Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi E-ISSN 2460-9552

Volume 5, No.2, 2019 P-ISSN 2620-3227

Article history
Received Jun 27, 2019
Accepted Dec 01, 2019

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL INFUS


DENGAN PENERAPAN INTERNET of THINGS (IoT)
BERBASIS ANDROID

Ismail Halifatullah1), Danang Haryo Sulaksono2), Tukadi3)


1,2,3
Teknik Informatika. Fakultas Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
email : ismailhalifatullah@gmail.com, danang_h_s@itats.ac.id, tukadi71@gmail.com

ABSTRACT

Infusion is considered a vital device for health which in certain condition, it serves for substituting
liquid loss and balancing the body’s electrolyte. Therefore, a system for monitoring and controlling the
condition of infusion from far areas in the real time is required. Building such system needs some sensor
components among others photodiode for monitoring the droplets of infusion, load cell for monitoring
the weight of infusion bottle, RGB sensor TCS34725 for monitoring the clogging of blood, and Wi-Fi
module esp8266 for applying the concept of Internet of Things in the system. The results of testing this
control system got the accuracy by 80% and the manual accuracy was 70%. Thus, the accuracy
difference between manual and system was 87.5%. Meanwhile, the success level of data delivery in this
monitoring system was 90%. In conclusion, the value showing the difference of accuracy levels
indicated that the control system could stabilize infusion droplets. Moreover, the success of data
delivery demonstrated that the sensor of monitoring system implementing Internet of Things could run
well.
Keywords: Internet of Things, Infusion, Control and Monitoring System, Photodiode, Load cell, RGB
Sensor TCS34725

ABSTRAK
Infus adalah suatu piranti kesehatan yang dalam kondisi tertentu digunakan untuk menggantikan cairan
yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh. Dengan kondisi tersebut diperlukan adanya sistem
monitoring dan kontrol jarak jauh untuk memantau kondisi infus secara real time. Untuk membangun
sistem tersebut diperlukan beberapa komponen sensor seperti photodioda untuk monitoring tetesan
infus, loadcell untuk monitoring berat botol infus, RGB sensor TCS34725 untuk monitoring
penyumbatan darah serta modul Wi-Fi esp8266 untuk menerapkan konsep internet of things pada sistem
tersebut. Dari hasil pengujian sistem kontrol didapatkan tingkat keakuratan sistem sebesar 80% dan
tingkat keakuratan manual sebesar 70% dengan tingkat keakuratan selisih antara manual dan sistem
sebesar 87,5% sedangkan tingkat keberhasilan pengiriman data pada sistem monitoring sebesar 90%.
Dengan nilai tingkat keakuratan selisih tersebut sistem kontrol dapat menstabilkan tetesan infus,
sedangkan dengan nilai tingkat keberhasilan pengiriman data tersebut, sensor pada sistem monitoring
dengan penerapan internet of things berjalan dengan baik.

Kata kunci : internet of things, Infus, Sistem Monitoring dan Kontrol, Photodioda, Loadcell, RGB
Sensor TCS34725 .
1. PENDAHULUAN sistem yang bisa memantau infus pada pasien.
Infus adalah suatu piranti kesehatan yang Sensor yang digunakan adalah sensor berat (load
dalam kondisi tertentu digunakan untuk cell) untuk mendeteksi volume infus pada botol
menggantikan cairan yang hilang dan serta menggunakan led super bright dan
menyeimbangkan elektrolit tubuh. Pada kondisi photodiode yang dipasang pada drip chamber
emergency misalnya pada pasien dehidrasi, stres sebagai indicator yang akan mendeteksi infus
metabolik berat yang menyebabkan syok menetes. Ketika cairan infus akan habis maka
hipovolemik, asidosis, gastroenteritis akut, sensor akan memberikan sinyal peringatan
demam berdarah dengue (DBD), luka bakar, syok berupa post notification yang akan masuk pada
hemoragik serta trauma, infus dibutuhkan dengan smartphone android perawat yang bertugas. Serta
segera untuk menggantikan cairan tubuh yang menggunakan sensor warna TCS34725 RGB
hilang. Infus juga digunakan sebagai larutan awal Sensor untuk mendeteksi darah yang naik pada
bila status elektrolit pasien belum diketahui, aliran selang infus yang dapat membekukan
misal pada kasus dehidrasi karena asupan oral aliran infus pada selang.
tidak memadai, demam, dan lain-lain
(Handaya,2010). 2. TINJAUAN PUSTAKA
Saat ini perkembangan teknologi informasi 2.1 Internet of Things
dapat diaplikasikan di berbagai bidang seperti Internet of Things, merupakan konsep
dalam bidang pendidikan, industri, informasi dan jaringan yang bertujuan untuk memperluas
komunikasi, militer bahkan dalam bidang manfaat dari konektivitas yang terhubung secara
kesehatan. Penggunaan teknologi informasi terus-menerus. Ada beberapa manfaat seperti
dalam bidang kesehatan dapat diterapkan di share data, remote control, dan sebagainya,
beberapa peralatan medis di rumah sakit maupun termasuk juga pada beberapa benda elektronik.
puskesmas. Peralatan medis yang menggunakan Contohnya bahan pangan, ada beberapa contoh
teknologi infosmasi mempunyai kelebihan seperti elektronik, koleksi, peralatan apa saja
dibandingkan peralatan medis biasa, karena yang termasuk benda hidup yang semuanya
peralatan medis yang dilengkapi teknologi terkoneksi ke jaringan lokal ataupun global
informasi atau sistem informasi dapat lebih melalui sensor yang tertanam. Pada dasarnya,
memperhitungkan ketepatan dan efisiensi. Hal ini Internet of Things mengacu pada benda yang
berkaitan erat dengan pemanfaatan peralatan diidentifikasikan sebagai representasi virtual
medis itu sendiri yang dalam penggunaannya dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet
sangat membutuhkan ketepatan dan efisiensi. of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton
Pada penelitian yang dilakukan oleh Galang pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui
Prihadi Mahardika, Mutiara Herawati (2015) Auto-ID Center di MIT.(Firdha Amalia, 2015).
juga membahas sistem monitoring dan kontrol Metode yang digunakan oleh Internet of
infus yang mana memiliki keunggulan pada Things adalah pengendalian secara otomatis
sistem kontrol yang bisa mengendalikan laju tanpa mengenal jarak. Implementasian Internet of
tetesan infus. dalam penelitian tersebut juga Things sendiri biasanya mengikuti keinginan
memiliki 2 sensor photodioda untuk seorang pengembang dalam membangun sebuah
memonitoring tetesan infus dan volume botol aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu
infus serta 1 motor servo untuk penjepit selang diciptakan berfungsi untuk monitoring sebuah
infus untuk mengontrol arus tetesan infus. namun ruangan maka implementasi Internet of
pada penelitian tersebut masih menggunakan Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram
koneksi TCP (Transmission Control Protocol) pemrograman mengenai sensor dalam sebuah
yang harus menggunakan satu jaringan untuk rumah, berapa jauh jarak ruangan yang dapat
pengiriman data. Pada perkembangan teknologi dikontrol dan kecepatan internetnya.
saat ini akses data dimana saja dan kapan saja Perkembangan teknologi jaringan dan Internet
dapan membuat lebih efisien, internet of things seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat
adalah salah satu konsep jaringan yang bisa membantu pengimplementasian Internet of
digunakan dalam dunia medis. Things menjadi lebih optimal, dan
Dengan menggunakan konsep jaringan memungkinkan jarak yang dapat di lewati
internet of things kita dapat membuat sebuah

82
Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi E-ISSN 2460-9552
Volume 5, No.2, 2019 P-ISSN 2620-3227

menjadi semakin jauh, sehingga semakin 2.3 Arduino UNO


memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
Menurut Abdul Kadir (2013 : 16) dalam
2.2 Wireless Fidelity (WI-FI) skripsi (Widya Hurisantri, 2016), Arduino Uno
adalah salah satu produk berlabel arduino yang
Menurut (Priyambodo, 2005:1) Teknologi
sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang
Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan suatu area
mengandung mikrokontroler ATMega328
dimana suatu koneksi internet dapat berlangsung
(sebuah keping yang secara fungsional bertindak
tanpa kabel. Teknologi Jaringan Wi-Fi pertama
seperti sebuah komputer). Arduino jenis ini
kali digagas tahun 1993 oleh Breet Stewart.
memiliki 14 digital pin input dan output yang
Dengan teknologi Wi-Fi, individu dapat
sebagian berfungsi sebagai output PWM, 6 pin
mengakses jaringan seperti internet melalui
input analog, menggunakan crystal 16 MHz,
komputer atau laptop yang mereka miliki
support koneksi USB, jack listrik, header ICSP
dilokasi-lokasi dimana teknologi Wi-Fi
dan tombol reset.
disediakan dan menjadi teknologi alternatif yang
relatif mudah untuk diimplementasikan di 2.4 Android
lingkungan kerja.
Menurut (Joni Spuriyono, 2011) Android
Menurut Mulyanto (2008:52) Wi-Fi adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan
merupakan merek dagang wireless LAN yang bagi perangkat bergerak mencakup sistem
diperkenalkan dan distandarisasi oleh Wi-Fi operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android
sendiri berbasis linux yang dirancang untuk
Alliance. Teknologi Wi-Fi dirancang berdasarkan
pengembangan perangkat seluler layer sentuh
spesifikasi IEEE 802.11. seperti smartphone. Android juga menyediakan
Tabel 1. Spesifikasi WI-FI dan Kompabilitas platform terbuka bagi para pengembang untuk
(Priyambodo, 2005) menciptakan aplikasi yang digunakan oleh
berbagai macam piranti cerdas. Salah satu alsan
Spesifikasi Kecepatan
Frekuensi Seri kenapa android begitu pesat perkembangannya
Band Kompabilitas adalah dikarenakan android menggunakan
802.11b 11 Mb/s 2,4 GHz B Bahasa pemrograman java. Serta kelebihannya
sebagai software yang menggunakan basis kode
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A komputer yang bisa didistribusikan secara open
source sehingga para pengembang bisa membuat
802.11g 54 Mb/s 2,4 GHz b,g aplikasi baru di dalam OS android. Sehingga saat
ini bila dibandingkan dengan OS yang lain,
802.11n 100 Mb/s 2,4 GHz B,g,a android masih menjadi OS dengan
perkembangan paling pesat.
3. METODE PENELITIAN
Spesifikasi 802.11b merupakan produk pertama
Wi-Fi. Sementara variasi g dan merupakan salah Pada tahap ini dilakukan untuk melakukan
satu produk yang memiki penjualan terbanyak perancangan pada sistem monitoring dan kontrol
pada tahun 2005.Di berbagai negara, frekuensi infus dengan penerapan internet of things (IoT)
yang digunakan oleh Wi-Fi pengguna tidak berbasis Android. Sehingga dapat memonitoring
memerlukan izin dari pengatur lokal, misalnya cairan infus pasien, agar dapat meminimalisir
Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat. resiko yang disebabkan oleh infus pasien.
SISTEM
KONTROL

Database Jaringan internet


Motor Servo NodeMCU Firebase
Hotspot
WIFI Hotspot
WIFI Smartphone
Photodioda Perawat
& Modul WI-FI
LED Infra Merah ESP8266

SISTEM
MONITORING
Infus Set
Sensor Warna
& Arduini Uno R3
TCS 34725
Botol Infus

Sensor Berat
Load Cell

Gambar 1. Desain Sistem Monitoring dan Kontrol

Pengerjaan penelitian ini dapat dilihat pada blok Terdapat beberapa komponen penting pada blok
diagram yang ada pada Gambar 1. Blok diagram diagram diatas antara lain adalah Photodioda,
diatas menggambarkan proses sistem pengiriman LED Infra Merah, Sensor Warna TCS 34725,
data monitoring dari sensor menuju smartphone Sensor Berat Load Cell, Modul WI-FI,
perawat melalui koneksi Modul WI-FI ESP8266 NodeMCU, Motor Servo dan Arduino Uno R3.
yang terhubung ke database firebase.
Dalam perancangan alat sistem monitoring
Catu Daya dan kontrol infus yaitu menggunakan beberapa
alat yaitu mikrokontroler, sensor, modul dan
motor penggerak. Berikut adalah penjelasan alur
NodeMCU Arduino Uno Modul WI-FI dari perancangan alat, pada gambar 3.2 diatas
menjelaskan tiap modul dan alur perangkaian
alat, berikut penjelasan gambar 2 diatas.

Modul Sensor Berat Dalam perancangan sistem akan dibahas


Motor servo Sensor Warna
Photodioda Load Cell
beberapa desain tentang aplikasi perangkat lunak.
Terdapat flowchart yang dirancang untuk alur
sistem, sedangkan desain antar muka adalah
Infus Set gambaran tentang aplikasi perangkat lunak yang
&
Botol Infus kita gunakan. Pada Gambar 3 ini dirancang
sebagai alur sistem yang dapat menjelaskan
Gambar 2. Rancangan Alat langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem
monitoring dan kontrol infus yang akan dibuat.
Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi E-ISSN 2460-9552
Volume 5, No.2, 2019 P-ISSN 2620-3227

Gambar 3. Flowcart Sistem


Rancangan desain interface ini di susun agar 6 25 25 25 35o Stabil
mempermudah user dalam menjalankan aplikasi. o
7 25 25 25 35 Stabil
Terdapat beberapa desain interface yang akan
8 25 25 25 35o Stabil
dibuat untuk merancang aplikasi. Dalam
o
mempermudah perancangan Aplikasi Monitoring 9 25 25 25 35 Stabil
dan Kontrol Infus, maka kita bisa melihat 10 25 25 25 35o Stabil
penjelasan flowchart pada Gambar 4.
Dari hasil tabel diatas bisa kita lihat ada
MULAI beberapa perbedaan antara perhitungan tetesan
infus sistem dan manual. Dari hasil di atas kita
MASUK juga bisa menghitung tingkat akurasi perhitungan
APLIKASI sistem dan tingkat akurasi perhitungan manual
sebagai berikut :
TERHUBUNG Cek Paket
Jaringan Seluler
TIDAK
Data Tingkat Keakuratan (Sistem)

= (jumlah sukses/jumlah percobaan) x 100%


YA

Masukkan = (8/10) x 100%


Dosis Infus
= 80%

Tingkat Keakuratan (Manual)


Masuk Menu
Monitoring
= (jumlah sukses/jumlah percobaan) x 100%

Selesai = (7/10) x 100%

Gambar 4. Flowcart Aplikasi = 70%

Dari hasil yang di dapat pada perhitungan di atas,


4. HASIL DAN PEMBAHASAN bisa kita dapatkan nilai tingkat keakuratan selisih
Pengujian pada sistem monitoring dan kontrol antara perhitungan manual dan perhitungan
menggunakan 2 parameter meliputi pengujian sistem dengan perhitungan sebagai berikut :
sistem kontrol dan pengujian pengiriman data
Tingkat Keakuratan selisih
sistem monitoring. Dalam pengujian sistem
dilakukan pengujian tingkat keakurtan = (Sistem/Manual) x 100%
perhitungan sistem dan manual. Dari 10 kali
pengamatan secara acak yang dilakukan dengan = (70/80) x 100%
menggunakan 1 botol infus penuh, bisa dilihat
pada tabel 2. = 87,5%

Tabel 2 Tabel Pengujian Sistem Kontrol


Dalam tabel 3 berisi tentang pengujian
Derajat pengiriman data sistem monitoring yang
Dosis servo diilakukan 10 kali dalam pengujiannya. Terdapat
No Manual Sistem ket
(TPM) Default 3 macam masalah pada masing-masing sensor
45o yang ditimbulkan adanya masalah pada infus
1 25 32 34 45o Tidak pasien. Dalam tabel 3 juga terdapat satu
o
percobaan dengan status pengiriman data yang
2 25 29 30 40 Tidak
gagal karena pada sistem tersebut bergantung
3 25 26 25 35o Stabil pada kestabilan jaringan internet sekitar.
o
4 25 25 25 35 Stabil
5 25 25 25 35o Stabil
Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi E-ISSN 2460-9552
Volume 5, No.2, 2019 P-ISSN 2620-3227

Tabel 3 Tabel Pengujian Sistem Monitoring 5. KESIMPULAN

No
Botol Data
Data drip Sinyal
Kirim
Notifikasi
Pada penelitian yang telah dilakukan dengan
infus Selang data penerapan internet of things untuk sistem
1 Berat
Normal Menetes Bagus Sukses -
monitoring dan kontrol infus berbasis android
>=151 disimpulkan sebagai berikut :
2 Berat
Normal Menetes Bagus Sukses -
>=151 1. Sistem ini menggunakan konsep jaringan
3 Berat internet of things untuk pengiriman data dan
Normal Menetes Bagus Sukses -
>=151 menggunakan aplikasi berbasis android
4 Berat untuk kontrol infus dan data monitoring infus
Darah Menetes Bagus Sukses Ada darah
>=151 yang terhubung pada database firebase.
5 Berat 2. Sistem ini dapat menstabilkan tetesan infus
Normal Menetes Bagus Sukses -
>=151 dengan mengacu pada Tabel 4.2 Tabel
6
150<= Pengujian Sistem Kontrol bahwa Nilai
Tidak Tidak
Berat Normal
menetes
Bagus Sukses
Menetes tingkat keakuratan perhitungan antara
>=101
manual dan sistem mencapai 87,5%.
150<= 3. Dari 10 kali sampel yang dilakukan pada
7
Berat Normal Menetes Bagus Sukses -
>=101 Tabel 3 Tabel Pengujian Sistem monitoring
dengan bahan satu botol infus penuh sampai
150<=
8
Berat Normal Menetes Jelek Gagal - habis, dan didapat hasil dari percobaan
>=101 menunjukan tingkat keberhasilan mengirim
150<= data ke database firebase sebesar 90%.
9
Berat Normal Menetes Bagus Sukses - Dengan delay pengujian 1 menit dalam setiap
>=101
tetesan. Setiap komponen sensor berfungsi
10 Berat <
Normal Menetes Bagus Sukses Infus Habis dengan baik sebagai pendeteksi masalah pada
100
infus pasien dengan mengirimkan 3 kali
Dari hasil tabel 3 bisa kita perolah perhitungan pesan peringatan ke smartphone.
tingkat keberhasil pengiriman data mencapai 90
% dengan perhitungan sebagai berikut : 6. DAFTAR PUSTAKA

Tingkat keberhasilan Faisal, A. (2016). Photodioda.


http://gudangfaisal.blogspot.co.id/2016/06
= (jumlah sukses/jumlah percobaan) x 100% /photodioda.html diakses tanggal 16 April
2018
= (9/10) x 100% Anonim, (2013). Overview Ardafruit color
sensor https://learn.adafruit.com/adafruit-
= 90% color-sensors/overview diakses tanggal 10
April 2019
Penerapan prototipe pada keadaan nyata bisa
Anonim, (2014). Apakah app inventor itu?
di buat dengan memasangkan semua komponen
http://dosen-
sensor pada infus set dan botol infus yang
sttcakrawala.blogspot.com/2014/04/apaka
terpasang. Komponen sensor yang diletakkan
h-app-inventor-itu.html diakses tanggal 10
pada infus akan mengamati setiap masalah yang
April 2019
muncul pada infus pasien. Pada penerapan
Arduino. (2018). Tech Spech Arduino:
pengujian pada prototipe dalam penelitian ini
https://store.arduino.cc/usa/arduino-uno-
didapatkan hasil sistem kontrol tingkat
rev3. Diakses tanggal 18 April 2018
keakuratan perhitungan sistem sebesar 80% serta
Arifin, Z. (2008). Sistem pengamanan Wireless
tingkat keakuratan perhitungan manual sebesar
LAN Berbasis Pada Protokol 802. IX &
70%. Sedangkan untuk tingkat keakuratan selisih
Sertifikat. Yogyakarta: ANDI.
antara perhitungan sistem dan perhitungan
Adisti, A. R., & Heriyanto, H. (2012). Hubungan
manual pada sistem kontrol sebesar 87.5%. untuk
Pemanfaatan Teknologi Wi-fi Dengan
hasil pengujian pengiriman data sistem
Tingkat Kunjungan Pemustaka Di Upt
monitoring didapatkan tingkat keberhasilan 90%.
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Onno, P. W. (2006). Buku Pegangan Internet
Jurnal Ilmu Perpustakaan, 1(1), 60-66. Wireless dan Hotspot. Jakarta: Elex Media
Anggraini, S. D. (2014). Program Perancangan Komputindo.
Kotak Sampah Otomatis Menggunakan Prihadi, G. (2015). Rancang Bangun Perangkat
Sensor PIR dan LDR Berbasis Radio Pengendali Debit Tetesan Infus Otomatis
Kontrol. Politeknik Negeri Sriwijaya Untuk Proses Terapi Infus. Yogyakarta :
Palembang. Teknik Informatika Universitas Islam
Indonesia.
Bishop, O. (2004). Dasar-dasar elektronika. Priyambodo, T. K., & Heriadi, D. (2005).
Jakarta: Erlangga.. Jaringan Wi-Fi Teori dan Implementasi.
Developers, Android. (2014). Android Jakarta: Andi.
Developers. [Online]. Tersedia : Rakhmad, F. A. (2015). Makalah internet of
http://developer.android.com/index.html. things
Diakses pada tanggal 27 Februari 2019. http://amalliafr.blog.st3telkom.ac.id/2015/
Electro, Scematics. (2015). ESP8266 DataSheet 12/16/makalah-internet-of-things-2/
https://www.electroschematics.com/11276 diakses 10 April 2019.
/esp8266-datasheet/, diakses 18 April Rama, G. M. & Kak, A. C. (2013). Software –
2018. Practice and Experience. New Jersey:
Geier, J. (2015). Wireless Networks First-Step. Wiley Online Library.
Yogyakarta: ANDI. Supriyono, J., & Pramadya, A. (2011).
Gautama, I. W. W., & Gautama, I. W. W. (2015). Pembuatan Aplikasi Mobile Berbasis
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Android Os untuk Mengetahui Lokasi
Wisata Pantai Bali Selatan Berbasis Tempat Wisata di Daerah Istimewa
Android (Doctoral dissertation, Yogyakarta. Jurusan Teknik Informatika
Universitas Udayana). Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
HURISANTRI, W. (2016). SISTEM dan Komputer Amikom Yogyakarta.
PENDETEKSI WARNA DAN Utama, R. M., & Syasepta, R. (2013). ALAT
NOMINAL UANG UNTUK UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN
PENYANDANG TUNA NETRA DIGITAL BERBASIS
BERBASIS ARDUINO UNO (Doctoral MIKROKONTROLLER.
dissertation, POLITEKNIK NEGERI Wicaksono, S. (2017). Aplikasi Kran Otomatis
SRIWIJAYA). Berbasis Arduino (Doctoral dissertation,
Ida, W. (2010). Pengaruh Area Hotspot (Wi-Fi) STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
Bagi Pemenuhan Kebutuhan Informasi Wahyuni, S. (2015). Rancang Bangun Perangkat
Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Lunak Pada Semi Otomatis Alat Tenun
Daerah Kabupaten Jepara (Doctoral Selendang Songket Palembang Berbasis
dissertation, Faculty of Humanities). Mikrokontroler ATMEGA 128 (Doctoral
Iwan, S. (2008). Membangun Jaringan dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
Komputer: Mudah membuat Jaringan Rahmawati, V., & Efendi, A. T. (2017). Sistem
Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengendali Pintu Berbasis Web
Pengguna Windows dan Linux. Menggunakan NodeMcu 8266 (Doctoral
Muhammad, M. A. (2016). RANCANG dissertation, STMIK AKAKOM
BANGUN SELF SERVICE Yogyakarta).
PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN Zhang, Y., Zhang, S., Ji, Y., & Wu, G. (2010).
BUKU DI PERPUSTAKAAN JURUSAN Intravenous infusion monitoring system
TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK based on WSN.
NEGERI SRIWIJAYA (Doctoral Yuda Handaya. 2010. Infus Cairan Intravena
dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya). (Macam-Macam Cairan Infus).
Mulyanta, E. S. (2005). Pengenalan Protokol http://dokteryudabedah.com/infus-
Jaringan Wireless Komputer. Penerbit cairanintravena-macam-macam-cairan-
Andi. infus/, diakses tanggal 16 April 2018.
Nagantara, J. (2010). Sistem Kerja PID pada
Rangkaian Penggerak Servo Untuk Motor
DC. Jakarta : Unversitas Bina Nusantara.

You might also like