Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik
Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik
8
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 8-13
9
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 8-13
Perbungaan majemuk dan tersusun dalam jantan sehat berumur 2-3 bulan yang memiliki
rangkaian yang berwarna merah tua. Tanaman berat 20-30 g.
ini memiliki 3 varietas, yaitu yang berdaun
ungu, hijau, dan belang-belang putih. Namun Prosedur Kerja
yang digunakan sebagai obat adalah varietas Cuci tangan menurut WHO 2009 dan gunakan
yang berdaun ungu (Dalimartha, 1999) APD (alat pelindung diri) sebelum bekerja.
Kandungan kimia daun ungu
(Graptophyllum pictum) adalah alkaloida dan Ekstraksi Daun Ungu
flavonoid yang tidak beracun, glikosida, 1. Daun ungu (Graptophillum pictum)
steroida, saponin, klorofil dan lendir. dicuci dengan air bersih.
Kandungan flavonoid pada daun ungu dapat 2. Daun ungu dikering anginkan di ruangan
menurunkan glukosa di dalam darah. Daun selama 1-3 hari.
ungu mengandung kalsium oksalat, asam 3. Daun ungu kering diblender hingga
formik, dan lemak. Tumbuhan daun ungu diperoleh serbuk daun ungu.
memiliki banyak manfaat sepert peluruh 4. Kemudian serbuk daun ungu diekstraksi
kencing (diuretik), mempercepat pemasakan dengan cara maserasi (perendaman)
bisul, pencahar ringan (laksatif), pelembut sebanyak 600 g dalam etanol 96%
kulit (emoliens) dan berkhasiat sebagai sebanyak 2 L pada suhu kamar dan
pelancar haid (Dalimartha, 1999). dimasukkan dalam wadah tertutup.
5. Proses maserasi dilakukan selama 3 hari
METODE PENELITIAN dan dilakukan penyaringan dengan kertas
saring untuk memperoleh maserat.
Jenis dan Desain Penelitian 6. Maserat yang diperoleh diuapkan hingga
Penelitian ini adalah penelitian diperoleh ekstrak kental daun ungu.
eksperimental dengan rancangan True (Andiyani, dkk., 2015).
Eksperimental yaitu Pretest-Posttest with Persiapan Hewan Uji
control group dengan melakukan satu kali 1. Hewan uji diaklimatisasi
pengukuran di depan (pre-test) sebelum (adaptasi/penyesuaian dengan
adanya perlakuan (treatment) kemudian lingkungan) selama 7 hari.
dilakukan pengukuran kembali (post test). 2. Selama proses aklimatisasi hewan uji
diberi makan dan minum sebanyak 3 kali
Waktu Dan Tempat Penelitian sehari.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 3. Pengaturan suhu ruang dengan kisaran
Februari sampai April 2017, bertempat di 18-19°C, kelembaban udara antara 30-
Laboratorium Kimia Akademi Kesehatan John 70%.
Paul II Pekanbaru untuk persiapan sampel 4. Selama proses aklimatisasi hewan uji
ekstrak daun ungu dan di Laboratorium dijauhkan dari kebisingan.
STIFAR untuk uji efektivitas antidiabetik
ekstrak daun ungu. Pembuatan Diabetes Pada Mencit
1. Menginjeksikan aloksan monohidrat
Populasi dan Sampel penelitian 150 mg/kg BB mencit secara
Populasi penelitian ini adalah daun ungu intraperitoneal.
(Graptophyllum pictum). Sampel yang 2. Larutan aloksan dibuat dengan cara
digunakan dalam penelitian ini adalah daun melarutkan aloksan monohidrat dengan
ungu yang telah diidentifikasi di Laboratorium aqua pro injection.
Herbarium Andalas Universitas Andalas 3. Hari pertama kadar glukosa darah
dengan mencocokkan ciri-ciri morfologinya mencit diukur sebagai kadar glukosa
dengan pustaka tanaman. awal. Kemudian mencit diinjeksi
Alat dan Bahan aloksan secara intraperitoneal.
Alat yang digunakan adalah alat-alat 4. Tiga hari setelah diinjeksi aloksan
gelas, bejana maserasi, blender, blood lancet, kadar glukosa darah mencit diukur
Glukometer – Easy touch dan kertas saring. kembali untuk membandingkan dengan
Bahan yang digunakan yaitu daun ungu kadar glukosa pada hari pertama
(Graptophyllum pictum), etanol 96%, aloksan (sebelum injeksi aloksan).
monohidrat, aqua pro injection, mencit putih
10
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 8-13
5. Apabila terjadi kenaikan kadar glukosa (setelah pemberian ekstrak etanol daun ungu).
darah mencit ≥ 200 mg/dl maka mencit Hasil pengukuran rata-rata kadar glukosa darah
dianggap sudah diabetes. (Febryan, mencit jantan pre-test dan post-test terdapat
2014) pada tabel 1
Pada tabel 1 seluruh kelompok pada
Uji Efektivitas Antidiabetes saat pre-test mempunyai rata-rata kadar
Mencit jantan putih (Mus musculus) glukosa darah >200 mg/dL (kondisi diabetes)
sebanyak 5 ekor untuk setiap kelompok. setelah injeksi aloksan. Adapun rinciannya
Kelompok mencit A uji ekstrak etanol daun yaitu kelompok A memiliki rata-rata kadar
ungu dosis 250 mg / BB, kelompok mencit B glukosa darah pre-test tertinggi sebesar 289,8
uji ekstrak etanol daun ungu dosis 500 mg / mg/dL, kelompok B dengan rata-rata kadar
BB, kelompok mencit C uji ekstrak etanol glukosa darah 279,2 mg/dL, kelompok E
daun ungu dosis 1000 mg / BB, kelompok dengan rata-rata kadar glukosa darah 271,2
mencit D kontrol positif menggunakan mg/dL, kelompok C dengan rata-rata kadar
glibenklamid, kelompok mencit E kontrol glukosa darah 251,2 mg/dL, dan kelompok D
negatif menggunakan akuades. Setiap hari dengan rata-rata kadar glukosa darah 236,4
semua mencit akan diberikan perlakuan sesuai mg/dL.
dosis setiap kelompok. Pengukuran kadar Hasil pengukuran kadar glukosa darah
glukosa darah dilakukan pada hari 1, 4, 7, 10 setelah pemberian ekstrak daun ungu
untuk melihat dosis yang paling tepat dan (kelompok A,B,C), glibenklamid (kelompok
cepat untuk menurunkan kadar glukosa darah D) dan akuades (kelompok E) yang disajikan
dan penelitian dilakukan selama sepuluh hari. merupakan pengukuran pada hari ke-10. Rata-
Analisis Data rata kadar glukosa darah yang diperoleh saat
Teknik analisis data yang digunakan yaitu data post-test pada seluruh kelompok turun menjadi
deskriptif dengan penyajian data dalam bentuk <200 mg/dL. Adapun rinciannya kelompok A
grafik dan tabel. memiliki rata-rata kadar glukosa darah 94,4
mg/dL, kelompok C dengan rata-rata kadar
HASIL DAN PEMBAHASAN glukosa darah 108,6 mg/dL, kelompok D
dengan rata-rata kadar glukosa darah 109,6
Hasil Penelitian mg/dL, kelompok B dengan rata-rata kadar
Pemeriksaan kadar glukosa darah mencit glukosa darah 113,8 mg/dL, dan kelompok E
dilakukan secara pre-test (sebelum pemberian dengan rata-rata kadar glukosa darah 139
ekstrak etanol daun ungu) dan post-test mg/dL.
11
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 8-13
kelompok A (dosis ekstrak etanol daun ungu sekresi insulin (Dheer dan Bhatnagar, 2010
250 mg), kelompok B (dosis ekstrak etanol dalam Oktaria, 2013). Mekanisme lain dari
daun ungu 500 mg), kelompok C (dosis flavonoid yang menunjukkan efek
ekstrak etanol daun ungu 1000 mg), kelompok hipoglikemik yaitu mengurangi penyerapan
D kontrol positif (glibenklamid), dan glukosa dan mengatur aktivitas ekspresi enzim
kelompok E kontrol negatif (akuades). Variasi yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat
dosis ekstrak etanol daun ungu 250 mg, 500 (Brahmachari, 2011 dalam Oktaria, 2013).
mg, dan 1000 mg digunakan untuk melihat Mekanisme kerja senyawa flavonoid
kelompok dosis yang paling efektif dalam dalam menurunkan kadar glukosa darah
menurunan kadar glukosa darah mencit. dengan meningkatkan pengeluaran insulin
Pemeriksaan yang dilakukan adalah yang dihasilkan oleh sel pankreas dengan cara
pre-test dan post-test, dalam hal ini pada saat merubah metabolisme Ca2+ (Hii dan Howell,
proses pre-test, mencit akan melalui tahap 1985) dan meregenerasi pulau langerhans
aklimatisasi selama satu minggu dengan tujuan pankreas terutama sel-β (Nuraliev dan Avezov,
adaptasi mencit terhadap lingkungan yang 1992 dalam Fauziah, dkk., 2014). Penelitian
akan digunakan dalam penelitian (Endah, Arjadi dan Susatyo (2007), menunjukkan
2015). Setelah itu kadar glukosa mencit diukur adanya peran flavonoid dan alkaloid sebagai
sebagai kadar glukosa awal, kemudian mencit agen hipoglikemik yang bekerja melalui dua
diinjeksikan aloksan secara intraperitoneal dan mekanisme utama, yaitu secara intra
kadar glukosa darah dicek kembali pada hari pankreatik dan ekstra pankreatik. Senyawa
ke tiga setelah injeksi aloksan. Apabila glukosa alkaloid dan flavonoid dalam mekanisme intra
darah mencit >200 mg/dL maka mencit pankreatik bekerja dengan cara memperbaiki
dianggap telah diabetes. Sedangkan pos-test (regenerasi) sel-β pankreas yang rusak dan
dilakukan pemeriksaan efektivitas antidiabetes melindungi sel-β dari kerusakan serta
ekstrak etanol daun ungu dalam menurunkan merangsang pelepasan insulin.
kadar glukosa darah mencit pada hari ke 10. Alkaloid terbukti mempunyai
Efektivitas ekstrak etanol daun ungu kemampuan regenerasi, dalam hal ini ekstrak
diukur dengan pengukuran kadar glukosa alkaloid terbukti secara nyata mempunyai
darah mencit. Teknik pengambilan darah yang kemampuan regenerasi sel-β pankreas yang
dilakukan yaitu pengambilan darah melalui rusak. Alkaloid juga mampu memberi
ekor (vena lateralis). Pengambilan darah rangsangan pada saraf simpatik
terlalu banyak pada hewan kecil dapat (simpatomimetik) yang berefek pada
menyebabkan shok hipovolemik, stress dan peningkatan sekresi insulin. Kerja alkaloid
bahkan dapat menyebabkan kematian dalam menurunkan kadar glukosa darah dalam
(Permatasari, 2012). Selain itu pengambilan mekanisme ekstra pankreatik yaitu dengan cara
darah pada bagian ekor memudahkan peneliti meningkatkan transportasi glukosa di dalam
dalam pengambilan darah mencit. darah, menghambat absorbsi glukosa di usus,
Berdasarkan kelompok uji kelompok merangsang sintesis glikogen dan menghambat
A, kelompok B, dan kelompok C didapat hasil sintesis glukosa (Arjadi dan Susatyo, 2007
uji efektivitas antidiabetes pada kelompok A dalam Prameswari, dkk., 2014).
lebih efektif dengan hasil rata-rata penurunan Pada kontrol negatif menggunakan
kadar glukosa yang hampir menyerupai akuades, penurunan kadar glukosa darah tidak
kelompok D kontrol positif glibenklamid yaitu terlalu signifikan karena akuades tidak
195,4 mg/dL, sedangkan pada kelompok B, mengandung zat aktif apapun sehingga tidak
dan kelompok C juga memberikan penurunan efektif menurunan kadar glukosa darah.
kadar glukosa darah, namun penurunannya Penurunan kadar glukosa pada kelompok E
tidak seefektif kontrol positif glibenklamid. dipengaruhi oleh metabolisme tubuh mencit.
Penurunan kadar glukosa darah oleh ekstrak Pada kontrol positif menggunakan
etanol daun ungu terjadi karena adanya glibenklamid, penurunan kadar glukosa darah
kandungan senyawa seperti flavonoid, saponin, sangat signifikan, hal ini disebabkan sifat
tanin, alkaloid, steroid (Arifatin, 1999 dalam farmakodinamik glibenklamid yang dapat
Pidada, 2009) didalam ekstrak daun ungu. merangsang sel beta pankreas untuk
Flavonoid dapat menurunkan kadar mensekresi insulin walaupun sel beta pankreas
glukosa darah dengan cara meregenerasi sel telah dirusak oleh aloksan namun kerusakan
beta pankreas dan membantu merangsang ini bersifat sementara, sehingga sel beta
12
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 8-13
pankreas masih mampu memproduksi insulin Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN
(Suherman, 2007 dalam Oktaria, 2013). 2460-6472.
Glibenklamid merupakan salah satu obat Departemen Kesehatan RI, 2005. Situasi dan
diabetes oral yang sering digunakan untuk Analisis Diabetes. 1.
terapi diabetes mellitus. Kristiani, V., Halim, I. F. 2014. Pengaruh
Konsentrasi Etanol dan Waktu
KESIMPULAN DAN SARAN Maserasi Terhadap Perolehan Fenolik,
Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan
Kesimpulan Ekstrak Rambut Jagung, Skripsi,
Hasil uji efektivitas ekstrak etanol daun ungu Fakultas Teknik, Universitas Katolik
terhadap diabetes kelompok A (dosis ekstrak Widya Mandala Surabaya, Surabaya.
etanol daun ungu 250 mg) dengan rata-rata Margono, T. 2000. TTG Pengolahan Pangan.
penurunan kadar glukosa darah 195,4 mg/dL, Kantor Deputi Menegristek bidang
kelompok B (dosis ekstrak etanol daun ungu pendayagunaan dan permasyarakatan
500 mg) dengan rata-rata penurunan kadar ilmu pengetahuan teknologi: Jakarta
glukosa darah 165,4 mg/dL, kelompok C Oktaria, E. Y. 2013. Uji Aktivitas Antidiabetes
(dosis ekstrak etanol daun ungu 1000 mg) Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea
dengan rata-rata penurunan kadar glukosa americana Mill) Terhadap Tikus Galur
darah 154,6 mg/dL, kelompok D kontrol Wistar yang Diinduksi Aloksan, Karya
positif (glibenklamid) dengan rata-rata Tulis Ilmiah, Fakultas Farmasi,
penurunan kadar glukosa darah 196 mg/dL, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
kelompok E kontrol negatif (akuades) dengan Surakarta.
rata-rata penurunan kadar glukosa darah 132,2 Prameswari, M. O., Widjanarko, B. S. 2014.
mg/dL. Berdasarkan hasil penurunan kadar Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan
glukosa darah pada kelompok dosis dapat Wangi Terhadap Penurunan Kadar
disimpulkan daun ungu mampu menurunkan Glukosa Darah dan Histopatologi
kadar glukosa darah. Tikus Diabetes Melitus. Jurnal pangan
Dosis ekstrak etanol daun ungu yang paling dan Argoindustri Vol. 2 No. 2, April
efektif dalam memberikan penurunan kadar 2014.
glukosa darah yaitu kelompok A (dosis ekstrak Pidada, R., & Suhargo, L. 2013. Peranan
etanol daun ungu 250 mg), dengan hasil Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum
penurunan kadar glukosa darah hampir pictum (L.) Griff.) Untuk Menghambat
menyerupai kontrol positif glibenklamid yaitu Artrofi Kelenjar Mammae Mencit
195,4 mg/dL. Betina Ovariektomi. J. Penelit. Med.
Eksakta, Vol. 8, No. 2, Agustus 2009:
Saran 120-124, 2.
Disarankan agar peneliti selanjutnya dapat Rahmi, H. 2014. Aktivitas Ekstrak Daun
melakukan penelitian lanjutan mengenai Wungu (Graptophyllum pictum (L.)
isolasi zat aktif yang memiliki efek Griff) Dalam Menurunkan Kadar
antidiabetes pada ekstrak daun ungu. Glukosa Darah Tikus Hiperglikemia,
Tesis, Pasca Sarjana Institut Pertanian
DAFTAR PUSTAKA Bogor, Bogor.
Zuhrotun, A. 2007. Aktivitas Anti Diabetes
Anngraini. 2010. Pengaruh Ekstrak Daun ekstrak etanol biji buah alpukat
Sendok (Plantago major L)Terhadap (Persea americana Mill) bentuk bulat,
Kadar Malondialdehyde Pada Mencit Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas
Balb/C Induksi Streptozotocin. Skripsi. Padjadjaran, Bandung.
Surakarta.
Andiyani, R., Yuniarni, U., Mulyanti, D. 2015.
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Ungu
(Graptophyllum pictum) sebagai
Penyembuh Luka. Prosiding
13