Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW DAN FINANCIAL

LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN


GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI
VARIABEL MODERASI

Oleh :
Akbar Roy Herlambang
Pembimbing : Edyanus H Halim dan Haryetti

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : akbarroy29@yahoo.com

Analysis Effects Free Cash Flow and Financial Leverage to the


Earning Management with Good Corporate Governance
as a Moderator Variable

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Free Cash Flow to earnings
management, the effect of Financial Leverage to earnings management, Good
Corporate Governance as a moderating variable influence of Free Cash Flow
and Financial Leverage effect on earnings management. The population in this
study is a company in Jakarta Islamic Index are listed on the Indonesia Stock
Exchange (BEI) in the period 2010-2015. The dependent variable in this study is
the earnings management, while the independent variable is the Free Cash Flow
and Financial Leverage. This study has a population of as many as 51 companies
in Jakarta Islamic Index are listed on the Indonesia Stock Exchange 2011-2015
period. This study using purposive sampling techniques and sample that meets as
many as 19 companies. The analysis used is regression panel data, Based on the
results of these tests show that Free Cash Flow negatively and no significant
effect on Earnings Management, Financial Leverage has effect and significant
effect on Earnings Management, Good Corporate Governance does not moderate
influenced the Free Cash Flow to the Earnings Management but not significantly,
and Good Corporate Governance weakenly the effect of Financial Leverage to
the Earnings Management and significantly.

Keyword: Free Cash Flow, Financial Leverage, Earning Management, and Good
Corporate Governance

PENDAHULUAN Islam, yaitu Jakarta Islamic Index


(JII). Perusahaan yang masuk
Di Bursa Efek Indonesia kriteria tertentu berdasarkan prinsip
terdapat indek konstituen yang syariah-syariah islam tersebut
didalamnya terdapat emiten dengan diharapkan telah melakukan kegiatan
penilaian kriteria tertentu usaha yang tidak merugikan orang
berdasarkan prinsip syariah-syariah lain yang memiliki hubungan dengan

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 15


perusahaan tersebut, seperti salah Kimia Farma dan Indofarma pada
satunya pemilik perusahaan dengan saat itu merupakan emiten yang
pihak manajemen. Baik itu dalam termasuk dalam 30 perusahaan dalam
kegiatan operasi perusahaan maupun Indek JII. Berdasalkan hal tersebut
dalam pelaporan keuangan yang peneliti tertarik menggunakan indek
semua bersifat terbuka antara JII untuk melihat kembali apakah
manajemen dengan pemilik terdapat tindakan manajemen laba.
perusahaan. Namun tidak menutup Informasi laba merupakan
kemungkinan adanya tindakan yang perhatian utama dalam mengukur
merugikan pihak pemilik perusahaan keberhasilan atau kegagalan bisnis
yang di lakukan oleh pihak dalam mencapai tujuan operasi yang
manajemen, salah satunya dalam telah ditetapkan (Siallagan dan
laporan keuangan perusahaan yaitu Machfoeds, 2006). Oleh karena itu,
manajemen laba. Terbukti pada manajemen melakukan tindakan
tahun 2002 terungkap kasus dugaan yang dapat membuat laporan
penggelembungan laba bersih yang keuangan terlihat baik. Tindakan
dilakukan oleh perusahaan Kimia tersebut kadang bertentangan dengan
Farma Tbk pada laporan keuangan tujuan perusahaan, tindakan yang
tahun 2001 (Koran tempo, menyimpang tersebut adalah
19/09/2002). Berita tersebut manajemen laba. Manajemen laba
diperkuat dengan adanya penemuan merupakan tindakan yang dilakukan
bukti-bukti dari BAPEPAM (badan oleh manajemen perusahaan untuk
Badan Pengawas Pasar Modal dan mempengaruhi laba yang dilaporkan
Lembaga Keuangan) diantaranya yang dalam jangka panjang tindakan
barang dalam proses dinilai lebih tersebut bisa merugikan perusahaan,
tinggi dari nilai yang sebenarnya karena manajemen memberikan
dalam penyajian nilai persediaan informasi mengenai keuntungan
barang dalam proses pada tahun perusahaan yang sebenarnya tidak
buku 2001 sebesar Rp 28,87 Miliar. dialami perusahaan. Berikut ini
Akhirnya harga pokok penjualan adalah data manajemen laba dari
mengalami understated dan laba beberapa perusahaan pada indek JII
bersih mengalami overstated dengan yang terdaftar di Bursa Efek
nilai yang sama. Bapepam menilai Indonesia periode 2010-2015:
ada ketidaksesuaian penyampaian Tabel 1.
laporan keuangan dengan pasal 69 Data Manajemen Laba
UU Pasar Modal. Angka 2 huruf a
peraturan bapepam nomor VIII G.7.
pedoman standar Akuntan Publik.
Dan selanjutnya diberikan sanksi
administrasi berdasarkan pasal 5
huruf a UU No. 8 tahun 1995 tentang
pasar modal jo Pasal 64 Peraturan
Pemerintah No. 12 tahun 2004
tentang penyelenggaraan kegiatan di
pasar modal. Begitu juga yang di
alami oleh perusahaan Indofarma
Tbk yang terlibat kasus yang sama, Sumber: Data Olahan, 2016.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 16


Tabel 1 di atas dapat dilihat kas bebas yang tinggi cenderung tidak
bahwa Terdapat fluktuasi manajemen akan melakukan manajemen laba.
laba saham JII dari tahun ke tahun karena meskipun tanpa adanya
dan cenderung mengalami manajemen laba, perusahaan sudah bisa
peningkatan akan adanya indikasi meningkatkan harga sahamnya.
tindakan manajemen laba setiap Salah satu alternatif sumber
perusahaan dari tahun ke tahunnya. dana perusahaan selain menjual
Semakin tinggi nilai manajemen laba saham atau surat hutang (obligasi) di
suatu perusahaan atau bernilai pasar modal adalah melalui sumber
positif, maka diindikasikan dana eksternal berupa hutang dari
perusahaan tersebut telah melakukan kreditur, perusahaan akan berusaha
manajemen laba. Peningkatan memenuhi perjanjian hutang agar
manajemen laba perusahaan bisa memperoleh penilaian yang baik dari
terjadi karena disebabkan oleh kreditur. Hal ini kemudian dapat
beberapa faktor yang berpengaruh memotivasi manajer melakukan
seperti tindakan oportinis manajer. manajemen laba untuk menghindari
Munculnya praktik pelanggaran perjanjian hutang
manajemen laba dipicu oleh berbagai kepada kreditur, sehingga terlihat
faktor, diantaranya free cash flow baik kinerja manajer oleh pemilik
dan financial leverage. Menurut (principal). Penelitian yang
Ross (dalam Bakkrudin, 2011) arus dilakukan oleh Dechow et al. (1996)
kas bebas (free cash flow) adalah kas menemukan bahwa motivasi
perusahaan yang dapat perusahaan melakukan manajemen
didistribusikan kepada kreditur atau laba adalah untuk memenuhi
pemegang saham yang tidak kebutuhan pendanaan eksternal dan
digunakan untuk modal kerja memenuhi perjanjian hutang.
(working capital) atau investasi pada Perusahaan yang melanggar hutang
aset tetap. Jika dilihat dari penelitian secara potensial menghadapi
terdahulu terdapat perbedaan hasil berbagai kemungkinan seperti,
penelitian seperti yang dilakukan kemungkinan percepatan jatuh
oleh Kono (2013) yang menyatakan tempo, peningkatan tingkat bunga,
bahwa arus kas bebas berpengaruh dan negosiasi ulang masa hutang.
terhadap manajemen laba karena Studi tentang financial leverage
keberadaan arus kas bebas terhadap tindakan manajemen laba
menyebabkan masalah keagenan telah banyak dilakukan oleh peneliti
dalam perusahaan dan dapat terdahulu dengan menunjukan hasil
dimanfaatkan untuk melakukan yang beragam, Hasil Penelitian yang
manajemen laba. Sedangkan Ghazalie dilakukan oleh Lin et al. (2009)
dkk (2015) menunjukan arus kas menemukan bahwa leverage
bebas tidak berpengaruh signifikan mempunyai hubungan positif dengan
terhadap manajemen laba pada manajemen laba.
perusahaan publik di Malaysia. Hal ini selaras dengan penelitian
Dalam penelitian lainnya, Agustia Ghazalie dkk (2015) terdapat
(2013) menemukan free cash flow hubungan yang signifikan antara
berpengaruh negatif signifikan mekanisme pemantauan (proksi oleh
terhadap manajemen laba. hal ini leverage) terhadap manajemen laba.
dikarenakan perusahaan dengan arus Namun penelitian lainnya, dilakukan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 17
oleh Noviana dan Yuyetta (2011) atau memperlemah pengaruh
yang menyimpulkan bahwa risiko Financial Leverage terhadap Nilai
keuangan dengan proksi leverage Perusahaan?
tidak memiliki pengaruh positif yang Tujuan Penelitian: 1) Untuk
signifikan terhadap perataan laba. menganalisis pengaruh Free Cash
Secara keseluruhan good Flow terhadap Manajemen Laba. 2)
corporate governance timbul sebagai Untuk menganalisis pengaruh
upaya untuk mengendalikan atau Financial Leverage terhadap
mengatasi perilaku manajemen yang Manajemen Laba. 3) Untuk
oportunistik. Good corporate menganalisis pengaruh Good
governance menciptakan mekanisme Corporate Governance (GCG) dalam
dan alat kontrol untuk menciptakan memperkuat atau memperlemah
hubungan Free Cash Flow terhadap
efisiensi bagi perusahaan dan
Manajemen Laba. 4) Untuk
memberikan keuntungan bagi semua menganalisis pengaruh Good
pihak (stakeholder). Corporate Governance (GCG) dalam
Dalam penelitian terdahulu, memperkuat atau memperlemah
Carcello et al. (2002) menguji hubungan Financial Leverage
pengaruh corporate governance terhadap Manajemen Laba.
dengan proksi kepemilikan
institusional dan keberadaan komite TINJAUAN PUSTAKA
audit independen tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba, Manajemen Laba
penelitian lainnya menunjukan hasil Menurut Healy dan Wahlen
berbeda, Nasution dan Setiawan (dalam Sulistyanto, 2008) yang
(2007) corporate governance artinya manajemen laba muncul
memiliki hubungan yang signifikan ketika manajer menggunakan
terhadap earning management, keputusan tertentu dalam pelaporan
sedangkan menurut Ningsaptiti keuangan dan mengubah transaksi
(2010) corporate governance dengan untuk mengubah laporan keuangan
proksi komposisi dewan komisaris untuk menyesatkan stakeholder yang
dan komposisi komite audit tidak ingin mengetahui kinerja ekonomi
berpengaruh secara signifikan yang diperoleh perusahaan atau
terhadap manajemen laba. untuk mempengaruhi hasil kontrak
Berdasarkan uraian latar yang menggunakan angka-angka
belakang masalah diatas, maka akuntansi yang dilaporkan tersebut.
rumusan masalah dalam penelitian Menurut Sulistyanto (2008) earning
ini yaitu: 1)Apakah Free Cash Flow management adalah upaya untuk
berpengaruh signifikan terhadap merekayasa angka-angka dalam
Manajemen Laba? 2)Apakah laporan keuangan dengan
Financial Leverage berpengaruh mempermainkan metode dan
signifikan terhadap Manajemen prosedur akuntansi yang digunakan
Laba? 3)Apakah Good Corporate perusahaan.
Governance (GCG) memperkuat Dari berbagai definisi diatas
atau memperlemah pengaruh Free dapat dijelaskan bahwa praktik
Cash Flow terhadap Manajemen manajemen laba merupakan tindakan
Laba? 4)Apakah Good Corporate oportunistik manajer yang
Governance (GCG) memperkuat berorientasi tujuan pribadi dan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 18
mengesampingkan tujuan utama saham mengharapkan sisa dana
perusahaan dalam memanipulasi dan tersebut dibagikan sehingga akan
merekayasa data keuangan menambah kesejahteraan mereka.
perusahaan, sehingga dapat Menurut Brigham dan Houston
merugikan stakeholder perusahaan. (2010:67), free cash flow dapat
Menurut Sulistyanto (2008) dihitung dengan rumus sebagai
secara umum terdapat tiga kelompok berikut:
model empiris manajemen laba yang Free Cash Flow = NOPAT ±
diklasifikasikan atas dasar basis investasi bersih pada modal
pengukuran yang digunakan yaitu operasi.
model yang berbasis akrual agregat Menurut Jane L. Reimers
(aggregate accruals), akrual khusus (2007:579), rumus Free cash flow
(specific accruals) dan distribusi laba adalah sebagai berikut:
(distribution of earnings). FCF= Cash Flow From Operations
(Operating Cash) ± Capital
Teori Agensi Expenditure ± deviden
Teori keagenan ditekankan Sedangkan Menurut Kieso
untuk mengatasi dua permasalahan (2005:120), rumus free cash flow
yang dapat terjadi dalam hubungan adalah sebagai berikut:
keagenan Eisenhardt (dalam FCF= Cash Flow From Operations
Nuswandari, 2009). Pertama adalah (Operating Cash) ± Capital
masalah keagenan yang timbul pada Expenditure
saat (a) keinginan atau tujuan dari
prinsipal dan agen berlawanan dan Financial Leverage
(b) merupakan suatu hal yang sulit Financial leverage menurut
atau mahal bagi prinsipal untuk Martono dan Harjito (2008) bahwa
melakukan verifikasi tentang apa Financial Leverage merupakan
yang telah benar-benar dilakukan penggunaan dana dengan beban tetap
oleh agen. dengan harapan atas penggunaan
dana tersebut akan memperbesar
Free Cash Flow pendapatan per lembar saham.
Menurut Ross et al. (2000) Sedangkan menurut Sutrisno
mendefinisikan bahwa free cash (2003) Financial leverage terjadi
flow merupakan kas perusahaan akibat perusahaan menggunakan
yang dapat didistribusikan kepada sumber dana dari hutang yang
kreditor atau pemegang saham yang menyebabkan perusahaan harus
tidak diperlukan untuk modal kerja menanggung beban tetap, atas
atau investasi pada asset. Menurut penggunaan dana perusahaan
Ross et al. (2000) kas tersebut tersebut setiap tahunnya maka
biasanya menimbulkan konflik dibebani biaya bunga.
kepentingan antara manajer dan Rasio leverage dapat diukur dengan
pemegang saham. Manajer lebih cara Sudana (2011):
menginginkan dana tersebut
diinvestasi lagi pada proyek-proyek a. Rasio Utang (debt Ratio)
yang dapat menghasilkan
keuntungan, karena alternatif ini
akan meningkatkan insentif yang
diterimanya. Di sisi lain, pemegang
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 19
b. Time Interest Earned Ratio berpengaruh terhadap Manajemen
Laba sebagai variabel terikat dan
Good Corporate Governan-
ce sebagai variable moderasi dari
Free Cash Flow dan Financial
c. Cash Coverage Ratio
Leverage terhadap Manajemen Laba.
Untuk lebih jelasnya akan disajikan
pada model penelitian berikut ini:

d. Long term to Equity Ratio Gambar 1.


Model Penelitian
Variabel Variabel Variabel
Independen Moderating Dependen

Good Corporate Governance Good Corporate


Governance
Menurut The Indonesia (X3)
Institute for Corporate Governance
(IICG,2012), Corporate Governance
H3 H4
(CG) merupakan serangkaian
mekanisme yang mengarahkan dan Free Cash
Flow (X1)
mengendalikan suatu perusahaan
H1
agar operasional perusahaan berjalan
sesuai dengan harapan para Manajeme
n Laba (Y)
pemangku kepentingan
Financial
(stakeholders). Leverage
Penerapan GCG dalam (X2) H2

rangka pemenuhan kepatuhan, atau


karena kebutuhan, maupun Sumber: Data Olahan, 2016.
memanfaatkan pembelajaran yang
ada, dapat memberikan manfaat
Hipotesis
bagi perusahaan antara lain:
Mengacu pada masalah yang
a. Mempertahankan going concern
dikemukakan sebelumnya, sebagai
perusahaan
b. Meningkatkan nilai perusahaan jawaban sementara yang bisa penulis
dan kepercayaan pasar simpulkan adalah:
c. Mengurangi agency cost dan 1: Diduga free cash flow
cost of capital berpengaruh signifikan terhadap
Manajemen Laba.
d. Meningkatkan kinerja, efisiensi
2: Diduga financial leverage
dan pelayanan kepada
berpengaruh signifikan terhadap
stakeholders
Manajemen Laba
e. Melindungi organ dari intervensi
3: Diduga good corporate
politik dan tuntutan hukum, dan governance bisa memperlemah
f. Membantu terwujudnya good pengaruh free cash flow terhadap
corporate citizen manajemen laba.
4: Diduga good corporate
Model Penelitian governance bisa memperlemah
Free Cash Flow, Financial pengaruh financial leverage
Leverage, sebagai variabel bebas terhadap manajemen laba.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 20
METODE PENELITIAN TACit = Nit ± CFOit
Nilai total accrual (TA)
Populasi dalam penelitian ini diestimasi dengan persamaan regresi
adalah perusahaan Jakarta Islamic linear berganda yang berbasis
Index yang terdaftar di Bursa Efek ordinary least square (OLS) sebagai
Indonesia periode tahun 2010-2015. berikut:
Pemilihan sampel dilakukan
berdasarkan metode purposive
sampling, yaitu pemilihan sampel Dengan menggunakan koefisi-
perusahaan selama periode penelitian en regresi di atas nilai non discretio-
berdasarkan kriteria tertentu, dan nary accruals (NDA) dapat dihitung
terpilih sebanyak 19 perusahaan dengan rumus:
yang bisa dijadikan sampel.
Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
Selanjutnya discretionary
kuantitatif, yaitu data yang diperoleh
berupa angka-angka yang dapat accrual (DA) dapat dihitung sebagai
dihitung seperti nilai pendapatan dan berikut:
data lainnya yang dapat mendukung DAit = TAit/Ait-1 ± NDAit
pembahasan. Data diperoleh dari Keterangan:
Bursa Efek Indonesia melalui TACit = Total accruals perusahaan i
website www.idx.com periode tahun pada periode t
2010-2015.
Dalam penelitian ini, Nit = Laba bersih perusahaan i
dilakukan pengumpulan data dan pada periode t
informasi dengan menggunakan CFOit = Aliran kas dari aktivitas
teknik pengumpulan data operasi per- usahaan i pada
dokumenter. Pengumpulan data periode t
dokumenter adalah pengumpulan Ait-1 = Total aset perusahaan i
data yang dilakukan dengan cara pada tahun t-1
mengambil data yang berasal dari ûREVt = Perubahan pendapatan
sumber kedua atau telah tersedia,
perusahaan i dari tahun t-1
seperti nama dan kode emiten yang
termasuk ke dalam kategori ke tahun t
perusahaan Jakarta Islamic Index ûRECt = Perubahan piutang
yang terdaftar di BEI yang menjadi perusahaan i dari tahun t-1
sampel selama periode penelitian. ke tahun t
PPEt = Aset tetap (property, plant
Defenisi Operasional Variabel and equip- ment)
Dalam penelitian indikator perusahaan tahun t
yang digunakan untuk mengukur DAit = Discretionary Accruals
Manajemen Laba adalah dengan perusahaan i pada periode
mengidentifikasi/mengukur discretio- ke t
nary accrual dengan menggunakan NDAit = Non Discretionary
Modified Jones Model (Dechow et al., Accruals perusahaan i pada
1996). Discretionary accruals dihitung periode ke t
dengan menggunakan rumus sebagai 1, 2, 3= Koefisien regresi
berikut: e = error
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 21
Variabel Free Cash Flow dihitung merupakan hasil dari pengolahan
dengan menggunakan rumus data dengan menggunakan aplikasi
Brigham dan Houston (2010:67), Eviews versi 9. Data yang diolah
yaitu: merupakan data yang telah diuji dan
FCF = NOPAT ± investasi bersih terbukti bahwa distribusi data dan
pada modal operasi normalitas residualnya bersifat
Keterangan: normal, sehingga tidak semua dari
- NOPAT (net operating profit jumlah data awal yang dapat diolah
after tax) = EBIT (1 ± tarif dan urutan data time seriesnya juga
pajak) tidak teratur (data telah teracak).
- Investasi bersih modal operasi = Pada pengujian data panel
Total modal operasit ± total dengan efek acak diasumsikan bahwa
modal operasit-1 komponen error individual tidak
- Total modal operasi = Modal berkorelasi satu sama lain dan tidak
kerja operasi bersih + aset tetap ada autokorelasi antar individu (cross
bersih section) maupun antar waktu (time
- Modal kerja operasi bersih = series). Kedua variabel tersebut,
Aset lancar ± kewajiban lancar yaitu variabel cross section dan time
tanpa bunga series diasumsikan terdistribusi
normal dengan derajat bebas yang
Leverage dapat dihitung tidak berkurang. Model acak
dengan cara Sudana (2011) : (random) ini dapat diestimasi sebagai
Leverage regresi GLS (Generalized Least
Square) yang akan menghasilkan
Dimana: penduga yang memenuhi sifat BLUE
TL : Total hutang pada periode ke ± t (Best Linear Unbiased Estimation).
TA : Total aset pada periode ke ± t Dengan demikian, adanya gangguan
asumsi klasik dalam model random
Dalam penelitian ini Good ini telah terdistribusi secara normal
Corporate Governance digunakan sehingga tidak diperlukan lagi
sebagai variabel moderating. Dalam pengujian terhadap model bagi
penelitian ini Good Corporate pelanggaran asumsi klasik, yakni
Governance (GCG) dihitung dengan
autokorelasi, multikolineritas, dan
menggunakan metode indeks
heterokedastisitas (Wibisono, 2005).
governance. Berdasarkan penelitian
Pengolahan data dilakukan
Bhuiyan dan Biswas ( dalam Efendi,
secara langsung tanpa ada uji
2014), indeks pengungkapan CG
dapat dihitung dengan menggunakan pemilihan model sebelumnya.
rumus : Sehingga persamaaan model secara
individu berbeda, dan secara umum
Jumlah Skor Item Pengungkapan CG persamaan dari penelitian ini adalah
Ipcg = x 100 %
Skor Maksimum Item Pengungkapan CG sebagai berikut:
Yit = 0.400 ± 3.649X1it -1.347X2it -
HASIL PENELITIAN DAN 0.006X3it + 5.773 X1it X3it
PEMBAHASAN 0.018X2it X3it

Model Regresi Data Panel Koefisien-koefisien persamaan


Uji Model persamaan yang regresi pada data panel diatas dapat
terbentuk dalam penelitian diartikan sebagai berikut :
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 22
1. Nilai konstanta (a) sebesar akan berpengaruh positif
0.400. Artinya adalah apabila terhadap manajemen laba
free cash flow, financial sebesar 6.773 satuan.
leverage, good corporate 6. Nilai koefisien interaksi
governance dan interaksi variabel financial leverage
antara free cash flow dan dengan good corporate
financial leverage dengan governance sebesar 0.018.
good corporate governance Artinya adalah bahwa setiap
sama dengan nol (0), maka kenaikan rasio interaksi
manajemen laba sendiri variabel financial leverage
bernilai positif sebesar 0.159. dengan good corporate
2. Nilai koefisien regresi governance sebesar 1 satuan
variabel free cash flow akan berpengaruh positif
sebesar -3.649. Artinya terhadap manajemen laba
adalah bahwa setiap kenaikan sebesar 0.018 satuan.
rasio free cash flow sebesar 1
satuan akan berpengaruh Hasil koefisien determinasi
negatif terhadap manajemen Koefisien determinasi (R2)
laba sendiri sebesar 3.649 pada intinya mengukur seberapa jauh
satuan. kemampuan model dalam
3. Nilai koefisien regresi menerangkan variasi variabel bebas.
variabel financial leverage Nilai koefisien determinasi dapat
sebesar -1.347. Artinya dilihat pada tabel 1 berikut ini:
adalah bahwa setiap kenaikan
rasio financial leverage Tabel 2.
sebesar 1 satuan akan Koefisien Determinasi
berpengaruh negatif terhadap Model R-squared Adjusted
R-squared
manajemen laba sebesar Least
1.347 satuan. 0.118157 0.072228
Squares
4. Nilai koefisien regresi Sumber: Data Olahan, 2016.
variable good corporate
governance sebesar -0.006. Pada tabel 2 dapat dilihat nilai
Artinya adalah bahwa setiap koefisien determinasi diantara 0 dan
kenaikan rasio good 1 (0<R2<1), nilai R2 sebesar
corporate governance sebesar 0.118157 dan nilai Adjusted R2
1 satuan akan berpengaruh sebesar 0.072228 pada pooled least
negatif terhadap manajemen squares model. Nilai yang jauh dari 1
laba sebesar 0.006 satuan. berarti variabel bebas tidak
5. Nilai koefisien interaksi memberikan hampir semua informasi
variabel free cash flow yang dibutuhkan untuk memprediksi
dengan good corporate variabel terikat.
governance sebesar 6.773.
Artinya adalah bahwa setiap Uji F
kenaikan rasio interaksi Uji F digunakan untuk menguji
variabel free cash flow pengaruh variabel bebas dan variabel
dengan good corporate perkalian terhadap variabel terikat
governance sebesar 1 satuan secara bersama-sama.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 23


Tabel 3. dilihat dari nilai !-value t-stat.
Uji F Dari hasil regresi didapatkan
Model F-statistic Prob(F-statistic) bahwa variabel free cash flow
Least
Squares
2.572583 0.031435 memiliki !-value t-stat sebesar
Sumber: Data Olahan, 2016. 0.1602 dengan tingkat
VLJQLILNDQVL . .DUHQD
Berdasarkan Pada tabel 3 uji nilai !-value t-stat > 0.05 maka
F dapat dilihat nilai Prob (F-statistic) H0 diterima, sehingga dapat
sebesar 0.031435. Dengan disimpulkan bahwa variabel
PHQJJXQDNDQ WLQJNDW . DOID free cash flow berpengaruh
atau 5% maka H0 ditolak dan H1 negatif tetapi tidak signifikan
diterima. Penerimaan H1 dibuktikan terhadap variabel manajemen
dengan hasil perhitungan bahwa nilai laba.
Prob (F-statistic) 0.031435 < 0.05 2) Pengaruh Financial Leverage
sehingga dapat disimpulkan bahwa Terhadap Manajemen laba
variabel free cash flow, financial Uji signifikansi yang dilakukan
leverage, good corporate pada variabel bebas dapat
governance, dan variabel perkalian dilihat dari nilai !-value t-stat.
secara bersama±sama (simultan) Dari hasil regresi didapatkan
mempengaruhi variabel manajemen bahwa variabel financial
laba. leverage memiliki !-value t-
stat sebesar 0.0397 dengan
Uji t WLQJNDW VLJQLILNDQVL .
Melakukan uji t bertujuan Karena nilai !-value t-stat <
untuk mengetahui hubungan 0.05 maka H1 diterima,
signifikansi dari masing-masing sehingga dapat disimpulkan
variabel bebas dan variabel perkalian bahwa variabel financial
terhadap variabel terikat. leverage berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
Tabel 4. variabel manajemen laba.
Uji t 3) Pengaruh Free Cash Flow
Variabel Koefisien t-Statistik Prob.
C 0.400765 1.763878 0.0809 Terhadap Manajemen laba
X1 -3.648685 -1.415371 0.1602 Dengan Dimoderasi Good
X2 -1.347262 -2.084934 0.0397
Corpotare Governance
X3 -0.006051 -2.098886 0.0385
X1*x3 5.773423 1.718109 0.0890 Uji signifikansi yang dilakukan
X2*X3 0.018376 2.215876 0.0291 pada variabel good corpotare
Sumber: Data Olahan, 2016. governance dalam memoderasi
pengaruh free cash flow
Pengujian ini dilakukan dengan terhadap manajemen laba dapat
melihat nilai probability masing- dilihat dari nilai !-value t-stat.
masing variabel dengan tingkat Dari hasil regresi didapatkan
VLJQLILNDQVL . PDND KDVLO XML nilai !-value t-stat sebesar
t masing-masing variabel adalah: 0.0890 dengan tingkat
1) Pengaruh Free Cash Flow VLJQLILNDQVL . .DUHQD
Terhadap Manajemen laba nilai !-value t-stat > 0.05 maka
Uji signifikansi yang dilakukan H0 diterima, sehingga dapat
pada variabel bebas dapat disimpulkan bahwa variabel
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 24
good corpotare governance Perusahaan dengan arus kas bebas
tidah memoderasi pengaruh yang tinggi cenderung tidak akan
variabel free cash flow melakukan manajemen laba, karena
terhadap variabel manajemen meskipun tanpa adanya manajemen
laba. laba, perusahaan sudah bisa
4) Pengaruh Financial Leverage meningkatkan harga sahamnya
Terhadap Manajemen laba karena investor melihat bahwa
Dengan Dimoderasi Good perusahaan tersebut mempunyai
Corpotare Governance kelebihan kas untuk pembagian
Uji signifikansi yang dilakukan deviden (Agustia, 2013).
pada variabel good corpotare Penelitian ini konsisten dengan
governance dalam memoderasi penelitian Agustia (2013) yang
pengaruh financial leverage menyatakan bahwa free cash flow
terhadap manajemen laba tidak berpengaruh terhadap
dilihat dari nilai !-value t-stat. manajemen laba. Tetapi kondisi yang
Dari hasil regresi didapatkan berbeda terjadi pada sebuah
nilai !-value t-stat sebesar penelitian yang pernah dilakukan
0.0291 dengan tingkat oleh Kono (2013), dan Ghazalie dkk
VLJQLILNDQVL . .DUHQD (2015) yang menyatakan bahwa
nilai !-value t-stat < 0.05 maka variabel free cash flow berpengaruh
H0 ditolak, sehingga dapat terhadap manajemen laba.
disimpulkan bahwa variabel
good corporate governance 2) Pengaruh Financial Leverage
memperlemah pengaruh terhadap Manajemen Laba
variabel financial leverage Berdasarkan Berdasarkan hasil
terhadap variabel manajemen penelitian financial leverage (FL)
laba secara signifikan. berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap manajemen laba. Artinya
Pembahasan Leverage (hutang) merupakan salah
1) Pengaruh Free Cash Flow satu upaya perusahaan dalam
terhadap Manajemen Laba meningkatkan laba perusahaan.
Berdasarkan Berdasarkan hasil Perusahaan yang memiliki rasio
penelitian free cash flow (FCF) leverage yang tinggi akan cenderung
berpengaruh negatif dan tidak untuk melakukan manajemen laba
signifikan terhadap manajemen laba. karena perusahaan terancam gagal
Hasil ini menjelaskan bahwa untuk memenuhi perjanjian
perusahaan yang memiliki arus kas hutangnya (default), sehingga terjadi
bebas tidak akan membuat manajer perilaku manajer melakukan
melakukan tindakan oportunistic manajemen laba untuk menutupi
yaitu melakukan tindakan kinerja buruknya dari pemilik
manajemen laba. perusahaan (principal).
hal ini dikarenakan free cash
flow merupakan determinan penting Penelitian ini konsisten dengan
dalam penentuan nilai perusahaan, penelitian Putri (2015) yang
sehingga manajer perusahaan lebih menyatakan bahwa Financial
terfokus pada usaha untuk Leverage berpengaruh positif dan
meningkatkan free cash flow. signifikan terhadap manajemen laba.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 25


Sama halnya dengan penelitian yang Berdasarkan Berdasarkan hasil
dilakukan oleh Ghazalie dkk (2015) penelitian good corporate
terdapat hubungan yang signifikan governance memoderasi pengaruh
antara mekanisme pemantauan financial leverage terhadap
(proksi oleh leverage) terhadap manajemen laba dan sifatnya
manajemen laba. memperlemah signifikan. Hal ini
Tetapi kondisi yang berbeda menunjukkan bahwa perusahaan
terjadi pada sebuah penelitian yang yang memiliki tata kelola perusahaan
pernah dilakukan oleh Noviana dan yang baik cenderung mampu
Yuyetta (2011) yang menyimpulkan mengurangi tindakan oportunis
bahwa risiko keuangan dengan manajer melakukan tindakan
proksi leverage tidak memiliki manajemen laba. Penelitian ini
pengaruh positif signifikan terhadap konsisten dengan penelitian
perataan laba. Ningsaptiti (2010) corporate
governance dengan proksi komposisi
3) Free Cash Flow terhadap dewan komisaris dan komposisi
Manajemen Laba yang komite audit tidak berpengaruh
dimoderasi oleh Good Corporate secara signifikan terhadap
Governance manajemen laba. Dalam penelitian
Berdasarkan hasil penelitian good lainnya, Carcello et al. (2002)
corporate governance tidak menguji pengaruh corporate
memoderasi pengaruh free cash flow governance dengan proksi
terhadap manajemen laba. Penelitian kepemilikan institusional dan
ini konsisten dengan penelitian keberadaan komite audit independen
Astrianti (2008) menemukan tidak tidak berpengaruh signifikan
terdapat hubungan yang signifikan terhadap manajemen laba.
antara praktek corporate governance Tetapi kondisi yang berbeda
terhadap earnings management.. terjadi pada sebuah penelitian yang
Sama halnya dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Nasution dan
dilakukan oleh Ningsaptiti (2010) Setiawan (2007), Herawaty (2008)
corporate governance dengan proksi corporate governance memiliki
komposisi dewan komisaris dan hubungan yang signifikan terhadap
komposisi komite audit tidak earning management.
berpengaruh secara signifikan
terhadap manajemen laba. SIMPULAN, KETERBATASAN
Tetapi kondisi yang berbeda DAN SARAN
terjadi pada sebuah penelitian yang
pernah dilakukan oleh Nasution dan Simpulan
Setiawan (2007), Herawaty (2008) Berdasarkan hasil analisis data
corporate governance memiliki dan pembahasan yang ada pada bab
hubungan yang signifikan terhadap sebelumnya, maka dapat diambil
earning management. kesimpulan sebagai berikut:
1) Free Cash Flow berpengaruh
negatif dan tidak signifikan
4) Pengaruh Financial Leverage
terhadap Manajemen Laba.
terhadap Manajemen Laba 2) Financial leverage berpengaruh
yang dimoderasi oleh Good negatif dan signifikan terhadap
Corporate Governance Manajemen Laba.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 26
3) Good Corporate Governance perusahaan yang terdaftar di BEI
tidak memoderasi pengaruh Free guna menghasilkan kesimpulan
Cash Flow terhadap Manajemen yang lebih general.
Laba.
4) Good Corporate Governance DAFTAR PUSTAKA
memperlemah pengaruh
Financial leverage terhadap Agustia, Dian. (2013). ³3HQJDUXK
Manajemen Laba secara Free Cash Flow dan Kualitas
signifikan. Audit Terhadap Manajemen
Laba (Studi Pada Perusahaan
Keterbatasan Manufaktur yang Terdaftar Di
Dalam penelitian ini terdapat Bursa Efek Indonesia Tahun
beberapa keterbatasan yang mungkin 2007-2011)´. Fakultas
mempengaruhi hasil penelitian. Ekonomi Universitas Negeri
Adapun beberapa keterbatasan Surabaya. Surabaya
adalah :
1. Sampel penelitian yang %DNNUXGLQ $NKPDG ³
digunakan di dalam penelitian Pengaruh Arus Kas Bebas dan
ini relatif sedikit dan periode Komite Audit Terhadap
yang pendek, yakni hanya 0DQDMHPHQ /DED ´ Skripsi
menggunakan sampel yang Tidak Dipublikasikan, Fakultas
termasuk dalam JII. Ekonomika dan Bisnis Jurusan
2. Variabel yang diamati di dalam Akuntansi, Universitas
model ini hanya terbatas pada Diponegoro.
variabel free cash flow dan
financial leverege terhadap Brigham, Eugene, F., and Houston, J.
manajemen laba dengan F. (2010). Dasar-dasar
dimoderasi good corporate Manajemen Keuangan
governance. (Essential of Financial
Management). Edisi Ke
Saran Sebelas, buku 1. Terjemahan
Berdasarkan keterbatasan oleh Ali Akbar Yulianto.
penelitian yang tertera diatas, maka Jakarta: Salemba Empat.
disarankan penelitian selanjutnya
untuk memperhatikan beberapa hal Carcello, Joseph V. et al. 2006.
berikut ini: ³$XGLW &RPPLWWHH )LQDQFLDO
Expertise, Competing
1. Perlunya mempertimbangkan Corporate Governance
model berbeda yang akan Mechanisms, and Earnings
digunakan dalam menentukan 0DQDJHPHQW´ KWWS SDSHUV VVU
discretionary accrual sehingga n.com/
dapat melihat adanya
manajemen laba dengan sudut Cornett M.M, J Marcuss, Saunders
pandang yang berbeda. dan Tehranian H. (2006).
2. Bagi penelitian Pemilihan ³(DUQLQJV 0DQDJHPHQt,
sampel pengamatan lebih di Corporate Governance, and
perluas pada perusahaan-
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 27
7UXH )LQDQFLDO 3HUIRUPDQFH´ Jensen, M. C. (1993). The Modern
http://papers.ssrn.com/ Industrial Revo- lution, Exit, and
The Failure of Internal Control
Dechow, Patricia, M., Sloan, R.G., Systems. The Journal of
and Sweeney, A.P. (1995). Finance, 48(3), 831-880.
Detecting Earnings
Manajemen. Accounting and Jones, Jenifer. (1991). Earning
Business Research. Vol. 70, Management During Import
No. 2. Relief Investigation. Journal of
Acounting Research Autumn, 193-
Dechow, Patricia, M., Sloan, R.G., 228. Kangarluei, S.J., Morteza, M.,
and Sweeney, A.P. (1996). and Taher, A. (2011).
Causes and Consequences of
Earnings Manipulaton: An
Analysis of Firms Subject to Kono, Fransiska Dian Permatasari,
Enforcement Actions by the (2013). Pengaruh Arus Kas
SEC. Contemporary Bebas, Ukuran KAP, Spesialis
Accounting Research, 13, 1-36. Industri KAP, Audit Tenur dan
Independensi Auditor
Terhadap Manajemen Laba.
GCGI.2012. Good Corporate Studi Pada Perusahaan
Governance dalam Perspektif Manufaktur yang Terdaftar Di
Pengetahuan. The Indonesian BEI Selama 2009-2013).
Institute for Coroporate Program Studi Manajemen
Governance. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Diponegoro.
Ghazalie, Aziatul Waznah, Nur Aima Semarang.
Shafie dan Zuraidah Mohd
Sanusi. (2015). Earnings Lin, J. W., Li, J. F., and Yang, J. S.
Management: An analysis of (2006). The Effect Of Audit
opportunistic behavior, Committee Performance On
monitoring mechanism and Earnings Quality. Managerial
financial distress. Malaysia. Auditing Journal, 21(9), 921-
Universiti Teknologi MARA. 933.
Martono dan Agus Harjito. 2008.
Manajemen Keuangan.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Yogyakarta: Ekonesia.
Analisis Multivariate dengan
Program SPSS. Semarang: Nachrowi, Nachrowi D. 2004.
Badan Penerbit Undip Ekonometrika. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas
Jane L. Reimers. (2007:579) Indonesia.
Financial Accounting. a
Business Process Approach. Nasution, M., dan Doddy
New jersey : Prentice Hall 6HWLDZDQ ³3HQJDUXK
Pearson Education Corporate Governance
Internasional. Terhadap Manajemen Laba Di
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 28
Industri Perbankan Ross, Stephen A., Randolph W., dan
,QGRQHVLD´ 6Lmposium Bradford, D. Jordan (2000),
Nasional Akuntansi X. Fundamentals of Corporate
Finance, Irwin McGraw-Hill,
Ningsaptiti, Restie (2010). Analisis Boston. Fifth Edition
Pengaruh Ukuran Perusahaan
dan Mekanisme Corporate Siallaagan, Hamonangan dan
Governance Terhadap 0DV¶XG 0DFKIRHG]
Manajemen Laba (Studi Mekanisme Corporate
Empiris pada Perusahaan Governance, Kualitas Laba
Manufaktur yang Terdaftar Di dan Nilai Perusahaan.
Bursa Efek Indonesia 2006- Simposium Nasional
2008) Fakultas Ekonomi Akuntansi 9 (Padang)
Universitas Diponegoro.
Semarang. Sudana, I Made. 2011. Manajemen
Keuangan Perusahaan : Teori
Noviana, Sindi Retno dan Yuyetta, dan Praktik. Jakarta: Erlangga
Etna N A (2011). Analisis
Faktor-Faktor yang Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen
Mempengaruhi Praktik Laba, Teori dan Model
Perataan Laba (Studi Empiris Empiris. PT. Grasindo.
Perusahaan Manufaktur yang Jakarta.
Terdaftar Di BEI Periode
2006-2010). Fakultas Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald
Ekonomi Universitas E and Kimmel, Paul D,
Diponegoro. Semarang. ccounting Principles Pengantar
Akutansi, Edisi Ketujuh,
Nuswandari, Cahyani. 2009. Penerbit Salemba Empat,
Pengaruh Corporate Jakarta, 2007
Governance Perception Index
Terhadap Kinerja Perusahaan www.ojk.go.id
Pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek www.tempo.co
Indonesia. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. ISSN:1412-3126.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 29

You might also like