BUKY AJAR
MATA KULIAH
HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
HK 1461803
Disusun Olehi
Wiratmanto, 5.H.,M.dqum
FAKUETAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH YOGYAKARTA
2017Hukum Peradilan Agama
Pengertian Peradilan Agoma dan Peradilan Islam
+ Poraditan Agama adalah salah satu peradilan negara Indonesia yang sah, yang
bersifat peraditan khusus, yang berwenang dalam jJenis perkara perdata terrentu, bal
‘ocang-orang islam di indore
+ Peradilan Islam (ianpa dirangkaikan dengan kata-kata Indonesia ) adalah peradilan
Aslam msnurss konsepsi Islam secars universal, melipati segala jenis perkura menurut
sjatan fslam secara universal
Asas umum tentang Peradilan Agama
+ Asas umum yang terdapat dalam ULI no 7 Th 1989 { LIU No.3 Th 2006) adalah adalah 3
1, Asas personalltas Kelslaman maksudnye adalah pihak yang dapat berperkara pada
pengedilan di lingkungan Peradilan Agama adalsh orang-orang tertentu yaitu orang
yang beregama islam, selain orang [slam tidsk dapat dipaksakan conduk kepada
ekuasaan Peradilan Agoma.
2. Asas Kehebasan artinya bebas campur tangan pihak kekuassan negara yang lain yaitu
Kekuasaon Eksckuti, legeslatif atau badan kekuasaan lainaya seco bebas dari paksaan
Chakim tidak boteh dipaksa diasanhkan pilhak extra yudicial)
Kebebuson melaksanaan wesenang —peradilan yailu menerapken hukum sesuai
persturanperundang-undangan yang benar dan tepat sents menafsirkan hukum yang tepat dan
hebas mencari din menemuken hukum
3. Ass pemtevihsaan dalans dua (ingkat.
Pemeriksann perkra di Pengadilan Agama dilokukan oleh pengadilan agama sg,
pemerikoasan tngkat periams dam psngedilan tinggi agama sebagei pemerikssan
perkara cinghat kedua atau banding {Pst (2}dan Ps 3¢(1}. Pst) UU PA,
4. Asus kewenangao Mengadili Perkara Tertemtu.
Kewenangen mengadili perkara hanya bersifat khusus yahtu meliputi hukum perdaie
tertcntu sesuai Pasal 2 UU PA yang diteranekon dalam Pasal 48 UL PA.
‘5. Asas meniadakan Pilihan Hukum
Sesuai Pasal 50 (2) UU PA yang telah diamandemen, disebutkan bahwa PA
dapstmenyelessikan sengketa hak milik bersame-sama perkara yang dimaksud dalam
Pasal 49 UU PA.
6. Asas Hakim bersitat menungeu
TaisisG uituk mengijuken tuntutan hek di pengedilan disesahken sepenuhnya kepada
pihak yang berkepentingan, hanya menunggy perkara yang diajukan kepadanya.
7, Ases peradilag sederhana, cepat dau biaya ringan,
Pemeriksamn tidak boleh dibwal lambat schingga memekan weklu yang lama,
emeriksasn harus dilekukan denga seksama, cermal, wajar rasional, wajar, dan
obyebti. Biaya perkara yong tcrjangkau otch masyarakat dan enila tidak rearmpu dapat
mengajukan secara pro deo.
8. Asas Equality adalsh persamaan hak artinya setiap orang mempunyai hak dan
kedudukan yang seca di depan sidang pengadilen (sama didepan Hukcurs)9, sas AbNIE merberi baaruan adalah pengadilan membantu para pencari keadilan dan
brusaha sckeras-kerasnya mengatesi segala hambatam untuk mencapai peradialn yang
sederhane, cepat dan biaye ringani(?s 58.UU PA)
10. Asas sidany terbuka untuk umum adulah sidaig tersebut hams dopo dilihat
didenyar dan dikuti oleh masyerakst umumTetapi ada pengecualian yaiiu dengan
sidang tefutup untuk usiumkhususrya mengenai sidang perseraian dan masalah
kesusilean,
11, Putusan Pexgadilan hares memuat pertimbangan maksudnya setiop putusan harus
memuat atesan-alasan, dasar-dasar hukum, dan pasal-pasal peruturan ybs yong
sistematts, argumantarf, dan kesimpulan jelas,terang dan mudah dimengert
Sumber Hukum acara Peradilan Agama.
* Sesuai Pasal $4 UU PA adalah Hukum acers yang berlaku i Pengaditon Agama
adalah hukum scars pérdata yang berloku di Peradifan Umum. kecuai vang selah
distur scr khusus dalam UU ini,
+ Hukum acara peedas umuns, suenber hukuminya adalah
Bukum Acara Perdata Peradilan dalam Islam
+ Dalain proses berperkara menurut syariah, berlaicu aia:
|. Setiap orang cakap dapat bertindsk dan berperkaro df pongadifan sccara langsung
atau denen perantarain vskilnya
2. Benpgugat dan Tergugat harus hadir di per
masing-masing
3, Pemanggilan pihak-pthak yang berperkara harus dilakukan secara patut.
4. Perlakuan same terhadap plnak-pihak yang berperkera
5. Para pihak diharaphen dapat menyetesoikan perkaranya secara damai
%,Pengadilan dilekukan secara terbuka, kecuali perkara tenenta yaitu menyenghut
Kehonmatan dam masalah keluarga harus tertutup,
+ Selain iurdapat ditambahian :
1. Yurisdiksi Absutat dan yurisdikei Relatié.
2. Pada dasuraya masyarakst berhak memperolch petayanan peradilan dari
negara sears Cums-Cama,
3, Badan Peracilan hanya soiu tingkat agar perkara dapat diselesaikan dalam
Waktu singkat, ‘etupi dimunghinkan penyelenggaraan peradilan melalui
beberaps tingkat, demi tercapainya keadilap.
4. Bila sah satu mendalilkan mempunyai hak, sedang pihak: lain membateh bak
fersebut maka ia wajia membuktikan.
5. Peristiwa yaug terbukti menjadi landassn kakim dalem meniutuskan perkars.
$ Bayyiaah —(alatalat —buktl = menurut’syariat) adalah thera
(Pengakuan) persaksian, surat, Qerinoh (persaniiaao kent).
7. Hakim mengadili berdasar hulum,
ingan dan didengar keterangannyaHukam acara perdata menurug Pasal $4 UU No 7 Th 1989 tentang
Peradialan Agama
+ Hiukum seara Berdata adalah kaedah hukum yang meneriukan dan mengetur cara
bgaimana melaksanakon hok-hak dan kesaiban-kevvajiban perdaca scbagaimana yang
diatue dalam Hukum perdata mateil
+ Dalam beracara didepon Pengadilan Agama. ketefentuna Pasal S4.UU a0 7Th 1989
menentukan fentaug hukum acsra apa yaug herlaku dll Peradilan Agama.
+ Hukum Acar yang digonakan dalam PA adalah hukum scara perdata yang
beslakw dalam lingkungan Peradilan Umum. kecusli yang telah secora khusus distur
dalam UU No 7 Th 1989,
+ Yong diatur secara khusus Dalam UL No 7 Th 1989 adalah Pagal S82
pemerikeaas sengketa perkawinast dali hal yaite
1. Cerni tatak yang datang dari suami
2. Corsi gugat yang datang dari pihok itr
3, Cerai dengan slasen zine.
Kompetensi Feradilan Agama
+ Kompeteasi Peraditun Agama diatar dalam Pasal 49-83 UU No7 1989 tentang
Peradialn Agama. Yaitu mengensi wewensag Felufif dan wewenpng mutlak.
+ Wewenaug relatif merujuk pada Pasol 118 HIR dan Pasal 73 UU Na 7 Tahun
1989.1 UU PA)
+ Wewenaog mutlak berdasar Pasgl 49 UU NO 3 Tahun 2006.
+ Ada lima kewenangas yang terdapat di tingkuagan Peradilan Agama yaitu :
1. Fungst kewenangan mengadil,
2, Member! keterangan, periimbangen, dan nasihal lentang hk Islam.
3. Kewenamgen lain berdasar Undang-uadaug,
4. Kewenangan mengadill dalam tiaghat banding Gan mengadili sengketn
kam petensi retstif
5. Bertugas mengaw:
anya peradilan.
Kewenatigan Relatif Peradilan Agama
+ Kevenaagan retutif peraditaa agama dintur dalom Pasal $4 UU No 7 Tahon
1989 yaitu Hukum Acara yaag berlaku pada Peradijan Agama adalah bukum
acara perdata yang berlaku pada peradilas unum.
+ Hokum acara Peradilaa agama merujuk kepada keteutuan Passl 118 HIR atau
Pasa! 66 dun 73 UU No7 Tabus (989 ( cerai tolak dan cerat gugat }
+ Pasal 118(1) HEIR menganut asaa bobwa yang berwenang adslab peagadilan
ditempat kedia mas tergugat ( Aesor sequitur forunt ret ).
+ Ada beberapa pengeculian dari Pasol 118 (1) HIR yaite ;
1. Apabile tergugat lebih dari satu, maka gugatan digjukan kepada pengadilan
yang dacroh hukumnya mellputitem pat ked aman salahscoraug tergugat.
2. Apabila tempat tergagat tidak diketahui, maka gugutan dlajukan kepada
pengadilan di tempat peuggugat.3. Apabila gegatan mengenai benda tidak bergerak, maka gugatas diajukan
kepada pengadilun Ui wiluyeh hukum dimanu barang tersebut cerletek ( forum
pel stiae
4. Apabila eda tempat yang dengan suatu akis, maka gugatan dapat
.jukan kepada pengadilsn tempat tinggal yang dipitth dalam akfa tersebut,
Kompetensi relatif dalam cerai ¢alak dan cerni gugat
+ Untuk permohoman talsk disebut ceraitalak, dlaJuka oleh pihale sea
+ Untuk gugat cerai atau cerai guyst . diajukan oleh pihak istri.
+ Dalam caval talak Pasal $6 UU No 7 Th 1969 meuegaskas babwa kompotensi
velatif dalam bentuk cerai talak pada prinsipnya ditentuken oleh faktor tempat
inggal fermohon, keeuali termahon creninggalkan tempat kediaman bersamn
anpa iJin pemohon. Demikian juga apabila termobon bertempat singgal di nar
aegeri, maka kagetensi relatif jatch kepada pengadilan agama didaerah hukum
sempat kediaman pemohon,
+ Datum cerai gugat kompetensi relatif ditentukan faktor tempal xediamaa
Penggugat { Pasal 73 ayat (1) UW No7 Th (989 }, namun hal ini dikecu:
apabila Penggogat sengaja meninggalkan (eropat Kedlaman hersama tanpa
‘Tergugat, maka kompetensi relatif heralih kepada Kediaman tergugat { suomi).
+ Disampaing itu dalam Pasal 73 @} UU No 7 Th 1989 ditentukan bahws
Yompetensi relatif pada tempat keciamon cergugat, apabila pedggueat
hortonipat Hggal diluae aegeri.
+ Apabila suamt lstrl bertempat kediamas diluar negeri, maka kompetensi relatif
ditentukan tempat perkawinan vilangsuagkan atau dapat pula dlajukan ke
Pengadilan Agama Jakarta Pusat
Kompetensi Absolut
+ Wewenaag Absolut adalah weweaang badan pengadilan dalam memeriksa jenis
perkara ferteatu yang secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh hadax
pengadilan lain,
+ Pasal 18 UU no 48 Tahun 2009 menetuken behwa : Baden peradilan yang
berada di bawah MA melipati badaa peradilan datam Lingkungan Peradilan
Umum, Peradilan Agsma, Peradilan Militer, dao Peradilax Tata Usaha Negara
‘dan Mohkagsah Konstirus
* Pusel 49 UU NOS Tuhwa 2006 ty Perutshan Atas UU NO 7 Th 1989 1p
Peradilan Agama meuyebutkoa : Pengadilan Agads bértuyes dan bermenang
memeriken, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkal pertama antaca
‘orang-orang yang beragama [slam @l bidaag =
a. Perkawinan
b. Warks
1 Waslat
1, Hitech
e Wakat1 Zakst
fg. Infag
2. Shadagah dan
L Ekonomi syarl'ah
+ Berdasar oraian tersebut babwa kewenangan mutlak Peradilan Agama meliputl
idang-bidang perdata terteniu seperti yang tercantum dalam Fasal 49 UU PA
ddan berdasar utus osas Persovatins Keistoman.
+ PenjelasauPass! 49 UU PA adalah : Penyelesnian sees
‘oleh hidang perbankan syari’ah, melainkan jugs di
Iaianya.
+ Yang dimakend deogas “aatara orung-orang yang beragama Islam” adalah
termssuk orang tau Badan Hukom yang dengan sendivitya menunduk&an diri
dengan sukarela kepada hukum islam mengenai hal-hel yaag mexjadl
kewesangan Peradilan Agama sesuai degan Pasa) fai,
a tidak hanya dibatast
ng ekonomi syaritah
Pemeriksaan di muka siding,
+ Sldang pertama mmempunyai arti yang sangat penting dan meneatukan beberspa
hal. yoitu:
1. Putusan Verstek
2. Putusa Gugur
3. Sanggahan atau cksepst
4, Gugit Balik stay Reconventic
+ Sidang pertama adalak sidang yng dltunjuk /ditetapkan menurat yang tertera
dalam Penetapan Hari Sidang (PHS) yang ditetapkan okch Ketua Majelis, dalam
arti sidang yang akaa dimulai pertama kali mensrut surat panggllan yang
disampalkan kepada penggugat/rergugq
Jalannys sidang pertama
+ Tugas Panitera sesaat sebelum sldang.
+ Kelua majalis Membuke sidang.
+ Ketua Majelis Menacyakan [Wentitas pihak-pihak.
+ Anjuran damal,
+ Pembacaan Surat Gugatan.
Pembuktian dalam hukem islam dalam Pengadilan Agama
+ Pembaktian menurut isillah bobasa Arab herasal dari kata Al‘bavinok yang
artinya adalah segnin sesuntu yang dapat menguaghapkan dan sacajelaskan
kebenaran sesuatu.
+ Secara terminolagis, pembuktion adalah memberikan kelerangan dengan dal
ingga meyabiaken,
+ Dalam Hukum cara perdats, menurut Soepomo, Pembuktian adalah
memeperkuat kesimpulan hakim dengas syurst-syarat hukti yong sah (luas),sedang dalam art terbates pembuktian itu haya diperlukan apabila yang
kes ukakan penggugat itu dibantoh oleh ergngat.
+ Dalam arti tuas tsb, inemberi konsekwensi untuk memperkuat keyakinan dskim
semaksimal mungkin.
+ Dalam Hukura Islam keyakinan hakim memiliki tingsacan, yaitu :
. Yaqgia : menyakinkan , yaita si hakim benarsbenar yakin ( terbukti 100%),
2. Zbaan : samgkaan yang kual, vairu lebih condang untuk merabenarkau adanya
pembuktian ( terbukti 75-99
3. Srubhaat : ragusragu ( terbukti $0% ).
4. Woham + sangsi, lebit banysk tidak adanya pambuktisa dari pada adonya (
Duktl