Professional Documents
Culture Documents
256 453 1 SM
256 453 1 SM
256 453 1 SM
Septia Nurhasanah
Handoko Santoso
Kata kunci: nematode parasit, marmut (Cavia cobaya), sumber belajar biologi.
2. 21 cm Duodenum
3. 22 cm Duodenum
7. 20 cm Duodenum
8. 22 cm Duodenum
9. 22 cm Duodenum
1 Sampel 1 Strongyloides sp 3
2 Sampel 2 Strongyloides sp 2
3 Sampel 3 Strongyloides sp 3
4 Sampel 4 Strongyloides sp 3
5 Sampel 5 Strongyloides sp 3
6 Sampel 6 Strongyloides sp 3
7 Sampel 7 Trichostrongylus sp 1
8 Sampel 8 Trichuris sp 1
9 Sampel 9 Trichuris sp 1
10 Sampel 10 Strongyloides sp 3
Jumlah 23
Tabel 5. Berdasarkan Bentuk Tubuh dan Lokasi atau Inangnya Trichostrongylus spp,
Strongyloides sp, Trichuris sp.
Jumlah sampel yang telah serta sejumlah besar spesies yang hidup
diamati sebanyak 10 ekor marmut sebagai parasit pada hewan dan
(Cavia cobaya), dengan hasil tumbuhan. Nematoda berbentuk bulat
keseluruhan parasit yaitu sebanyak 23 dan tidak bersegmen. Memiliki
ekor. Hal ini dapat dilihat pada table di morfologi berbentuk silindris,
atas sebanyak jenis 3 ekor parasit yaitu memanjang dan meruncing pada kedua
Trichostrongylus sp, Strongyloides sp, ujungnya. Nematoda ditutupi dengan
Trichuris sp. Selanjutnya masing-masing kutikula yang hanya terlihat secara
jenis parasit ini mempunyai jumlah yang mikroskopis dan memiliki struktur yang
berbeda, yaitu pada Trichostrongylus sp bervariasi pada tiap spesies. Kutikula
sebanyak 1 ekor yang ditemukan pada pada nematoda relatif tebal dan
sampel ke 7. Kemudian untuk parasit menyelubungi permukaan luar serta
dengan jenis Strongyloides sp dapat melapisi rongga bukal, esofagus, vagina,
ditemukan pada sampel 1,2,3,4,5,6, dan lubang ekskretori, kloaka dan rektum.
10 dengan jumlah keseluruhan 20 ekor Kutikula berfungsi untuk pengambilan
parasit. Pengamatan selanjutnya pada oksigen, sebagai selubung pelindung
sampel 7 hanya ditemukan parasit yang lentur dan kenyal serta resisten
sebanyak 8 dan 9 ekor dengan jenis terhadap enzim pencernaan inang
Trichuris sp sebanyak 2 ekor dengan terutama untuk cacing dewasa. Pada
masing-masing 1 ekor. classis nematoda, kutikulanya polos atau
bercicin-cincin, Nematoda merupakan
Nematoda yang ditemukan saat anggota dari filum Nemathelmintes yang
pengamatan tampak jelas saat mempunyai saluran pencernaan yang
menggunakan mikroskop. Jenis lengkap dan rongga badan. Rongga
nematoda yang ditemukan adalah jenis badan dilapisi dengan selaput seluler
nematode jaringan yang telah yang disebut pseudosel atau
menginfeksi organ pencernaan. pseudoseloma. Nematoda Parasit yang
Nematoda ini dapat diketahui bentuk dan ditemukan berjumlah 3 jenis yaitu
bersegmen, namun ada pula jenis Trichostrongylus sp, Strongyloides sp,
nematoda yang bersegmen yaitu jenis Trichuris sp. Jumlah sampel yang telah
Trichuris sp. Nematoda ini berbentuk diamati sebanyak 10 ekor marmut
seperti cambuk dan bersegmen, hingga (Cavia cobaya), dengan hasil
berwarna merah. keseluruhan parasit yaitu sebanyak 23
ekor dari sampel 1-10.
PEMBAHASAN Kutikula pada nematoda relatif
Morfologi Nematoda adalah tebal dan menyelubungi permukaan luar
cacing yang hidup bebas di air dan tanah
serta melapisi rongga bukal, esofagus, Berdasarkan data yang telah
vagina, lubang ekskretori, kloaka dan ditemukan bahwa intensitas dan
rektum. Kutikula berfungsi untuk prevalensi adalah langkah dalam
pengambilan oksigen, sebagai selubung mencari data. Sehingga hubungan yang
pelindung yang lentur dan kenyal serta ada di dalamnya dapat diketahui adanya
resisten terhadap enzim pencernaan hasil dari jumlah parasit maupun sampel
inang terutama untuk cacing dewasa. yang digunakan. Hal ini sesuai dengan
Kutikula terdiri dari sejumlah lapisan teori yang digunakan pada Akbar,
dan sedikitnya lima protein yang (2011). Sehingga parasit yang tidak
berbeda. Terdapat tiga lapisan dibawah ditemukan pada bagian organ
kutikula yaitu lapisan korteks di pencernaan dikarenakan jenis parasit ini
permukaan, lapisan matriks di tengah hanya menginfeksi sampel dalam
dan lapisan basal (Cheng, 1974). keadaan sakit yang sifatnya mematikan.
Kutikula dapat membentuk struktur Pada sampel yang digunakan yaitu
khusus seperti kait, melebar ke lateral dalam keadaan sakit yang ringan hanya
berbentuk pipih yang disebut alae dan saja mempunyai ciri-ciri rambut tubuh
pelebaran ke posterior disebut bursa rontok, nafsu makan berkurang, berat
kopulatrik. badan menurun, mata berair, feses dalam
Di bawah lapisan basal terdapat keadaan berlendir, namun hal ini
hipodermis yang berfungsi mengatur terkadang tidak menyebabkan kematian.
permeabilitas dinding tubuh cacing dan Hal ini ditinjau dari lingkungan yang
bersama dengan kutikula sebagai alat kurang bersih atau sehat.
lokomosi. Lapisan setelah hipodermis
terdapat lapisan otot berbentuk KESIMPULAN DAN SARAN
kumparan yang terletak di sepanjang Kesimpulan
dinding tubuh cacing dan membantu Berdasarkan dari hasil penelitian,
dalam melakukan gerakan. dapat disimpulkan bahwa:
1) Nilai prevalensi ini adalah 1. Identifikasi pada pengamatan yang
banyaknya jumlah marmut yang dilakukan telah ditemukan 3 jenis
terserang parasit dibagi dengan parasit yang menyerang marmut
jumlah marmut yang diperiksa, (Cavia cobaya) yaitu Strongyloides
dengan data sp pada sampel 1,2,3,4,5,6, dan10.
10 Kemudian parasit jenis Trichuris sp
= x 100 % ditemukan pada sampel 8 dan 9.
10
= 100 % Parasit jenis Trichostrongylus sp
2) Sedangkan hubungan intensitas ini ditemukan pada sampel 7.
adalah dilihat dari jumlah total 2. Nematoda parasit yang ditemukan
nematoda parasit yang menginfeksi berjumlah 3 jenis yaitu
dibagi dengan jumlah marmut yang Trichostrongylus sp, Strongyloides
terserang nematoda parasit dengan sp, Trichuris sp. Jumlah sampel
data : yang telah diamati sebanyak 10 ekor
23 marmut (Cavia cobaya), dengan
= hasil keseluruhan parasit yaitu
10
= 2,3 sebanyak 23 ekor. Hal ini dapat
3) Parasit yang ditemukan sebanyak dilihat pada table diatas sebanyak
tiga jenis yaitu Trichostrongylus jenis 3 ekor parasit yaitu
spp, Strongyloides sp, Trichuris sp. Trichostrongylus sp, Strongyloides
sp, Trichuris sp. Selanjutnya
masing-masing jenis parasit ini Djamarah, S, B. 2000. Guru dan Anak
mempunyai jumlah yang berbeda Didik dalam Interaksi Edukatif.
yaitu pada Trichostrongylus sp Jakarta: Rineka Cipta.
sebanyak 1 ekor yang ditemukan
pada sampel ke 7. Kemudian untuk . 2008. Psikologi Belajar.
parasit dengan jenis Strongyloides Jakarta: Rineka Cipta.
sp dapat ditemukan pada sampel
1,2,3,4,5,6, dan 10 dengan jumlah . 2010. Strategi Belajar.
keseluruhan 20 ekor parasit. Jakarta: Rineka Cipta.
Pengamatan selanjutnya pada
sampel 7 hanya ditemukan parasit Dimiyati, Sumini. 2006. Belajar dan
sebanyak 8 dan 9 ekor dengan jenis Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Trichuris sp sebanyak 2 ekor dengan Cipta.
masing-masing 1 ekor.
3. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar
Saran Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
1. Bagi peneliti lainnya, sebaiknya
lebih diperhatikan lagi pada sampel Hanafiah, Suhanah. 2009. Konsep
yang digunakan untuk diidentifikasi Strategi Pembelajaran. Bandung:
terdapat parasit pada tubuh Marmut Refika Aditama.
(Cavia cobaya).
2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk Isjoni, 2010. Cooperative Learning:
mencoba meneliti Identifikasi Efektifitas Pembelajaran
nematoda parasit pada saluran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
pencernaan marmut (Cavia cobaya).
3. Bagi pelajar atau mahasiswa, untuk Juhri. 2010. Landasan dan Kawasan
mencoba Identifikasi parasit Pendidikan. Metro: UM Metro
nematode pada saluran pencernaan Press.
marmut (Cavia cobaya). Dengan
menggunakan sampel dalam Karwono dan Heni. 2011. Strategi
keadaan sakit agar dapat Pembelajaran. Metro: UM Metro
teridentifikasi parasitnya . Press.