Professional Documents
Culture Documents
Saintek Des 2012
Saintek Des 2012
158
Jurnal Sainstek Vol. IV No. 2: 158-164, Desember 2012 ISSN: 2085-8019
ABSTRAK
Low-calorie watermelon flesh contains as much as 93.4% water, 0.5% protein, 5.3%
carbohydrate, fat 0.1%, fiber 0.2%, ash 0.5%, vitamin A, vitamin B and vitamin C. Chemical content
of watermelon, especially the carbohydrate content can be used as an ingredient to make nata de
Citrullus. The nata formation is strongly influensed by the carbohydrate content, pH, nitrogen content
in the substrate and stable environmental condition. The purpose of this study was to determine the
best starter. This study was carried out from February to June 2011. The reserach design was a
Completely Randomized Design (CRD) with 6 (six) treatments, namely coconat water stater (A),
watermelon starter (B), pineapple skin starter (C), bananas peels starter (D), bangkuan starter (E), and
tomato starter (F). The parameters tested were the thickness of nata, wet weight and dry weight,
firmness and organoleptics test. Data were analyzed by using Anova and further test HSD at the level
of 5% and 1%. The result of this study indicates that the use of a wide range of real stater do not affect
the thickness. However there were significnat difference at the level 5% of the wet weight, and it was
significantly different at the level of 1% of the dry weight. Finally, it does not affect signicantly on
organoleptic test ( flavor, color, taste and texture).
158
Jurnal SainstekNur
Mades Fifendy, Vol.Anisah,
IV No. Kualitas
2: 158-164,
Nata Desember
De Citrullus2012 ISSN:
Menggunakan Bermacam-macam 2085-8019
Starter
Disaring dengan
kain kasa
159
Jurnal Sainstek Vol. IV No. 2: 158-164, Desember 2012 ISSN: 2085-8019
Kandungan kimia semangka, terutama Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
kandungan karbohidratnya bisa dimanfaatkan adalah semangka varietas lokal, air kelapa, kulit
sebagai bahan untuk membuat nata de citrullus. nenas, kulit pisang, bengkoang, tomat, pupuk
Pembentukan nata sangat dipengaruhi oleh ZA, gula, alumunium foil, tisu, asam asetat
kandungan karbohidrat, pH, kandungan nitrogen glasial, kertas pH, karet gelang dan kertas
yang terdapat dalam substrat serta kondisi koran.
lingkungan yang stabil. Buah-buahan yang akan Rancangan penelitian ini adalah Rancangan
digunakan sebagai media pertumbuhan starter Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4
dalam penelitian ini, yaitu air kelapa, semangka, kali ulangan: A = starter air kelapa (kontrol
kulit nenas, kulit pisang, bengkoang dan tomat. positif), B = starter semangka, C = starter kulit
Di dalam buah-buahan tersebut mempunyai nenas, D = starter kulit pisang, E = starter
kandungan karbohidrat yang berbeda-beda, bengkoang, F = starter tomat
diduga apabila masih buah tersebut digunakan Pengamatan yang dilakukan meliputi: ketebalan
sebagai starter akan menimbulkan hasil yang nata, kekenyalan nata, berat basah dan berat
berbeda. Berdasarkan hal tersebut maka telah kering nata dan uji organoleptik.
dilakukan penelitian tentang “Kualitas Nata De Data yang diperoleh dianalisis dengan
Citrullus Dengan Menggunakan Berbagai analisis sidik ragam (ANOVA). Untuk
Macam Starter” dengan tujuan untuk parameter berat basah dilakukan uji lanjut, yaitu
mengetahui kualitas nata de citullus dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf α 5 %,
menggunakan berbagai macam starter. sedangkan parameter berat kering dilakukan uji
lanjut, yaitu uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada
METODOLOGI PENELITIAN taraf α 1 %.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
kompor, panci, sendok, tapis, lampu spritus,
autoklaf, oven, gelas kimia 500 ml, gelas ukur Ketebalan Nata De Citrullus
1000 ml, gelas ukur 100 ml, botol, wadah/baki Hasil penambahan berbagai macam
(p=20, l=16, t=3), tapis, neraca analitik digital, starter dalam pembuatan nata de citrullus tidak
serbet, kain kasa dan jangka sorong. mempengaruhi ketebalan nata (Tabel 1)
Pada Tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa Ketebalan tertinggi terdapat pada perlakuan D
semua perlakuan berpengaruh tidak nyata (starter kulit pisang). Semakin tinggi kadar
terhadap ketebalan nata de citrullus. Hal ini karbohidrat, maka nata yang akan terbentuk
diduga kadar karbohidrat dalam masing-masing akan semakin tebal pula. Menurut Aminatul
starter tidak jauh berbeda, sehingga kadar (2010), kandungan karbohidrat kulit pisang
karbohidrat dalam substrat sudah mencukupi dalam 100 gram sampel adalah 18,50 %.
atau sudah memenuhi untuk pembentukan nata. Ketebalan nata de citrullus dari semua perlakuan
160
Jurnal
Mades Sainstek Vol.Anisah,
Fifendy, Nur IV No. Kualitas
2: 158-164,
Nata Desember
De Citrullus2012
Menggunakan Bermacam-macamISSN: 2085-8019
Starter
lebih kecil jika dibandingkan dengan ketebalan semangka), tetapi berbeda dengan perlakuan D
nata de coco yang berkisar antara 9,4 mm (starter pisang). Semakin tebal nata yang
sampai 11,7 mm (Haryatni, 2002). dihasilkan, maka akan semakin tinggi berat
basahnya dan berat keringnya semakin rendah
Berat Basah dan Berat Kering pula. Menurut Wirakusumah (2007), kandungan
Dari Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa karbohidrat bengkoang 12,8 % dalam 100 gram
setiap perlakuan berbeda nyata terhadap berat sampel, tomat 4 % (Tugiyono, 1985), air kelapa
basah nata de citrullus. Perlakuan E (starter 7,27 % (Warisno, 2005), kulit nenas 16 % (Budi,
bengkoang) tidak berbeda nyata dengan 1998), semangka 5,3 % (Prahasta, 2009) dan
perlakuan F (starter tomat), A (starter air kulit pisang 18,50 % (Aminatul, 2010).
kelapa), C (starter kulit nenas), B (starter
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, tidak berbeda
pada taraf α 5%.
Keterangan; Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, tidak berbeda
nyata pada taraf α 1 %.
Dari Tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa (Tugiyono, 1985), air kelapa 7,27 % (Warisno,
setiap perlakuan berbeda nyata terha-dap berat 2005), kulit nenas 16 % (Budi, 1998), semangka
kering nata de citrullus. Perlakuan D tidak 5,3 % (Prahasta, 2009) dan kulit pisang 18,50 %
berbeda nyata dengan perlakuan B, tetapi (Aminatul, 2010). Menurut Hastuti (2009), serat
berbeda dengan perlakuan A, C, dan F. Semakin selulosa yang dihasilkan semakin banyak seiring
tinggi berat kering nata, maka tekstur nata meningkatnya jumlah nutrisi yang ditambahkan
semakin kenyal dan serat yang dihasilkan pada medium tumbuh. Semakin banyak nutrisi
semakin tinggi pula. Menurut Wirakusumah yang tersedia, maka semakin banyak pula
(2007), kandungan karbohid-rat bengkoang 12,8 jalinan-jalinan selulosa yang dihasilkan sebagai
% dalam 100 gram sampel, tomat 4 % produk metabolit sekunder.
161
Jurnal Sainstek Vol. IV No. 2: 158-164, Desember 2012 ISSN: 2085-8019
Berat kering merupakan kadar serat disebabkan karena selama proses fermentasi,
yang tersisa setelah dilakukan pengeringan nutrisi terus-menerus dipakai oleh Acetobacter
dengan menggunakan oven selama beberapa xylinum untuk membentuk produk metabolisme
hari. Tinggi rendahnya berat kering nata (Djutikah, 2002 dalam Hastuti, 2009).
ditentukan oleh serat yang dihasilkan oleh
Acetobacter xylinum (Rahmadani, 2002). Serat Kekenyalan
selulosa yang dihasilkan selain dipengaruhi oleh Penggunaan berbagai macam starter
tebal tipisnya selulosa, juga dipengaruhi dalam pembuatan nata de citrullus ber-pengaruh
kekompakan ikatan. Semakin kompak ikatannya tidak nyata terhadap kekenyalan nata de
akan semakin bertambah seratnya. Hal ini citrullus. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.
162
Jurnal
Mades Sainstek Vol.Anisah,
Fifendy, Nur IV No. Kualitas
2: 158-164,
NataDesember
De Citrullus2012 ISSN:
Menggunakan Bermacam-macam 2085-8019
Starter
163
Jurnal Sainstek Vol. IV No. 2: 158-164, Desember 2012 ISSN: 2085-8019
Uji organoleptik diperoleh starter terbaik adalah Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian
starter semangka dengan skor rata-rata 3,55. Institut Pertanian Bogor.
Dari penelitian yang telah penulis Hastuti, B. 2009. Pengaruh Penambahan Kon-
lakukan, dianjurkan untuk memperhatikan sentrasi Gula Terhadap Kualitas Nata De
komposisi gula, sumber nitrogen (N), nutrisi, Soya Dari Limbah Cair Tahu. Skripsi.
mineral dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan Kimia FMIPA Universiras Negeri
untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum. Surabaya.
Lestari, P. 2010. Pengaruh Pemberian Konsen-
DAFTAR PUSTAKA trasi Gula Terhadap Warna dan Tekstur
Nata De Coco. Balai Pelatihan Pertanian:
Afridona, W. 2006. Pembentukan Nata De Coco Jambi.
Dengan Sumber Nitrogen Organik yang Munadjim, 1983. Teknologi Pengolahan Pisang.
berbeda. Skripsi. Biologi FMIPA Gramedia: Jakarta.
Universitas Negeri Padang. Prahasta, A.S. 2009. Agribisnis Semangka.
Afridona, W. 2009. Cara Memperoleh Bibit Pustaka Grafika: Bandung.
Acetobacter xylinum dari AmpasNanas. Ramadhani, A. 2002. Pengaruh Kombinasi
http://inacofood.wordpress.com/, Sukrosa dan Amonium Sulfat Terhadap
(diakses 10 Februari 2011). Mutu Nata de Tomato. Skripsi Biologi
Afridona, W. 2010. Air Kelapa, Segar dan Sarat FMIPA Universitas Negeri Padang.
Khasiat.http://www.smallcrab.com/keseh Sutomo, B. 2007. Semangka Cegah Kanker
atan/204-air-kelapa-segar-dan-sarat- dan Turunkan Hipertensi. Dalam
khasiat-, (diakses 23 Maret 2011). http://budiboga.blogspot.com/2007/04/lik
Aminatul, D.M., Nurmasari, I. dan Ariani, S. open-semangka-tingkatkan-libido.html,
Lina, S.D. 2010. Pemanfatan Nata de (diakses 10 Februari 2011).
Banana Skin Menjadi Minuman Aneka Taufiq, M.M. 2009. Bakteri Nata De Coco.
Rasa Sebagai Upaya Cerdas Untuk http://muhtaufiqmunawar.blogspot.com/2
Menambah Nilai Ekonomis Kulit Pisang 009/02/pohon-kelapa-termasuk-dalam-
Pada Masyarakat di Jalan Jombang keluarga.html, (diakses 10 Februari
Malang. Laporan Program Kreativitas 2011).
Mahasiswa. Malang: Universitas Negeri Tugiyono, H. 1985. Bertanam Tomat. Penebar
Malang. Swadaya: Jakarta.
Budi, H.S. 1998. Sari Buah Nanas. Kanisius: Warisno, 2005. Mudah dan Praktis Membuat
Yogyakarta. Nata De Coco. Agro Media: Jakarta.
Haryatni, T. 2002. Mempelajari Pengaruh Wirakusumah, S.E. http://gizidankesehatan.
Komposisi Bahan Terhadap Mutu Fisik blogspot.com/2007/10/bengkuang-si-
Dan Stabilitas Warna Nata De Coco. umbi-penyejuk.html, (diakses 23 Maret
2011).
164