskositas yang terlalu robek. Konsentrasi polivinil alkohol yang
tinggi akibat perpaduan antara carbopol 940 digunakan adalah level rendah 10% dan level
dan polivinil alkohol. Propilen glikol dan tinggi 14%. Propilen glikol digunakan sebagai
PEG-400 bersifat higroskopis dan memiliki humektan yang menjaga kestabilan sediaan gel
viskositas cenderung rendah sehingga sesuai dengan cara mengurangi penguapan air dari
untuk sifat fisik yang diharapkan pada sediaan sediaan. Konsentrasi Propilen glikol yang
gel. digunakan adalah level rendah 10% dan level
Dalam formula gel pada penelitian ini tinggi 21%. Hasil evaluasi mutu fisik dan
digunakan etanol 96% yang berfungsi sebagai kimia meliputi daya sebar, pH, viskositas dan
pelarut dan memberikan sensasi dingin saat lama mengering dianalisis secara statistik
diaplikasikan di kulit. Sensasi dingin yang dengan uji one way Anova pada taraf
terjadi merupakan akibat dari evaporasi etanol kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji lanjut
dari sediaan karena terpapar suhu tubuh dan Duncan multipe range tes t. Uji one way
suhu lingkungan luar. Gel yang terbentuk Anova pada taraf kepercayaan 95% dilakukan
transparan dan berwarna kuning karena sampel untuk mengetahui adanya perbedaan antara
yang digunakan mengandung karotenoid yang keempat formula yang kemudian dilanjutkan
merupakan pigmen kuning. dengan uji lanjut Duncan untuk mengetahui
Pada formula sediaan gel ini digunakan formula yang optimum.
metil paraben sebagai pengawet. Gel yang
Tabel 1. Komposisi formula masker gel peel-off
Komponen Bahan (%) F1 F2 F3 F4
Carbopol 940 1 1 1 1
PEG -400 6 6 6 6
Polivinil alkohol 10 14 10 14
Propilen glikol 10 10 21 21
Trietanola-min (g) 0,5 0,5 0,5 0,5
Serbuk sari labu kuning 5 5 5 5
Metil Paraben 0,2 0,2 0,2 0,2
Alkohol 96% 6 6 6 6
Aquadest ad 100 100 100 100
*Tiap formula direplikasi 3 kali

Berdasarkan hasil evaluasi mutu fisik menunjukkan bahwa pada pengujian daya
dan kimia masker gel peel-off (Tabel 2) sebar diperoleh nilai untuk F1 (5,15), F2 (4,23),

169
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

F3 (4,93), F4 (4,38). Dari keempat formula mengering lebih cepat daripada formula
hanya formula 1 yang memenuhi kriteria mutu lainnya. Lama pengeringan juga dipengaruhi
fisik, hal ini didukung oleh pengolahan data oleh konsentrasi polivinil alkohol dan Propilen
statistik one way Anova yang menyatakan glikol yang digunakan, dimana konsentrasi
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan polivinil alkohol level tinggi 14% yang
pada keempat formula terhadap daya sebar. digunakan pada propilen glikol level rendah
Pada pengujian pH diperoleh nilai F1 (6,30), F2 dan tinggi akan memperlama waktu
(5,91), F3 (5,97), F4 (6,17). Keempat formula pengeringan. Hal ini juga didukung oleh
memenuhi kriteria mutu fisik. Pengolahan data pengolahan data statistik one way Anova yang
statistik one way Anova menyatakan bahwa menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
tidak ada perbedaan yang signifikan pada signifikan antara F1, F2, F3 tetapi berbeda
keempat formula terhadap pH. Pada pengujian signifikan dengan F4. Karena terdapat
viskositas diperoleh nilai F1 (15400), F2 perbedaan signifikan kemudiaan diuji lanjut
(66400), F3 (62050), F4 (82900). Dari keempat dengan uji lanjut Duncan, diketahui bahwa
formula hanya formula 1 yang memenuhi formula 1 yang memenuhi kriteria.
kriteria mutu fisik, hal ini juga didukung oleh Berdasarkan hasil evaluasi dari keempat
pengolahan data statistik one way Anova yang formula, yang memenuhi semua kriteria
menyatakan bahwa adanya perbedaan adalah formula 1 dengan konsentrasi polivinil
signifikan antara F1 dengan F2, F3, F4, dimana alkohol sebagai pembentuk film 10% dan
viskositas konsentrasi polivinilalkohol 14% propilen glikol sebagai humektan 10%
dan konsentrasi propilen glikol 21% yang dijadikan sebagai formula optimum masker gel
digunakan membuat sediaan menjadi lebih peel-off sari buah labu kuning yang terpilih
kental. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut untuk diuji stabilitas mutu fisiknya selama 4
Duncan, dimana hasil pengujiandiketahui minggu dan dilakukan pengujian aktivitas
bahwa dari keempat formula hanya formula 1 antioksidan. Formula 1 memenuhi mutu fisik
yang hanya memenuhi kriteria. Pada pengujian dan kimia sesuai dengan batasan masing-
lama pengeringan diperoleh nilai F1 (20,00), F2 masing respon dalam penelitian ini yaitu daya
(22,75), F3 (29,50), F4 (21,25). Keempat sebarnya 5,15 cm (5,0 - 7,0 cm); lama
formula memenuhi kriteria mutu fisik. Pada pengeringan 20 menit (15 - 30 menit); pH 6,3
pengujian ini formula 1 adalah formula yang (4,5 – 6,5) dan viskositas 15.400 cps (6000 -
paling memenuhi kriteria karena waktu 24000 cps).

Tabel 2. Hasil Evaluasi Mutu Fisik dan Kimia Masker Gel Peel Off
Parameter Sifat
F1 F2 F3 F4
Fisik dan Kimia
a a a
Daya Sebar (cm) 5,15 ± 0,87 4,23 ± 0,29 4,93 ± 0,65 4,38 ± 0,38a
pH 6,30 ± 0,47a 5,91 ± 0,02a 5,97 ± 0,03a 6,17 ± 0,04a
Viskositas (cps) 15.400 ± 365,14 66.400± 365,14 62.050 ± 13.596 82.900 ± 258,19c
a b b

Lama
Pengeringan 20,00 ± 2,45a 22,75 ± 3,20a 29,50 ± 3,86b 21,25 ± 1,89a
(menit)
Ket : notasi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

Pengujian mutu fisik dan kimia formula menunjukkan sediaan tetap homogen selama
optimum dilakukan meliputi pengamatan penyimpanan.
organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, Pengujian daya sebar dilakukan untuk
viskositas dan lama pengeringan (Tabel 3). mengetahui kemampuan penyebaran
Pengamatan organoleptis dilakukan untuk maskergel peel off saat diaplikasikan ke kulit
mengamati perubahan-perubahan fisik sediaan serta pengeluaran gel dari wadah. Pengujian
yang terjadi meliputi warna aroma dan ini untuk mengetahui seberapa luas area
konsistensi sediaan. Sifat organoleptis sediaan permukaan kulit yang dapat dijangkau oleh
stabil selama penyimpanan dimana tidak sediaan. Semakin besar nilai daya sebar
terjadi perubahan warna, aroma dan masker menunjukkan bahwa konsistensi dari
konsistensi sediaan. Pengujian homogenitas masker tersebut lebih lunak. Nilai daya sebar

170
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

yang diinginkan untuk sediaan topikal adalah aplikasi, tetapi juga menurunkan daya sebar.
antara 5,0-7,0 cm (Garg dkk., 2002). Hasil (Garg dkk., 2002). Pada pengujian viskositas
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Daya alat yang digunakan adalah Viskometer
sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Brookfield dan menggunakan spindel nomor 7
Rerata daya sebar masker gel formula dengan kecepatan 20 rpm. Nilai viskositas
optimum yang diperoleh selama penyimpanan yang diinginkan untuk sediaan topikal adalah
4 minggu adalah 5,1 cm. Daya sebar tetap 6000-24000 cps (Ameliawati, 2012). Besar
stabil selama penyimpanan berdasarkan uji viskositas suatu sediaan tergantung pada
paired sample t test. tujuan penggunaan sediaan tersebut. Sediaan
Pengujian pH ini bertujuan untuk yang digunakan untuk pengobatan biasanya
mengetahui nilai keasaman masker dan lebih lembut. Sedangkan sediaan yang
mengetahui apakah pH masker telah sesuai digunakan untuk melindungi kulit, memiliki
dengan pH kulit. Hal ini berkaitan dengan konsistensi yang lebih kental. Hasil pengujian
keamanan sediaan saat digunakan, karena dapat dilihat pada Tabel 3. Rerata viskositas
sediaan ini merupakan sediaan topikal yang masker gel selama 4 minggu penyimpanan
akan digunakan di kulit wajah. pH sediaan adalah 17,041cps. pH tetap stabil selama
sedapat mungkin sesuai pH kulit, yaitu 4,5-6,5 penyimpanan berdasarkan uji paired sample t
(Tranggono, 2007). pH sediaan yang terlalu test.
asam akan menimbulkan iritasi kulit, Uji lama pengeringan bertujuan untuk
sedangkan pH yang terlalu basa dapat mengetahui waktu yang diperlukan oleh
menyebabkan efek kering pada kulit. Hasil masker gel peel off untuk mengering setelah
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Rerata diaplikasikan ke kulit. Uji waktu mengering
pH masker gel selama 4 minggu penyimpanan ini dilakukan karena masker gel peel-off
adalah 5,7. pH tetap stabil selama diharapkan akan membentuk lapisan film
penyimpanan berdasarkan uji paired sample t dalam waktu tertentu setelah diaplikasikan.
test. Lama pengeringan yang diharapkan dari
Viskositas sediaan merupakan parameter masker gel peel-off yang dihasilkan adalah
yang penting untuk menghasilkan gel yang antara 15-30 menit (Nurrochmach, 2012).
optimal. Gel dengan viskositas terlalu rendah Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.
menyebabkan waktu kontak dengan kulit tidak Rerata lama pengeringan masker gel selama 4
cukup lama sehingga aktivitas bahan aktif minggu penyimpanan adalah 25 menit. Lama
tidak optimal, viskositas yang besar pengeringan tetap stabil selama penyimpanan
meningkatkan waktu retensi pada tempat berdasarkan uji paired sample t test.

Tabel 3. Hasil Evaluasi Stabilitas Formula Optimum Masker Gel Peel-Off Sari Buah Labu Kuning
Hasil Pengamatan
(Rerata±SD)
Formula Minggu
Daya Sebar Viskositas Lama Pengeringan
pH
(cm) (cPs) (Menit)
Masker I 4,9 ± 0,05 5,9 ± 0,11 16.666 ± 416,33 24 ± 0,57
Gel Peel- II 5,2 ± 0,12 5,8 ± 0,01 16.666 ± 416,33 25 ± 0,57
Off Labu III 5,2 ± 0,14 5,8 ± 0,13 17.666 ± 416,33 26 ± 2,00
Kuning IV 5,1 ± 0,02 5,6 ± 0,06 17.167 ± 288,68 25 ± 0,57

Pengujian aktivitas antioksidan sediaan dilakukan perhitungan persentase peredaman.


masker gel peel-offdilakukan menggunakan Berdasarkan hasil yang diperoleh
metode DPPH. Masing-masing sampel dibuat menunjukkan persentase peredaman masker
dalam konsentrasi 80 ppm untuk gel peel-off sari buah labu kuning adalah
mendapatkan nilai absorbansi dan persen sebesar 75,18% sedangkan aktivitas
inhibisi terhadap DPPH. Data absorbansi dan antioksidan masker betakaroten sebagai
persen inhibisi masing-masing sampel dapat pembanding sebesar 76,47%. Berdasarkan
dilihat pada Lampiran 8. Setelah data tersebut menunjukkan nilai persen
mendapatkan data absorbansi selanjutnya peredaman pada masing-masing formula

171
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

termasuk dalam aktivitas antioksidan dengan hydrogen yang mengandung satu proton dan
intensitas kuat. Adanya aktivitas antioksidan satu electron yang berasal dari senyawa
disebabkan adanya kandungan betakaroten peredaman radikal bebas yang bereaksi
yang merupakan antioksidan yang kuat, yang dengan DPPH membentuk senyawa DPP-
dapat menjaring radikal bebas dalam tubuh Hidrazinyang stabil. Hasil yang diperoleh
dan menetralkannya sebelum radikal tersebut menunjukkan persen peredaman masker gel
merusak sel. Menurut Coleman (2008), peel off sari buah labu kuning adalah 73,37%
penggunaan betakaroten secara topikal telah dan gel masker betakaroten adalah 71,53%
terbukti dapat memperbaiki kerusakan kulit dimana, masker gel mengalami perubahan
karena pengaruh sinar matahari dan menjaga signifikan setelah penyimpanan 4 minggu
kulit agar tetap sehat. Pengujian aktivitas pada suhu ruang namun masih tergolong
antioksidan gel masker dilakukan setelah 2 aktivitas antioksidan tinggi. Penurunan ini
hari pembuatan dan setelah 28 hari diduga karena terjadinya proses oksidasi
penyimpanan. Hasil reaksi antara larutan selama penyimpanan akibat pengaruh udara
pereaksi DPPH dengan larutan uji karena menggunakan wadah yang kurang
menunjukkan perubahan warna dari ungu kedap udara.
menjadi kuning, dimana H+ merupakan atom

Tabel 4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Masker Gel Peel Off Sari Buah Labu Kuning

Persen Peredaman (%) Hari Ke-


Formula 2 30

Masker Gel Peel-Off Sari Buah


75.18 73.37*
Labu Kuning

Masker Gel Peel-off Betakaroten 76.47 71.53*

Ket : * : ada perbedaan signifikan dibanding hari ke-2

172
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173

UCAPAN TERIMA KASIH common (cereals, pulses, vegetables, sp


ices and condiments) and unconventional
Terima kasih saya ucapkan kepada kak Iyan Santoso sources of plant origin. food chemistry.
dan Istigfarin selaku laboran yang telah banyak
membantu selama penelitian. Martin, A. (1993). Farmasi Fisik Edisi ke-III.
Terjemahan dari Phisical Pharmacy.
DAFTAR PUSTAKA Oleh Joshita. Jakarta: UI Press.

Ameliawati. (2012). Prediksi komposisi optimum Nurrochmah, B., (2012). Optimasi film agent
film agent polivinil alkohol dan polyvinyl alcohol dan humektan gliserin
humectan gliserin dalam formula gel dalam formula gel masker peel-off
masker peel-off antiacne ekstrak etanol antiacne dari ekstrak daun kemangi
daun siri (Piper betle L)- Aplikasi desain (Ocimum sanctum L.): Aplikasi desain
faktorial.. (Skripsi) Universitas Sanata faktorial, (Skripsi) Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta Dharma, Yogyakarta.

Buchmann, (2001). Main Cosmetic Vehicles, dalam Ogur,E. (2005). Polyvinyl Alcohol: Materials,
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I Processing and Applications Volume 16.
(Eds), Handbook of Cosmetic Science Diakses pada tanggal 15 Juni 2015.
and Technology, Marcell Dekker Inc.,
New York. Rowe. (2009). Handbook of pharmaceutical
excipients sixth edition. Washington:
Cahyanti, F. (2013). Aktivitas antioksidan dan uji Pharmaceutical Press and American
stabilitas fisik krim sari labu kuning Pharmacists Association.
(Cucurbita moschata Duchesne).
(Skripsi) Universitas Tadulako Palu. Safitri, Rizki, (2011). Penggunaan buah labu kuning
(Cucubita moschata Duchesne) dalam
Coleman, B. (2009). Food source of beta carotene sediaan krim pelembab, (Skripsi)
for healthy skin; repair sun damage with Fakultas. Farmasi. USU, Medan.
carrot and sweet potatos, republication
from balch, p.a, 2006, presscription for Tranggono, R., I. dan Latifah F. (2007). Buku
nutritional healing 4th. Diakses dari suite Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
101.com. tgl 20 Februari 2015. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Singla, A. Wahyuni, T., D, & Widjanarko, B., S. (2015).
(2002). Spreading of semisolid Pengaruh jenis pelarut dan lama
formulation: An Update pharmaceutical ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid
technology. labu kuning dengan metode gelombang
ultrasonik. (Skripsi) Universitar
Kandlakunta, B., Rajendran, A., and Thingnganing, Brawijaya Malang.
L. (2008). Carotene content of some

You might also like