Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA PRAMUSAJI DI KARANG

RESTAURANT KTM RESORT BATAM

Safrida Ekasari, Firdaus Yusrizal

Tourism Study Programme, Department of Administration Science,


Faculty of Social Science and Political Science, University of Riau

ABSTRACT

This research aims to determine the implementation of work procedures from


several tasks performed by waitresses at the Karang Restaurant KTM Resort
Batam, as well as knowing the obstacles in the implementation of tasks, and the
efforts that have been made by management in minimizing these obstacles. This
research uses qualitative methods to examine the problem under study by making
six key informants as resource persons, namely three restaurant captains, two
waitresses, and a guest. While data collection techniques in this researche use
observation, interviews and documentation. Based on the results of the research
that has been carried out, for the whole of the results of the interview answers
said that the implementation of work procedures performed by waiters is sufficient
to follow the rules that are set and do the job well, but still need improvement to
get optimal work results. In the implementation, work procedures that done by
waiter/ss starting from before the restaurant open, during operational, and
closing procedures, had been done based on the written work procedures that
given by the management.

Keywords: Implementation, Work Procedures, Waitresses, Restaurant

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 1


PENDAHULUAN sendiri. Prosedur kerja ini bukan
hanya diterapkan dalam pelayanan,
Hotel merupakan salah satu namun juga dilakukan mulai saat
sarana penting dalam kegiatan sebelum restoran buka, saat
pariwisata. Dengan menggunakan operasional, dan sampai saat restoran
sarana akomodasi ini, selain tutup.
berkunjung untuk menginap, tamu
juga dapat menikmati pelayanan yang Prosedur kerja kemudian menjadi
dimiliki hotel, salah satunya adalah faktor penting bagi restoran dalam
pelayanan makanan dan minuman menjalankan misinya, sehingga
yang terdapat pada restoran-restoran standar operasional prosedur
di hotel tersebut. Tercantum dalam pelayanan makanan dan minuman
Peraturan Menteri Pariwisata dan oleh pramusaji sangat dibutuhkan.
Ekonomi Kreatif RI Nomor PM. Masalahnya kemudian terletak pada
53/HM.001/MPEK/2013 bahwa, prosedur kerja itu sendiri, bagaimana
“Hotel merupakan penyedia penerapannya kepada tamu supaya
akomodasi berupa kamar-kamar di tamu menjadi puas terhadap
dalam suatu bangunan, yang pelayanan yang diberikan. Dalam
dilengkapi dengan pelayanan makan usaha menciptakan pelayanan yang
dan minum, kegiatan hiburan dan baik dan maksimal di restoran,
fasilitas lainnya secara harian dengan diperlukan adanya standar
tujuan memperoleh keuntungan”. operasional yang dapat memberikan
Ditengah kompetisi yang cukup konsistensi pada setiap pekerjaan
tajam, setiap industri perhotelan ingin yang dilakukan oleh karyawan.
memperoleh persepsi positif ataupun
citra yang baik di mata masyarakat Sementara itu, Karang
maka perusahaan harus bisa Restaurant adalah sebuah restoran
meyakinkan tamu bahwa spesialiti di KTM Resort yang
perusahaannya memang lebih unggul menyediakan makanan-makanan
dibandingkan dengan yang lain. Oleh seafood dengan olahan masakan
sebab itu, dunia perhotelan Chinese, Thai, dan Indonesian.
membutuhkan pelayanan yang Lokasi KTM Resort yang dekat
merupakan salah satu faktor penting dengan Terminal Ferry Internasional
atas nyaman atau tidaknya tamu Sekupang, membuat banyak
dengan suatu hotel. wisatawan mancanegara, khususnya
Singapura, mengunjungi KTM
Pelayanan dalam dunia Resort, baik untuk menginap atau
perhotelan merupakan kegiatan yang hanya menikmati makanan dan
mengedepankan tentang sikap minuman di Karang Restaurant. Jenis
hospitality yang menjadikan tamu pelayanan yang diterapkan di Karang
yang datang untuk menginap menjadi Restaurant adalah American service,
nyaman dan senang, serta akan dimana makanan yang dipesan oleh
kembali bila tamu mendapatkan tamu telah dihidangkan diatas piring.
kesan baik dan puas atas pelayanan Restoran sebagai salah satu bagian
yang diberikan oleh hotel tersebut. dari food and beverage service
Setiap pelayanan yang diberikan di department yang memiliki pengertian
hotel maupun di restoran khususnya, sebagai suatu ruangan atau tempat
biasanya memiliki prosedur kerja dimana tamu dapat membeli dan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 2


menikmati makanan dan minuman 4. Night 23.00 WIB
atau merupakan suau seksi untuk – 07.00
menyiapkan makan dan minum bagi WIB
tamu yang memerlukannya (Agus, Sumber: Karang Restaurant’s
2002:2) Captain KTM Resort Batam, 2018
Tabel 1.1 Dengan pembagian waktu kerja
Data Jumlah Karyawan ini, masing-masing pramusaji
Karang Restaurant menjalankan tugas dan
KTM Resort Batam tanggungjawab yang berbeda-beda
No. pula demi kelancaran proses
Jabatan Jumlah operasional yang akan dilaksanakan.

1. Captain 3 orang Namun dalam operasional sehari-


hari di restoran, tentu sangat tidak
2. Waiter/ss 7 orang semudah kelihatannya. Aapalagi
pramusaji memiliki sangat banyak
3. Chasier 3 orang pekerjaan yang harus dilakukan,
mulai dari saat sebelum restoran
Sumber: Karang Restaurant’s buka, saat operasional berlangsung,
Captain KTM Resort Batam, 2018 dan juga saat closing. Tiap-tiap
pekerjaan dilakukan melalui
Jumlah pramusaji di Karang prosedur-prosedur tertentu yang
Restaurant nantinya akan sudah ditetapkan di Karang
mempengaruhi pembagian waktu Restaurant. Dalam pelaksanaan
operasional kerja yang di tetapkan. prosedur ini juga tentunya ditemukan
Restoran ini memiiki jam operasional banyak masalah-masalah serta
selama 24jam (termasuk room kendala yang dihadapi pramusaji
service) sehingga diperlukan adanya demi menciptakan lingkungan kerja
pembagian jadwal kerja untuk yang baik serta pelayanan terhadap
menyeimbangkan pelaksanaan kerja. tamu yang datang untuk menikmati
Berikut data pembagian waktu kerja makanan dan minuman di Karang
(shift) yang diterapkan di Karang Restaurant. Hal ini lantas mendorong
Restaurant: keinginan penulis untuk melihat lebih
Tabel 1.2 jauh tentang bagaimana terlaksananya
Data Pembagian Waktu prosedur kerja yang dilakukan di
Kerja Pramusaji Karang Karang Restaurant melalui penulisan
Restaurant tugas akhir yang berjudul
No. Shift Waktu “Pelaksanaan Prosedur Kerja
Kerja Pramusaji Di Karang Restaurant Ktm
1. Morning 07.00 WIB Resort Batam.”
– 15.00
WIB TINJAUAN PUSTAKA
2. Middle 12.00 WIB
A. Pengertian Pelaksanaan
– 20.00
WIB Secara umum, fungsi manajemen
3. Afternoon 15.00 WIB adalah kegiatan yang dijalankan
– 23.00 berdasarkan fungsinya masing-
WIB masing dan mengikuti suau tahapan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 3


tertentu dalam pelaksanaannya. digunakan terhadap pekerjaan yang
Fungsi manajemen menurut George berulang. Winardi (1970:20),
R. Terry terdiri atas planning, menjelaskan bahwa prosedur kerja
organizing, actuating, dan harus memenuhi ciri-ciri sebaga
controlling. Dari seluruh rangkaian berikut:
manajemen tersebut, pelaksanaan 1. Didasarkan atas fakta-fakta
(actuating) merupakan fungsi yang cukup jumlahnya
manajemen yang paling utama. mengenai situasi tertentu,
Dalam fungsi perencanaan dan bukan atas dugaan, atau
pengorganisasian lebih banyak keinginan.
berhubungan dengan aspek-aspek 2. Memiliki stabilitas, namun
abstrak proses manajemen, juga harus ada fleksibilitas.
sedangkan fungsi actuating justru 3. Harus dapat mengikuti zaman.
lebih menekankan kepada kegiatan Sementara itu, berkenaan dengan
yang ebrhubungan langsung dengan karakteristik prosedur kerja, Syamsi
orang-orang dalam organisasi. (1994:17), mengatakan bahwa
karakteristik prosedur kerja
Pelaksanaan (actuating) menurut hendaknya didasarkan pada
Terry (2007:17) disebut juga karakteristik organisasi, dan langkah-
“gerakan aksi” mencakup kegiatan langkah yang dilakukan adalah
yang dilakukan oleh seorang manajer menyangkut perhitungan waktu untuk
untuk mengawali dan melanjutkan menyelesaikan suatu pekerjaan
kegiatan yang telah ditetapkan oleh ataupun sasaran yang hendak dicapai.
unsur perencanaan dan Menurut Ardjuno Wiwoho dalam
pengorganisasian agar tujuan-tujuan buku yang berjudul Pengetahuan Tata
dapat tercapai. Hidang (2008:33) mengatakan,
dengan menjalankan prosedur kerja
B. Pengertian Prosedur Kerja yang baik disertai rasa memiliki dan
Menurut Pamoedji (1996:39), rasa betapa pentingnya menggunakan
prosedur kerja adalah rangkaian dari prosedur kerja yang tepat dan sesuai
suatu tata kerja yang berurut, tahap dengan ketetapan yang telah
demi tahap, serta jelas menunjukkan dibakukan, akan menjadikan
jalan atau arus (flow) yang harus pramusaji lebih bersikap profesional
ditempuh darimana pekerjaan berasal, dalam bidangnya.
kemana diteruskan, dan kapan atau
dimana selesainya, dalam rangka C. Pengertian Pramusaji
penyelesaian sesuatu bidang Menurut Soekresno dan Pendit
pekerjaan atau tugas. Prosedur kerja dalam bukunya yang berjudul
juga adalah perincian langkah- Petunjuk Praktek Pramusaji (1996:1),
langkah dari serangkaian fungsi untuk mengatakan pramusaji adalah
mencapai hasil yang dikehendaki. karyawan restoran hotel yang
Terry (dalam Syamsi 1994:16), mempunyai tugas dan tanggung
memberikan batasan prosedur kerja jawab melayani kebutuhan makan
sebagai serangkaian tugas-tugas yang dan minum bagi para pelanggan hotel
berhubungan satu sama lain, serta secara profesional. Bisa dikatakan
merupakan urutan kronologis dan mereka merupakan ujung tombak
cara yang telah digariskan untuk usaha food & beverage di hotel.
melaksanakan sesuatu pekerjaan. Mereka sangat berperan dalam
Prosedur-prosedur biasanya

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 4


memberikan kepuasan kepada persiapan alat-alat yang
pelanggan yang secara tidak langsung sudah siap pakai dan
akan memberikan keuntungan bagi disusun secara rapi; juga
perusahaan. tempat menaruh bumbu
Seorang pramusaji hotel yang atau sedap-sedapan;
profesional harus dapat melayani sehingga dalam keadaan
kebutuhan makan dan minum para sibuk pun kelengkapan
tamu dengan baik dan memuaskan. alat-alat maupun bumbu
Lewat komunikasi dengan para atau sedap-sedapan dapat
pelanggan, seorang pramusaji harus diatasi dengan baik.
dapat segera mendeteksi keinginan c. Memberi petunjuk kepada
dan kebutuhan para pelanggan, dan busboy, cara
mewujudkannya. Tanpa memahami membersihkan alat-alat,
kemauan dan keinginan tersebut, sedap-sedapan, juga cara
mustahil pelayanan yang diberikan kerja yang lain setiap hari.
akan memuaskan pelanggan. Jika d. Mempersiapkan daftar
pelanggan puas, mereka akan makanan, minuman, serta
terdorong untuk datang kembali. Hal daftar minuman anggur.
ini akan membuat usaha food & e. Melengkapi tutup meja
beverage terus berkesinambungan sesuai dengan makanan
dan dapat berkembang, sehingga yang dipesan oleh tamu,
mencapai sasaran yang diinginkan. apabila tamu itu telah
Menurut Marsum WA (1993), pesan makanan terlebih
menyatakan bahwa tugas dan dahulu; misalnya tamu
tanggungjawab pramusaji di restoran, rombongan dan
dapat dikelompokkan ke dalam tiga sebagainya.
pembagian waktu, yaitu: Tugas dan tanggungjawab
a. Sebelum restoran buka pramusaji saat operasional sedang
(preparation duties), berlangsung:
b. saat resoran buka (during a. Menyambut dan mengantar
operational), dan tamu ke meja
c. saat restoran tutup b. Mengambil pesanan tamu
(closing duties) c. Memberikan atau menyajikan
Tugas dan tanggungjawab pesanan kepada tamu yang
pramusaji sebelum restoran buka: bersangkutan
a. Memeriksa tutup meja d. Melayani tamu dengan baik
atau table setting secara secara keseluruhan
keseluruhan. Apabila ada e. Melayani proses pembayaran
alat yang kurang atau (billing)
harus dilengkapi; yang f. Mengantar tamu kembali ke
cacat, flek, gempil, atau pintu
retak, harus diganti; kalau
belum rapi harus Tugas dan tanggungjawab
dirapikan. pramusaji saat restoran tutup
b. Memeriksa meja samping (closing):
atau side stand. Sida stand a. Merapikan meja, kursi, dan
merupakan tempat mise en menyusunnya kembali
place, yakni tempat

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 5


b. Membersihkan dan merapikan 2.1.1. Jenis-jenis Restoran
semua peralatan makanan Restoran adalah salah satu jenis
c. Menyimpan dan merapikan usaha jasa pangan yang bertempat di
kembali menu, drink list, dan sebagian atau seluruh bangunan yang
wine list ke tempat yg telah permanen, di lengkapi peralatan dan
ditentukan perlengkapan untuk proses
d. Mencatat segala sesuatu yang pembuatan, penyajian dan penjualan
penting ke dalam log book makanan dan minuman bagi umum di
e. Mematikan listrik dan tempat. (Mangkuwerdoyo, 1999: 15)
peralatan lain yang tidak
dipakai Menurut I Gede Agus Mertayasa
f. Mengunci restoran dan (2012:3), pada hotel besar, terdapat
meninggalkan restoran lebih dari satu restoran, bahkan bisa
dengan aman mencapai 5-10 buah. Tetapi, kita
dapat mengelompokkannya menjadi 2
yaitu:
D. Pengertian Restoran
a. Restoran Formal
Menurut Marsum WA (2005:7),
restoran adalah suatu tempat atau Restoran formal (dinning
bangunan yang diorganisasi secara room) adalah sebuah restorsn yang
komersial, yang menyelenggarakan berpenampilan mewah, dengan
pelayanan dengan baik kepada semua pelayanan khusus dan harga makanan
tamunya baik berupa makan maupun yang mahal. Disamping itu, menu
minum. Restoran ada yang berada di yang dihidangkannya akan dipilih,
dalam suatu hotel, kantor maupun tamu yang datang kesana adalah
pabrik, dan banyak juga yang berdiri orang-orang yang menggunakan
di luar bangunan itu. Sementara itu, pakaian lengkap (full dress).
menurut I Gede Agus Mertayasa
(2012:2), restoran merupakan suatu Ciri-ciri dinning room restoran:
ruangan atau tempat dimana tamu
dapat membeli dan menikmati 1. Penampilan restoran terlihat
makanan dan minuman atau mewah.
merupakan suatu seksi untuk 2. Terdapat alat-alat yang
menyiapkan makan dan minum bagi berkualitas baik dan indah.
tamu yang memerlukannya. 3. Pelayanan yang digunakan
adalah Frenchservice dan
Tujuan operasi restoran adalah Russian service.
untuk mencari keuntungan 4. Menu yang disajikan adalah
sebagaimana tercantum dalam menu pilihan.
definisi Prof. Vanco Christian dari 5. Kemampuan waiter harus
School Hotel Administration di baik.
Cornell University. Selain bertujuan 6. Tamu pilihan dan pakaian
bisnis atau mencari untung, membuat lengkap.
puas para tamu pun merupakan tujuan 7. Waktu buka lebih banyak
operasi restoran yang utama (Marsum untuk dinner.
WA 2005:7). 8. Entertainmenti/musik yang
sendu dan apik.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 6


b. Restoran Sederhana/unformal Adalah restoran khusus yang
dapat dilihat dari makanannya
Adalah restoran yang yang dihidangkan, dekorasi yang
penampiannya sederhana dan digunakan, dan jenis pelayanan
mengutamakan pelayanan yang cepat yang digunakan. Contohnya:
(quick service). Restoran ini sangat
banyak terdapat di dalam dan luar 1. Chinese restaurant
hotel, dan dibagi menjadi: 2. Seafood restaurant
3. Fizaria restoran
 Coffeshop/Brasserie

Adalah suatu restoran yang pada METODE PENELITIAN


umumnya terdapat dalam hotel
dengan menghidangkan makanan Dalam penelitian ini penulis
internasional dan menggunakan menggunakan metode penelitian
pelayanan cepat. Restoran ini kualitatif dengan pendekatan
akan buka 24jam. Sekecil- deskriptif, dimana peneliti berusaha
kecilnya hotel, harus memiliki meggambarkan kondisi atau keadaan
coffeshop/restoran yang sesungguhnya dengan cara
beroperasi 24jam untuk melayani mengupulkan data dan informasi di
tamu. lapangan dan menjelaskan dalam
bentuk uraian tanpa menguji hipotesis
 Cafetaria atau cafe atau membuat prediksi sebelumnya
(Rakhmat, 1999).
Adalah sebuah restoran kecil yang
mengidangkan makanan ringan Menurut Sugiyono
seperti cake (kue-kue), kopi, teh (2007:36) menjelaskan dalam
dan makanan terbatas. penelitian kualitatif pertayaan
penelitian tidak dirumuskan
 Canteen atas dasar definisi operasional
dari satu variabel penelitian.
Adalah sebuah restoran kecil dan Pertanyaan penelitian
tidak formal yang terdapat di kualitatif dirumuskan dengan
sekolah, kantor, yang maksud untuk memahami
dipergunakan untuk makan dan gejala yang kompleks dalam
beristirahat oleh para karyawan kaitannya dengan aspek-aspek
dan mahasiswa. Makanan yang lain.
dijual sangat terbatas dan
pelayanannya sangat cepat. Subjek penelitian atau
responden adalah orang yang
 Night club/supper club diminta untuk memberikan
keterangan tentang suatu fakta
Adalah sebuah restoran yang atau pendapat. Sebagaimana
dibuka di malam hari, yaitu diatas dijelaskan oleh Ari Kunto
jam 23.00 dengan menggunakan (2006:145) subjek penelitian
pelayanan yang mewah dan adalah subjek yang dituju
dekorasi yang megah. untuk diteliti oleh peneliti.
Jadi subjek penelitian itu
 Speciality restaurant merupakan sumber informasi

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 7


yang digali untuk Kolonel Sugiono Tg. Pinggir,
mengungkap fakta-fakta Sekupang, Batam dengan
dilapangan. Adapun dalam jumlah 72 kamar, dimana
penelitian ini, peneliti diantaranya ada 24 villa,
menggunakan teknik masing- masing villa memiliki
purposive sampling. 2 kamar per villa, jadi total
jumlah kamar KTM resort
Purposive Sampling yaitu sebanyak 96 kamar. Jenis
teknik yang digunakan apabila kamar di KTM memiliki type
anggota sampel yang dipilih yang berbeda seperti pada
secara khusus berdasarkan umumnya, yang memiliki
tujuan penelitiannya, nama keunikan tersendiri
(Husaini, 2011:45). Di dalam yaitu Deluxe, villa, Beach
penelitian ini menggunakan front, Sea side, Roistonea,
key informan adalah orang Livivtonea (HRD KTM
yang mengetahui seluk beluk Resort Batam, Mei 2017).
dari fenomena yang diteliti.
Dalam penelitian ini yang B. Gambaran Umum
menjadi key informannya tentang Karang
adalah pihak manajemen Restaurant
perusahaan, captain restoran,
pramusaji, dan juga tamu di Karang Restaurant merupakan
restoran. sebuah restoran di KTM Resort
Batam yang menyediakan masakan,
HASIL PENELITIAN khususnya seafood yang dihidangkan
dengan berbagai macam olahan
A. Sejarah Singkat KTM seperti olahan masakan Chinese,
Resort Batam Thai, serta Indonesian. Karang
Restaurant didirikan di sebuah
Hotel KTM Resort Batam bangunan yang menjorok ke arah laut
merupakan sebuah perusahaan swasta sehingga memiliki pemandangan
nasional yang bergerak dibidang jasa yang sangat indah. Karang Restaurant
perhotelan. Hotel KTM Resort Batam juga merupakan outdoor section, jadi
adalah salah satu hotel Resort yang tamu bisa dengan bebas nelihat
pertama ada di daerah sekupang pemandangan laut di sekitar Karang
batam, dan pada tanggal 19 Juni 2002 Restaurant.
diresmikan menjadi hotel bintang tiga
(***). Restoran ini buka mulai dari
pukul 07.00 WIB s.d. pukul 23.00
Pemilik dan pendiri dari Hotel WIB, namun setelah pukul 23.00
KTM Resort Batam adalah Koh Tien WIB, Karang Restaurant hanya
Ming yang merupakan kepanjangan membuka pemesanan untuk room
dari nama KTM itu sendiri. Hotel service. Pelayanan yang dilakukan di
KTM Resort Batam didirikan pada restoran ini adalah American Style
tahun 2000 yang awalnya hanya yang lebih mementingkan kecepatan
sebuah seafood restaurant. dan ketepatan dalam pelayanan.
Karang Restaurant melakukan sistem
Hotel KTM Resort pelayanan yang berbeda saat
Batam yang bertempat di jalan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 8


breakfast dan lunch ataupun dinner. Sementara itu, menu makanan
Sistem Pelayanan tersebut, yaitu: yang ditawarkan di Karang
1. Di pagi hari Karang Restaurant juga sangat beragam,
Restaurant melayani semua didominasi oleh makanan laut seperti
tamu yang menginap untuk olahan kerapu, kakap, bawal,
makan pagi dalam sistem gonggong, kapis, udang, rajungan,
buffet atau prasmanan. hingga lobster. Selain seafood,
Dimana tamu bebas memilih restoran ini juga tetap menyediakan
dan menikmati segala olahan dari ayam, ada juga sandwich,
hidangan yang disajikan. beragam sup, dan olahan sayuran.
Sistem pelayanan buffet ini Minuman yang ditawarkan juga
buka dari jam 07.00 pagi beragam, mulai dari jus segar, soft-
hingga jam 10.00 pagi. Pada drink, air kelapa segar, sampai
breakfast pagi hari tamu juga beberapa jenis bir. Masakan yang
dapat menikmati live cooking menjadi hasil penjualan utama
yang ditampilkan oleh chef biasanya berasal dari olahan ikan dan
pacific palace hotel dan kepiting. Sementara itu untuk
biasanya menu pada live minuman, para pengunjung paling
cooking ini yaitu salah banyak memilih air kelapa yang
satunya egg corner. Menu disajikan dengan segar (disajikan
yang ada pada buffet ini dengan buah kelapanya). Harga
biasanya terdiri dari makanan makanan beragam, mulai dari Rp.
pembuka (appetizer) seperti 40.000,- sampai yang termahal adalah
soup ataupun bubur, dan harga olahan lobster yang ditentukan
makanan utama (main course) sesuai dengan harga pasar, dan saat
dan juga disediakan fresh fruit ini harga yg harus dibayar untuk
dan sebagainya. masakan olahan lobstaer adalah
2. Pada siang hari, Karang senilai Rp. 980.000,- per kilogram
Restaurant menyediakan loster (data per Januari 2018).
sistem menu a’la carte yaitu
tamu dengan bebas memilih Lokasi Karang Restaurant
makanan dan minuman yang yang sangat strategis banyak dipilih
ia pilih dan telah tersedia tamu untuk mengadakan acar-acara
harga dari setiap makanan. khusus, seperti coorporate lunch, fun-
Pelayanan ini dimulai pukul day, dll. Karang Restaurant dapat
10.30 WIB. menampung tamu maksimal 200
3. Pada malam hari, Karang orang. Restoran ini juga menyediakan
Restaurant beroperasi dalam fasilitas seperti Wi-Fi gratis. Billyard
melayani tamu dengan sistem dan tempat karaoke juga ada di dekat
menu a’la carte, sama dengan Karang Restaurant.
sistem yang dilakukan untuk
lunch hour (jam makan siang). C. Pelaksanaan Prosedur
Pelayanan a’la carte Menyiapkan Side Stand
dilakukan hingga pukul 23.00 Sebelum Restoran Buka
WIB (dengan pemesanan
Side stand merupakan tempat
terakhir pukul 22.30 WIB)
mise en place, yakni tempat persiapan
alat-alt yang siap pakai dan disusun
secara rapi; juga tempat menaruh

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 9


bumbu atau sedap-sedapan; sehingga masih kotor. Begitu pula
dalam keadaan sibukpun kelengkapan apabila menemukan alat-alat
alat-alat maupun bumbu atau sedap- yang sudah dalam keadaan
sedapan dapat diatasi dengan baik. rusak, sebaiknya tidak
Jadi dapat disimpulkan, menyiapkan digunakan lagi.
side stand merupakan pekerjaan yang 4. Mempersiapkan dinner spoon
sangat penting demi kelancaran dan dinner knife untuk
operasional sebuah restoran. diletakkan ke dalam tisu
napkin. (Lihat lampiran
Pada Karang Restaurant, gambar 4)
persiapan ini dilakukan oleh seorang 5. Membersihkan area sekitar
pramusaji setiap pergantian shift side stand. (Lihat pada
dengan prosedur sebagai berikut: lampiran gambar 5)
6. Setiap pramusaji yang bekerja
1. Sebelum meletakkan alat-alat pada evening shift harus
makan dan bumbu di atas side menyimpan kembali
stand, pramusaji harus kelengkapan-kelengkapan
membersihkan side stand tersebut kedalam lemari
secara menyeeluruh terlebih penyimpanan agar alat-alat
dahulu. makan tetap dalam keadaan
2. Setelah dipastikan bersih, bersih.
selanjutnya peralatan makan
dikeluarkan dari lemari Dalam sebuah restoran, side stand
penyimpanan dan disusun menjadi hal yang penting untuk
diatas side stand. Peralatan disiapkan karena alat-alat yang
yang harus dipersiapkan di disiapkan di side stand harus mampu
atas side stand antara lain; mendukung pekerjaan pramusaji saat
cuttleries seperti dinner operasional restoran sedang berjalan
spoon, dinner fork, dinner apalagi apabila restoran dalam
knife, duck spoon, lalu keadaan ramai. Dengan menyiapkan
chinawares mulai dari dinner alat-alat makan di side stand,
plate, soup bowl, dan dessert pekerjaan akan menjadi lebih praktis
plate¸ serta bumbu-bumbu dan efisien.
yaitu sambal belacan,
chopped chili, soy sauce, D. Pelaksanaan Prosedur
tomato ketchup, dan lain-lain, Mengambil Pesanan
serta peralatan makan Tamu (Taking Order)
tambahan seperti chopstick. saat Restoran Buka
Selain itu, perlu juga (Operasional
dipersiapkan baki/nampan, Berlangsung)
linen, asbak, tisu, tusuk gigi,
dan tempat gula yang sudah Pengambilan pesanan tamu
diisi penuh. (Lihat pada merupakan hal yang sangat penting,
lampiran gambar 1 dan 3) apalagi pekerjaan ini menyangkut
3. Memeriksa kelengkapan dengan urusan pelayanan yang kita
diatas, apakah ada yang perlu berikan terhadap tamu. Kesalahan-
ditambah, atau apakah ada kesalahan dalam pengambilan
yang tidak bisa digunakan jika pesanan dapat berdampak pada
ketidakpuasan tamu hingga

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 10


pengajuan komplain terhadap 8. Pramusaji memberikan waktu
pelayanan yang telah diberikan oleh kepada tamu untuk memilih
pramusaji. Oleh sebab itu, prosedur pesanannya.
dalam pengambilan pesanan tamu 9. Posisi pramusaji harus tidak
harus benar-benar dijalankan dengan jauh dan juga tidak terlalu
baik. Berikut tahapan prosedur kerja dekat dengan tamu agar tamu
pramusaji dalam mengambil pesanan tetap merasa nyaman memilih
tamu di Karang Restaurant: pesanan.
10. Pramusaji mencatat pesanan
1. Mengucapkan salam dengan tamu dari sebelah kanan
ramah kepada tamu lalu dengan menggunakan captain
menanyakan apakah tamu order. (Lihat pada lampiran
tersebut sudah melakukan gambar 6 dan 8)
pemesanan meja sebelumnya 11. Apabila tamu merasa
atau belum. kesulitan dalam memilih
2. Apabila sudah, arahkan tamu pesanan, pramusaji harus
ke meja yang sudah disiapkan membantu dengan
untuk tamu tersebut, dan menanyakan referensi
apabila belum, tanyakan makanan tamu dan
apakah tamu memiliki merekomendasikan menu
keinginan untuk duduk di yang mungkin akan disukai
meja tertentu. Arahkan tamu oleh tamu tersebut.
menuju meja tersebut dengan 12. Apabila tamu ingin memesan
sopan. seafood, tanyakan apakah
3. Menyambut tamu dengan tamu tersebut ingin
ramah dan mengucapkan memilihnya sendiri atau tidak.
salam dengan sopan. Apabila tamu ingin memilih
4. Menanyakan apakah tamu seafood sendiri, arahkan tamu
tersebut sudah melakukan menuju seafood showcase
pemesanan meja sebelumnya yang terletak di dekat pintu
atau belum. masuk restoran.
5. Jika tamu sudah melakukan 13. Setelah mencatat semua
pemesanan, arahkan ke meja pesanan tamu di captain
yang sudah disiapkan. order, pramusaji mengulang
Apabila tamu belum memesan kembali pesanan tamu
meja, tanyakan apakah tamu tersebut, lalu meminta tamu
ingin memilih meja di tempat untuk menunggu sampai
tertentu. Jika iya, arahkan ke makanan siap disajikan.
meja yang mungkin disukai 14. Pesanan yang dibuat dalam
tamu. captain order harus
6. Setelah tamu duduk, mencakup hal-hal yang
pramusaji memberikan daftar lengkap, seperti jumlah
menu makanan dan minuman pesanan, ukuran pesanan
kepada tamu. (Lihat makanan (small atau
glampiran gambar 7) meduim), jumlah tamu, dan
7. Pramusaji merekomendasikan table numbernya.
makanan yang menjadi favorit 15. Kemudian pramusaji
di restoran. memasukkan pesanan tamu

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 11


tersebut kedalam sistem E. Pelaksanaan Prosedur
sesuai dengan pesanan pada Closing
captain order yang sudah
dibuat. (Lihat pada lampiran Prosedur kerja saat closing
gambar 9) menjadi hal yang paling akhir yang
16. Setelah menginput semua harus dilakukan oleh pramusaji.
pesanan tamu, periksa Tahapan prosedur yang harus
kembali pesanan tersebut dilakukan pramusaji antara lain:
untuk menghindari kesalahan
pemesanan. 1. Memeriksa kelengkapan
17. Setelah pramusaji yakin breakfast buffet dan
pesanan sudah benar, submit melengkapi apabila masih ada
pesanan tersebut dan sistem peralatan yang belum lengkap
secara otomatis akan untuk pelayanan makan pagi
mengirimkan daftar pesanan keesokan harinya. (Lihat pada
tamu tersebut ke bagian lampiran gambar 10)
kitchen, chasier dan juga 2. Memeriksa kembali
untuk pramusaji di in-out kebersihan area restoran
area, atau tempat keluar terutama pada buffet yang
masuknya makanan dari akan digunakan untuk sarapan
kitchen ke restoran untuk pagi keesokan harinya.
disajikan kepada tamu. 3. Menyimpan kembali
peralatan-peralatan makan
Pengambilan pesanan tamu yang masih bersih yang
menggunakan captain order yang sebelumnya disusun diatas
terdiri dari 3 rangkap. Lembar side stand.
pertama (asli) dikirimkan ke dapur 4. Memastikan tidak ada lagi
(kitchen), lembaran kedua diberikan peralatan makanan kotor yang
kepada cashier, dan lembaran ketiga masih tertinggal di area
di simpan oleh pramusaji. Namun di restoran. Semua peralatan
Karang Restaurant, captain order makan ynag kotor harus sudah
tidak diberikan ke kitchen, hal ini diberikan kepada dishwasher.
dikarenakan proses pemesanan 5. Mematikan komputer serta
makanan sudah menggunakan sistem peralatan elektronik lain yang
komputer, sehingga catatan manual digunakan di area sekitar
yang menggunakan captain order restoran dan menutup
hanya diberikan ke kitchen apabila komputer dengan plastic bag.
sistem sedang tidak bisa berjalan 6. Mengumpulkan kembali tisu
ataupun tidak bisa digunakan. Namun box yang digunakan selama
untuk cashier, mereka tetap operasional restoran
menerima salinan dari captain order berlangsung dan menyimpan
setiap pergantian shift untuk di area in-out restoran.
memastikan tidak ada kesalahan 7. Membersihkan area in-out
dalam pencatatan yang dilakukan. yang menjadi tempat keluar
masuknya makanan.
8. Setelah itu, pramusaji mengisi
log-book, format pengisian
log-book antara lain:

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 12


a. Jumlah table yang Beberapa pramusaji
terjual pada evening melakukan pekeraan rangkap
shift yang sering membuat
b. Apakah ada tamu grup kewalahan dan tidak
khusus misalnya tamu maksimal dalam menjalankan
dari grup RS. Otorita prosedur kerja di restoran.
atau BP Batam dan b. Kendala yang terjadi karena
tamu khusus yg posisi restoran yang menjorok
menggunakan voucher ke laut dan juga bangunan
seperti voucher restoran yang bersifat terbuka.
GroupOn atau Fave. Hal ini menyebabkan
c. Jumlah pesanan room permasalahan seperti
service pada periode basahnya meja dan kursi di
evening shift restoran dan juga
d. Jumlah perkiraan in- tergenangnya air di restoran
house guest untuk saat hujan deras disertai angin
keperluan persiapan kencang terjadi. Dan tentu
buffet breakfast saja hal ini sangat
keesokan harinya. menghambat pekerjaan yang
Jumlah perkiraan in- dilakukan oleh pramusaji.
house guest dapat c. Peralatan makan dan
dilihat di komputer. kelengkapan kebersihan di
e. Pekerjaan lain-lain restoran yang berjumlah
yang belum sempat sangat sedikit. Alat-alat
diselesaikan dan harus tersebut tidak dapat
di hand-over kepada menunjang pelaksanaan
night shift (bila ada) prosedur kerja dengan
9. Selanjutnya mematikan lampu maksimal.
di area restoran dan d. Kurangnya pengetahuan
meninggalkan restoran pramusaji tentang menu yang
dengan aman. ditawarkan di restoran dan
F. Kendala dalam juga keterbatasan dalam
Pelaksanaan Prosedur berbahasa apabila seorang
Kerja di Karang tamu asing tidak mengerti
Restaurant KTM Resort bahasa Inggris. Kurangnya
Batam motivasi kerja karyawan juga
mempengaruhi terlaksananya
Kendala-kendala yang prosedur kerja di Karang
dihadapi dalam pelaksanaan prosedur Restaurant.
kerja pramusaji di Karang Restaurant e. Kendala dengan sistem
adalah sebagai berikut: komputer apabila tiba-tiba
terjadi pemadaman listrik
a. Jumlah pramusaji yang hingga kerusakan pada sistem
terbilang sedikit di Karang komputer.
Restaurant menjadi
permasalahan utama mengapa G. Upaya dalam
pekerjaan-pekerjaan sering Meminimalisir Kendala
terlambat diselesaikan. dalam Pelaksanaan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 13


Prosedur Kerja di melaksanakan suatu pekerjaan
Karang Restaurant tertentu. Tujuannya agar tiap-
KTM Resort Batam tiap pekerjaan yang dilakukan
a. Melakukan perekrutan dapat berjalan dengan
karyawan khususnya untuk konsisten dan
mengisi posisi sebagai berkesinambungan. Dalam
pramusaji di Karang penelitian ini, peneliti
Restaurant. menenmukan bahwa
b. Mempekerjakan daily worker pelaksanaan prosedur kerja
saat ada acara-acara tertentu pramusaji di KTM Resort
untuk membantu pramusaji Batam secara umum sudah
demi kelancaran proses mengikuti prosedur yang
operasional yang berjalan di ditetapkan di Karang
restoran. Restaurant.
c. Membuat tirai manual untuk 2. Dalam menyiapkan side
menghindari air merembes stand, pramusaji sudah
masuk ke dalam restoran melakukan prosedur-
apabila terjadi hujan deras prosedurnya dengan baik,
disertai angin kencang. meskipun terkadang ada
d. Melakukan pemeriksaan dan kendala yang dihadapi seperti
pemeliharaan terhadap terbatasnya jumlah peralatan-
bangunan hotel. peralatan makan yang tersedia
e. Melakukan pemeriksaan dan di Karang Restaurant.
pemeliharaan terhadap sistem 3. Untuk taking order, semua
komputer dan server setiap prosedur harus dilakukan
enam bulan sekali. dengan sangat baik dan hati-
f. Pramusaji secara khusus hati. Permasalahan yang
melakukan pelatihan- sering timbul dalam
pelatihan sendiri untuk pelaksanaan prosedur ini
mengkatkan kemampuan, terjadi apabila pramusaji
pengetahuan, dan kepribadian melakukan kesalahan-
mereka sehingga dapat kesalahan seperti salah
meningkatkan kinerja saat menginput menu ke sistem
sedang melakukan semua komputer, dan sebagainya.
prosedur pekerjaan di area 4. Sementara itu, dalam prosedur
Karang Restaurant. closing, pramusaji melakukan
g. Melakukan briefing yang semua prosedur dengan baik.
membahas permasalahan Tidak ada kendala berarti,
yang terjadi di restoran setiap hanya sedikit miskomunikasi
hari. yang terkadang terjadi antara
pramusaji dengan dishwasher.
KESIMPULAN DAN SARAN 5. Dari penelitian diatas, penulis
menyimpulkan kendala-
Kesimpulan kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan prosedur kerja
1. Dalam melakukan suatu
pramusaji di Karang
pekerjaan, prosedur kerja
Restaurant adalah sebagai
diperlukan sebagai panduan
berikut:
bagi pramusaji untuk

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 14


- Jumlah pramusaji yang mempengaruhi
terbilang sedikit di Karang terlaksananya prosedur
Restaurant menjadi kerja di Karang
permasalahan utama Restaurant.
mengapa pekerjaan- - Kendala dengan sistem
pekerjaan sering terlambat komputer apabila tiba-tiba
diselesaikan. Beberapa terjadi pemadaman listrik
pramusaji melakukan hingga kerusakan pada
pekeraan rangkap yang sistem komputer.
sering membuat 6. Sementara itu, upaya-upaya
kewalahan dan tidak yang dilakukan pihak
maksimal dalam manajemen maupun
menjalankan prosedur pramusaji dalam mengatasi
kerja di restoran. kendala-kendala tersebut
- Kendala yang terjadi antara lain:
karena posisi restoran - Melakukan perekrutan
yang menjorok ke laut dan karyawan khususnya
juga bangunan restoran untuk mengisi posisi
yang bersifat terbuka. Hal sebagai pramusaji di
ini menyebabkan Karang Restaurant.
permasalahan seperti - Mempekerjakan daily
basahnya meja dan kursi worker saat ada acara-
di restoran dan juga acara tertentu untuk
tergenangnya air di membantu pramusaji demi
restoran saat hujan deras kelancaran proses
disertai angin kencang operasional yang berjalan
terjadi. Dan tentu saja hal di restoran.
ini sangat menghambat - Membuat tirai manual
pekerjaan yang dilakukan untuk menghindari air
oleh pramusaji. merembes masuk ke
- Peralatan makan dan dalam restoran apabila
kelengkapan kebersihan di terjadi hujan deras disertai
restoran yang berjumlah angin kencang.
sangat sedikit. Alat-alat - Melakukan pemeriksaan
tersebut tidak dapat dan pemeliharaan
menunjang pelaksanaan terhadap bangunan hotel.
prosedur kerja dengan - Melakukan pemeriksaan
maksimal. dan pemeliharaan
- Kurangnya pengetahuan terhadap sistem komputer
pramusaji tentang menu dan server setiap enam
yang ditawarkan di bulan sekali.
restoran dan juga - Pramusaji secara khusus
keterbatasan dalam melakukan pelatihan-
berbahasa apabila seorang pelatihan sendiri untuk
tamu asing tidak mengerti mengkatkan kemampuan,
bahasa Inggris. pengetahuan, dan
Kurangnya motivasi kerja kepribadian mereka
karyawan juga sehingga dapat

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 15


meningkatkan kinerja saat menerus sehingga
sedang melakukan semua dapatmengingkatkan kinerja
prosedur pekerjaan di area pramusaji di restoran.
Karang Restaurant. c. Ada baiknya manajemen
- Melakukan briefing yang melakukan perekrutan
membahas permasalahan pramusaji dengan orang-
yang terjadi di restoran orang yang memiliki
setiap hari. pengetahuan di bidang
tersebut sebagai kandidatnya.
Saran Minimal calon pramusaji
harus mengerti sedikit tentang
Berdasarkan penelitian yang pekerjaan yang dilakukan di
penulis lakukan, maka penulis akan area hotel umumnya, maupun
memberikan saran kepada pihak restoran khususnya.
KTM Resort Batam untuk bisa d. Untuk meningkatkan kinerja
meningkatkan terlaksananya prosedur dalam melaksanakan suatu
kerja pramusaji dalam hal pekerjaan, saya menyarankan
menyiapkan side stand, melakukan captain untuk memberikan
taking order, dan juga closing, yaitu : penjelasan secara terperinci
tentang pentingnya tahapan-
a. Untuk dapat melakukan
tahapan dalam sebuah
pekerjaan dengan baik, pihak
pekerjaan sehingga pramusaji
manajemen sebaiknya
dapat melakukan pekerjaan
mendengarkan masalah-
tersebut dengan optimal.
masalah yang dihadapi oleh
pramusaji. Demi kelancaran
operasional, saya
menyarankan manajemen
untuk menambah peralatan-
peralatan makan yang
diperlukan di Karang
Restaurant. Cuttleries seperti
dinner knife, kemudian duck
spoon, dan juga chopstick
benar-benar hanya tersedia
dalam jumlah kecil. Hal ini
harus menjadi perhatian
karena sangat berpengaruh
terhadap pekerjaan dan
pelayanan yang dilakukan
oleh pramusaji.
b. Untuk meningkatkan
kemampuan, pengetahuan,
dan kepribadian pramusaji,
harus sering dilakukan
training. Misalnya seperti
pelatihan service excellent dan
English class. Hal ini harus
dilakukan secara terus

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 16


DAFTAR PUSTAKA E-Jurnal
http://ellerench.wordpress.com/2014/
Bogdandan Taylor. 1975 dalam J. 05/15/standard-operating-
Moleong, Lexy. 1989. Metode procedures-sop/
Penelitian Kualitatif. Bandung: https://www.academia.edu/11892053
Remadja Karya /KONSEP_PROSEDUR_KERJA_Ol
eh_Suratno_S.Ag._MAP
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespendidi
Penelitian Sosial: Kuantitatif dan kanmuslikhah...materi-prosmet-4-
Kualitatif. Surabaya: Airlangga 5.pdf
University Press http://libraryeproceeding.telkomuniv
Goodman, J. Raymond. 2002. F&B ersity.ac.id/index.php/appliedscience
Service Management. Jakarta: /article/view/4244
Penerbit Erlangga
Mangkuwerdoyo, Sugiarto. 1996.
Pengantar Industri Akomodasi
dan Restoran, Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Mertayasa, I Gede. 2012. Food and
Beverage Service Operational.
Yokyakarta: PenerbitAndi
Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remadja Karya
Na’imuddin DP. Edisi I. 1997/1998.
Anatomi Hotel (Hotel
Management And Operating).
Diktat. Medan: BPPIP
Laboratorium Pariwisata USU.
Pamoedji, S. 1996. Tata Kerja
Organisasi. Jakarta: Bina Aksara
Soekresno dan Pendit, I.N.R. 1996.
Pentunjuk Praktek Pramusaji,
Food & Beverage Service. Jakarta:
Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Bisnis. Alfabeta: Bandung
WA, Marsum. 1993. Restoran dan
Segala Permasalahannya.
Yogyakarta: Penerbit Andi
WA, Marsum. 2016. Professional
Waiter. Yogyakarta: Penerbit Andi
Wiwoho, Ardjuno. 2008.
Pengetahuan Tata Hidang.
Jakarta: Penerbit Erlangga

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 17

You might also like