Efektivitas Kompres Air Hangat Dan Air Dingin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Remaja Putri Dengan Dismenore

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Volume

Jurnal 1, Nomor 1, Malakbi


Kebidanan Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...
Volume 1, Nomor 1, Januari 2020, pp. 07 – 15
ISSN 2528-5602 (Online)
Journal homepage: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/b

EFEKTIVITAS KOMPRES AIR HANGAT DAN AIR DINGIN TERHADAP


PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA REMAJA PUTRI
DENGAN DISMENORE

Amrina Rosyada Amalia1, Yulia Susanti2, Dwi Haryanti2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Kendal
2
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Kendal

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article history Dysmenorrhea is pain during or before the start of menstruation. The incidence of
dysminorrhea in adolescents in Central Java by 2015 is estimated to be 12% to 35% of
Submitted : 2020-01-24 teenagers, while in Kendal regency as many as 11,565 people (29.8%). Methods of hot
Revised : 2020-01-25 and cold water compress ispart of the non-pharmacological methods that are effective,
Accepted : 2020-01-29 easy, and cheap to overcome dysmenorrheal pain. The purpose of this research was to
know the difference of warm water compress and cold water compress to decrease pain
Keywords: intensity of adolescent girl with dysmenorrhea. This research usei Quasi Experimental
design with Pretest-Posttest design, Non-Equivalent Control Group Design. The sample
Warm water compress in this study amounted to 34 people, in each treatment group of 17 people whith was
Cold water compress collected with the reasareh uset questeonnare bowbonais as researeh instrument pair
Pain intensity schale.the consecutive sampling. Data analysis used Wilcoxonand Man Withn. The
Dysmenorrhea results showed that there was a difference in pain intensity before and after being given
warm water compresses in adolescent girls with dysmenorrhea (p value 0.000 <0.05).
There was a difference in pain intensity before and after being given cold water
compresses on adolescent girls with dysmenorrhea (p value 0.000 <0.05). Warm water
compresses are more effective at reducing the intensity of pain than cold water
compresses in adolescent girl with dysmenorrhea. It is expected that adolescent girls
who experience dysmenorrhea can use warm compress cold water compress therapy
independently when experiencing dysmenorrhea pain that can reduce the consumption
of painkillers.
Kata Kunci: Dismenore merupakan nyeri selama atau sesaat sebelum menstruasi. Angka kejadian
disminore pada remaja putri di Jawa Tengah tahun 2015 diperkirakan 12% sampai 35%
Kompres air hangat dari jumlah remaja, sementara di Kabupaten Kendal sebanyak 11.565 jiwa (29,8%).
Kompres air dingin Metode kompres air panas dan dingin merupakan bagian dari metode non farmakologi
Intensitas nyeri yang efektif, mudah, dan murah untuk mengatasi nyeri dismenore. Tujuan penelitian ini
Dismenore untuk mengetahui perbedaan kompres air hangat dan kompres air dingin terhadap
penurunan intensitas nyeri pada remaja putri dengan dismenore. Penelitian ini
menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan rancangan Pretest-Posttest, Non-
Equivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang,
pada masing-masing kelompok perlakuan 17 orang dengan teknik consecutive
sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner skala nyeri dari bourbonais sebagai
alat ukur penelitian. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Man Withney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
sesudah diberi kompres air hangat pada remaja putri dengan dismenore (p value 0.000<
0.05). Terdapat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberi kompres air
dingin pada remaja putri dengan dismenore (p value 0.000< 0.05). Kompres air hangat
lebih efektif dalam menurunkan intensitas nyeri daripada kompres air dingin pada
remaja putri dengan dismenore. Diharapkan remaja putri yang mengalami dismenore
dapat menggunakan terapi kompres air hangat kompres air dingin secara mandiri saat
mengalami nyeri dismenore sehingga dapat mengurangi konsumsi obat-obatan
penghilang nyeri.
 Corresponding Author:

Amrina Rosyada Amalia


Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Kendal
Telp. 082137919011
Email: Amrinarosyada_amalia@yahoo.com

7 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

PENDAHULUAN mengurangi dismenore. Kompres hangat itu


Dismenore merupakan nyeri selama sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan
atau segera sebelum menstruasi menjadi salah botol kompres yang telah diisi air hangat dan
satu masalah ginekologik yang paling umum dikompreskan selama 20 menit merupakan
terjadi pada wanita dari segala usia suatu terapi sederhana penghantar hangat yang
(Lowdermilk, 2010). Nyeri haid merupakan bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, spasme,
penyakit yang sudah lama dikenal. Nyeri yang dan iskemia (Arofah, 2010). Efek hangat yang
dirasakan tidak hanya terjadi pada bagian perut dihasilkan oleh kompres hangat dapat
bawah saja. Beberapa remaja perempuan sering meredakan iskemia dengan menurunkan
merasakan pada punggung bagian bawah, kontraksi uterus dan melancarkan pembuluh
pinggang, panggul, otot paha atas, hingga betis. darah sehingga dapat meredakan nyeri dengan
Rasa nyeri dapat disebabkan oleh kontraksi otot menurunkan ketegangan dan memberikan efek
perut yang terjadi secara terus menerus saat berupa rasa nyaman (Bobak, 2005).
mengeluarkan darah (Laila, 2011). Penelitian yang berkaitan dengan
Diperkirakan sekitar 50% dari seluruh wanita di penanganan dismenore dengan kompres hangat
dunia menderita akibat dismenore dalam sebuah pernah dilakukan oleh Anugraheni dan
siklus menstruasi. Angka kejadian dismenore di Wahyuningsih (2013); Rohmawaty dan
Indonesia sebesar 64,25 % yang terdiri dari Ekawati (2014), hasil penelitiannya menyatakan
54,89% dismenore primer dan 9,36 % bahwa kompres hangat dapat menurunkan
dismenore sekunder (Info sehat, 2015). intensitas nyeri dismenore. Penelitian yang
Angka kejadian disminore pada remaja dilakukan oleh Hartaningsih dan Turlina (2009)
di Jawa Tengah tahun 2015 diperkirakan 12% menunjukkan bahwa pemberian kompres air
sampai 35% dari jumlah remaja dan jumlah hangat dapat mengurangi intensitas nyeri
penderita yang memeriksakan diri ke petugas dismenore.
kesehatan mencapai 56% (Dinas Kesehatan Pemberian kompres dingin dipercaya
Provinsi Jawa Tengah, 2015). Jumlah remaja dapat meningkatkan pelepasan endorfin yang
putri berusia 10 – 24 tahun yang mengalami memblok transmisi stimulus nyeri dan juga
dismenore berdasarkan data di bagian menstimulasi serabut saraf berdiameter besar
kebidanan pada tahun 2013 sebanyak 11.565 A-Beta sehingga menurunkan transmisi implus
jiwa. Remaja putri yang mengalami dismenore nyeri melalui serabut kecil A-delta dan serabut
pada tahun 2014 sebanyak 11.570 jiwa saraf C. Tindakan kompres dingin selain
sedangkan pada tahun 2015 yang mengalami memberikan efek menurunkan sensasi nyeri,
dismenore jumlahnya yaitu 11.565 jiwa kompres dingin juga memberikan efek
(29,8%) (Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, fisiologis seperti menurunkan respon inflamasi
2015). jaringan, menurunkan aliran darah dan
Dismenore dapat ditangani dengan mengurangi edema (Tamsuri, 2007).
metode farmakologi dan non farmakologi. Penelitian yang berkaitan dengan
Penanganan dismenore secara farmakologi penanganan dismenore dengan kompres dingin
yaitu dengan pemberian obat-obatan analgesik pernah dilakukan oleh Anugraheni dan
(Wilmana & Gan, 2007). Secara non Wahyuningsih (2013), Rohmawaty dan Ekawati
farmakologi manajemen nyeri lebih aman (2014), Khodijah (2011), Rizqi (2012) dan
digunakan karena tidak menumbulkan efek Muttaqin (2011) tentang kompres air panas dan
samping seperti obat-obatan. Melalui distraksi, dingin dapat mempengaruhi penurunan
relaksasi, imajinasi terbimbing, kompres hangat intensitas nyeri dismenore, maka dari itu
atau dingin. Metode pemberian kompres air peneliti tertarik untuk meneliti tentang
hangat dan dingin dapat digunakan untuk keefektifan kompres air panas dan air dingin
mengurangi nyeri dismenore. Metode ini untuk menurunkan intensitas nyeri menstruasi
menggunakan proses fisiologis tubuh pada remaja putri.
(Mutaqqin, 2011). Berdasarkan survey pendahuluan di
Metode kompres air panas dan dingin MAN Kendal tanggal 25 Oktober 2016 pada
merupakan salah satu metode non farmakologi siswa kelas X, wawancara yang dilakukan pada
yang efektif, mudah, dan murah. Namun hingga 10 siswi terdapat 7 siswi yang pernah
kini masih banyak wanita yang belum mengalami dismenore primer. Siswi yang
menggunakan penanganan tersebut dalam mengalami dismenore primer mengatakan

8 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

untuk penanganannya 5 orang siswi dalam bentuk distribusi frekuensi dan tendensi
mengkonsumsi obat anti nyeri dan 2 orang sentral.
lainnya mengatasinya dengan beristirahat. Pada penelitian ini sebelum dilakukan
Semua siswi mengatakan belum pernah uji statistik pada vaiabel dependen terlebih
menggunakan kompres air hangat atau kompres dahulu dilakukan uji normalitas dengan
air dingin untuk menangani nyeri haid. menggunakan uji Shapiro wilk. Analisa bivariat
Terdapat 6 orang siswi yang mengaku sampai menggunakan uji Wilcoxon dan uji Man
tidak hadir di sekolah karena nyeri haid yang Withney Test.
dirasakan. Peneliti ingin membandingkan
penanganan dismenore yang lebih efektif dan HASIL PENELITIAN
efisien dari kompres hangat dan kompres dingin Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah diberi
Tujuan penelitian ini adalah untuk Kompres Air Hangat
mengetahui perbedaan kompres air hangat dan
kompres air dingin terhadap penurunan Tabel 1. Intensitas Nyeri Sebelum dan
intensitas nyeri pada remaja putri dengan Sesudah diberi Kompres Air
dismenore di MAN Kendal. Hangat pada Remaja Putri
dengan Dismenore (n = 17)
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Standar
Jenis penelitian yang digunakan dalam Variabel Mean Min Max
Deviasi
penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Intensitas Nyeri
dengan rancangan Pretest-Posttest, Non- (sebelum)
Equivalent Control Group Design. 4,94 0,827 4 6
diberi Kompres
Air Hangat
Lokasi dan Waktu Penelitian Intensitas Nyeri
Penelitian ini berlokasi di Madrasah Aliyah (sesudah) diberi
Negeri Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada 2,29 0,849 1 4
Kompres Air
bulan September 2016 – April 2017. Hangat
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pada tabel 1 dapat disimpulkan terjadi
siswi kelas X di MAN Kendal yang mengalami penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah
disminore sejumlah 64 orang. Sampel dalam diberikan kompres air hangat.
penelitian ini adalah siswi kelas X di MAN
Kendal yang mengalami dismenore sejumlah 34 Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah diberi
orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yang Kompres Air Dingin
masing-masing sejumlah 17 orang. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah Tabel 2. Intensitas Nyeri Sebelum dan
menggunakan consecutive sampling. Sesudah diberi Kompres Air
Dingin pada Remaja Putri dengan
Pengumpulan Data Dismenore (n = 17)
Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner menggunakan skala Standar
Variabel Mean Min Max
nyeri berdasarkan Bourbonais dengan Deviasi
penggolongan nyeri skala 0 = tidak nyeri, 1 – 3 Intensitas Nyeri
(Sebelum) diberi
= nyeri ringan, 4 – 6 = nyeri sedang, 7 – 9 = 5,06 0,748 4 6
Kompres Air
nyeri berat terkontrol dan 10 = nyeri berat tidak Dingin
terkontrol. Intensitas Nyeri
(Sesudah) diberi
Pengolahan dan Analisa Data 3,65 0,606 3 5
Kompres Air
Pengolahan data skala nyeri disminorea Dingin
yang dirasakan sebelum dan atau setelah
dilakukan kompres air hangat atau air dingin

9 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

Pada tabel 2 dapat disimpulkan terjadi rata 5,06, sedangkan intensitas nyeri (sesudah)
penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberi kompres air dingin rata-rata 3,65.
diberikan kompres air dingin. Hasil uji Wilcoxon match pair test
didapatkan nilai p value =0,000 (α< 0,05), maka
Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada
Sesudah diberi Kompres Air Hangat perbedaan yang signifikan intensitas nyeri
sebelum dan sesudah diberikan kompres air
Tabel 3. Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dingin pada remaja putri dengan dismenore.
dan Sesudah diberi Kompres Air
Hangat pada Remaja Putri Dengan Tabel 5. Efektivitas Kompres Air Hangat
Dismenore (n = 17) dan Kompres Air Dingin terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri pada
Variabel N Mean STD Z p value
Remaja Putri dengan Dismenore
(n= 34)
Intensitas Nyeri
(Sebelum) diberi Pemberian Standar ρ
17 4,94 0,827 N Mean Z
Kompres Air Kompres Deviasi value
Hangat Air
-3,684 0,000 Penurunan 17 2,64705 1,41176
Intensitas Nyeri Hangat
(Sesudah) diberi Intensitas -4,053 0,000
Air
17 2,29 0,849 Nyeri 17 1,41176 0,5073
Kompres Air Dingin
Hangat
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-
Tabel 3 menunjukkan bahwa intensitas ratapenurunan intensitas nyeripada remaja putri
nyeri (sebelum) diberi kompres air hangat rata- dengan dismenore yang diberi kompres air
rata 4,94, sedangkan intensitas nyeri (sesudah) hangat lebih tinggi (2,64705) dibandingkan
diberi kompres air hangat rata-rata 2,29. Hasil kompres air dingin (1,41176). Berdasarkan
uji Wilcoxon match pair test didapatkan nilai p analisis statistik menggunakan uji Mann
value =0,000 (α<0,05), maka Ho ditolak dan Ha Whitney didapatkan nilai ρvalue 0,000. Nilai Z
diterima artinya ada perbedaan yang hitung sebesar -4,053 yang merupakan nilai
signifikanintensitas nyeri sebelum dan sesudah mutlak. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ρ
diberikan kompres air hangat pada remaja putri value lebih kecil dari  value 0,05), sehingga
dengan dismenore. Ho ditolak Ha diterima, yang berarti ada
perbedaan yang signifikan antara intensitas
Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan nyeri dismenore yang diberikan kompres air
Sesudah diberi Kompres Air Dingin hangatdan kompres air dingin pada remaja putri
dengan dismenore. Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel 4. Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum kompres air hangat lebih efektif dalam
dan Sesudah diberi Kompres Air menurunkan intensitas nyeri dismenore
Dingin pada Remaja Putri dengan dibandingkan diberikan kompres air dingin
Dismenore (n= 17)
PEMBAHASAN
Variabel N Mean
Standar
Z
p Intensitas Nyeri Sebelum diberi Kompres
Deviasi value Air Hangat
Intensitas Nyeri Rata-rata dismenore sebelum dilakukan
(Sebelum) kompres hangat Berdasarkan hasil penelitian
17 5,06 0,748
diberi Kompres didapatkan data bahwa intensitas nyeri
Air Dingin dismenore sebelum dilakukan kompres air
-3,739 0,000
Intensitas Nyeri hangat nilai terendah adalah 4, nilai tertinggi
(Sesudah) diberi adalah 6 dan nilai rata-rata adalah 4,94.
17 3,65 0,606
Kompres Air
Sesuai data yang didapatkan dari
Dingin
responden rata-rata responden yang mengalami
Tabel 4 menunjukkan bahwa intensitas nyeri (skala 4 – 6) yang dideskriptifkan
nyeri (sebelum) diberi kompres air dingin rata- dismenore sedang. Data tersebut menunjukkan

10 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

responden yang mengalami nyeri (dari skala 4 – ketegangan otot dan membuat nyaman/rileks
6) yang dideskriptifkan dismenore sedang pada responden.
mengatakan ketika mereka sedang mengalami Setelah diberikan kompres hangat
dismenore mereka tidak mengonsumsi obat atau remaja putri mendeskripsikan nyerinya
menggunakan hal yang lainnya untuk berkurang dan merasa nyaman. Intervensi
mengurangi nyeri. Alasan mereka tidak kompres hangat yang diberikan ini mampu
menggunakan obat-obatan karena mereka takut mengurangi nyeri responden menjadi nyeri
menimbulkan dampak ketergantungan terhadap ringan (skala 1 – 3) sampai sedang sehingga
obat-obatan. mereka dapat melanjutkan aktivitas sehari-
Hasil penelitian ini menunjukkan skala hari.Fakta dilapangan dari 17 responden yang
intensitas nyeri dismenore responden bervariasi mengalami dismenore dengan skala nyeri 4–6
karena nyeri yang dirasakan individu satu setelah dilakukan kompres hangat seluruh
dengan yang lainnya tidak sama. Sesuai yang responden mengatakan ada penurunan nyeri.
disampaikan (Tamsuri, 2007), bahwa perbedaan Pemberian kompres hangat dilakukan dengan
nyeri ini dipengaruhi oleh beberapa faktor perlakuan yang sama dan sesuai prosedur
seperti usia, jenis kelamin, kultur/budaya, dengan menggunakan buli-buli dan air panas,
dukungan keluarga/sosial, dan koping. Kondisi perpindahan panas akibat paparan langsung dari
tubuh seseorang yang tidak akan sama satu buli-buli ke perut bagian bawah.
dengan yang lainnya yang disebabkan oleh Sesuai yang disampaikan oleh (Kozier
perbedaan kadar endorphin. Endorphin & Erb’s, 2009), bahwa penggunaan kompres air
berfungsi mengatur berbagai fungsi fisiologi hangat membuat sirkulasi dan vaskularisasi
transmisi nyeri, emosi, kontrol nafsu makan dan darah lancar, dengan cara menggunakan buli-
sekresi hormon. Perbedaan kadar endorphin buli panas yang di bungkus dengan kantong.
yang tinggi akan sedikit merasakan nyeri dan Cara pemindahannya secara konduksi dimana
kadar endorphin yang sedikit akan merasakan terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke
nyeri yang berlebih (Harry, 2007). dalam perut bagian bawah sehingga terjadi
Usia remaja banyak yang mengalami vasodilatasi yang membuat relaksasi pada otot.
dismenore yaitu sekitar 60 – 80% karena Kompres air hangat dengan suhu 42 – 50,5°C
mereka sedang mengalami tahap pertumbuhan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi di daerah
dan perkembangan fisik. Menurut (Harry, simphisis pubis yang bisa membuka aliran
2007), dismenore dapat berlebihan jika darah membuat sirkulasi darah lancar kembali
dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik seperti sehingga terjadi relaksasi pada otot
stres, syok, kurang darah, dan kondisi tubuh mengakibatkan kontraksi otot menurun dan
yang menurun. nyeri berkurang.
Hasil penelitian sesuai dengan
Intensitas Nyeri Sesudah diberi Kompres Air penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih
Hangat (2013) yang menyatakan bahwa dari 30
Rata-rata nyeri dismenore sesudah responden di STIKES RS Baptis Kediri,
dilakukan kompres hangat Berdasarkan hasil sesudah diberikan kompres air hangat 19
penelitian sesudah diberikan kompres hangat responden (63,3%) mengalami intensitas nyeri
didapatkan paling banyak responden dengan ringan dan 11 responden (36,7%) nyeri sedang.
nyeri (skala 1 – 3) yang dideskriptifkan Penelitian yang dilakukan oleh Rohmawaty dan
dismenore ringan. Dapat diartikan bahwa Ekawati (2014) juga menyatakan sebagian
kompres hangat dapat menurunkan nyeri besar responden setelah diberikan kompres air
dismenore, responden sebagian besar hangat mengalami nyeri ringan sebanyak 19
mengalami penurunan 2 skala nyeri. Penurunan responden (55,9 %) responden dan sebanyak 12
nyeri responden ini karena kompres hangat responden (35,3%) mengalami nyeri sedang.
dapat memberikan rasa hangat kepada
responden untuk mengurangi nyeri, penurunan Intensitas Nyeri Sebelum diberi Kompres
nyeri terjadi karena adanya perpindahan panas Air Dingin
secara konduksi dari buli-buli yang diletakkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
di perut bagian bawah ke dalam perut yang intensitas nyeri sebelum diberi kompres air
melancarkan peredaran darah, menurunkan dingin rata-rata 5,06, intensitas nyeri terendah
4 dan intensitas nyeri tertinggi 6. Selain

11 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

kompres hangat, kompres dingin merupakan Penelitian yang dilakukan oleh


salah satu intervensi yang dapat digunakan Muttaqin (2011) menunjukkan bahwa
untuk mengurangi nyeri (Price, 2005). Hal ini pemberian kompres air dingin dapat
sejalan dengan teori dari Uliyah dan Hidayat mengurangi intensitas nyeri dismenore.
(2008) mengatakan bahwa manfaat dari Sedangkan Khodijah (2011) dalam
kompres dingin pada bagian tubuh akan penelitiannya menyimpulkan bahwa pasien
menyerap panas dari area tersebut, mencegah fraktur yang diberikan kompres dingin
peradangan meluas, mengurangi perdarahan mengalami penurunan nyeri yang signifikan.
setempat, mengurangi rasa sakit pada daerah Hasil penelitian Rizqi (2012) menyatakan
setempat, menyebabkan pengecilan pembuluh bahwa stimulasi kulit dengan teknik kompres
darah, mengurangi oedema dengan mengurangi dingin lebih efektif dalam menurunkan persepsi
aliran darah ke area. nyeri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
intensitas nyeri dismenore pada remaja putri Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan
sebelum diberikan kompres air dingin pada Sesudah diberi Kompres Air Hangat
skala 4 – 6 yang berarti pada kategori nyeri Hasil penelitian menunjukkan terdapat
sedang. Hal ini menunjukkan bahwa nyeri penurunan tingkat nyeri dismenore sebelum dan
dismenore yang dirasakan remaja putri kategori sesudah diberikan kompres air hangat. Hal ini
sedang. Sesuai dengan penelitian yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari
dilakukan oleh Oktasari (2014) yang kompres air hangat dalam menurunkan nyeri
menyatakan bahwa intensitas nyeri dismenore dismenore pada remaja kelas X MAN Kendal
sebelum diberikan kompres air dingin rata-rata tahun 2017. Hasil penelitian ini juga didukung
skala 4,16. oleh hasil penelitian sebelumnya Wahyuningsih
(2012) di STIKES R.S. Baptis Kediri Sesudah
Intensitas Nyeri Sesudah diberi Kompres Air dilakukan uji statistik dengan uji Wilcoxon
Dingin Signed Ranks Test didapatkan hasil intensitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres
intensitas nyeri sesudah diberikan kompres air hangat ρ = 0,00. Karena α < 0,05 maka Ha
dingin rata-rata 3,65, intensitas nyeri terendah diterima dan H0 ditolak, hal ini menunjukkan
3 dan intensitas nyeri tertinggi 5. Hal ini ada pengaruh yang signifikan sebelum dan
menunjukkan adanya penurunan skala nyeri sesudah dilakukan kompres air hangat.
dismenore sesudah diberikan kompres air Menurut Potter dan Perry, (2005),
dingin. mekanisme terjadinya penurunan nyeri akibat
Terapi dingin memberikan efek dilakukan kompres hangat karena ketika panas
menurunkan aliran darah ke daerah tubuh yang diterima reseptor, impuls akan diteruskan
mengalami cedera, mengurangi nyeri lokal, menuju hipotalamus posterior akan terjadi
mengurangi kebutuhan oksigen pada jaringan, reaksi reflek penghambatan simpatis yang akan
meningkatkan koagulasi darah pada tempat membuat pembuluh darah berdilatasi sehingga
cedera, dan menghilangkan nyeri. Kompres membantu meningkatkan aliran darah ke bagian
dingin dapat dilakukan di dekat lokasi nyeri perut bawah yang mengalami nyeri/dismenore,
atau di sisi tubuh yang berlawanan tetapi panas meredakan nyeri dengan menyingkirkan
berhubungan dengan lokasi nyeri (Perry & produk-produk imflamasi seperti bradikinin,
Potter 2005). histamin dan prostaglandin yang menimbulkan
Kompres air dingin dapat mengurangi rasa nyeri lokal.
aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi Kompres air hangat berfungsi untuk
perdarahan serta edema. Kompres air dingin mengatasi atau mengurangi nyeri, dimana air
menimbulkan efek analgetik dengan hangat dapat meredahkan iskemia dengan
memperlambat kecepatan hantaran sel saraf menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak pembuluh darah sehingga dapat meredahkan
lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin nyeri dengan mengurangi ketegangan dan
bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi meningkatkan perasaan sejahtera, serta
dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Price meningkatkan aliran menstruasi, dan
& Wilson, 2005). meredahkan vasokongesti (Bobak, 2005).

12 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

Hasil penelitian sesuai dengan pemberian kompres hangat terhadap kejadian


penelitian yang dilakukan oleh Indriyani (2012) dismenore pada remaja. Hasil akhir
yang menyatakan ada pengaruh kompres hangat menunjukkan adanya penurunan nyeri setelah
terhadap penurunan nyeri haid dengan nilai pemberian kompes hangat dengan (p-value =
significant sig.(0,00<0,05). Penelitian yang 0,000). Hal ini diperkuat oleh Perry dan Potter
dilakukan oleh Murtiningsih (2015) yang (2005) yang mengatakan bahwa panas dari
menyatakan terdapat perbedaan tingkat nyeri bulibuli akan berpindah ke dalam tubuh
dismenore sebelum dan sesudah kompres sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh
hangat pada remaja. darah yang dapat mengurangi spasme otot
sehingga kontraksi menurun dan nyeri yang
Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan dirasakan akan berkurang.
Sesudah diberi Kompres Air Dingin Tidak hanya kompres hangat saja,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tetapi kelompok kompres dingin juga
ada perbedaan intensitas nyeri sebelum dan mengalami penurunan yang sangat signifikan.
sesudah diberi kompres air dingin pada remaja Pernyataan ini sesuai dengan penelitian
putri dengan dismenore dengan p value 0,000. Khodijah (2011) yang melakukan penelitian
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan tentang efektivitas kompres dingin terhadap
intensitas nyeri sesudah diberikan kompres air penurunan intensitas nyeri pasien fraktur. Hasil
dingin. akhir menunjukan bahwa responden mengalami
Sesuai dengan teori menurut Chapman penurunan nyeri dengan (pvalue=0,000). Hal ini
(2006) tujuan dalam penanganan nyeri adalah dikarenakan dingin memiliki efek analgetik dan
mengurangi rasa nyeri sebesar mungkin dengan anestesi lokal dalam mengurangi intensitas
efek samping yang paling kecil. Hasil penelitian nyeri yang dirasakan seseorang.
menunjukkan bahwa semua responden Berdasarkan hasil penelitian ini juga
mengalami penurunan nyeri sesudah diberikan dapat dilihat perbandingan keefektifitasan dari
kompres air dingin dengan intensitas nyeri yang kedua perlakuan terhadap intensitas nyeri pada
berbeda-beda antara 3 – 5. Hal ini terjadi penderita dismenorea. Uji statistik untuk
menurut Franser (2009) karena kompres dingin mengetahui perbandingan tersebut dengan
dapat mengurangi aliran darah ke suatu bagian menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan
dan mengurangi perdarahan serta edema. hasil uji tersebut diketahui ada perbandingan
Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan perubahan rata-rata intensitas nyeri antara
efek analgetik dengan memperlambat kecepatan kompres hangat dan kompres dingin. Rata-rata
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang selisih perubahan intensitas nyeri pada
mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain kelompok kompres air hangat sebesar 2,65 dan
yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi kompres air dingin sebesar 1,41, dapat dilihat
dingin menjadi dominan dan mengurangi perubahan rata-rata intensitas nyeri pada
persepsi nyeri. kelompok kompres air hangat lebih efektif
Hasil penelitian ini sejalan dengan menurunkan dismenorea.
penelitian Kartika (2008) tentang pengaruh Perbedaan yang terjadi karena kompres
kompres dingin terhadap penurunan intensitas air hangat memberikan efek berupa
nyeri bendungan payudara pada ibu post meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh
partum. Hasil penelitiannya menunjukkan yang mengalami nyeri sehingga dapat
bahwa bahwa ada pengaruh pemberian kompres menyingkirkan produk-produk inflamasi seperti
dingin terhadap penurunan intensitas nyeri pada bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang
bendungan payudara pada ibu post partum. akan menimbulkan rasa nyeri lokal
(Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013).
Efektivitas Kompres Air Hangat dan Berdasarkan hasil penelitian kompres
Kompres Air Dingin terhadap Penurunan dingin mempunyai pengaruh terhadap
Intensitas Nyeri pada Remaja Putri dengan penurunan intensitas nyeri pada remaja putri
Dismenore dengan dismenore di MAN Kendal setelah
Hasil penelitian rata-rata intensitas pemberian kompres air dingin. Hal ini
nyeri pada kelompok kompres air hangat ditunjukkan dengan hasil penelitian bahwa
mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan terjadi penurunan nilai rata-rata skala nyeri
penelitian Astuti (2011) tentang efektivitas

13 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

setelah pemberian intervensi kompres air Profil Kesehatan Kabupaten Kendal.


dingin 1,41. Kendal: DKK Kendal.
Hasil dari rata-rata penurunan skala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015).
nyeri dari kedua intervensi menunjukkan bahwa Profil Kesehatan Jawa Tengah.
kompres hangat lebih efektif dalam Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi
menurunkan nyeri pada remaja putri dengan Jawa Tengah.
dismenore. Fraser, Diane M. (2009). Myles. Buku Ajar
Bidan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
KESIMPULAN DAN SARAN Harry. (2007). Mekanisme Endhorphin Dalam
Berdasarkan hasil penelitian dapat Tubuh tersedia pada http//klikharry.
disimpulkan bahwa intensitas nyeri sebelum files.wordpress.com. (Diperoleh 11
diberi kompres air hangat rata-rata 4,94, dan Maret 2017).
sesudah rata-rata 2,29. Terdapat perbedaan Indriyani, Y.D. (2012). Pengaruh Kompres
intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberi Hangat Terhadap Nyeri Haid pada
kompres air hangat pada remaja putri dengan Remaja Putri di Dusun Kebonhui dan
dismenore (p value 0.000<0.05). Intensitas Dusun Pangkalan Desa Margajaya
nyeri sebelum diberi kompres air dingin rata- Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
rata 5,06, dan sesudah rata-rata 3,65, terdapat Sumedang. Jurnal Bhakti Kencana
perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah Medika, Volume 2, No. 4, September
diberi kompres air dingin pada remaja putri 2012.
dengan dismenore (p value 0.000<0.05). Info Sehat. (2008). Faktor-Faktor yang
Kompres air hangat lebih efektif dalam mempengaruhi disminore. From
menurunkan intensitas nyeri daripada kompres :http://iqvita.wordpress.com/2010/05/ 08/
air dingin pada remaja putri dengan dismenore. faktor-faktor- yangmempengaruhi-
Bagi remaja putri yang mengalami kejadian-disminore/, diunduh pada
dismenore dapat menggunakan terapi kompres tanggal 15 Oktober 2016.
air hangat atau kompres air dingin secara Kartika, A. W. (2008). Pengaruh kompres
mandiri saat mengalami nyeri dismenore dingin terhadap penurunan intensitas
sehingga dapat mengurangi konsumsi obat- nyeri bendungan payudara pada ibu post
obatan penghilang rasa nyeri. partum di wilayah kerja puskesmas
kecamatan gending kabupaten
DAFTAR PUSTAKA probolinggo. Tugas Akhir, Program
Anugraheni dan Wahyuningsih. (2013). Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Efektifitas Kompres Hangat Dalam Kedokteran. Universitas Brawijaya
Menurunkan Intensitas Nyeri Malang.Diperoleh 11 Maret 2017
Dysmenorrhoea Pada Mahasiswi Stikes darihttp://elibrary.ub.ac.id/handle/123456
RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES 789/18021.
Volume 6, No. 1, Tahun Juli 2013. Katzung, B.G. (2006). Basic & Clinical
Arofah, N. I. (2010). Dasar-dasar Fisioterapi Pharmacology. 10th ed. New York :
pada Cedera Olahraga.http://ryrilumoet. McGraw-Hill Companies.
blogspot.com Diakses pada tanggal 22 Khodijah, S. (2011). Efektifitas Kompres
Oktober 2016. Dingin Terhadap Penurunan Intensitas
Astuti, A. M. (2011). Efektivitas pemberian Nyeri Pasien Fraktur Di Rindu B RSUP
kompres hangat terhadap kejadian H. Adam Malik Medan. (online).
dismenore pada remaja.Fakultas (http://repository.usu.ac.id/bitstream/Abs
kedokteran Universitas Muhamadiyah tra ct.pdf, diakses 22 Oktober 2016).
Jakarta.Diperoleh tanggal 11 Maret 2017 Kozier B dan Gleniora Erb. (2009). Buku Ajar
dari http://psik8 umj.ac.id/library/ Praktik Keperawatan Klinis edisi ke-5.
index.php?p=show_detail&I d=1306. Jakarta: EGC.
Bobak. (2005). Keperawatan maternitas. Lowdermilk. (2010). Maternity nursing 8th
Jakarta: EGC. edition. Canada: Mosby.
Chapman V. (2006). Asuhan Kebidanan Laila NN. (2013). Buku Pintar Menstruasi.
Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC. Yogyakarta: Buku Biru.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. (2015). Misaroh dan Proverawati. (2009). Menarch.

14 Jurnal Kebidanan Malakbi


Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin ...

Yogyakarta: Nuha Medika. kulit dengan kompres hangat dan


Murtiningsih, L.K. (2015). Penurunan Nyeri kompres dingin terhadap penurunan
Dismenore Primer Melalui Kompres persepsi nyeri kala I fase aktif persalinan
Hangat pada Remaja. Jurnal fisiologis.di peroleh tanggal 29 Oktober
Keperawatan Volume 3 Nomor 2 Agustus 2013. Dari http://www.e-jurnal.
2015. com/2013/11/efektifitas-stimulasi-kulit-
Muttaqin, A. (2011). Buku ajar asuhan dengan.html.
keperawatan klien dengan gangguan Rohmawaty, S dan Ekawati, H. (2014),
system persyarafan. Jakarta: Salemba Perbedaan Pemberian Kompres Hangat
Medika. Dan Aromatherapy Terhadap Penurunan
Ningsih. (2011). Efektivitas Paket Pereda Nyeri Menstruasi (Dismenore) Pada
Terhadap Intensitas Nyeri Pada Remaja Siswi Kelas XI SMA Negeri 1
Dengan Dismenore di SMAN Kecamatan Karangbinangun. Jurnal surya, Vol.01,
Curup.Tersedia di No. XVII, Maret 2014.
http://lontar.ui.ac.id.(Diperoleh 19 Tamsuri. (2007). Konsep dan penatalaksanaan
Oktober 2016). nyeri. Jakarta: EGC.
Oktaviana, A., & Imron, R. (2012). Uliyah, M. dan Hidayat, M. (2008).
Menurunkan Nyeri Dismenorea Dengan Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kompres Hangat. Jurnal Keperawatan, 8 Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
(2), 137–141. Wilmana, P.F., dan Gan, S.G. (2007).
Potter dan Perry, (2005). Fundamental Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-
Keperawatan Konsep, Proses dan Inflamasi Nonsteroid dan Obat
Praktik. Jakarta: EGC. Gangguan Sendi Lainnya. Dalam: Gan,
Price, A. Sylvia., & Wilson, M. L S.G., Editor. Farmakologi dan Terapi.
(2005).Patofisiologi : konsep klinis, Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru.
proses-proses penyakit. Edisi 6, Volume
II. Jakarta : EGC.
Rizqi, Z. K. H. D. (2012). Efektivitas stimulasi

15 Jurnal Kebidanan Malakbi

You might also like