Professional Documents
Culture Documents
Teori Hukum
Teori Hukum
070-083
Faculty of Law, Maranatha Christian University, Jalan Prof. Drg.
Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Bandung, West Java, 40164.
ISSN: 2085-9945 | e-ISSN: 2579-3520
Open Access at: http://dialogia.maranatha.edu/index.php
Rahel Octora
Faculty of Law, Maranatha Christian University, Indonesia
octorael@hotmail.com
Abstract - Criminal law is a means for regulating public orders. Criminal law is prevailed by
applying written law, because criminal law is bounded by legality principle. Formulation of
legal substance in criminal law system is influenced by how the lawmaker formulate words to
be communicated to the society. It’s not only about a technical stage, but also related to
theoretical aspect of law, about how rules enforceability, and how logical principles and legal
reasoning applied in lawmaking process. Formulation of rules in RKUHP still facing several
problems. It’s interesting to know how legal theories should be applied in criminal law-making
process. This research was done with normative juridical method.Primary legal materials such
as regulations and secondary legal materials such as literature and legal theories were
analyzed with deductive reasoning steps. The conclusions, legal theories have corelation with
lawmaking process, as doctrine of method. By understanding and performing it, hopefuly
lawmakers can formulate ideal legal norms. Legal theories also required for preserving
rationality of how criminal actions are formulated in the Code and avoiding fallacies in
formulation of criminal conducts.
70
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
1
Mengembalikan Makna “Makar” dalam Hukum http://news.unpad.ac.id, diakses pada tanggal 24
Pidana Indonesia, diakses dari Icjr.org.id, pada Januari 2018, pukul14.00 WIB.
3
tanggal 24 Januari 2018, pukul. 13.00 WIB. Arief Sidharta, Meuwissen Tentang Pengembanan
2
Mahfud MD, “Banyak RUU Spontan dan Tidak Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat
Ada Urgensinya”, diakses dari Hukum, Bandung: Refika Aditama, 2008, hlm. 29.
71
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
4 6
A. Rosyid Al Atok, Konsep Pembentukan Ada dua jenis Prolegnas, yakni yang disusun
Peraturan-Perundang-undangan; Teori, Sejarah untuk jangka waktu 5 tahun (Prolegnas Jangka
dan Perbandingan dengan Beberapa Negara Menengah/ Proleg JM) dan tahunan (Prolegnas
Bikameral, Malang: Setara Press, 2015, hlm. 31. Prioritas Tahunan/ Proleg PT). Sebelum sebuah
5
B. Arief Sidharta, Makalah tidak dipublikasikan: RUU dapat masuk dalam Prolegnas tahunan, DPR
Bahan Kuliah Teori Hukum, Bandung: Program dan/Pemerintah sudah harus menyusun terlebih
Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, dahulu Naskah Akademik dan RUU tersebut.
2010. Namun Prolegnas bukanlah satu-satunya acuan
72
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
dalam perencanaan pembentukan UU. muncul keadaan tertentu yang perlu segera
Dimungkinkan adanya pembahasan atas RUU yang direspon. Sumber: www. dpr.go.id, diakses tanggal
tidak terdapat dalam proleganas, baik karena 23 Januari 2018, pukul 10.00 WIB.
73
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
7
A. Rosyid Al Atok, Op. Cit., hlm. 17.
74
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
75
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
8 11
Budiono Kusumohamidjojo, Teori Hukum, dilema Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Citra
antara Hukum dan Kekuasaan, Bandung: Yrama Aditya Bakti, 2000, hlm. 253.
12
Widya, 2006, hlm. 43. Jan Gijssels dan Mark van Hoecke, Wat is
9
Budiono Kusumohamidjojo, Op.Cit, hlm. 47 – 49. Rechtsteorie, 1982, diterjemahkan oleh B.Arief
10
Budiono Kusumohamidjojo, Op.Cit, hlm. 49. Sidharta, Apakah Teori Hukum Itu, Bandung: FH
UNPAR, 2001, hlm. 101.
76
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
13
Ibid, hlm. 102.
77
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
78
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
79
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
dengan pose atau pakaian seperti apa yang penambahan aturan maupun perubahan
dianggap dapat dipidana karena memenuhi aturan. Dalam proses tersebut, teori hukum
unsur Pasal 475 tersebut. Pasal 480 memiliki peranan penting dalam kaitannya
menyatakan tindakan-tindakan yang dengan penerapan logika Aturan hukum
memenuhi unsur pasal 470-479 tidak yang dibentuk dan kemudian diterapkan
dipidana jika merupakan karya seni, dalam sebuah peristiwa konkrit akan
budaya, olahraga dan pengetahuan. Pasal menjadi premis mayor yang senantiasa
ini akan sulit diterapkan misalnya di dunia perlu diinterpretasikan dalam rangka
hiburan dan pertelevisian. Sebagai contoh, diterapkan bagi fakta-fakta yuridis yang
mengkualifikasikan tampilan busana muncul (yang berkedudukan sebagai
seseorang yang relatif terbuka atau minim, premis minor). Dengan demikian, rumusan
sebagai seni atau pornografi pasti akan peraturan harus sedemikian rupa berupa
menimbulkan perbedaan penafsiran pada rumusan kalimat yang logis dan rasional.
perspektif banyak pihak yang memiliki Pembentukan hukum seyogianya didasari
sudut pandang berbeda. oleh proses bernalar yang tepat, sehingga
Hukum adalah kaidah yang menempati rumusan suatu aturan hukum tidak
klasifikasi tersendiri, dan memiliki ranah mengandung kesesatan-kesesatan berpikir.
berlakunya sendiri. Sedangkan kaidah budi Di dalam konteks hukum pidana, suatu
nurani, kaidah moral positif, kaidah tindakan dapat dikenai hukuman apabila
kesopanan, kaidah kebiasaan serta kaidah telah diatur di dalam aturan tertulis yang
agama merupakan kaidah non hukum. berlaku sebelum tindakan atau peristiwa itu
Pemberlakuan dua kelompok kaidah terjadi. Asas legalitas tersebut sangat
tersebut tidak dapat dicampur adukkan. penting dalam rangka menjamin
Jika hukum positif banyak mengandung prediktabilitas dan kepastian hukum.
nilai-nilai moral yang sebenarnya Demikian aturan pidana yang akan
merupakan wilayah berkiprah kaidah non berkedudukan sebagai premis mayor harus
hukum, maka akan menimbulkan gejala dirumuskan secara logis, dengan konsep-
legal moralism. Hukum dirasa hanya konsep yang dirumuskan secara jelas,
sebagai paksaan, dari pihak yang berkuasa, untuk menghindari beragam penafsiran di
yang memiliki keyakinan terhadap nilai- dalam penerapannya.
nilai moral tertentu, kepada masyarakat Beberapa contoh rumusan kalimat di
yang belum atau bahkan tidak meyakini dalam RKUHP yang dapat menimbulkan
pentingnya nilai-nilai yang demikian. kerancuan di dalam penerapannya di
antaranya:
Analisis Fungsionalisasi Teori Hukum 1. Pasal 309 RKUHP yang
Dalam Proses Pembentukan Hukum menyatakan:
Pidana Di Indonesia Dalam Rangka (1) Setiap orang yang menyiarkan
Menghasilkan Peraturan Perundang- berita bohong atau
Undangan Yang Baik pemberitahuan bohong yang
Pembentukan hukum merupakan suatu mengakibatkan timbulnya
proses terkait dengan penciptaan hukum keonaran atau kerusuhan dalam
baru, perumusan aturan-aturan hukum, masyarakat, dipidana dengan
80
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
14
Eriyanto dan Anggara, Kebebasan Pers Dalam Indonesia Dan Aliansi Nasional Reformasi KUHP,
Rancangan KUHP, Seri Position Paper Reformasi 2007, hlm. 26.
KUHP No.8. 2007, Jakarta: Aliansi Jurnalis
81
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
15
Rafael Raga Maran, Pengantar Logika, Jakarta:
Grasindo, 2007, hlm.197.
82
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
Jurnal
Arief Sidharta, Makalah tidak
dipublikasikan: “Bahan Kuliah Teori
Hukum”, Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Katolik
Parahyangan, 2010.
Eriyanto dan Anggara, “Kebebasan Pers
Dalam Rancangan KUHP”, Seri
Position Paper Reformasi KUHP No.8.
2007, Jakarta: Aliansi Jurnalis
Indonesia Dan Aliansi Nasional
Reformasi KUHP, 2007.
Jan Gijssels dan Mark van Hoecke, “Wat is
Rechtsteorie”, 1982, diterjemahkan
oleh B.Arief Sidharta, Apakah Teori
Hukum Itu, Bandung: FH UNPAR,
2001.
Perundang-Undangan
Undang-undang Nomor 12 tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan
Perundang undangan
Rancangan Kitab Undang-undang Hukum
Pidana
Pranala Luar
Mengembalikan Makna “Makar” dalam
Hukum Pidana Indonesia, diakses dari
icjr.org.id. pada tanggal 24 Januari
2018, pk.13.00 WIB.
Mahfud MD, “Banyak RUU Spontan dan
Tidak Ada Urgensinya” diakses dari
83