Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 9

DEVELOPMENT OF STUDENT ACTIVITY WORKSHEET BASED

ON OSBORN OF CHEMICAL EQUILIBRIUM SUBJECT FOR


CLASS XI SMA/MA

La Lauma *, Herdini * *, Asmadi M Noer * * *


e-mail: *lalauma17@gmail.com , **herdinimunir@yahoo.co.id , ***amnoer2016@gmail.com
Number Phone : 0812 1627 5314

Study Program of Chemical Education


Faculty of Teacher Training and Education
University of Riau

Abstract: This Research aims to develop Student Activities Worksheets Based on


Osborn on the Chemical Equlibrium subject valid based on the feasibility aspect of
content, characteristics of Osborn, language, serve and graphic. The type of this
research is research and development (R and D) with reference to the development
process of 4-D model. The subject of this research is student activities worksheets based
on Osborn. Instrument of data collection are validation given to three validators, and
from analysis data obtained by the validity of aspect of content, aspect of
characteristics of Osborn, aspect of language, aspect of serve, and aspect of graphic
are 93,52%, 94,04%, 93,33%, 91,67% dan 89,58% with valid category. Student
activities worksheets which validated by the validators tested to 20 students and get
response result with percentage of 91,5% with very good criteria, and from two
teachers get response result with score 93,75% with very good criteria. Based on the
result of data analysis can be concluded that student activities worksheets based on
Chemical Equilibrium that produced is valid and can be used for the subject Chemical
Equilibrium.

Key Words: Chemical Equilibrium,Osborn, Student Activities Worksheet

1
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS OSBORN PADA POKOK BAHASAN
KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK KELAS XI MIA SMA/MA
SEDERAJAT

La Lauma*, Herdini**, Asmadi M Noer***


e-mail: *lalauma17@gmail.com , **herdinimunir@yahoo.co.id , ***amnoer2016@gmail.com
No. Telepon: 0812 1627 5314

Program Studi Pendidikan Kimia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kegiatan


Peserta didik (LKPD) Berbasis Osborn pada Materi Kesetimbangan Kimia yang valid
berdasarkan aspek kelayakan isi, karakteristik Osborn, kebahasaan, sajian dan
kegrafisan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
development) dengan proses pengembangan mengacu kepada model pengembangan 4-
D. Objek penelitian ini adalah bahan ajar yaitu Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
berbasis Osborn. Instrumen pengumpulan data adalah lembar validasi yang diberikan
kepada tiga validator, dan dari hasil analisis data diperoleh validitas pada aspek
kelayakan isi, karakteristik Osborn, kebahasaan, sajian dan kegrafisan berturut-turut
yaitu sebesar 93,52%, 94,04%, 93,33%, 91,67% dan 89,58% dengan kategori valid.
LKPD yang telah valid menurut validator diujikan kepada 20 orang peserta didik dan
mendapatkan hasil respon dengan persentase sebesar 91,5 % dengan kriteria sangat
baik, serta oleh dua orang guru dan mendapatkan hasil respon dengan persentase
sebesar 93,75% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data dapat
disimpulkan bahwa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Osborn yang
dihasilkan dinyatakan valid dan dapat digunakan pada mata pelajaran kimia SMA pada
materi Kesetimbangan Kimia.

Kata Kunci : Kesetimbangan Kimia, Osborn, LKPD

2
PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan


guru sebagai pemegang peranan utama. Menurut Andi Prastowo (2012), pembelajaran
merupakan proses yang memerlukan langkah-langkah sistematis untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Perkembangan pembelajaran sangat bergantung pada kurikulum
yang diterapkan. Saat ini, Indonesia telah menerapkan kurikulum 2013 sebagai
kurikulum nasional yang lebih menitik beratkan kepada peserta didik untuk membangun
sendiri pengetahuannya, sementara guru hanya sebagai fasilitator.
Salah satu permasalahan yang sering ditemukan dalam proses pembelajaran saat
ini adalah keterbatasan bahan ajar yang berfungsi untuk memfasilitasi peserta didik agar
dapat membangun keaktifan dan pemahaman konsep materi pelajaran. Penggunaan
bahan ajar pada proses pembelajaran akan memudahkan peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang biasa digunakan pada proses
pembelajaran adalah Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan guru kimia di MAN 1
Pekanbaru diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran kimia guru sudah
menggunakan LKPD pada beberapa materi pembelajaran kimia baik yang bersifat
eksperimen maupun noneksperimen, salah satu nya pada materi kesetimbangan kimia.
Akan tetapi, LKPD yang dibuat oleh guru belum mencakup syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam membuat LKPD yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat
teknis. Secara didaktik, LKPD yang dibuat seharusnya menekankan pada proses untuk
menemukan konsep dan yang terpenting dalam LKPD ada variasi stimulus melalui
kegiatan yang diberikan oleh guru.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah diperlukannya
pengembangan terhadap LKPD. Pengembangan LKPD diperlukan untuk mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu keunggulan dari
pengembangan LKPD adalah dapat dirancang dan dikembangkan oleh guru sesuai
dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi oleh peserta didik
karena guru lebih mengetahui dan mengenal bagaimana kebutuhan, karakteristik dan
lingkungan sekolah peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami konsep yang
dipelajari bahkan dapat mengimplementasikannya ke dalam kehidupan nyata (Siti,
2018). LKPD yang dikembangkan tersebut dapat berbasis model. Salah satu model yang
dapat digunakan dalam pengembangan LKPD yaitu model Osborn yang memiliki enam
tahapan yaitu orientasi, analisa, hipotesis, pengeraman (inkubasi), sintesis, dan
verifikasi.
Penelitian Sriana dan Muslimin Ibrahim (2017) tentang pengembangan LKS
diskusi berorientasi model brainstorming untuk melatih keterampilan penyelesaian
masalah pada materi perubahan lingkungan, didapatkan hasil bahwa berdasarkan
kevalidan LKS ini memperoleh nilai sebesar 4 yang dikategorikan sangat valid dan
persentase respon peserta didik sebesar 97,66% sehingga dikatakan peserta didik
merespon sangat positif.

3
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian pengembangan LKPD berupa “Pengembangan Lembar
Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Osborn Pada Pokok Bahasan
Kesetimbangan Kimia Untuk Kelas XI MIA SMA/MA Sederajat”

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas


Riau Pekanbaru dengan uji coba di MAN 1 Pekanbaru dan SMA Negeri 2 Payakumbuh.
LKPD berbasis Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia untuk kelas XI SMA /MA
dikembangkan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahapan
yaitu Define (Pendefenisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan
Disseminate (Penyebaran), (Trianto, 2014). Tahap Disseminate tidak dilakukan karena
tujuan penelitian dibatasi hingga diperolehnya luaran berupa produk yang valid
berdasarkan aspek kelayakan isi, aspek karakteristik Osborn, aspek kebahasaan, aspek
penyajian dan aspek kegrafisan.

Gambar 1. Alur Pengembangan LKPD Osborn Kesetimbangan Kimia


(modifikasi Trianto 2014)

4
Pengumpulan data terkait validitas dan respon pegguna terhadap LKPD berbasis
Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia untuk kelas XI SMA/MA diperoleh pada
tahap pengembangan yaitu validasi, revisi dan uji coba menggunakan instrumen
penelitian berupa lembar validasi oleh 3 orang validator ahli, angket respon pengguna
oleh guru dan peserta didik.
Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik analisis tertentu.
Analisis Validitas menggunakan rumusan oleh Riduwan. (2012):

Persentase yang diperoleh kemudian dikonversi menjadi nilai kualitatif dengan


kriteria validitas pada Tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Validitas
Persentase Keterangan

80,00 – 100 Valid


60,00 – 79,99 Cukup Valid
50,00 – 59,99 Kurang Valid
0 – 49,99 Tidak Valid

Analisis respon pengguna menggunakan skala empat pilihan Likert dengan


pedoman penskoran pada Tabel 2.
Tabel 2. Pedoman Penskoran Respon Pengguna
Pernyataan Sikap Skor

Sangat Sesuai (SS) 4


Sesuai (S) 3
Kurang Sesuai (KS) 2
Tidak Sesuai (TS) 1

(Sugiyono, 2017).

Rumusan yang digunakan dalam menghitung persentase skor respon pengguna


menggunakan rumusan oleh Yuni Yamasari (2010):

Keterangan:

5
R = Persentase skor respon peserta didik (%)
f = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimum

Persentase yang diperoleh kemudian dikonversi menjadi nilai kualitatif dengan


kriteria validitas pada Tabel 4.
Tabel 4. Kriteria Respon Peserta Didik
Persentase (%) Kriteria Respon Peserta Didik

75,00-100 Sangat Baik


50,00-74,99 Baik
25,00-49,99 Kurang Baik
0,00-24,99 Tidak Baik

(Yuni Yamasari, 2010)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah Lembar


Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia
untuk kelas XI SMA/MA. LKPD berbasis Osborn ini dapat digunakan saat proses
pembelajaran di dalam kelas maupun sebagai bahan ajar mandiri saat berada di luar jam
sekolah. Berikut pemaparan hasil dan pembahasan dari setiap fase pengembangan yang
telah dilakukan.

Tahap Pendefenisian (Define)


Analisis Ujung Depan
Analisis ujung depan telah dilakukan melalui telaah berbagai literatur yang
relevan dan pra-penelitian di MAN 1 Pekanbaru melalui observasi dan wawancara
dengan dua orang guru kimia. Informasi yang diperoleh terkait LKPD yang digunakan
oleh guru ialah dalam proses pembelajaran kimia, guru sudah menggunakan LKPD pada
beberapa materi pembelajaran kimia, salah satunya pada materi kesetimbangan kimia.
Akan tetapi LKPD yang dibuat oleh guru belum memenuhi syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam membuat LKPD seperti syarat didaktik, kontruksi, dan teknis.

Analisis Peserta Didik

6
Peserta didik yang mempelajari materi Kesetimbangan Kimia pada umumnya
berusia 16-17 tahun tahun dan berdasarkan teori perkembangan kognitif Piaget, pada
usia ini peserta didik mendekati efisiensi intelektual yang maksimal, namun karena
kurangnya pengalaman sehingga membatasi pengetahuan dan kecakapannya untuk
memanfaatkan apa yang diketahui. Banyak hal yang dapat dipelajari melalui
pengalaman, tetapi peserta didik tersebut kadang kala mengalami kesulitan dalam
memahami konsep-konsep abstrak.

Analisis Tugas
Analisis struktur isi yang dilakukan yaitu analisis kurikulum seperti kompetensi
inti, kompetensi dasar dan materi pada kompetensi dasar kesetimbangan kimia.
Hasil analisis konsep yaitu konsep-konsep utama pada materi kesetimbangan
kimia (KD 3.8 dan 4.8) yang akan diajarkan dan disusun secara sistematis dalam bentuk
peta konsep.
Hasil analisis prosedural adalah tahap-tahap penyelesaian tugas yang digunakan
pada LKPD yaitu tahapan model Osborn yang meliputi orientasi, analisa, hipotesis,
pengeraman, sintesis, dan verifikasi.
Analisis tujuan pembelajaran menghasilkan tujuan pembelajaran dan IPK yang
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar (KD 3.8 dan 4.8) yang telah ditetapkan pada
analisis struktur isi.
.
Tahap Perancangan (Design)
Penyusunan LKPD menghasilkan komponen LKPD yang mancakup 1) Cover LKPD, 2)
Daftar isi, 3) Petunjuk penggunaan LKPD, 4) Pembelajaran, yang terdiri dari; a)
Kompetensi dasar, b) Tujuan pembelajaran, c) Indikator pencapaian kompetensi, d)
Uraian materi, yang memuat; materi pembelajaran, contoh soal, latihan soal, dan lembar
kesimpulan, e) Daftar pustaka. Desain instrumen berupa kisi-kisi lembar validasi dan
desain angket respon pengguna oleh guru dan peserta didik.

Tahap Pengembangan (Develop)


Validasi LKPD
Validasi bertujuan untuk memperoleh penilaian dan saran terhadap LKPD berbasis
Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia oleh tim validator yang terdiri dari tiga
orang validator ahli. Validasi dilakukan sebanyak dua kali pada masing-masing
validator dan yang digunakan adalah hasil validasi kedua sebagai data yang dianalisis
untuk masing-masing aspek. Diagram persentase skor validasi kedua dari berbagai
aspek oleh validator ahli masing-masing disajikan pada Gambar 2.

7
Skor Rata-Rata Penilaian Validasi LKPD
100% 93,52% 94,04% 93,33% 91,67% 89,58%
90%
80%
Nilai Persentase Validasi

70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek
Kelayakan Isi Karakteristik Kebahasaan Penyajian Kegrafisan
Osborn
Aspek Validasi
Gambar 2. Skor Rata-Rata Penilaian Validasi LKPD

Uji coba bertujuan untuk memperoleh penilaian dan saran dari sisi pengguna
yakni guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis Osborn pada materi
Kesetimbangan Kimia. Uji coba satu-satu dilakukan kepada 3 orang peserta didik untuk
mengerjakan LKPD. Uji coba kelompok kecil yang dilakukan adalah uji coba kepada
guru dengan responden dua orang guru kimia SMA dan diperoleh rata-rata persentase
total 93,75% dengan kriteria sangat baik, sedangkan uji coba kepada peserta didik
dengan responden dua puluh orang dimana peserta didik diminta mengerjakan LKPD
secara berkelompok dalam skala kecil dan diberikan angket respon pengguna sehingga
diperoleh persentase rata-rata seluruh pernyataan adalah 91,5% dengan kriteria sangat
baik. Pada uji coba kelompok kecil didapatkan angket respon pengguna dengan total
seluruh pernyataan adalah 92,6%. Berdasarkan respon positif tersebut, maka dapat
diperoleh LKPD berbasis Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia yang final.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan

LKPD berbasis Osborn pada materi Kesetimbangan Kimia pada kelas XI MIA
SMA/MA sederajat telah dinyatakan valid oleh tim validator berdasarkan aspek
kelayakan isi, aspek kelayakan karakteristik Osborn, aspek kelayakan bahasa, aspek
kelayakan penyajian dan aspek kelayakan kegrafisan. Respon pengguna berada pada
kriteria sangat baik guru dan peserta didik.

8
Rekomendasi

Penelitian pengembangan LKPD berbasis Osborn pada pokok bahasan kesetimbangan


kimia untuk kelas XI MIA SMA/MA sederajat dilakukan baru melalui tahap validitas
dan uji coba terbatas. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan agar LKPD yang telah
dikembangkan ini dapat dilanjutkan pada penelitian selanjutnya yaitu tahap uji coba
kelompok besar dan tahap penyebaran guna menguji keefektifannya dalam proses
pembelajaran dengan menerapkannya ke dalam proses pembelajaran secara langsung

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA Press.
Yogyakarta.

Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sriana, Muslimin Ibrahim. 2017. Pengembangan LKS Diskusi Berorientasi Model


Brainstorming Untuk Melatih Keterampilan Penyelesaian Masalah Pada Materi
Perubahan Lingkungan. Jurnal Bioedu, ISSN: 2302-9528. FMIPA UNESA.
Surabaya.

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian.Alfabeta. Bandung

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konstekstual.


Prenadamedia Group. Jakarta.

Yuni Yamasari. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT


Yang Berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana X-ITS ISBN No. 979-545-
0270-1. FMIPA UNESA. Surabaya.

You might also like