Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Karakteristik Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H.

Adam Malik
Medan Tahun 2014-2015

Yuni Alvionita1, Rasmaliah2, Muhammad Makmur3


1
Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU
2
Dosen Departemen Epidemiologi FKM USU
3
Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM USU
Jl. Universitas No.21 Kampus USU Medan, 20155

ABSTRACT

Bronchial Asthma is one of the chronic disease that attack between 100-150 million people
on the world. Based on data from RISKESDAS 2013 asthma prevalence in North Sumatera by
2,4%.
The aims of this study characteristics of Bronchial Asthma patients hospitalized in H. Adam
Malik General Hospital in 2014-2015. This is descriptive study with case series design. Data
analyzed by using Chi-Square, Fisher exact test and Mann-Whitney. Population is all adult
Bronchial Asthma patients in 2014-2015 are 91 people and sample is total sampling.
The highest proportion of adult Bronchial Asthma patients suffered in 2014-2015 in the age
group 45-54 years based on sex of male of 24,2% and in the age group 45-54 years and 55-64 years
old based on female gender of 24,1%, Bataknese (56,0%), housewife (29,7%), senior high school
education (41,8%), lives outside of Medan city (64,8%), non-allergen trigger factors (53,8%),
Recurrent attacks (86,8%), no family history (63,7%), average length of stay (10 days), not their
own source of charge (93,4%), and clinical recovery out patient (89,0%). There is no differences of
age proportions based on family history (p=0,119), attacks history (p=1,000), sex based on family
history (p=0,359), attacks history (p=0,525), proportions of average length of stay based on age
(p=0,258), sex (p=0,480). There is a differences of sex proportions based on trigger factors
(p=0,005).
It was suggested that hospital complete the patients medical status, including ethnics,
employment, education, trigger factors, and family history. Health promotion activities about
preventive measures of bronchial asthma should be intensified by health worker.
Keywords : Bronchial Asthma, Characteristics, H. Adam Malik General Hospital

Pendahuluan adalah di negara Pulau Man (dalam bahasa


Asma bronkial adalah salah satu Inggris : Isle of Man) yaitu sebesar 15,6% dan
penyakit kronik yang menyerang antara 100- terendah adalah di negara Nepal yaitu sebesar
150 juta orang di seluruh dunia (Junaidi, 1,5%, sedangkan di Indonesia sebesar 2,6%
2010). Asma bronkial bukan hanya masalah (GINA, 2016).
kesehatan masyarakat untuk negara-negara Data yang diperoleh dari ISAAC
maju, namun juga di negara berkembang. (International Study of Asthma and Allergies
(WHO, 2016). in Childhood) tahun 2010, untuk kelompok
Melihat kondisi dan kecenderungan usia 13-14 tahun, dilaporkan prevalensi asma
asma secara global, GINA (Global Initiative dengan gejala mengi dalam 12 bulan sangat
for Asthma) pada kongres asma sedunia di besar, mulai 2,1-4,4% di Albania, Cina,
Barcelona tahun 1998 menetapkan tanggal 7 Yunani, Georgia, Indonesia, Rumania dan
Mei 1998 sebagai “Hari Asma Sedunia” Rusia. Untuk 29,1-32,2% di Australia,
untuk pertama kalinya (Depkes, 2009). Data Selandia Baru, Republik Irlandia dan Inggris.
dari GINA pada tahun 2000-2003, prevalensi Pada kelompok usia 6 dan 7 tahun, orangtua
asma pada anak usia 13-14 tahun tertinggi melaporkan prevalensi asma dalam 12 bulan
dengan gejala mengi sebesar 4,1-32,1% dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan
dengan kasus terendah di India, Indonesia, tahun 2014-2015.
Iran dan Malaysia dan tertinggi di Australia,
Brazil, Costa Rica, Selandia Baru dan Perumusan Masalah
Panama. Perumusan masalah dalam penelitian
Data dari Laporan Riset Kesehatan ini adalah belum diketahui karakteristik
Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi penderita asma bronkial dewasa yang dirawat
penyakit asma tertinggi adalah di provinsi inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
Sulawesi Tengah sebesar 7,8% dan terendah 2014-2015.
di provinsi Lampung sebesar 1,6%,
sedangkan prevalensi asma di Sumatera Utara Tujuan Penelitian
adalah sebesar 2,4%. Prevalensi asma Adapun tujuan penelitian ini adalah
menurut umur, tertinggi adalah pada umur 25- untuk mengetahui karakteristik penderita
34 tahun sebesar 5,7% dan terendah adalah asma bronkial dewasa yang dirawat inap di
pada umur <1 tahun sebesar 1,5%. Prevalensi RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014-
asma menurut jenis kelamin, tertinggi adalah 2015. Tujuan khusus penelitian ini adalah:
pada jenis kelamin perempuan sebesar 4,6% a. Mengetahui distribusi proporsi penderita
dan terendah pada jenis kelamin laki-laki berdasarkan sosiodemografi antara lain:
sebesar 4,4%. umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan,
Data dari Riskesdas Provinsi Sumatera pendidikan, dan daerah asal/tempat
Utara tahun 2007, prevalensi penyakit asma tinggal.
tertinggi adalah di Kabupaten Nias Selatan b. Mengetahui distribusi proporsi penderita
sebesar 5,9% dan terendah di Kabupaten berdasarkan faktor pencetus penyakit
Langkat sebesar 0,5%, sedangkan prevalensi asma bronkial.
asma di Kota Medan adalah sebesar 2,6%. c. Mengetahui distribusi penderita
Prevalensi asma menurut umur, tertinggi berdasarkan riwayat serangan.
adalah pada umur ≥75 tahun sebesar 10,2% d. Mengetahui distribusi proporsi penderita
dan terendah adalah pada umur <1 tahun berdasarkan riwayat keluarga.
sebesar 0,6%. Prevalensi asma menurut jenis e. Mengetahui lama rawatan rata-rata
kelamin, tertinggi adalah pada jenis kelamin penderita asma bronkial dewasa.
laki-laki sebesar 1,9% dan terendah adalah f. Mengetahui distribusi proporsi penderita
pada jenis kelamin perempuan sebesar 1,7%. berdasarkan sumber biaya.
Berdasarkan penelitian Salma tahun g. Mengetahui distribusi proporsi penderita
2005 di Rumah Sakit Umum Dr. Fauziah berdasarkan keadaan sewaktu pulang dari
Bireuen, yang dirawat inap di ruang penyakit rumah sakit.
dalam, tahun 2002 terdapat 42 penderita asma h. Mengetahui distribusi proporsi umur
bronkial (1,49%) dan pada tahun 2003 berdasarkan riwayat keluarga.
terdapat 95 penderita asma bronkial (2,73%). i. Mengetahui distribusi proporsi umur
Sedangkan dari penelitian Julienson Sipayung berdasarkan riwayat serangan.
tahun 2005 di RSU Pirngadi Medan, yang j. Mengetahui distribusi proporsi jenis
dirawat inap di bagian penyakit dalam, tahun kelamin berdasarkan faktor pencetus.
2002 terdapat 86 penderita asma bronkial k. Mengetahui distribusi proporsi jenis
(21,4%), dan pada tahun 2003 terdapat 89 kelamin berdasarkan riwayat keluarga.
penderita asma bronkial (23,6%) dari seluruh l. Mengetahui distribusi proporsi jenis
penderita penyakit paru. kelamin berdasarkan riwayat serangan.
Data yang diperoleh dari RSUP H. m. Mengetahui lama rawatan rata-rata
Adam Malik Medan pada survei pendahuluan berdasarkan umur penderita.
tercatat penderita asma bronkial dewasa yang n. Mengetahui lama rawatan rata-rata
dirawat inap pada tahun 2014-2015 sebanyak berdasarkan jenis kelamin penderita.
91 orang. Mengacu pada latar belakang di
atas maka perlu dilakukan penelitian tentang
karakteristik penderita asma bronkial yang
Manfaat Penelitian pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal)
Manfaat penelitian ini adalah: dapat dilihat pada tabel 1. dan 2. di bawah ini.
1. Sebagai bahan masukan dan informasi Tabel 1. Distribusi Proporsi Jenis
bagi pihak RSUP H. Adam Malik Medan Kelamin Berdasarkan Umur
terutama dalam peningkatan pelayanan Penderita Asma Bronkial Dewasa
kesehatan dalam perawatan dan yang Dirawat Inap di RSUP H.
pengobatan bagi penderita asma bronkial. Adam Malik Medan Tahun
2. Bagi penulis, penelitian ini sangat 2014-2015
berguna untuk meningkatkan wawasan Umur
Jenis Kelamin
dan pengetahuan tentang penyakit asma Laki-laki Perempuan
(Tahun)
bronkial serta menambah pengalaman f % f %
15-24 4 12,1 3 5,2
khususnya dalam melakukan penelitian 25-34 1 3,0 2 3,4
ini, selain itu sebagai skripsi untuk 35-44 6 18,2 12 20,7
menyelesaikan studi penulis di Fakultas 45-54 8 24,2 14 24,1
Kesehatan Masyarakat Universitas 55-64 7 21,2 14 24,1
Sumatera Utara. 65-74 6 18,2 10 17,2
75+ 1 3,0 3 5,2
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain Total 33 100 58 100
yang ingin melakukan penelitian yang
sama. Pada tabel 1. di atas dapat dilihat
bahwa ada 33 orang penderita asma bronkial
Metode Penelitian pada jenis kelamin laki-laki, proporsi tertinggi
Penelitian ini bersifat deskriptif pada kelompok umur 45-54 tahun sebanyak
dengan desain case series. Penelitian 8 orang (24,2%), sedangkan proporsi terendah
dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. penderita asma bronkial dengan jenis kelamin
Penelitian dilaksanakan pada Juli sampai laki-laki adalah pada kelompok umur 25-34
November 2016. Populasi penelitian ini tahun sebanyak 1 orang (3,0%) dan 75+ tahun
adalah semua penderita asma bronkial dewasa sebanyak 1 orang (3,0%). Terdapat 58 orang
yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik penderita asma bronkial pada jenis kelamin
Medan tahun 2014-2015 sebanyak 91 orang. perempuan, proporsi tertinggi pada kelompok
Sampel adalah seluruh populasi dalam umur 45-54 tahun sebanyak 14 orang (24,1%)
penelitian ini (total sampling) pada tahun dan 55-64 tahun sebanyak 14 orang (24,1%),
2014-2015 sebanyak 91 orang di RSUP H. sedangkan proporsi terendah penderita asma
Adam Malik Medan. bronkial jenis kelamin perempuan
Data yang dikumpulkan adalah data berdasarkan kelompok umur adalah pada
sekunder yang diperoleh dari kartu status kelompok umur 25-34 tahun sebanyak 2
penderita asma bronkial dewasa yang dirawat orang (3,4%).
inap yang berasal dari bagian rekam medik Di masa kecil, jenis kelamin laki-laki
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014- merupakan faktor risiko untuk asma. Sebelum
2015. usia 14 tahun, prevalensi asma hampir dua
Data univariat dijelaskan secara kali lebih besar pada anak laki-laki
deskriptif dan data bivariat dianalisa dibandingkan anak perempuan. Setelah anak-
menggunakan uji statistik uji Chi-Square, anak tumbuh dewasa, perbedaan prevalensi
Fisher exact test, dan Mann-Whitney. antara kedua jenis kelamin menyempit, dan
pada orang dewasa prevalensi asma lebih
Hasil dan Pembahasan besar pada perempuan dibandingkan pada
Analisis Univariat laki-laki (GINA, 2016).

1. Sosiodemografi
Proporsi penderita asma bronkial
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan
sosiodemografi (umur, jenis kelamin, suku,
Tabel 2. Distribusi Proporsi Penderita sedangkan dari Kota Medan sebanyak 32
Asma Bronkial Dewasa yang orang (35,2%).
Dirawat Inap Berdasarkan Suku,
Pekerjaan, Pendidikan, dan 2. Faktor Pencetus Penyakit Asma
Tempat Tinggal di RSUP H.
Adam Malik Medan Tahun Proporsi penderita asma bronkial
2014 - 2015 dewasa yang dirawat inap berdasarkan faktor
Sosiodemografi f % pencetus penyakit asma di RSUP H. Adam
Suku Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat
Aceh 3 3,3 pada tabel 3. di bawah ini.
Batak 51 56,0 Tabel 3. Distribusi Proporsi Penderita
Jawa 7 7,7
Melayu 2 2,2
Asma Bronkial Dewasa yang
Tidak Tercatat 28 30,8 Dirawat Inap Berdasarkan
Pekerjaan Faktor Pencetus Penyakit Asma
Pegawai Negeri (Sipil, TNI, 16 17,6 di RSUP H. Adam Malik Medan
Polri, Pensiunan) Tahun 2014 - 2015
Pegawai Swasta 1 1,1 Faktor Pencetus f %
Wiraswasta 22 24,2
Alergen
IRT 27 29,7 Debu 14 82,4
Pelajar/Mahasiswa 3 3,3 Makanan 2 11,8
Tidak Bekerja 3 3,3 Obat 1 5,9
Tidak Tercatat 19 20,9
Total 17 100
Pendidikan
Non Alergen
Tidak Sekolah 1 1,1
Cuaca 9 18,4
Tamat SD 11 12,1
Aktivitas 14 28,6
Tamat SMP 13 14,3
Merokok 4 8,2
Tamat SMA 38 41,8
Cuaca dan Aktivitas 18 36,7
Tamat D1-D3/PT 5 5,5
Cuaca dan Merokok 1 2,0
Tidak Tercatat 23 25,3
Aktivitas dan Merokok 2 4,1
Tempat Tinggal Cuaca, Aktivitas, dan 1 2,0
Kota Medan 32 35,2 Merokok
Luar Kota Medan 59 64,8
Total 49 100
Total 91 100
Tidak Tercatat 25 100
Total 25 100
Pada tabel 2. di atas dapat dilihat
bahwa proporsi penderita asma bronkial Pada tabel 3. di atas dapat dilihat
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam bahwa proporsi penderita asma bronkial
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
suku tertinggi adalah suku Batak sebanyak 51 Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan
orang (56,0%) dan terendah Melayu sebanyak faktor pencetus tertinggi yaitu diakibatkan
2 orang (2,2%). oleh non alergen sebanyak 49 orang,
Proporsi penderita asma bronkial terbanyak adalah karena cuaca dan aktivitas
dewasa yang dirawat inap berdasarkan sebanyak 18 orang (36,7%) dan kemudian
pekerjaan tertinggi adalah Ibu Rumah Tangga faktor aktivitas sebanyak 14 orang (28,6%),
sebanyak 27 orang (29,7%), terendah Pegawai dan cuaca sebanyak 9 orang (18,4%). Faktor
Swasta sebanyak 1 orang (1,1%). pencetus oleh karena alergen sebanyak 17
Proporsi penderita asma bronkial orang, dapat dilihat bahwa debu merupakan
dewasa yang dirawat inap berdasarkan faktor terbanyak sebagai pencetus asma
pendidikan tertinggi adalah Tamat SMA sebanyak 14 orang (82,4%), kemudian
sebanyak 38 orang (41,8%), terendah Tidak makanan sebanyak 2 orang (11,8%), dan obat
Sekolah sebanyak 1 orang (1,1%). sebanyak 1 orang (5,6%).
Proporsi penderita asma bronkial Tingginya penderita asma bronkial
dewasa yang dirawat inap berdasarkan daerah berdasarkan faktor pencetus non alergen dapat
asal/tempat tinggal yang berdomisili di Luar dikaitkan dengan usia pada penelitian ini,
Kota Medan sebanyak 59 orang (64,8%) dimana usia 15-64 tahun termasuk ke dalam
usia produktif sehingga pada usia tersebut Tabel 5. Distribusi Proporsi Penderita
terdapat banyak aktivitas individu baik di Asma Bronkial Dewasa yang
dalam maupun di luar rumah (BPS, 2016). Dirawat Inap Berdasarkan
Riwayat Keluarga di RSUP H.
3. Riwayat Serangan Asma Adam Malik Medan Tahun
2014 - 2015
Proporsi penderita asma bronkial Riwayat Keluarga f %
dewasa yang dirawat inap berdasarkan Ada Riwayat Keluarga 14 15,4
riwayat serangan asma di RSUP H. Adam Tidak Ada Riwayat Keluarga 58 63,7
Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat Tidak Tercatat 19 20,9
Total 91 100
pada tabel 4. di bawah ini.
Tabel 4. Distribusi Proporsi Penderita
Pada tabel 5. di atas dapat dilihat
Asma Bronkial Dewasa yang
bahwa proporsi penderita asma bronkial
Dirawat Inap Berdasarkan
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Riwayat Serangan Asma di
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan
RSUP H. Adam Malik Medan
riwayat keluarga tertinggi adalah Tidak Ada
Tahun 2014 - 2015
Riwayat Keluarga sebanyak 58 orang (63,7%)
Riwayat Serangan Asma f %
Serangan Berulang 79 86,8 dan terendah Ada Riwayat Keluarga sebanyak
Serangan Pertama 12 13,2 14 orang (15,4%).
Total 91 100 Menurut penelitian Dumbi tahun 2013
di Puskesmas Dulalowo ditemukan bahwa
Pada tabel 4. di atas dapat dilihat proporsi penderita asma yang datang berobat
bahwa proporsi penderita asma bronkial lebih banyak yang tidak ada riwayat keluarga
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam dengan proporsi sebesar 60%.
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan
riwayat serangan asma tertinggi adalah 5. Lama Rawatan Rata-rata
Serangan Berulang sebanyak 79 orang
(86,8%) dan terendah Serangan Pertama Lama rawatan rata-rata penderita asma
sebanyak 12 orang (13,2%). bronkial dewasa yang dirawat inap di RSUP
Menurut penelitian Salma tahun 2005 H. Adam Malik Medan Tahun 2014-2015
di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Umum dapat dilihat pada tabel 6. di bawah ini.
Dr. Fauziah Bireuen ditemukan bahwa Tabel 6. Lama Rawatan Rata-rata
penderita asma yang dirawat inap lebih Penderita Asma Bronkial
banyak yang serangannya berulang dengan Dewasa yang Dirawat Inap di
proporsi sebesar 67,9%. RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2014 - 2015
4. Riwayat Keluarga Lama Rawatan Rata-rata
Mean 9,86
Proporsi penderita asma bronkial Standar Deviasi (SD) 9,860
95% Confidence Interval 7,8-11,91
dewasa yang dirawat inap berdasarkan Minimum 1
riwayat keluarga di RSUP H. Adam Malik Maksimum 50
Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada
tabel 5. di bawah ini. Pada tabel 6. di atas dapat dilihat
bahwa proporsi penderita asma bronkial
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan
lama rawatan rata-rata adalah 9,86 hari (10
hari) dan standar deviasi 9,860 hari (10 hari).
Lama rawatan minimum 1 hari dan
maksimum 50 hari.
6. Sumber Biaya Pada data dapat dilihat bahwa ada 6
orang penderita asma bronkial yang
Proporsi penderita asma bronkial meninggal, hal itu disebabkan karena 1 orang
dewasa yang dirawat inap berdasarkan penderita menderita sakit jantung dan 5 orang
sumber biaya di RSUP H. Adam Malik penderita mengalami status asmatikus
Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada (Mubin, 2014).
tabel 7. di bawah ini.
Tabel 7. Distribusi Proporsi Penderita Analisis Bivariat
Asma Bronkial Dewasa yang
Dirawat Inap Berdasarkan 8. Umur Berdasarkan Riwayat Keluarga
Sumber Biaya di RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2014 – 2015 Proporsi umur berdasarkan riwayat
Sumber Biaya f % keluarga penderita asma bronkial dewasa
Biaya Sendiri 6 6,6 yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik
Bukan Biaya Sendiri 85 93,4
Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada
Total 91 100
tabel 9. di bawah ini.
Pada tabel 7. di atas dapat dilihat Tabel 9. Distribusi Proporsi Umur
bahwa proporsi penderita asma bronkial Berdasarkan Riwayat Keluarga
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam Penderita Asma Bronkial Dewasa
Malik Medan tahun 2014-2015 yang bukan yang Dirawat Inap di RSUP H.
biaya sendiri sebanyak 85 orang (93,4%) dan Adam Malik Medan Tahun
yang menggunakan biaya sendiri sebanyak 6 2014 – 2015
Umur Jumlah
orang (6,6%). Riwayat
15-49 ≥50
Keluarga f %
f % f %
7. Keadaan Sewaktu Pulang Ada 8 57,1 6 42,9 14 100
Tidak 20 34,5 38 65,5 58 100
Proporsi penderita asma bronkial p=0,119
dewasa yang dirawat inap berdasarkan
keadaan sewaktu pulang di RSUP H. Adam Pada tabel 9. dapat dilihat bahwa
Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat terdapat 14 orang penderita asma bronkial
pada tabel 8. di bawah ini. dengan ada riwayat keluarga, terdapat 8 orang
Tabel 8. Distribusi Proporsi Penderita (57,1%) pada kelompok umur 15-49 tahun
Asma Bronkial Dewasa yang dan 6 orang (42,9%) pada kelompok umur
Dirawat Inap Berdasarkan ≥50 tahun. Terdapat 58 orang penderita asma
Keadaan Sewaktu Pulang di bronkial dengan tidak ada riwayat keluarga,
RSUP H. Adam Malik Medan yaitu 20 orang (34,5%) pada kelompok umur
Tahun 2014 - 2015 15-49 tahun dan 38 orang (65,5%) pada
Keadaan Sewaktu Pulang f % kelompok umur ≥50 tahun. Dari hasil analisa
Pulang Berobat Jalan (PBJ) 81 89,0 statistik dengan menggunakan uji Chi-Square
Pulang Atas Permintaan Sendiri 4 4,4
diperoleh nilai p>0,05, artinya tidak terdapat
(PAPS)
Meninggal 6 6,6 perbedaan proporsi umur berdasarkan riwayat
Total 91 100 keluarga.
Pada penderita asma bronkial, riwayat
Pada tabel 8. di atas dapat dilihat keluarga yang diturunkan adalah bakat alergi
bahwa proporsi penderita asma bronkial dan hipersensitifitas saluran pernafasan
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam (GINA, 2016). Riwayat keluarga tersebut
Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan dapat diturunkan pada jenis kelamin laki-laki
keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah maupun perempuan dan dapat dialami pada
Pulang Berobat Jalan (PBJ) sebanyak 81 saat anak-anak maupun dewasa. Penyakit
orang (89,0%) dan terendah Pulang Atas alergi didapatkan pada usia yang berbeda-
Permintaan Sendiri (PAPS) sebanyak 4 orang beda, contohnya alergi makanan dan eksim
(4,4%). terutama pada anak-anak (Dinajani, 2008).
9. Umur Berdasarkan Riwayat Serangan Tabel 11. Distribusi Proporsi Jenis
Kelamin Berdasarkan Faktor
Proporsi umur berdasarkan riwayat Pencetus Penderita Asma
serangan penderita asma bronkial dewasa Bronkial Dewasa yang Dirawat
yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Inap di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada Medan Tahun 2014-2015
tabel 10. di bawah ini. Jenis Kelamin Jumlah
Faktor
Tabel 10. Distribusi Proporsi Umur Laki-laki Perempuan
Pencetus f %
Berdasarkan Riwayat Serangan f % f %
Penderita Asma Bronkial Dewasa Alergen 1 5,9 16 94,1 17 100
Non Alergen 21 42,9 28 57,1 49 100
yang Dirawat Inap di RSUP H.
Adam Malik Medan Tahun p=0,005
2014 - 2015
Umur Jumlah
Pada tabel 11. di atas dapat dilihat
Riwayat bahwa ada 17 orang penderita asma bronkial
15-49 ≥50
Serangan f % dengan faktor pencetus alergen, terdapat 1
f % f %
Pertama 30 38,0 49 62,0 79 100 orang (5,9%) pada jenis kelamin laki-laki dan
Berulang 4 33,3 8 66,7 12 100 16 orang (94,1%) pada jenis kelamin
p=1,000 perempuan. Terdapat 49 orang penderita asma
bronkial dengan faktor pencetus non alergen,
Pada tabel 10. di atas dapat dilihat yaitu 21 orang (42,9%) pada jenis kelamin
bahwa ada 79 orang penderita asma bronkial laki-laki dan 28 orang (57,1%) pada jenis
dengan riwayat serangan pertama, terdapat 30 kelamin perempuan. Dari hasil analisa
orang (38,0%) pada kelompok umur 15-49 statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai
tahun dan 49 orang (62,0%) pada kelompok p<0,05, artinya ada perbedaan proporsi yang
umur ≥50 tahun. Terdapat 12 orang penderita bermakna antara jenis kelamin dengan faktor
asma bronkial dengan riwayat serangan pencetus.
berulang, yaitu 4 orang (33,3%) pada Proporsi penderita asma bronkial pada
kelompok umur 15-49 tahun dan 8 orang jenis kelamin perempuan merupakan yang
(66,7%) pada kelompok umur ≥50 tahun. Dari tertinggi pada faktor alergen dan non alergen,
hasil analisa statistik dengan menggunakan uji hal ini kemungkinan berhubungan dengan
Fisher’s Exact diperoleh nilai p>0,05, artinya usia pada penelitian ini, yaitu usia dewasa.
tidak terdapat perbedaan proporsi umur Dimana pada orang dewasa prevalensi asma
berdasarkan riwayat serangan. bronkial lebih besar pada perempuan
Menurut penelitian Tobing, 2002 di dibandingkan pada laki-laki. Sebelum usia 14
RSUP H. Adam Malik Medan ditemukan tahun, prevalensi asma hampir dua kali lebih
bahwa berdasarkan hasil uji Chi-Square besar pada anak laki-laki dibandingkan anak
diperoleh p=0,318, artinya tidak terdapat perempuan (GINA, 2016).
perbedaan proporsi umur berdasarkan riwayat
serangan. 11. Jenis Kelamin Berdasarkan Riwayat
Keluarga
10. Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor
Pencetus Proporsi jenis kelamin berdasarkan
riwayat keluarga penderita asma bronkial
Proporsi jenis kelamin berdasarkan dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
faktor pencetus penderita asma bronkial Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam pada tabel 12. di bawah ini.
Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat
pada tabel 11. di bawah ini.
Tabel 12. Distribusi Proporsi Jenis Tabel 13. Distribusi Proporsi Jenis
Kelamin Berdasarkan Riwayat Kelamin Berdasarkan Riwayat
Keluarga Penderita Asma Serangan Penderita Asma
Bronkial Dewasa yang Dirawat Bronkial Dewasa yang Dirawat
Inap di RSUP H. Adam Malik Inap di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2014 – 2015 Medan Tahun 2014 - 2015
Jenis Kelamin Jumlah Jenis Kelamin Jumlah
Riwayat Riwayat
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Keluarga f % Serangan f %
f % f % f % f %
Ada 3 21,4 11 78,6 14 100 Pertama 30 38,0 49 62,0 79 100
Tidak 21 36,2 37 63,8 58 100 Berulang 3 25,0 9 75,0 12 100
p=0,359 p=0,525
Pada tabel 12. di atas dapat dilihat Pada tabel 13. di atas dapat dilihat
bahwa dari 14 orang penderita asma bronkial bahwa ada 79 orang penderita asma bronkial
dengan ada riwayat keluarga, terdapat 3 orang dengan riwayat serangan pertama, terdapat 30
(21,4%) pada jenis kelamin laki-laki dan 11 orang (38,0%) pada jenis kelamin laki-laki
orang (78,6%) pada jenis kelamin perempuan. dan ada 49 orang (62,0%) pada jenis kelamin
Terdapat 58 penderita asma bronkial dengan perempuan. Terdapat 12 orang penderita asma
tidak ada riwayat keluarga, yaitu 21 orang bronkial dengan riwayat serangan berulang,
(36,2%) pada jenis kelamin laki-laki dan 37 yaitu 3 orang (25,0%) pada jenis kelamin
orang (63,8%) pada jenis kelamin perempuan. laki-laki dan 9 orang (75,0%) pada jenis
Dari hasil analisa statistik dengan uji Fisher’s kelamin perempuan. Dari hasil analisa
Exact diperoleh nilai p>0,05, artinya tidak statistik dengan menggunakan uji Fisher’s
terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin Exact diperoleh nilai p>0,05, artinya tidak
berdasarkan riwayat keluarga. terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin
Pada penderita asma bronkial, riwayat berdasarkan riwayat serangan.
keluarga yang diturunkan adalah bakat alergi Menurut penelitian Sipayung tahun
dan hipersensitifitas saluran pernafasan 2005 di Bagian Penyakit Dalam RSU Dr.
(GINA, 2016). Riwayat keluarga dapat Pirngadi Medan ditemukan bahwa
diturunkan kepada anggota keluarga dengan berdasarkan analisa statistik dengan uji t-test
jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. diperoleh nilai p=0,078, artinya tidak ada
Sehingga, tidak ditemukan perbedaan perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
proporsi jenis kelamin berdasarkan riwayat umur penderita asma bronkial.
keluarga.
13. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan
12. Jenis Kelamin Berdasarkan Riwayat Umur
Serangan
Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan
Proporsi jenis kelamin berdasarkan
umur penderita asma bronkial dewasa yang
riwayat serangan penderita asma bronkial
dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan
dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada tabel 14.
Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat
di bawah ini.
pada tabel 13. di bawah ini.
Tabel 14. Lama Rawatan Rata-rata
Berdasarkan Umur Penderita
Asma Bronkial Dewasa yang
Dirawat Inap di RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2014-2015
Lama Rawatan Rata-rata
Umur
Mean SD
15-49 9,09 10,379
≥50 10,32 9,601
Pada tabel 14. di atas dapat dilihat Menurut penelitian Sipayung tahun
bahwa penderita asma bronkial pada 2005 di Bagian Penyakit Dalam RSU Dr.
kelompok umur 15-49 tahun memiliki lama Pirngadi Medan ditemukan bahwa
rawatan rata-rata 9,09 hari (9 hari) dengan berdasarkan analisa statistik dengan uji t-test
standar deviasi 10,379 hari. Penderita pada diperoleh nilai p=0,341, artinya tidak ada
kelompok umur ≥50 tahun memiliki lama perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
rawatan rata-rata 10,32 hari (10 hari) dengan jenis kelamin penderita asma bronkial.
standar deviasi 9,601 hari. Hasil uji Mann-
Whitney didapatkan nilai p>0,05 (p=0,258), Kesimpulan dan Saran
artinya tidak ada perbedaan yang bermakna 1. Kesimpulan
antara lama rawatan rata-rata pada kelompok a. Proporsi kelompok laki-laki tertinggi
umur 15-49 tahun dan lama rawatan rata-rata terdapat pada umur 45-54 tahun (24,2%)
pada kelompok umur ≥50 tahun. dan proporsi kelompok perempuan
Menurut penelitian Sipayung tahun tertinggi terdapat pada umur 45-54 tahun
2005 di Bagian Penyakit Dalam RSU Dr. (24,1%) dan umur 55-64 tahun (24,1%).
Pirngadi Medan ditemukan bahwa Proporsi penderita asma bronkial dewasa
berdasarkan analisa statistik dengan uji t-test yang dirawat inap di RSUP H. Adam
diperoleh nilai p=0,078, artinya tidak ada Malik Medan Tahun 2014-2015
perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan berdasarkan sosiodemografi yang
umur penderita asma bronkial. tertinggi yaitu Suku Batak 56,0%,
pekerjaan ibu rumah tangga 29,7%,
14. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan pendidikan terakhir Tamat SMA 41,8%,
Jenis Kelamin dan berasal dari Luar Kota Medan 64,8%.
c. Proporsi penderita asma bronkial dewasa
Lama rawatan rata-rata berdasarkan yang dirawat inap di RSUP H. Adam
jenis kelamin penderita asma bronkial dewasa Malik Medan Tahun 2014-2015
yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik berdasarkan faktor pencetus tertinggi
Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada adalah non alergen (53,8%).
tabel 15. di bawah ini. d. Proporsi penderita asma bronkial dewasa
Tabel 15. Lama Rawatan Rata-rata yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Berdasarkan Jenis Kelamin Malik Medan Tahun 2014-2015
Penderita Asma Bronkial Dewasa berdasarkan riwayat serangan tertinggi
yang Dirawat Inap di RSUP H. adalah serangan berulang (86,8%).
Adam Malik Medan Tahun e. Proporsi penderita asma bronkial dewasa
2014-2015 yang dirawat inap di RSUP H. Adam
Lama Rawatan Rata-rata Malik Tahun 2014-2015 berdasarkan
Jenis Kelamin
Mean SD
Laki-laki 11,21 10,688
riwayat keluarga tertinggi adalah tidak
Perempuan 9,09 9,365 ada riwayat keluarga menderita asma
bronkial (63,7%).
Pada tabel 15. di atas dapat dilihat f. Lama rawatan rata-rata penderita asma
bahwa penderita asma bronkial pada jenis bronkial dewasa yang dirawat inap di
kelamin laki-laki memiliki lama rawatan rata- RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
rata 11,21 hari (11 hari) dengan standar 2014-2015 selama 9,86 hari (10 hari).
deviasi 10,688 hari. Penderita asma bronkial g. Proporsi penderita asma bronkial dewasa
pada jenis kelamin perempuan memiliki lama berdasarkan sumber biaya tertinggi
rawatan rata-rata 9,09 hari (9 hari) dengan adalah bukan biaya sendiri yaitu 93,4%.
standar deviasi 9,365 hari. Hasil uji Mann- h. Proporsi penderita asma bronkial dewasa
Whitney didapatkan nilai p>0,05 (p=0,480), berdasarkan keadaan sewaktu pulang
artinya tidak ada perbedaan yang bermakna tertinggi adalah pulang berobat jalan
antara lama rawatan rata-rata pada jenis (PBJ) yaitu 89,0%.
kelamin laki-laki dan lama rawatan rata-rata i. Tidak terdapat perbedaan proporsi umur
pada jenis kelamin perempuan. berdasarkan riwayat keluarga (p=0,119),
umur berdasarkan riwayat serangan dan Keolahragaan, Universitas
(p=1,000), jenis kelamin berdasarkan Negeri Gorontalo-Gorontalo.
riwayat keluarga (p=0,359), jenis kelamin GINA, 2016. Global Strategy for Asthma
berdasarkan riwayat serangan (p=0,525), Management and Prevention,
lama rawatan rata-rata berdasarkan umur http://ginasthma.org/, Diakses Juli
(p=0,258), lama rawatan rata-rata 2016
berdasarkan jenis kelamin (p=0,480). ISAAC, 2010. ISAAC (International Study
j. Ada perbedaan proporsi jenis kelamin of Asthma ang Allergies in
berdasarkan faktor pencetus (p=0,005). Childhood),
k. Pencatatan suku, pekerjaan, pendidikan, http://isaac.auckland.ac.nz/.
faktor pencetus, dan riwayat keluarga Diakses Juli 2016
tidak lengkap. Mubin H., 2014. Panduan Praktis
Kedaruratan Penyakit Dalam
2. Saran Diagnosis dan Terapi, EGC,
a. Kepada pihak RSUP H. Adam Malik Jakarta.
Medan sebaiknya melengkapi data-data Riskesdas, 2013. Laporan Hasil Riset
rekam medik pasien oleh petugas, seperti Kesehatan Dasar Tahun 2013,
suku, pekerjaan, pendidikan, faktor http://www.depkes.go.id/ .
pencetus, dan riwayat keluarga. Perlu Diakses Juli 2016
dilakukan penyuluhan tentang asma dan RSHAM, 2016. Tentang RSUP HAM,
alergi sehingga penderita asma bronkial http://www.rsham.co.id, Diakses
mendapat informasi dan pengetahuan November 2016
yang luas dalam pencegahan dan Salma, 2005. Karakteristik Penderita Asma
mengontrol penyakit asma dengan baik. Bronkhial Rawat Inap di Ruang
b. Kepada penderita asma bronkial, baik Penyakit Dalam Rumah Sakit
yang pulang berobat jalan (PBJ) maupun Umum Dr. Fauziah Bireuen
yang pulang atas permintaan sendiri Tahun 2002-2003, Skripsi FKM,
(PAPS) diharapkan untuk selalu USU-Medan.
mengontrol penyakitnya dan menghindari Sipayung J., 2005. Karakteristik Penderita
faktor pencetus asma, khususnya bagi Ibu Asma Bronkial Rawat Inap di
Rumah Tangga untuk menjaga Bagian Penyakit Dalam RSU
kebersihan rumah dari debu dan alergen Pirngadi Medan Tahun 2002-
lain yang dapat memicu terjadinya 2003, Skripsi FKM, USU-Medan.
serangan Asma. Tobing M.D.L., 2002. Karakteristik
c. Kepada FKM USU, supaya dapat Penderita Asma Bronkial
membuat komisi etika clearance untuk Dewasa Rawat Inap di RSUP H.
keperluan penelitian mahasiswa. Adam Malik Medan Tahun
1999-2001, Skripsi FKM, USU-
Daftar Pustaka Medan.
WHO, 2016. Asthma, http://www.who.int/,
BPS, 2016. Istilah, http://bps.go.id. Diakses Diakses Juli 2016
November 2016
Depkes, 2009. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2007,
CV Dimas Jaya, Jakarta.
Dumbi, S.A.N., 2013. Faktor Risiko
Penyebab Asma Bronkial
(Suatu Penelitian di Wilayah
Kerja Puskesmas Dulalowo),
Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan

You might also like