Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan
(Skripsi)
Oleh
MELIA MEGAWATI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
EFEK PROTEKTIF EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT
(Curcuma domestica Val.) TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI DUODENUM TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Spargue
dawley YANG DIINDUKSI MINYAK
JELANTAH
Oleh
MELIA MEGAWATI
Skripsi
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
ABSTRACT
By
MELIA MEGAWATI
Background: Waste cooking oil can damage duodenal mucosa, turmeric rhizome
as herbal plant can protect and regenerate duodenal mucosa damaged by free
radicals caused by waste cooking oil.
Method: This study used post test control group design using 30 white rats into 5
groups for 28 days. Negative control group (K-) given 2 ml aquadest. Positive
control group (K +) given 1.5 ml cooking oil. Treatment group 1 (P1) given 1.5 ml
cooking oil and 25 mg turmeric rhizome ethanol extract paste. Treatment group 2
(P2) given 1.5 ml cooking oil and 50 mg turmeric rhizome ethanol extract paste.
Treatment group 3 (P3) given 1.5 ml waste cooking oil and 100 mg turmeric
rhizome ethanol extract paste.
Results: Data tested with Kruskal-Wallis Non-Parametric statistics, p = 0,000 (p
<0.05). Statistical results with Mann-Whitney test obtained a significant difference
in most groups, except groups K + with P1 and P1 with P2.
Conclusion: There is protective effect of ethanol extract of turmeric (Curcuma
domestica Val.) Rhizome to histopathological picture of duodenal white rat (Rattus
norvegicus) male Spargue Dawley induced by waste cooking oil.
Oleh
MELIA MEGAWATI
Fakultas : Kedokteran
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
1. Tim Penguji
Penguji
Bukan Pembimbing : dr. Dwi Indria Anggraini, M. Sc, Sp. KK .......................
Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 18 Maret 1998, sebagai anak kedua dari
dua bersaudara dari Bapak Budi Lukito dan Ibu Yulia Watiningsih. Penulis
memiliki satu orang kakak laki-laki yang bernama Vico Bagja Lukito.
pada tahun 2004, pernah bersekolah di SDN 5 Kelapa 7 pada tahun 2010, Sekolah
Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun
Dosen Fisiologi tahun 2018-2019 dan aktif pada organisasi PMPATD PAKIS
dan 2019-2020.
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang, Maha Kuasa, pemilik seluruh alam beserta isinya, yang memberikan
segala nikmat dan karunia-Nya selama penyusunan skripsi ini sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efek Protektif Ekstrak Etanol Rimpang
Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley yang Diinduksi
Minyak Jelantah”.
Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, saran,
bimbingan, dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati
2. Dr. Dyah Wulan Sumekar RW, S.K.M., M. Kes, selaku Dekan Fakultas
memberikan masukan serta bimbingan, dan motivasi yang sangat berharga bagi
penulis, terima kasih atas waktu dan pelajaran yang sudah diberikan.
perkuliahan.
atas ilmu, waktu, bantuan yang telah diberikan selama proses perkuliahan
8. Pak Hambali selaku laboran Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan
9. Ibu Nuriyah yang sudah banyak membantu penulis serta memberikan banyak
10. Prof. Dr. dr. Muhartono, S.Ked.,Sp.PA, Pak Roni, dan Mas Bayu yang telah
11. Ayah, Ibu, dan Abang Vico yang senantiasa mendoakan dan mendukung
13. Sahabat seperjuangan yang senantiasa menemani penulis di hari – hari sulit dan
14. Sahabat – sahabat penulis sejak masa sekolah Via, Suci, Balqis, Puspa, Kak
Dhea, Milaz, Rhara, Rizka, Utari, Syaikha, Gita, Ondoy, dan Dhea.
15. Sahabat – sahabat belajarku, Ulfa, Ellyta, Efrans, Agung, Abi, Bustami, Rony,
Asyraf, Reza, dan Akhlis yang selalu memberikan motivasi dan bantuan
kepada penulis.
16. Teman–teman penelitianku, Irma dan Arsyka terima kasih atas segala bantuan,
perkuliahan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan balasan yang berlipat atas
segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dalam
Melia Megawati
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ...................................................................... 6
1.4.2 Manfaat bagi Institusi ...................................................................... 6
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya .................................................. 6
LAMPIRAN ......................................................................................................... 65
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat sebagai media penghantar panas, penambah nilai gizi, nutrisi,
serta rasa gurih pada makanan. Minyak goreng merupakan minyak nabati yang
diproduksi dari kelapa sawit, kelapa, atau jagung. Berdasarkan Food and
Peningkatan konsumsi dalam rumah tangga terbesar terjadi di tahun 2007, 2012
sebelumnya (FAO, 2015). Prediksi konsumsi minyak goreng sawit untuk tahun
polimerasi, dan oksidasi. Reaksi kimia yang terjadi pada minyak jelantah
terjadi setelah digunakan secara berulang pada suhu yang tinggi dan waktu
kerusakan minyak akan semakin tinggi sehingga menurunan nilai gizi serta
makanan memiliki tekstur dan penampakan yang kurang menarik serta rasa dan
yakni golongan asam lemak jenuh atau tak jenuh. Minyak penggorengan
pertama memiliki kandungan lemak tak jenuh lebih tinggi, sementara pada
jenuh semakin tinggi. Asam lemak jenuh dapat mempengaruhi proses oksidasi
aktivitas antioksidan di dalam minyak. Asam lemak akan berubah bentuk dari
cis isomer menjadi trans dan juga akan mengalami degradasi menjadi toksik
membran. Oleh karena itu, lipid peroksida telah terlibat dalam proses
Salah satu peranan lipid peroksida dalam proses patogenesis penyakit adalah
pada duodenum yang merupakan bagian dari usus halus (Leong et al, 2015).
zat yang lebih sederhana oleh enzim-enzim dari pankreas (Pearce, 2010).
pada lapisan mukosa dan sub mukosa duodenum, bahkan dapat mencapai
pada bagian tersebut melalui sel-sel epitel pelapisnya. Pada penelitian yang
telah dilakukan dengan menggunakan sel monolayer yaitu sel yang mirip
dengan sel usus halus, yang diinduksi oleh lipid peroksida dapat menyebabkan
perubahan pada sel tersebut (Yara et al., 2013). Selain itu, peningkatan radikal
bebas dapat meningkatkan kerusakan jaringan yang terjadi pada usus halus
al., 2002).
4
abses kripta, serta infiltrasi PMN pada bagian submukosa usus halus. Hal ini
meningkatkan asam lemak bebas, radikal bebas, dan nilai peroksida pada
Penggunaan antioksidan banyak diteliti saat ini, salah satunya adalah rimpang
dan pemberi warna pada makanan dan tekstil. Secara tradisional kunyit
viskositas isi usus halus. Penurunan viskositas isi usus halus dapat
juga dapat meningkatkan tinggi dan lebar vili, kedalaman kripta, dan luas
permukaannya.
5
lambung yang lebih kecil daripada kelompok yang diberi parasetamol saja. Hal
sekresi asam lambung menurun (Kim et al., 2005). Tujuan penelitian ini adalah
melihat efek protektif ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.)
adalah apakah terdapat efek protektif ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek protektif ekstrak
jelantah.
Lampung.
2.1 Duodenum
Duodenum merupakan salah satu dari tiga bagian usus halus. Duodenum
adalah bagian pertama dari usus halus yang merupakan tabung berbentuk
Duodenum tersusun oleh empat bagian yaitu pars superior duodeni, pars
dideapan hilum renale dextrum yang tepat berada di sisi kanan garis
8
medial tubuh dan terbentang dari collum vesica fellea sampai ke tepi
bagian yang berjalan naik dan berada disisi kiri dari aorta sampai di tepi
2014).
(Snell, 2014).
perdarahan ini yang membagi duodenum menjadi bagian atas dan bawah
(Snell, 2014)
2009).
parasimpatis yang berasal dari nervus vagus dan simpatis dari nervus
interdigitatif yang menerima inervasi dari sel-sel saraf lain yang terletak
10
(Brunner). Lapisan ketiga adalah dua lapi otot polos pada muskularis
2012).
tersusun atas sel absorptif dan sel goblet, yang tersusun secara kolumnar.
akan melumasi dan melindungi lapisan usus walaupun sel goblet jarang
Duodenum memiliki kriptus lieberkuhn yaitu muara pada vili- vili usus
halus yang berasal dari kelenjar tubular. Epitel pada kriptus terdiri dari
sel absorptif, sel goblet, dan sel panneth. Sel panneth berperan dalam
Lapisan muscularis terdiri dari lapisan luar yang sirkular dan lapisan
2012).
dan protein menjadi zat yang lebih sederhana oleh enzim-enzim dari
maltase, dan alfa dekstrinase pada epitel usus halus (Sherwood, 2012).
lemak, serta besi dan kalsium. Vitamin yang larut lemak seperti vitamin
menjadi tiga kali lipat. Kelenjar brunner yang terletak pada lapisan
2.2 Minyak
Minyak merupakan salah satu anggota golongan lipid yaitu merupakan lipid
asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, yang memiliki satu atau lebih ikatan
Minyak nabati umumnya mengandung asam palmitat, asam sterat, asam oleat,
dan asam linoleat, kecuali minyak kelapa yang memiliki asam lemak jenuh
Minyak adalah ester gliserol, yaitu yang mengandung alkohol trihidrat dan
asam lemak. Bila ketiga asam lemak dalam trigliserida sama maka disebut
Asam lemak dapat menentukan sifat kimia dan stabilitas minyak. Lemak yang
14
terhidrolisis akan menghasilkan satu molekul gliserol dan tiga molekul asam
lemak. Jenis asam lemak yang berikatan dengan gliserol akan menentukan
Berdasarkan struktur kimianya, asam lemak terdiri dari asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tak
memiliki ikatan rangkap dengan atom karbon sehingga asam lemak ini disebut
asam lemak dengan rantai tunggal. Asam lemak jenuh banyak berasal dari
minyak atau lemak yang berasal dari hewan. Asam lemak jenuh seperti asam
laurat, asam miristrat, asam palmitat, dan asam stearat merupakan asam lemak
yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke. Pada asam
lemak tak jenuh rantai hidrokarbonnya tak dijenuhi oleh hidrogen sehingga
memiliki satu ikatan rangkap atau lebih. Asam lemak tak jenuh seperti linoleat,
(Almatsier, 2009).
panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dari kalori dalam
minyak goreng, maka semakin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik
15
minyak akan berkurang jika telah digunakan, hal tersebut terjadi karena
kimianya. Sifat fisik minyak goreng yaitu bau, warna, kelarutan, titik cair
asap, titik nyala, dan titik api. Sifat kimia minyak goreng yaitu reaksi
Minyak jelantah adalah minyak sisa dari hasil penggorengan yang telah
(Ketaren, 2008)
lemak, aldehid, dan keton yang bersifat volatil yang mudah menguap dan
lemak tak jenuh karena lebih sensitif terhadap peningkatan suhu, tetapi
17
bila minyak dipanaskan pada suhu 100oC atau lebih, maka asam lemak
iod. Asam lemak tak jenuh akan mengikat iod dan membentuk senyawa
yang jenuh. Semakin banyak iod yang terikat maka semakin banyak
ikatan rangkap pada minyak tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kualitas
minyak goreng yang baik adalah semakin tingginya angka iod pada
tinggi, angka iod akan sangat rendah sebagai akibat dari reaksi oksidasi
bebas dan senyawa toksik yang berbahaya bagi tubuh. Lipid peroksidasi
terbentuk dapat merubah sifat kimia dan merusak komponen sel seperti
2007).
dengan radikal lemak yang tak stabil dan reaktif sehingga terjadi reaksi
2015).
dapat merusak usus halus dengan terdapatnya abses kripta dan infiltrasi
adalah daerah nekrotik sentral yang berisi sel radang PMN dan dikelilingi
ulserasi yang terlihat sebagai daerah gundul pada usus halus (Sudoyo et
al, 2009).
19
asam lemak bebas yang terbentuk dan nilai peroksidanya hampir sama
(MHC). Aktivasi sel radang terjadi karena adanya ikatan antara antigen
pada umumnya di produksi secara normal oleh sel. Reactive Oxygen Species
pertumbuhan sel. Akan tetapi, produksi ROS yang sangat banyak akan
sel oleh oksidasi struktur makromolekuler yaitu lipid, protein, dan DNA,
sehingga dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut (Yara et al., 2013).
perusak (Mustika, 2015). Salah satu contoh dari senyawa ROS adalah lipid
Pada tahap pertama dari lipid peroksidasi, ROS melepaskan atom hidrogen dari
ikatan PUFA, diikuti oleh pengurangan ROS dalam air dan perubahan asam
lemak menjadi radikal bebas. Radikal ini berasal dari ikatan asam lemak
21
kebiasaan untuk melepaskan atom hidrogen dari PUFA yang lain menjadi lipid
tertariknya grup polar menjadi molekul fosfolipid didalam lipid bilayer, jalur
Pada penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan sel monolayer yaitu
sel yang mirip dengan gambaran usus halus kemudian diinduksi oleh lipid
2.4.1 Definisi
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki
dari puncuk batang semu dengan panjang sekitar 10–15 cm dan berwarna
putih. Umbi akarnya berwarna kuning tua, berbau wangi aromatis dan
22
Balittro, 2013).
Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau pelepah
daun yang saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah karena mampu
tersusun dari pelepah daun, gagang daun dan helai daun. Panjang helai
daun antara 31–83 cm. lebar daun antara 10–18 cm. daun kunyit
berupa batang yang berada didalam tanah. Rimpang kunyit terdiri dari
rimpang induk atau umbi kunyit dan tunas atau cabang rimpang.
jingga kekuningan dilengkapi dengan bau khas yang rasanya agak pahit
panjang rimpang bias mencapai 22,5 cm. tebal rimpang yang tua 4,06 cm
dan rimpang muda 1,61 cm. rimpang kunyit yang sudah besar dan tua
2.4.2 Manfaat
luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit limpa, usus buntu, encok,
yang dapat mengikat dan mengakhiri reaksi radikal bebas yang dapat
dan dua bagian fenolik. Reaksi kimia penting yang terkait dengan
al., 2008).
Tikus adalah hewan yang paling sering digunakan sebagai hewan coba,
karakteristik genetik yang unik sehingga cocok digunakan untuk hewan coba
(Adiyati, 2011).
2000):
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
26
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Odontoceti
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Sprague dawley merupakan salah satu galur tikus putih yang biasa digunakan
untuk hewan coba. Tikus ini adalah tikus yang pertama kali ditemukan oleh
Tikus putih yang dikenal dengan nama norway rat termasuk hewan mamalia
yang memiliki ekor panjang, bertubuh panjang dengan kepala lebih kecil.
Ukuran tubuh yang lebih besar daripada mencit, warna rambut putih dengan
telinga pendek dan tebal, mata tikus berwarna merah menunjukan jenis tikus
albino. Berat badan tikus jantan pada umur dewasa mencapai 240 gram,
sedangkan tikus jantan mencapai 200 gram. Masa hidup tikus putih sekitar 4
2010).
Tikus termasuk hewan yang mudaah dalam beradaptasi, tikus adalah hewan
pemakan segala makanan (omnivora), namun tikus lebih memilih makan biji-
bijian yang mengandung banyak air. Air sebagai sumber minuman diambil dari
makanan yang mengandung banyak air atau langsung dari sumber air. Tikus
lebih suka membuat sarang dekat sumber air, karena kebutuhan air bagi tikus
sangat penting. Kebutuhan air tikus bergantung pada suhu, aktivitas, umur, dan
Minyak jelantah adalah minyak yang dihasilkan dari sisa penggorengan, baik
warna cokelat, serta memiliki rasa yang tidak enak dari makanan yang
Minyak yang terpapar oleh oksigen pada suhu yang tinggi dapat meningkatkan
tidak stabil dan cepat terurai menjadi radikal bebas atau lipid peroksida.
molekul fosfolipid didalam lipid bilayer, jalur internal lipid ini menyebabkan
reaksi oksidasi pada proses terjadinya kerusakan sel (Herebian et al., 2009).
Extrak Etanol
Rimpang Kunyit
Kurkumin, minyak
atsiri
Thermal
Thermal oksidasi
polimerasi
Meningkatkan
MDA dan 4-HNE viskositas,
Warna gelap,
Rasa tidak enak
Kerusakan
Membran seluler
Jaringan
lebih hidrofobik dan
Keterangan Gambar: permeabel
Variable yang diteliti:
Variable yang tidak diteliti:
Memacu:
Menghambat:
Gambar 6. Kerangka Teori Ekstrak Protektif Pemberian Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit
Pada Gambaran Histopatologi Duodenum Tikus Putih (Yara et al., 2013; Kwiecien et al.,
2002; Ulrike et al., 2014;)
30
2.8 Hipotesis
Tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang digunakan
Lampung. Penelitian akan dilaksanakan selama satu bulan lebih mulai dari
(Sastroasmoro, 2014).
(n-1)(t-1) ≥ 15
Keterangan:
t= banyak kelompok
(n-1)(5-1)≥15
(n-1)4≥15
4n-4≥15
n≥4,75= 5
33
sampel sebesar 5 ekor tikus putih untuk tiap kelompok, sehingga jumlah
10% x 5
= 0,5 per kelompok perlakuan
Jadi, sampel yang dibutuhkan untuk cadangan sebanyak 1 ekor tikus per
kelompok perlakuan.
selama 28 hari.
3. Kelompok perlakuan 1 (P 1)
1. Sehat
adaptasi di laboratorium.
merk yang sama dan sudah digunakan untuk menggoreng 7 tahu yang
berukuran 3,5 x 3,5 x 2,5 cm3 dengan lama penggorengan 6 menit dan
balsam.
c. Minor set;
emersi;
f. Gelas ukur.
36
g. Sonde lambung.
h. Evaporator.
dispenser.
yaitu sebesar 1% dari berat badan. Hewan uji yang diberikan memiliki
kepada tikus putih dengan dosis secara oral 1,5 ml selama 28 hari masa
hingga bersih dan tidak terdapat kotoran yang menempel pada kulit
evaporator pada suhu 40oC selama 18 jam. Hasil ekstrak disimpan dalam
botol kaca yang ditutup alumunium foil sampai digunakan untuk induksi
maka diperoleh dosis untuk tikus 21 mg. Pada penelitian ini digunakan 3
empiris yang dibulatkan ke atas menjadi 25 mg, dosis kedua adalah dua
kali dosis pertama yaitu 50 mg, dan dosis ketiga adalah empat kali dosis
terkait.
1. Fixation
2. Trimming
embedding cassette.
3. Dehidrasi
kertas tisu.
jam.
40
4. Clearing
5. Impregnasi
jam.
6. Embedding
7. Cutting
air dan hilangkan kerutan dengan cara menekan salah satu sisi
dibawah jaringan.
masing-masing 5 menit.
42
9. Mounting
yaitu kanada balsam dan tutup dengan cover glass, cegah jangan
K K P P2 P
1 2 1 3
K1 K2 P1 P2 P3
1. Variabel independen
dosis 1,5ml.
data terdistribusi normal (p>0,05) atau tidak (p<0,05). Penggunaan uji Shapiro-
Wilk dilakukan karena jumlah sampel kurang dari 50. Apabila sampel tidak
dengan fungsi log10 agar distribusi menjadi normal. Namun, jika transformasi
data masi belum dapat menormalkan data, maka uji parametrik One Way Anova
tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu digunakan uji non parametrik Kruskal-
hasil p<0,05. Hal ini berati terdapat efek protektifpemverian ekstrak etanol
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik penelitian dari Komisi Etik
2013).
untuk melakukan penelitian yang akan saya lakukan maka tetap dibutuhkan
menimbulkan rasa tidak nyaman pada hewan coba. Dalam penilitan hewan
coba akan diperlakukan dengan baik dan dihindari dari stres dengan tetap
Pada penelitian ini, hewan coba akan diletakkan pada lingkungan yang
tinggal.
menghasilkan nyeri pada hewan coba. Selain itu, pada akhir penelitian,
terminasi.
47
Pada penelitian ini, hewan coba akan diperlakukan sebaik mungkin serta
5.1 Simpulan
5.2 Saran
efek protektif ekstrak etanol rimpang kunyit yang diinduksi minyak jelantah
memisahkan zat senyawa aktif ekstrak etanol rimpang kunyit agar dapat
aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Adiyati PN. 2011. Ragam jenis ektoparasit pada hewan coba tikus putih (Rattus
norvegicus) galur Sprague dawley [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Almatsier S. 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ananto AS, Wulan AJ, Oktafany. 2017. Pengaruh pemberian minyak jelantah
terhadap perbedaan rerata kerusakan gambaran histologi jaringan usus halus
tikus jantan (rattus norvegicus) galur sprague dawley. Medical Profession
Journal of Universitas Lampung. 7(5): 187-93.
Austutik, Ika AP. 2010. Pengaruh suhu interaksi minyak goreng bekas dengan
menggunakan karbon aktif biji kelor (moringaoleifera lamk) terhadap angka
iodine dan angka peroksida [skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri
(uin) Maulana Malik Ibrahim malang.
Cahanar P. & Suhanda I. 2006. Makan sehat hidup sehat. Jakarta:Kompas Media
Utama. FAO. FAO statistical pocketbook world food and agriculture. Food
and Agriculture Organization of The United Nations: FAO. 2015.
Choe E, Min DB. 2007. Chemistry of deep-fat frying oils. Journal Food Sci.
72(5):77-86.
Corwin EJ. 2009. Buku saku patofisiologi corwin. Jakarta: Aditya Media.
62
Firina A, Retnaningsih, Johan IR. 2010. Perilaku penggunaan minyak goreng dan
pengaruhterhadap keikutsertaan program pengumpulan Minyak Jelantah di
Bogor. 3(2):184-9.
Guyton AC, Hall JE. 2014. Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 12. Jakarta: EGC.
Hartati SY, Balittro. 2013. Khasiat kunyit sebagai obat tradisional dan manfaat
lainnya. Jurnal Puslitbang Perkebunan. 19:5-9.
Herebian D, Choi H, Aty AE, Shim JH, Spiteller M. 2008. Metabolite analysis in
curcuma domestica using various gc-ms and lc-ms separation and detection
techniques. Biomed Chromatogr. 23:951-65.
Ilmi IMB, Khomsan A, Marliyati SA. 2015. Kualitas minyak goreng dan produk
gorengan selama penggorengan dirumah tangga Indonesia. Jurnal Aplikasi
Teknologi Pangan. 4(2):61-5.
Kamisah Y, Shamil S, Nabillah MJ, Kong SY, Hamizah NAS, Qodriyah HMS, et
al..2012. Deep-fried keropok lekors increase oxidative instability in cooking
oils. Malaysia J Medical Science. 19(4):57-62.
Ketaren S. 2008. Minyak dan lemak pangan. Jakarta :Universitas Indonesia Press.
Khakim JL. 2007. Pengaruh jus buah pepaya (carica papaya) terhadap kerusakan
histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin [skripsi]. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Khomsan A. 2010. Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Kim DC, Kim SH, Choi BW, Baek NI, Daeho Kim D, Kim MJ, et al.. 2005.
Curcuma longa extract protects against gastric ulcers by blocking H2
histamine receptors. Biol Pharm Bull. 28(12): 2220-4.
Kumar V, Abbas AK and Aster JC. 2015. Buku ajar patologi robbins. 9th edition.
Jakarta: EGC.
Leong XF, Ng CY, Jaarin K dan Mustafa MR. 2015. Effects of repeated heating of
cooking oils on antioxidant content and endothelial function. Austin Journal
of Pharmacology and Therapeutics. 3(2):1-7.
Mescher AL. 2011. Histologi dasar junqueira, teks dan atlas, edisi 12. Jakarta: EGC.
Nikmah LM. 2017. Efek ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap
struktur histologi rectum tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi
dextran sodium sulphate (DSS) [skripsi]. Jember: Universitas Jember
Pearce EC. 2014. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Rock KL, Kono H. 2011. The inflammatory response to cell death. National
Institute of Health. 3:99-126.
Sandi EO. 2012. Perbedaan penggunaan bahan pengikat na cmc dan hpmc terhadap
sifat fisik, kimia, dan uji hedonic sediaan pasta gigi enzim papain papaya
(carica papaya L.) [skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid 1 edisi ke-6. Jakarta: InternaPublishing.
64
Sherwood L. 2012. Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi 6. Jakarta: EGC.
Snell RS. 2014. Anatomi klinik berdasarkan regio edisi ke-9. Jakarta: EGC.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2009. Buku ajar ilmu
penyakit dalam. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publisher.
Susianti. 2014. Pengaruh minyak goreng bekas yang dimurnikan dengan mengkudu
(morinda citrifolia) terhadap gambaran histopatologi hepar dan jantung
tikus. MKA. 37:55-60.
Sutiah. 2008. Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks
bias. Jurnal Fisika Universitas Diponegoro. 11(2): 53-8.
Thendry A, Lily LL, Poppy ML. 2015. Pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap
gambaran histopatologi aorta tikus wistar (rattus norvegicus)
hiperlipidemia. Jurnal e-Biomedik. 3(1): 199-204.
Ulrike E, Christoph L, Katja D, Simone S, Dirk H, Markus MH, et al. 2014. A guide
to histomorphological evaluation of intestinal inflammation in mouse
models. 7(8):1-21.
Wijana S, Arif H, & Nur H. 2005. Tekno pangan: mengolah minyak goreng bekas.
Surabaya: Penerbit Trubus Agrisarana.
Winarto IW. 2004. Khasiat dan manfaat kunyit. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Yara S, Jean CL, Jean F, Ois B, Edgard D, Devendra A, et al. 2013. Iron-ascorbate-
mediated lipid peroxidation causes epigenetic changes in the antioxidant
defense in intestinal epithelial cells: impact on inflammation.PLOS ONE.
8(5):1-11.
Zweier JL, Talukder MAH. 2006. The role of oxidants and free radicals in
reperfusion injury. Lipid in Health and Disease. 70:181-90.