Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

ISSN 1829-7978

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Motivasi


Terhadap Kinerja Pada PT. Tonga Tiur Putra Pandangan
Kabupaten Rembang.
Anik Nurhidayati*

Abtract Keberadaan tenaga kerja


The study aims to examine the effect of compensation, yang mempunyai etos kerja
work environment and motivation on performance in PT. Son yang tinggi dan selalu
of Tonga Tiur view Rembang. The sample in this study termotivasi untuk bekerja
amounted to 75 respondents. The first hypothesis with the dengan baik karena hal ini
value t count> t table (2.115> 2.000) with significance level sangat diperlukan oleh suatu
0.038 <0.05, means that there is significant influence of com- organisasi atau perusahaan.
pensation (X1) to employee performance (Y). Testing the Seberapa besar sumber
second hypothesis is the work environment variables (X2 ) daya manusia dikelola akan
to employee performance (Y) can know the results of the menjadi hal yang sangat
calculations whereas the t 3.818 2.000 t table at the 0.05 sig- penting bagi kesuksesan
nificance level (? = 0.05). Thus the significant effect of work perusahaan atau organisasi
environment (X2) on employee performance (Y). The third dimasa yang akan datang.
hypothesis tests the motivation variable (X3) on employee Pengelolaan sumber daya
performance (Y) can be detected t count is greater than t manusia yang kurang baik
2.058 2.000 table, at the level of significance is 0.05 ( ? = akan menimbulkan penuru-
0.05), thus there is significant influence of motivation (X3) on nan efektivitas perusahaan
employee performance (Y). Hypothesis test kempat com- dengan demikian akan
pensation variable (X1) working environment (X2) and moti- mempengaruhi kinerja peru-
vation (X3) jointly affect the performance of the employee sahaan atau organisasi
(Y). Regression calculation is obtained f count> f table secara keseluruhan karena
(12.765> 2.74) at 0.05 significance level> 0.00. Thus the three sumber daya manusia
variables (X1, X2, X3) jointly have a significant influence on mempunyai pengaruh yang
employee performance (as Y). Adjusted R2 value (coeffi- sangat besar terhadap
cient of determination) indicates the variable compensation, tercapainya tujuan orga-
work environment and motivation can explain the influence nisasi. Berbagai literatur
of 32.3% on performance, while the rest equal to 67.7% ex- tentang sumber daya
plained by other factors not included in this study. manusia telah menganggap
sebagai persoalan penting
Keyword: compensation, work environment, motivation, per- bagi organisasi, sarana dan
formance prasarana yang mutakhir dan
lengkap tidak memberikan
kontribusi berarti bagi
PENDAHULUAN organisasi dipengaruhi oleh keberhasilan organisasi jika
Tenaga kerja sebagai faktor manusia yang manusia-manusia yang
salah satu faktor yang menjalankannya, dengan menjalankannya tidak kapa-
memegang peranan yang tenaga kerja yang berkualitas bel. Pada masa lalu faktor
sangat penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi sumber daya manusia
organisasi atau perusahaan dapat mencapai tujuannya kurang mendapat perhatian,
karena keberhasilan suatu dengan efektif dan efisien. kurangnya perhatian tersebut

*Dosen Tetap STIE YPPI


Rembang POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 31
ISSN 1829-7978

lebih dikarenakan hasil dari investasi pada dijalankan, sedangkan di PT Tonga Tiur Putra
sumber daya manusia sulit dilihat secara ini untuk pemberian kompensasinya diatas
lagsung dan berjangka panjang. Pada saat upah minimum kabupaten untuk para tenaga
ini sumber daya manusia telah menjadi kerja tetap sedang untuk tenaga kerja harian
sumber kekuatan tersendiri bagi organisasi. dibayar sesuai hari mereka masuk kerja per
Salah satu tugas manajer adalah hari mendapatkan upah sebesar Rp. 14.000,-
mampu memotivasi para karyawan . Berdasar upah minimum kabupaten untuk
perusahaan supaya memiliki kinerja tinggi. tenaga kerja tidak tetap masih dibawah
Untuk meningkatkan motivasi pimpinan standart UMK. Berdasarkan keputusan
mampu melihat dengan apa saja yang Gubernur Jawa Tengah Nomor : 561.4/52/
diharapkan oleh pegawai dan apakah 2008 tanggal 20 Nopember 2008 tentang
harapan-harapan tersebut bisa terpenuhi saat Upah Minimum Kabupaten se-Jawa Tengah
ini. Pengenalan motivasi pegawai seharusnya Kabupaten Rembang untuk tahun 2009
berdasarkan harapan dari para pegawai adalah Rp. 647.000,-
dengan dibandingkan perolehan yang mereka
dapatkan sebagai imbalan. Kesenjangan Kerangka Pemikiran Teoritis
antara harapan dan perolehan akan Permasalahan kinerja muncul jika
berpengaruh terhadap kinerja pegawai secara pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan
keseluruhan. yang diinginkan perusahaan dan tenaga kerja,
Keberhasilan kinerja organisasi penilaian tenaga kerja merupakan hasil kerja
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya yang diharapkan optimal. Sehingga motivasi
kompensasi, gaya kepemimpinan, lingkungan kaitannya dengan kinerja sangat diperlukan
kerja dan lain-lain. Beberapa faktor yang yang mana semakin tinggi motivasi
mempengaruhi pembentukan perilaku yang seseorang berarti semakin tinggi pula
berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja kinerjanya. Pemikiran teoritis yang
dapat dilihat dari segi fisik dan segi psikhis. dirumuskan dalam penelitian ini berdasarkan
Kondisi lingkungan kerja yang menyangkut rumusan masalah dan telaah pustaka yang
fisik di PT. Tonga Tiur Putra Kabupaten menyangkut variabel sistem kompensasi,
Rembang antara lain kenyamanan dalam lingkungan kerja, motivasi dan kinerja sebagai
melakukan pekerjaan kaitanya dengan tempat berikut :
produksi yang mana kondisi ruangan pada
suhu yang sangat dingin 150 celcius sedang
untuk penyimpanan produk pada suhu 00
celcius, hal ini dilakukan untuk menjaga
kualitas produk agar tidak rusak. Produk yang
dihasilkan berupa pengolahan ikan khususnya
untuk rajungan (crab meat) yang dikemas
dalam bentuk kaleng dan di eksport.
Sedangkan kondisi psikhis menyangkut gaya
kepemimpinan dimana para tenaga kerja
merasa aman nyaman dalam menjalankan
tugas, pimpinan yang mengayomi bawahan
dan sebaliknya bawahan mampu
menjalankan tugas dengan baik. Definisi Operasional Variabel
Dari sisi kompensasi yang diterima Variabel yang akan diteliti meliputi
harus sesuai dengan pekerjaan yang variabel bebas (independent) yakni

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 32


ISSN 1829-7978

kompensasi, lingkungan diantaranya perhatian pim- tipe sesungguhnya dari fakta


kerja dan motivasi (X1, X2, pinan keharmonisan dan untuk membantu memahami
X3) sedangkan untuk variabel persaudaraan sesama rekan dan memprediksi hubungan.
terikat (dependent) adalah kerja yang dapat mem-
variabel kinerja karyawan (Y). pengaruhi kepuasan kerja Jenis dan Sumber Data
Adapun definisi masing- dan pencapaian produktifitas. Penelitian
masing variabel: (Winardi, 2004). Indikator Sumber data dalam
1. Variabel Terikat empiris: penelitian sangat penting
Kinerja adalah hasil X1 : peralatan peranannya, dalam penelitian
kerja yang dapat dicapai oleh X2 : perhatian pimpinan ini jenis data yang digunakan
seorang/kelompok orang X3 : kondisi kerja yaitu :
sesuai dengan tanggung X4 : sarana 1. Data Primer
jawab masing -masing X5 : keharmonisan Data primer adalah data
berdasarkan kerjasama dan X6 : persaudaran yang diperoleh langsung dari
komunikasi dalam rangka c. Motivasi (X3) sumber data yang mem-
pencapaian tujuan secara le- Motivasi merupakan punyai hubungan langsung
gal tidak melanggar hukum sebab-sebab yang menjadi dengan masalah penelitian
(Timpe:1992). Indikator dorongan tindakan seorang, (Sugiyono : 2005). Dalam
empiris : upah sesuatu yang pokok, penelitian ini pengumpulan
Y1 : Hasil Kerja dukungan sarana serta data primer didapat dari
Y2 : Kuantitas dukungan pimpinan dengan jawaban responden melalui
Y3 : Kerjasama adanya evaluasi sarana yang kuesioner yang berkaitan
Y4 : Komunikasi ada serta jaminan bagi para dengan permasalahan
2. Variabel Bebas tenaga kerja baik jaminan kompensasi, lingkungan
a. Kompensasi (X1) kerja maupun jaminan kerja dan motivasi karyawan
Kompensasi adalah kesehatan dari itu motivasi di PT. Tonga Tiur Putra
imbalan finansial, jasa sesuatu yang pokok yang Pandangan Rembang.
nirwujud, tunjangan, bonus menjadi dorongan bagi 2. Data Sekunder
dan fringe benefit yang seseorang untuk Data sekunder meru-
diterima oleh para karyawan bekerja.(Hasibuan: 2001). pakan data yang diperoleh
sebagai balas jasa atas Indikator empiris : secara tidak langsung dari
prestasi yang dihasilkan X1 : Upah nara sumber (Sugiyono :
sehingga kepuasaan X2 : dukung sarana 2005). Data sekunder yang
karyawan terwujud.(S.Ruky : X3 : evaluasi sarana mendukung penelitian ini
2006).indikator empiris : X4 : dukungan pimpinan diambil dari laporan dan data
X1 : upah/gaji X5 : jaminan kerja yang telah dikumpulkan di PT.
X2 : tunjangan X6 : jaminan sehat Tonga Tiur Putra Pandangan
X3 : bonus Rembang. Data yang
X4 : fringe benefit METODA PENELITIAN dikumpulkan kemudian
X5 : sesuaiimbalan Desain Penelitian diidentifikasi dan dikelom-
X6 : kepuasan Penelitian ini termasuk pokkan berdasarkan jenisnya,
b. Lingkungan Kerja dalam tipe desain penelitian kemudian disajikan dalam
(X2) kausal yaitu untuk me- bentuk tabel, gambar
Lingkungan kerja adalah ngidentifikasi hubungan maupun grafik.
semua aspek fisik, sarana sebab dan akibat antar Populasi dan Sampel
(peralatan), psikologis kerja variabel dan peneliti mencari 1. Populasi

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 33


ISSN 1829-7978

Menurut Sugiyono yang digunakan dalam menggunakan :


dalam Riduwan (2006:54) penelitian ini seluruh jumlah a. Observasi yaitu
populasi adalah wilayah karyawan PT Tonga Tiur metode yang dilakukan
generalisasi yang terdiri dari Putra yang penentuan jumlah dengan cara mengamati
objek atau subjek yang sampelnya dilakukan dengan responden yang diteliti.
menjadi kuantitas dan menggunakan rumus solvin b. Wawancara, metode
karakteristik tertentu yang (Riduwan : 2006) sebagai pengumpulan data dengan
ditetapkan oleh peneliti untuk berikut: melakukan interview secara
dipelajari dan kemudian N mendalam pada karyawan
ditarik kesimpulannya. n= PT.Tonga Tiur Putra
Populasi dalam penelitian ini 1 + Ne2 Pandangan Rembang.
adalah seluruh karyawan c. Kuesioner yaitu
Bagian Produksi PT. Tonga Keterangan dengan mengisi daftar
Tiur Putra Pandangan n = jumlah sampel pertanyaan dengan memberi
Rembang dengan jumlah N = jumlah populasi tanda silang pada kolom yang
karyawan 301 orang. Ne2 = persentase ada dan dibagikan kepada
2. Sampel kelonggaran karena karyawan PT Tonga Tiur
Untuk mengetahui sifat- kesalahan pengambilan Putra Pandangan Rembang
sifat umum populasi tidak sampel yang masih dapat 2. Skala Pengukuran
perlu menyelidiki semua ditolerir. Data
anggota populasi tetapi cukup Maka jumlah sampel Dalam penelitian ini
sebagian saja (sampel). dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengu-
Sedangkan sampel pada persentase kelonggaran kuran model likert scale.
penelitian ini merupakan karena kesalahan Responden diminta untuk
sebagian dari populasi yang pengambilan sampel yang memberikan tanggapan atau
karakteristiknya hendak diteliti masih dapat ditolerir sebesar jawaban yang telah tersedia.
dan dianggap dapat mewakili 10 % adalah ; Pada metode ini digunakan
keseluruhan populasi. Me- rentang skala nilai 1 sampai
ngingat populasi yang diteliti N dengan 5 terhadap jawaban
jumlahnya banyak dan n= dari responden dengan
adanya keterbatasan waktu, 1 + Ne2 rincian sebagai berikut :
tenaga dan biaya maka Nilai 1 : Sangat Tidak
dalam memperoleh data 301 Setuju (STS)
untuk penelitian ini digunakan n= = 75 Nilai 2 : Tidak Setuju
cara sampling, dimana 1 + 301 (10%)2 (TS)
penelitian tidak dikenakan Nilai 3 : Netral (N)
pada semua obyek. dengan melihat hasil Nilai 4 : Setuju (S)
Metode pengambilan perhitungan diatas maka Nilai 5 : Sangat Setuju
sampel dilakukan dengan jumlah sampel yang (SS)
cara sampel random digunakan sebanyak 75 Metode Analisis Data
sederhana atau simple ran- responden. Uji Instrumen
dom sampling, yaitu pe- Dalam penelitian perlu
ngambilan sampel yang Metode Pengumpulan Data dilakukan terlebih dahulu
memberikan kesempatan 1. Pengumpulan Data pengujian terhadap validitas
yang sama untuk semua Metode pengumpulan dan reliabilitas dari daftar
anggota populasi. Sampel data yang dilakukan dengan pertanyaan (kuesioner) yang

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 34


ISSN 1829-7978

digunakan. Pengujian ini beberapa kali pelaksanaan individu ada pengaruh antara
dimaksudkan supaya daftar pengukuran terhadap ke- variabel-variabel bebas
pertanyaan yang digunakan lompok subjek yang sama dengan variabel terikat.
mendapatkan data penelitian diperoleh hasil yang relatif Pengujian secara parsial
yang valid dan reliabel. sama, selama aspek yang untuk setiap koefisien regresi
diukur dalam diri subjek diuji untuk mengetahui
1. Uji Validitas memang belum berubah pengaruh secara parsial
Validitas berasal dari (Azwar, 1992:4). antara variabel bebas dengan
kata validity yang mempunyai variabel terikat pada tingkat
arti sejauhmana ketetapan Analisis Regresi Berganda signifikansi yang dipilih,
dan kecermatan suatu alat Untuk mengetahui (Gujarati, 2003):
ukur dalam melakukan fungsi pengaruh antara variabel
ukurnya. Suatu tes atau bebas terhadap variabel Pengambilan keputusan :
instrumen pengukur dapat terikat dilakukan dengan a. Apabila t hitung > t
dikatakan mempunyai analisis regresi berganda. tabel pada taraf signifikansi
validitas yang tinggi apabila Analisis regresi berganda ini 5% atau nilai probabilitasa
alat tersebut menjalankan dilakukan bila jumlah variabel lebih kecil dari 0,05 (taraf
fungsi ukurnya atau independennya minimal 2. nyata 5%) maka Ho ditolak
memberikan hasil ukur, yang Koefisien regresi dapat dan menerima Ha.
sesuai dengan maksud diuji sebagai berikut: b. Apabila t hitung < t
dilakukan pengukuran 1. Ho : ß = 0 artinya tidak tabel pada taraf signifikansi
tersebut (Anwar, 1992:5). ada pengaruh antara variabel 5% atau nilai probabilitas
Untuk menguji validitas bebas terhadap variabel lebih besar dari 0,05 (taraf
dipergunakan perhitungan terikat. nyata 5%) maka Ho diterima
koefisien korelasi product 2. Ha : ß > 0 artinya ada dan menolak Ha.
moment perason (Anwar, pengaruh positifantara 2. Pengujian secara
1992:18). Langkah selan- variabel bebas terhadap simultan (uji F)
jutnya adalah memban- variabel terikat. Untuk menguji secara
dingkan antara r hitung 3. Bila digunakan uji satu bersama-sama (simultan)
dengan r tabel, apabila r sisi kanan dengan tingkat antara variabel bebas dengan
hitung besar dari r tabel keyakinan 95% (a=0,05) variabel terikat dengan
berarti data yang diuji dengan df n=n-k-l, maka akan melihat nilai F hitung pada
tersebut valid, sebaliknya di dapat nilai t tabel. tingkat signifikasi yang dipilih,
apabila nilai r hitung lebih kecil (Gujarati, 2003).
dari r tabel maka data Uji Hipotesis Pengambilan keputusan:
tersebut tidak valid. Uji hipotesis dalam 1. Apabila F hitung > F
2. Uji Reliabilitas penelitian ini akan dilakukan tabel pada taraf signifikansi
Reliabilitas merupakan dalam dua tahap yaitu tahap 5% atau nilai probabilitasnya
penerjamahan dari kata reli- pengujian hipotesis secara lebih kecil dari 0,05 (taraf
ability yang mempunyai asal parsial (uji t) dan pengujian nyata 5%) maka Ho ditolak
kata rely dan ability. hipotesis secara menyeluruh dan menerima Ha.
Reliabilitas adalah sejauh- atau simultan (uji F) 2. Apabila F hitung < F
mana hasil suatu pengukuran 1. Pengujian secara tabel pada taraf signifikansi
dapat dipercaya. Hasil parsial (uji t) 5% atau nilai probabilitasnya
pengukuran dapat dipercaya Uji t dimaksudkan untuk lebih besar dari 0,05 (taraf
hanya apabila dalam mengji apakah secara nyata 5%) maka Ho diterima

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 35


ISSN 1829-7978

dan menolak Ha. jika jawaban seseorang terhadap


pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
Adjusted R2 waktu ke waktu, atau pengukuran sekali saja
Adjusted R2 pada intinya mengukur kemudian hasilnya dibandingkan dengan
seberapa jauh kemampuan model pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
persamaan regresi (independent variabel) jawaban pertanyaan. Berdasar fasilitas SPSS
dalam menerangkan variasi variabel terikat. suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika
Nilai adjusted R2 adalah nol dan satu. Nilai memberikan nilai cronbach alpha >0,60
adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan (Ghozali : 2005). Berikut tabel hasil uji
variabel-variabel bebas dalam menjelaskan realibilitas :
variasi variabel terikat sangat terbatas.
(Gujarati : 2003). Nilai yang mendekati satu Tabel 1
berarti variabel-variabel bebas memberikan Uji Realibilitas
hampir semua informasi yang dibutuhkan Dari hasil perhitungan tabel uji realibilitas
untuk memprediksi variasi variabel terikat.

HASIL ANALISIS DATA


Pengujian Reliabilitas dan Validitas
Untuk memberikan keyakinan bahwa
pengukuran yang digunakan adalah
pengukuran yang tepat maka dalam
penelitian ini perlu dilakukan pengujian
instrumen yaitu dengan menggunakan uji
validitas dan realibilitas. Hal ini dilakukan butir-butir pertanyaan untuk setiap variabel
mengingat adanya perbedaan lingkungan, apabila dibandingkan antara hasil perhitungan
waktu dan responden dengan penelitian cronbach alpha semua variabel yang diteliti
terdahulu. dalam penelitian ini memberikan nilai
1. Uji Validitas cronbach alpha diatas 0,60 sehingga data
Uji validitas digunakan untuk mengukur dinyatakan realiabel.
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan Analisis Regresi
pada kuesioner mampu mengungkapkan Hasil analisis regresi linier berganda
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner dengan bantuan Program SPSS disajikan
tersebut. Uji validitas data dalam penelitian pada tabel berikut :
ini dilakukan dengan membandingkan nilai r-
hitung dengan r-tabel (Ghozali, 2005). Dalam
penelitian ini nilai r-tabel dengan df = 20-2 =
18 dan tingkat kepercayaan 5% adalah
sebesar 0,468. Hasil menunjukkan bahwa
nilai r hitung (corrected item-total correlation)
masing-masing indikator lebih besar dari r-
tabel diatas 0,468 yang berarti indikator-
indikator menunjukkan valid.
2. Uji Realibilitas
Pengukuran realibilitas pada suatu
kuesioner jika dikatakan reliabel

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 36


ISSN 1829-7978

Berdasarkan tabel diatas semua Kinerja Karyawan (Y) pada Perusahaan


variabel bebas memberikan pengaruh yang Tonga Tiur
signifikan baik secara parsial maupun secara Berdasarkan tabel IV.33 uji pengaruh
simultan. Persamaan regresinya dapat variabel motivasi (X3) terhadap Kinerja
dituliskan sebagai berikut : Karyawan (Y) dapat diketahui hasil
perhitungan regresi berganda mempunyai t
Y = 0,220 X1 + 0,400 X2 + 0,200 X3Dari hitung 2,058 sedangkan t tabel 2,000 pada
persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa taraf signifikansinya 0,05(? = 0,05). Maka t
semua variabel bebas memberikan tanda hitung lebih besar dari t tabel (2,058 > 2,000).
yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa Dengan demikian ada pengaruh yang
semain tinggi motivasi, semakin baik signifikan motivasi (X3) terhadap kinerja
pemberian kompensasi dan semakin baik karyawan (Y) pada perusahaan Tonga Tiur.
lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja 4. Uji Pengaruh Kompensasi (X1)
karyawan. Lingkungan Kerja (X2) dan Motivasi(X3)
Secara Bersama-sama terhadap Kinerja
Pengujian Hipotesis Karyawan (Y)
Analisis regresi berganda pengujian ini Berdasarkan Tabel IV.33 dapat diketahui
dilakukan untuk menguji : hasil perhitungan regresi dimana dengan
1. Pengaruh kompensasi (X1) terhadap tingkat keyakinan 95% maka didapatkan hasil
kinerja (Y) pada Perusahaan Tonga Tiur perhitungan regresi f hitung > f tabel (12,765
Rembang > 2,74) pada taraf signifikansi 0,05 > 0,00.
Berdasarkan tabel IV.33 uji pengaruh Dengan demikian berarti Ha diterima dan Ho
kompensasi (X1) terhadap kinerja (Y) ditolak yaitu Kompensasi (X1) dan Lingkungan
dilakukan dengan analisis regresi berganda. Kerja (X2) dan Motivasi (X3) secara bersama-
Dengan menggunakan uji dua sisi (two tiled) sama mempunyai pengaruh yang signifikan
dan taraf kepercayaan 95 % dapat diketahui terhadap Kinerja Karyawan (Y).
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dimana 5. Uji Determinasi
nilai t hitung > t tabel (2,115 > 2,000) dengan Berdasarkan Tabel IV.33 nilai Adjusted
tingkat signifikansi 0,038 < 0,05, berarti ada R2 (koefisien determinasi) menunjukkan
pengaruh signifikan kompensasi (X1) variabel kompensasi, variabel lingkungan
terhadap kinerja karyawan (Y). kerja dan motivasi dapat menjelaskan
2. Uji Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) pengaruhnya sebesar 32,3 % terhadap
Terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada kinerja, sedangkan sisanya sebesar 67,7 %
Perusahaan Tonga Tiur dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
Berdasarkan tabel IV.33 uji pengaruh dimasukkan pada penelitian ini.
variabel Lingkungan Kerja (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y) dapat diketahui hasil Pembahasan
perhitungan regresi berganda mempunyai t Variabel Kompensasi (X1), Lingkungan
hitung 3,818 sedangkan t tabel 2,000 pada Kerja (X2) dan Motivasi (X3) secara bersama-
taraf signifikansinya 0,05(? = 0,05). Maka t sama mempunyai pengaruh yang signifikan
hitung lebih besar dari t tabel (3,818 > 2,000). terhadap Kinerja Karyawan (Y) di PT. Tonga
Dengan demikian ada pengaruh yang Tiur Putra Rembang, berarti dalam penelitian
signifikan lingkungan kerja (X2) terhadap ini kinerja karyawan ditentukan oleh jumlah
kinerja karyawan (Y) pada perusahaan Tonga kompensasi yang mereka terima, lingkungan
Tiur. kerja yang mana hasil penelitian pengaruhnya
3. Uji Pengaruh Motivasi (X3) Terhadap tertinggi diantara yang lain seperti kondisi

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 37


ISSN 1829-7978

kerja sarana pra-sarana yang beban sehingga kinerja secara parsial berpengaruh
kurang menjamin tenaga karyawan dapat meningkat. secara signifikan terhadap
kerja dan variabel motivasi ini Hasil ini mendukung kinerja karyawan. Variabel
juga mendorong karyawan penelitian yang dilakukan oleh yang memberikan pengaruh
untuk meningkatkan kinerja Sutotok (2006) yang paling besar terhadap kinerja
mereka. menyimplkan bahwa ling- karyawan di PT. Tonga Tiur
Kompensasi yang dite- kungan kerja (peralatan kerja Putra adalah variabel
rapkan pada perusahaan dan tempat kerja) berpe- lingkungan kerja yaitu yang
penelitian akan mem- ngaruh signifikan terhadap dilihat dari nilai koefisiensi
pengaruhi kinerja karyawan motivasi sehingga pening- beta standar sebesar 0,400
untuk bekerja seperti dalam katan kinerja karyawan juga diikuti variabel kompensasi
pemberian tunjangan, bonus, meningkat. yaitu sebesar 0,220 dan
ketepatan dalam pemberian Motivasi yang diterapkan motivasi sebesar 0,200.
upah dan kesesuaian akan mempengaruhi moti- Hipotesis yang pertama
prestasi karyawan. Kenya- vasi karyawan dalam (H1) yang menyatakan
taan dapat difahami karena melakukan pekerjaan, jika bahwa ada pengaruh yang
dengan adanya pemberian motivasi yang dimiliki kar- signifikan kompensasi (X1)
bonus karyawan termotivasi yawan semakin tinggi maka terhadap kinerja (Y) yang
untuk melakukan kerja hal ini akan mendorong dilakukan dengan analisis
lembur. Hasil ini mendukung karyawan melakukan pe- regresi berganda. Hal ini
penelitian yang dilakukan oleh kerjaannya dengan senang dapat terlihat dimana nilai t
Kunto Handono yang me- hati tanpa adanya paksaan hitung > t tabel (2,115 > 2,000)
lakukan analisis tentang dari pihak lain yang akan dengan tingkat signifikansi
kompensasi dan kedisiplinan meningkatkan kinerja kar- 0,038 < 0,05, berarti ada
terhadap kinerja karyawan yawan. Sebaliknya jika pengaruh signifikan kom-
darat dan laut PT. Pelai yang motivasi yang dimiliki kar- pensasi (X1) terhadap kinerja
hasilnya menyatakan bahwa yawan rendah maka hal ini karyawan (Y).
kompensasi dapat untuk akan berdampak pada Hipotesis yang kedua
mempertahankan dan karyawan yang bekerja (H2) yang menyatakan
meningkatkan kinerja kar- karena keterpaksaan hasil bahwa ada pengaruh yang
yawan. kerjanya tidak maksimal. signifikan lingkungan kerja
Lingkungan kerja kar- Hasil diatas mendukung (X2) terhadap kinerja (Y)
yawan mempengaruhi tingkat penelitian yang dilakukan oleh yang dilakukan dengan
kinerja karyawan, lingkungan Adhi Putra (2006) yang analisis regresi berganda. Hal
kerja yang kondusif baik menyimpulkan bahwa moti- ini dapat terlihat dimana t
secara fisik maupun secara vasi berpengaruh signifikan hitung 3,818 sedangkan t
psikis. Kondisi secara fisik terhadap kinerja karyawan. tabel 2,000 pada taraf
diantaranya tempat kerja signifikansinya 0,05(? =
yang nyaman tersedianya SIMPULAN, IMPLIKASI, 0,05). Maka t hitung lebih
fasilitas yang lengkap sedang dan KETERBATASAN besar dari t tabel (3,818 >
secara psikis seperti rasa Simpulan 2,000). Dengan demikian ada
aman dalam bekerja suasan Dari hasil analisis pengaruh yang signifikan
baik antar rekan maupun bahwa faktor-faktor lingkungan kerja (X2)
dengan atasan terjalin kompensasi, limgkungan terhadap kinerja karyawan (Y)
dengan baik akan mendorong kerja, motivasi baik secara pada perusahaan Tonga Tiur.
karyawan bekerja tanpa bersama-sama maupun Hipotesis yang ketiga

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 38


ISSN 1829-7978

(H3) yang menyatakan Variabel Kompensasi kinerja karyawan.


bahwa ada pengaruh (X1), Lingkungan Kerja (X2) Lingkungan kerja kar-
signifikan motivasi (X3) dan Motivasi (X3) secara yawan mempengaruhi tingkat
terhadap kinerja (Y) yang bersama-sama mempunyai kinerja karyawan, lingkungan
dilakukan dengan analisis pengaruh yang signifikan kerja yang kondusif baik
regresi berganda. Hal ini terhadap Kinerja Karyawan secara fisik maupun secara
dapat terlihat dimana dapat (Y) di PT. Tonga Tiur Putra psikis. Kondisi secara fisik
diketahui hasil perhitungan Rembang, berarti dalam diantaranya tempat kerja
regresi berganda penelitian ini kinerja karyawan yang nyaman tersedianya
mempunyai t hitung 2,058 ditentukan oleh jumlah fasilitas yang lengkap sedang
sedangkan t tabel 2,000 pada kompensasi yang mereka secara psikis seperti rasa
taraf signifikansinya 0,05(? = terima, lingkungan kerja yang aman dalam bekerja suasana
0,05). Maka t hitung lebih mana hasil penelitian baik antar rekan maupun
besar dari t tabel (2,058 > pengaruhnya tertinggi dengan atasan terjalin
2,000). Dengan demikian ada diantara yang lain seperti dengan baik akan mendorong
pengaruh yang signifikan kondisi kerja sarana karyawan bekerja tanpa
motivasi (X3) terhadap kinerja prasarana yang kurang beban sehingga kinerja
karyawan (Y) pada menjamin tenaga kerja dan karyawan dapat meningkat.
perusahaan Tonga Tiur Putra variabel motivasi ini juga Hasil ini mendukung pe-
Rembang. mendorong karyawan untuk nelitian yang dilakukan oleh
Hipotesis yang keempat meningkatkan kinerja Sutotok (2006) yang
(H4) yang menyatakan mereka. menyimplkan bahwa ling-
bahwa ada pengaruh variabel Kompensasi yang dite- kungan kerja (peralatan kerja
Kompensasi (X1) Ling- rapkan pada perusahaan dan tempat kerja) ber-
kungan Kerja (X2) dan penelitian akan mempe- pengaruh signifikan terhadap
Motivasi (X3) secara ngaruhi kinerja karyawan motivasi sehingga pening-
bersama-sama terhadap untuk bekerja seperti dalam katan kinerja karyawan juga
Kinerja Karyawan (Y). Hal ini pemberian tunjangan, bonus, meningkat.
dapat terlihat dalam ketepatan dalam pemberian Motivasi yang diterapkan
perhitungan regresi dimana upah dan kesesuaian akan mempengaruhi moti-
dengan tingkat keyakinan prestasi karyawan. Ke- vasi karyawan dalam
95% maka didapatkan hasil nyataan dapat difahami melakukan pekerjaan, jikab-
perhitungan regresi f hitung > karena dengan adanya motivasi yang dimiliki kar-
f tabel (12,765 > 2,74) pada pemberian bonus karyawan yawan semakin tinggi maka
taraf signifikansi 0,05 > 0,00. termotivasi untuk melakukan hal ini akan mendorong
Dengan demikian berarti Ha kerja lembur. Hasil ini karyawan melakukan peker-
diterima dan Ho ditolak yaitu mendukung penelitian yang jaannya dengan senang hati
Kompensasi (X1) dan dilakukan oleh Kunto tanpa adanya paksaan dari
Lingkungan Kerja (X2) dan Handono yang melakukan pihak lain yang akan
Motivasi (X3) secara analisis tentang kompensasi meningkatkan kinerja karya-
bersama-sama mempunyai dan kedisiplinan terhadap wan. Sebaliknya jika motivasi
pengaruh yang signifikan kinerja karyawan darat dan yang dimiliki karyawan
terhadap Kinerja Karyawan laut PT. Pelai yang hasilnya rendah maka hal ini akan
(Y). menyatakan bahwa kompen- berdampak pada karyawan
sasi dapat untuk memper- yang bekerja karena
Implikasi Teoritis tahankan dan meningkatkan keterpaksaan hasil kerjanya

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 39


ISSN 1829-7978

tidak maksimal. Hasil diatas kerja perlu perhatian cukup perusahaan lain sehingga
mendukung penelitian yang dikarenakan lokasi hasil ini belum bisa
dilakukan oleh Adhi Putra perusahaan dipinggir pantai digealisasikan bagi semua
(2006) yang menyimpulkan sehingga cuaca cukup perusahaan.
bahwa motivasi berpengaruh panas.
signifikan terhadap kinerja 2. Untuk sarana prasa- Penelitian Mendatang ( Fu-
karyawan. rana sangat perlu diper- ture esearch )
hatikan oleh pihak peru- Dari hasil penelitian
Implikasi Manajerial sahaan sehingga karyawan harga R2 (koefisien
Hasil penelitian yang dalam melaksanakan peker- determinasi) menunjukkan
telah dilakukan baik melalui jaan dapat bekerja dengan variabel kompensasi, variabel
kajian telaah pustaka maupun baik dan merasa nyaman. lingkungan kerja dan motivasi
analisis data dengan meng- 3. Diharapkan dalam dapat menjelaskan penga-
gunakan model analisis pemberian kompensasi ruhnya sebesar 32,3 %
regresi berganda dengan ditambahkan dengan bonus, terhadap kinerja, sedangkan
melihat koefisiensi regresi tunjangan sehingga memacu sisanya sebesar 67,7 %
diperoleh bukti empiris bahwa karyawan untuk bekerja lebih dijelaskan oleh faktor lain
kompensasi, lingkungan baik dan juga dalam pem- yang tidak dimasukkan pada
kerja, motivasi mempenga- berian kompensasi sesuai penelitian ini. Dimungkinkan
ruhi kinerja karyawan dengan hasil kerja. untuk penelitian yang akan
PT.Tonga Tiur Putra Keterbatasan Penelitian datang 67,7% untuk pe-
Pandangan Rembang baik Beberapa keterbatasan nelitian variabel-variabel yang
secara parsial maupun penelitian yang terdapat lain, dapat diantaranya yaitu
secara simultan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel yang mempengaruhi
yang memberikan pengaruh sebagai berikut : kinerja seperti kepemim-
paling besar terhadap kinerja 1. Penelitian ini hanya pinan, budaya organisasi,
karyawan di PT. Tonga Tiur menguji tiga variabel yang pendidikan, kemampuan,
Putra adalah variabel mempengaruhi kinerja, yaitu pelatihan maupun komitmen
lingkungan kerja yaitu yang kompensasi, lingkungan organisasi.
dilihat dari nilai koefisiensi kerja dan motivasi. Penelitian
beta standar sebesar 0,400 ini tidak memasukkan vari-
diikuti variabel kompensasi abel lain yang mempengaruhi
yaitu sebesar 0,220 dan kinerja seperti kepemim- DAFTAR PUSTAKA
motivasi sebesar 0,200. pinan, budaya organisasi,
Untuk meningkatkan pendidikan, kemampuan, Assauri, Sofyan, (1999),
kinerja karyawan usaha yang pelatihan mupun komitmen ”Manajemen Produksi
dapat dilakukan oleh organisasi. dan Operasi”, Jakarta:
manajemen PT. Tonga Tiur 2. Obyek penelitian Fakultas Ekonomi Univer-
Putra Pandangan Rembang hanya pada satu perusahaan sitas Indonesia.
adalah perlu menerapkan saja sehingga hasil penelitian
kebijakan yang tepat dalam ini hanya menggambarkan Azwar, Saifudin, (2000),
hal peningkatan kinerja karyawan di PT.Tonga Tiur ”Reliabilitas dan
karyawan untuk mencapai Putra Rembang bagian Validitas”, Yogyakarta:
hasil yang optimal antara lain produksi, yang mana hasil Pustaka Pelajar Offset.
: analisis belum tentu sama
1. Dalam hal lingkungan jika diterapkan pada Djatmiko, Yayat Hayati,

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 40


ISSN 1829-7978

(2004), ”Perilaku dan Budaya Organisasi”, Jakarta: Djambatan.


Organisasi”, Bandung: Bandung: PT Refika
Alfabeta. Aditama. Simamora, Henry, (2001),
”Manajemen Sumber
Ghozali, Imam, (2001), Mangkunegara, A.A. Anwar Daya Manusia”,
”Aplikasi Analisis Multivari- Prabu, (2000), Yogyakarta: Bagian
ate Dengan Program ” M a n a j e m e n Penerbitan STIE YKPN.
SPSS”, Semarang: Sumberdaya Manusia
Badan Penerbit Universi- Perusahaan:, Bandung: Siagian, Sondang P., (1999),
tas Diponegoro. PT. Remaja Rosdakarya. ”Manajemen Sumber
Daya Manusia”, Jakarta:
Hasibuan, Malayu SP (2001), Mathis, Robert L dan Jack- Bumi Aksara.
”Manajemen Sumber son, John H., (2002),
Daya Manusia”, cetakan ”Manajemen Sumber Sugiyono, (2005), ”Statistika
IV, Jakarta: Bumi Aksara. Daya Manusia”, Jakarta: untuk Penelitian”,
PT. Salemba Empat. Bandung: Alfabeta.
Handoko, Hani, (2001), Prawirosentono, Suyadi,
”Manajemen Personalia (1999), ”Manajemen Sarwoto, ( 1988), ”Dasar-
dan Sumberdaya Sumberdaya Manusia: dasar Organisasi dan
Manusia”, Yogyakarta: Kebijakan Kinerja Manajemen”, Jakarta:
BPFE. Karyawan”, Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
BPFE.
Harsono, (1998), ”Bisnis Sedarmayanti, (2000),
Pengantar”, Yogyakarta: Ruky, Achmad S., (2006), ”Sumberdaya Manusia”,
Penerbitan STIE YKPN. ”Manajemen Penggajian Jakarta: Bumi Aksara.
& Pengpahan untuk
Ishak Arep & Hendri Tanjung, Karyawan Perusahaan”, Timpe, Dale A., (2005),
Manajemen Motivasi, Jakarta: PT Gramedia ”Kinerja”, Jakarta: Elex
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Media Komputindo.
Widiasarana Indonesia,
2003 Saydam, Gouzali, (2005), Winardi, J., (2004),
”Manajemen Sumber ”Manajemen Perilaku
Mangkunegara, A.A. Anwar Daya Manusia (suatu Organisasi”, Jakarta:
Prabu, (2005), ”Perilaku pendekatan mikro)”, Prenada Media.

POTENSIO Volume 9 No. 1 Juli 2008 - 41

You might also like