Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PENGARUH METODE LATIHAN IMAGERY DAN KONSENTRASI TERHADAP

KETEPATAN FLOATING SERVICE ATLET BOLA VOLI

Ari Septiyanto dan Suharjana


Program Pascasajana Universitas Negeri Yogyakarta
email: ariesep_spd@yahoo.co.id

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan imagery
internal dan imagery external terhadap ketepatan floating service bagi atlet yunior putra; (2) perbedaan
pengaruh konsentrasi tinggi dan rendah terhadap ketepatan floating service; dan (3) interaksi kedua metode
latihan dan konsentrasi terhadap ketepatan floating service. Metode penelitian adalah eksperimen dengan
rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 36 atlet yang diambil dengan teknik purposif. Instrumen
untuk mengukur konsentrasi menggunakan Grid Concentration Test, ketepatan servis bola voli dengan
AAHPER Service Accuraccy. Teknik analisis data dengan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan:
(1) ada perbedaan pengaruh antara metode latihan internal imagery dan external imagery terhadap hasil
floating service, metode latihan internal imagery lebih baik dibandingkan dengan metode latihan external
imagery, (2) ada perbedaan hasil floating service antara atlet yang memiliki konsentrasi tinggi dan
konsentrasi rendah, atlet dengan konsentrasi tinggi lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi rendah
terhadap hasil floating service, dan (3) ada interaksi antara metode latihan internal imagery dan external
imagerydan konsentrasi (rendah dan tinggi) terhadap hasil floatingservice bagi atlet.

Kata Kunci: metode latihan, internal imagery, external imagery, ketepatan servis

THE EFFECT OF IMAGERY TRAINING METHOD AND CONCENTRATION


ON THE FLOATING SERVICE ACCURACY FOR VOLLEYBALL ATHLETES

Abstract: The purposes of this research are three fold, they are (1) to reveal the differences between
the effect of internal imagery training method and that of external imagery training method on the Float
Serve Accuracy of the junior male volleyball athletes, (2) to reveal the differences between the effect of
high concentration and that of low concentration on the Float Serve Accuracy of volleyball athletes, and
(3) the interaction between both the training methods and concentration on the Float Serve Accuracy.
This experimental research deployed factorial design 2 x 2. The samples of this research were 36 athletes
who were selected through purposive sampling. The instrument to measure the concentration was Grid
Concentration Test and to measure serve was AAHPER Service Accuraccy. The data analyzing technique
was two ways ANOVA.The results of the research show that: (1) differences are found between the effect
of internal imagery and that of external imagery on the serve performance, internal imagery is considered
better than external imagery; (2) differences are found between the serve performance ofthe athletes with
high concentration and that of athletes with low concentration, the athletes with high concentration are
better than those with low concentration; (3) There is an interaction between training method (internal
imagery and external imagery) and concentration (high and low) toward the serve performance of the
junior male athletes.

Keywords: training method,internal imagery, external imagery, serve accuracy

PENDAHULUAN voli modern. Perbedaan tersebut terletak pada


Dekade terakhir ini olahraga bola voli me- peraturan permainan, sistem permainan dan tugas
ngalami perubahan dan perkembangan. Perubah- pemain (Muhajir, 2007:124). Perbedaan dalam
an dan perkembangan olahraga bola voli pada peraturan permainan bola voli lama adalah meli-
satu dekade terakhir ini sangat pesat. Terdapat puti penggunaan sistem poin 15, servis menyentuh
perbedaan yang jelas antara sistem permainan net dinyatakan mati dan tidak menjadi poin untuk
bola voli lama dengan sistem permainan bola tim lawan serta belum adanya spesialisasi pemain.

412
413

Pada peraturan permainan bola voli modern ter- permainan), (2) passing, yang terdiri dari passing
jadi perubahan. Sistem poin menggunakan rally bawah dan passing atas (cara mengoper bola), (3)
point, servis mati karena keluar atau meranjau net spike/smash (pukulan ke daerah lawan) dan (4)
menjadi poin bagi lawan serta adanya spesialisasi block (bendungan).
pemain. Pada bola voli modern terdapat spesiali- Tujuan utama dari teknik-teknik tersebut
sasi pemain meliputi dari libero, defender, dan adalah untuk membuat tim mampu menyusun
tipe spiker. sebuah serangan dan pola bertahanan sebaik
Pada perkembangannya, bola voli di Yo- mungkin sehingga dengan serangan dan perta-
gyakarta menjadi salah satu cabang olahraga fa- hanan yang baik diharapkan akan menghasilkan
vorit. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah klub angka untuk tim penyerang. Dalam permainan
olahraga bola voli yang ada di Yogyakarta. Klub bola voli, servis merupakan salah satu teknik dasar
bola voli di DIY antara lain seperti Ge-Lighting, yang paling penting dan harus dikuasai dengan
Baja 78, Samudra, Raja Wali, Gajah Loka, Pervas, baik oleh setiap atlet. Teknik servis merupakan
Garuda, Ganevo, Pendowo, Pervoc, Bima Putra, salah satu teknik dimana seorang atlet menguasai
Wisnu Putra, Spirit, Padmanaba, Raseko, Yuso secara penuh bola sebelum melakukan eksekusi
Gunadarma, Yuso Sleman, Maju Lancar, Dhag- gerakan. Teknik servis wajib dikuasai oleh setiap
sinarga dan JIB Kids. Dengan adanya klub bola atlet karena teknik ini berguna untuk memulai
voli tersebut tentu saja akan membantu proses sebuah permainan sekaligus sebagai sebuah sera-
pembinaan olahraga bola voli. Dampak dari ngan pertama bagi sebuah tim. Servis tidak hanya
adanya klub olahraga tersebut tentu salah satunya menjadi sebuah teknik untuk memulai permainan,
adalah munculnya atlet-atlet bola voli yang poten- melainkan senjata pertama untuk mendapatkan
sial. Salah satu kunci sukses pembinaan olahraga poin dalam permainan bola voli (Clemens &
adalah adanya klub-klub olahraga yang membina McDowell, 2012:6).
atlet-atlet secara berjenjang sesuai tingkat usia Servis pada permainan bola voli modern
Permainan voli akan berjalan baik apabila dengan menggunakan sistem rally point berkem-
faktor pendukung permainan tersebut dikuasai bang menjadi sebuah kunci kesuksesan sebuah
dengan baik. Faktor-faktor yang harus dimiliki tim dalam memenangkan sebuah pertandingan.
oleh seorang pemain atau atlet dalam olahraga Servis pada permainan bola voli modern sekarang
bola voli di antaranya faktor fisik, teknik, taktik ini dirancang selain untuk memulai permainan
dan mental. Terkait faktor fisik dan teknik tidak sekaligus bertujuan sebagai serangan pertama.
lepas dari kemampuan motorik seseorang. Pada Tujuan servis sekarang ini untuk menyulitkan
dasarnya setiap orang memiliki kemampuan lawan untuk dalam menerima (receive) dan me-
motorik yang berbeda. Kemampuan motorik matikan lawan langsung untuk mendapatkan poin.
merupakan karakteristik yang melekat pada diri Tim yang tersusun dengan karakteristik pemain
seseorang (Subarjah, 2010:329). Oleh karena yang mempunyai passing, smashdan block yang
itu,pelaksanaan latihan keempat aspek tersebut baik belum tentu bisa memenangkan pertandingan
harus dilakukan secara teratur, terencana dan tanpa penguasaan teknik servis yang baik.
berkesinambungan agar dapat meningkatkan Banyak keuntungan yang diperoleh dari
prestasi seorang atlet olahraga bola voli. Pada sebuah tim yang memiliki pemain yang mem-
permainan bola voli setiap pemain harus memiliki punyai penguasaan teknik servis yang baik. Ke-
keterampilan teknik dasar, karena kualitas setiap untungan dari penguasaan servis antara lain: (1)
individu pemain akan mempengaruhi keber- mampu menekan lawan sejak awal permainan,
hasilan sebuah tim untuk memenangkan suatu (2) menghemat tenaga apabila bisa mematikan
pertandingan. lawan dari posisi servis, dan (3) meningkatkan
Beutelsthal (2008:8) mengemukakan bah- kepercayaan diri pemain di lapangan. Selain itu
wa teknik adalah prosedur yang telah dikembang- dengan penguasaan teknik servis yang baik dan
kan berdasarkan praktik dan bertujuan mencari mampu mematikan lawan akan memberikan wak-
penyelesaian suatu problema pergerakan tertentu tu istirahat bagi pemain lain yang berada di dalam
dengan cara yang paling ekonomis dan berguna. lapangan karena tidak terjadi permainan sehingga
Ahmadi (2007:20) menyatakan bahwa terdapat kondisi tim tersebut akan menghemat energi
beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli, sekaligus kondisi mental yang semakin membaik.
antara lain: (1) service (pukulan untuk memulai Namun hal tersebut akan berbanding terbalik jika

Pengaruh Metode Latihan Imagery dan Konsentrasi terhadap Ketepatan Floating Service Atlet Bola Voli
414

para atlet dari sebuah tim tidak menguasai teknik yang rendah. Esensi tujuan utama dari sebuah
servis dengan baik. Lawan akan mudah menyusun servis bola voli modern adalah sebagai serangan.
sebuah serangan dan mendapatkan poin. Namun pada kenyataannya servis yang harusnya
Fakta di lapangan banyak ditemukan se- menjadi serangan pertama dengan mengarahkan
orang pemain baik level junior hingga senior kepada pemain yang memiliki receive jelek ba-
gagal memanfaatkan teknik servis secara optimal. nyak meleset dari target. Dari hal tersebut tentu
Berdasarkan data dari FIVB sejak olimpiade tahun terjadi kesenjangan antara instruksi pelatih ter-
2004 penggunaan tipe floating service meningkat hadap target yang dituju dengan hasil eksekusi at-
15% dan pada olimpiade 2008 meningkat 30%. let dilapangan. Kesenjangan implementasi teknik
Floating service menjadi pilihan karena hasil floating service khususnya dalam tingkat akurasi
perkenaan pola menjadi sulit diprediksi dan arah yang rendah perlu dibenahi pada sesi latihan.
yang mengambang (MacKanzie, Kortegaard, Terdapat banyak faktor yang menjadi pe-
LeVangie, et all, 2012: 579). Berdasarkan data nyebab rendahnya tingkat akurasi servis dan
di atas dapat diketahui bahwa perkembangan gagal dalam mengeksekusi servis. Atlet yunior
serangan pertama dalam permainan bola voli dalam melakukan eksekusi gerakan terkesan
modern populer menggunakan tipe floating ser- tergesa-gesa, sikap awal yang salah, rangkaian
vice. Penggunaan tipe floating service karena hasil gerakan yang tidak ritmis, perkenaan tangan
pukulan servis tersebut sulit untuk diprediksi arah pada bola tidak tepat, konsentrasi yang buyar,
datangnya bola dan menyulitkan lawan dalam target servis yang tidak tepat, tingkat akurasi
melakukan receive. Servis menjadi penting karena rendah dan kurang konsisten pada hasil yang
menjadi serangan pertama. Tujuannya tidak lain diperoleh. Banyak atlet yunior pada saat berlatih
adalah untuk mendapatkan poin. servis tidak berkonsentrasi secara baik terhadap
Perkembangan bola voli di DIY terlihat tipe rangkaian gerak dan tujuan servis. Atlet tidak me-
floating service di level yunior menjadi favorit. maksimalkan waktu berlatih servis untuk melatih
Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa pelatih konsentrasi dan mengarahkan pada target. Atlet
klub bola voli dan obervasi pada beberapa klub hanya asal melakukan gerakan teknik servis dan
di DIY khususnya atlet yunior putra banyak yang tidak memaksimalkan waktu untuk berkonsentrasi
menggunakan jenis floating service. Namun ter- terhadap rangkaian gerak serta arah target servis.
dapat sebuah fakta di lapangan banyak ditemukan Alhasil pada saat berlatih atlet tidak mendapatkan
atlet yunior putra memiliki akurasi servis yang sebuah otomatisasi rangkaian gerak floating ser-
rendah dan mengalami kegagalan melakukan vice yang benar.
servis. Hal tersebut berdasarkan pengamatan pada Inkonsistensi tingkat keberhasilan serta
event kejuaraan daerah bola voli antar klub tingkat akurasi floating service yang rendah oleh atlet
junior Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun junior pada saat berlatih dan bertanding. Hal itu
2014, event kejuaraan POPWIL tahun 2014 di mengindikasikan bahwa konsentrasi atlet pada
Bali serta diskusi dan sarasehan dari rekan-rekan saat akan melakukan teknik servis belum ter-
pelatih klub bola voli di DIY. Pada pelaksanaan bentuk dan belum stabil. Padahal, berdasarkan
kejurda yunior tahun 2014 para pelatih dari klub kualitas teknik setiap atlet mampu menguasai
Yuso Gunadarma, Yuso Sleman, Ganveo dan Baja teknik servis dengan baik. Hal ini terjadi karena
78 mencatat dalam setiap set pertandingan kehi- tingkat perhatian dan konsentrasi atlet menurun
langan poin rata-rata 5-8 dari kegagalan servis. atau terganggu bila ada beberapa rangsang yang
Selain itu data dari tim pelatih tim bola voli putra muncul bersamaan (Sukadiyanto, 2006: 162).
POPWIL DIY pada pelaksaaan POPWIL wilayah Upaya peningkatan konsistensi konsentrasi atlet
III tahun 2014 Bali diketahui dalam setiap set dalam melakukan floating service dan tingkat
hampir kehilangan 3-5 poin dari servis. akurasi membaik perlu diberikan program latihan
Data tersebut menjadi penguat bahwa mental. Latihan mental disini bertujuan untuk
prestasi atlet bola voli yunior putra DIY belum mengelola perhatian dan konsentrasi atlet yang
mampu bersaing di level nasional. Hal tersebut mengarah pada konsentrasi teknik servis sehingga
sangat wajar karena hanya berawal dari sebuah dapat meningkatkan prosentase keberhasilan dan
teknik servis yang belum dikuasai dan dimak- akurasi dari floating service.
simalkan secara baik oleh para atlet. Selain itu Dalam pelaksanaan latihan mental terdapat
pelatih juga mengeluhkan tingkat akurasi servis berbagai macam jenis metode latihan.Wiernberg

Cakrawala Pendidikan, Oktober 2016, Th. XXXV, No. 3


415

& Gould (2007: 296) mengemukakan bahwa METODE


latihan mental mencakup imagery, vizualitation, Metode yang digunakan dalam penelitian
mental rehearsal, symbolic rehearsal, covert ini adalah metode eksperimen faktorial. Masing-
practice dan mental practice. Dalam program masing faktor terdiri dari dua buah taraf, dengan
latihan mental ada latihan yang disebut imajeri. menggunakan tes awal dan tes akhir. Populasi
Imajeri adalah suatu simulasi yang terjadi dalam adalah atlet klub bola voli yunior putra Daerah
otak yang menyebabkan individu dapat mem- Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berjumlah 36
bentuk gambar-gambar dalam otaknya (Mar- atlet. Sampel ditentukan dengan teknik purposif.
dhika, 2015: 108). Martens (William, 1993:202) Penentuan sampel antara lain dengan pertim-
menyatakan bahwa imagery merupakan teknik bangan atlet yunior putra yang berumur antara
yang efektif untuk meningkatkan performa da- 14 tahun sampai dengan 19 tahun dari klub bola
lam berbagai keterampilan olahraga antara lain voli Yuso Sleman dan Yuso Gunadarma dan hasil
tembakan bebas bolabasket, tendangan hukuman tes konsentrasi, untuk menggolongkan atlet yang
sepakbola, teknik karate, servis bola voli, servis memiliki konsentrasi tinggi dan rendah.
tenis, dan golf. Latihan mental imagery merupa- Instrumen pengumpul data dalam pene-
kan serangkaian proses pembinaan mental atlet litian ini menggunakan tes konsentrasi (Grid
dengan melibatkan unsur semua panca indera Concentration Test) dan tes ketepatan servis atas
untuk meningkatkan konsentrasi, mengarahkan dari AAHPER Service Test. Grid Concentration
tindakan ke suatu tujuan sesuai rencana, pengen- Test merupakan salah satu bentuk alat ukur untuk
dalian emosi dan psikofisik. mengetahui tingkat konsentrasi dengan menggu-
Terdapat dua jenis perspektif atau pan- nakan angka Harris & Harris (Thelwell, 2006:32)
dangan, yaitu imagery internal perspective dan dan Wienberg & Gould (2007:391). Tes ketepatan
imagery external perspective (Wienberg & Gould, servis atas ini modifikasi dari tes AAHPER Servis
2007:301). Pelaksanaannya kedua jenis latihan Test. Tes ini bertujuan untuk mengukur ketepatan
tersebut memerlukan sebuah pendampingan. teknik servis atas, dalam kaitannya terhadap kete-
Terkait model imagery external perspective patan mengarahkan bola pada kesasaran tertentu.
membutuhkan stimulus dari luar berupa video Tes menggunakan instrumen tes ketepatan servis
atau gambar yang bertujuan untuk membantu atlet atas modifikasi dari tes AAHPER serving test.
berkonsentrasi pada sebuah teknik servis. Hara- Instrumen tersebut memiliki validitas sebesar
pannya dengan adanya latihan mental melalui 0,867 dan reliabilitas sebesar 0,768. Instrumen tes
metode imagery internal perspective dan imagery tersebut dimodifikasi guna menyesuaikan dengan
external perspective akan dapat membantu atlet peraturan voli terbaru dan karakteristik dari subjek
bola voli putra junior dalam meningkatkan kon- penelitian, yaitu atlet yunior putra.
sentrasi dalam melakukan teknik servis atas yang Teknik analisis data yang digunakan ada-
memiliki tingkat akurasi yang baik. lahteknik anava dua jalur dengan bantuan SPSS
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu version dengan taraf signifikansi α= 0,05. Selan-
dilakukan penelitian terhadap kemampuan teknik jutnya untuk membandingkan pasangan rata-rata
floating service atlet bola voli putra junior dengan perlakuan digunakan uji Rentang Newman Keuls
memberikan dua bentuk latihan mental imagery (Sudjana, 2002: 36-40).Sebelumnya, dilakukan
yaitu, latihan internal imagery dan external uji persyaratan yaitu meliputi uji normalitas dan
imagery. Diharapkan dengan adanya bentuk uji homogenitas varians.
latihan tersebut akan memperbaiki konsentrasi
atlet pada saat akan melakukan floating service HASIL DAN PEMBAHASAN
dan menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi. Hasil
Sampai saat ini belum populer digunakan bentuk Data hasil penelitian ini adalah berupa
latihan mental imagery yang dikombinasikan den- data postes yang merupakan gambaran umum
gan latihan teknik untuk meningkatkan kualitas tentang masing-masing variabel yang terkait
sebuah teknik khususnya floating service pada dalam penelitian.Data pretesdan postes hasil tes
cabang bola voli. ketepatan floating service bola voli disajikan pada
Tabel 1.
Hasil uji normalitas data disajikan pada
Tabel 2.

Pengaruh Metode Latihan Imagery dan Konsentrasi terhadap Ketepatan Floating Service Atlet Bola Voli
416

Tabel 1. Hasil Pretes dan Postes Hasil Tes Ketepatan Servis Bola Voli

Tabel 2. Uji Normalitas

Hasil uji homogenitas disajikan pada Tabel 3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
hipotesis diterima.
Tabel 3. Uji Homogenitas Hipotesis kedua yang berbunyi “Ada perbe-
daan hasil floating service antara atlet yang memi-
liki konsentrasi tinggi dan konsentrasi rendah bagi
atlet klub bola voli yunior putra D.I Yogyakarta”.
Hasil analisis data disajikan pada Tabel 5.

Pengujian Hipotesis Tabel 5. AnalisisPerbedaan Hasil Floating


Hipotesis yang pertama “Ada perbedaan Service antara Atlet yang Memiliki
pengaruh antara metode latihan internal imagery Konsentrasi Tinggi dan Konsentrasi
dan metode latihan external imagery terhadap ha- Rendah
sil floating service bagi atlet klub bola voli yunior
putra DIY”.Hasil analisis data yang untuk mengu-
jihipotesis tersebut ditunjukkan padaTabel 4.

Tabel 4. Hasil Anova Kelompok Eksperimen Hasil analisis data menunjukkan bahwa
Metode Latihan Internal Imagery dan hipotesis diterima.
Metode Latihan External Imagery Hipotesis ketiga yang berbunyi “Ada inter-
aksi antara metode latihan (internal imagery dan
external imagery) dan konsentrasi (rendah dan
tinggi) terhadap hasil floating service bagi atlet
klub bola voli yunior putra D.I Yogyakarta”.Hasil
analisis data disajikan pada Tabel 6.

Cakrawala Pendidikan, Oktober 2016, Th. XXXV, No. 3


417

Tabel 6. Analisis Interaksi antara Metode Pasangan-pasangan lainnya dinyatakan


Latihan (Internal Imagery dan Exter- tidak memiliki perbedaan pengaruh adalah: (1)
nal Imagery) dan Konsentrasi a2b1-a1b1, (2) a2b2-a1b2, (3) a2b2-a1b2, (4)
a1b1-a2b1, (5) a1b2-a2b2. Dengan demikian da-
pat disimpulkan bahwa sebagai berikut. Pertama,
Jika metode latihan external imagery dengan
konsentrasi tinggi dipasangkan dengan metode
latihan internal imagery dengan konsentrasi
tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang
Hasil analisis data menunjukkan bahwa
signifikan. Kedua, Jika metode latihan external
hipotesis diterima. Hal itu berarti terdapat inter-
imagery dengan konsentrasi rendah dipasangkan
aksi antara metode latihan (internal imagery dan
dengan metode latihan internal imagery dengan
external imagery) dan konsentrasi (rendah dan
konsentrasi rendah, tidak terdapat perbedaan
tinggi) terhadap hasil floating service bola voli.
pengaruh yang signifikan. Ketiga, Jika metode
Hasil uji Tukey pada tanda asterisk (*)
latihan external imagery dengan konsentrasi
menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang
rendah dipasangkan dengan metode latihan in-
memiliki interaksi atau pasangan yang berbeda
ternal imagery dengan konsentrasi rendah, tidak
secara nyata (signifikan) adalah: (1) a2b1-a2b2,
terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan.
(2) a2b1-a1b2, (3) a2b2-a2b1, (3) a2b2-a1b1,
Keempat, Jika metode latihan internal imagery
(4) a1b1-a2b2, (5) a1b1-a1b2, (6) a1b2-a2b1,
dengan konsentrasi tinggi dipasangkan dengan
(7) a1b2-a1b1. Hal itu dapat disimpulkan se-
metode latihan external imagery dengan konsen-
bagai berikut. (1) Jika metode latihan external
trasi tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh
imagery dengan konsentrasi tinggi dipasangkan
yang signifikan. Kelima, Jika metode latihan
dengan metode latihan external imagery dengan
internal imagery dengan konsentrasi rendah di-
konsentrasi rendah,terdapat perbedaan pengaruh
pasangkan dengan metode latihan external im-
yang signifikan. (2) Jika metode latihan external
agery dengan konsentrasi rendah, tidak terdapat
imagery dengan konsentrasi tinggi dipasangkan
perbedaan pengaruh yang signifikan.
dengan metode latihan internal imagery dengan
Hasil analisis varian berpasangan dengan
konsentrasi rendah, terdapat perbedaan pengaruh
uji lanjut Tukey menunjukkan bahwa terdapat-
yang signifikan. (3) Jika metode latihan external
tujuh pasangan yang berbeda secara signifikan,
imagery dengan konsentrasi rendah dipasangkan
yaitu: pasangan (1) a2b1-a2b2, (2) a2b1-a1b2,
dengan metode latihan external imagerydengan
(3) a2b2-a2b1, (3) a2b2-a1b1, (4) a1b1-a2b2,
konsentrasi tinggi,terdapat perbedaan pengaruh
(5) a1b1-a1b2, (6) a1b2-a2b1, (7) a1b2-a1b1.
yang signifikan. (4) Jika metode latihan external
Sedangkan pasangan lainnya dinyatakan tidak
imagery dengan konsentrasi rendah dipasangkan
ada perbedaan yaitu: pasangan (1) a2b1-a1b1,
dengan metode latihan internal imagery dengan
(2) a2b2-a1b2, (3) a2b2-a1b2, (4) a1b1-a2b1,
konsentrasi tinggi,terdapat perbedaan pengaruh
(5) a1b2-a2b2.
yang signifikan. (5) Jika metode latihan internal
imagery dengan konsentrasi tinggi dipasangkan
Pembahasan
dengan metode latihan external imagery dengan
Pembahasan hasil penelitian ini memberi-
konsentrasi rendah terdapat perbedaan pengaruh
kan penafsiran yang lebih lanjut mengenai hasil-
yang signifikan. (6) Jika metode latihan internal
hasil analisis data yang telah dikemukakan.Hasil
imagery dengan konsentrasi tinggi dipasangkan
pengujian hipotesis menghasilkan dua kelompok
dengan metode latihan internal imagery dengan
kesimpulan analisis yaitu: (1) ada perbedaan
konsentrasi rendah,terdapat perbedaan pengaruh
pengaruh yang bermakna antara faktor-faktor
yang signifikan. (7) Jika metode latihan internal
utama penelitian; dan (2) tidak ada interaksi yang
imagery dengan konsentrasi rendah dipasangkan
bermakna antara faktor-faktor utama dalam ben-
dengan metode latihan internal imagery dengan
tuk interaksi dua faktor. Kelompok kesimpulan
konsentrasi tinggi, terdapat perbedaan pengaruh
analisis tersebut dapat dipaparkan lebih lanjut
yang signifikan.
sebagai berikut.

Pengaruh Metode Latihan Imagery dan Konsentrasi terhadap Ketepatan Floating Service Atlet Bola Voli
418

Perbedaan Pengaruh antara Metode Latihan padahal memiliki definisi yang berbeda. Menu-
Internal Imagery dan Metode Latihan Exter- rut Sukadiyanto (2006: 161) perhatian adalah
nal Imagery terhadap Hasil Floating Service merupakan proses kesadaran langsung terhadap
Bola Voli informasi (rangsang) yang diterima untuk me-
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mutuskan suatu tindakan (respons). Sedangkan
diketahui bahwa metode latihan internal imag- konsentrasi adalah adalah kemampuan seseorang
ery dan metode latihan external imagery memi- untuk memusatkan perhatian pada rangsang yang
liki perbedaan pengaruh yang signifikan dalam dipilih (satu objek) dalam waktu tertentu. Schmid
meningkatkan hasil floating service bola voli. & Peper (Satiadarma, 2000:228) mengemukakan
Perbedaan pengaruh ini didapatkan dari hasil bahwa konsentrasi merupakan hal yang amat
penggunaan metode latihan internal imagery dan penting bagi seorang atlet dalam menampilkan
metode latihan external imagery tersebut dalam kinerja performa di lapangan. Komponen utama
latihan service bola voli. Metode latihan internal konsentrasi adalah kemampuan untuk memusat-
imagery terbukti lebih efektif dalam meningkat- kan perhatian pada suatu hal tertentu dan tidak
kan konsentrasi dan ketepatan floating service terganggu oleh stimulus internal maupun stimulus
atas bagi atlet junior. Hal tersebut sesuai dengan eksternal yang tidak relevan.
teori bahwa latihan imagery dapat meningkatkan Dalam permainan bola voli konsentrasi
performa atlet (Olsson, 2008:133). sangat berpengaruh terhadap hasil sebuah teknik
Selain itu, berdasarkan data penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini teknik servis erat
dapat diketahui bahwa metode latihan internal dengan kontribusi konsentrasi dari atlet terse-
imagery paling baik dalam meningkatkan akurasi but. Teknik servis merupakan salah satu teknik
teknik servis. Metode latihan internal imagery dimana seorang pemain menguasai bola secara
terbukti lebih baik dalam meningkatkan performa penuh dan dapat mengarahkan ke berbagai posisi
atlet (Hinshaw dalam Wann, 1997:234). Selain lapangan. Untuk dapat mengarahkan ke berbagai
itu, internal imagery lebih tinggi menghasilkan posisi selain penguasaan teknik yang baik juga
respon psikologis (Olsson, 2008:12). Respon didukung oleh tingkat konsentrasi atlet tersebut.
psikologis tersebut mampu menghasilkan hormon Konsentrasi yang baik dan terjaga akan membantu
endorphin lebih banyak sehingga memberi efek seorang atlet melaksanakan eksekusi teknik de-
lebih tenang dan nyaman pada atlet saat berlatih. ngan baik. Maka berdasarkan penelitian diketahui
Dengan adanya peran hormon endorphin tersebut bahwa atlet yang memiliki tingkat konsentrasi
tentu membantu atlet lebih berkonsentrasi. tinggi memiliki kualitas serta peningkatan hasil
Terkait dengan beberapa teori di atas dapat servis atas.
diketahui bahwa metode latihan internal imagery
memiliki beberapa keunggulan dibanding metode Interaksi Antara Metode Latihan (Internal Im-
latihan external imagery. Dalam metode latihan agery dan External Imagery) dan Konsentrasi
internal imagery terdapat keunggulan yaitu lebih (Rendah dan Tinggi) terhadap Hasil Floating
banyak dalam meningkatkan respon psikologis. Service
Selain itu proses latihan imagery internal juga Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan
lebih sederhana dan memaksimalkan pengalaman pada hasil penelitian ini bahwa terdapat interaksi
gerak setiap atlet. Dengan beberapa keunggulan yang berarti antara metode latihan (internal im-
tersebut maka sangat logis jika metode latihan agery dan external imagery) dan konsentrasi ter-
internal imagery diberikan pada atlet dan kemam- hadap ketepatan servis atas atlet bola voli yunior.
puan atlet meningkat. Dari tabel yang disajikan bentuk interaksi nam-
pak bahwa faktor-faktor utama penelitian dalam
Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Imagery bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang
Internal dan Imagery External Bagi Atlet yang signifikan.Dalam hasil penelitian ini interaksi
Memiliki Konsentrasi Tinggi dan Konsentrasi yang memiliki arti bahwa setiap sel atau kelompok
Rendah terdapat perbedaan pengaruh setiap kelompok
Konsentrasi memiliki peranan penting da- yang dipasang-pasangkan. Berdasarkan hasil
lam mempengaruhi sebuah teknik yang dilakukan penelitian yang didapat bahwa kelompok atlet
ataupun hasil sebuah pertandingan olahraga. dengan konsentrasi tinggi dilatih dengan metode
Perhatian dan konsentrasi sering diartikan sama internal imagery (a1b1) mengalami peningkatan

Cakrawala Pendidikan, Oktober 2016, Th. XXXV, No. 3


419

terbesar, urutan ke dua (2) kelompok atlet dengan garuhi orang lain atau sebuah rintangan. Kaitan-
konsentrasi rendah dilatih dengan metode internal nya dengan fungsi penggunaan internal imagery
imagery (a1b2), urutan ke tiga (3) kelompok atlet yang lebih banyak menghasilkan psychoneuro-
dengan konsentrasi tinggi dilatih dengan metode muscular maka akan lebih membantu atlet dalam
external imagery (a2b1), urutan ke empat (4) membantu berkonsentrasi. Jadi kesimpulannya
kelompok atlet dengan konsentrasi rendah dilatih bahwa latihan internal imagery lebih tepat digu-
dengan metode external imagery (a2b2). nakan untuk membantu atlet berlatih konsentrasi
Dari pembahasan tersebut, untuk mengop- dalam melakukan teknik servis.
timalkan teknik servis atas tipe float bagi atlet
bola voli yunior, apabila diketahui atlet tersebut SIMPULAN
memiliki konsentrasi tinggi cocok dilatih dengan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil
metode internal imagery. Hal ini dikarenakan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh
imagery internal latihannya cenderung lebih kesimpulan sebagai berikut. (1) Ada perbedaan
sederhana sebab hanya memasukkan satu aspek pengaruh antara metode latihan internal imagery
proses keterampilan memunculkan bayangan dan metode latihan external imagery terhadap ha-
teknik servis dalam pikiran atlet. Setelah itu sil floating service bagi atlet klub bola voli yunior
atlet menguatkan gambaran terkait teknik servis putra DIY. Metode latihan yang memiki hasil
didalam pikiran secara berulang kemudian diprak- yang paling baik dalam meningkatkan hasil float-
tikkan dalam latihan servis. Seperti yang diung- ing service adalah metode internal imagery.(2)
kapkan oleh Wiernberg & Gould (2007:303-304) Ada perbedaan hasil floating service antara atlet
bahwa terdapat beberapa teori yang mendukung yang memiliki konsentrasi tinggi dan konsentrasi
penampilan efek dari latihan imagery. rendah bagi atlet klub bola voli yunior putra DIY.
Terdapat tiga teori terkait fungsi kerja Atlet yang memiliki konsentrasi tinggi lebih baik
latihan imagery. Salah satu teori tersebut adalah daripada atlet yang memiliki konsentrasi rendah.
teori fungsi psychoneuromuscular. Teori ini me- (3) Ada interaksi antara metode latihan (internal
nyatakan imagery merupakan hasil dari pola sub- imagery dan external imagery) dan konsentrasi
liminal neuromuskular yang serupa dengan pola (rendah dan tinggi) terhadap hasil floating service
neuromuskuler yang digunakan pada pergerakan bagi atlet klub bola voli yunior putra DIY.
sebenarnya. Meskipun pada saat berlatih tidak Pasangan-pasangan yang memiliki interak-
menggerakkan otot secara aktif namun perintah si atau pasangan yang berbeda secara nyata adalah
dari otak menuju otot tetap terkirim. Sistem neu- sebagai berikut. (1) Jika metode latihan external
romuskular memberi kesempatan untuk “melatih” imagery dengan konsentrasi tinggi dipasangkan
pola pergerakan tanpa menggerakkan otot yang dengan metode latihan internal imagery dengan
sebenarnya. Artinya bahwa ketika seorang atlet konsentrasi tinggi, tidak terdapat perbedaan pe-
membayangkan sebuah gerakan maka otot-otot ngaruh yang signifikan. (2) Jika metode latihan
yang bekerja pada gerakan tersebut akan terlatih external imagery dengan konsentrasi rendah
meskipun pasif dan tidak melakukan gerakan dipasangkan dengan metode latihan internal
secara aktif. imagery dengan konsentrasi rendah, tidak terda-
Selain itu, beberapa penelitian menunjuk- pat perbedaan pengaruh yang signifikan. (3)Jika
kan latihan internal imagery lebih cocok diguna- metode latihan external imagery dengan konsen-
kan untuk atlet elit. Internal imagery lebih bagus trasi rendah dipasangkan dengan metode latihan
dan tepat digunakan untuk open skills (Wiernberg internal imagery dengan konsentrasi rendah, tidak
& Gould, 2003: 289). Keterampilan terbuka yaitu terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. (4)
jenis keterampilan yang kondisi lingkungan di Jika metode latihan internal imagery dengan kon-
sekitar pertandingan sulit untuk dikendalikan dan sentrasi tinggi dipasangkan dengan metode latihan
diperkirakan Schmidt & Wriesberg (Sukadiyanto, external imagery dengan konsentrasi tinggi tidak
2006:166). Artinya, posisi lawan dan sasaran terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan.
bergerak aktif atau aktivitasnya dipengaruhi oleh (5) Jika metode latihan internal imagery dengan
orang lain atau sebuah rintangan. konsentrasi rendah dipasangkan dengan metode
Terkait dengan teknik servis dalam bola latihan external imagery dengan konsentrasi
voli maka teknik tersebut masuk dalam open rendah, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang
skills. Artinya dalam proses pelaksanaan dipen- signifikan.

Pengaruh Metode Latihan Imagery dan Konsentrasi terhadap Ketepatan Floating Service Atlet Bola Voli
420

UCAPAN TERIMA KASIH 87 Umeå, Sweden.ISBN: 978-91-7264-


Penulis menyampaikan terima kasih ke- 658-2.
pada Prof. Dr. Suharjana, M.Kes selaku Kaprodi
Ilmu Keolahragaan Program Pasca Sarjana UNY Satiadarma, P.M. 2000. Dasar-dasar Psikologi
serta tim redaksi Jurnal Cakrawala Pendidikan Olahraga. Jakarta. Pustaka Sinar Hara-
UNY yang telah membimbing dan mengarahkan pan.
dalam penulisan jurnal ini.
Subarjah, Herman. 2010. “Hasil Belajar Keter-
DAFTAR PUSTAKA ampilan Bermain Bulutangkis: Studi Eks-
Ahmadi, N. 2007. Panduan Olahraga Bolavoli. perimen pada Siswa Diklat Bulutangkis
Solo. Pustaka Utama. FPOK-UPI”. Jurnal Ilmiah Pendidikan.
No 3 hal 325-340.
Beutelstahl, D. 2008. Belajar Bermain Bolavoli.
Bandung. Pionir Jaya. Sudjana.2002. Desain dan Analisis Eksperimen.
Bandung: Tarsito.
Clemens, T & McDowell, J. 2012. The American
Volleyball Coach (AVCA). United States. Sukadiyanto.2006. Konsentrasi dalam Olahraga.
Human Kinetics. Yogyakarta. Majalah Ilmiah Olahraga,
FIK UNY Volume 12 April 2006.
MacKenzie, S., Kortegaard, K., LeVangie, M.,
et al. “Evaluation of Two Methods of the Thelwell, R. 2006. Examining the Efficacy of
Jump Float Serve in Volleyball”. 2012. the Concentration Grid Exercise as a Con-
Journal of Applied Biomechanics. 2012. centration Enhancement Exercise. Journal
2B,579-586. Human Kinetics. Psychology of Sport and Exercise: pp.
29-39).
Mardhika, R., & Dimyati, D. 2015. Pengaruh
Latihan Mental dan Keyakinan Diri ter- Wann, D.L. 1997. Sport Psychology. United
hadap Keberhasilan Tendangan Penalti States. Prentice Hall.
Pemain Sepak Bola. Jurnal Keolahragaan,
3(1), 106 - 116. Weinberg, R.S. and Gould, Da. 2003. Third Edi-
tion: Foundations of Sport and Exercise
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Kesehatan Psychology. United States: Human Kine-
dan Rekreasi. Jakarta. Erlangga. tics.

Olsson, C.-J. 2008. Imaging Imagining Actions. Weinberg, R.S. and Gould, D. 2007. Fourth Edi-
Doctoral dissertation from the Department tion: Foundations of Sport and Exercise
of Integrative Medical Biology, section Psychology. United States: Human Kinet-
for Physiology, Umeå University, S-901 ics.

Cakrawala Pendidikan, Oktober 2016, Th. XXXV, No. 3

You might also like