Professional Documents
Culture Documents
Program Studi Akuntansi Ujian Akhir Semester
Program Studi Akuntansi Ujian Akhir Semester
Berikut adalah kasus untuk UAS Take Home Akuntansi Forensik Pengantar.
In February of 2008, the U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) filed
financial fraud charges against Bally Total Fitness Holding Corporation (Bally), a
nationwide commercial operator of fitness centers, alleging that Bally violated the
antifraud, reporting, books and records, and internal control provisions of the federal
securities laws (United States Securities and Exchange Commission v. Bally Total
Fitness Holding Corporation). According to the SEC, from at least 1997 through
2003, Bally’s financial statements were compromised by more than two dozen
accounting improprieties. The alleged improprieties caused Bally to overstate its
originally reported year-end 2001 stockholders’ equity by $1.8 billion, or more than
340 percent; to understate its originally reported 2002 net loss by $92.4 million, or
9341 percent; and to understate its originally reported 2003 net loss by $90.8 million,
or 845 percent. Bally settled the charges with the SEC in February of 2008 and
emerged from bankruptcy proceedings under new, private ownership.
Later, in December of 2009, the former Bally CFO and former controller were
charged for their roles in the accounting violations, as were Bally’s independent
auditor, Ernst & Young, LLP (E&Y), and six E&Y partners. According to the SEC,
Bally’s former CFO and former controller were responsible for the fraudulent financial
accounting and disclosures, and the unqualified audit opinions issued by E&Y were
false and misleading, as the auditors knew or should have known about the fraud. All
parties charged settled with the SEC without admitting or denying the charges.
Jawaban UAS take home berupa format MS word dengan susunan nama file
NIM_NAMA_UAS Akuntansi Forensik dikumpulkan paling lambat pada hari Rabu
tanggal 1 Juli 2020 pukul 13 melalui google classroom UAS Take Home Akuntansi
Forensik Pengantar 2020.
1) Metoda atau cara apa yang digunakan oleh pelakunya untuk melakukan fraud.
Adanya kasus penipuan (skema laporan keuangan) pada Bally Total Fitness Holding
Corporation :
Pendapatan fiktif
Perbedaan waktu (termasuk pengakuan pendapatan yang tidak tepat)
Penilaian asset yang tidak tepat
Kewajiban dan pengeluaran tersembunyi
Pengungkapan yang tidak benar/yang tidak tepat
Penipuan laporan keuangan terjadi melalui berbagai metode, pada kasus Bally Total
Fitness Holding Corporation yaitu melakukan kecurangan pada penilaian dan memanipulasi
waktu pencatatan transaksi. Melakukan pembukuan akuntansi dan pengungkapan
keuangan yang palsu, dan opini audit yang tidak memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh
E&Y adalah salah dan menyesatkan.
Bally menggunakan sejumlah trik akuntansi yang tidak pantas untuk melebih-lebihkan
pendapatannya Bally menggunakan sejumlah trik akuntansi yang tidak pantas untuk
melebih-lebihkan pendapatannya
Bally melakukan berbagai ketidakwajaran untuk mengecilkan akumulasi defisitnya.
3) Teknik investigasi apa yang bisa digunakan untuk mengungkap atas kasus
tersebut.
Pemeriksaan bukti fisik seperti dokumen sering menjadi jantung investigasi kecurangan.
Catatan kertas seperti laporan bank, csek yang diwajibkan, kontrak tertulis adalah ontoh
khas dokumen yang akan menjadi bagian integral investigasi kecurangan.
Dalam membuat perencanaan investigasi fraud harus dipertimbangkan metode untuk :
Pengumpulan data seperti surveillance (pemantauan secara cermat), interview, atau
pernyataan tertulis.
Pendokumentasian bukti, pertimbangakan aturan legal tentang dokumentasi bukti
serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis
Menentukan luas kecurangan
Menentukan pola dan teknik kecurangan
Evaluasi penyebab kecurangan
Identifikasi pelaku kecurangan
6) Susun metode pencegahan supaya kasus serupa bisa diminimalisir dan apa
metoda pendeteksian yang efektif untuk kasus tersebut
Metode pencegahan
Untuk mencegah terjadinya kasus serupa bisa menerapkan 7 langkah berikut yaitu:
1. Menetapkan standar dan prosedur ketaatan yang harus diikuti setiap pegawai
2. Menunjuk pejabat tinggi yang bertanggungjawab penuh untuk mengawasi ketaatan
terhadap SOP
3. Tidak mendelegasikan kewenangan dasar penuh kepada individu(cenderung
melakukan aktivitas illegal)
4. Mengkomunikasikan secara efektif SOP yang telah ditetapkan
Metode pendeteksian
Untuk metode pendeteksian yang efektif untuk kasus tersebut adalah:
1. Memahami aktivitas bisnis perusahaan
2. Mengidentifikasi fraud yang dapat terjadi
3. Memahami adanya tanda-tanda(symptoms) penyebab terjadinya fraud
4. Pengunaan database dan sistem informasi untuk mencari dan mengenali symptoms
5. Analisa kasus tersebut dan simpulkan penyebab terjadinya fraud
6. Investigasi symptoms fraud dalam kasus tersebut
7. Tindaklanjuti dan perbaiki kelemahan system yang terjadi sehingga terjadi kasus tersebut