Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 49

Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.

2 Hal 101 - 149

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)


SEPATU DAN SANDAL DI BOGOR

Olivia Venessa B. Nainggolan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala
olivia.nainggolan@wiyatamandala.ac.id

ABSTRACT
Feasibility Study for Shoes and Sandal Micro Business in Bogor is very important to be
conducted. The purpose of this feasibility study is to measure cost and benefit that might be
beneficial for every stakeholder especially in rural area. Pasir Eurih Village has been
knowned as one of shoes and sandal producer. Long history and many craftman there has
been made shoes and sandal for generation. Their knowledge and skill has been passed from
generation to generation and create microbusiness and become main economics activity for
villager there. Unfortunately there is question that, why such old microbusiness never grow
and expand more? In order to answer this question researcher conducted some feasibility
study regarding this matter. Researcher wants to search the root of the problem why this
microbusiness from Pasir Eurih Village not grow and expand. In this research, researcher
conducted feasibility study base on two main aspect of feasibility study. First aspect is non
financial aspect of the business which is management, business entities, infrastructure, and
some SWOT analysis base on current situation. Second aspect is financial aspect which is
NPV, IRR, Profitability Index, and Payback Period. Finding in this research is base on the
market, internal competency Pasir Eurih has GOOD feasibility but unfortunately still not
manageable with good corporate governance. Lack of leadership and there is no certain
business entities that could coordinate this microbusiness cause major delay of its expansion.
Researcher purposes that in first step of development, Pasir Eurih could start to organize
their internal stakeholder under cooperation business entities (KOPERASI). Pasir Eurih
already has KOPERASI but found by researcher failed to be functioned. In order to create
competitive product and expand their internal stakeholder need to be trained and develop
untuk the best business entities (which is in researcher opinion is KOPERASI). Finally, it is
human development that is urgent issued that found by researcher in this topic. Government
and some professional business should be together developed rural area in order to achive
competitive nation and product.

Keywords: Feasibility Study, Small and Micro Business, Shoes and Sandal Business, Pasir
Eurih, SWOT Analysis, KOPERASI.

1. PENDAHULUAN maupun kelangkaan harga BBM menjadi


Dewasa ini, perekonomian negara bukti adanya kurang kondusifnya kondisi
Indonesia menunjukkan kondisi yang perekonomian negara. Dalam kondisi yang
kurang menggembirakan bagi para pelaku seperti ini, masyarakat semakin terpuruk
usaha dan masyarakat. Tingginya angka ketika harga kebutuhan beberapa bahan
inflasi nasional pada tahun 2005-2014 pokok mengalami peningkatan dan tidak
yang mencapai 8% dan isu kenaikan lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi

101
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

dengan meningkatnya pendapatan sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan


masyarakat. masyarakat.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu Analisis investasi UMKM Sepatu dan
diperhatikan adalah mengenai bagaimana Sandal di Bogor dilakukan untuk
daya beli masyarakat di sekitar sehingga mendapatkan gambaran besarnya investasi
bisa memunculkan permintaan dari dan biaya yang harus dikeluarkan dalam
beberapa penawaran yang dilakukan oleh membangun usaha tersebut serta besarnya
perusahaan. Apabila permintaan manfaat yang dapat diperoleh oleh
meningkat memungkinkan pasar menjadi stakeholder dari UMKM Sepatu dan
potensial dan ketika kondisi permintaan Sandal. Analisis kelayakan diantaranya
menurun menyebabkan kondisi pasar analisa kelayakan finansial usaha
berada pada posisi yang tidak dilakukan terhadap usaha UMKM Sepatu
menguntungkan. Yang perlu diperhatikan dan Sandal yang sudah ada saat ini, untuk
adalah mengenai bagaimana tingkat mendapatkan gambaran besarnya biaya
persaingan, daya beli masyarakat, dan yang telah dikeluarkan dan dibandingkan
hukum permintaan maupun penawaran itu dengan besarnya manfaat yang telah
terjadi pada kondisi yang demikian. diperoleh serta gambaran biaya manfaat di
Namun berdasarkan pengalaman krisis- masa akan datang. Berdasarkan hasil
krisis sebelumnya, bahwa UMKM yang analisis finansial tersebut diharapkan dapat
tetap bertahan terhadap gelombang krisis dijadikan acuan bagi analisis kelayakan
nasional. Mubyarto, 2003 berpendapat finansial UMKM Sepatu dan Sandal di
bahwa Ekonomi rakyat di manapun di Bogor khususnya dan Indonesia pada
daerah-daerah benar-benar sudah bangkit, umumnya.
tidak sekedar menggeliat. Usaha-usaha Berdasarkan identifikasi masalah diatas,
ekonomi rakyat yang disebut (secara tidak maka permasalahan dirumuskan sebagai
tepat) sebagai UKM (Usaha Kecil berikut: Bagaimana kelayakan usaha pada
Menengah) berkembang di mana-mana UMKM Sepatu dan Sandal di Bogor? Dan
dengan pendanaan mandiri atau melalui strategi apa yang harus dilakukan untuk
dana-dana keuangan mikro seperti mengembangkan usaha dalam
pegadaian, koperasi atau lembaga-lembaga meningkatkan daya saingnya? Berdasarkan
keuangan mikro “informal” di perdesaan. perumusan masalah, maka tujuan dalam
Oleh karena itu UMKM perlu lebih penelitian ini adalah sebagai berikut:
diberdayakan agar lebih dapat berkembang Untuk mengetahui kelayakan usaha pada
UMKM Sepatu dan Sandal di Bogor dan

102
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Untuk mengetahui strategi yang dilakukan 1. Manfaat ekonomis bagi usaha itu
untuk mengembangkan usaha dalam sendiri (sering pula disebut
meningkatkan daya saingnya. manfaat finansial). Yang berarti
apakah usaha yang akan dijalankan
2. TELAAH LITERATUR itu dipandang cukup
Studi Kelayakan Bisnis menguntungkan apabila
Studi Kelayakan bisnis adalah suatu dibandingkan dengan resikonya.
kegiatan yang mempelajari secara 2. Manfaat ekonomis usaha tersebut
mendalam tentang kegiatan atau usaha bagi Negara tempat usaha tersebut
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam dilaksanakan (sering disebut
rangka menentukan layak atau tidak usaha manfaat ekonomi nasional).
tersebut dijalankan, (Kasmir dan 3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi
Jakfar,2003:10), objek yang diteliti tidak masyarakat sekitar usaha tersebut.
hanya pada bisnis atau usaha yang besar
saja, tapi pada bisnis atau usaha yang Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan.
sederhana bisa juga diterapkan. Paling tidak ada lima tujuan mengapa
Kelayakan artinya penelitian yang sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan
dilakukan secara mendalam tersebut perlu dilakukan studi kelayakan (Kasmir
dilakukan untuk menentukan apakah usaha Jakfar,2003:20), yaitu :
yang akan dijalankan akan memberikan 1. Menghindari Resiko Kerugian
manfaat yang lebih besar dibandingkan Untuk mengatasi resiko kerugian di
dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan masa yang akan datang ada
kata lain kelayakan dapat diartikan bahwa semacam kondisi kepastian.
usaha yang dijalankan akan memberikan Kondisi ini ada yang dapat
keuntungan finansial dan non-finansial diramalkan akan terjadi atau
sesuai dengan tujuan yang mereka memang dengan sendirinya terjadi
inginkan. Layak di sini diartikan juga akan tanpa dapat diramalkan. Dalam hal
memberikan keuntungan tidak hanya bagi ini fungsi studi kelayakan adalah
perusahaan yang menjalankannya, akan untuk meminimalkan resiko yang
tetapi juga bagi investor, kreditur, tidak kita inginkan, baik resiko
pemerintah dan masyarakat luas. yang dapat kita kendalikan maupun
Pada umumnya studi kelayakan bisnis yang tidak dapat dikendalikan
akan menyangkut tiga aspek (Suad 2. Memudahkan Perencanaan Jika
Husnan, 1995:6), yaitu : kita sudah dapat meramalkan apa

103
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

yang akan terjadi di masa yang dilakukan pengendalian atas


akan datang, maka akan penyimpangan tersebut. Tujuan
mempermudah kita dalam pengendalian adalah untuk
melakukan perencanaan dan hal- mengendalikan pelaksanaan agar
hal apa saja yang perlu tidak melenceng dari rel yang
direncanakan. sesungguhnya, sehingga pada
3. Memudahkan Pelaksanaan akhirnya tujuan perusahaan akan
Pekerjaan Dengan adanya berbagai tercapai.
rencana yang sudah disusun akan Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
sangat memudahkan pelaksanaan Menurut Husein Umar dalam bukunya
usaha. Para pelaksana yang Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen,
mengerjakan bisnis tersebut telah Metode dan Kasus, 1997:10, aspek-aspek
memiliki pedoman yang harus dalam studi kelayakan meliputi :
diikuti. Pedoman tersebut telah 1. Aspek Teknis Evaluasi aspek
tersusun secara sistematis, teknis ini mempelajari kebutuhan-
sehingga usaha yang dilaksanakan kebutuhan teknis proyek, seperti
dapat tepat sasaran dan sesuai penentuan kapasitas produksi, jenis
dengan rencana yang sudah teknologi yang digunakan,
disusun. pemakaian peralatan dan mesin,
4. Memudahkan Pengawasan Dengan serta lokasi usaha yang paling
telah dilaksanakannya suatu usaha menguntungkan
sesuai dengan rencana yang sudah 2. Aspek Pasar dan Pemasaran
disusun, maka akan memudahkan Evaluasi aspek pasar dan
kita untuk melakukan pengwasan pemasaran sangat penting
terhadap jalannya usaha. dilakukan karena tidak ada usaha
Pengawasan ini perlu dilakukan yang berhasil tanpa adanya
agar tidak melenceng dari rencana permintaan atas barang atau jasa
yang telah disusun. yang dihasilkan oleh usaha
5. Memudahkan Pengendalian tersebut. Pada dasarnya, aspek
Apabila dalam pelaksanaan pasar dan pemasaran bertujuan
pekerjaan telah dilakukan untuk mengetahui berapa besar
pengawasan, maka jika terjadi luas pasar, pertumbuhan
penyimpangan akan mudah permintaan dan pangsa pasar
terdeteksi, sehingga dapat

104
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

produk atau jasa yang 5. Aspek Lingkungan Pertumbuhan


bersangkutan. dan perkembangan perusahaan
3. Aspek Yuridis Evaluasi terhadap tidak dapat dilepaskan dari
aspek yuridis perlu dilakukan. Bagi lingkungan sekitarnya. Lingkungan
pemilik usaha, evaluasi ini berguna ini dapat berpengaruh positif
antara lain untuk kelangsungan maupun negatif perusahaan,
usaha serta dalam rangka sehingga studi kelayakan aspek ini
meyakinkan para kreditur dan perlu dianalisis pula.
investor bahwa usaha yang akan 6. Aspek Finansial Dari sisi
dilakukan tidak menyimpang dari keuangan, usaha sehat dikatakan
aturan yang berlaku. apabila dapat memberikan
4. Aspek Manajemen Dalam aspek keuntungan yang layak dan mampu
manajemen yang dievaluasi ada memenuhi kewajiban finansialnya.
dua macam, yang pertama Kegiatan ini dilakukan setelah
manajemen saat pembangunan aspek lain selesai dilaksanakan.
usaha dan yang kedua manajemen Kegiatan pada aspek finansial ini
saat usaha dioperasionalkan. antara lain menghitung perkiraan
Banyak terjadi usaha-usaha yang jumlah dana yang diperlukan untuk
gagal dibangun maupun keperluan modal awal dan untuk
dioperasionalkan bukan disebabkan pengadaan harta tetap usaha
karena aspek lain, tetapi karena
lemahnya manajemen.

ANALISIS KELAYAKAN
UMKM USAHA : LAYAK
Sepatu dan Analisis Deskriptif atau
Sandal Analisis Kelayakan Teknis TIDAK
Analisis Kelayakan Finansial LAYAK

Gambar 1. Kerangka Pemikiran


(Sumber: Penulis – diolah)

105
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

3. METODOLOGI PENELITIAN Komponen utama dari kuesioner yang


Metode penelitian yang dipergunakan diajukan yakni :
adalah metode deskriptif. Menurut 1. identifikasi perusahaan (ijin
Kusmayadi dan Sugiarto (2000:29) usaha dll.)
pengertian dari metode penelitian 2. identifikasi bahan baku yang
deskriptif adalah : “Penelitian yang terdiridari asal sumber bahan
berusaha mendeskriptifkan atau baku dan jenis bahan baku serta
manggambarkan atau melukiskan besarnya jumlah bahan baku
fenomena atau hubungan antar-fenomena dalam per hari,
yang diteliti dengan sistematis, faktual, 3. identifikasi teknologi
dan akurat.” pengolahan,
Unit analisis adalah unit yang diamati 4. identifikasi sumberdaya
adalah bentuk usaha dan organisasi, manusia yang digunakan
production cost dan laporan keuangan meliputi jumlah tenaga kerja
serta laporan penjualan dari tahun 2011 dan sistem pembagian kerja
sampai dengan 2015. Penelitian akan yang diterapkan,
dilakukan di kawasan UMKM Sepatu dan 5. identifikasi peralatan dan mutu
Sandal di Desa Pasir Eurih, Kecamatan produk,
Tamansari Kabupaten Bogor. Penelitian 6. identifikasi komponen biaya
diawali dengan pengumpulan data. Data investasi pengolahan
yang diperoleh selanjutnya dianalisis diantaranya biaya bangunan,
dengan beberapa metode yaitu Payback mesin dan alat, transportasi,
Period (PP), Net Present Value (NPV), serta sarana pendukung
Internal Rate of Return (IRR), Profitability lainnya,
Index (PI) serta Net B/C serta Break 7. identifikasi komponen biaya
EvenPoint (BEP). produksi diantaranya biaya
bahan baku, upah tenaga kerja,
Pengumpulan Data administrasi umum, eksploitasi
Data yang dibutuhkan terdiri dari data dan perawatan serta biaya
primer dan data sekunder. Data primer lainnya,
diperoleh melalui pengisian kuesioner dan 8. identifikasi pemasaran dan
yang disertai dengan wawancara langsung 9. identifikasi komponen
dari nara sumber pendapatan harga jual dan
jumlah produksi per hari.

106
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Sedangkan data sekunder diperoleh mengetahui kebijakan yang


melalui bahan publikasi yang diterbitkan diambil dalam usaha
oleh instansi terkait dan berhubungan mendorong UMKM khususnya
langsung dengan studi ini. masalah perijinan dan lain-
lainnya.
Jenis, Sumber Data dan Metode 2. Stakeholder usaha sepatu dan
Pengumpulan Data sandal.
Supranto (2001:23) menjelaskan, “Apabila Data sekunder diperoleh dari literatur dan
metode pengumpulan data sudah buku-buku teori pendukung sebagai
ditemukan, kemudian ditentukkan alat pelengkap data primer seperti catatan dari
untuk memperoleh data dari objek yang para pengerajin sepatu sandal.
diteliti”. Alat untuk memperoleh Objek penelitian untuk penelitian ini
keterangan dari objek atau elemen antara adalah UMKM Sepatu dan Sandal Desa
lain : Pasir Eurih sehingga seluruh keterangan
Daftar pertanyaan / suara angket yang didapat dari UMKM ini menjadi
(kuesioner) bahan penulisan. Analisis yang digunakan
1. Wawancara dalam studi ini adalah :
2. Observasi atau pengamatan Analisis Deskriptif yang meliputi,
langsung a) Kecenderungan (trend) produksi;
3. Melalui internet, telepon, atau b) Potensi pemasaran;
alat komunikasi lainnya. c) Pendapatan per kapita masyarakat
dan perkembangan penduduk;
Prosedur pengumpulan data yang d) Dampak lingkungan.
digunakan dalam penelitian ini melalui dua Analisis Kelayakan Teknis, yang
cara, yaitu: mencakup :
Data yang dibutuhkan terdiri dari data a) Analisis bahan baku;
primer dan data sekunder. Data primer b) Analisis sumber daya manusia;
diperoleh melalui pengisian kuesioner dan c) Analisis infrastruktur jalan, listrik,
yang disertai dengan wawancara langsung telepon, dll.
dari nara sumber yang antara terdiri dari d) Peneliti menggunakan nilai 1 – 5
atas : untuk mengukur indikator –
1. Pejabat Pemerintah terkait indikator yang digunakan dalam
(Bupati, Dinas Kesehatan, analisis kelayakan teknis, di mana:
Ketahanan Pangan, dll), untuk

107
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Tabel 1. Kriteria Penilaian Analisis Kelayakan Teknis


Nilai Kriteria
1 Tidak Baik
2 Kurang Baik
3 Baik
4 Cukup Baik
5 Sangat Baik
Sumber : Data Diolah Peneliti

Teknik Analisis Kelayakan Finansial menggunakan metode Payback Period /


Dalam menjalankan usaha pada umumnya Payback Method
menggunakan metode-metode penilaian Rumus Payback Period jika arus kas dari
investasi yang diantaranya adalah dengan suatu rencana investasi/proyek berbeda
jumlahnya setiap tahun:

Initial Investment
Payback Period =
Cash Flow

Jika nilai dari payback period > umur di lain pihak metode ini mempunyai
ekonomis maka Investasi ditolak. Jika nilai kelemahan-kelemahan, yaitu:
dari payback period < umur ekonomis 1. Tidak memperhatikan nilai waktu
maka Investasi diterima. Jadi kriteria uang.
penilaian pada metode payback period ini 2. Mengabaikan arus kas masuk
adalah jika payback periodnya lebih kecil yang diperoleh sesudah payback
dari waktu maksimum yang disyaratkan period suatu rencana investasi
maka proyek diterima, dan sebaliknya bila tercapai.
payback periodnya lebih besar atau lebih 3. Mengabaikan nilai sisa (salvage
lama dari waktu yang diisaratkan maka value) investasi.
investasi ditolak. Meskipun metode payback period
Metode payback period merupakan memiliki beberapa kelemahan, namun
metode penilaian investasi yang sangat metode ini masih terus digunakan secara
sederhana perhitungannya, sehingga intensif dalam membuat keputusan
banyak digunakan oleh perusahaan. Tetapi investasi, tetapi metode ini tidak
digunakan sebagai alat utama melainkan

108
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

hanya sebagai indikator dari likuiditas dan diperlukan data tentang perkiraan biaya
risiko investasi. investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan
Keunggulan metode payback period serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek
adalah sebagai berikut: yang direncanakan. Jadi perhitungan NPV
1. Perhitungannya mudah mengandalkan pada teknik arus kas yang
dimengerti dan sederhana. didiskontokan.
2. Mempertimbangkan arus kas dan Menurut Kasmir (2003:157) Net Present
bukan laba menurut akuntansi. Value (NPV) atau nilai bersih sekarang
3. Sebagai alat pertimbangan risiko merupakan perbandingan antara PV kas
karena makin pendek payback bersih dengan PV Investasi selama umur
makin rendah risiko kerugian. investasi. Sedangkan menurut Ibrahim
(2003:142) Net Present Value (NPV)
Teknik Analisis NPV merupakan net benefit yang telah di
Teknik analisis NPV sangat bermanfaat diskon dengan menggunakan social
untuk menilai kelayakan suatu proyek opportunity cost of capital (SOCC)
dengan menghitung nilai penerimaan sebagai discount factor.
sekarang dan yang akan datang. Penilaian Rumus dari NPV adalah sebagai berikut :
proyek dilakukan dengan mengukur PV = Rt / (1+i)t
prospek penerimaan sekarang atas Di mana:
sejumlah dana dengan mempertimbangkan t = waktu arus kas
penerimaan di masa yang akan datang. i = suku bunga diskonto yang digunakan
Apabila dari hasil perhitungan, NPV Rt = arus kas bersih (the net cash flow)
bernilai positif maka rencana proyek layak dalam waktu t
untuk dilanjutkan, demikian pula
sebaliknya. Kriteria NPV :
Net Present Value (NPV) atau nilai bersih NPV > 0, Investasi yang dilakukan
sekarang merupakan selisih antara memberikan manfaat bagi
pengeluaran dan pemasukan yang telah perusahaan, proyek bisa dijalankan.
didiskon dengan menggunakan social NPV > 0, Investasi yang dilakukan
opportunity cost of capital sebagai diskon memberikan manfaat bagi
faktor, atau dengan kata lain merupakan perusahaan,proyek ditolak.
arus kas yang diperkirakan pada masa NPV = 0, Investasi yang dilakukan
yang akan datang yang didiskontokan pada mengakibatkan keuntungan atau
saat ini. Untuk menghitung NPV kerugian bagi perusahaan.

109
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Langkah menghitung NPV: Maka sebelum penghitungan/penentuan


1. Tentukan nilai sekarang dari NPV hal yang paling utama
setiap arus kas, termasuk arus adalah mengetahui atau menaksir aliran
masuk dan arus keluar, yang kas masuk di masa yang akan datang dan
didiskontokan pada biaya modal aliran kas keluar.
proyek, Di dalam aliran kas ini, ada beberapa hal
2. Jumlahkan arus kas yang yang perlu diperhatikan :
didiskontokan ini, hasil ini 1. Taksiran kas haruslah didasarkan
didefinisikan sebagai NPV atas dasar setelah pajak,
proyek, 2. Informasi terebut haruslah
3. Jika NPV adalah positif, maka didasarkan atas “incremental”
proyek harus diterima, sementara (kenaikan atau selisih) suatu
jika NPV adalah negatif, maka proyek. Jadi harus
proyek itu harus ditolak. Jika dua diperbandingkan adanya
proyek dengan NPV positif bagaimana aliran kas seandainya
adalah mutually exclusive, maka dengan dan tanpa proyek. Hal ini
salah satu dengan nilai NPV penting sebab pada proyek
terbesar harus dipilih. NPV pengenalan produk baru, bisa
sebesar nol menyiratkan bahwa terjadi bahwa produk lama akan
arus kas proyek sudah mencukupi “termakan” sebagian karena
untuk membayar kembali modal kedua produk itu bersaing dalam
yang diinvestasikan dan pemasaran,
memberikan tingkat 3. Aliran kas ke luar haruslah tidak
pengembalian yang diperlukan memasukkan unsur bunga,
atas modal tersebut. Jika proyek apabila proyek itu direncanakan
memiliki NPV positif, maka akan dibelanjai/didanai dengan
proyek tersebut menghasilkan pinjaman. Biaya bunga tersebut
lebih banyak kas dari yang termasuk sebagai tingkat bunga
dibutuhkan untuk menutup utang yang disyaratkan (required rate of
dan memberikan pengembalian return) untuk penilaian proyek
yang diperlukan kepada tersebut. Kalau kita ikut
pemegang saham perusahaan. memasukkan unsur bunga di
Keunggulan NPV = menggunakan konsep dalam perhitungan aliran kas ke
nilai waktu uang (time value of money).

110
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

luar, maka akan terjadi perusahaan ingin mengetahui persentase


penghitungan ganda. dari pengambilan penanaman setelah
dikonversi kedalam nilai sekarang. Internal
Internal Rate of Return Rate of Return adalah tingkat diskonto (
Nilai sekarang bersih atau Net Persent discount rate ) yang menjadikan sama
Value kadang-kadang kurang lengkap antara present value dari penerimaan cash
untuk digunakan sebagai satu-satunya dan present value dari nilai investasi
penilaian investasi. Karena dalam nilai discount rate/tingkat diskonto yang
sekarang bersih hanya diketahui bahwa menunjukkan net present value atau sama
nilai sekarang penanaman lebih besar dari besarnya dengan nol.
jumlah investasi awal. Tetapi kelebihan Rumus dari Internal Rate of Return adalah
dari hasil diatas investasi awal secara sebagai berikut :
persentase tidak diketahui, oleh karena itu
NPV1
IRR = i1+ x ( i2 - i1 )
NPV1 – NPV2
Di mana:
i1 = Tingkat bunga ke-1 NPV1 = NPV positif
i2 = Tingkat bunga ke-2 NPV2 = NPV negatif
Metode ini diterapkan dengan prosedur : investasi diterima. Dan sebaliknya, bila
1. Mencari nilai sekarang bersih dari nilai IRR lebih kecil dari tingkat bunga
investasi. yang berlaku dalam masyarakat, maka
2. Apabila nilai sekarang bersih investasi ditolak (H.M. Yacob Ibrahim ,
positif, maka tingkat 1997:150).
hasildinaikkan sampai Kelemahan – kelemahan pada metode IRR
menunjukkan nilai sekarang adalah :
bersih negatif. Atau sebaliknya 1. Tingkat diskonto yang dihitung
apabila nilai sekarang bersih akan merupakan nilai yang sama
negatif, maka tingkat hasil sampai untuk setipa tahun ekonomisnya.
nilai sekarang bersih positif. Metode IRR tidak memungkinkan
Kriteria penilaian dengan menggunakan menghitung IRR yang mungkin
metode ini adalah bila nilai IRR yang berbeda stiap tahunnya. Padahal
didapat lebih besar dari tingkat bunga uang secara toritis dimungkinkan
yang berlaku dalam masyarakat, maka

111
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

terjadi tingkat bunga yang


berbeda setiap tahun. Average Rate of Return
2. Bisa diperoleh i yang lebih dari Metode Average Rate or Return atau
satu angka ( multiple IRR ). sering disebut juga dengan Accounting
Dengan demikian timbul masalah, Rate of Return, menunjukkan persentase
yaitu i mana yang akan kita keuntungan neto sesudah pajak dihitung
pergunakan. dari Average Investment atau Initial
3. Pada saat perusahaan harus Investment. Metode ini mendasarkan diri
memilih proyek yang bersifat pada keuntungan yang dilaporkan dalam
mutually exclusive, kita mungkin buku (Reported Accounting Income),
salah memilih proyek kalau kita (Bambang Riyanto, 1995:134).
menggunakan kriteria IRR. Rumus yang digunakan adalah :
Penggunaan IRR akan tepat kalau
dipergunakan Incremental IRR.
Rata-rata EAT (Average Earning After Tax)
ARR = X 100 %
Rata-rata Investasi (Average Investment)

Kriteria ARR :
Jika ARR > 100 % maka investasi diterima
Jika ARR < 100 % maka investasi ditolak
Metode ARR mempunyai kelemahan – rendah dan di satu pihak
kelemahan antara lain : meninggikan cash flow, oleh
1. Perhitungan ARR tidak karena penyusutan bukan
memperhatikan time value of merupakan pengeluaran kas. ARR
money dapat dianalisa dengan beberapa
2. Menitik beratkan pada cara, sehingga diperlukan standar
perhitungan accounting dan perbandingan yang sesuai dengan
bukan pada cash flow dari cara – cara tersebut dan
investasi yang bersangkutan, dimungkinkan dapat terjadi
sehingga suatu investasi yang kesalahan memperbandingkan.
mempunyai umur penyusutan
lebih cepat akan mengakibatkan
keuntungan neto yang lebih

112
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Profitability Index pengeluaran investasi selama umur


Profitability Index (PI) atau benefit and investasi (Kasmir dan Jakfar, 2003:163).
cost ratio (B\C Ratio) merupakan rasio Rumus yang digunakan untuk mencari PI
aktifitas dari jumlah nilai sekarang adalah sebagai berikut :
penerimaan bersih dengan nilai sekarang
PV. Proceed
PI =
PV. Outlays
Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah :
Jika PI > 1 ; maka investasi tersebut dapat dijalankan (layak/ feasible)
Jika PI < 1 ; investasi tersebut tidak layak dijalankan (tidak layak/ not feasible)

Metode ini menghitung perbandingan Kekurangan Profitability Index adalah :


antara nilai arus kas bersih yang akan 1. Tidak memberikan informasi
datang dengan nilai investasi yang mengenai return suatu project.
sekarang. Profitability Index harus lebih
2. Dibutuhkan cost of capital untuk
besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin
menghitung Profitability Index.
besar PI, investasi semakin layak.
3. Tidak memberikan informasi

Kelebihan Profitability Index adalah : mengenai project risk. Susah

1. Memberikan percentage future dimengerti untuk dijadikan

cash flows dengan cash initial indicator apakah suatu project


memberikan value kepada
2. Sudah mempertimbangkan cost of
perusahaan.
capital
Peneliti menggunakan nilai 1 – 5 untuk
3. Sudah mempertimbangkan time
mengukur indikator – indikator yang
value of money
digunakan dalam analisis kelayakan
4. Mempertimbangkan semua cash finansial, dimana:
flow

113
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Tabel 2. Kriteria Penilaian Analisis Kelayakan Finansial


Kriteria/ Nilai 0 3 5
Payback Period >2 =2 <2
NPV <0 =0 >0
IRR <R =R >R
ARR < 100% = 100% > 100%
PI <1 =1 >1
Sumber : Data Diolah Peneliti

Analisis SWOT (Strength, Weakness, kekuatan, kelemahan, peluang dan


Opportunity, and Threat) ancaman yang dimiliki oleh suatu
Analisis SWOT (Strength, Weakness, perusahaan.
Opportunity, and Threat) dilakukan untuk Menurut Rangkuti (2006) Kekuatan dan
menjawab tujuan dan maksud penelitian kelemahan merupakan faktor internal, yakni
tentang strategi pengembangan yang perlu hal-hal yang berasal dari dalam diri sendiri.
diterapkan untuk meningkatkan kinerja Sedangkan peluang dan ancaman merupakan

usaha kerajinan sepatu. Analisis SWOT faktor eksternal, yakni faktor luar yang

merupakan alat analisis yang dapat banyak mempengaruhi kinerja usaha

digunakan untuk menyusun strategi kerajinan sepatu.

pengembangan usaha berdasarkan

PELUANG
3. Mendukung 1. Mendukung
Strategi Turn Strategi Agresif
Around

KELEMAHAN KEKUATAN

4. Mendukung 2. Mendukung
Strategi Strategi
Defensif Diversifikasi
ANCAMAN

Gambar 2. Diagram Analisis SWOT

114
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Penjelasan: Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat


Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan,
sangat menguntungkan. perusahaan tersebut
Perusahaan tersebut memiliki menghadapi berbagai
peluang dan kekuatan ancaman dan kelemahan
sehingga dapat internal.
memanfaatkan peluang yang
ada. Strategi yang harus 4. HASIL & ANALISIS
diterapkan dalam kondisi ini Dikutip dari berbagai sumber bahwa
adalah mendukung kebijakan Usaha kecil dan menengah (UKM) sepatu
pertumbuhan yang agresif. di daerah Bogor muncul sekitar tahun
Kuadran 2 : meskipun menghadapai 1920-an di daerah Ciomas. Sampai dengan
berbagai ancaman, tahun 1950-an pembuatan sepatu masih
perusahaan masih memiliki merupakan pekerjaan yang dilakukan
kekuatan dari segi internal. individu atau usaha rumah tangga, yang
Strategi yang harus memproduksi sepatu kulit berkualitas
diterapkan adalah tinggi. Perkembangan industri ini ditandai
menggunakan kekuatan dengan berdirinya sebuah bentuk usaha
untuk memanfaatkan peluang bersama dalam wadah Persebo
jangka panjang dengan cara (Perusahaan Sepatu Bogor). Koperasi ini
strategi diversifikasi beranggotakan para pengrajin sepatu yang
(produk/pasar). melayani order untuk memenuhi
Kuadran 3 : perusahaan menghadapi kebutuhan sepatu militer, dan juga untuk
peluang pasar yang sangat membantu pemasaran produk-produk
besar, tetapi dilain pihak, bengkel disekitarnya. Persebo berperan
perusahaan menghadapi penting dalam pertumbuhan pengrajin
beberapa kendala atau sepatu di desa-desa sekitar Ciomas, sampai
kelemahan internal. Fokus ketika terjadi resesi ekonomi pada tahun
strategi perusahaan adalah 1960-an yang mengakibatkan perubahan-
meminimalkan masalah- perubahan penting dalam struktur internal
masalah internal perusahaan dan eksternal pada industri ini. Pada tahun
sehingga dapat merebut 1970-an, pemilik modal besar mulai
peluang pasar yang lebih melibatkan diri dan memperkenalkan
baik. sistem pembayaran dengan menggunakan

115
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

”bon”. Kemudian pada tahun 1991 bila tidak sedang ramai pekerjaan
terbentuk kembali Koperasi Sepatu berlangsung dari pukul 08.00–16.00
Perkasa Mas dan Koperasi Warga Sepatu petang. Dimusim-musim sepi, industri
Ciomas. Namun koperasi ini tidak berjalan sepatu mengurangi tenaga kerjanya dan
sebagaimana yang diharapkan. Dari hasil buruh-buruh mencari pekerjaan lain di
wawancara dengan pemilik usaha, sekitar daerah ciomas. Sistem upah yang
ketidakberhasilan koperasi sepatu tersebut berlaku didasarkan pada sistem borongan,
disebabkan oleh faktor sumberdaya di mana buruh dibayar berdasarkan jumlah
manusia yang terlibat dalam koperasi itu sepatu yang dihasilkan (per kodi sepatu).
sendiri, baik pengurus maupun Upah buruh bervariasi berdasarkan tingkat
anggotanya. Sistem Permodalan yang kesulitan pembuatan sepatu.
berlaku pada UKM sepatu di daerah Para pengusaha UKM sepatu di daerah
Ciomas sebagian besar adalah sistem bon Ciomas sebagian besar tidak memiliki
putih, yaitu sistem kerjasama Produksi sistem pencatatan dan pembukuan yang
antara pihak pengusaha sepatu sebagai jelas, sehingga mereka tidak tahu secara
produsen dan pihak pemberi order (Grosir) pasti apakah mereka memperoleh untung
sebagai konsumen. Sistem bon putih ini atau mengalami kerugian. Industri
mampu memenuhi kekurangan pengusaha kerajinan sepatu di Kecamatan Ciomas
industri kecil sepatu-sandal di daerah Kabupaten Bogor umumnya menghasilkan
Ciomas dalam hal permodalan dan bahan sepatu dan sandal dengan semua ukuran
baku. Sepatu-sandal yang dihasilkan baik untuk pria maupun untuk wanita.
industri ini bermacam-macam ukurannya, Bahan baku yang digunakan untuk
mulai dari yang kecil sampai yang besar membuat sepatu dan sandal adalah kulit
untuk pria dan wanita. Sejak enam tahun imitasi serta bahan lain yang digunakan
terakhir ini sepatu dan sandal wanita yaitu lapis (AC), lateks, sol, tamsin, spon,
merupakan produk yang paling banyak hak, lem, tekson, dus, pengeras, benang,
diminati dan paling banyak dll. Bahan-bahan ini diperoleh dari toko
permintaannya, karena sesuai dengan bahan di kota Bogor. Bagi pengusaha yang
perkembangan mode. Pada saat musim memiliki modal cukup, maka bahan baku
ramai, menjelang Lebaran dan Natal dapat mereka peroleh sesuai dengan harga
seluruh bengkel sibuk menerima pesanan pasar, sedangkan pengusaha yang lemah
sepatu dan sandal dari konsumen (Grosir), dalam hal permodalan, maka bahan baku
dan biasanya pekerjaan dapat berlangsung mereka peroleh dengan modal
dari pagi sampai larut malam, sedangkan kepercayaan dan kesepakatan dengan

116
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

pihak Grosir, dengan sistem hubungan sub dengan menggunakan kedua sistem ini
kontrak komersial atau sering disebut ”bon pengusaha sepatu akan sangat banyak
putih”. Selain sistem bon putih pembelian memperoleh (charge) dan harga yang
bahan baku juga biasa diberikan dengan berlaku pun bukan lagi harga pasar,
sistem giro dengan tempo waktu satu sehingga mereka akan sangat dirugikan.
bulan sampai dengan dua bulan, namun

GROSIR

Arus Pembayaran
Pemasaran PESANAN
(bon/giro)

PENGRAJIN SEPATU

Produksi PESANAN Bahan

Pembayaran
Upah

TENAGA KERJA

Gambar 3. Mekanisme Hubungan Sub-Kontrak Komersial UKM Sepatu dan Sandal


Sumber : Data Diolah Peneliti
Dengan kedua sistem ini pengusaha sekitar 50 sampai 60 persen. Selanjutnya
diminta untuk memproduksi sepatu sesuai pengusaha akan memproduksi di bengkel
dengan model atau tipe yang ditentukan miliknya dengan melibatkan tenaga kerja.
oleh pihak Grosir. Modal awal untuk Pada saat pengiriman barang, pihak grosir
mendapatkan bahan baku diberikan oleh akan memberikan sejumlah uang untuk
pihak Grosir berupa selembar bon putih membayar tenaga kerja, dengan
atau selembar giro dengan cap/identitas memperhitungkan modal awal yang telah
Grosir untuk dibelanjakan pada toko bahan diambil melalui bon putih atau giro,
yang telah ditentukan, dengan jumlah sisanya dibayar dengan menggunakan giro
pesanan untuk satu minggu. Pemberian berjangka waktu satu atau dua bulan yang
bon putih atau giro ini dihitung sebagai dapat ditukarkan dengan uang tetapi
uang muka dari total pembayaran, yaitu dengan potongan tertentu. Dengan

117
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

demikian pengrajin/tenaga kerja juga akan Sepatu dan Sandal dan berlokasi di Desa
bergantung pada jumlah pesanan yang Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari,
diterima dari pihak grosir. Kabupaten Bogor. Adapun identitas
Karakterikstik dalam penelitian ini adalah responden adalah sebagai berikut:
para pengrajin UMKM yang memproduksi
Tabel 3. Identitas Responden
No KARAKTERISTIK RESPONDEN
1 Jenis Kelamin 90% Pengrajin adalah Pria &dibantu oleh anggota keluarga
2 Umur > 40 Tahun
3 Status Menikah
4 Jumlah Anggota Keluarga > 2 orang
5 Pekerjaan Utama Pengrajin Sepatu dan Sandal
Sumber : Data Diolah Peneliti
Para Pengrajin berada di lokasi atau kelompok tertentu, atau untuk
pemukiman atau lingkungan masyarakat, menentukan frekuensi atau untuk
hal tersebut dilakukan untuk menghemat menentukan frekuensi atau penyebaran
pengeluaran jika dibandingkan dengan suatu gejala, atau frekuensi adanya
menyewa tempat di kios, pasar atau hubungan tertentu antar suatu gejala dan
kawasan industri. gejala lain dalam masyarakat.
Kecenderungan (Trend) Produksi
Analisis Deskriptif Ideal produksi sepatu dan sandal dalam 1
Analisis bertujuan menggambarkan secara minggu adalah 40 kodi dengan tenaga
tepat sifat suatu individu, keadaan, gejala, kerja 6 orang.
Tabel 4. Trend Produksi Pengrajin Sepatu dan Sandal dalam 1 Tahun
No Bulan Jumlah (Kodi) Keterangan
1 Januari 50
2 Februari 50 Imlek
3 Maret 20
4 April 50
5 Mei 50 Paskah
6 Juni 50 Idul Fitri
7 Juli 50 Anak Sekolah
8 Agustus 20
9 September 50 Idul Adha
10 Oktober 20
11 November 50
12 Desember 50 Natal dan Tahun Baru
Total 510
Sumber : Data Diolah Peneliti

118
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Jumlah (Kodi)
60
50
40
30
20
10
0

Gambar 4. Trend Produksi Pengrajin Produksi Sepatu dan Sandal dalam 1 Tahun

Pada saat musim ramai, menjelang masuk modal yang cukup. Pola pemasaran yang
anak sekolah, Lebaran, Natal, dan hari dilakukan para Pengrajin cenderung
raya besar lainnya, seluruh bengkel sibuk konvensional. Bahkan cenderung
menerima pesanan sepatu dan sandal dari dilakukan secara pasif. Mayoritas para
konsumen (Grosir), dan biasanya Pengrajin menunggu order dari pengusaha
pekerjaan dapat berlangsung dari pagi atau pedagang sepatu-sandal. Jika tidak
sampai larut malam, sedangkan bila tidak ada order dari para pengusaha tersebut,
sedang ramai pekerjaan berlangsung dari mereka tidak melakukan produksi. Di sisi
pukul 08.00–16.00 petang. Dimusim- lain, potensi pasar masih banyak yang
musim sepi, industri sepatu dan sandal belum digarap dan terbuka luas.
mengurangi tenaga kerjanya dan buruh- Keuntungan dari penjualan produk sepatu-
buruh mencari pekerjaan lain di sekitar sandal lebih banyak dinikmati oleh para
daerah Desa Pasir Eurih. pedagang. Sedangkan para Pengrajin
relatif memperoleh keuntungan yang lebih
Potensi Pemasaran kecil. Selain itu, meminjam kepada pihak
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bank juga memiliki banyak hambatan
bahwa usaha UMKM Sepatu dan Sandal salah satunya dikarenakan tidak adanya
adalah pada satu grosir tetap yang selama laporan keuangan dari pihak industri kecil,
ini menjadi mitra pengrajin. sehingga pihak bank sulit menganalisis
Ketergantungan dan keterikatan kepada usaha mereka untuk mencairkan dana.
satu grosir sebagai pihak penyedia modal Akibat dari ketergantungan modal dari
disebabkan industri alas kaki ini masih toko sepatu sandal menjadikan industri
dalam skala kecil dan belum memiliki kecil alas kaki di Desa Pasir Eurih ini

119
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

sangat terikat dan menjadikan industri Salah satu aset pembangunan yang paling
kecil memiliki kekuatan tawar menawar dominan yang dimiliki banyak negara
yang lemah. berkembang pada umumnya jumlah
penduduk dan angkatan kerja yang
Perkembangan Penduduk dan demikian besar jumlahnya.
Pendapatan Per Kapita Masyarakat

Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Pasir Eurih Tahun 2015

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase


1 Laki-laki 5.894 51,50%
2 Perempuan 5.621 48,50%
Jumlah 11.515 100%
Sumber : RKP Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari
Kabupaten Bogor Tahun 2017

Jumlah Penduduk Desa Pasir Eurih


tahun 2015

Laki-laki Perempuan

Gambar 5. Jumlah Penduduk Desa Pasir Eurih Tahun 2015

Dari data RKP Desa Pasir Eurih penduduk umur Balita, hal ini akan
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor mempengaruhi jumlah angkatan kerja.
Tahun 2017 tampak bahwa pada tahun Partisipasi angkatan kerja merupakan
2015 jumlah penduduk lak-laki adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja
5.894 jiwa dan perempuan 5.621 dengan dengan penduduk berumur diatas 10 tahun.
ratio jenis kelamin 51.5% banding 48.5%. Adapun jumlah penduduk berumur diatas
Sedangkan dari segi struktur penduduk, 10 tahun adalah 8.840 jiwa dimana 6.125
Desa Pasir Eurih mempunyai struktur jiwa adalah penduduk yang bekerja.

120
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Tabel 6. Trend Produksi Pengrajin Sepatu dan Sandal dalam 1 Tahun


Jumlah Harga/
No Bulan Penerimaan Keterangan
(Kodi) Kodi
1 Januari 50 800.000 40.000.000
2 Februari 50 800.000 40.000.000 Imlek
3 Maret 20 800.000 16.000.000
4 April 50 800.000 40.000.000
5 Mei 50 800.000 40.000.000 Paskah
6 Juni 50 800.000 40.000.000 Idul Fitri
7 Juli 50 800.000 40.000.000 Anak Sekolah
8 Agustus 20 800.000 16.000.000
9 September 50 800.000 40.000.000 Idul Adha
10 Oktober 20 800.000 16.000.000
11 November 50 800.000 40.000.000
12 Desember 50 800.000 40.000.000 Natal dan Tahun Baru
Total 510 800.000 408.000.000
Sumber : Data Diolah Peneliti
Berdasarkan data di tabel, pengrajin Desa Pasir Eurih merupakan anggota dari
mampu memproduksi rata-rata 40 kodi per Forum Desa Wisata Kabupaten Bogor,
bulan atau setara dengan 480 pasang Bogor Promotion dan Perguruan Tinggi.
sepatu/sandal dewasa dengan Salah satu daya tarik alam utama dari desa
menggunakan 2 orang tenaga kerja.. Pasir Eurih adalah panorama persawahan
Dalam 1 UMKM membutuhkan idealnya 6 dan suasana pedesaannya dimana udaranya
orang tenaga kerja. Ideal produksi 1 sejuk dan segar, dengan panorama Gunung
minggu adalah 40 kodi dengan tenaga Salak serta perkebunan masyarakat dan
kerja 6 orang. Dulu Desa Pasir Eurih kerajinan khas Desa Pasir Eurih yaitu
disebut dengan Kampung Dolar karena sepatu/sandal. Tidak kalah dengan daya
ramainya pengunjung yang datang, tarik alamnya, daya tarik budaya Desa
terutama saat Indonesia mengalami krisis Pasir Eurih juga menarik dimana di desa
moneter. Anak dibawah umur 10 tahun Pasir Eurih terdapat situs – situs
sudah dapat membuat sepatu/sandal dan arkeologia peninggalan masa Kerajaan
menghasilkan uang. Akibat dari sulitnya Pajajaran dan Batu Karut. Ditambah lagi
mendapatkan tenaga kerja mulai dari tahun dengan fasilitas rumah adat, sanggar seni
2000, produksi sepatu dan sandal dari budaya, seren tahun, adu jaten dan makam
Desa Pasir Eurih mulai berkurang tidak tujuh gunung di Kp. Budaya Sindang
maksimal. Baang membuat Desa Pasir Eurih menjadi
semakin diminati untuk dikunjungi.
Dampak Lingkungan Masyarakat di Desa Pasir Eurih

121
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

kebanyakan adalah pengrajin, baik itu


pengrajin sepatu dan sandal, pengrajin Analisis Bahan Baku
sangkar burung, dan pengrajin aksesoris. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan
Sedangkan kerajinan lainnya yang bahwa pasokan barang pengrajin sepatu
diproduksi dari Desa ini adalah kerajinan berasal dari toko grosir yang berlokasi di
atap, membatik dan wayang golek. sekitar bengkel-bengkel sepatu tempat
Desa Pasir Eurih disebut dengan Desa pengrajin memproduksi sepatu. Dimana
Wisata karena autentik dan unik. Autentik pengrajin yang menggunakan sistem bon
dikarenakan 70% masyarakatnya putih belanja bahan baku ditoko bahan
merupakan pengrajin Sepatu dan Sandal. yang sudah bekerjasama dengan pihak
Desa Wisata Pasir Eurih dicanangkan Grosir sepatu. Pemasok bahan baku
sebagai desa kreatif budaya di Jawa Barat, memiliki kekuatan tawar menawar yang
bahkan satu-satunya untuk perwakilan tinggi karena mereka menguasai pasar dan
Kabupaten Bogor. Desa ini memiliki memiliki modal yang banyak, sehingga
saung informasi wisata, kampong budaya pengusaha sepatu seperti pengrajin yang
sindang barang dilengkapi dengan Tari memiliki keterbatasan modal harus
Jaipong, Reog, Calung. Angklung Gubrak, mengikuti harga yang ditetapkan oleh
KacapiSuling dan Gendang Penca-nya pemasok bahan baku. Pemasok dapat
yang khas. menekan pengrajin yang ada dalam suatu
industri dengan cara menaikkan harga
Teknik Analisis Kelayakan Teknis serta menurunkan kualitas produk yang
Para Pengrajin berada di lokasi dijualnya. Jika pengrajin tidak dapat
pemukiman atau lingkungan masyarakat, menutupi kenaikan biayanya melalui
hal tersebut dilakukan untuk menghemat struktur harganya, maka kemampuan
pengeluaran jika dibandingkan dengan pengrajin tersebut dapat menurun karena
menyewa tempat di kios, pasar atau tindakan pemasok tersebut.
kawasan industri.
Tabel 7. Hasil Penilaian Bahan Baku
Indikator Ukuran Penilaian Bahan Baku Nilai
Kualitas 3
Aksesabilitas 4
Harga 2
Nilai rata - rata 3
Sumber : Data Diolah Peneliti

122
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Dalam hal ini pengrajin harus menjalin Sehingga diharapkan adanya kebijakan
hubungan komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah mengenai penetapan
pemerintah daerah. Para pengrajin juga harga bahan baku dari pemasok yang dapat
diharapkan aktif bertukar informasi kepada melindungi pengrajin. Dengan demikian
pemerintah daerah mengenai kondisi yang usaha sepatu dan sandal ini layak untuk
dihadapi oleh para pengrajin, tidak hanya terus berkembang.
menunggu uluran bantuan dari pemerintah,
namun pengrajin juga aktif menjemput Analisis Sumber Daya Manusia
bola mencari informasi maupun bertukar Saat ini usaha UMKM Desa Pasir Eurih
informasi kepada pemerintah mengenai memiliki hampir 30 pengrajin sepatu dan
kondisi yang dihadapi pengrajin saat ini. sandal dan tersebar di sekitar kawasan
Kehadiran diskusi, memberikan pemukiman Desa Pasir Eurih.
sumbangan pemikiran, penerimaan Usia Pekerja
maupun penolakan program yang telah Usia pekerja pengrajin sebagian besar pada
ditawarkan. Para pengrajin juga usia produktif, yakni pada rentang usia 18
diharapkan aktif melaksanakan dialog – 55 tahun. Adapun data tabel usia
rutin sesama pengrajin untuk kemudian penduduk Desa Pasir Eurih adalah sebagai
hasilnya disampaikan kepada pemerintah. berikut:
Tabel 8. Usia Penduduk Desa Pasir Eurih Tahun 2015
No Usia Jumlah Persentase
1 2 3 4
1 0 - 4 Tahun 1.780 15,31%
2 5 – 9 Tahun 1.094 9,41%
3 10 - 14 Tahun 1.084 9,32%
4 15 - 19 Tahun 1.056 9,08%
5 20 - 24 Tahun 1.061 9,13%
6 25 - 29 Tahun 875 7,53%
7 30 - 34 Tahun 940 8,09%
8 35 - 39 Tahun 871 7,49%
9 40 - 44 Tahun 736 6,33%
10 45 - 49 Tahun 604 5,20%
11 50 - 54 Tahun 454 3,91%
12 55 - 59 Tahun 437 3,76%
13 60 - 64 Tahun 414 3,56%
14 65 - 69 Tahun 174 1,50%
15 70 Tahun Ke Atas 45 0,39%
Jumlah 11.625 100%
Sumber : RKP Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Tahun 2017

123
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Jumlah pengrajin berkurang dikarenakan sepatu dan sandal merupakan salah satu
banyak pemuda setempat yang kendala terbesar di Desa Pasir Eurih.
memutuskan bekerja di bidang lain setelah
menyelesaikan sekolah. Selain pengrajin Pendidikan Pekerja
sepatu dan sandal, ada juga pengrajin Pendidikan merupakan suatu hal yang
aksesoris dan pengrajin kuliner yang sangat penting dalam menunjang suatu
mendukung Desa Pasir Eurih sebagai Desa pekerjaan, akan tetapi pendidikan formal
wisata. Kurang tertariknya pemuda tidak begitu diutamakan untuk bekerja
setempat untuk mengembangkan usaha sebagai pengrajin sepatu.
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pasir Eurih Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah Persentase


1 Tidak Tamat SD 284 2,44%
2 Tamat SD 2.692 23,16%
3 Tamat SLTP 724 6,23%
4 Tamat SLTA 332 2,86%
5 D1 151 1,30%
6 D2 133 1,14%
7 D3 91 0,78%
8 S1 84 0,72%
9 S2
10 S3
Jumlah 4.491 38,63%
Sumber : RKP Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Tahun 2017

Anak-anak sebelum tahun 2000, tidak bahwa Pendidikan itu penting dan
perlu sekolah apabila sudah dapat harapannya adalah dapat lebih
membuat pola ataupun sepatu/sandal. Ada mengembangkan usaha sepatu dan sandal
pemikiran bahwa tujuan sekolah adalah dengan ilmu yang di dapat. Para pekerja
kerja untuk mencari uang, sedangkan umumnya telah menekuni pekerjaan ini
tanpa sekolah pun bila sudah bisa buat berkisar antara 1 – 30 tahun. Adanya
sepatu/sandal sudah dapat menghasilkan pelatihan dari pemerintah untuk
uang. Biasanya dulu pengrajin memiliki menambah kreatifitas dalam membuat
“kenek” yaitu anak-anak yang belajar dari sepatu atau sandal di Desa Pasar Eurih
pengrajin tanpa memerlukan waktu yang sangat diminati oleh para pengrajin.
lama. Dari tahun 2000 hingga sekarang, Seperti pelatihan pemotongan bahan baku
para anak-anak pengrajin harus sekolah dari bahan imitasi ke bahan kulit. Hal ini
karena masyarakat semakin mengerti sangat membantu para pengrajin untuk

124
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

berkreatifitas seiring dengan trend sepatu sandal, menggunting, pemberian lem pada
dan sandal sehingga tidak kalah saing bagian sol (bawah sandal), dan memasang
dengan para pengrajin baik dalam maupun pola pada cetakan, serta memanaskan
luar negeri. sandal di kompor agar lem merekat kuat
Dalam 1 UMKM membutuhkan idealnya 6 dan cepat kering.
orang tenaga kerja. Terdapat dua jenis Tukang atas, sedangkan pada jenis
pekerjaan dalam pembuatan sepatu dan pekerjaan ini tugas tukang atas adalah
sandal ini yaitu tukang bawah dan tukang menyelesaikan bagian finishing, seperti:
atas. Adapun tugas dari masing-masing menjahit pola dan menyusun sandal dari
tukang adalah sebagai berikut: ukuran terkecil hingga terbesar setelah
Tukang bawah, pada jenis pekerjaan ini sandal selesai disusun, barulah dilakukan
tugas tukang bawah adalah melakukan pengepakan. Sandal tersebut dimasukkan
pekerjaan, seperti: membuat permukaan ke dalam kotak kardus.
Tabel 10. Hasil Penilaian Sumber Daya Manusia
Indikator Ukuran Penilaian Sumber Daya Nilai
Manusia
Pendidikan 3
Ketrampilan 4
Kehandalan Berjualan 4
Nilai rata - rata 3,6
Sumber : Data Diolah Peneliti
Tingginya angkatan kerja dipedesaan Dari segi pendanaan, pemerintah daerah
dibanding perkotaan menggambarkan diharapkan dapat memberikan fasilitas
bahwa potensi angkatan kerja di pedesaan kredit lunak yang bertujuan untuk
sangat besar, namun potensi angkatan memperkuat struktur permodalan UMKM
kerja tersebut belum dioptimalkan dengan yang belum terlayani oleh perbankan dan
baik, seiring dengan rendahnya tingkat lembaga keuangan lainnya.
pendidikan angkatan kerja di pedesaan Di bidang kelembagaan, pemerintah
yang berimbas pada rendahnya daerah diharapkan dapat memfasilitasi
ketrampilan yang dimiliki angkatan kerja yang diberikan berbentuk program
pedesaan. Disini dibutuhkan peran dari pendaftaran usaha, pengurusan SIUP,
pemerintah daerah, masyarakat dan para TDP, SITU secara gratis. Meskipun tidak
pengrajin untuk saling bahu membahu selalu gratis, namun dinas memberikan
membantu para pemuda setempat. kemudahan dalam pengurusannya.
Pemberian fasilitas pengurusan usaha ini

125
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

bertujuan agar UMKM Sepatu dan Sandal berkonsultasi terutama pemuda yang ingin
lebih memiliki jaminan hukum, terlindungi memulai usahanya.
dari berbagai praktek usaha tidak jujur dan Adanya kerjasama antara pemerintah
juga kepemilikan berbagai dokumen usaha daerah, masyarakat dan pengrajin, maka
dapat mempermudah para pengusaha diharapkan pemuda setempat terinspirasi
dalam mengakses permodalan di dan memiliki dukungan yang cukup untuk
perbankan karena memiliki persyaratan kreatif mengembangkan idenya dalam
yang dibutuhkan dalam mengakses modal. usaha Sepatu dan Sandal di Desa Pasir
Pemerintah daerah juga diharapkan Eurih, sehingga usaha sepatu dan sandal
memberikan pelatihan mengenai kualitas ini layak untuk diteruskan.
produk dengan menghadirkan narasumber
dari ahli professional Sepatu dan Sandal Analisis Infrastruktur Jalan, Listrik,
seperti Yongki Komaladi ,dan dari dan lain-lain
akademisi, pelatihan juga diadakan dengan Kabupaten Bogor merupakan salah satu
menggandeng SMESCO sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan
narasumber. Pelatihan yang diberikan Ibu Kota RI dan secara geografis
berupa pemberian wawasan mengenai mempunyai luas sekitar 2.301,95 Km2
manajemen usaha, narasumber dari terletak antara 6.19°-6.47° lintang selatan
akademisi berupa pelatihan membuat kas dan 106°1’-107°103’ bujur timur.
terdiri dari penjualan tunai/non tunai, Wilayah ini berbatasan dengan :
pengeluaran biaya produksi. Diberikan Sebelah Utara : Kota Depok
juga pelatihan mengenai teknik produksi Sebelah Barat : Kabupaten Lebak
yakni pelatihan pemotongan bahan Sebelah Barat Daya : Kabupaten
berbentuk kulit, cara membuat pola dan Tanggerang
desain sepatu dan sandal sesuai fashion Sebelah Timur : Kabupaten Purwakarta
saat ini. Sebelah Timur Laut : Kabupaten Bekasi
Pemerintah daerah juga sebaiknya rutin Sebelah Selatan : Kabupaten Sukabumi
melaksanakan kegiatan expo sebagai Sebelah Tenggara : Kabupaten Cianjur
sarana untuk mempromosikan produk- Desa Pasir Eurih adalah bagian dari
produk UMKM Desa Pasir Eurih, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor
pengiriman delegasi pengrajin mengikuti Propinsi Jawa Barat. Namun sekitar Tahun
pameran tingkat nasional. Dan 2001 terbentuklah kecamatan baru yaitu
menyediakan konsultasi klinik bisnis di Kecamatan Tamansari yang terdiri atas 8
koperasi , jika ada pengrajin yang ingin (delapan) Desa yaitu Desa Sukajadi, Desa

126
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Sukajaya, Desa Sukaresmi, Desa b. Desa budaya


Sukaluyu, Desa Tamansari, Desa c. Desa disekitar obyek wisata/
Sukamantri, Desa Sirnagalih, dan Desa berbasis industry kreatif
Pasir Eurih sendiri. d. Desa pendukung usaha pariwisata/
Desa Pasir Eurih merupakan katagori: kemitraan dengan usaha pariwisata
a. Desa wisata/ kampung wisata

Tabel 11. Hasil Penilaian Infrastruktur Jalan, Listrik dan Lain-lain


Indikator Ukuran Infrastruktur Jalan, Nilai
Listrik dan Lain-lain
Infrastruktur Jalan 4
Listrik 4
Nilai rata - rata 4
Sumber : Data Diolah Peneliti
Akses jalan dari tempat produksi ke hingga malam, listrik juga digunakan
tempat grosir sudah jalan aspal. Sebagian untuk pengeleman, atau yang dikenal
besar bengkel atau tempat produksi para dengan istilah lem tembak. Dengan
Pengrajin berlokasi di pemukiman menggunakan lem tembak ini, hasilnya
pedesaan, sehingga alat transportasi yang menjadi lebih rapi dan kualitas lem yang
diandalkan untuk mengirim barang adalah diperoleh juga baik. Infrastruktur , dan
sepeda motor atau ojek motor, tetapi listrik yang baik maka UMKM sepatu dan
kendaraan roda empat pun sudah dapat sandal Desa Pasir Eurih layak untuk
melintas. Fasilitas seperti listrik juga sudah diteruskan.
dimanfaatkan para pengrajin di Desa Pasir Adapun summary analisis kelayakan
Eurih untuk mempermudah pekerjaan. teknis adalah sebagai berikut:
Selain untuk penerangan bila bekerja
Tabel 12. Summary Analisis Kelayakan Teknis
Indikator Kelayakan Teknis Nilai
Bahan Baku 3,6
Sumber Daya Manusia 3,6
Infrastruktur , Listrik dan Lainnya 4
Sumber : Data Diolah Peneliti
Teknik Analisis Kelayakan Finansial berdasarkan hasil wawancara selama
Adapun data pendapatan usaha UMKM penelitian adalah sebagai berikut:
Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih

127
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Tabel 13. Pendapatan Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
Harga/
No Bulan Penerimaan
Kodi
1 Januari 50 40.000.000
2 Februari 50 40.000.000
3 Maret 20 16.000.000
4 April 50 40.000.000
5 Mei 50 40.000.000
6 Juni 50 40.000.000
7 Juli 50 40.000.000
8 Agustus 20 16.000.000
9 September 50 40.000.000
10 Oktober 20 16.000.000
11 November 50 40.000.000
12 Desember 50 40.000.000
Total Penerimaan 510 408.000.000
Sumber : Data Diolah Peneliti
Adapun data pendapatan usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih berdasarkan
hasil wawancara selama penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Beban Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
Harga/
No Bulan Pengeluaran
Kodi
1 Januari 50 26.648.333
2 Februari 50 26.648.333
3 Maret 20 10.659.333
4 April 50 26.648.333
5 Mei 50 26.648.333
6 Juni 50 26.648.333
7 Juli 50 26.648.333
8 Agustus 20 10.659.333
9 September 50 26.648.333
10 Oktober 20 10.659.333
11 November 50 26.648.333
12 Desember 50 26.648.333
Total Pengeluaran 510 271.813.000
Pendapatan Bersih Per Tahun 136.187.000
Sumber : Data Diolah Peneliti
Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan pembayaran bunga bon putih, biaya
ditentukan dengan cara mengurangkan penyusutan, biaya transportasi, biaya
berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil listrik dan biaya konsumsi. Apabila hasil
penjualan yang diperoleh. Biaya yang penjualan yang diperoleh dikurangi
dikeluarkan meliputi pengeluaran bahan dengan biaya-biaya tersebut nilainya
baku (input), pembayaran upah, positif maka diperoleh keuntungan atau

128
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

pendapatan yang dapat dinikmati oleh para Biaya investasi adalah biaya yang harus
pengrajin atau pengusaha sepatu. dikeluarkan sebelum kegiatan usaha
Pendapatan bersih yang diperoleh UMKM dimulai (Tahun ke-0 atau bulan pertama)
Sepatu dan Sandal dalam 1 tahun adalah yaitu sejumlah dana yang dipakai untuk
sekitar Rp. 136.187.000 dimana menjalankan usaha. Kegunaan modal
mengindikasikan tingkat keuntungan yang untuk usaha UMKM Sepatu dan Sandal
diperoleh cukup tinggi. Desa Pasir Eurih dapat diuraikan pada
Tabel dibawah ini.
Tabel 15. Investasi Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
No Nama Investasi Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Bangunan 1 250.000.000 250.000.000
2 Lahan -
3 Mesin Jahit 2 1.500.000 3.000.000
4 Mesin Gurinda 1 500.000 500.000
5 Kayu Pola 1 500.000 500.000
6 Perlengkapan
Total Investasi 254.000.000
Asset
Bergerak
No Nama Asset Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Motor 1 12.000.000 12.000.000
Total Investasi Bergerak 12.000.000
Total Investasi 266.000.000
Sumber : Data Diolah Peneliti

Dari data tabel diatas dapat diinformasikan sederhana perhitungannya, sehingga


bahwa investasi yang dibutuhkan untuk banyak digunakan oleh perusahaan
memulai usaha sepatu dan sandal adalah Payback Period = Initial Investment / Cash
Rp. 266.000.000. Flow
Adapun teknik analisa kelayakan finansial Payback Period = 266.000.000 /
UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir 136.187.000 = 2
Eurih adalah sebagai berikut: Nilai dari payback period penilitian ini
adalah 2 dimana artinya diperlukan waktu
Payback Period / Payback Method 2 tahun untuk menutup kembali
Metode payback period merupakan pengeluaran investasi.
metode penilaian investasi yang sangat

129
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Tabel 16. Hasil Penilaian Payback Period


Kriteria Nilai
Payback Period / Payback Method 5
Sumber : Data Diolah Peneliti
Suatu usulan investasi akan disetujui di Desa Pasir Eurih layak untuk dilakukan
apabila payback period-nya lebih cepat ataupun dilanjutkan karena memberikan
atau lebih pendek dari payback period manfaat bagi para pengrajin.
yang disyaratkan oleh para pengrajin.
Meskipun metode payback period Net Present Value
memiliki beberapa kelemahan, namun Keunggulan penggunaan metode Net
metode ini masih terus digunakan secara Present Value (NPV) adalah
intensif dalam membuat keputusan memperhitungkan nilai waktu dari uang,
investasi, tetapi metode ini tidak memperhitungkan arus kas selama usia
digunakan sebagai alat utama melainkan ekonomis proyek, dan memperhitungkan
hanya sebagai indikator dari likuiditas dan nilai sisa proyek.
risiko investasi. Analisis dengan Pada penelitian ini tingkat suku bunga
menggunakan payback period diasumsikan dengan menggunakan nilai
menghasilkan bahwa investasi yang 7% setiap tahunnya selama tiga tahun.
dilakukan dalam usaha sepatu dan sandal
Tabel 17. Perhitungan NPV Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
Tahun CIF DF (7%) PV
1 136.187.000 1,808 246.226.096
2 136.187.000 1,579 215.039.273
3 136.187.000 1,379 187.801.873
Total Present Value 649.067.242
Investasi Awal 266.000.000
NPV 383.067.242
Sumber : Data Diolah Peneliti
Tabel 18. Hasil Penilaian Net Present Value
Kriteria Nilai
Net Present Value 5
Sumber : Data Diolah Peneliti
Dari hasil penelitian NPV > 0, Investasi Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih layak
yang dilakukan memberikan manfaat bagi untuk dijalankan.
para pengrajin, sehingga usaha UMKM
Internal Rate of Return

130
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Internal Rate of Return adalah tingkat menunjukkan net present value atau sama
diskonto (discount rate) yang menjadikan besarnya dengan nol.
sama antara present value dari penerimaan Pada penelitian ini tingkat suku bunga
cash dan present value dari nilai investasi diasumsikan dengan menggunakan nilai
discount rate/tingkat diskonto yang 7% setiap tahunnya selama tiga tahun.
Tabel 19. Perhitungan IRR Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
DF
Tahun CIF DF (7%) PV PV
(10%)
1 136.187.000,0 1,808000 246.226.096 0,909 123.793.983
2 136.187.000,0 1,579000 215.039.273 0,826 112.490.462
3 136.187.000,0 1,379000 187.801.873 0,751 102.276.437
Total Present Value 649.067.242 338.560.882
Investasi Awal 266.000.000 266.000.000
NPV 383.067.242 72.560.882
IRR 11%
Sumber : Data Diolah Peneliti

NPV1
IRR = i1+ x ( i2 - i1 )
NPV1 – NPV2
= 7%+(10%-7%)x(383.067.242/(383.067.242-72.560.882))
= 11%
Umumnya pengambilan keputusan sedangkan IRR tidak dapat mengatasi
investasi berdasarkan NPV dan IRR akan fenomena tersebut. Meskipun demikian,
memberikan hasil yang sama, artinya NPV juga memiliki kelemahan, yaitu NPV
“apabila suatu usulan investasi dinilai tidak memiliki safety margin (sedangkan
layak berdasarkan NPV, maka usulan IRR memiliki safety margin) dan NPV
investasi tersebut juga dinilai layak kalah populer dibandingkan dengan IRR
berdasarkan IRR. Namun demikian, (para investor pada umumnya lebih tertarik
menurut kalangan akademisi, NPV menggunakan IRR, karena IRR dapat
dianggap lebih unggul dibandingkan IRR, segera dibandingkan dengan cost of
karena NPV dapat mengatasi fenomena capital).
multiple IRR dan conflict ranking projects,
Tabel 20. Hasil Penilaian Internal Rate of Return
Kriteria Nilai
Internal Rate of Return 5
Sumber : Data Diolah Peneliti

131
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

NPV dan IRR sama-sama termasuk disebabkan NPV konsisten, yaitu


kelompok discounted cash flow, penganut mempertimbangkan perbedaan skala
nilai waktu dan proceeds selama total usia investasi dari pernyataan secara absolut
proyek. Berdasarkan kesamaan demikian, dalam rupiah tidak seperti IRR yang
NPV IRR akan memberikan keputusan memiliki pernyataan berbentuk persentase
yang sama dalam menilai usul investasi. sehingga skala investasi terabaikan.
Andaikan berbasis NPV usul investasi Penelitian ini menunjukan bahwa investasi
layak diterima maka demikian pula IRR. yang dilakukan dalam usaha kelayakan
NPV dan IRR akan memberikan keputusan UMKM Sepatu dan Sandal di Desa Pasie
yang sama, tetapi sebenarnya terkandung Eurih dapat dikatakan layak karena IRR
sebuah pengecualian di dalamnya. (11%) > I (7%).
Pengecualian yang dimaksudkan berkaitan
saat menilai salah satu dari dua atau lebih Average Rate of Return
usul investasi bersifat mutually exclusive. Average Rate of Return disebut juga
Untuk kondisi seperti begitu NPV, IRR accounting rate of return atau accounting
dapat bertolak belakang memberikan return to investment adalah metode
jawaban secara khusus sering terjadi pada penilaian investasi yang berusaha
susunan peringkat usul investasi. Hal menunjukkan ratio atau perbandingan
tersebut, dikarenakan perbedaan asumsi antara keuntungan neto tahunan terhadap
yang melekat terkait tingkat reinvestasi nilai investasi yang diperlukan untuk
dana bebas. IRR berasumsi dana bebas memperoleh laba/keuntungan tersebut baik
diinvestasikan kembali dengan tingkat rate diperhitungkan dengan nilai investasi (
of returnnya selama periode sisa usia. initial investment ) atau rata – rata
Sebaliknya NPV berpegang konsisten investasi ( average investment ).
besarnya tingkat reinvestasi adalah tetap Penelitian ini menggunakan asumsi
sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan pertambahan inflasi 8% setiap tahunnya
sebelumnya. Namun NPV pada umumnya selama 3 tahun, sehingga di dapatkan ARR
dipandang unggul ketimbang IRR. Hal ini sebagai berikut:

132
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Tabel 21. Perhitungan ARR Usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
Investasi
Periode EAT ARR
Rata-Rata
1 136.187.000
2 147.081.960 266.000.000
166%
3 158.848.516,8
Total 442.117.476,8 266.000.000
Sumber : Sumber : Data Diolah Peneliti
Penelitian ini menunjukan ARR > 100%.
Tabel 22. Hasil Penilaian Average Rate of Return
Kriteria Nilai
Average Rate of Return 5
Sumber : Data Diolah Peneliti
Perhitungan ARR pun menghasilkan Profitability Index (PI) atau benefit and
bahwa investasi usaha UMKM Sepatu dan cost ratio (B\C Ratio) merupakan rasio
Sandal Desa Pasir Eurih dapat diterima aktifitas dari jumlah nilai sekarang
dan layak untuk dijalankan. penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur
Profitability Index investasi.
PV. Proceed
136.187.000
PI = = = 0,5
266.000.000
PV. Outlays

Profitability Index harus lebih besar dari 1 Index dan tidak memberikan informasi
untuk dapat dikatakan layak. Semakin mengenai project risk. Susah dimengerti
besar nilai PI, maka investasi semakin untuk dijadikan indikator apakah suatu
layak. Dari hasil penelitian, nilai PI adalah project memberikan value kepada
0,5 dimana lebih kecil dari 1. Artinya perusahaan
usaha UMKM Sepatu dan Sandal Desa Diberlakukannya perjanjian perdagangan
Pasir Eurih belum memiliki cukup bukti bebas negara lain menuntut UMKM untuk
untuk dapat dijalankan dengan terus berkembang dan memiliki daya saing
menggunakan Profitability Index. Hal ini tinggi. Maka dari itu pemerintah daerah
juga dipengaruhi oleh Profitability Index melalui Dinas Koperasi & UMKM
tidak memberikan informasi mengenai diharapkan berupaya semaksimal mungkin
return suatu project, dibutuhkan cost of mempersiapkan UMKM Sepatu dan
capital untuk menghitung Profitability Sandal untuk bersaing dengan produk

133
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

global. Perjanjian perdagangan bebas pemerintah China memberi subsidi kepada


dengan China (CAFTA) pada tahun 2010 para pelaku usaha. Oleh karena itu
memberikan tantangan dan persaingan pemerintah daerah diharapkan aktif
yang ketat dalam memperebutkan pasar memberi perlindungan maupun dorongan
membuat produk sepatu dan sandal harus kepada para pengrajin sepatu dan sandal di
bersaing dengan produk China. Dari segi Desa Pasir Eurih untuk mampu bersaing.
harga, produk China lebih murah karena
Tabel 23. Hasil Profitability Index
Kriteria Nilai
Profitability Index 1
Sumber : Data Diolah Peneliti
Pemerintah daerah, masyarakat dan diberikan berupa bantuan mesin jahit
pengrajin usaha sepatu dan sandal di Desa Singer yang besar, mesin press, mesin
Pasir Eurih perlu memberikan perhatian Emboss, Mesin zigzag, Mesin Oven,
khusus terutama pada bidang promosi Mesin Kun dll. Dengan memanfaatkan
usaha. Pemerintah daerah juga sebaiknya teknologi dalam proses produksi, pengrajin
rutin melaksanakan kegiatan expo sebagai diharapkan mampu meningkatkan daya
sarana untuk mempromosikan produk- saing serta kualitas barang yang
produk UMKM sepatu dan sandal Desa dihasilkan. Pemanfaatan teknologi juga
Pasir Eurih. Pengiriman delegasi pengrajin mampu menjangkau pasar yang lebih luas
mengikuti pameran tingkat nasional juga dikarenakan kapasitas produksi yang
diharapkan akan menambah wawasan dan meningkatkan sehingga mampu menyerap
kreatifitas bersaing pengrajin. Membuat pesanan dari berbagai pihak. Kualitas dan
film dokumenter mengenai profil UMKM Kuantitas sepatu dan sandal terpenuhi
sepatu dan sandal yang ada di Desa Pasir ditambah dengan dorongan promosi yang
Eurih, dimana trend dokumentasi ini kuat maka penjualan sepatu dan sandal di
berguna saat ada kegiatan promosi produk Desa Pasir Eurih diharapkan meningkat
di dalam negeri maupun luar negeri. Di dan layak untuk dijalankan.
bidang sarana dan prasarana fasilitas yang
Tabel 24. Summary Hasil Analisis Kelayakan Finansial
Kelayakan Finansial Nilai
Payback Period 5
Net Present Value 5
Internal Rate of Return 5

134
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

Kelayakan Finansial Nilai


Average Rate of Return 5
Profitability Index 1
Sumber : Data Diolah Peneliti
Adapun Summary Hasil Analisis Kelayakan Teknis dan Kelayakan Finansial adalah sebagai
berikut:
Tabel 25. Summary Hasil Analisis Kelayakan Teknis dan Kelayakan Finansial
Kelayakan Finansial Nilai
Bahan Baku 3,6
Sumber Daya Manusia 3,6
Infrastruktur, Listrik dan Lainnya 4
Payback Period 5
Net Present Value 5
Internal Rate of Return 5
Average Rate of Return 5
Profitability Index 1
Sumber : Data Diolah Peneliti
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari Analisis SWOT adalah identifikasi
kelayakan teknis maupun kelayakan berbagai faktor secara sistematis untuk
finansial, UMKM Sepatu dan Sandal di merumuskan strategi perusahaan. Analisis
Desa Pasir Eurih layak untuk di jalankan. ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan
Analisis SWOT (Strength, Weakness, peluang (opportunity), namun secara
Opportunity, and Threat). bersamaan dapat meminimalkan
Analisis ini dilakukan untuk menjawab kelemahan (weakness) dan ancaman
tujuan dan maksud penelitian tentang (threats). Proses pengambilan keputusan
strategi pengembangan yang perlu strategis selalu berkaitan dengan
diterapkan untuk meningkatkan kinerja pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
usaha kerajinan sepatu. Analisis SWOT kebijakan perusahaan. Dengan demikian
merupakan alat analisis yang dapat perencana strategi (strategic planner)
digunakan untuk menyusun strategi harus menganalisis faktor-faktor strategis
pengembangan usaha berdasarkan perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
kekuatan, kelemahan, peluang dan dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat
ancaman yang dimiliki oleh suatu ini.
perusahaan.
Faktor Kekuatan

135
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Faktor kekuatan merupakan faktor internal secara aktif memberi perlindungan


atau faktor yang berasal dari dalam maupun dorongan sehingga UMKM
perusahaan yang mampu mendukung sepatu dan sandal Desa Pasir Eurih ini
perkembangan perusahaan secara optimal layak dijalankan.
jika potensi yang ada dimaksimalisasikan. 3. Jadwal Produksi
Adapun faktor kekuatan yang terdapat di Pengrajin sudah dapat melakukan estimasi
Desa Pasir Eurih dalam memproduksi perhitungan hari produksi, mulai dari
sepatu dan sandal adalah sebagai berikut: pembelian bahan baku sampai dengan
1. Produk yang dihasilkan unik dan kreatif. pengiriman barang. Sehingga semua
Dalam pembuatan sepatu/sandal, pengrajin pesanan dapat diselesaikan tepat waktu
di Desa Pasir Eurih memiliki pengalaman. dengan kualitas yang baik. Hal ini dapat
Salah satu kunci utama dari produk menciptakan kepuasan pelanggan dimana
sepatu/sandal ditentukan oleh model yang dalam penelitian ini adalah penjual grosir.
unik dan disukai oleh pasar. Para pengrajin Sehubungan dengan proses produksi yang
di Desa Pasir Eurih cukup kreatif dalam tepat waktu maka secara proses usaha ini
membuat model terbaru . Selain itu, para layak untuk dijalankan.
pengrajin aktif mencari trend terbaru dari 4. Masyarakat yang Ramah
model sepatu dan sandal yang sedang Penduduk di Desa Pasir Eurih sangat
diminati di pasaran melalui media internet ramah terhadap pengunjung yang datang.
(online), majalah dan lain-lain. Pengrajin Pendatang ke Desa Pasir Eurih pasti dapat
mau belajar menambah ketrampilan yang membuat sepatu/ sandal apabila bergaul
mendukung produksi seperti melakukan dengan para pengrajin. Para pengrajin
sablon merk sepatu/ sandal sendiri sesuai tidak membatasi apabila ada pengunjung
dengan pesanan. Hal ini mendorong yang mau belajar membuat sepatu dan
UMKM sepatu dan sandal Desa Pasir sandal. Kedatangan pengunjung sangat
Eurih layak dijalankan dan dikembangkan. diterima dengan hangat oleh masyarakat
2. Harga yang ditawarkan bersaing Desa Pasir Eurih. Ini merupakan potensi
Harga yang ditawarkan oleh para pengrajin promosi yang dapat dikembangkan
kepada penjual grosiran cukup terjangkau sehingga usaha ini layak untuk dijalankan.
dan disesuaikan dengan kualitas bahan 5. Aksesibilitas Bahan Baku.
baku yang digunakan untuk produksi. Kedekatan lokasi dengan pemasok
Sehingga saat ini produksi masih mampu mempengaruhi pada tingkat persediaan
berjalan. Dan disini dibutuhkan kerjasama bahan baku. Semakin dekat lokasi dengan
pemerintah, masyarakat dan pengrajin pemasok akan semakin mudah dalam hal

136
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

persediaan bahan baku. Sehingga penjualan produk sepatu-sandal lebih


diharapkan adanya kebijakan pemerintah banyak dinikmati oleh para pedagang.
daerah mengenai penetapan harga bahan Sedangkan para Pengrajin relatif
baku dari pemasok yang dapat melindungi memperoleh keuntungan yang lebih kecil.
pengrajin. Dengan demikian usaha sepatu Penelitian yang dilakukan oleh Putra
dan sandal ini layak untuk terus (2015:7) di Kabupaten Jombang, Dalam
berkembang. hal permodalan, menyediakan perkuatan
permodalan dengan mengalokasikan
Faktor Kelemahan modal bergulir dalam APBD setiap tahun.
Faktor kelemahan dari UMKM Sepatu dan Pemerintah Daerah menunjuk lembaga
Sandal di Desa Pasir Eurih adalah sebagai perbankan yakni Bank Jombang sebagai
berikut: pengelola modal bergulir tersebut,
1. Keterbatasan Modal sedangkan Dinas Koperasi & UMKM
Pengrajin di Desa Pasir Eurih hampir 70% bertugas membukakan akses maupun
tergantung pada pemilik modal. Pengrajin pemberian informasi mengenai berbagai
akan memberikan contoh model sepatu bentuk pinjaman yang berasal dari bank.
dan sandal yang akan diproduksi, apabila Untuk mengakses permodalan ini, setiap
pemilik modal setuju maka bahan baku pengusaha harus membuat proposal
akan disediakan oleh pemilik modal. pengajuan kredit kepada Kepala Dinas
Apabila tidak disediakan, maka pemilik Koperasi & UMKM dengan melampirkan
modal akan memberikan cek/bon. Cek/bon berbagai syarat yang ditetapkan. Proposal
tersebut hanya boleh digunakan di toko ini sebagai acuan dinas untuk melakukan
rekanan penyedia bahan baku yang sudah survey usaha yang bersangkutan dan
ditunjuk oleh pemilik modal. Pola menganalisis informasi yang diperoleh
pemasaran yang dilakukan para Pengrajin untuk kemudian menjadi dasar dinas
cenderung konvensional. Bahkan dalam menerbitkan surat rekomendasi
cenderung dilakukan secara pasif. kelayakan usaha memperoleh modal
Mayoritas para Pengrajin menunggu order bergulir. Dengan adanya modal bergulir,
dari pengusaha atau pedagang sepatu- pengusaha bisa mengakses permodalan
sandal. Jika tidak ada order dari para dengan bunga lebih rendah yang sulit
pengusaha tersebut, mereka tidak didapatkan apabila mengakses di
melakukan produksi. Di sisi lain, potensi perbankan besar. Dengan dukungan seperti
pasar masih banyak yang belum digarap ini diharapkan UMKM sepatu dan sandal
dan terbuka luas. Keuntungan dari layak untuk dijalankan.

137
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

2. Paguyuban koperasi kurang berjalan Para pengrajin hanya mengandalkan


Paguyuban koperasi kurang berjalan perhitungan kasar atau tidak menggunakan
dikarenakan sudah menjadi kebiasaan perhitungan usaha yang baik dalam
para pengrajin apabila membutuhkan berproduksi, sehingga tidak jarang biaya
modal usaha memintanya kepada pemilik operasional yang dikeluarkan selama
modal. Hal ini sulit dirubah karena sudah proses produksi tidak terhitung. Apabila
menjadi kebiasan yang turun temurun. ada orderan Sepatu/Sandal sebesar
Rasa persatuan antar pengrajin juga Rp.10.000.000, maka harus jadi barang
menjadi kurang dikarenakan adanya Rp.15.000.000. Tetapi ada juga pengrajin
saingan order yang tinggi dari pemilik yang berpendidikan SMP ke atas sudah
modal. Perlunya peran aktif dari Dinas memperhitungkan orderan dan biaya yang
Koperasi dan UMKM melalui kegiatan dikeluarkan dengan output yang
pengembangan yang diwujudkan dalam dihasilkan. Sistem pencatatan pengrajin
berbagai kegiatan seperti pelatihan belum tertata rapi, sehingga tidak semua
manajemen usaha, teknik produksi, pengrajin mengetahui secara pasti berapa
bantuan sarana dan prasaran serta fasilitasi rupiah keuntungan yang mereka peroleh
kelembagaan usaha juga mengacu pada selama menjalankan usaha. Selain itu tidak
berbagai nomenklatur, dokumen tertulis ada pemisahan yang jelas antara
yakni Undang-Undang No.20 Tahun 2008 pengeluaran pribadi dengan pengeluaran
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah usaha yang menyebabkan usaha sulit
memfasilitasi pengembangan usaha dalam berkembang. Paguyuban Desa Pasir Eurih
bidang produksi dan pengolahan, dapat bekerjasama dengan pemerintah
pemasaran. Para pengrajin juga diharapkan daerah dan akademisi untuk memberikan
aktif melaksanakan dialog rutin sesama wawasan mengenai manajemen usaha,
pengrajin untuk kemudian hasilnya pelatihan membuat kas yang terdiri dari
disampaikan kepada pemerintah. penjualan tunai/non tunai, pengeluaran
Kehadiran diskusi, memberikan biaya produksi, anggaran, pembukuan
sumbangan pemikiran, penerimaan sederhana, dan banyak pelatihan lainnya.
maupun penolakan program yang telah Melalui pelatihan ini diharapkan para
ditawarkan. Melalui kegiatan ini pengrajin sudah dapat membuat
diharapkan UMKM sepatu dan sandal perencanaan anggaran, mengendalikan
Desa Pasir Eurih layak dijalankan. biaya produksi, memisahkan biaya
3. Administrasi dan Manajemen Keuangan produksi dengan pengeluaran rumah
belum teratur tangga, dan mampu membuat pembukuan

138
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

sederhana sehingga usaha ini layak untuk distribusi produk jadi. sehingga UMKM
dikembangkan karena memberikan ini layak untuk dijalankan.
manfaat yang banyak untuk para 5. Lahan kerja kurang luas dan kurang
pengrajin. nyaman
4. Manajemen persediaan bahan baku Lahan yang digunakan untuk tempat
belum teratur produksi merupakan rumah tempat sehari-
Persediaan bahan baku memegang peranan hari para pengrajin Sepatu/ Sandal tinggal.
penting dalam kelancaran proses produksi. Tidak ada gudang khusus untuk tempat
Sistem pembelian bahan baku di Desa penyimpanan bahan baku dan
Pasir Eurih biasanya 1 pengrajin sepatu/sandal yang sudah selesai
berlangganan di 1 toko saja, apabila ada diproduksi, sehingga luas tempat produksi
bahan yang kurang, maka pengrajin harus sangat terbatas sekali dan menyebabkan
menunggu sampai bahan tersebut tersedia suasana bekerja menjadi kurang nyaman.
kembali. Toko langganan penyedia bahan Dan apabila tidak ada orderan, tenaga
baku merupakan rekanan dari pemilik kerja yang dipekerjakan oleh para
modal. Hal ini dapat mengganggu proses pengrajin tersebut akan tetap tinggal di
produksi. Bahan baku Sepatu/Sandal tidak rumah pengrajin. Ada baiknya ruangan
pernah di stock, sehingga para pengrajin yang dijadikan tempat bekerja untuk
harus pintar mengestimasi jumlah bahan pengrajin diperbanyak ventilasi udaranya
baku dengan output yang akan dihasilkan. agar tidak terlalu sesak. Dengan lahan
Menurut para pengrajin Sepatu/Sandal kerja yang nyaman diharapkan pengrajin
model sepatu cepat berganti sehingga dapat lebih giat dalam memproduksi
bahan baku tidak perlu di stock karena sepatu dan sandal sehingga usaha ini layak
belum tentu bahan baku tersebut akan untuk dijalankan.
digunakan kembali di produksi 6. Teknologi Minimal
sepatu/sandal berikutnya. Manajemen Teknologi yang digunakan untuk proses
bahan baku perlu diterapkan kepada para produksi sangat minimalis yaitu mesin-
pengrajin. Hal ini dapat diperoleh dengan mesin sederhana, seperti mesin jahit
bekerjasama dengan akademisi. standar dan mesin gurinda. Pengrajin di
Diperlukan juga optimalisasi peran aktif Desa Pasir Eurih membutuhkan mesin
koperasi melalui program-programnya jahit Singer yang besar, mesin press, mesin
dalam penyediaan bahan baku dan modal Emboss, Mesin zigzag, Mesin Oven,
kerja serta mampu mengkoordinir Mesin Kun dll. Hal ini dapat
meningkatkan jumlah produksi dan

139
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

menjaga kualitas bahan baku pada saat di mendapat informasi dari mulut ke mulut,
produksi. Tetapi harga dari mesin tersebut dan terkadang pengrajin yang main ke
cukup mahal sehingga para pengrajin daerah-daerah tersebut untuk mencari
mengoptimalkan produksi dengan mesin tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya
yang ada. Di bidang sarana dan prasarana setelah tenaga kerja tersebut sudah diajari
fasilitas yang dapat diberikan pemerintah dan dapat membuat sepatu/ sandal sendiri,
dapat berupa bantuan mesin jahit Singer tenaga kerja tersebut berhenti bekerja dan
yang besar, mesin press, mesin Emboss, membuka usaha sepatu sendiri di daerah
Mesin zigzag, Mesin Oven, Mesin Kun dll. asal mereka. Dalam 1 UMKM
Dengan memanfaatkan teknologi dalam membutuhkan idealnya 6 orang tenaga
proses produksi, pengrajin diharapkan kerja, dan para pengrajin sanggup untuk
mampu meningkatkan daya saing serta membayar tenaga kerja tersebut, tetapi
kualitas barang yang dihasilkan. menjadi kalah produksi karena tenaga
Pemanfaatan teknologi juga mampu kerja tersebut sulit di dapat.
menjangkau pasar yang lebih luas Dari segi pendanaan, pemerintah daerah
dikarenakan kapasitas produksi yang diharapkan dapat memberikan fasilitas
meningkatkan sehingga mampu menyerap kredit lunak yang bertujuan untuk
pesanan dari berbagai pihak. Kualitas dan memperkuat struktur permodalan UMKM
Kuantitas sepatu dan sandal terpenuhi yang belum terlayani oleh perbankan dan
ditambah dengan dorongan promosi yang lembaga keuangan lainnya.
kuat maka penjualan sepatu dan sandal di Di bidang kelembagaan, pemerintah
Desa Pasir Eurih diharapkan meningkat daerah diharapkan dapat memfasilitasi
dan layak untuk dijalankan. yang diberikan berbentuk program
7. Kurangnya Tenaga Kerja pendaftaran usaha, pengurusan SIUP,
Tenaga kerja di Desa Pasir Eurih sulit di TDP, SITU secara gratis. Meskipun tidak
dapat. Pemuda setempat sudah jarang yang selalu gratis, namun dinas memberikan
mau menjadi pengrajin karena begitu lulus kemudahan dalam pengurusannya.
sekolah, pemuda setempat lebih memilih Pemberian fasilitas pengurusan usaha ini
bekerja di toko, di pabrik dan lain-lain bertujuan agar UMKM Sepatu dan Sandal
walaupun tempat tinggalnya masih di Desa lebih memiliki jaminan hukum, terlindungi
Pasir Eurih. Tenaga kerja saat ini diambil dari berbagai praktek usaha tidak jujur dan
dari luar Desa Pasir Eurih, seperti juga kepemilikan berbagai dokumen usaha
Bandung, Sukabumi, dan daerah lainnya. dapat mempermudah para pengusaha
Kebanyakan tenaga kerja tersebut dalam mengakses permodalan di

140
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

perbankan karena memiliki persyaratan Pemerintah daerah juga sebaiknya rutin


yang dibutuhkan dalam mengakses modal. melaksanakan kegiatan expo sebagai
Pemerintah daerah juga diharapkan sarana untuk mempromosikan produk-
memberikan pelatihan mengenai kualitas produk UMKM Desa Pasir Eurih,
produk dengan menghadirkan narasumber pengiriman delegasi pengrajin mengikuti
dari ahli professional Sepatu dan Sandal pameran tingkat nasional. Dan
seperti Yongki Komaladi ,dan dari menyediakan konsultasi klinik bisnis di
akademisi, pelatihan juga diadakan dengan koperasi , jika ada pengrajin yang ingin
menggandeng SMESCO sebagai berkonsultasi terutama pemuda yang ingin
narasumber. Pelatihan yang diberikan memulai usahanya.
berupa pemberian wawasan mengenai Adanya kerjasama antara pemerintah
manajemen usaha, narasumber dari daerah, masyarakat dan pengrajin, maka
akademisi berupa pelatihan membuat kas diharapkan pemuda setempat terinspirasi
terdiri dari penjualan tunai/non tunai, dan memiliki dukungan yang cukup untuk
pengeluaran biaya produksi. Diberikan kreatif mengembangkan idenya dalam
juga pelatihan mengenai teknik produksi usaha Sepatu dan Sandal di Desa Pasir
yakni pelatihan pemotongan bahan Eurih, sehingga usaha sepatu dan sandal
berbentuk kulit, cara membuat pola dan ini layak untuk dijalankan.
desain sepatu dan sandal sesuai fashion
saat ini.
Tabel 26. Kekuatan dan Kelemahan UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
No Kekuatan Kelemahan
1 Produk yang dihasilkan unik dan kreatif Keterbatasan Modal
2 Harga yang ditawarkan bersaing Paguyuban koperasi kurang berjalan
Administrasi dan Manajemen Keuangan
3 Jadwal Produksi
belum teratur
Manajemen persediaan bahan baku belum
teratur
4 Masyarakat yang ramah Lahan kerja kurang luas dan kurang nyaman
Teknologi minimal
Kurangnya Tenaga Kerja
Sumber : Data Diolah Peneliti
Faktor Peluang mampu memanfaatkannya secara
Faktor peluang merupakan faktor eksternal maksimal. Adapun faktor peluang bagi
atau berasal dari luar perusahaan yang para pengrajin sepatu/sandal di Desa Pasir
menjadi kesempatan bagi perusahaan Eurih adalah sebagai berikut:
untuk berkembang secara optimal jika

141
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

1. Potensi Pengembangan Desa Budaya untuk perkembangan UMKM Sepatu dan


Kreatif Sandal di Desa Pasir Eurih. Hal ini
Desa Wisata Pasir Eurih dicanangkan merupakan salah satu peluang yang sangat
sebagai desa kreatif budaya di Jawa Barat, baik bagi pengembangan sepatu dan sandal
bahkan satu-satunya untuk perwakilan di Desa Pasir Eurih sehingga usaha ini
Kabupaten Bogor. Disebut Desa Wisata layak di jalankan.
karena autentik dan unik. Disebut autentik 2. Produk sudah dikenal masyarakat
salah satunya dari sepatu dan sandalnya, Keunggulan produk yang dihasilkan oleh
maka disebut sebagai Desa Budaya UMKM Sepatu/Sandal Desa Pasir Eurih
Kreatif. Desa Pasir Eurih terkenal sebagai sudah dikenal oleh masyarakat luas. Hal
desa sentral industri sepatu dan sandal tersebut berimbas pada hasil produksi
Bogor dan merupakan salah satu daerah dimana tak jarang banyak pembeli yang
pengrajin sepatu dan sandal terbesar di datang dari luar kota Bogor yaitu
Jawa Barat. Sepatu dan Sandal harus Jabodetabek, Medan dan Pekanbaru.
dipikirkan sebagai salah satu komunitas Bahkan ada hotel yang memperbolehkan
desa wisata Pasir Eurih, dimana Sepatu para pengrajin untuk membuka stand
dan Sandal Desa Pasir Eurih harus dapat penjualan Sepatu dan Sandal setiap hari
dijadikan oleh-oleh khas dari Pasir Eurih. Sabtu dan Minggu. Pemerintah daerah
Ada solusi alternatif sebagai sumbang juga diharapkan membantu dalam
saran untuk perkembangan desa wisata , pengurusan HAKI , karena biaya
dimana perkembangan home industri pengurusan HAKI tidak murah, dinas juga
sepatu dan sandal digabungkan dengan mempermudah birokrasi dengan
desa wisata. Setiap wisatawan biasanya membantu pengurusan HAKI karena
membutuhkan cindera mata untuk di bawa HAKI merupakan kewenangan
pulang ke daerah asalnya. Atraksinya Kementerian Hukum dan HAM sehingga
adalah membuat Sepatu dan Sandal, dinas maupun pemda tidak berwenang
sehingga ketika pengunjung atau untuk menerbitkan HAKI. Pihak pengrajin
wisatawan pulang dari Pasir Eurih harus hanya menyetorkan syarat-syarat yang
sudah dapat oleh-oleh Sepatu dan Sandal diperlukan untuk kemudian selanjutnya di
yang dibuat oleh wisatawan sendiri. Desa urus oleh Dinas Koperasi & UMKM.
Pasir Eurih juga merupakan tempat Pemberian HAKI penting untuk
dilaksanakannya Jambore Wisata yaitu mendorong daya saing dengan produk lain
tanggal 28 Agustus 2017. Ini merupakan yang sejenis, selain sebagai akses
salah satu peluang yang besar dan baik perlindungan hukum atas produk yang

142
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

dimilikinya. Dinas Koperasi & UMKM Sepatu dan Sandal untuk lebih
juga aktif memberi sosialisasi tentang berkembang lagi.
pentingnya kepemilikan atas HAKI. 4. Tempat Penjualan Strategis
Contoh yang paling sederhana adalah Tempat penjualan sangat penting dalam
Cibaduyut merupakan salah satu daerah memasarkan suatu produk. Jika tempat
yang belajar dari Desa Pasir Eurih. Tetapi penjualan semakin strategis, maka akan
nama Cibaduyut lebih besar dan maju mudah memasuki pasar. Desa Pasir Eurih
dalam produksi sepatu dan sandal. Dengan terkenal sebagai desa sentral industri
bantuan pengurusan HAKI ini diharapkan sepatu dan sandal Bogor dan merupakan
usaha sepatu dan sandal Desa Pasir Eurih salah satu daerah pengrajin sepatu dan
lebih dikenal masyarakat luas sehingga sandal terbesar di Jawa Barat. Banyak
layak untuk dijalankan. department store dan pusat grosir sepatu
3. Dukungan dari Pemerintah dan sandal yang dijadikan sebagai sentra
Adanya pelatihan dari pemerintah untuk penjualan kerajinan sepatu/sandal dari
menambah kreatifitas dalam membuat Desa Pasir Eurih, sehingga mempermudah
sepatu atau sandal di Desa Pasar Eurih konsumen yang ingin membeli sepatu.
sangat diminati oleh para pengrajin. 5. Potensi Diversifikasi Produk
Seperti pelatihan pemotongan bahan baku Para pengrajin sudah mulai memikirkan
dari bahan imitasi ke bahan kulit. Hal ini cara pengolahan sisa dari produksi bahan
sangat membantu para pengrajin untuk baku seperti pembuatan gantungan kunci
berkreatifitas seiring dengan trend sepatu khas Desa Pasir Eurih dan aksesoris
dan sandal sehingga tidak kalah saing lainnya. Kreatifitas ini baik untuk terus
dengan para pengrajin baik dalam maupun dikembangkan.
luar negeri. Selain menerima pelatihan,
para pengrajin Desa Pasir Eurih juga Faktor Ancaman
memberi pelatihan ,saling berbagi ilmu Adapun faktor ancaman yang bersifat
dan pengalaman ke daerah lainnya. Ketua eksternal bagi perkembangan UMKM
Paguyuban Pasir Eurih pernah membawa 6 Sepatu dan Sandal di Desa Pasir Eurih
orang para pengrajin ke Bangka Belitung adalah sebagai berikut:
untuk memberikan pelatihan pembuatan 1. Pesaing dari dalam dan luar negeri
sandal dan sepatu. Sikap terbuka untuk Pesaing pengrajin sepatu dan sandal di
belajar dan mau berbagi ilmu dan Desa Pasir Eurih terdapat di beberapa
pengalaman inilah yang merupakan tempat di Indonesia seperti para pengrajin
peluang besar bagi perkembangan usaha sepatu di Bandung yang terkenal dengan

143
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

sepatu Cibaduyut-nya dan di daerah untuk mampu bersaing. Pemerintah dapat


Sukabumi. Cibaduyut merupakan salah membantu Pengrajin Sepatu Sandal
satu daerah yang belajar dari Desa Pasir dengan membatasi impor sepatu.
Eurih. Tetapi nama Cibaduyut jauh lebih Pemerintah juga dapat membantu UMKM
besar dan maju daripada Desa Pasir Eurih. Sepatu dan Sandal dengan memfasilitasi
Pesaing utama UMKM Sepatu dan Sandal jalur distribusi yang baru. Optimalisasi
Desa Pasir Eurih adalah produk-produk jaringan/saluran Pemasaran ini diharapkan
sepatu dari luar negeri yang sudah dapat memperluas jaringan relasi
menggunakan teknologi yang canggih pemasaran sehingga usaha sepatu dan
sehingga dapat menghasilkan kualitas sandal Desa Pasir Eurih layak dijalankan.
yang baik dan harga yang murah, seperti 2. Siklus Penjualan
produk sepatu dari China yang harganya Perputaran sepatu/sandal ini biasanya 9
dapat lebih murah dengan kualitas yang bulan, sepi orderan 3 bulan tapi tidak
cukup baik. Diberlakukannya perjanjian beruntun. Pesanan usaha sepatu biasanya
perdagangan bebas negara lain menuntut ramai hanya pada waktu-waktu tertentu.
UMKM untuk terus berkembang dan Misalnya saat Lebaran, Natal, menjelang
memiliki daya saing tinggi. Maka dari itu perayaan tahun baru dan hari-hari besar
pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi lainnya sedangkan pada bulan-bulan biasa
& UMKM diharapkan berupaya pesanan sepatu sangat minim sekali.
semaksimal mungkin mempersiapkan Pemerintah dapat memfasilitasi promosi
UMKM Sepatu dan Sandal untuk bersaing produk pada masa-masa penjualan tidak
dengan produk global. Perjanjian ramai dengan mengadakan event pameran
perdagangan bebas dengan China atau yang sejenisnya. Optimalisasi
(CAFTA) pada tahun 2010 memberikan Koperasi yang telah dibentuk juga
tantangan dan persaingan yang ketat dalam diperlukan sehingga mampu menyediakan
memperebutkan pasar membuat produk bahan baku dan modal kerja serta mampu
sepatu dan sandal harus bersaing dengan mengkoordinir distribusi produk jadi
produk China. Dari segi harga, produk sehingga usaha sepatu dan sandal ini layak
China lebih murah karena pemerintah dijalankan.
China memberi subsidi kepada para pelaku 3. Daya Beli Masyarakat
usaha. Oleh karena itu pemerintah daerah Penurunan daya beli masyarakat
diharapkan aktif memberi perlindungan diakibatkan oleh beberapa faktor dimana
maupun dorongan kepada para pengrajin salah satunya kenaikan inflasi. Faktor
sepatu dan sandal di Desa Pasir Eurih berpengaruh berikutnya adalah kenaikan

144
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

pada biaya bahan baku yang mempertinggi dan modelnya dengan kualitas yang
biaya produksi. Kreatifitas dalam membuat semakin baik. Sehingga diharapkan pangsa
model sepatu sandal ditingkatkan, pasar menjadi lebih luas, tidak hanya
sehingga semakin beraneka ragam bentuk dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Tabel 27. Peluang dan Ancaman UMKM Sepatu dan Sandal Desa Pasir Eurih
No Peluang Ancaman
1 Desa Budaya Kreatif Pesaing dari dalam dan luar negeri
2 Produk sudah dikenal masyarakat Musim
3 Lokasi dekat dengan pemasok. Daya Beli Masyarakat
4 Pelatihan
5 Tempat Penjualan Strategis
6 Kreatifitas
Sumber : Data Diolah Peneliti
Strategi Pengembangan Usaha Pengrajin Sepatu Berdasarkan Analisis SWOT
Dengan melihat faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada bisnis Pengrajin
UMKM Sepatu Sandal Desa Pasir Eurih Bogor, dapat dirumuskan beberapa strategi
pengembangan usaha tersebut.
Tabel 28. Matriks Strategi Analisis Kelayakan UMKM Sepatu dan Sandal Analisis
SWOT
Faktor Strategi Strength Strategi Weekness
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Produk yang dihasilkan unik dan kreatif Keterbatasan Modal,
Harga yang ditawarkan bersaing Paguyuban Koperasi Kurang Berjalan
Jadwal Produksi Administrasi dan Manajemen Keuangan
belum teratur
Faktor
Masyarakat yang ramah Manajemen persediaan bahan baku
Internal
belum teratur
Aksesibilitas Bahan Baku Lahan Kerja Kurang Luas dan Kurang
Nyaman
Teknologi Minimal
Kurangnya Tenaga Kerja
Kesempatan STRATEGI SO STRATEGI WO
Potensi Desa Terdapat potensi desa budaya kreatif Pemerintah daerah diharapkan dapat
Budaya yang sangat membutuhkan kreatifitas memberikan fasilitas kredit lunak yang
Kreatif masyarakat lokal untuk menjual produk bertujuan untuk memperkuat struktur
khas dari daerah mereka. Desa Pasir permodalan UMKM yang belum
Eurih sendiri, secara internal telah terlayani oleh perbankan dan lembaga
memiliki kompetensi yang baik dalam keuangan lainnya.
hal produksi sepatu dan sandal. Selain Dengan demikian, para pengrajin dapat
itu Desa Pasir Eurih juga memiliki mandiri dan menjalankan pengambilan
kreatifitas dan proses produksi yang keputusan bisnis lebih baik. Selama ini
telah cukup lama beroperasi. Oleh dalam prakteknya, keputusan bisnis
karena itu, potensi ini harus digarap dan masih tergantung dari pemilik modal.
ditingkatkan.

145
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

Faktor Strategi Strength Strategi Weekness


Produk sudah Dengan adanya Desa Budaya Kreatif Pemerintah memberi bantuan
dikenal dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pengembangan teknologi produksi
masyarakat fasilitas untuk lebih memperkenalkan dengan cara memberi bantuan seperti
produk Sepatu dan Sandal Desa Pasir mesin jahit Singer yang besar, mesin
Eurih ke masyarakat yang lebih luas. press, mesin Emboss, Mesin zigzag,
Desa Pasir Eurih telah memiliki pasar Mesin Oven, Mesin Kun dll. Dengan
dari pengrajin sepatu dan sandal dari memanfaatkan teknologi dalam proses
Bogor. Menurut peneliti, kesempatan produksi, mampu meningkatkan daya
lebih besar harusnya sudah terbuka. saing serta kualitas barang yang
Sasaran selanjutnya adalah menjual dihasilkan. Pemanfaatan teknologi juga
sepatu dan sandal ini lebih luas. mampu menjangkau pasar yang lebih luas
dikarenakan kapasitas produksi yang
meningkatkan sehingga mampu
menyerap pesanan dari berbagai pihak.
Dukungan Optimalisasi Koperasi yang telah
dari dibentuk sehingga mampu menyediakan
Pemerintah bahan baku dan modal kerja serta mampu
mengkoordinir distribusi produk jadi
Hendaknya koperasi menjadi badan
usaha bagi pengrajin sepatu dan sandal di
Desa Pasir Eurih.
Tempat
penjualan
strategis
Potensi
Diversifikasi
Produk
Ancaman Strategi ST Strategi WT
Pesaing dari Strategi dari pemerintah untuk Pemerintah Daerah memberikan fasilitas
dalam dan mengatasi pesaing dari luar adalah kredit lunak yang bertujuan untuk
luar negeri pembatasan import (kuota dan tarif) dan memperkuat struktur permodalan UMKM
mengkaji produk import, mempelajari yang belum terlayani oleh perbankan dan
proses produksi dan teknologi produk lembaga keuangan lainnya
luar negeri, juga melatih penduduk lokal
sehingga kompetensi penduduk lokal
bisa naik.
Siklus Pemanfaatan teknologi untuk Optimalisasi jaringan / saluran
Penjualan penyebaran informasi dan media Pemasaran. Memperluas jaringan relasi
promosi sepatu dan sandal Desa Pasir pemasaran dengan bekerjasama dengan
Eurih.Trend dokumentasi ini berguna Pemerintah, dapat membantu UMKM
saat ada kegiatan promosi produk di Sepatu dan Sandal dengan memfasilitasi
dalam negeri maupun luar negeri. jalur distribusi yang baru.
Pemanfaatan website atau email sebagai
sarana promosi dan pemasaran
Daya beli Pemerintah memfasilitasi Promosi
masyarakat produk pada masa penjualan yang sepi
dengan adanya pameran di wilayah
Tangerang dan Jakarta.
Sumber : Data Diolah Peneliti

146
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

5. KESIMPULAN unik dan kreatif, harga yang


Berdasarkan hasil penelitian mengenai ditawarkan bersaing, pengrajin sudah
analisis kinerja dan strategi pengembangan dapat mengestimasi jadwal produksi
usaha kerajinan sepatu dan sandal di Desa sesuai pesanan, dan sikap
Pasir Eurih, maka dapat disimpulkan : masyarakat desa pasir eurih yang
1. Hasil penilaian analisis deskriptif ramah. Sedangkan yang menjadi
melalui indicator trend produksi, kelemahannya adalah keterbatasan
potensi pemasaran, perkembangan modal, paguyuban koperasi kurang
penduduk dan pendapatan per kapita berjalan, administrasi dan
masyarakat menunjukan bahwa manajemen keuangan belum teratur,
UMKM sepatu dan sandal Desa manajemen persediaan bahan baku
Pasir Eurih layak untuk dijalankan. belum teratur, lahan kerja kurang
Hasil penilaian analisis kelayakan luas dan kurang nyaman, teknologi
teknis melalui indikator bahan baku, minimal, kurangnya tenaga kerja.
sumber daya manusia, infrastruktur, Faktor eksternal yang menjadi
listrik dan lainnya menunjukan kekuatan UMKM sepatu dan sandal
bahwa UMKM sepatu dan sandal Desa Pasir Eurih adalah adanya
Desa Pasir Eurih layak untuk potensi pengembangan desa wisata
dijalankan. Hasil penilaian analisis dan dicanangkan sebagai desa
kelayakan finansial melalui payback budaya kreatif, produk sepatu dan
period, net present value, internal sandal sudah dikenal masyarakat,
rate of return dan average rate of adanya dukungan dari pemerintah
return menunjukan bahwa UMKM melalui pelatihan menambah
sepatu dan sandal Desa Pasir Eurih kreatifitas pengrajin, tempat
juga layak untuk dijalankan. Hanya penjualan strategis dan semangat
penilaian dengan profitability index kreatifitas pengrajin memberikan
yang belum memiliki bukti yang potensi diversifikasi produk dalam
cukup untuk menunjukan kelayakan mengembangkan usaha mengikuti
UMKM sepatu dan sandal di Desa trend sepatu dan sandal.
Pasir Eurih. Kelemahannya adalah Sarana
2. Adapun faktor internal yang menjadi transportasi terbatas, pesaing dari
faktor kekuatan para pengrajin dalam dan luar negeri yang semakin
UMKM sepatu sandal desa pasir banyak, musim, dan daya beli
eurih adalah produk yang dihasilkan masyarakat.

147
Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor

3. Berdasarkan analisis SWOT maka membantu pengrajin sepatu sandal dengan


strategi yang dapat dijalankan oleh memfasilitasi jalur distribusi yang baru,
para pengrajin dalam rangka pemerintah memfasilitasi para pengrajin
mengembangkan usaha UMKM dengan mengadakan pelatihan tentang
sepatu dan sandal Desa Pasir Eurih manajemen keuangan, manajemen bisnis
adalah peningkatan kreatifitas dalam dan manajemen persediaan, pemerintah
membuat model sepatu sandal, memberi bantuan pengembangan teknologi
sehingga semakin beraneka ragam produksi, pemerintah dapat membantu
bentuk dan modelnya, optimalisasi pengrajin sepatu sandal dengan membatasi
jaringan / saluran pemasaran melalui impor sepatu, pemerintah memfasilitasi
pembangunan kerjasama dengan promosi produk pada masa-masa
sesama pengrajin atau pengusaha penjualan tidak ramai dengan mengadakan
dan pemasar lainnya, memperluas event pameran atau yang sejenisnya,
jaringan relasi pemasaran, pemerintah mengeluarkan regulasi dan
pemanfaatan website atau email kebijakan yang mendukung peningkatan
sebagai sarana promosi dan dan pengembangan produksi para
pemasaran (pengembangan e- pengrajin.
commerce), mengalokasikan dana
dari hasil penjualan untuk Saran
meningkatkan teknologi produksi Adapun saran yang bisa disampaikan
yang dipergunakan, bekerjasama untuk berbagai pihak agar pengembangan
dalam rangka optimalisasi koperasi usaha para Pengrajin Sepatu Sandal di
yang telah dibentuk sehingga mampu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor
menyediakan bahan baku dan modal adalah sebagai berikut:
kerja serta mampu mengkoordinir 1. Koperasi
distribusi produk jadi, para pengrajin Badan usaha koperasi harus aktif.
bekerjasama untuk membangun Lembaga pemerintah harus aktif dalam
kekuatan bersama sehingga bisa control dan pengembangan koperasi
saling menutupi atau mengeliminir tersebut. Dengan demikian masalah
kelemahan. permodalan dan manajerial dapat
Strategi yang dapat dijalankan oleh terselesaikan
pemerintah dalam rangka mengembangkan 2. Planning
usaha UMKM sepatu dan sandal Desa Membuat roadmap dan sasaran dari
Pasir Eurih adalah pemerintah dapat produk Desa Pasir Eurih. Sejauh ini

148
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2017, Vol.4 No.2 Hal 101 - 149

potensi pasar lokal dan sekitar telah


Kusmayadi & Endar Sugiarto. 2000.
tergarap dengan baik. Akan tetapi
Metodologi Penelitian Dalam
karena permodalan dan manajerial, Bi¬dang Kepariwisataan.Jakarta.
produk tidak dapat berkembang atau
Mubyarto, 2003, Mengembangkan
dijual di luar daerah jangkauan. Oleh ekonomi rakyat sebagai landasan
ekonomi pancasila, Jurnal
sebab itu butuh badan usaha (koperasi)
Ekonomi Rakyat [artikel - th. Ii -
dan roadmap untuk pengembangan no. 8 - nopember 2003]
produk.
Partomo, T. dan A. Soejono. 2004.
3. Eksekusi Ekonomi Skala Kecil/Menengah
dan Koperasi. Ghalia, Jakarta.
Menjalankan roadmap dan proses trial
& error. Dokumentasi (pencatatan Pearce dan Robinson. 1997. Manajemen
Strategik. Terjemahan. Bina Rupa
masalah dan rekap keuangan) harus
Aksara, Jakarta.
mulai di lakukan dengan baik,
Radar Bogor. 2008. “Usaha Kecil Sepatu
selanjutnya adalah evaluasi dari capaian
makin Menggeliat di Bogor”.
strategi koperasi. Radar Bogor: 5

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik


Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama,
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Bambang Riyanto, 1995, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat
Keempat , BPFE UGM , Kepuasan Pelanggan: Untuk
Yogyakarta. Menaikkan Pangsa Pasar.
Cetakan Kedua.Jakarta
Husain Umar, 1997, Studi Kelayakan
Bisnis : Manajemen, Metode dan Weston, J. Fred, and Bringham, Eugene. F,
Kasus, Gramedia Pustaka Utama , 1994, Dasar-dasar Manajemen
Jakarta. Keuangan, Edisi Ketujuh,
Erlangga, Jakarta.
Husnan, Suad dan Suwarsono, 1995, Studi
Kelayakan Proyek UPP, AM Yacob, Ibrahim, 1997, Studi Kelayakan
YKN , Yogyakarta. Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan


Bisnis. Kencana, Jakarta.

149

You might also like