Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA

KELURAHAN BAHU
Joseph Mundung
Daicy Lengkong
Femmy Tulusan

Abstract : Economic progress, organizations and government agencies are increasingly rapidly these
days makes human resources becomes a very important element for the progress of the organization
in terms of human resources such as, obedience work, the effectiveness and performance and
discipline will be of benefit to an organization in the government when the led by a leader in order to
achieve organizational goals. basically work discipline in the effectiveness of the organization has a
goal to steer the behavior of subordinates with a number of regulations that support the achievement
of objectives.

Formulation of the problem in this research are: leadership influence what is being implemented
by the employer in accordance with the perception of employees on the municipality's shoulder, how
the effectiveness of employees working on the municipality's shoulder, how much influence the
leadership of the effectiveness of employees on keluraha shoulder. netode research used in this
research use descriptive research method. descriptive method qualitative research aims to describe
and understand carefully the phenomena that will be made in research for hypothesis testing
purposes or to answer research questions and as a tool to control the variables that affect the
research. the results of this study include: communication, responsibility, coaching and motivation
can be concluded that concludes the influence of leadership to the staff of the shoulder, very
influential in the spirit and work effectiveness due to the influence of environmental leadership in the
ravine the shoulder can make the effectiveness of the work in the shoulder become more disciplined,
responsible for employment and more courteous in serving the community.

Key words: Leadership, effectiveness

PENDAHULUAN Dalam organisasi manapun termasuk di institusi


peradilan, pimpinan memegang peranan yang sangat
Kemajuan perekonomian, organisasi dan instansi strategis dan penting. Berhasil atau tidaknya sebuah
pemerintahan yang semakin pesat dewasa ini institusi atau birokrasi publik menjalankan tugas dan
membuat sumber daya manusia menjadi unsur yang fungsinya sangat ditentukan oleh kualitas
sangat penting bagi kemajuan organisasi dalam arti pemimpinnya. Oleh karena itu, kedudukan
sumber daya manusia seperti, ketaatan kerja, pemimpin sangat mendominasi semua aktivitas yang
efektivitas maupun kinerja serta disiplin akan dapat dilakukan dalam instutsi atau birokrasi publik.
memberikan manfaat bagi suatu organisasi dalam
pemerintahan apabila dipimpin oleh seorang Dalam menjalankan sebuah organisasi tidak lepas
pemimpin dalam rangka mencapai tujuan organisasi. dari kontribusi para karyawan dalam mencapai
Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang tujuan organisasi, sebagaimana dikemukakan oleh
dapat membantu manusia secara maksimal. Disinilah Maltis & Jackson (2000) bahwa sumber daya
peranan seorang pemimpin untuk dapat menentukan manusia pada era sekarang ini semakin besar
berhasil atau tidaknya satu organisasi dalam peranannya dalam mencapai sukses organisasi.
mencapai tujuan. Kinerja karyawan didefinisikan sebagai suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

1
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan penelitian untuk keperluan pengujian hipotesis atau
kesungguhan serta waktu. Motivasi karyawan untuk untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai
bekerja, mengembangkan kemampuan di masa lalu alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh
dan pengembangan. Kinerja mengacu pada prestasi dalam penelitian.
karyawan yang diukur berdasarkan standar/kriteria
yang ditetapkan oleh organisasi. Pendekatan yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah pendekatan
Pada dasarnya disiplin kerja dalam efektivitas kualitatif.Pendekatan ini menghasilkan data yang
organisasi mempunyai tujuan untuk mengarahkan tertulis maupun lisan dari orang-orang yang diamati
tingkah laku para bawahan dengan sejumlah (Suyanto, 2006:166). Dalam penelitian ini dalam
peraturan yang menunjang pencapaian tujuan memperoleh data dengan terjun langsung ke
perusahaan. Untuk menciptakan suasana agar lapangan. Pendekatan ini bertujuan agar peneliti
bawahan dapat berdisiplin tinggi,selain itu dapat mengamati orang-orang dalam situasi sehari-
perusahaan bukan hanya memberikan ancaman atau hari yang menjadi tujuan penelitian (Harison,
hukuman bagi yang melakukan tindakan indisipliner 2010:86).
tetapi juga memberikan balas jasa yang sesuai
dengan kerja keras dan pekerjaan yang telah 2. Informan Penelitian
karyawan berikan terhadap organisasi seperti tingkat
kesejahteraan yang cukup, rewards, tunjangan, Dengan metode Purposive Sampling maka dipilih
promosi dan lain-lain sebagai motivasi. informan yang dianggap memahami dan dapat
Sebagaimana hal diatas maka dapat dirumuskan memberikan informasi yang benar menyangkut
masalah sebagai berikut, Pengaruh kepemimpinan fokus dalam penelitian ini, yaitu : Semua individu
apa yang dilaksanakan oleh atasan menurut persepsi dan Unit-unit yang menjadi target peneliti.
pegawai pada kelurahan bahu ?, Bagaimana tingkat
efektivitas kerja pegawai pada kelurahan bahu ?, dan 3. Teknik Pengumpulan Data
Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap
efektivitas kerja ?. penelitian ini dilakuakn untuk Untuk keperluan tersebut, maka penulis
untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam menggunakan jenis-jenis penelitian
kepemimpinan dengan pengaruhnnya terhadap
efektivitas kerja ?, Mengetahui pengaruh sebagai berikut:
kepemimpinan yang dilaksanakan atasan menurut
persepsi pegawai pada kelurahan bahu ?, 1.Penelitian Lapangan (Field research)
Mengetahui seberapa besar pengaruh dari pengaruh
kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pada Penulis terjun langsung ke lapangan yang menjadi
kelurahan bahu ? objek penelitian dengan meneliti secara langsung di
tempat pelaksanaan kerja.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian 2. Observasi

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Penelitian yang dilakukan secara langsung oleh
ini menggunakan metode penelitian deskriptif. peneliti dengan cara melihat, mengamati objek
Penelitian metode deskriptif kualitatif bertujuan penelitian guna melengkapi data yang diperoleh
untuk mendeskripsikan dan memahami dengan sehingga dapat dipertanggungjawabkan
cermat fenomena yang akan dilakukan dalam kebenarannya.

2
3. Wawancara High Performance dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka di kelurahan.
Penulis mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan - Komunikasi
terlebih dahulu secara tertulis maupun secara lisan Komunikasi adalah suatu proses dalam mana
mengenai masalah yang akan diteliti kepada seseorang atau beberapa orang ,kelompok,
pemimpin perusahaan. organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan
4. Kuesioner lingkungan dan orang lain.
- Tanggung Jawab
Data yang diperoleh dengan cara menjabarkan suatu Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia
daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap adalah kewajiban menanggung segala sesuatunya.
tentang objek yang diteliti pada responden. Data Sehingga bertanggungjawab menurut kamus umum
yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer bahasa indonesia adalah kewajiban menanggung,
yang selanjutnya akan diolah dan dianalisis sehingga memikul, menanggung segala segala sesuatunya,
dapat ditarik kesimpulan. dan menanggung akibatnya. Jadi tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
4. Studi Kepustakaan akan kewajiban.
- Pembinaan
Studi kepustakaan (library research) yaitu, Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan
Mengumpulkan data dengan cara membaca, yang di lakukan secara efisien dan efektif untuk
mempelajari dan menganalisa buku-buku yang ada memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan biasa
hubungannya dengan masalah yang diteliti. di lakukan jika dalam suatu organisasi ada pegawai
atau kariawan yang kurang efektif dalam menjalakan
D. Pembahasan tugas dan tanggung jawab
-Motivasi
Pemimpin dalam hal ini Lurah sangat penting untuk
Motivasi menurut ahli organisasi seperti Robins and
berperan sebagai ”agent of change” dalam
Judge dalam bukunya perilaku organisasi adalah
membentuk kepiawaian dalam meningkatkan
proses yang menjelaskan arah, intensitas dan
”Kualitas Pribadi” masing-masing pegawai, melalui
ketekunan individu untuk mencapai tujuannya.
Personal “Quality Management to Development of
Pemimpin dalam hal ini Lurah sangat penting
Motivasi and Job Satisfaction” sehingga dapat
untuk berperan sebagai ”agent of change” dalam
mencapai High Performance. Lurah dalam
membentuk kepiawaian dalam meningkatkan
memimpin suatu kelurahan sangatlah besar tanggung
”Kualitas Pribadi” masing-masing pegawai, melalui
jawabnya karena jika lurah tidak dapat menjalankan
Personal “Quality Management to Development of
tugas dan tanggung jawabnya itu maka suatu
Motivasi and Job Satisfaction” sehingga dapat
kelurahan tidak akan dapat menjalakan tugas dan
mencapai High Performance. Lurah dalam
fungsinya, untuk itu lurah juga harus mempunyai
memimpin suatu kelurahan sangatlah besar tanggung
jiwa pemimpin agar dapat memimpin para pegawai
jawabnya karena jika lurah tidak dapat menjalankan
di kelurahan dan lurah juga harus membangun
tugas dan tanggung jawabnya itu maka suatu
hubungan yang baik dan harmonis dengan pegawai,
kelurahan tidak akan dapat menjalakan tugas dan
karena jika tidak ada hubungan baik dan harmonis
fungsinya, untuk itu lurah juga harus mempunyai
antara pegawai dan lurah selaku pimpinan di dalam
jiwa pemimpin agar dapat memimpin para pegawai
kelurahaan, maka pegawai tidak akan mencapai
di kelurahan dan lurah juga harus membangun
hubungan yang baik dan harmonis dengan pegawai,

3
karena jika tidak ada hubungan baik dan harmonis Selain itu dalam melaksanakan fungsi-fungsi
antara pegawai dan lurah selaku pimpinan di dalam kepemimpinan, maka akan berlangsung aktivitas
kelurahaan, maka pegawai tidak akan mencapai kepemimpinan. Apabila aktivitas tersebut dipilah-
High Performance dalam menjalankan tugas dan pilah, akan terlihat gaya kepemimpinan dengan
tanggung jawab mereka di kelurahan. polanya masing-masing. Gayakepemimpinan
Banyak sekali pegawai yang sangat sulit memiliki tiga pola dasar, yaitu :
beradaptasi dengan pimpinannya, hal itu timbul 1) Gaya kepemimpinan yang berpola pada
karena sifat, cara kerja, atitude pemimpin itu tidak kepentingan pelaksanaan tugas.
baik atu tidak terlalu disukai pegawainya, oleh 2) Gaya kepemimpinan yang berpola pelaksanaan
karena itu maka tidak akan ada keharmonisan antara hubungan kerjasama.
pegawai dan pimpinan. 3) Gaya kepemimpinan yang berpola pada
Dalam hal ini lurah sabagai pimpinan harus kepentingan hasil yang dicapai.
peka melihat sifat, karakter, skill, dan kemampuan Dalam hubungannya dengan perilaku
pegawainya dalam membagi tugas dan tanggung pemimpin ini, ada dua hal yang biasanya dilakukan
jawab. ada beberapa faktor yang harus di penuhi oleh pemimpin terhadap bawahan atau pengikutnya,
pimpinan dalam memimpin pegawai dalam suatu yakni : perilaku mengarahkan dan perilaku
kelurahan. mendukung.
Faktor – faktor itu pemimpin harus mempunyai Perilaku mengarahkan dapat dirumuskan sebagai
jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, peka sejauh mana seorang pemimpin melibatkan diri
terhadap bawahan ( pegawai ), teliti, pekerja keras, dalam komunikasi satu arah.
disiplin terhadap pekerjaan dan kepada pegawai. Bentuk pengarahan dalam komunikasi satu
Selain itu untuk mendapatkan hasil kerja yang arah ini antara lain, menetapkan peranan yang
baik dalam kinerja pegawai dan mempunyai korelasi seharusnya dilakukan pengikut, memberitahukan
antara pimpinan/lurah dan pegawai, maka pegawai tentang apa yang seharusnya bisa dikerjakan, dimana
juga harus memenuhi beberapa faktor. melakukan hal tersebut, bagaimana melakukannya
Faktor – faktor untuk memenuhi dan dapat dan melakukan pengawasan secara ketat kepada
menimbulkan hubungan kerja yang baik antara pengikutnya.
pegawai dan pimpinan sebagai berkut: Perilaku mendukung adalah sejauh mana
- Bertanggung jawab seorang pemimpin melibatkan diri dalam
- Rajin komunikasi dua arah, misalnya mendengar,
- Sopan menyediakan dukungan dan dorongan, memudahkan
- Berperilaku baik interaksi dan melibatkan para pengikutnya dalam
- Berwibawa pengambilan keputusan.
- Disiplin Gaya kepemimpinan yang terdapat dalam
- Menurut kepada atasan, tapi dalam hal ini setiap organisasi dipandang sebagai suatu proses
pegawai harus peka dan subjektif dalam melihat kunci bagi keberhasilan organisasi yang
perinta dan tugas yang di terima dari atasan. bersangkutan. Gaya kepemimpinan merupakan
Karena kebanyakan dalam pemerintahan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara
sampai ke kelurahan pegawai sering sekali menjadi yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
korban dari pimpinan yang tidak bertanggung jawab para pengikutnya.
pegawai sering menjadi tameng/ perisai buat Dalam kepemimpinan lurah penulis melihat
pimpinan untuk melakukan Kolusi,Korupsi,dan bahwa lurah harus mempunyai banyak pengetahuan
Nepotisme. tetang kepemimpinan dan harus banyak mengetahui
teori teori tentang kepemimpinan, di bawah ini

4
penulis menguraikan tentang teori teori harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan
kepemimpinan. individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi
Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses yang berlangsung.
kelompok 6. Teori pertukaran
Mumfrrord (1906-1907) : “kepemimpinan adalah Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang
keunggulan seseorang atau bebrapa individu dalam anggota untuk menempati status yang cukup tinggi
kelompok, dalam mengontrol gejala-gejala sosial “. merupakan manfaat yang besar bagi dirinya.
Cooley (1902) : “pemimpin selalu merupakan inti Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya
dari tendensi dan di lain pihak, seluruk gerakan bila para anggota tidak lagi sepenuh hati
sosial bila diuji secara teliti akan terdiri atas berbagai melaksanakan segala kewajibannya.
tendensi yang mempunyai inti tersebut”. Sifat Dasar Kepemimpinan
Redl (1942) : “pemimpin adalah figur sentral yang Sebelum membahas lebih lanjut apa itu
mempersatukan kelompok” kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin
Brown (1936) : “pemimpin tidak dapat dipisahkan yang efektif, kita perlu tahu apa arti dari
dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai kepemimpinan itu sendiri.
suatu posisi Kepemimpinan telah menjadi topik yang
Teori Kepemimpinan sangat menarik dari para ahli sejarah dan
1. Teori orang-orang terkemuka filsafatsejak masa dahulu. Sejak saat itu para ahli
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne telah menawarkan 350 definisi
menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan tentangkepemimpinan. Salah seorang ahli
sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter. menyimpulkan bahwa “Kepemimpinan merupakan
2. Teori lingkungan salah satu fenomena yang paling mudah di
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul observasi tetapi menjadi salah satu hal yang paling
oleh kemampuan dan keterampilan yang sulit dipahami” (Richard L. Daft,1999).
memungkinkan dia memecahkan masalah sosial Mendefinisikan kepemimpinan merupakan
dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. suatu masalah yang kompleks dan sulit, karena sifat
Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat
tidak terletak dalam darir individu melainkan kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini
merupakan fungsi dari suatu peristiwa. telah membawa banyak kemajuan sehingga
3. Teori personal situasional pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan sistematis dan objektif.
dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat Definisi Kepemimpinan
kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan
anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada konsep yang berdasarkan pengalaman. Arti kata-kata
kelompok. ketua atau raja yang dapat ditemukan dalam
4. Teori interaksi harapan beberapa bahasa hanyalah untuk menunjukan adanya
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi pembedaan anatara pemerintah dari anggota
kedudukan individu dalam kelompok maka masyarakat lainnya.
aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting
anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi. dalam manajerial, karena dengan kepemimpinan
5. Teori humanistik maka proses manajemen akan berjalan dengan baik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan dan pegawai akan bergairah dalam melakukan
merupakan proses yang saling berhubungan dimana tugasnya. Defenisi kepemimpinan secara luas
seseorang pemimpin harus memperhitungkan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan

5
tujuan organisasi, memotivasi perilaku bawahan Demikian juga pemimpin dimanapun letaknya
dalam mencapai tujuan, mempengaruhi untuk akan selalu mempunyai beban untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
juga mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa- Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam
peristiwa para bawahannya, mencapai sasaran, memberikan pengarahan kepada karyawan apalagi
memelihara hubungan kerjasama dan kerja pada saat-saat sekarang ini dimana semua serba
kelompok dan kerjasama orang-orang di luar terbuka, maka kepemimpinan yang dibutuhkan
kelompok. Menurut Robbins & Judge (2008 : 315) adalah pemimpin yang bisa memberdayakan dan
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah memotivasi karyawannya. Kepemimpinan yang bisa
kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju menumbuhkan motivasi kerja karyawan adalah
pencapaian sasaran. kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa
Selanjutnya Thoha (1995) mengatakan percaya diri para karyawan dalam menjalankan
kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi tugasnya masing-masing.
prilaku orang lain, atau seni mempengaruhi prilaku
manusia Banyaknya konsep defiisi kepemimpinan
baik perorangan maupun kelompok. Menurut Rivai yang berbeda hampir sebanyak jumlah orang yang
(2007): “Kepemimpinan adalah proses mengarahkan telah berusaha untuk mendefinisikannya. Untuk
dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada lebih mempermudah pemahaman kita, maka akan
hubungannya dengan pekerjaan para anggota diacuh satu definisi yang kiranya mampu menjadi
kelompok landasan untuk membahas konsep kepemimpinan itu
Sedangkan Boone dan kurtz (1994) dalam sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan
Suwatno dan Priansa (2011:140) kelompok yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan
mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan
tindakan memotivasi orang lain atau menyebabkan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya
orang lain melakukan tugas tertentu dengan tujuan (Joseph C. Rost.,1993).
untuk mencapai tujuan spesifik. Dengan demikian Unsur kunci dari definisi ini dirangkum pada
maka kepemimpinan pada dasarnya meliputi gambar dibawah ini. Kepemimpinan melibatkan
penggunaan pengaruh seseorang kepada orang lain hubungan pengaruh yang mendalam, yang terjadi di
yang didalamnya terdapat proses komunikasi dan antara orang-orang yang menginginkan perubahan
tujuan yang ingin dicapai. Sehingga dapat dikatakan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan
bahwa kepemimpinan yang efektif adalah tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan
kepemimpinan yang berhubungan dengan tujuan- pengikutnya (bawahan). Pengaruh (influence) dalam
tujuan individu, kelompok dan organisasi. Literatur- hal ini berarti hubungan di antara pemimpin dan
literatur tentang kepemimpinan senantiasa pengikut sehingga bukan sesuatu yang pasif, tetapi
memberikan penjelasan bagaimana menjadi merupakan suatu hubungan timbal balik dan tanpa
pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang sesuai paksaan.
dengan situasi kepemimpinan, dan syarat-syarat Dengan demikian kepemimpinan itu sendiri
pemimpin yang baik. Suatu organisasi akan berhasil merupakan proses yang saling mempengaruhi.
atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh Unsur-unsur pokok dalam kepemimpinan Pemimpin
kepemimpinan. Karenanya pemimpinlah yang mempengaruhi bawahannya, demikian sebaliknya.
bertanggungjawab atas kegagalan pelaksanaan suatu Orang-orang yang terlibat dalam hubungan
pekerjaan. Hal ini menunjukkan suatu kesimpulan tersebut menginginkan sebuah perubhan sehingga
yang medudukkan posisi pemimpin dalam suatu pemimpin diharapkan mampun menciptakan
organisasi pada posisi yang terpenting. perubahan yang signifikan dalam organisasi dan

6
bukan mempertahankan status quo. Selanjutnya, Banyaknya konsep definisi mengenai
perubahan tersebut bukan merupakan sesuatu yang kepemimpinan yang berbeda hampir sebanyak
diinginkan pemimpin, tetapi lebih pada tujuan jumlah orang yang telah berusaha untuk
(purposes) yang diinginkan dan dimiliki bersama. mendefinisikannya. Sekali pun demikian terdapat
Tujuan tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan, Apa yang Terdapat dalam Kepemimpinan Pemimpin
yang diharapkan, yang harus dicapai dimasa depan Keinginan/Niat Tanggung jawab Tujuan bersama
sehingga tujuan ini menjadi motivasi utama visi dan Perubahan Pengikut Pengaruh banyak kesamaan di
misi organisasi. antara definisi-definisi tersebut yang memungkinkan
Pemimpin dalam suatu organisasi perlu adanya skema klasifikasi secara kasar.
memberikan motivasi yang dapat mendorong
kegairahan dalam bekerja para KESIMPULAN DAN SARAN
karyawannya/pegawai, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas kerja para pegawai di A. Kesimpulan
kelurahan Bahu. Disiplin kerja merupakan faktor Setelah melihat data - data, wawancara di atas
penting yang diperlukan oleh oragnisasi sebagai penulis menyimpulkan bahwa pengaruh
ketentuan dan konsekuensi seseorang dalam bekerja. kepemimpinan kepada pegawai di lingkungan bahu,
Dengan disiplin kerja yang baik, maka akan dapat sangat berpengaruh besar dalam semangat dan
meningkatkan kelancaran organisasi dan kelancaran efektifitas kerja karena pengaruh kepemimpinan
kinerja terhadap tugas dan tanggung jawab yang lurah di lingkungan bahu dapat membuat efektifitas
merupakan kewajiban bagi para pegawai. efektivitas kerja di lingkungan bahu menjadi lebih disiplin,
kerja pegawai juga dipengaruhi oleh kesesuaian bertanggung jawab dalam kerja dan lebih sopan
pengaruh kepemimpinan. dalam melayani masyarakat . Pegawai di lingkungan
Dalam pengaruh kepemimpinan yang bahu juga sangat bersemangat dan peuh percaya diri
diharapkan dapat menciptakan efektivitas kerja dalam menjalankan tugas dan Tanggung jawab kerja
pegawai/karyawan, organisasi perlu memahami Mereka masing – masing.
karakteristik dan potensi atau kemampuan dari setiap
B. Saran
individu didalam perusahaan tersebut.
Kiranya Lurah dapat mempertahankan gaya atau
Pemimpin mempengaruhi pengikutnya cara kepemimpinan dalam menjalankan tugas
untuk mencapai perubahan berupa hasil yang dantanggung jawab di lingkungan Bahu. Agar
diinginkan bersama. Kepemimpinan merupakan efektifitas pegawai tidak menurun, tetapi semakin
aktivitas orang-orang, yang terjadi di antara orang- bertambah.
orang, dan bukan sesuatu yang dilakukan untuk
orang-orang sehingga kepemimpinan melibatkan
pengikut (followers). DAFTAR PUSTAKA
Proses kepemimpinan juga melibatkan ,
keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara Chung, Kae H., Leon C. Megginson, Orgazational
pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang Behavior, Developing Managerial Skills, Harper &
diinginkan bersama. Row Publishers, New York, 1981
Dengan demikian, baik pemimpin atau pun pengikut .
mengambil tanggung jawab pribadi (personal Drucker, P.F. 1964, Managing For Results, Harper
responsibility) untuk mencapai tujuan bersama & Row, New York
tersebut.

7
Gibson, James L et al, (1996),____ Organisasi dan Siagian, Sondong. P. 2002. Kiat Meningkatkan
Manajemen: Perilaku, Struktur,Proses, Edisi Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta.Jakarta.
Keempat, Terjemahan, Erlangga, Jakarta. Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen
Hersey, P. & K. Blanchard. (1992).Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Perilaku Organisasi(terjemahan oleh Agus Bandung: Alfabeta
Dharma).Erlangga. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Gunung
Kartono Kartini,2006, Pemimpin dan Agung. Jakarta. 2002
Kepemimpinan, PT Raja Grafindo Persada, Kbbi.web.id Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jakarta. Daring.
Marihot Tua Efendi Hariandja, 2002.__ Manajemen Thoha Miftah, 2004, Pemimpin dan Kepemimpinan
SDM. Jakarta. PT Grasindo. Dalam Management, Penerbit
Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. (2009). Manajemen Alumni, Bandung
Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Tangkisilan, Hesen Nogi S. 2007. Manajemen
Rajagrafindo Persada. Publik, PT. Grasindo, Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Tampubolon, Biatna. D. 2007. Analisis Faktor Gaya
Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktek. Kepemimpinan Dan Faktor Etos Kerja Terhadap
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Kinerja Pegawai Pada Organisasi 19-9001-2001.
Robbins, Stephen. 2008. Perilaku Organisasi. Jurnal Standardisasi. No 9. Hal: 106-115.
Jakarta : Salemba Empat Wasisitiono, Sadu, 2002. Pola Pendelegasian
Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Kewenangan dan Hubungan.
Jakarta: Salemba Empat Hal 22. Jakarta.
Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku organisasi. Winardi, 2000. Kepemimpin Dalam Management,
Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks Kelompok Rineka Cipta. Jakarta.
GRAMEDIA. Jakarta. Sumber Lain :
Robbins, Stephen. P. dan Mary Coulter. 2005.  www.Google.com
Manajemen. PT INDEKS Kelompok Gramedia.  http//.co.id. Kepemimpinan dan
Jakarta. Organisasi.com
Siagian, Sondang. 1983. Organisasi, Kepemimpinan  Internet search & website kepustakaan
dan Perilaku Adminsitrasi, PT.Gunung Agung,
Jakatra

You might also like