Professional Documents
Culture Documents
Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol Dan Hume PDF
Optimasi Pembentuk Film Polivinil Alkohol Dan Hume PDF
165
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang formulasi dalam bentuk sediaan masker gel peel-off.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum polivinil alkohol sebagai pembentuk
film dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan kimia sediaan masker gel peel-off
sari buah labu kuning, stabilitas formula optimummasker gel dan aktivitas antioksidan sediaan.
Formula optimum yang didapatkan yaitu formula 1 dengan konsentrasi PVA 10% dan PG 10%
kemudian dilakukan evaluasi karakteristik mutu fisik kimia dan stabilitas meliputi pengujian daya
sebar, pH, viskositas dan lama pengeringan. Pengamatan dilakukan tiap minggu selama 4 minggu
penyimpanan pada suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan secara statistik
menggunakan metode paired sample t test. Hasil penelitian masker gel peel-off pada formula
optimum menunjukkan sediaan stabil selama penyimpanan dimana tidak terjadi perubahan yang
signifikan pada tiap parameter uji. Aktivitas antioksidan gel masker peel-off tergolong kuat yang
dinyatakan dengan peresen peredaman formula optimum pada hari ke- 2 adalah 75,18% dan 73,37%
pada hari ke- 30 setelah penyimpanan pada suhu ruang.
Kata Kunci : Labu kuning, masker peel-off, polivinil alkohol, propilen glikol, antioksidan
166
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
Parameter yang diuji adalah mutu fisik dan pada layar monitor alat viskometer.
kimia sediaan meliputi daya sebar, pH,
viskositas dan lama pengeringan. Formula Uji Lama Pengeringan
optimum yang terpilih kemudian diuji Pengujian waktu kering dilakukan dengan
stabilitas mutu fisik dan kimia sediaan dan cara mengoleskan gel sebanyak 0,1 gram
menguji aktivitas antioksidannya. secara merata dengan area pengolesan 2,5x2,5
cm dilengan tangan dan diamati waktu yang
METODE PENELITIAN diperlukan sediaan mengering, yaitu waktu
Bahan dari saat mulai dioleskannya masker gel
Bahan yang digunakan dalam penelitian hingga terbentuk lapisan yang kering dan
adalah labu kuning, polivinil alkohol (kualitas elastis yang dapat dikelupas dari permukaan
farmasetik), propilen glikol (kualitas kulit tanpa meninggalkan massa gel.
farmasetik), carbopol 940 (kualitas
farmasetik), PEG-400 (kualitas farmasetik), Uji pH Sediaan
trietanolamin (kualitas farmasetik), metil Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan
paraben (kualitas farmasetik), etanol 96% (pro menggunakan larutan dapar standar netral (pH
analisis), DPPH (pro analisis), aquades, kertas 7,01) dan larutan dapar pH asam (pH 4,01)
saring, aluminium foil, tisue. hingga alat menunjukkan harga pH tersebut.
Kemudiaan elektroda dicuci dengan air suling,
Jenis Penelitian lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat
Penelitian yang dilakukan merupakan dalam konsentrasi 1% yaitu ditimbang 1 gram
jenis penelitian eksperimen laboratorium dan sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air
bersifat eksploratif, untuk mengetahui formula suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam
optimum masker gel peel-off sari buah labu larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan
kuning. Ada dua faktor yang diteliti efeknya harga pH sampai konstan. Angka yang
yaitu konsentrasi Polivinil alkohol sebagai ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan.
pembentuk film dan Propilen glikol sebagai
humektan yang diuji terhadap sifat fisik dan Uji Aktivitas Antioksidan masker gel peel-
kimianya. off
Pengujian aktivitas antioksidan pada
Pembuatan Serbuk Sari Buah Labu Kuning masker gelpeel-off terhadap radikal bebas
Buah labu kuning yang segar dicuci, dikupas DPPH menggunakan spektrofotometer UV-
kulitnya dan bijinya dibuang, kemudian VIS. Hal yang dilakukan adalah sampel gel
daging buah labu kuning dipisahkan sari dan sebanyak 0,5 gram dilarutkan dalam etanol pa
ampasnya dengan menggunakan juicer, lalu hingga volumenya menjadi 25 ml, dimana
hasilnya dikeringkan dengan freezee dryer konsentrasi yang diperoleh adalah 20.000
selama 24 jam pada suhu -40°C dan tekanan 2 ppm. Lalu dipipet 0,1 ml dilarutkan dengan
atm, sampai diperoleh serbuk kering. etanol hingga 10 ml didapatkan konsentrasi
200 ppm. Dipipet 4 ml, diencerkan ke dalam
Uji sifat fisik dan kimia masker gel peel-off labu ukur dan dicukupkan dengan etanol pa
Uji Daya Sebar hingga 10,0 ml sehingga didapatkan
Sebanyak 1 gram gel diletakkan secara konsentrasi terakhir 80 ppm. Larutan sampel
hati-hati diatas kaca berukuran 20x20 cm. dengan konsentrasi 80 ppm dipipet sebanyak
Selanjutnya ditutupi dengan kaca yang lain 1,0 ml ditambahkan 1,0 ml DPPH dan 2 ml
dan digunakan pemberat diatasnya hingga pelarut etanol pa kemudian diinkubasi dalam
bobot mencapai 125 gram, kemudian diukur ruangan tertutup pada suhu 37˚C selama 30
diameternya setelah 1 menit. menit. Diukur serapannya dengan
spektrofotometer UV-VIS pada pada panjang
Uji Viskositas gelombang optimum hasil pengukuran yaitu
Pengujian dilakukan dengan 517 nm. Pembanding yang digunakan pada
menggunakan alat viskometer Brookfield penelitian ini yaitu masker gel peel-off yang
digital dengan menggunakan spindel nomor 7 mengandung betakaroten.
kemudian dicelupkan ke dalam gel dengan
kecepatan putar sebesar 20 rpm kemudian
viskositas masker gel peel-off dapat terbaca
167
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
168
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
Menurut Buchmann, (2001) dalam sediaan gel terbentuk merupakan sistem hidrogel yang
dengan basis carbopol, diperoleh tipe hidrogel. memiliki kandungan air yang tinggi sehingga
Pada tipe ini perlu ditambahkan humektan diperlukan adanya pengawet untuk menjaga
untuk mencegah terjadinya evaporasi air yang stabilitas sediaan dan menghindari
berlebih, baik pada sediaan gel selama pertumbuhan mikroorganisme (Buchmann,
penyimpanan, maupun pada saat gel 2001). Pada saat pembuatan gel, metil
digunakan pada kulit. Selain itu peningkatan parabenterlebih dahulu dilarutkan dalam
kelembaban juga akan mempengaruhi karakter etanol 96% Dalam setiap formula gel
lapisan yang dibentuk oleh polivinil alkohol. digunakan sebanyak 0,2% metil paraben,
Dengan meningkatnya kelembaban akan jumlah ini berada dalam batas aman yang
dihasilkan lapisan yang lebih lembut dan diperbolehkan di Indonesia, yang tercantum
fleksibel, sehingga memperbaiki karakteristik dalam Lampiran IV Peraturan Kepala Badan
lapisan yang terbentuk. Humektan pada POM RI No. HK. 00.05.42.1018 tentang
umumnya berwujud cair dan bersifat bahan kosmetik. Batas maksimum kadar
higroskopis, sehingga akan dapat pengawet paraben dan turunannya yaitu 0,4%
mempengaruhi sifat fisik dari sediaan gel. untuk ester tunggal dan 0,8% untuk ester
Pada penelitian ini digunakan propilen glikol campuran.
dan PEG-400 sebagai humektan. Dipilih Formula masker gel peel off (Tabel 1)
kombinasi PEG-400 dan propilen glikol untuk dibuat sebanyak 4 formula dengan polivinil
meningkatkan fungsi keduanya sebagai alkohol sebagai pembentuk lapisan film
humektan pada sediaan. Selain itu dengan sehingga lapisan film yang terbentuk dapat
viskositas yang rendah, propilen glikol dapat diangkat dengan mudah tanpa retak atau
membantu penurunan viskositas yang terlalu robek. Konsentrasi polivinil alkohol yang
tinggi akibat perpaduan antara carbopol 940 digunakan adalah level rendah 10% dan level
dan polivinil alkohol. Propilen glikol dan tinggi 14%. Propilen glikol digunakan sebagai
PEG-400 bersifat higroskopis dan memiliki humektan yang menjaga kestabilan sediaan gel
viskositas cenderung rendah sehingga sesuai dengan cara mengurangi penguapan air dari
untuk sifat fisik yang diharapkan pada sediaan sediaan. Konsentrasi Propilen glikol yang
gel. digunakan adalah level rendah 10% dan level
Dalam formula gel pada penelitian ini tinggi 21%. Hasil evaluasi mutu fisik dan
digunakan etanol 96% yang berfungsi sebagai kimia meliputi daya sebar, pH, viskositas dan
pelarut dan memberikan sensasi dingin saat lama mengering dianalisis secara statistik
diaplikasikan di kulit. Sensasi dingin yang dengan uji one way Anova pada taraf
terjadi merupakan akibat dari evaporasi etanol kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji lanjut
dari sediaan karena terpapar suhu tubuh dan Duncan multipe range tes t. Uji one way
suhu lingkungan luar. Gel yang terbentuk Anova pada taraf kepercayaan 95% dilakukan
transparan dan berwarna kuning karena sampel untuk mengetahui adanya perbedaan antara
yang digunakan mengandung karotenoid yang keempat formula yang kemudian dilanjutkan
merupakan pigmen kuning. dengan uji lanjut Duncan untuk mengetahui
Pada formula sediaan gel ini digunakan formula yang optimum.
metil paraben sebagai pengawet. Gel yang
Tabel 1. Komposisi formula masker gel peel-off
Komponen Bahan (%) F1 F2 F3 F4
Carbopol 940 1 1 1 1
PEG -400 6 6 6 6
Polivinil alkohol 10 14 10 14
Propilen glikol 10 10 21 21
Trietanola-min (g) 0,5 0,5 0,5 0,5
Serbuk sari labu kuning 5 5 5 5
Metil Paraben 0,2 0,2 0,2 0,2
Alkohol 96% 6 6 6 6
Aquadest ad 100 100 100 100
*Tiap formula direplikasi 3 kali
Berdasarkan hasil evaluasi mutu fisik menunjukkan bahwa pada pengujian daya
dan kimia masker gel peel-off (Tabel 2) sebar diperoleh nilai untuk F1 (5,15), F2 (4,23),
169
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
F3 (4,93), F4 (4,38). Dari keempat formula mengering lebih cepat daripada formula
hanya formula 1 yang memenuhi kriteria mutu lainnya. Lama pengeringan juga dipengaruhi
fisik, hal ini didukung oleh pengolahan data oleh konsentrasi polivinil alkohol dan Propilen
statistik one way Anova yang menyatakan glikol yang digunakan, dimana konsentrasi
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan polivinil alkohol level tinggi 14% yang
pada keempat formula terhadap daya sebar. digunakan pada propilen glikol level rendah
Pada pengujian pH diperoleh nilai F1 (6,30), F2 dan tinggi akan memperlama waktu
(5,91), F3 (5,97), F4 (6,17). Keempat formula pengeringan. Hal ini juga didukung oleh
memenuhi kriteria mutu fisik. Pengolahan data pengolahan data statistik one way Anova yang
statistik one way Anova menyatakan bahwa menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
tidak ada perbedaan yang signifikan pada signifikan antara F1, F2, F3 tetapi berbeda
keempat formula terhadap pH. Pada pengujian signifikan dengan F4. Karena terdapat
viskositas diperoleh nilai F1 (15400), F2 perbedaan signifikan kemudiaan diuji lanjut
(66400), F3 (62050), F4 (82900). Dari keempat dengan uji lanjut Duncan, diketahui bahwa
formula hanya formula 1 yang memenuhi formula 1 yang memenuhi kriteria.
kriteria mutu fisik, hal ini juga didukung oleh Berdasarkan hasil evaluasi dari keempat
pengolahan data statistik one way Anova yang formula, yang memenuhi semua kriteria
menyatakan bahwa adanya perbedaan adalah formula 1 dengan konsentrasi polivinil
signifikan antara F1 dengan F2, F3, F4, dimana alkohol sebagai pembentuk film 10% dan
viskositas konsentrasi polivinilalkohol 14% propilen glikol sebagai humektan 10%
dan konsentrasi propilen glikol 21% yang dijadikan sebagai formula optimum masker gel
digunakan membuat sediaan menjadi lebih peel-off sari buah labu kuning yang terpilih
kental. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut untuk diuji stabilitas mutu fisiknya selama 4
Duncan, dimana hasil pengujiandiketahui minggu dan dilakukan pengujian aktivitas
bahwa dari keempat formula hanya formula 1 antioksidan. Formula 1 memenuhi mutu fisik
yang hanya memenuhi kriteria. Pada pengujian dan kimia sesuai dengan batasan masing-
lama pengeringan diperoleh nilai F1 (20,00), F2 masing respon dalam penelitian ini yaitu daya
(22,75), F3 (29,50), F4 (21,25). Keempat sebarnya 5,15 cm (5,0 - 7,0 cm); lama
formula memenuhi kriteria mutu fisik. Pada pengeringan 20 menit (15 - 30 menit); pH 6,3
pengujian ini formula 1 adalah formula yang (4,5 – 6,5) dan viskositas 15.400 cps (6000 -
paling memenuhi kriteria karena waktu 24000 cps).
Tabel 2. Hasil Evaluasi Mutu Fisik dan Kimia Masker Gel Peel Off
Parameter Sifat
F1 F2 F3 F4
Fisik dan Kimia
a a a
Daya Sebar (cm) 5,15 ± 0,87 4,23 ± 0,29 4,93 ± 0,65 4,38 ± 0,38a
pH 6,30 ± 0,47a 5,91 ± 0,02a 5,97 ± 0,03a 6,17 ± 0,04a
Viskositas (cps) 15.400 ± 365,14 66.400± 365,14 62.050 ± 13.596 82.900 ± 258,19c
a b b
Lama
Pengeringan 20,00 ± 2,45a 22,75 ± 3,20a 29,50 ± 3,86b 21,25 ± 1,89a
(menit)
Ket : notasi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
Pengujian mutu fisik dan kimia formula menunjukkan sediaan tetap homogen selama
optimum dilakukan meliputi pengamatan penyimpanan.
organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, Pengujian daya sebar dilakukan untuk
viskositas dan lama pengeringan (Tabel 3). mengetahui kemampuan penyebaran
Pengamatan organoleptis dilakukan untuk maskergel peel off saat diaplikasikan ke kulit
mengamati perubahan-perubahan fisik sediaan serta pengeluaran gel dari wadah. Pengujian
yang terjadi meliputi warna aroma dan ini untuk mengetahui seberapa luas area
konsistensi sediaan. Sifat organoleptis sediaan permukaan kulit yang dapat dijangkau oleh
stabil selama penyimpanan dimana tidak sediaan. Semakin besar nilai daya sebar
terjadi perubahan warna, aroma dan masker menunjukkan bahwa konsistensi dari
konsistensi sediaan. Pengujian homogenitas masker tersebut lebih lunak. Nilai daya sebar
170
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
yang diinginkan untuk sediaan topikal adalah aplikasi, tetapi juga menurunkan daya sebar.
antara 5,0-7,0 cm (Garg dkk., 2002). Hasil (Garg dkk., 2002). Pada pengujian viskositas
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Daya alat yang digunakan adalah Viskometer
sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Brookfield dan menggunakan spindel nomor 7
Rerata daya sebar masker gel formula dengan kecepatan 20 rpm. Nilai viskositas
optimum yang diperoleh selama penyimpanan yang diinginkan untuk sediaan topikal adalah
4 minggu adalah 5,1 cm. Daya sebar tetap 6000-24000 cps (Ameliawati, 2012). Besar
stabil selama penyimpanan berdasarkan uji viskositas suatu sediaan tergantung pada
paired sample t test. tujuan penggunaan sediaan tersebut. Sediaan
Pengujian pH ini bertujuan untuk yang digunakan untuk pengobatan biasanya
mengetahui nilai keasaman masker dan lebih lembut. Sedangkan sediaan yang
mengetahui apakah pH masker telah sesuai digunakan untuk melindungi kulit, memiliki
dengan pH kulit. Hal ini berkaitan dengan konsistensi yang lebih kental. Hasil pengujian
keamanan sediaan saat digunakan, karena dapat dilihat pada Tabel 3. Rerata viskositas
sediaan ini merupakan sediaan topikal yang masker gel selama 4 minggu penyimpanan
akan digunakan di kulit wajah. pH sediaan adalah 17,041cps. pH tetap stabil selama
sedapat mungkin sesuai pH kulit, yaitu 4,5-6,5 penyimpanan berdasarkan uji paired sample t
(Tranggono, 2007). pH sediaan yang terlalu test.
asam akan menimbulkan iritasi kulit, Uji lama pengeringan bertujuan untuk
sedangkan pH yang terlalu basa dapat mengetahui waktu yang diperlukan oleh
menyebabkan efek kering pada kulit. Hasil masker gel peel off untuk mengering setelah
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Rerata diaplikasikan ke kulit. Uji waktu mengering
pH masker gel selama 4 minggu penyimpanan ini dilakukan karena masker gel peel-off
adalah 5,7. pH tetap stabil selama diharapkan akan membentuk lapisan film
penyimpanan berdasarkan uji paired sample t dalam waktu tertentu setelah diaplikasikan.
test. Lama pengeringan yang diharapkan dari
Viskositas sediaan merupakan parameter masker gel peel-off yang dihasilkan adalah
yang penting untuk menghasilkan gel yang antara 15-30 menit (Nurrochmach, 2012).
optimal. Gel dengan viskositas terlalu rendah Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.
menyebabkan waktu kontak dengan kulit tidak Rerata lama pengeringan masker gel selama 4
cukup lama sehingga aktivitas bahan aktif minggu penyimpanan adalah 25 menit. Lama
tidak optimal, viskositas yang besar pengeringan tetap stabil selama penyimpanan
meningkatkan waktu retensi pada tempat berdasarkan uji paired sample t test.
Tabel 3. Hasil Evaluasi Stabilitas Formula Optimum Masker Gel Peel-Off Sari Buah Labu Kuning
Hasil Pengamatan
(Rerata±SD)
Formula Minggu
Daya Sebar Viskositas Lama Pengeringan
pH
(cm) (cPs) (Menit)
Masker I 4,9 ± 0,05 5,9 ± 0,11 16.666 ± 416,33 24 ± 0,57
Gel Peel- II 5,2 ± 0,12 5,8 ± 0,01 16.666 ± 416,33 25 ± 0,57
Off Labu III 5,2 ± 0,14 5,8 ± 0,13 17.666 ± 416,33 26 ± 2,00
Kuning IV 5,1 ± 0,02 5,6 ± 0,06 17.167 ± 288,68 25 ± 0,57
171
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
termasuk dalam aktivitas antioksidan dengan hydrogen yang mengandung satu proton dan
intensitas kuat. Adanya aktivitas antioksidan satu electron yang berasal dari senyawa
disebabkan adanya kandungan betakaroten peredaman radikal bebas yang bereaksi
yang merupakan antioksidan yang kuat, yang dengan DPPH membentuk senyawa DPP-
dapat menjaring radikal bebas dalam tubuh Hidrazinyang stabil. Hasil yang diperoleh
dan menetralkannya sebelum radikal tersebut menunjukkan persen peredaman masker gel
merusak sel. Menurut Coleman (2008), peel off sari buah labu kuning adalah 73,37%
penggunaan betakaroten secara topikal telah dan gel masker betakaroten adalah 71,53%
terbukti dapat memperbaiki kerusakan kulit dimana, masker gel mengalami perubahan
karena pengaruh sinar matahari dan menjaga signifikan setelah penyimpanan 4 minggu
kulit agar tetap sehat. Pengujian aktivitas pada suhu ruang namun masih tergolong
antioksidan gel masker dilakukan setelah 2 aktivitas antioksidan tinggi. Penurunan ini
hari pembuatan dan setelah 28 hari diduga karena terjadinya proses oksidasi
penyimpanan. Hasil reaksi antara larutan selama penyimpanan akibat pengaruh udara
pereaksi DPPH dengan larutan uji karena menggunakan wadah yang kurang
menunjukkan perubahan warna dari ungu kedap udara.
menjadi kuning, dimana H+ merupakan atom
Tabel 4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Masker Gel Peel Off Sari Buah Labu Kuning
172
Andini et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 165-173
Ameliawati. (2012). Prediksi komposisi optimum Nurrochmah, B., (2012). Optimasi film agent
film agent polivinil alkohol dan polyvinyl alcohol dan humektan gliserin
humectan gliserin dalam formula gel dalam formula gel masker peel-off
masker peel-off antiacne ekstrak etanol antiacne dari ekstrak daun kemangi
daun siri (Piper betle L)- Aplikasi desain (Ocimum sanctum L.): Aplikasi desain
faktorial.. (Skripsi) Universitas Sanata faktorial, (Skripsi) Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta Dharma, Yogyakarta.
Buchmann, (2001). Main Cosmetic Vehicles, dalam Ogur,E. (2005). Polyvinyl Alcohol: Materials,
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I Processing and Applications Volume 16.
(Eds), Handbook of Cosmetic Science Diakses pada tanggal 15 Juni 2015.
and Technology, Marcell Dekker Inc.,
New York. Rowe. (2009). Handbook of pharmaceutical
excipients sixth edition. Washington:
Cahyanti, F. (2013). Aktivitas antioksidan dan uji Pharmaceutical Press and American
stabilitas fisik krim sari labu kuning Pharmacists Association.
(Cucurbita moschata Duchesne).
(Skripsi) Universitas Tadulako Palu. Safitri, Rizki, (2011). Penggunaan buah labu kuning
(Cucubita moschata Duchesne) dalam
Coleman, B. (2009). Food source of beta carotene sediaan krim pelembab, (Skripsi)
for healthy skin; repair sun damage with Fakultas. Farmasi. USU, Medan.
carrot and sweet potatos, republication
from balch, p.a, 2006, presscription for Tranggono, R., I. dan Latifah F. (2007). Buku
nutritional healing 4th. Diakses dari suite Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
101.com. tgl 20 Februari 2015. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Singla, A. Wahyuni, T., D, & Widjanarko, B., S. (2015).
(2002). Spreading of semisolid Pengaruh jenis pelarut dan lama
formulation: An Update pharmaceutical ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid
technology. labu kuning dengan metode gelombang
ultrasonik. (Skripsi) Universitar
Kandlakunta, B., Rajendran, A., and Thingnganing, Brawijaya Malang.
L. (2008). Carotene content of some