Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 30

ERGONOMICS CONSULTING

LIMA
SERANGKAI
Leading Ergonomic Consulting Group
A M
E TE
T T H
M E E

h ofari
Rizky G

a Ma dika
M. Prim

Anda ru P.
Melisa

lif
Daffa A

Aulia A.
H a e k a l
LI R
o u t U s

SE
b

M A
A

A NG
Founded in late February of 2015, Lima

Serangkai Consulting is an ergonomics & human

factors consulting firm focusing work on

K
improving the small medium enterprises in

Indonesia one at a time. By taking advantage of

AI
the current world-class ergonomics standards,

Lima Serangkai Consulting can make your

company soar through your business targets and

maintain consistent productivity standards. We

believe that through proper ergonomic

application in their line of business, your

business can grow bigger than you ever thought.

VISION
OUR
Being the market-leader of ergonomics

consulting firm in Indonesia

MISSION
OUR

- Assessing the current ergonomics state

- Providing quality ergonomics solutions at

optimal costs

- Increase employee welfare and productivity

at work
LIMA SERANGKAI

OUR SERVICES:

- Ergonomics Assessment
(such as RULA, REBA, etc.)
- Manual Work Design
- Pre-employment Screening
- Ergonomic Services and
Workplace Assistance

CONTACT US
(04) 298 3985 2092

SOME OF +76 209 1092 4095

OUR CLIENT
info@limaserangkaiconsult.com
Client Profile
ZEROWASH
MOTOCARE

BACKGROUND PROFILE

ZEROWASH MOTOCARE is a small and

medium-sized enterprise (SME) that

provides motorcycle wash and motorcycle

rental service.

Founded by 3 people and It has been

established since 2017.

It is located at  Jalan di  Jl.  Sentosa  Raya

54-25,  Mekar  Jaya,  Kec. Sukmajaya,

Kota Depok, Jawa Barat 16411.

There are thirteen workers in this

enterprise.

Open everyday, from 10 am to 10 pm.


COMPLICA-
TION
Worker does not feel statisfied with the distribution of their
workload
Worker said that the layout of the field is not reliable with
their body posture
Worker feel huge stress because to many visitors at one
day
Cashier usually feel stress because of the workload and
customer complaint

The most common complaint from customers is related to


membership. The membership it self are distinguished
from premium and normal.
The customers often wait too long

The peak of season is Saturday and Monday (Too much


workload to handle)
Client's
ZEROWASH
MOTOCARE

LATAR BELAKANG

Postur kerja yang buruk yang dialami oleh pekerja ZEROWASH Motocare dapat

menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Di antara gejala gangguan muskuloskeletal

yang dapat dirasakan oleh pekerja adalah: nyeri/ngilu, kelelahan, gangguan tidur,

kesemutan, kekakuan, atau keluhan lain yang semisal. Menurut Biro Statistik Buruh

Amerika Serikat, kerugian langsung yang disebabkan saat pekerja mengalami cidera

muskuloskeletal dapat mencapai 15.000 USD. Sedangkan menurut data dari

Departemen Kesehatan RI (2006), sekitar 40,5 % penyakit yang diderita pekerja

berhubungan dengan pekerjaannya.

Pencegahan penyakit muskuloskeletal dapat dilakukan untuk dapat menghindari biaya

besar tersebut dengan membuat posisi kerja para pekerja ZEROWASH Motocare lebih

ergonomis.

Sebagai sebuah konsultan ergonomi, Lima Serangkai


Consulting akan menyelesaikan masalah yang dimiliki oleh
para pekerja ZEROWASH Motocare dengan menyelesaikan
masalah ergonomi yang dimiliki oleh para pekerja ZEROWASH
Motocare. Kami percaya bahwa dengan menyelesaikan
masalah ergonomi yang dimiliki oleh para pekerja, ZEROWASH
Motocare dapat mengurangi biaya tanggungan yang
dikeluarkan saat pekerjanya mengalami cidera kerja.
ZEROWASH juga dapat memastikan pekerja yang dimilikinya
bertahan dalam jangka panjang karena masalah seperti
tekanan mental yang dialami oleh para pekerjanya karena
ramainya order dan ketidakpuasan pekerja akan distribusi
beban kerja dapat teratasi.
Data REBA

Dalam mengkaji kelayakan ergonomi

Gathering
para pekerja ZEROWASH Motocare, Lima

Serangkai Consulting menggunakan uji

Rapid Entire Body Assesment atau REBA.

Adapun alasan kami menggunakan

Rapid Entire Body Assessment adalah sebuah metode asesmen REBA saja tanpa Rapid Upper
yang dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat
Limb Assesment (RULA) adalah karena
digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau

postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan


gaya kerja pekerja ZEROWASH Motocare
kaki seorang operator, sehingga dapat dievaluasi yang tidak stasioner karena harus
apakah terdapat risiko gangguan muskuloskeletal
berjalan berpindah-pindah untuk
(MSD). Selain itu metode ini juga dipengaruhi faktor

coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh mencuci bagian motor yang berbeda.
serta aktivitas pekerja.

Penilaian dengan menggunakan REBA tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melengkapi
dan melakukan scoring general pada daftar aktivitas yang mengindikasikan perlu adanya
pengurangan resiko yang diakibatkan postur kerja operator (Hignett dan Mcatamney, 2000).
Metode ergonomi tersebut mengevaluasi postur, kekuatan, aktivitas dan faktor coupling yang
menimbulkan cedera akibat aktivitas yang berulang–ulang. Penilaian postur kerja dengan
metode ini dengan cara pemberian skor resiko antara satu sampai dua belas, yang mana skor
tertinggi menandakan level yang mengakibatkan resiko yang besar (bahaya) untuk dilakukan
dalam bekerja.
Hal ini berarti bahwa skor terendah akan menjamin pekerjaan yang diteliti bebas dari
ergonomic hazard. REBA dikembangkan untuk mendeteksi postur kerja yang beresiko dan
melakukan perbaikan sesegera mungkin. REBA dikembangkan tanpa membutuhkan piranti
khusus. Ini memudahkan peneliti untuk dapat dilatih dalam melakukan pemeriksaan dan
pengukuran tanpa. biaya peralatan tambahan. Pemeriksaan REBA dapat dilakukan di tempat
yang terbatas tanpa mengganggu pekerja.
Perhitungan REBA
Tabel A

1. Posisi Leher: 2 + 1 = 3 (70,42 fleksion ) + (leher

memutar)

2. Posisi Punggung: 3 (43,25˚ fleksion )

3. Posisi Kaki: 2 (Jongkok)4. Beban: 0 (<5 Kg)

Skor A: 6 + 0 = 6

TABEL B
1. Posisi Lengan atas: 1 (17,20˚ fleksion)
2. Posisi Lengan bawah: 2 (53,62˚ fleksion)
3. Pergelangan tangan: 2 + 1= 3 (5,23˚ fleksion)+
(memutar)
4. Pegangan: 0 (sesuai)
Skor B: 2 + 0 = 2

Skor C = 6
Activity Score: 2= 1 (pengulangan) + 1 (statis selama
lebih dari 1 menit)

Skor REBA: 6 + 2 = 8

Kesimpulan: Hasil dari perhitungan nilai REBA pekerja di dapatkan nilai 8,


yang artinya tingkat resiko tinggi dan harus dilakukan perbaikan secepatnya.
SOLUSI
REKOMENDASI POSISI
KERJA
Posisi kerja yang direkomendasikan

adalah pekerja mencuci motor

dengan posisi berdiri dan tidak perlu

berjongkok untuk membasahi spons

dengan sabun. Tinggi motor yang

dicuci juga disesuaikan dengan tinggi

lengan pekerja, menggunakan sistem

hidrolik yang ada

TABEL A:
1. POSISI LEHER: 1  (0 ˚ - 20 ˚ FLEKSION) 
2. POSISI PUNGGUNG: 2 (0 ˚ - 20 ˚˚ FLEKSION)
3. POSISI KAKI: 1 (BERDIRI SEMPURNA)
4. BEBAN: 0 (<5 KG)
SKOR A: 2 + 0 = 2
TABEL B:
1. POSISI LENGAN ATAS: 3 (45 ˚ - 90 ˚ FLEKSION )
2. POSISI LENGAN BAWAH: 1 (60 ˚ - 100 ˚ FLEKSION )
3. PERGELANGAN TANGAN: 2 + 1= 3 (+15 ˚ FLEKSION )
+ (MEMUTAR)
4. PEGANGAN: 0 ( BAIK)
SKOR B: 5 + 0 = 5
TABEL C:
SKOR C: 4
ACTIVITY SCORE: 2 = 1 (PENGULANGAN) + 1 (STATIS
SELAMA LEBIH DARI 1 MENIT)

SKOR REBA: 4 + 2 = 6
ANALISIS
PERSENTIL
Data antropometri yang kami perlukan

dalam desain produk kami adalah data

dimensi tinggi pinggang dan panjang

lengan. Sedangkan jenis kelamin yang kami

pilih untuk data antropometri adalah laki-

laki karena seluruh pekerja ZEROWASH

Motocare merupakan laki-laki. Berikut

adalah tabel distribusi frekuensi dari hasil


1.Uji Normalitas
pengukuran data dimensi tinggi pinggang
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan
mahasiswa laki-laki Teknik Industri UI
software Minitab 2019, didapatkan p-value

sebesar 0.099 untuk tinggi pinggang dan 0,15 angkatan 2018.

untuk panjang lengan (keduanya lebih besar

dari α = 0.05). Oleh karena itu, p-value


Uji Keseragaman
Berdasarkan uji keseragaman data yang
berada pada daerah penerimaan sehingga
dilakukan menggunakan software Minitab
dapat disimpulkan bahwa data tinggi
2019, data belum seragam karena terdapat
pinggang dan panjang lengan telah
data yang melebihi upper control limt (UCL)
terdistribusi secara normal.
baik pada data tinggi pinggang dan panjang

Uji Kecukupan
lengan. Data yang melebihi batas pada

tinggi pinggang (nilai 128,5) dan lengan


Jumlah pengamatan yang seharusnya
panjang (nilai 46,1;28,1;dan 72,6) harus
dilakukan (N’) untuk tinggi pinggang adalah

sebesar 32,208 ≈ 33 dan untuk panjang


dibuang untuk membuat datanya menjadi

lengan sebesar 7,79 ≈ 8. Oleh karena itu,


seragam.

data pengamatan (N) dianggap cukup karena

sudah memenuhi syarat N’ ≤ N dengan nilai N


Menentukan Ukuran Persentil
sebesar 57 untuk tinggi pinggang dan 58
untuk Perancangan
untuk panjang lengan. Konsep persentil yang digunakan
pada pengolahan data ini adalah
(5-95) sehingga diperoleh data 5th,
50th, dan 95th persentil dari 75
data dimensi antropometri yang
diambil.

Menentukan Ukuran Perancangan Produk


Berdasarkan data ukuran persentil tinggi pinggang dan panjang lengan, agar desain
produk dapat disesuaikan dengan proporsi populasi pekerja di ZEROWASH Motocare,
maka diambilah keputusan untuk mengambil nilai di persentil 50th untuk tinggi
produk dan nilai di persentil 5th untuk panjang dan lebar dari produk. Sehingga
produk yang dirancang akan memiliki desain panjang dan lebar sebesar 54 cm serta
tinggi sebesar 106 cm.
DESAIN ALAT PEMBANTU
Untuk mencapai posisi ergonomi yang ideal, kami

menciptakan sebuah alat untuk membantu pekerja dalam

mencuci motor tanpa perlu berjongkok untuk dapat

menjangkau spon sabun serta mencuci motor. Alat yang

kami ciptakan untuk ZEROWASH Motocare memiliki fitur:

Penyangga Ember
Pekerja dapat meletakkan embernya pada alat yang kami

buat sehingga ember dapat berada dalam jangkauan

pekerja dalam kondisi berdiri karena alat ini memiliki stand

setinggi pinggang pekerja tersebut.

Movable Stand
Stand pada alat ini memiliki roda multi-arah sehingga

pekerja dapat secara leluasa memindah-mindahkan alat

tersebut ke manapun pekerja tersebut berpindah untuk

mencuci bagian motor yang berbeda tanpa perlu

mengangkat-angkat ember. Fitur ini dapat mengurangi

fatigue pekerja secara signifikan.

Brake Control
Alat ini juga memiliki tombol untuk mengunci/mengerem

roda sehingga pekerja dapat secara nyaman mencuci

motor tanpa mengkhawatirkan alat berpindah diluar

DImensi kendali pekerja karena tergelincir atau tersenggol.

panjang : 54 cm Hydraulic Control


lebar : 54 cm Alat ini juga memiliki tombol anti-air yang terhubung

secara nirkabel dengan sistem hidraulik tiang penyangga


tinggi : 106 cm.
motor sehingga pekerja dapat mengatur ketinggian motor

ketika mencuci bagian yang berbeda tanpa perlu bolak-

balik menuju tempat kontrol hidraulik

REFERENSI
Sokhibi, Akhmad 2017, ‘Perancangan Kursi Ergonomis
untuk Memperbaiki Posisi Kerja Pada Proses Packaging
Jenang Kudus’, Jurnal Rekayasa Sistem Industri, vol. 3, hh
61-72.
Middle sworth, Matt. “The Definition and Causes of
Musculoskeletal Disorders.” ErgoPlus, 10 May 2019, ergo-
plus.com/musculoskeletal-disorders-msd/.
Cognitive Ergonomics

Literature Review
How Visual Displays Affect Cognitive
McCrudden, M. T., & Rapp, D. N. (2015) Processing
Abstract Display VIsual
Pada artikel jurnal ini, penulis memulai dengan menjelaskan Penulis menjelaskan bahwa display visual berperan
bahwa kekuatan sebuah display dalam menyampaikan sebuah banyak dalam keseharian, ada pada mulai dari
pesan terletak pada informasi di dalamnya serta susunan dalam data di artikel hingga dalam situs web untuk
spasialnya. Pada artikel ini, diidentifikasi tipe-tipe display visual hiburan. Ketika didesain dengan baik, display visual
yang sering dijumpai serta makna yang disampaikan dari tipe- mudah untuk dicerna oleh otak manusia, mudah
tipe tersebut. Lalu, dijelaskan empat cara display visual dapat untuk dijadikan objek interaksi, dan dinikmati
memengaruhi pemrosesan kognitif, yakni proses seleksi, penggunannya. Namun bila didesain dengan buruk,
Organization, integrasi, dan pemrosesan serta bagaimana display manusia akan kesulitan mencernanya,
semantik dan bergambar mendukung proses-proses tersebut. mengeluhkan kejelasannya, dan bahkan
Artikel ini kemudian dilengkapi dengan tujuh rekomendasi dalam mengabaikannya.
merancang display visual. Kemudian, diterangkan bahwa persimpangan dari
cabang ilmu psikologi pendidikan, psikologi
TIPE DISPLAY VISUAL: SEMANTIK DAN kognitif, dan pengetahuan tentang pendidikan
secara umum telah melahirkan penelitian yang
BERGAMBAR
Semantik mempelajari bagaimana display visual yang baik.
Tahapan
Makna: Temporal
Maksud: Menjelaskan tahapan kronologis
Contoh: Diagram metamorfosis kupu-kupu
DISPLAY VISUAL SEMANTIK
Hierarkis Sebuah display visual semantik mengkomunikasikan informasi penting
Makna: Hierarki melalui simbol yang seringkali merupakan teks. Display visual semantik
Matrix
Maksud: Menjelaskan hubungan tidak memiliki kemiripan fitur visual terhadap objek yang
Makna: Relasional
struktural direpresentasikannya, misal: teks ‘kucing’ tidak memiliki kesamaan fitur
Maksud: membandingkan
Contoh: Struktur Organisasi visual dengan kucing di dunia nyata yang memiliki ekor, berbulu, dst.
antarfakta/konsep
Terdapat beberapa jenis display semantik: tahapan, diagram pohon
Contoh: Tabel perbedaan fungsi (hierarki), dan matriks. Display tahapan menggunakan tanda panah
pembuluh darah vena & arteri untuk menunjukkan tahap, peristiwa, atau fase yang menunjukkan
tahapan waktu. Sebuah diagram pohon menggunakan cabang-cabang
untuk mendeskripsikan atasan dan bawahan. Sebuah  matriks
Bergambar menggunakan tabel 2 dimensi yang diorganisir secara vertikal untuk
Statis topik, dan secara horizontal untuk kategori.
Intrinsik-Statis Dinamis
Maksud: Menjelaskan bentuk sebuah Intrinsik-Dinamis
objek melalui gambar statis Maksud: Menjelaskan bentuk sebuah objek DISPLAY VISUAL BERGAMBAR
Contoh: Gambar jantung manusia melalui gambar dinamis Display visual Bergambar menyampaikan informasi penting melalui
Ekstrinsik-Statis Contoh: Animasi gambar jantung yang gambar, biasanya disederhanakan dalam bentuk ikon dan ilustrasi.
Maksud: Menjelaskan posisi sebuah bergerak yang menandakan jantung yang
Pictorial display dapat diilustrasikan secara detail berdasarkan
objek terhadap objek lain melalui memompa darah
gambar static Ekstrinsik-Dinamis karakteristiknya atau hanya dengan model sederhana yang menyerupai.
Contoh: Menandakan letak sebuah kota Maksud: Menjelaskan perubahan posisi Pictorial display dapat berbentuk statis dan dinamis (misal gambar yang
dengan tanda terhadap kota lain/ fitur sebuah objek terhadap objek lain melalui menjelaskan aliran darah dengan bantuan arah panah atau dengan
geografisnya gambar dinamis gerakan yang menunjukkan aliran darah tersebut) Suatu visual display
Contoh: Penandaan perubahan lokasi dapat berbentuk semantic, pictorial, atau bahkan keduanya. Namun, perlu
cheetah dan antelope pada saat pemburuan
diketahui bahwa berbeda bentuk yang digunakan akan menghasilkan
kesimpulan yang berbeda pula.
PENGARUH DISPLAY VISUAL PADA
KOGNISI
SELECTION ORGANIZATION
Selection adalah suatu proses memfokuskan atau
mengarahkan perhatian pada suatu informasi. Selection Organization menyimpulkan hubungan antara dan di
mempengarusi kesimpulan yang diambil dengan membatasi antara potongan informasi dalam pesan instruksional.
informasi yang tersedia dan aktif dalam memory. Pemilihan Organization ini penting karena menyimpan fakta dan /
informasi yang penting perlu dilakukan agar informasi atau konsep berdasarkan bagaimana mereka terkait satu
tersebut dapat diproses. sama lain, dan dengan pengetahuan sebelumnya, akan
Dalam sudut pandang instructional design, signaling dapat memfasilitasi pengambilan keputusan dari memori jangka
membantu dalam menyeleksi informasi. Signaling meliputi panjang (Dunlosky et al. 2013). Tampilan visual dapat
menonjolkan informasi yang penting. Misalnya dengan menghasilkan berbagai jenis kesimpulan organization.
penggunaan warna, panah, cetak tebal, garis bawah, Yang pertama adalah temporal inference (kesimpulan
pergerakan, kontras, dan elemen teks lainnya. sementara), yang mengacu pada pengkodean urutan
Dengan signaling, infomasi yang penting akan lebih kronologis dari langkah, peristiwa, tahapan, atau fase,
menonjol daripada informasi lainnya. Berdasarkan sebuah seperti misalnya transformasi ulat menjadi kupu-kupu.
studi dimana peserta diberi gambar mengenai mesin jet Sehubungan dengan semantic display, sequence secara
sambil mendengarkan penjelasan mengenai cara kerja mesin khusus memberikan kesimpulan sementara. Informasi
tersebut, peserta yang diberi gambar yang terdapat signal penting diatur secara spasial dengan cara yang
memberikan lebih banyak perhatian mereka (berdasar eye-
menyampaikan hubungan sementara antara langkah-
tracking) terhadap informasi yang relevan dan menemukan
langkah. Misalnya, diagram urutan (sequence diagram)
informasi yang diperlukan lebih efektif dan efisien.
dapat membantu siswa memahami hubungan sebab akibat
Signaling disini walaupun membantu dalam proses
tentang topik sains.
menyeleksi informasi tidak menunjukan peningkatan dalam
penyerapan informasi tersebut, penyerapan informasi Yang kedua adalah hierarchical inference (kesimpulan
tergantung kemampuan setiap individu. Signaling disini hanya berurutan), yang mengacu pada pengkodean hubungan
membimbing perhatian individu terhadap informasi penting struktural (yaitu, superordinate dan subordinate) antara
sebagai Langkah awal penyerapan informasi konsep, seperti kategori superordinate (misalnya, furnitur,
kendaraan), kategori dasar (misalnya, kursi, mobil), dan
kategori subordinate (misalnya, kursi dapur, mobil sport).
Menampilkan struktur konsep taksonomi dapat
PROCESSING EFFICIENCY memfasilitasi kesimpulan hirarkis (Jonassen et al. 1993).
Kesimpulan ini dapat membantu individu memikirkan dan
membedakan antara tingkatan struktural konsep.
Fokus pada bahasan ini lebih megacu Yang ketiga adalah relational inference, yang mengacu
kepada sumber daya terbatas dan hanya pada pengkodean perbandingan antara fakta/konsep,
dapat diarahkan ke kisaran sempit informasi seperti contohnya menyimpulkan bahwa arteri membawa
yang terkandung dalam pesan instruksional. darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah ke
jantung. Sehubungan dengan tampilan semantik, matriks
Informasi yang diberikan perhatian dan khususnya menghasilkan relational inference, sebagian
pengakuan yang cukup berada di memori karena ide-ide yang akan dibandingkan dapat disajikan
kerja (WM), sebuah istilah yang digunakan dalam jarak dekat.
beberapa peneliti untuk merujuk pada Tampilan bagan dan ringkasan mengarah pada
pembelajaran relasional yang lebih besar daripada yang
mental. Work memory adalah sumber daya
disajikan teks secara terpisah, dan bagan mengarah pada
tetap yang dapat digunakan untuk pembelajaran relasional yang lebih besar daripada
memproses pesan instruksional. Misalnya, ringkasannya. Dengan demikian, penggunaan matriks
menafsirkan konten tampilan dan (bagan) mendukung kesimpulan ide relasional yang
menentukan kegunaan yang berkaitan untuk penting. Tampilan bergambar sangat cocok untuk
menghasilkan inferensi relasional mengingat mereka
goals setiap orangnya dapat menggambarkan kesetiaan fisik dan konseptual dari
contoh : hypothesis testing. objek yang berbeda dan penataan spasial visual dari
objek-objek tersebut berkaitan satu sama lain (mis.,
Butcher 2006).
PENGARUH DISPLAY VISUAL PADA
KOGNISI

INTEGRATION
Integration (Integrasi) merupakan hal penting yang berisikan informasi untuk memberikan instruksi dan
pemahaman lebih lanjut. Pada inti nya itegration memiliki fungsi yaitu sebagai koneksi diatara penggunanya.
Integrasi terbagi menjadi dua:
Pasif : dapat terbilang pasif apabila penerima dari informasi mengerti dengan sendiri nya tanpa ada arahan.
Visual display dapat dikatakan pasif aktivitas apabila sebagian dari layout memiliki makna yang dapat
dicerna dan diingat oleh memori.   
Aktif : ketika pembaca dapat mendefinisikan dan menemukan hubungan antara inofrmasi dengan
pemahaman yang berada di dalamnya yang terdapat mengenai pesan yang berisikan instruksi.
Terdapat satu cara untuk mengukur integrasi ini Salah satu cara untuk mengukur integrasi adalah melalui
penggunaan metodologi ‘Think Aloud’ selama membaca untuk menilai upaya yang disengaja untuk
menggunakan informasi dari layar untuk memodifikasi pengetahuan sebelumnya. Sebagai contoh, dalam
Ainsworth dan Loizou (2003), peserta membaca teks atau melihat diagram tentang sistem peredaran darah
manusia dan diminta untuk menjelaskan sendiri ketika mereka berpikir keras. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peserta yang menerima diagram menghasilkan lebih banyak penjelasan sendiri dan memiliki skor lebih
tinggi pada post-tes daripada peserta yang menerima teks. Dengan demikian, individu dapat menggunakan
pengetahuan sebelumnya untuk menginterpretasikan atau menguraikan informasi yang masuk, atau informasi
yang masuk dapat mengarahkan pelajar untuk memodifikasi atau dengan cara tertentu mengubah struktur
pengetahuan yang ada.
Mengintegrasikan informasi adalah kunci karena membangun koneksi antara informasi yang dipelajari dan
pengetahuan sebelumnya memudahkan ingatan dan penggunaan informasi tersebut (Bransford et al. 1999). Dari
sudut pandang desain, memisahkan informasi penting dari kurang informasi penting (ekstraksi), menempatkan
informasi terkait dalam kedekatan (pelokalan), dan terlibat dalam kegiatan konstruktivis dengan materi (mis.,
kegiatan yang dirancang untuk mendorong pemahaman melalui pemecahan masalah) dapat digunakan untuk
memfasilitasi integrasi informasi penting. Sehubungan dengan kegiatan konstruktivis, tampilan visual dapat
digunakan untuk mendorong peserta didik untuk merenungkan dan menguji ide-ide mereka. Misalnya, tampilan
visual yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana bentuk badai mungkin memungkinkan pengguna untuk
memilih variabel tertentu, menambah dan menghapus elemen yang penting dalam proses. Dengan melakukan
ini, peserta didik dapat secara aktif dan eksplisit menguji hipotesis, sebagaimana diinformasikan oleh
pengetahuan mereka yang ada dan sebagaimana ditegaskan kembali atau ditambah dengan penggunaan
tampilan visual. Daripada hanya menampilkan informasi untuk dikodekan oleh peserta didik, kegiatan
konstruktivis ini menantang pengguna untuk membangun prediksi, menjalankan simulasi, dan memanipulasi
faktor-faktor yang penting untuk proses pembelajaran. Ini mendukung konstruksi pemahaman yang lebih dalam
ketika siswa terlibat dan menguji berbagai ide.
Rekomendasi
Pada bagian rekomendasi, diberikan tujuh rekomendasi eksplisit untuk desain
tampilan visual.  
Tampilan harus dirancang untuk mendukung pemilihan informasi penting. Aplikasi: Tandai
dan/atau ekstrak informasi penting
Tampilan harus dirancang untuk mengurangi kemungkinan bahwa pembaca memilih informasi
yang dapat mengurangi pemahaman mereka tentang informasi penting. Aplikasi: Hilangkan
informasi asing dari tampilan visual
Tampilan harus dirancang untuk mendukung pengelompokan informasi penting. Aplikasi:
Letakkan ide atau gambar terkait di dekat satu sama lain Desainer harus menyelaraskan jenis
pesan yang diberikan oleh tampilan visual dengan jenis pesan yang diharapkan dilakukan oleh
seorang pembaca. Aplikasi: Tentukan jenis pesan yang diharapkan pembaca untuk merancang
tampilan yang sesuai
Ketika desainer mengharapkan pembaca untuk membuat kesimpulan integratif, tampilan visual
harus disertai dengan kegiatan konstruktivis yang mendukung integrasi informasi penting dengan
apa yang sudah diketahui individu. Aplikasi: Jika perlu, sertai tampilan visual dengan kegiatan
konstruktivis
Desainer harus mempertimbangkan karakteristik pengguna ketika mengembangkan tampilan
visual mereka. Aplikasi: Identifikasi karakteristik pembaca yang relevan untuk penggunaan dan
pemahaman tampilan
Memahami tampilan dengan mudah tidak memastikan bahwa informasi yang akan disimpan dan/
atau diambil dari memori karena kondisi yang meningkatkan kinerja selama pemberian informasi
  tidak selalu sama dengan kondisi yang meningkatkan pembelajaran jangka panjang. Aplikasi: 
Menawarkan kegiatan yang menyertainya (built in dan / atau saling melengkapi) yang
mendukung penyimpanan dan/atau pengambilan informasi dari otak

Display visual tidaklah dirancang dengan asal, melainkan dengan tujuan


tertentu oleh desainernya yang terkadang memiliki tujuan berbeda dengan
penggunanya. Satu jenis display mungkin lebih efektif dibandingkan
display lainnya dalam menyampaikan informasi.

Kesimpulan
Riset untuk display visual perlu dilakukan untuk perancangannya dalam kehidupan sehari-
hari, aplikasinya, serta pemahaman atas berbagai jenisnya. Penulis menyarankan tiga area
penelitian: Uang pertama, pengunaan dislay visual dalam lingkup pendidikan, baik secara
informal maupun informal. Yang kedua, mengidentidikasi bagaimana display visual
berperan dalam mendukung pemaknaan integratif. Yang ketiga, penelitian mengenai
apakah materi pendidikan yang sekarang digunakan sudah efektif atau belum menurut
kaidah-kaidah display
visual.
Selain itu, berhubung artikel ini hanya fokus ke display visual dua dimensi, penulis
menyarankan untuk juga meneliti display visual tiga dimensi seperti Augmented Reality,
maupun dislay yang menggunakan indra perasa seperti haptic/tactile display serta
efeknya bagi pemahaman manusia.

Future research
MA
TREE DIAGRAM SA
LA
H
Menggunakan tool Tree
Diagram, kami menganalisis
permasalahan ergonomi
kognitif yang terdapat di
Zerowash Motocare

Letak Zerowash
sulit ditemukan
Menurut pengamatan kami, lokasi Zerowash
amat sulit untuk dideteksi dan ditemukan. Tidak
ada plang penanda usaha pada pinggir jalan.
Penanda Zerowash Motocare hanyalah berupa
spanduk daftar harga layanan yang memiliki
tulisan kecil serta plang logo ‘Zerowash
Motocare’ yang terletak jauh di dalam lokasi
usaha yang amat sulit untuk dilihat dari pinggir
jalan.  Pelanggan yang tidak terlalu familiar Hal ini bahkan lebih sulit bagi calon pelanggan
dengan jalanan ini, atau yang saat pertama kali yang belum pernah mengunjungi Zerowash
ke sini menggunakan panduan dari peta digital Motocare dan berpotensi untuk menggunakan
seperti Google Maps akan sangat sulit untuk layanan dari Zerowash Motocare, seperti
kembali menemukan lokasi usaha dari Zerowash pengemudi motor yang melewati jalan itu untuk
Motocare.  berkendara dan membutuhkan tempat untuk
mencuci motornya. Jalanan tempat lokasi usaha
Zerowash Motocare berada merupakan sebuah
jalan raya besar, yang artinya pengemudi motor
umumnya melaju dengan kecepatan kencang
sehingga lokasi yang tidak memiliki penanda
jelas amat mudah untuk terlewati.
MASALAH
Rawan Kecelakaan Kerja
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan, pada lokasi kerja pada Zerowash
Motocare rawan terjadi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja pada Zerowash
Motocare ini dapat terjadi kepada pekerja maupun kepada pengunjung. Kecelakaan
kerja yang rawan untuk terjadi di antaranya adalah pengunjung yang mudah
terpeleset akibat banyaknya materi yang sabun yang kadang tercecer serta
basahnya lantai layaknya karena genangan air efek dari pencucian motor.Sedangkan
bagi pekerja, kecelakaan kerja yang dapat terjadi adalah kesalahan pada prosedur
pemasangan motor yang dicuci pada sistem hidrolik. Zerowash Motocare
menggunakan sistem hidrolik untuk membantu pekerja agar dapat mencuci bagian-
bagian motor yang sulit dijangkau. Cara kerja sistem hidrolik ini adalah dengan
mengangkat motor hingga jauh di atas tinggi permukaan lantai. Salah satu
kecelakaan fatal yang pernah terjadi adalah motor yang diangkat pernah terjatuh
dari papan dari sistem hidrolik tersebut.

Daftar penawaran layanan


sulit dimengerti
Daftar penawaran layananan/daftar harga yang dimiliki oleh Zerowash Motocare
dinilai sulit untuk dimengerti, lebih-lebih bagi yang belum pernah menggunakan jasa
dari Zerowash Motocare. Yang pertama, Zerowash menggunakan istilah asing seperti
Cuci Reguler dan Cuci Premium. Selanjutnya, Zerowash Motocare menggunakan
klasifikasi pembagian ukuran untuk motornya seperti S, M, L dan XL. Hal ini tidaklah
umum di sebuah tempat pencucian motor. Selain itu, penulisan harga juga dirasa
tidak cukup legible. Lalu, Zerowash Motocare juga dinilai menggunkan tulisan yang
terlalu kecil untuk sebuah display statis (Cuci 5x Gratis 1x).
ANALISIS
Ditinjau dari perspektif Signal Detection Theory yang merupakan sebuah rangka untuk menjelaskan
bagaimana manusia mengukur kemampuan untuk membedakan antara pola-pola pembawa
informasi (disebut stimulus dalam organisme hidup) dan pola acak yang mengalihkan perhatian dari
informasi (disebut noise, terdiri dari rangsangan latar belakang dan aktivitas acak dari deteksi mesin
dan sistem saraf operator), kemungkinan pelanggan maupun calon pelanggan untuk mendapatkan
hasil Miss terhadap adanya Zerowash Motocare sangat tinggi, di mana pelanggan dan calon
pelanggan tidak dapat mendeteksi sinyal kognitif (stimulus target) terhadap keberadaan Zerowash
Motocare padahal sinyal kognitif tersebut ada. Hal ini dikarenakan rendahnya criterion dari
pelanggan dan calon pelanggan terhadap objek-objek di pinggir jalan. Para pelanggan yang sudah
pernah ke lokasi namun mengandalkan trigger lain sebelumnya, seperti menggunakan aplikasi peta
di gawai, atau yang baru pernah sekali ke lokasi akan sulit menemukan lokasi kembali ketika tidak
menggunakan aplikasi peta. Saat tidak menggunakan aplikasi peta, fungsi perhatian pelanggan
berupa Search akan terpakai, dalam hal ini, pelanggan tersebut akan secara aktif mencari fitur
penanda dari Zerowash Motocare pada pinggir jalan. Pelanggan akan kesulitan dikarenakan
samarnya penanda visual dari Zerowash Motocare dikarenakan tidak adanya tanda usaha yang jelas.
Hal ini dipersulit dengan banyaknya distracter berupa plang-plang berbagai usaha lain di sepanjang
jalan tersebut.  Sedangkan pada calon pelanggan yang belum pernah menggunakan layanan
Zerowash Motocare, hal ini semakin sulit. Mereka menggunakan fitur perhatian berupa Vigilance
karena pada titik ini, mereka belum betul-betul tahu tentang Zerowash Motocare. Perhatian mereka
terfokus kepada jalanan didepan mereka dan baru akan bereaksi kepada memerhatikan pinggir
jalan ketika terdapat penanda yang jelas yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dalam hal ini,
mereka butuh motor mereka untuk dicuci.

Dapat dilihat dari Metode Stimuli perubahan lingkungan internal atau eksternal yang
dapat diketahui. Ketika stimulus dimasukan kedalam reseptor sensoris, stimulus akan
memengaruhi refleks melalui transduksi stimulus. Banyak kemungkinan yang
mungkin terjadi pada pekerjaan yang dilakukan pekerja dengan risiko kecelakaan
yang tinggi. Dan begitupun hal ini dapat terjadi kepada pelanggan yang sedang
mengunjungi zero wash ini. Dikarenankan banyak air yang merupakan sisa air dari
cucian motor.  Hal ini diakibatkan karena kurangnya pemeberitahuan untuk
pelanggan maupun pekerja ketika bekerja yang, para pekerja akan belajar ataupun
mengambil dari pengalaman sebelumnya yang telah terjadi kecelakaan dan hanya
dapat diberitahu melalui lisan saja. Bahkan untuk alat yang digunakan tidak terdapat
himbauan untuk acuan dalam prosedur pekerjaan.  Bagi pengunjung zerowash atau
pun pekerja yang baru bekerja di zero wash akan lebih besar risiko kecelakaan yang
terjadi pada orang orang baru yang mengunjungi zero wash ini. Jika terjadi hal
serupa maka akan mengakibatkan hilangnya pelanggan zerowash karena tempat
cucian motor ini dianggap bahaya.

Alasan daftar harga dari Zerowash Motocare sulit dimengerti adalah Zerowash Motocare
tidak menggunakan metode yang tepat untuk mempresentasikan informasi mereka.
Seharusnya, Zerowash Motocare menggunakan tipe display statis berupa semantik dengan
subtipe matriks untuk menyampaikan makna relasional. Hal ini dikarenakan display statis
dengan subtipe tersebut amat tepat untuk memberikan informasi untuk perbedaan antara
Cuci Reguler dan Premium. Selain itu, Zerowash Motocare juga seharusnya menyampaikan
apa itu size S, M, L, dan XL pada layanannya. Melalui pencarian lebih lanjut, diketahui
bahwa perbedaan ukuran tersebut merupakan perbedaan ukuran ditinjau dari mesinnya.
Selanjutnya, untuk display harga Zerowash menggunakan spacing yang kurang jelas. Serta
ukuran tulisan ‘Cuci 5x Gratis 1x’ seharusnya dilakukan dengan perhitungan tinggi minimal
tulisan dengan jarak pandang tertentu yang benar.
SOLUSI
Dari permasalahan tersebut kami memberikan rekomendasi desain untuk plang pinggir jalan dan plang iklan
beberapa meter sebelum lokasi untuk permasalahan lokasi yang sulit ditemukan, dua jenis warning sign untuk
permasalahan kecelakaan kerja, dan desain ulang untuk daftar pelayanan agar lebih mudah dimengerti.

1. Plang pinggir jalan


UMKM Zerowash ini berlokasi di jalan protokol dan Ukuran teks “Zero" 
berada diantara toko-toko lainnya di jalan tersebut. Bagi D: Jarak pandang      = 0 m atau 5000 cm
pelanggan baru yang ingin mendapatkan pelayanan cuci K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
motor dan detailing di tempat tersebut akan kesulitan K2: faktor kepentingan        = 0,19(penting)
dalam menemukan dan mengidentifikasi lokasi
 
persisnya. Hal ini disebabkan oleh struktur bangunan
Maka, tinggi karakter   = 0,008666D + K1 + K2
antara satu toko dan toko lainnya di sepanjang jalan
tersebut serupa dan juga sedikitnya waktu bagi                                           = 0,008666(5000) + 0,15 + 0,19
pelanggan, terutama yang mengendarai kendaraan                                           = 43,67 cm
bermotor, dalam mengidentifikasi dan menemukan Maka, lebar karakter           = (3/5) x 43,67
UMKM ini diantara toko lainnya karena letaknya yang                                           = 26,202 cm
berada di jalan protokol. Kami pun memberikan solusi
berupa pembuatan plang di pinggir jalan untuk
membantu pelanggan dalam menemukan lokasi UMKM Ukuran teks “wash and detailing" 
ini. Elemen desain yang kami perhatikan dalam plang
D: Jarak pandang                 = 20 m atau 2000 cm
pinggir jalan ini adalah ukuran teks dan kontras warna
K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
yang digunakan. Teks yang digunakan dalam desain ini
adalah “Zero” yang dikutip dari kata zerowash dan “wash K2: faktor kepentingan        = 0,19(penting)
and detailing” untuk memberikan gambaran dari  
pelayanan yang dapat diberikan. Berikut adalah Maka, tinggi karakter  = 0,008666D + K1 + K2
perhitungan untuk menentukan ukuran teks yang                                         = 0,008666(2000) + 0,15 + 0,19
optimal.                                         = 17,672 cm
Maka, lebar karakter           = (3/5) x 17,672
                                          =10,6032 cm

Desain yang dirancang menggunakan warna


kuning dan hitam, untuk melihat apakah warna
yang digunakan sudah memiliki kontras warna
yang baik maka dilakukanlah perhitungan sebagai
Nilai kontras warna yang didapat lebih dari 70 berikut.
yang menandakana bahwa kontras warna sudah
cukup baik.
SOLUSI

2. Plang iklan 50 meter sebelum lokasi


Selain memberikan rekomendasi berupa plang di
pinggir jalan, kami juga merekomendasikan untuk
membuat plang iklan di 50 meter sebelum lokasi
sehingga pelanggan lebih aware dengan lokasi
Zerowash dan plang pinggir jalan yang sudah didesain
sebelumnya. Desain plang ini memiliki elemen teks
“Zero” pada logo, teks “cuci motor & detailing” untuk
mengiklankan layanan, dan teks “50m” untuk
menginformasikan jarak tersisa.
Ukuran teks “Zero”
 
D: Jarak pandang                 = 25 m atau 2500 cm
K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
K2: faktor kepentingan        = 0,19(penting)
 
Maka, tinggi karakter   = 0,008666D + K1 + K2
                                          = 0,008666(2500) + 0,15 + 0,19
                                          = 22,007 cm
Maka, lebar karakter      = (3/5) x 22,007
                                          = 13,203 cm

Ukuran teks “cuci motor & detailing” dan “50m”


 
D: Jarak pandang                 = 10 m atau 1000 cm
K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
K2: faktor kepentingan      = 0,19(penting)
 
Maka, tinggi karakter   = 0,008666D + K1 + K2
                                          = 0,008666(1000) + 0,15 + 0,19
                                          = 9,006 cm
Maka, lebar karakter           = (3/5) x 22,007
                     = 5,403 cm

Desain yang dirancang menggunakan


warna kuning dan hitam, berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan kontras
kedua warna tersebut sudah
cukup baik. Selain itu, desain
menggunakan ikon berupa panah yang
menunjukkan arah menuju lokasi
Zerowash.
SOLUSI
3. Warning sign atas lantai yang basah
Rekomendasi berikutnya adalah pemberian warning sign di dekat tempat kerja penyucian
motor berupa peringatan terhadap lantai sekitar tempat kerja yang licin karena terkena air dan
sabun dari proses penyucian motor. Elemen yang diberikan dan diperhatikan dalam desain ini
adalah penggunaan teks, ikon, dan warna. Teks yang digunakan diantaranya adalah “caution”
dan “wet floor”, teks tersebut juga dicetak dalam huruf kapital untuk menonjolkan pesan yang
ingin disampaikan atau yang bisa disebut dengan signaling. Ikon yang digunakan disini adalah
sebuah gambar dimana seseorang sedang terpeleset yang memiliki makna bahwa jika tidak
berhati-hati maka bisa terpeleset. Warna yang digunakan dalam desain ini adalah kuning dan
hitam karena warna ini cukup umum digunakan dalam warning sign serta memiliki kontras
yang cukup baik. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan ukuran dari teks yang
digunakan.
Ukuran teks “caution” dan “wet floor”
D: Jarak pandang                 = 10 m atau 1000 cm
K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
K2: faktor kepentingan      = 0,19(penting)
 
Maka, tinggi karakter    = 0,008666D + K1 + K2
                                          = 0,008666(1000) + 0,15 + 0,19
                                          = 9,006 cm
Maka, lebar karakter           = (3/5) x 22,007
                                          = 5,403 cm

4. Warning sign untuk mengingatkan


mengunci standar motor untuk pekerja
Rekomendasi selanjutnya adalah pengadaan warning sign yang ditujukan untuk pekerja untuk
memastikan agar standar motor terkunci sebelum menyuci dengan menggunakan mesin
hidrolik. Elemen desain yang digunakan hanya teks “pastikan standar motor terkunci” dan
penggunaan warna kuning dan hitam.

Ukuran teks “pastikan standar motor terkunci”


 D: Jarak pandang                 = 8 m atau 800 cm
K1: faktor illumination         = 0,15(pencahayaan baik)
K2: faktor kepentingan        = 0,19(penting)
 
Maka, tinggi karakter    = 0,008666D + K1 + K2
                                          = 0,008666(800) + 0,15 + 0,19
                                          = 7,272 cm
Maka, lebar karakter           = (3/5) x 22,007
                                          = 4,363 cm
SO
5. Redesign menu layanan
Masalah terakhir yang kami temukan adalah pelanggan

LU
kesulitan dalam memahami daftar layanan yang
diberikan. Berdasarkan solusi yang kami kembangkan,
kami pun mendesain ulang daftar layanan dengan
membuat tabel perbandingan agar pelanggan lebih

SI
mudah dalam menentukan pilihan, menambah
penjelasan dalam perincian harga agar pelanggan lebih
mudah mengetahui harga layanan yang digunakan, dan
memastikan ukuran teks yang digunakan sudah
optimal terhadap jarak pandang yang diinginkan.

Ukuran minimum teks yang digunakan


D: Jarak pandang                 = 6 m atau 600 cm
K1: faktor illumination        = 0,15(pencahayaan baik)
K2: faktor kepentingan     = 0,19(penting)
 
Maka, tinggi karakter    = 0,008666D + K1 + K2
                                          = 0,008666(600) + 0,15 + 0,19
                                          = 5,449 cm
Maka, lebar karakter           = (3/5) x 5,449
                                          = 3,269 cm

Green, D. M., & Swets, J. A. (1966). Signal detection theory and psychophysics
(Vol. 1). New York: Wiley.

McCrudden, M. T., & Rapp, D. N. (2015). How Visual Displays Affect Cognitive
Processing. Educational Psychology Review, 29(3), 623–639.
doi:10.1007/s10648-015-9342-2 

Sternberg, R. J., & Sternberg, K. (2017). Cognitive psychology. Australia:


Cengage Learning.
Environment Ergonomics
Literature Review
CLIMATE
Intervention to reduce heat stress and
improve efficiency among sugarcane
workers in El Salvador: Phase 1
Bodin, T., García-Trabanino, R., Weiss, I., Jarquín, E.,
Glaser, J., Jakobsson, K., . . . Wegman, D. H. (2016)

WHY: Mesoamerican nephropathy (MeN), sebuah epidemi penyakit

ginjal kronis, telah memberikan dampak yang besar pada komunitas

agrikultur di Amerika Tengah. Populasi terbesar yang terdampak

adalah para pemotong tebu. Stres panas dan dehidrasi merupakan

komponen penting dari munculnya epidemi ini. Paparan panas yang

diterima oleh para pemotong tebu cukup ekstrim. Paparan panas yang

ekstrim ini menyebabkan proses metabolisme pekerja cukup tinggi,

kebutuhan air dari hilangnya cairan karena metabolisme yang tinggi

bisa mencapai 12 L per hari. Tanpa penanganan yang tepat hal-hal

seperti suhu tubuh meningkat drastis, penurunan performa baik secara

mental maupun fisik, dan terkena stroke panas dapat terjadi. Penulis

melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efek dari

penerapan OSHA’s water, rest, shade programme (WRS) pada saat

pemotongan tebu untuk mengurangi dampak dari stres panas dan

dehidrasi tanpa mengurangi produktivitas.

WHO: Target penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah 60

pemotong tebu

WHEN: Penelitian dilakukan saat periode panen tebu yaitu pada bulan

November 2014 sampai bulan April 2015

WHERE: Penelitian dilakukan pada salah satu pabrik gula terbesar,

Ingenio El Angel, di El Salvador sebuah negara di Amerika Tengah


Literature Review
HOW: Pada pertengahan proses pemanenan 6 bulan, para peneliti

menerapkan OSHA’s water, rest, shade programme (WRS) pada

sebuah kelompok yang terdiri dari 60 pemotong tebu. Program WRS

ini yang diberikan pada kelompok tersebut berupa penyediaan suplai

air pada ransel mereka, tempat istirahat dan berteduh praktis, dan

penjadwalan istirahat. Program istirahat yang ditelah dirancang,

dilakukan di tempat kanopi portabel yang telah disediakan. Jadwal

kerja yang dibuat berupa 1,5 - 2 jam bekerja, 10 - 15 menit istirahat,

dan 45 menit istirahat makan siang. Setiap pekerja diberikan tas

ransel yang dipasangkan 3 L tangki air minum di dalamnya yang

terhubungan dengan tabung fleksibel dan corong, yang biasa disebut

camelbak, untuk memudahkan proses hidrasi pekerja. Camelbak

dapat diisi ulang dari 40 L pendingin air yang disediakan di kanopi

portabel tiap harinya. Jumlah pengisian ulang camelbak dicatat

secara individu. Selain itu, data yang dikumpulkan adalah data

kesehatan sebelum program diterapkan dan sesudah program

diterapkan, WBGT harian, dan catatan produksi individual pekerja.

WHAT: Hasil dari penelitian berupa, selama proses pemanenan

didapatkan WBGT> 26 ° C dari pukul 9.00 dan seterusnya mencapai

rata-rata maksimum 29,3 ± 1,7 ° C, sekitar pukul 13.00. Konsumsi air

pasca pemberlakuan program WRS yang dilaporkan meningkat 25%.

Gejala yang terkait dengan stres panas dan dehidrasi berkurang.

Produksi harian individu meningkat dari 5,1 menjadi tertinggi 7,3 ton

per orang per hari setelah pemberlakuan program. Peningkatan ini

lebih besar daripada kelompok pemotongan lain di perusahaan.

Kelompok fokus penelitian ini melaporkan persepsi positif dari

pemberlakuan program WRS.

Bodin, T., García-Trabanino, R., Weiss, I., Jarquín, E., Glaser, J.,
Jakobsson, K., . . . Wegman, D. H. (2016). Intervention to reduce heat
stress and improve efficiency among sugarcane workers in El Salvador:
Phase 1. Occupational and Environmental Medicine, 73(6), 409-416.
R E K O M E N D A S I
1. MASALAH
Pekerja Zerowash Motocare kerap mengeluhkan beban kerja yang berat dan
melelahkan. Hal ini dikeluhkan dengan pekerja yang kerap merasa gerah dan
berkeringat selama waktu kerjanya disebabkan lingkungan kerja yang kerap
menjadi cukup panas
2. ANALISIS
Bila ditinjau dari sisi climate, terdapat beberapa analisis yang dapat dilakukan mengenai
masalah yang dialami oleh para pekerja Zerowash Motocare tersebut:
1. Lingkungan kerja
Lokasi
Menurut pengamatan kami, temperatur kerja di Zerowash Motocare kerap kali menjadi
amat panas, hal ini disebabkan oleh lokasi kerja Zerowash Motocare itu sendiri yang
berada di pinggir jalan yang kurang terdapat pohon rindang ditambah dengan lokasi
pencucian yang semi-terbuka, sehingga sinar matahari kerap kali menyengat pekerja.
Bahan peneduh
Meski pengelola Zerowash Motocare sudah melakukan usaha untuk mengurangi paparan
sinar matahari degan membuat atap penutup di lingkungan kerja sebagai peneduh,
pengelola menggunakan atap seng sebagai bahan dari peneduh tersebut, dimana bahan
seng dikenal memiliki tingkat insulasi termal yang rendah sehingga lingkungan kerja
mudah menjadi panas.
2. Waktu istirahat 
Dengan temperatur kerja yang menjadi cukup panas sejak pertengahan pagi hari hingga
sore hari, menurut jurnal yang kami ulas di atas, diperlukan waktu istirahat yang lebih untuk
menghindari kelelahan pekerja.
3. Konsumsi air
Untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan, pekerja juga diharuskan
untuk rutin mengonsumsi air minum. Seringkali, pekerja lupa untuk meminum air secara
rutin selama jam kerjanya.

3. SOLUSI
1. Lingkungan kerja
a.  Pemasangan kipas angin Untuk mengurangi efek panas matahari di tempat terbuka,
kami menyarakankan agar Zerowash Motocare memasang kipas angin besar yang cukup
untuk mendinginkan udara di area kerja. Kipas angin ini dapat mencegah
ketidaknyamanan pekerja karena area kerja yang terlalu gerah.
b. Penggantian bahan atap/pemasangan insulasi Untuk mengurangi panasnya area kerja
karena konveksi panas dari atap, Zerowash Motocare dapat memasang bahan atap yang
memiliki insulasi lebih baik seperti keramik, atau menggunakan tambahan insulasi di atap
untuk meredam panas matahari.
2. Waktu istirahat
Zerowash Motocare dapat menambah pekerjanya agar dapat menyediakan waktu
istirahat yang lebih untuk para pekerjanya.
3. Konsumsi air
Zerowash Motocare dapat memasang dispenser beserta galon air mineral di area kerja
untuk meningkatkan konsumsi air minum. Dengan adanya galon air mineral di area kerja,
pekerja dapat lebih mudah mengakses air minum ketimbang harus membeli air mineral ke
warung terdekat sehingga pekerja dapat lebih sering mengonsumsi air minum.
LITERATURE REVIEW NOISE
NOISE CONTROL STRATEGIES FOR
P re m P .
OCCUPATIONAL SAFETY AND N a ra n g
BETTER WORKING ENVIRONMENTS

WHY:
Perkembangan mesin berkecepatan tinggi dan berkekuatan tinggi

karena era industrialisasi yang masif menyebabkan jutaan pekerja

bekerja pada lingkungan kerja dengan kemungkinan kehilangan

pendengaran yang tinggi. Lingkungan kerja yang bising dapat

menyebabkan ketulian hingga penurunan produktivitas. Oleh karena

itu, dibutuhkan penilaian batas kebisingan maksimal dan strategi-

strategi untuk mengurangi kebisingan hingga ke batas aman tersebut.

WHO:
Target dari literatur ini adalah para pemangku jabatan di dunia
we dn es da y
industri yang memiliki otoritas untuk memastikan keamanan para

pekerja.WHEN Penelitian ini dipublikasikan pada tahun 1995. Namun,

masalah yang disebutkan pada literatur ini masih relevan hingga kini

sehingga solusi yang diberikan pun masih relevan digunakan hingga

sekarang.

WHERE:
Peneliti tidak membatasi daerah penelitian.

HOW:
Pertama-tama penulis mendiskusikan tentang batas kebisingan

maksimal yang dapat diterima menggunakan rumus Leq, yakni rerata

tekanan suara selama periode waktu tertentu. Penulis juga

menyatakan faktor noise-induced permanent threshold shift (NIPTS)

dalam perumusan batas kebisingan ini.


LITERATURE REVIEW
WHAT:
Dari literatur, diperoleh fakta-fakta berikut:

Batas Kebisingan yang Diizinkan

Batas kebisingan berbeda-beda pada tiap negara. Kebanyakan negara membatasi Leq sebesar 90 dB

sebagai batas maksimum yang diijinkan selama periode 8 jam untuk keselamatan kerja karena faktor biaya

dan halangan lainnya. Namun sebagian negara lain (seperti anggota Uni Eropa) memiliki batas Leq 85dB.

Setelah batas eksposur 8 jam untuk tingkat kebisingan telah ditetapkan, trade-off antara level dan waktu

masih harus ditentukan. Jika tingkat tekanan suara dinaikkan menjadi 93 dB, yaitu, menggandakan tekanan

suara kuadrat, waktu paparan maksimum harus dikurangi menjadi 4 jam. Demikian pula, tingkat kebisingan

konstan 96 dB hanya akan diizinkan selama 2 jam. Di sisi lain, Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

AS memungkinkan waktu paparan dikurangi hingga setengah per kenaikan 5-dB di level di atas 90 dB

daripada per kenaikan 3-dB.

Tingkat Kebisingan yang Dapat Diterima di Lingkungan Kerja

Di ruang kantor, aspek privasi dan komunikasi ucapan juga harus dipertimbangkan. Penggunaan ruangan

atau ruang untuk tujuan tertentu seringkali memaksakan batasan tingkat kebisingan latar belakang yang

dianggap dapat diterima. Gangguan bicara yang disebabkan oleh kebisingan pada dasarnya adalah proses

penyamaran di mana ambang batas pendengaran meningkat ketika tingkat latar belakang meningkat.

Frekuensi penting untuk komunikasi wicara terletak pada pita oktaf yang berpusat pada 500.1000, 2000,

dan 4000 Hz. Indeks, yang disebut tingkat gangguan bicara, ditentukan dengan mengambil rata-rata

aritmatika dari tingkat tekanan suara pada frekuensi ini, dan digunakan untuk penilaian obyektif. SIL yang

dapat ditoleransi pada tingkat tekanan suara dan jarak tertentu. Jika percakapan normal diperlukan pada

jarak, katakanlah, 5 m, tingkat tekanan suara sekitar tidak boleh melebihi 35-40 dB. Batas dapat

ditingkatkan menjadi 40-45 dB jika jarak 3 m dianggap dapat diterima.

Teknik Pengendalian Kebisingan

Terbagi menjadi 2 kategori: Teknik & Legislasi.

Kontrol legislatif seperti: Persetujuan atau lisensi kerja, kontrol perencanaan, pelabelan tingkat kebisingan pada

peralatan, dan teguran pengurangan kebisingan.

Kontrol administratif seperti:

• Mengatur ulang tata letak tempat kerja, misalnya, mengisolasi mesin bising atau meningkatkan jarak.

• Mengejutkan waktu pekerjaan yang bising sehingga tidak dilakukan di satu lokasi secara bersamaan.

• Mengatur waktu untuk pekerjaan tingkat kebisingan yang tinggi ketika jumlah minimum karyawan lain mungkin ada.

• Meningkatkan jumlah pekerja sehingga pekerjaan di daerah yang bising diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

• Sebagai tindakan sementara, membatasi waktu maksimum yang digunakan operator untuk menggunakan mesin bising

juga bisa bermanfaat.

• Memastikan bahwa personel yang terlibat dalam pembelian peralatan selalu membeli produk yang lebih tenang.

• Memastikan bahwa instruksi pengoperasian sudah tersedia, karena ini dapat memungkinkan pengoperasian mesin

dengan cara yang menghasilkan kebisingan paling sedikit.

• Membatasi akses ke area bising bagi pengunjung dan pekerja tidak penting lainnya.

• Memastikan bahwa mesin selalu dijaga dalam kondisi kerja yang baik dan dipertahankan sesuai rekomendasi pabrikan.

• Memastikan bahwa tanda-tanda peringatan yang memadai ditampilkan di area dengan tingkat kebisingan tinggi untuk

meminimalkan paparan yang tidak disengaja.

Kontrol teknik seperti:


• Penggunaan selungkup, penghalang, dan peredam;

• Pemasangan, atau perubahan pada, partisi, perawatan serap, dan layar akustik;

• penggunaan isolator getaran atau bahan peredam.


LITERATURE REVIEW
Rekayasa Kebisingan
Enclosures

Rekayasa kebisingan dapat dilakukan dengan enclosures. Enclosures merupakan selungkup khas yang

terdiri dari selubung luar yang kaku, lapisan serap suara internal dan terakhir lembar berlubang terdalam.

Selungkup ini kemudian akan menyelubungi mesin untuk mengurangi kebisingan. Keuntungan lain dari

penutup mesin adalah kemudahan penyimpanan udara seperti asap, debu dan kabut minyak yang

terkandung secara lokal di dalam penutup dan dengan demikian dapat dibuang ke sistem pengumpulan

pusat. Sebuah enclosure dapat mengurangi kebisingan hingga 20 dB(A).

Barrier

Pengurangan kebisingan yang mungkin disebabkan oleh hambatan lebih sedikit daripada yang bisa

dicapai dengan penutup penuh. Besarnya pengurangan kebisingan oleh hambatan tergantung pada

dimensi penghalang relatif terhadap panjang gelombang suara (X) dan dimensi sumber suara. Untuk

penghalang yang besar dibandingkan dengan panjang gelombang dan dimensi sumber, pengurangan

kebisingan yang cukup dimungkinkan di zona bayangan. Untuk penghalang tipis dan kaku, grafik

Maekawa (1968) sering digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penurunan dengan memasang

penghalang atenuasi ATT. Sebagai patokan, jika sumber kebisingan hanya diblokir dari garis pandang

langsung oleh penghalang, pengurangan tingkat sekitar 5 dB mungkin terjadi. Di ruang-ruang di mana

bidang suara gema mendominasi, seperti halnya di banyak bangunan industri, hambatan sering tidak

efektif kecuali mereka sangat besar.

Partisi

Pengurangan tingkat tekanan suara oleh suatu partisi dinyatakan dalam kehilangan transmisi dalam

desibel. Transmisi suara melalui partisi terutama tergantung pada massa per area, meskipun kekakuan

panel, redaman dan resonansi panel, termasuk apa yang disebut efek kebetulan, mempengaruhi TL.

Pengurangan kebisingan yang dicapai di lapangan bisa beberapa dB lebih rendah dari TL yang dicapai

dalam pengukuran laboratorium karena beberapa alasan, termasuk transmisi sayap. Jika kinerja isolasi

suara yang lebih baik diinginkan, seseorang dapat menggunakan bentuk konstruksi daun ganda. Kecuali

dekat kemiringan pada kurva kehilangan transmisi suara yang terjadi pada frekuensi yang ditentukan oleh

resonansi massa-udara-massa dari partisi daun-ganda, partisi-partisi seperti itu bekerja jauh lebih baik

daripada panel-panel daun tunggal dengan massa setara per area. Jika kaca ganda dipertimbangkan

untuk insulasi suara, ruang udara di antara panel harus dijaga sebesar mungkin, lebih disukai tidak kurang

dari 100 mm. Dalam partisi ringan, peningkatan lebih lanjut sekitar 5-8 dB dalam isolasi suara

dimungkinkan dengan mengisi rongga dengan bahan penyerap suara.

Penyerap Kebisingan

Penambahan bahan penyerap suara keruang hanya bermanfaat jika tingkat suara gema yang dihasilkan

dari refleksi harus dikurangi. Pengurangan tingkat dengan penyerapan selalu kurang dari 10 dB, dan

bangunan industri sering mendapat manfaat dengan pemasangan penyerapan karena biasanya mereka

memiliki sedikit penyerapan kebisingan.

Pengendali Getaran

Mesin-mesin yang dipasang secara kaku di lantai atau struktur bangunan akan mengirimkan gaya

getaran ke struktur pendukung yang akan merambat sebagai suara yang ditanggung oleh struktur untuk

akhirnya di-reradiasi sebagai suara di udara atau dibuang di dalam struktur. Dalam kebanyakan kasus,

frekuensi getaran terletak pada kisaran 5-50 Hz. Karena ujung bawah kisaran ini berada di wilayah yang

tidak terdengar untuk telinga manusia, kontrol getaran tidak boleh hanya ditujukan untuk frekuensi audio.

Isolasi getaran dicapai dengan menempatkan mesin pada dudukan elastis.

Alat Pelindung Pendengaran

Penyumbat telinga dapat memberikan redaman 10-15 dB, dan penyumbat telinga sekali pakai untuk

dibuang pada akhir periode kerja juga tersedia secara komersial. Penutup telinga umumnya memberikan

redaman yang lebih rendah pada frekuensi yang lebih rendah dan jika peningkatan yang diinginkan pada

frekuensi rendah diinginkan terlepas dari biaya, penutup telinga yang menggunakan sirkuit elektronik

pembatalan kebisingan berdasarkan teknologi kontrol kebisingan aktif sekarang tersedia. Total atenuasi

mereka tidak akan sama dengan jumlah dari dua atenuasi tetapi cenderung sekitar 5 dB lebih tinggi dari

nilai untuk penutup telinga saja. Helm yang menutupi tengkorak dapat digunakan untuk meningkatkan

pelemahan keseluruhan tetapi semua perangkat harus dipasang dengan benar jika kapasitas pelemahan

terukurnya harus dicapai.

Prem P. Narang (1995) Noise Control Strategies for Occupational Safety and Better
Working Environments, International Journal of Occupational Safety and Ergonomics,
1:4, 311-329, DOI: 10.1080/10803548.1995.11076329
REKOMENDASI
MASALAH
Para pekerja Zerowash Motocare mengeluhkan dengan keadaan ketika mereka
bekerja yaitu kebisingan yang diakibatkan kendaraan yang melintasi lokasi tempat
pencucian ini. Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh para pekerja Zerowash
Motocare.

ANALISIS SOLUSI
Bila ditinjau dari sisi Noise control terdapat Lingkungan Kerja
dua aspek yang mempengaruhi masalah Untuk mengurangi suara kebisingan yang
yang timbul pada Zerowash Motocare. berlebihan, kami menyarankan kepada
Lingkungan Kerja Zerowash Motocare agar dapat
Menurut observasi yang kami lakukan, menambahkan tempat bagian depan
lokasi Zerowash Motocare kerap sekali yang lebih tertutup. Dengan melakukan
kendaraan yang melintasi tempat ini. penambahan ini dapat mencegah
Dan ditambah lagi dengan tempat yang ketidaknyamanan pekerja ketika
terbuka yang dimiliki oleh Zerowash melakukan pekerjaannya yang
Motocare. Dan ditambah lagi dengan diakibatkan oleh kebisingan yang
kendaraan yang tidak menggunakan berlebihan.
sparepart yang sesuai standar (knalpot, Waktu kerja
dll). Zerowash Motocare diharapkan untuk
Waktu Kerja
dapat bisa menjaga kondusifitas pekerja
Waktu kerja di Zerowash Motocare
dengan memberikan shift pada waktu
terbagi menjadi 3 yaitu pada siang, sore
yang sering mengalami kebisingan
dan malam hari sesuai dengan jam buka
berlebihan yakni pada siang dan malam
dan jam tutup Zerowash Motocare. Pada
hari.
siang hari dan malam hari banyak sekali
Atribut Kerja
kendaraan yang melintasi jalan raya di
Dengan memerhatikan Atribut kerja
depan Zerowash Motocare. Pada siang
Zerowash Motocare diharapkan dapat
dan malam hari merupakan jadwal sibuk
memperhatikan detail atribut kerja yang
jalan raya tersebut.
sesuai dengan kondisi lingkungan kerja
Atribut kerja
dengan memberikan sumbat telinga
Untuk menghindari kecelakaan kerja
kepada pekerja ini dapat mengurangi
atau gangguan ketika bekerja telah
keluahan yang dapat mengakibatkan
diciptakan atribut yang dapat menolong
stress yang berlebih yang diakibatkan
untuk mengendalikan kejadian kejadian
yang tidak kita inginkan ketika bekerja, oleh kebisingan berlebih.
namun pekerja masih sering lupa atau
menganggap itu sebagai hal yang
sepele.

You might also like