Professional Documents
Culture Documents
Aditif Dalam Material Plastik MC 2011 Compatibility Mode PDF
Aditif Dalam Material Plastik MC 2011 Compatibility Mode PDF
Mochamad Chalid
Property
Extenders Modifiers
Processing Aids
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Mixing Peletizing
or
Direct Process
Presen
V Aditif pada produk PVC PP tasi MC
Definisi:
Aditif plastik adalah bahan yang ditambahkan dalam material
plastik dengan tujuan memperbaiki properties dan
mempermudah dalam processing”
ANTI OXIDANT
ANTI OXIDANT
ANTI OXIDANT
ANTI OXIDANT
3. Chain Branching:
• ROOH → R - O* + *O – H
(radical alkoxyl) (radical hidroxyl)
• 2 ROOH → RO* + R – O – O* + H2O
4. Chain Termination:
• RO2* → produk yang tidak aktif + O2
• RO2* + R* → ROOR
• 2 R* → R – R
• 2 R* → RH + Olefin
ANTI OXIDANT
Pengelompokan Antioxidant:
ANTI OXIDANT
UV/LIGHT STABILIZER
- Perubahan warna
- Rusaknya permukaan (surface cracking)
- Berkurangnya flexibilitas
- Berkurangnya sifat gloss
- Berubahnya sifat-sifat elektrik
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
UV/LIGHT STABILIZER
Fungsi UV-Stabilizer:
• Melindungi polimer dari radiasi sinar UV dan sinar lain yang dapat
menyebabkan polimer terdegradasi
• Makin pendek panjang gelombang, makin besar kerusakan yang dapat
ditimbulkan, karena energi radiasi yang dihasilkan pun semakin besar
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
MEKANISME KERJA UV ABSORBER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
Contoh pemakaian UV stabilizer pada botol PET:
% transmisi sinar UV pada panjang gelombang 340-380 adalah 0%
Sumber:
SpecialChem.com
UV/LIGHT STABILIZER
UV/LIGHT STABILIZER
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
Dialkyltin – carboxylate
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
HEAT STABILIZER
Manfaat tin-stabilizer :
Mekanisme reaksi menyeluruh (penyerapan HCl, reaksi adisi
polyene, reaksi carbenium salt)
Untuk produk PVC transparan
Kecepatan migrasi cukup rendah
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
HEAT STABILIZER
Metal Free Stabilizer:
Manfaat :
untuk aplikasi tertentu (kemasan makanan)
Memerlukan co-stabilizer (Epoxy compound, polyols, phenolic
antioxidants, 1,3-diketones, dihydropyridines, serta beberapa
kompon anorganik lainnya )
HEAT STABILIZER
FLAME RETARDANT
Flame Retardant:
“Bahan yang dapat membantu plastik agar tidak mudah terbakar”
FLAME RETARDANT
FLAME RETARDANT
Proses Pembakaran:
• Pemanasan
• Dekomposisi
• Penyalaan awal
• Penyebaran api
• Timbulnya asap
FLAME RETARDANT
FLAME RETARDANT
FLAME RETARDANT
FLAME RETARDANT
Chlorinated paraffins
Digunakan pada PVC dan polyester
Sangat efektif bila dalam penggunaannya bersama-sama
dengan antimony oxide
• Senyawa Bromine
Sangat efektif bila digunakan bersamaan dengan antimony
oxyde, triphenyl stibine atau antimony oxychloride.
Lebih kuat dari pada senyawa Chlor
Contoh: Tribromotoluene dan Pentabromophenyl allyl ether
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
FLAME RETARDANT
Flame retadant Aluminum Trihidrate (ATH)
FLAME RETARDANT
Tingkat FR
Resin Flame Retardant (% berat )
Alkali metal organosulfonate 1
PC Tetrabromobisphenol-A 8 - 10
Resorcinol Diphenyl Phosphate 14
PC/ABS Triphenylphosphate 10
PE Decabromodiphenyloxide 21
Tetrabromobisphenol-A,
PP Bis ( 2,3-dibromopropylether ) 6 -15
PVC Alumina trihydrate ~60
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
FLAME RETARDANT
ANTISTATIC AGENT
Antistatic agent
“Suatu bahan yang ditambahkan dalam plastik dengan tujuan
mengurangi atau menghilangkan muatan elektro static yang ada pada
permukaan plastik”
ANTISTATIC AGENT
Derajat kontak
Sifat gesekan
Kondisi RH
Sifat Listrik plastik (konstanta dielektrik dan resistivitas)
ANTISTATIC AGENT
Sebaiknya tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat bermigrasi, tetapi
disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
ANTISTATIC AGENT
ANTISTATIC AGENT
PROCESSING AID
Processing aid
“Material yang digunakan untuk menghambat/mencegah timbulnya
masalah-masalah selama poses pencetakan poduk polimer, terutama
pada polimer dengan berat molekul tinggi“
PROCESSING AID
PROCESSING AID
PROCESSING AID
PROCESSING AID
PROCESSING AID
PROCESSING AID
Aplikasi:
Pada pemrosesan ekstrusi, bottle blow molding, injection molding,
calendering, Thermoforming, rigid PVC-foam
PROCESSING AID
PROCESSING AID
PROCESSING AID
LUBRICANT
Fungsi:
Lubrikasi/pelumasan antar permukaan internal dan eksternal
Mempercepat aliran polimer, karena viskositasnya menurun
Mengurangi kerusakan karena gesekan antara produk dengan
material lain
Membentuk film tipis yang akan melindungi plastik sehingga tidak
menempel pada mesin dan alat proses lainnya
LUBRICANT
LUBRICANT
2. Eksternal Lubrikasi
• Mereduksi gesekan, meningkatkan
ketahanan terhadap friksi antara
lelehan polimer dengan permukaan
pada logam unit pemrosesan
• Memberikan release effect pada mold
agar produk mudah dilepaskan dari
cetakan dan permukaan tidak cacat.
• Memberikan slip effect (licin) antara
permukaan mold dan produk
• Pada proses blown film: dapat
mencegah terjadinya „sharkskin“
LUBRICANT
LUBRICANT
LUBRICANT
PLASTICIZER
Fungsi:
• Memperbaiki sifat alir polimer sehingga mempermudah pemrosesan
• Menurunkan suhu glass transisi (Tg) dan modulus dari polimer,
sehingga polimer yang bersifat getas pada suhu kamar, akan menjadi
lunak dan fleksible
• Senyawa ini akan terdispersi ke dalam matriks polimer dan
keberadaanya memperbesar jarak antar rantai polimer, sehingga
polimer menjadi lebih lunak dan fleksibel
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
PLASTICIZER
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
Gas inert
Seperti: CO2, N2,
Aplikasi: Foam Polyolefin
Gas dari senyawa chloro floro carbon (CFC)
Seperti: chlorodifluoromethan (HCFC 22),
chlorodifluoroethan (HCFC 142b)
Aplikasi: PUR, XPS
Senyawa kimia organik dengan titik didih rendah
Seperti: pentane, cyclo pentane, t-butanol
Aplikasi: EPS (expanded Polystyrene), PUR (polyurethane)
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
BLOWING AGENT
• Resin Amorph (PS, PVC) : resin yang paling ideal utk foaming
• Resin Crystalline (PP, PET, HDPE, nylon)
Foaming resin cryatalin pengembangan baru-baru saja dengan
formulasi foaming agent yang khusus dan proses manufacturing resin.
BLOWING AGENT
NUCLEATING AGENT
NUCLEATING AGENT
Struktur Spherulite
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
NUCLEATING AGENT
NUCLEATING AGENT
NUCLEATING AGENT
Sisa katalis
Senyawa organik, seperti: asam benzoat
Senyawa inorganik, seperti: talk, pigment
Kristal polimer asing, seperti:
• PA 4,6 → NA untuk PA 6
• Polycyclopentene → NA untuk PP
NUCLEATING AGENT
SLIP AGENT
Definisi:
“Bahan tambahan pada plastik film dengan tujuan menghindarkan
stacking/lengket antara permukaan plastik seperti pada kantong plastik”
Prinsip:
Modifikasi sifat permukaan plastik film dengan menurunkan gaya friksi
antara dua permukaan plastik dengan jalan menambahkan partikel
organik
DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
SLIP AGENT
SLIP AGENT