Tugas Aplikasi K3 Di Rumah Sakit

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

APLIKASI K3 DI RUMAH SAKIT OLEH PERAWAT DENGAN METODE PATIENT

SAFETY
NAMA : INTAN NURUL AINUN / 181101094
Email : intannurul181@gmal.com

ABSTRACT
Background: The application of OSH in hospitals is the responsibility of all parties. Both the
patient's family and hospital resources. The application of K3 in hospitals must run well and also
gradually to create an atmosphere of safety for patients who are taratur and accustomed.
Objective: To find out how to work as a team in carrying out patient safety and to find out how
the process of applying K3 in the hospital. Methods: This journal uses the literature review
method, through the last 10 years journals related to the influence of nurses' knowledge
knowledge with the application of OSH in hospitals by nurses with patient safety methods.
Results: There are five aspects of patient safety in hospitals, namely patient safety, worker
safety, building safety, environmental safety and business safety at the hospital. Conclusion:
The five aspects of safety are very important to be implemented in every hospital. It must be
recognized that the activities of hospital institutions can run if there are patients. Therefore
patient safety is a top priority to be implemented and it is related to the issue of quality and
image of the hospital. Suggestion: Nurses and health workers must be more careful and more
concerned with all activities of the client and the client's family to avoid possible risks and all
actions - patient safety is not only the responsibility of the nurse but all the responsibilities of
human resources at home sick.

Keywords: Nurse, patient safety, k3

ABSTRAK
Latar Belakang : Pengaplikasian K3 di rumah sakit merupakan tanggung jawab bagi semua
pihak. Baik pihak dari keluarga pasien maupun pihak sumber daya rumah sakit. Penerapan K3
dirumah sakit harus berjalan dengan baik dan juga bertahap untuk menciptakan suasana
keselamatan pasien yang taratur dan terbiasa. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana kerja secara
tim dalam menjalankan patient safety dan untuk mengetahui bagaimana proses pengaplikasian
K3 dirumah sakit. Metode : Jurnal ini menggunakan metode literature review, melalui jurnal-jurnal 10
tahun terakhir yang terkait dengan pengaruh prmningkata pengetahuan perawat dengan pengaplikasian k3
dirumah sakit oleh perawat dengan metode patient safety. Hasil : Terdapat lima aspek dalam
keselamatan pasien di rumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja, keselamatan
bangunan, keselamatan lingkungan dan keselamatan bisnis di rumah sakit. Kesimpulan : Ke lima
aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit. Harus
diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan
pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu
dan citra rumah sakit. Saran : Perawat dan petugas kesehatan harus lebih teliti dan lebih peduli
atas setiap segala kegiatan klien maupun keluarga klien untuk menghindari resiko yang mungkin
saja terjadi dan segala tindak – tanduk keselamatan pasien bukan hanya tanggung jawab perawat
melainkan segala tanggung jawab sumber daya manusia yang ada di rumah sakit.
Kata Kunci : Perawat, patient safety, k3

LATAR BELAKANG
Pengaplikasian K3 di rumah sakit
menggunakan literatur review, dimana
merupakan tanggung jawab bagi semua
penulis hanya menjabarkan penjelasan
pihak. Baik pihak dari keluarga pasien
materi melalui sumber – sumber yang
maupun pihak sumber daya rumah sakit.
terkait. Penelitian ini hampir menyerupai
Penerapan K3 dirumah sakit harus berjalan
literatur review dimana penulis hanya
dengan baik namun bertahap daripada
menjabarkan pengaplikasian K3 di rumah
spontan namun berhenti dan tidak di
sakit oleh perawat dengan metode patient
lanjutkan lagi. Pada tahap pengaplikasian
safety. Dengan demikian, setelah pembaca
ini, perawat harus memperhatikan berbagai
membaca literatur ini di harapkan dapat
aspek untuk menjalankan K3 ini dirumah
mengambil nilai positif dari teks ini.
sakit. Karena, segala aspek keselamatan
pasien merupakan tanggung jawab setiap PEMBAHASAN
petugas kesehatan di rumah sakit.
Rumah Sakit (RS) adalah institusi
TUJUAN pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karateristik tersendiri yang
1. Untuk mengetahui bagaimana kerja
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
secara tim dalam menjalankan
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi,
patient safety
dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
2. Untuk mengetahui bagaimana proses
yang harus tetap mampu meningkatkan
pengaplikasian K3 dirumah sakit
pelayanan yang lebih bermutu dan
METODE terjangkau oleh masyarakat agar terwujud

Penelitian ini menggunakan literatur derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

review seperti jurnal, text books, e-book Seperti yang dijelaskan dalam
dengan terbitan 10 tahun terakhir. Jurnal ini UndangUndang Kesehatan Nomor 36 Tahun
tidak melalui penelitian kepada yang 2009 dan Undang-Undang Rumah Sakit
bersangkutan dikarenakan jurnal ini hanya
Nomor 44 Tahun 2009 bahwa rumah sakit layanan kesehatan, prinsip dasar dari
wajib melaksanakan pelayanan kesehatan pelayanan pasien dan komponen kritis dari
yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan manajemen mutu (WHO, 2004). Ada lima
efektif, dengan mengutamakan kepentingan isu penting yang terkait dengan keselamatan
pasien. Rumah sakit wajib memenuhi hak (safety) di rumah sakit yaitu:
pasien memperoleh keamanan dan
A. Keselamatan Pasien (Patient
keselamatan selama dalam perawatan di
Safety)
rumah sakit. (Permenkes RI Nomor
1961/Menkes/2011). Aspek ini merupakan aspek yang
sangat penting dikarenakan aspek tersebut
Kemungkinan terjadinya kejadian
bersangkutan dengan pasien atau dengan
tidak diharapkan bisa disebabkan oleh
manusia. Pengaplikasian tindakan pada
berbagai macam hal yang dilkukan oleh
aspek ini juga harus sangat diperhatikan
berbagai macam profesi. Contoh kesalahan
apakah sudah sesuai dengan standart
diagnosis, kejadian kesalahan tes
operasional prosedur ataukah belum.
laboratorium atau XRay, kesalahan
pemberian obat (medication error), B. Keselamatan Pekerja (Petugas

kesalahan sistem komunikasi (Cahyono, Kesehatan)

2008). Ancaman dan kesalahan ini terjadi di Banyak sekali resiko yang akan
rumah sakit karena terdapat ratusan macam mungkin terjadi akibat dari kelalaian kerja
obat, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dari petugas kesehatan. Ancaman yang
dengan teknologinya, bermacam jenis paling berbahaya bisa saja mungkin terjadi
tenaga profesi dan non profesi yang siap dikarena kan human error karena pada saat
memberikan pelayanan pasien 24 jam terus bekerja tidak teliti ataupun terburu buru,
menerus. Keberagaman dan kerutinan misalnya resiko untuk tercucuk jarum yang
pelayanan tersebut apabila tidak dikelola telah terinfeksi pada pasien hiv/aids. Hal
dengan baik dapat terjadi Kejadian Tidak tersebut dapat dicegah dengan cara lebih
Diharapkan (KTD) teliti untuk membuat suatu tindakan

Keselamatan Pasien (patient safety) C. Keselamatan Bangunan


merupakan isu global dan nasional bagi Selain petugas kesehatan,
rumah sakit, komponen penting dari mutu klien dan keluarga klien dapat
menjadi sasaran untuk terkena nya kemungkinan resiko yang akan
bahaya dari bangunan. Seperti, terjadi.
bangunan yang mungkin retak E. Keselamatan Bisnis di Rumah
ataupun rerak akibat kerapuhan. Sakit
Maka hal tersebut harus segera di
Keselamatan bisnis di rumah sakit
hindari dan diperhatikan untuk
sangat berpengaruh pada sistem
sumber daya manusia di rumah sakit
managemen di rumah sakit itu sendiri.
agar tidak membahayakan klien
Untuk menciptakan suatu managemen yang
maupun keluarga pasien saat
baik di rumah sakit, perawat harus lah teliti
berkunjung ke rumah sakit.
dalam menjalankan segala aspek
D. Keselamatan Lingkungan (Green
managemen agar tidak adanya tuntutan bagi
Productivity)
pihak yang merasa dirugikan.
Banyak hal bahaya di sekitar
kita yang dapat membahayakan HASIL

secara tidak kita sadari seperti Terdapat lima aspek dalam


tergelincir akibat lantai licin dan keselamatan pasien di rumah sakit yaitu
sejenisnya. Hal tersebut dapat keselamatan pasien, keselamatan pekerja,
menjadi resiko saat kita ingin keselamatan bangunan, keselamatan
melakukan aktivitas. lingkungan dan keselamatan bisnis di rumah
Sasaran dari keselamatan sakit.
lingkungan ini tidak hanya pada
KESIMPULAN
keluarga pasien namun juga dapat
beresiko pada sumber daya manusia Ke lima aspek keselamatan tersebut
yang beraktivitas di aderah sekitar. sangatlah penting untuk dilaksanakan di
Maka dari itu, pengaplikasian dalam setiap rumah sakit. Harus diakui kegiatan
hal ini, perawat dan petugas institusi rumah sakit dapat berjalan apabila
kesehatan harus lebih berantisipasi ada pasien. Karena itu keselamatan pasien
untuk lebih kritis dalam memberikan merupakan prioritas utama untuk
kritik dan saran kepada pihak rumah dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan
sakit untuk memberikan masukan isu mutu dan citra rumah sakit.
yang terbaik agar mencegah
SARAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
1. Perawat dan petugas kesehatan harus
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
lebih teliti dan lebih peduli atas
setiap segala kegiatan klien maupun Permenkes.(2011).Peraturan Menteri
keluarga klien untuk menghindari kesehatan republik indonesia
resiko yang mungkin saja terjadi nomor1691/menkes/per/viii/2011 tanggal 8
2. Segala tindak – tanduk keselamatan agustus tentang keselamatan pasien rumah
pasien bukan hanya tanggung jawab sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
perawat melainkan segala tanggung
Simamora, R, H. (2018). Buku Ajar
jawab sumber daya manusia yang
Keselamatan Pasien Melalui Timbang
ada di rumah sakit.
Terima Pasien Berbasis Komunikasi
DAFTAR PUSTAKA Efektif ; SBAR. Medan : USU Press

Adisasmito, W. (2012). Sistem kesehatan Simamora, R, H. (2019). Buku Ajar


(Cetakan ke-4). Jakarta: PT Raja Grafindo Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Uwais
Persada Inspirasi Indonesia

Depkes RI, (2005), Standar Pelayanan Simamora, R, H. (2019). Documentation of


Keperawatan di Rumah sakit , Dirjen Yan Patient Identification Into The Electronic
Med , Jakarta System to Improve the Quality of Nursing
Service. International Journal of Scientific
Depkes RI. (2006). Panduan Nasional
& Technology Research
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient
Safety), Jakarta: Ditjen P2M dan PLP, Simamora, R, H. (2019). The Influence of
Jakarta Training Handover Based SBAR
Communication for Improving Patient
Kuncoro, T. (2012). Hubungan antara
Safety. Indian Journal of Public Health
pengetahuan, sikap dan kualitas kehidupan
Reserch & Defeopment
kerja dengan kinerja perawat dalam
penerapan system keselamatan pasien di Undang-Undang Nomor 44 TAHUN 2009
Rumah Sakit XY. Tesis. Fakultas Kesehatan Tentang Rumah Sakit
Masyarakat. Program Studi Kajian
Administrasi Rumah Sakit Depok.
Yusuf, M. (2017). Penerapan Patient Safety
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Zainoel Abidin. Banda Aceh :
Universitas Syah Kuala Fakultas
Keperawatan.

You might also like