Professional Documents
Culture Documents
Hetti Rusmini, Festy Ladyani, Zulfian, Sidik Rahman (Verdana, 10 PT, Bold)
Hetti Rusmini, Festy Ladyani, Zulfian, Sidik Rahman (Verdana, 10 PT, Bold)
Hetti Rusmini, Festy Ladyani, Zulfian, Sidik Rahman (Verdana, 10 PT, Bold)
Hetti Rusmini1, Festy Ladyani2, Zulfian3, Sidik Rahman4 (Verdana, 10 pt, Bold)
1
Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
2
Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
3
Departemen Patologi Klinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
4
Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Abstract: Breast cancer is still a health problem in various countries both in developed
and developing countries. According to data from the 2013 Basic Health Research
(Riskesdas), the prevalence of breast cancer in Lampung is around 0.3%. Cancer is
associated with decreased quality of life. Changes in quality of life are the main effects
seen in cancer treatment. This study aims to determine the quality of life of breast
cancer patients who have done mastectomy and chemotherapy at Dr.H Abdul Moelok
Hospital in 2018. This study used a descriptive observational method with a cross
sectional study design. The study population was all patients with a diagnosis of breast
cancer who had undergone mastectomy and chemotherapy in the surgical oncology
installation and rafflesia room at Dr.H Abdul Moelok Hospital in Bandar Lampung for the
period of January to December 2018. Total population sample. The research instrument
uses EORTC-C30. The results of the measurement of quality of life using the EORTC QLQ-
C30 questionnaire showed that from 30 questions containing seven items of quality of
life, 34 respondents (58.6%) obtained quality of life less, 22 respondents (37.9%) of
adequate quality of life and good quality of life as many as 2 respondents (3,4). The
results of measuring the seven domains of quality of life using the EORTC QLQ-C30
questionnaire, overall breast cancer patients who have undergone mastectomy and
chemotherapy at the Dr.H Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung found poor quality
of life.
ABSTRAK: Kanker payudara sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan
diberbagai negara baik dinegara maju maupun negara berkembang. Menurut data dari
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker payudara didaerah Lampung
sekitar 0,3%. Kanker berhubungan dengan penurunan kualitas hidup. Perubahan kualitas
hidup adalah dampak utama yang terlihat pada penanganan kanker. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan
mastektomi dan kemotrapi di RSUD Dr.H Abdul Moelok tahun 2018. Penelitian ini
menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain cross sectional study.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien dengan diagnosis kanker payudara yang telah
menjalani operasi mastektomi dan kemotrapi di instalasi bedah onkologi dan ruang
raflesia RSUD Dr.H Abdul Moelok Bandar Lampung periode Januari sampai Desember
2018. Sampel total populasi. Instrumen penelitian menggunakan EORTC-C30. Hasil
pengukuran kualitas hidup dengan kuisioner EORTC QLQ-C30 menunjukkan dari 30
pertanyaan yang memuat tujuh item kualitas hidup didapatkan kualitas hidup kurang
sebanyak 34 responden (58,6 %), kualitas hidup cukup sebanyak 22 responden (37,9%)
dan kualitas hidup baik sebanyak 2 responden (3,4). Hasil pengukuran tujuh domain
kualitas hidup dengan menggunakan kuisioner EORTC QLQ-C30, secara keseluruhan
pasien kanker payudara yang telah dilakukan mastektomi dan kemoterapi di RSUD Dr.H
Abdul Moeloek Bandar Lampung didapatkan kualitas hidup kurang.
HASIL
Data Demografi
ᵃNilai Minimal skor per item. ᵇNilai Maksimal skor per item. ͨHasil perhitungan setiap
jawaban di kuisioner EORTC QLQ-C30 berupa skor yang didapatkan dari setiap item
dibandingkan dengan skor dari nilai referensi QLQ-C30 subbagian breast cancer:all
stages.
Gambaran item kualitas hidup pasien kanker payudara