Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

KHUTBAH IDUL ADHA

HAJI, KURBAN DAN LIMA SIKAP HIDUP MUSLIM DALAM MASA PANDEMI
COVID 19
Oleh : H. Ahmad Chalabi, SAg, MA

ِ‫ هللَا ُ أَ ْكبَرْ َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللا‬.ُ‫ هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَر‬.ُ‫ هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَر‬.ُ‫هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَر‬
‫ هللَا ُ أَ ْكبَ ُر‬،ُ‫ الَإِلهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَر‬،ُ‫اب َوحْ َده‬َ َ‫َص َر َع ْب َدهُ َوأَ َع َّز ُج ْن َدهُ َوهَزَ َم اأْل َحْ ز‬ َ ‫ق َو ْع َدهُ َون‬ َ ،ُ‫ اَل إِلهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َده‬،ً‫ص ْيال‬
َ ‫ص َد‬ ِ َ‫بُ ْك َرةً َوأ‬
.ُ‫َوهللِ ْال َح ْمد‬

ْ ِ‫ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ َج َع َل لَنَا ِع ْي َد ْالف‬.‫ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الًّ ِذيْ أَ َم َرنَا بِالتَّ ْق َوى َو نَهَانَا ع َِن اتِّبَاع ْالهَ َوى‬.‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ أَ َماتَ َو أَحْ يَى‬
‫ط ِر َو‬ ِ
ً‫ضالَال‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َو َم ْن يُ ْن ِكرْ هُ فَقَ ْد‬،̀‫ نِ ْع َم ْال َو ِكيل َونِ ْع َم ْال َموْ لَى‬ ُ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ اِلَهَ إِالَّ هللا‬.‫ْاألَضْ َحى‬
‫ َو َعلَى اَلِ ِه‬،‫ي يُوْ َحى‬ ٌ ْ‫ إِ ْن ه َُو إِالَّ َوح‬،‫ق ع َْن ْالهَ َوى‬ ُ ‫ الَّ ِذيْ الَ يَ ْن ِط‬،‫ ُم َح َّم ٍد نَبِ ِّي ْالهُدَى‬،‫ص َّل هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا َو َحبِ ْيبِنَا ْال ُمصْ طَفَى‬ َ ‫بَ ِعيدًا َو‬
‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي‬
ُ ْ‫ أو‬،‫اإل ْخ َوان‬ ِ ‫ فَيَاأيُّهَا‬:ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬.‫ان إِلَى يَوْ ِم ْال َج َزا‬
ٍ ‫ اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلنَا ِم َم ْن اِتَّبَ َعهُ ْم بِإِحْ َس‬.‫ِّدق َو ْال َوفَا‬
ِ ‫َو أَصْ َحابِ ِه أَ ْه ِل الص‬
ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ْي ْم َوهَّلِل‬،‫َّجيْم‬ ِ ‫ان الر‬ ِ َ‫ أَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ الَّش ْيط‬:‫ان ْال َك ِري ْم‬ ِ ْ‫ال هللاُ تَ َعال َى فِي ْالقُر‬ َ َ‫ ق‬،‫بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ْن‬
‫ك‬َ ِّ‫ص ِّل لِ َرب‬ َ َ‫ ف‬.‫ وقَا َل أَيْضا ً إِنَّا أَ ْعطَ ْينَاكَ ْال َكوْ ثَ َر‬. َ‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع إِلَ ْي ِه َسبِياًل َو َم ْن َكفَ َر فَإ ِ َّن هَّللا َ َغنِ ٌّي َع ِن ْال َعالَ ِمين‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬ِ َّ‫َعلَى الن‬
.ُ‫ك ه َُو اأْل َ ْبتَر‬
َ َ‫ إِ َّن َشانِئ‬. ْ‫َوا ْن َحر‬

Allahu Akbar , Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil Hamd

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah atas segala nikmatNya kita pagi ini
beramai ramai mendatangi masjid masjid dan tanah lapang dalam rangka melaknsanakan shalat
Sunah Idul Adha dan selama empat hari dari tanggal 10 -13 Zulhijah 1441 H kita menyembelih
hewan kurban di tempat kita masing masing.

Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Rasul pilihan manusia teladan Nabi Akhir
jaman Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umatnya dari jaman yang penuh
dengan kegelapan menuju jaman yang terang benderang

Tak lupa khotib menyampaikan pesan takwa Imtisalu al awamir dan Ijtinabu An Nawahi
{Menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya )

Hari ini seluruh kaum Muslimin dan Muslimat diseluruh dunia memperingati Idul Adha
atau Idul Kurban. Ada dua peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari Hari Raya Idul Adha.
Kedua peristiwa tersebut adalah ibadah Haji dan Kurban. Namun pada situasi saat ini, kedua
ibadah tersebut harus dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum
mereda.

1
Tentunya ketentuan Allah subhanahu wata'ala ini tidak boleh serta merta menurunkan
semangat spiritual kita sebagai umat Islam. Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar
yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala.   Seperti
kita ketahui bersama, akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru dunia.
Jamaah Haji Indonesia tahun 2020 tidak diberangkatkan ke Tanah Suci. Hal ini dilakukan
pemerintah untuk menjaga keselamatan jiwa jamaah dari tertular virus Corona.

Pemerintah Arab Saudi pun tidak mengizinkan jamaah dari luar negeri untuk
menjalankan rukun Islam kelima ini. Hanya warga Arab Saudi dan warga Asing yang berada di
Arab Saudi saja yang diperkenankan melaksanakan ibadah Haji. Dan itu pun dengan
pembatasan jumlah dan peraturan yang sangat ketat.   Bagi calon jamaah haji tahun 2020,
keputusan ini tentu sangat berat untuk diterima. Setelah sekian lama menunggu antrean kuota
haji dengan berbagai macam usaha untuk melunasi ongkos naik haji (ONH), namun giliran
saatnya berangkat harus mengalami penundaan. Namun ada hikmah besar yang bisa diambil dari
keputusan ini di antaranya adalah kesabaran dan kepasrahan. Allah subhanahu wata'ala
berfirman dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 46:   َ‫ َواصْ بِرُوا إِ َّن هَّللا َ َم َع الصَّابِ ِرين‬  “Bersabarlah kalian,
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.  

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,

Kesabaran sendiri adalah sikap yang paling dibutuhkan dalam menjalankan ibadah haji.
Dalam ibadah haji, kesabaran juga bisa menjadi ukuran mabrur atau tidaknya haji yang
dilaksanakan. Hampir seluruh rangkaian ibadah haji membutuhkan kesabaran mulai dari
pendaftaran sampai dengan pelaksanaan dan kembali ke Tanah Air. Tanpa kesabaran, jamaah
haji tidak akan mungkin mampu melewati rangkaian ibadah yang memerlukan kekuatan mental
dan fisik seperti tawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah. Ini memberikan hikmah
kepada calon jamaah haji yang ditunda keberangkatannya, untuk semakin melatih kesabaran
sebelum waktunya berangkat nanti. Insyaallah kesabaran dalam menerima penundaan ini
nantinya akan menjadi wasilah kemabruran haji kelak.   Hikmah kedua adalah kepasrahan atau
tawakkal kepada Allah subhanahu wata'ala. Terkait dengan hal ini Allah subhanahu wata'ala pun
telah memberikan panduan, jika kita memiliki tekad bulat dalam melaksanakan sesuatu, maka
kita harus pasrah diri kepada Allah subhanahu wata'ala. Hal ini termaktub dalam QS Ali Imran
ayat 159:   َ‫ فَإ ِ َذا َعزَ ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمت ََو ِّكلِين‬  “Apabila engkau telah membulatkan tekad,
maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertawakal.”  

2
Dengan ditundanya haji tahun ini, para calon jamaah haji harus yakin dan pasrah pada
Allah karena ini juga merupakan ketetapan Allah. Haji sendiri adalah ibadah yang harus diawali
dengan kepasrahan karena harus pergi jauh meninggalkan orang-orang yang dicintai dan harus
berjuang menyelesaikan rangkaian kewajiban dan rukun haji. Kain ihram warna putih yang
dipakai jamaah pun sudah menandai bahwa para jamaah Haji pasrah atas takdir Allah seperti
mayit yang terbungkus kain kafan. Dengan kepasrahan ini tentunya akan menjadikan para calon
jamaah haji lebih tenang dalam beribadah.  

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh, Ibadah kedua yang kita lakukan di tengah
pandemi adalah ibadah kurban. Di tengah wabah ini, ibadah kurban akan lebih bermakna dan
terasa bagi masyarakat ekonomi lemah. Selama pandemi, berbagai sektor tak terkecuali sektor
ekonomi ikut terkena imbas. Banyak masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
karena harus kehilangan mata pencarian.   Kurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial
masyarakat mampu terhadap yang lemah. Kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita,
bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita. Harta dan materi di dunia hanya titipan
dari Allah subhanahu wata'ala yang di dalamnya terdapat hak orang lain. Kenikmatan yang kita
rasakan tidak akan berkurang sedikitpun ketika harus dibagi dengan orang lain melalui
pembelian hewan kurban.

Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya hakikat memberi adalah menerima.   Manusia
tidak perlu khawatir karena nikmat Allah subhanahu wata'ala sangatlah banyak. Saking
banyaknya nikmat Allah, kita tidak akan bisa menghitungnya. Allah subhanahu wata'ala
berfirman:   ‫“ َوإِ ْن تَ ُع ُّدوا نِ ْع َمةَ هَّللا ِ اَل تُحْ صُوهَا إِ َّن هَّللا َ لَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat
Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS: An-Nahl : 18)   Dengan pengorbanan harta melalui
hewan kurban ini, kita juga akan mampu semakin dekat dengan Allah subhanahu wata'ala. Hal
ini selaras dengan makna kurban itu sendiri yakni berasal dari bahasa Arab qariba-yaqrabu
-qurban wa qurbanan wa qirbanan,yang artinya dekat. Sehingga kurban adalah mendekatkan diri
kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.  

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh, Dari hal ini kita bisa menarik dua hikmah dari
ibadah kurban di masa pandemi. Yang pertama adalah hikmah vertikal, yakni semakin dekatnya
kita kepada Allah subhanahu wata'ala, dan hikmah horizontal yakni kedekatan dengan sesama
manusia dengan saling berbagi rezeki di tengah situasi sulit akibat pandemi ini.

3
Menghadapi situasi pandemi Covid 19 ini dan hikmah dari pelaksanaan Ibadah Haji dan Kurban
ada lima sikap hidup muslim kita jalani.

Pertama : Sikap kepribadian Tauhidi .

Ibadah haji dan Kurban mengajarkan kepada kita umat muslim agar kita selalu bersikap
memantapkan Tauhid kita kepada Allah. Nabi Ibrahim dan keluarganya mengajarkan kepada
kita bahwa satu satunya sandaran kita hanyalah Allah SWT tidak ada yang lainnya.Nabi Ibrahim
cinta kepada keluarganya tetapi cintanya kepada Allah segala galanya. Jabatan kedudukan
kekayaan anak istri semuanya adalah titipan Allah dan akan dikembalikan kepada
pemilikNya.Banyak orang yang bersandar kepada selain Allah hingga ketika semuanya tiada
maka menjadi goyahlah. Lihatlah dialog Ibrahim ketika disuruh menyembelih putranya dalam
Al Qur’an Surat As-Shafat ayat 102

ِ َ‫ال ٰيَٓأَب‬
َ‫ت ٱ ْف َعلْ َما تُ ْؤ َم ُر ۖ َستَ ِج ُدنِ ٓى إِن َشٓا َء ٱهَّلل ُ ِمن‬ َ َ‫ى إِنِّ ٓى أَ َر ٰى فِى ْٱل َمن َِام أَنِّ ٓى أَ ْذبَحُكَ فَٱنظُرْ َما َذا ت ََر ٰى ۚ ق‬
َّ َ‫ال ٰيَبُن‬ َ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ٱل َّسع‬
َ َ‫ْى ق‬
َ‫صبِ ِرين‬َّ ٰ ‫ٱل‬

Artinya :. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang
yang sabar".

Kedua : Sikap Kepribadian Jihadi

Ibadah Haji dan Kurban memerlukan kerja keras dan kesungguhan yang hakiki , dimana
didalam ibadah haji ada ritual ritual ibadah yang harus dikerjakan.seperti Wukuf di Arafah, Sa’i
berlari lari kecil antara Shofa dan Marwah, Tawaf mengelilingi Kabah 7 kali putaran, belum
dalam ritual wajib haji seperti melontar jumrah Aqobah baik Nafar Awal ataupun Nafar Tsani
belum Mabit di Mina dan Mudzalifah semuanya ememerlukan kekuatan fisik yang prima dan
kesungguhan apalagi ibadah Kurban dengan menyembelih hewan Kurban dengan menyisihkan
sebagian rezeki sebagaimana firman Allah :

َ َ‫ ف‬. ‫اِنَّٓا اَ ْعطَ ْي ٰنكَ ْال َكوْ ثَ َر‬


‫ اِ َّن َشانِئَكَ ه َُو ااْل َ ْبتَ ُر‬. ْ‫ص ِّل لِ َربِّكَ َوا ْن َحر‬

Artinya :Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu Dialah yang terputus.

4
Ketiga: Sikap Kepribadian Syukuri

Hikmah ketiga sikap kepribadian Syukuri , kepribadian yang selalu bersyukur kepada Allah ,atas
segala nikmat yang telah diberikan kepada Allah sehingga kita bersyukur kepada Allah sebagai
wujud implementasi atas wujud atas nikmat yang diberikan Allah.

Allah menjanjikan barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka Allah akan membalasnya
berlipat ganda sebagaimana firman Allah ;QS Ibrahim ayat 7 :

‫إِ ْذ تَأ َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَئِن َشكَرْ تُ ْم أَل َ ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَئِن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِى لَ َش ِدي ٌد‬

Artinya :dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Perintah menyembelih hewan Kurban adalah perintah yang sudah ada sejak jaman Nabi Ibrahim
bahkan sudah ada sejak jaman Nabi Adam ketika Allah menyuruh putra putra Adam untuk
berkurban, Habil dengan kambing yang gemuk dan Qobil dengan pertanian dan Allah
mengabulkan kurban yang dilaksanakan oleh Habil, dan akhirnya ketika Ibrahim akan
menyembelih putranya diganti dengan kambing yang dulu kurbannya diterima Allah.

Keempat : Sikap Kepribadian Ijtima’i/Sosial

Sikap hidup keempat adalah membentuk karakter Ijtimai Sosial karena dengan menyembelih
hewan kurban dagingnya diberikan kepada para Du’afa dan fakir miskin terutama ditengah masa
covid 19 ini, banyak orang yang terkena imbas dari Covid 19 ini.

Kepedulian sosial ini terus kita galakkan dan kita kembangkan dalam kehidupan kita sehari hari
karena ini bagian dari kesolehan sosial.Sebagaimana firman Allah dalam surat An Nisa ayat 36 :

۟ ۟
‫ب‬ ِ ُ‫ار ْٱل ُجن‬
ِ ‫ب َوٱلصَّا ِح‬ ِ ‫ار ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َو ْٱل َج‬ ِ ‫ٱ ْعبُدُوا ٱهَّلل َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِهۦ َش ْئـًًٔ`ا ۖ َوبِ ْٱل ٰ َولِ َدي ِْن إِحْ ٰ َسنًا َوبِ ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َو ْٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َس ِك‬
ِ ‫ين َو ْٱل َج‬
‫ت أَ ْي ٰ َمنُ ُك ْم ۗ إِ َّن ٱهَّلل َ اَل ي ُِحبُّ َمن َكانَ ُم ْختَااًل فَ ُخورًا‬ ْ ‫يل َو َما َملَ َك‬ ِ ِ‫ب َوٱب ِْن ٱل َّسب‬ ِ ‫بِ ْٱل َج ۢن‬

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri,

5
Kelima: Sikap kepribadian Shoburi

Idul Adha dan Haji mengajarkan kepada kita nilai nilai kesabaran, Nabi Ibrahim sabar disuruh
menyembelih putranya, Ismail sabar atas perintah Allah untuk siap disembelih, Siti Hajar
seorang ibu yang sabar untuk menerima ketentuan bahwa cintanyakepada Allah mengalahkan
cintanya kepada putranya Ismail.Begitupun ibadah haji dijalankan dengan penuh kesadaran dan
bagi mereka yang tertunda keberangkatannya harus menerima dengan sabar ketentuan untuk
tidak berangkat demi kemaslahatan.

Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang sabar sebagaimana firman Allah SWT
“terutama dalam surat Al Baqoroh ayat 153 :

َ‫صاَل ِة ۚ إِ َّن هَّللا َ َم َع الصَّابِ ِرين‬ َّ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ا ْست َِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
Artinya :. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar
‫ َونَفَ َعنِي َوإِيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َوإِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ْ‫بَا َركَ هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُر‬
‫ َوأَقُوْ ُل قَوْ لِي َه َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم إِنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر‬،‫ال َعلِ ْي ُم‬

6
‫‪Khutbah II‬‬

‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وأَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ‬ ‫هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر هللَا ُ أَ ْكبَ ُر اَ ْل َح ْم ُد هللِ ع َ‬
‫َلى إِحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع َ‬
‫إلى ِرضْ َوانِ ِه‪.‬‬ ‫اعي َ‬ ‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّد ِ‬ ‫اِلَهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َوأَ ْشهَ ُد َّ‬

‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا أَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫صلُّوْ نَ عَل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ‬ ‫ال تَعاَلَى إِ َّن هللاَ َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬ ‫َوا ْعلَ ُموْ ا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَدَأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪.‬‬
‫آ َمنُوْ ا َ‬

‫ض اللّهُ َّم‬ ‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآئِكَ َو ُر ُسلِكَ َو َمآلئِ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوارْ َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫َّاش ِد ْينَ أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة الص َ‬
‫َّحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم ِباِحْ َس ٍ‬
‫ان اِلَى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬ ‫َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬
‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫ت‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫َوارْ َ‬

‫اخ ُذلْ َم ْن خَ َذ َل‬ ‫اللهُ َّم أَ ِع َّز ْا ِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوأَ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬
‫ص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬
‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َما‬ ‫ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ أَ ْعدَا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِكَ إِلَى َيوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪.‬‬ ‫صةً َو َسائِ ِر ْالب ُْلد ِ‬‫ظهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِي ِْسيَّا خآ َّ‬ ‫َ‬

‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخ ِ‬
‫َاس ِر ْينَ ‪.‬‬ ‫َربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫بى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ‬ ‫ِعبَا َدهللاِ ! إِ َّن هللاَ يَأْ ُم ُر بِاْل َع ْد ِل َو ْا ِإلحْ َس ِ‬
‫ان َوإِيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ َ‬
‫ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَرْ ‪   ‬‬

‫‪7‬‬

You might also like