Professional Documents
Culture Documents
BPJ-1 Well Data Sheet
BPJ-1 Well Data Sheet
Well Data :
On 30 May 2006, PT Energi Mega Persada (EMP) announced that it was engaged in well control
operations on its subsidiary, Lapindo Brantas’ wildcat Banjar Panji 1. EMP reported that it was
undertaking standard well control operations after steam, water and minor amounts of gas
bubbling were observed at the surface at 5am on 29 May 2006. Banjar Panji 1 is the second well
in a new drilling campaign in its on/offshore East Java Brantas PSC, and had been drilled to
2,833m in 12-1/4″ hole at the time of incident. The well had previously been logged prior to the
running of 13-3/8″ casing. Spudded on 8 March 2006 using the “TMMJ” rig, Banjar Panji 1 is
targeting Miocene Kujung Formation reefal carbonates at a location on the eastern margin of the
Wunut gas field which produces from Pleistocene volcaniclastic sandstones. Banjar Panji 1 has a
PTD of about 3,050m and the prospect has 1-50 MMboe upside resource potential according to
partner Santos. Drilling costs to end April 2006 have been quoted at US$ 3,548,926.
Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay), biasanya bentonite, dan air yang digunakan
untuk membawa cutting ke atas permukaan. Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan medium pendingin
untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakan komponen penting dalam pengendalian sumur
(well-control), karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam
sumur. Lumpur juga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake)
yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss).
Sistem yang paling penting di rig adalah sistem sirkulasi lumpur pemboran. lumpur pemboran
dipompakan ke dalam pipa bor yang akan disemprotkan keluar melalui nozzle pada pahat dan kembali
ke permukaan melalui ruang antara pipa dan lubang. Lumpur pemboran akan mengangkat potongan-
potongan batu yang dibuat oleh pahat (disebut cuttings) ke permukaan. Hal ini mencegah penumpukan
serbuk bor di dasar lubang. selama pemboran, lubang sumur selalu penuh terisi lumpur pemboran untuk
mencegah mengalirnya fluida seperti air, gas atau minyak dari batuan bawah tanah ke lubang sumur.
Jika minyak atau gas dapat mengalir ke permukaan saat pemboran, akan menyebabkan
kebakaran. Bahkan jika hanya air yang mengalir saja dapat menggugurkan lubang dan membuat kita
kehilangan sumur. dengan adanya lumpur pemboran, fluida ini tertahan berada di dalam batuan.
pemboran sumur di lepas pantai hampir sama dengan pemboran di daratan. Untuk sumur wildcat di
lepas pantai, rig dinaikkan di atas barge, anjungan (platform) terapung, atau kapal yang dapat
berpindah. apabila lapangan lepas pantai sudah ditentukan, anjungan (platform) produksi akan dipasang
untuk membor sumur-sumur lainnya dan memproduksi migas.
Karena lumpur pemboran menjaga agar migas tetap berada di dalam batuan, cadangan migas
bawah tanah pun dapat dibor tanpa mengindikasikan adanya migas, sehingga diperlukan evaluasi sumur
dengan cara menurunkan peralatan rekam wireline. Truk alat rekam dipanggil, menurunkan tabung
berisi instrumen yang disebut sonde ke dalam lubang sumur. ketika sonde diangkat keluar lubang,
instrumen akan merekam secara elektrik, suara dan radioaktif sifat-sifat batuan dan fluida yang
dilaluinya. Pengukuran ini direkam pada kertas panjang bergaris yang disebut well log. well log ini
memberi informasi tentang komposisi lapisan batuan, pori-pori, dan fluida yang mungkin ada di
dalamnya.
Dari hasil pembacaan well log, sumur dapat saja ditutup dan ditinggalkan sebagai sumur kering
atau diselesaikan untuk diproduksikan. pemasangan pipa produksi adalah cara awal menyelesaikan
sumur. untuk memasang pipa, pipa baja panjang yang bergaris tengah besar (disebut selubung atau
casing) dimasukkan ke dalam sumur. Semen basah dipompakan ke dalam ruang antara casing dan
dinding sumur hingga mengeras untuk menjaga lubang sumur. pada kebanyakan sumur, pemasangan
casing bertahap yang disebut casing program dilakukan sebagai berikut: bor sumur, pasang casing, bor
lebih dalam, pasang casing lagi, bor lebih dalam lagi, dan pasang casing lagi.